commit to user 28
B. Analisis dan Pembahasan
1. Sistem Akuntansi Persediaaan Material di PT PLN Persero Area
Surakarta menurut SOP
Standart Operating Procedure
Sistem akuntansi persediaan material terbagi menjadi 2 sistem yaitu sistem akuntansi penerimaan material dan sistem pengeluaran material. Masing-
masing sistem akan dijelaskan sebagai berikut: a.
Sistem Akuntansi Penerimaan Material Sistem penerimaan material disuatu unit administrasi PLN merupakan
suatu kegiatan awal dari proses terjadinya persediaan barang material di unit tersebut di gudang unit administrasi yang bersangkutan. Sistem
akuntansi penerimaan material di PT PLN Persero Area Surakarta meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
1 Fungsi terkait
a Fungsi Tata Usaha Gudang
Bertugas mengawasi proses penerimaan dan pengeluaran barang gudang serta mengawasi penyimpanan barang gudang.
b Fungsi Tata Usaha Keuangan Gudang
Sebagai media administrasi dalam bentuk formulir untuk mencatat nilai barang-barang gudang. Fungsi TUKG bertugas
memuat segala informasi mengenai persediaan, pergerakan dan harga, maupun pesanan material dan harganya.
commit to user 29
c Fungsi Perbekalan
Perbekalan adalah suatu proses serta langkah-langkah dalam penyediaan material sebagai penunjang kegiatan untuk
mencapai tujuan PLN. Beberapa tugas dari fungsi perbekalan yaitu:
- Menerima material dari kantor distribusi, unit-unit lain atau
dari rekanan. -
Mengeluarkan material gudang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Menyimpan dan memelihara material yang ada didalam
gudang atau material yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Menyelenggarakan tata usaha pergudangan sesuai dengan
prosedur yang berlaku. d
Fungsi Pembelian Bertugas mengawasi pembelian material sampai masuk ke
gudang. e
Fungsi pengolahan data akuntansi Bertugas menginput menjurnal penerimaan dan pengeluaran
material ke komputer agar mudah dipahami. 2
Dokumen yang digunakan a
TUG 3 berbentuk formulir kode 1 “Bon Penerimaan Material Antar Gudang” dan berbentuk formulir kode 2 “Bon
Penerimaan Material Pesanan”.
commit to user 30
b TUG 10 berbentuk formulir kode 3 ”Bon Pengembalian
Barang”. c
TUG 4 berbentuk formulir kode 5 “Berita Acara Pemeriksaan Penerimaan Material”.
d Surat Pengantar Barang
e Surat Perintah Kerja surat kontrak
3 Catatan akuntansi
a TUG 1 “Kartu Persediaan”
Digunakan untuk mencatat metode pembukuan material untuk setiap jenisnya berserta harganya.
b TUG 2 “Kartu Gantung Barang”
Berfungsi sebagai kartu pengenal untuk memudahkan pengklasifikasian dan penghitungan material.
c TUKG 2 “Buku Penerimaan Barang”
d TUKG 4 “Kartu Keuangan Material”
4 Jaringan prosedur yang membentuk sistem
a Sistem Penerimaan Material dari Rekanan
Pengadaan pembelian material yang dilakukan oleh PLN pusat dan materialnya di drop langsung ke unit adaministrasi yang
telah ditetapkan dalam kontrak jual beli antara rekanan yang bersangkutan dan PLN pusat.
b Sistem Penerimaan Material antar Gudang
Penerimaan material dari subunit kerja yang berada dalam suatu unit kerja.
commit to user 31
c Sistem Penerimaan Material dari Pengembalian
Pengembalian barang-barang
spare parts
lebih bekas pemakaian
dan barang-barang
yang diperoleh
dari pembongkaran suatu aktiva tetap.
commit to user 32
Tata Usaha Gudang Tata Usaha Keuangan Gudang
Gambar 2.1 Bagan Alir Penerimaan Material dari Rekanan
Lampiran nota
6 1
1 Kode 2
Pemberian Harga
N Buku
Penerimaan Barang
Kartu Keuangan
Material
1 6
5 4
3 2
1 Kode 2
Mulai
Menerima surat
pengantar surat kontrak
Kartu Gantung
Barang Kartu
Persediaan N
2 3
Memeriksa barang dan
menyerahkan barang
Kode 5
Rekananpengirim barang
commit to user 33
Tata Usaha Tata Usaha
Pengolah Data Pembelian
Perbekalan Akuntansi
Gambar 2.1 Bagan Alir Penerimaan Material dari Rekanan lanjutan
2 Kode 2
2
Buku Pembelian
N 3
4 Kode 2
Kartu Persediaan
4 4
4 Kode 2
Sistem Aplikasi
Produk
5 Selesai
5
4 Kode 2
N
commit to user 34
Tata Usaha Gudang Tata Usaha Keuangan Gudang
Gambar 2.2 Bagan Alir Penerimaan Material Antar Gudang
Lampiran nota
6 1
1 Kode 1
5
1 6
5 4
3 2
Mulai
Menerima surat
pengantar surat kontrak
Kartu Gantung
Barang Kartu
Persediaan N
2 3
Memeriksa barang dan
menyerahkan barang
Kode 5
Pengirim barang
1 Kode 1
commit to user 35
Tata Usaha Tata Usaha
Pengolah Data Pembelian
Perbekalan Akuntansi
Gambar 2.2 Bagan Alir Penerimaan Material Antar Gudang lanjutan
3
4 Kode 1
Kartu Persediaan
N 2
2 Kode 1
Buku Pembelian
N 5
1 Kode 1
6 Sistem
Aplikasi Produk
commit to user 36
Pengembali Tata Usaha
Barang Gudang
Gambar 2.3 Bagan Alir Pengembalian Material Gudang
3 Mulai
Surat Pengantar
Membuat Bon
Pengembalian Barang
2 1
Kode 3
1 N
Pemeriksaan barang
2 1
Kode 3 1
Daftar Mutasi Harian
Kartu Persediaan
N 2
commit to user 37
Tata Usaha Pengolah Data
Keuangan Gudang Akuntansi
Gambar 2.3 Bagan Alir Pengembalian Material Gudang lanjutan
3
1 Kode 3
4 Sistem
Aplikasi Produk
Selesai 1
Kode 3
Pengecekan nomer
normalisasi
3 4
1 Kode 3
N Bukti
Penerimaan Barang
2
commit to user 38
5 Penjelasan bagan alir sistem penerimaan material di PT PLN
Persero Area Surakarta a
Sistem Penerimaan Material dari Rekanan -
TU gudang menerima surat pengantar material dan surat kontrak
dari rekanan
selanjutnya dilakukan
memeriksaan dan penyerahan barang, setelah itu TU gudang membuat formulir kode 5 “Berita Acara
Pemeriksaan Penerimaan Material” dilanjutkan dengan membuat kode 2 “ Bon Penerimaan Barangmaterial
Pesanan” dalam rangkap 6 dengan distribusi sebagai berikut:
Lembar ke-1 dan ke-6 : untuk bagian TUKG.
Lembar ke-2 : untuk TU Pembelian.
Lembar ke-3 : untuk TU Gudang.
Lembar ke-4 : untuk TU Perbekalan.
Lembar ke-5 : untuk rekanan atau pengirim
Dengan lembar ke-3 dilakukan pencatatan kedalam kartu persediaan dan kartu gantung barang, kemudian
diarsip sementara. -
TUKG menerima formulir kode 2 kemudian dilakukan pembukuan ke dalam TUKG 2 “Bon Penerimaan
Barang” dan “Kartu Keuangan Material” selanjutnya dilakukan pemberian harga, lembar ke-1 untuk diarsip
permanen dan lembar ke-6 untuk lampiran nota.
commit to user 39
- Setelah menerima formulir kode 2 lembar ke-2 dari TU
gudang, TU
pembelian mencatat
dalam buku
pembelian, kemudian lembar ke-2 diarsip sementara. -
Setelah menerima formulir kode 2 lembar ke-4 dari TU gudang, TU perbekalan mencatat dalam kartu
persediaan kemudian lembar ke-4 di arsip sementara. b
Sistem Penerimaan Material antar Gudang -
TU gudang menerima surat pengantar barang dan SPK untuk
mengadakan pemeriksaan
material dan
penyerahan barang, selanjutnya TU gudang membuat formulir kode 5 “Berita Acara Pemeriksaan Penerimaan
Material” berdasarkan beberapa dokumen diatas TU gudang membuat formulir kode 1 “Bon penerimaan
barang-barang antar gudang” rangkap 6 dengan distribusi sebagai berikut:
Lembar ke-1 dan ke-6 : untuk bagian TUKG.
Lembar ke-2 : untuk TU Pembelian.
Lembar ke-3 : untuk TU Gudang.
Lembar ke-4 : untuk TU Perbekalan.
Lembar ke-5 : untuk pengirim barang.
Berdasar formulir kode 1 lembar ke-3, TU gudang melakukan pembukuan kedalam kartu persediaan dan
kartu gantung barang lalu mengarsipnya secara sementara.
commit to user 40
- Bagian Tata Usaha Keuangan Gudang menerima
formulir kode 1 dari TU Gudang 2 lembar, lembar ke-1 lalu diberikan kepada bagian pengolahan data untuk
diproses dengan komputer, setelah dikembalikan diarsip secara permanen dan ke-6 digunakan untuk lampiram
nota. -
TU pembelian menerima formulir kode 1 lembar ke-2 untuk dicatat dalam “Buku Pembelian” lalu diarsip
sementara. -
Berdasar formulir kode 1 lembar ke-4, TU Perbekalan melakukan pencatatan kedalam kartu persediaan lalu
diarsip sementara. -
Bagian pengolahan data penerima kode 1 lembar ke-1 untuk
diproses dengan
komputer, setelah
itu dikembalikan lagi ke TUKG.
c Sistem Penerimaan Material dari Pengembalian
- Dengan adanya surat pengantar barang, petugas yang
mengembalikan material membuat formulir kode 3 ”Bon Pengembalian Barang” rangkap 3, dengan
distribusi: Lembar ke-1 dan ke-2
: untuk TU gudang Lembar ke-3
: untuk alas pembuat bon
commit to user 41
TU gudang menerima kode 3 lembar ke-1 dan ke-2, lembar ke-1 diberikan ke TUKG, lembar ke-2
digunakan untuk
memeriksa barang
sekaligus digunakan untuk bukti pemerimaan barang. Kemudian
TU gudang membuat “Daftar mutasi harian” dan mencatat dalam kartu persediaan. Lembar ke-2 diarsip.
- TUKG menerima kode 3 lembar ke-1 untuk melakukan
pengecekan nomor normalisasi, lalu mengirimnya ke bagian pengolahan data. Setelah formulir kode 3
kembali lalu diarsip sementara. -
Bagian pengolahan data menerima formulir kode 3 lembar ke-1 lalu memasukkan data ke computer,setelah
itu dikembalikan ke TUKG. b.
Sistem Akuntansi Pengeluaran Material Yang dimaksud dengan sistem pengeluaran barang material PLN
adalah menyalurkan atau mendistribusikan barang material yang sudah ada dalam persediaan gudang kepada unit PLN yang
membutuhkannya, serta pemakaian oleh subunit unit kerja itu sendiri. Sistem akuntansi pengeluaran material di PT PLN Persero Area
Surakarta meliputi unsur-unsur sebagai berikut: 1
Fungsi terkait a
Fungsi Tata Usaha Gudang Bertugas mengawasi proses penerimaan dan pengeluaran
barang gudang serta mengawasi penyimpanan barang gudang.
commit to user 42
b Fungsi Tata Usaha Keuangan Gudang
Sebagai media administrasi dalam bentuk formulir untuk mencatat nilai barang-barang gudang. Fungsi TUKG bertugas
memuat segala informasi mengenai persediaan, pergerakan dan harga, maupun pesanan material dan harganya.
c Fungsi Perbekalan
Perbekalan adalah suatu proses serta langkah-langkah dalam penyediaan material sebagai penunjang kegiatan untuk
mencapai tujuan PLN. Beberapa tugas dari fungsi perbekalan yaitu:
- Menerima material dari kantor distribusi, unit-unit lain atau
dari rekanan. -
Mengeluarkan material gudang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Menyimpan dan memelihara material yang ada didalam
gudang atau material yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Menyelenggarakan tata usaha pergudangan sesuai dengan
prosedur yang berlaku. d
Fungsi pengolahan data akuntansi Bertugas menginput menjurnal penerimaan dan pengeluaran
material ke komputer agar mudah dipahami. 2
Dokumen yang digunakan a
TUG 16 “Permintaan Perbaikan Barang”
commit to user 43
b TUG 9 berbentuk formulir kode 7 “Bon Pemakaian”.
c TUG 8 berbentuk formulir kode 6 “Bon Pengiriman Barang-
Barang Antar Gudang”. 3
Catatan Akuntansi a
TUG 1 “Kartu Persediaan”. Digunakan untuk mencatat metode pembukuan material untuk
setiap jenisnya berserta harganya. b
TUG 2 “Kartu Gantung Barang” Berfungsi sebagai kartu pengenal untuk memudahkan
pengklasifikasian dan penghitungan material. c
TUG 11 “Daftar Mutasi Harian Barang”. d
TUG 12 ”Daftar Pengantar Bon-Bon Gudang”. e
TUKG 1 “Buku Pemakaian Barang-Barang atau
Sparepart
”. Untuk mencatat pengeluaran barang material dari gudang unit
untuk keperluan pemakaian unit itu sendiri, antara lain digunakan pada kegiatan pemasangan baru, perluasan,
perbaikan, pemeliharaan dan lain-lain. f
TUKG 3 “Buku Pengeluaran Material”. g
TUKG 4 “Kartu Keuangan Material”. 4
Jaringan prosedur yang membentuk sistem a
Sistem Pengeluaran Material dari Gudang Pemindahan material antar gudang yang bernaung dalam satu
unit kerja PLN, misalnya antar gudang kantor wilayah distribusi dengan gudang sektor cabangnya atau sebaliknya.
commit to user 44
b Sistem Pengeluaran Material untuk Perbaikan
Pengeluaran barang karena ada barang yang rusak tapi masih bisa diperbaiki untuk dipergunakan lagi.
c Sistem Pengeluaran Material untuk Pemakaian
Pengeluaran barang material dari gudang unit untuk keperluan pemakaian unit itu sendiri, antara lain digunakan pada kegiatan
pemasangan baru, perluasan, perbaikan, pemeliharaan dan lain- lain.
commit to user 45
Tata Usaha Tata Usaha
Gudang Pengirim Keungan Gudang
Gambar 2.4 Bagan Alir Pengeluaran Material dari Gudang
1
6 1
Kode 6
4 7
1 Kode 6
Buku Pengeluaran
Barang Selesai
Lampiran nota penerima barang
Kartu Keuangan
Material Membuat “Bon
Pengiriman Barang Antar
Gudang” Surat
Pengantar Daftar isi
barang Mulai
6
1 5
4 3
3
Kartu Persediaan
Kartu Gantung
Barang Gudang
Penerima
N 2
1 Kode 6
commit to user 46
Tata Usaha Pengolah Data
Perbekalan Akuntansi
Gambar 2.4 Bagan Alir Pengeluaran Material dari Gudang lanjutan
3
5 Kode 6
Kartu Persediaan
N 4
1 Kode 6
Sistem Aplikasi
Produk
7
commit to user 47
Tata Usaha Gudang
Gambar 2.5 Bagan Alir Pengeluaran Material untuk Pemakaian
Mulai
2 1
Kode 7
1 Menyerahkan
barang
Daftar Mutasi Harian
N Menerima
kode 7 dari peminta
barang
Kartu Persediaan
Kartu Gantung
Barang
commit to user 48
Tata Usaha Pengolah Data
Keuangan Gudang Akuntansi
Gambar 2.5 Bagan Alir Pengeluaran Material untuk Pemakaian lanjutan
2
1 Kode 7
Sistem Aplikasi
Produk
3 3
1 Kode 7
Selesai 1
1 Kode 7
Pemberian harga
2 Buku
Pengeluaran Barang
Kartu Keuangan
Material
commit to user 49
Tata Usaha Tata Usaha
Tata Usaha Perbekalan
Gudang Keuangan Gudang
Gambar 2.6 Bagan Alir Pengeluaran Material untuk Perbaikan
Mulai
Membuat “Permintaan
Perbaikan Barang”
4 3
2 1
TUG 16
1 2
N Bengkel
Perbaikan Menyerahkan
barang kepada bengkel
1
1 TUG 16
Di beri cap “Untuk
Perbaikan
Otorisasi kepala
gudang
Kartu Persediaa
n
N 2
2 TUG 16
Buku Pengeluaran
Barang Kartu
Keuangan Material
Selesai
commit to user 50
5 Penjelasan bagan alir Sistem Pengeluaran Material di PT PLN
Persero Area Surakarta a
Sistem Pengeluaran Material Antar Gudang -
Dengan adanya surat pengantar barang, daftar isi barang, TU Gudang Pengirim membuat formulir kode 6
“Bon Pengiriman Barang-Barang Antar Gudang” rangkap 6 dengan distribusi :
Lembar ke-1 dan ke-6 : untuk TUKG
Lembar ke-2 dan ke-3 : untuk Gudang Penerima
Lembar ke-4 : untuk TU Gudang Pengirim
Lembar ke-5 : untuk TU Perbekalan
Formulir lembar ke-4 digunakan TU Gudang Pengirim untuk melakukan pembukuan ke dalam kartu
persediaan dan kartu gantung barang, lalu diarsip. -
TUKG menerima lembar ke-1, mencatat kedalam “Buku Pengeluaran Barang” dan “Kartu Keuangan
Material” kemudian diberikan ke bagian pengolahan data setelah kembali lalu diarsip dan lembar ke-6
digunakan untuk lampiran nota kepada penerima barang.
- TU perbekalan menerima formulir lembar ke-5
digunakan untuk dasar pencatatan dalam kartu persediaan, selanjutnya diarsip.
commit to user 51
- Fungsi pengolahan data menerima lembar ke-1 dari
TUKG untuk diolah ke dalam komputer, setelah itu dikembalikan ke TUKG.
b Sistem Pengeluaran Material untuk Pemakaian
- TU Gudang menerima formulir kode 7 ”Bon
Pemakaian” dari peminta barang, kemudian lembar ke-1 diberikan ke TUKG dan lembar ke-2 untuk penyerahan
barang, selanjutnya membuat “Daftar mutasi harian” dan dilakukan pembukuan kedalam kartu persediaan
dan kartu gantung barang, proses terakhir lembar ke-2 diarsip.
- TUKG menerima formulir lembar ke-1,di lakukan
pembukuan ke dalam TUKG 1 “Buku Pemakaian Barang-Barang atau
Sparepart
” kemudian mencatat ke Kartu Keuangan Material, dilakukan pemberian harga
lalu dikirim ke pengolah data setelah kembali diarsip. -
Pengolahan data memasukan kedalam komputer atas dasar formulir lembar ke-1, lalu dikembalikan ke
TUKG. c
Prosedur Pengeluaran Material untuk Perbaikan -
TU Perbekalan membuat formulir TUG 16 “Permintaan perbaikan barang” rangkap 4 yang ditanda tangani oleh
commit to user 52
pejabat yang bersangkutan, kemudian didistribusikan sesuai tujuan masing-masing lembar:
Lembar ke-1 : untuk TU Gudang
Lembar ke-2 : untuk TUKG
Lembar ke-3 : untuk Bengkel
Lembar ke-4 : untuk TU Perbekalan
- Berdasarkan TUG 16 lembar ke-1, TU Gudang
membuat “Bon Pengeluaran” yang harus diberi cap “Untuk Perbaikan” serta ada tanda tangan kepala
gudang dan menyerahkan barang material yang diperbaiki kepada bengkel. Selanjutnya petugas gudang
melakukan pembukuan ke dalam kartu persediaan, setelah itu TUG 16 lembar ke-1 diarsip.
- TUKG menerima TUG 16 lembar ke-2 untuk dilakukan
pembukuan kedalam “Buku Pengeluaran Barang” dan “Kartu Keuangan Material” lalu diarsip.
2. Pelaksanaan sistem akuntansi persediaan pada PT PLN Persero Area
Surakarta. Dalam pelaksanaan sistem akuntansi persediaan material PT PLN
Persero Area Surakarta sudah menerapkan sistem yang ada dalam SOP, dengan unsur-unsur sebagai berikut:
a. Fungsi terkait
Fungsi terkait yang berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran barang gudang yaitu: TU Gudang, TU Perbekalan,
commit to user 53
TUKG, TU Pembelian dan pengolah data akuntansi. Setiap fungsi sudah melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik.
TU Gudang memeriksa dan menerima barang sekaligus membuat dokumen penerimaan dan pengeluaran, melakukan proses
otorisasi yang selanjutnya menyerakan kepada fungsi lain, melakuan pencatatan ke kartu persediaan dan kartu gantung barang. TU
Perbekalan mencatat dalam kartu persediaan, TU Pembelian mencatat dalam buku pembelian. Tugas TUKG adalah pencatatan dalam buku
penerimaan atau pengeluaran sekaligus melakukan pemberian harga. Bagian pengolah data memasukkan data-data dari gudang ke SAP.
b. Dokumen yang digunakan
Masih ada kekurangan dalam kegiatan pencatatan, dokumen yang digunakan dilakukan dengan manual walaupun ada
nomor urut tercetak dan nomer verifikasi lainnya hal ini dapat memungkinkan kesalahan pada saat penulisan secara manual, yang
dapat menimbulkan kesalahan pada saat pengarsipan juga. c.
Catatan akuntansi Catatan akuntansi dalam sistem persediaan dilakukan
dengan koordinasi yang baik. Di samping pencatatan dilakukan secara manual, misal dengan kartu persediaan, dalam gudang PLN
juga melakukan pencatatan yang berhubungan dengan material dilakukan dengan
software
ICS
Inventory Control System
. Di bagian
pengolahan data
akuntansi, proses
penjurnalan menggunakan
software
SAP Sistem Aplikasi Produk. Dengan
commit to user 54
adanya
software
ini akan sangat memudahkan dalam pembuatan laporan keuangan. Meskipun dalam penggunaan suatu program
baik ICS maupun SAP perlu adanya ketelitian dalam memasukkan angka saat input pertama kali untuk menghindari kesalahan yang
dapat terjadi. Dalam pencatatan kedalam kartu persediaan dilakukan oleh dua fungsi, yaitu TU Gudang dan TU Perbekalan
yang nantinya jumlahnya bisa dicocokkan. d.
Jaringan prosedur yang membentuk sistem Dari semua prosedur yang membentuk sistem akuntansi
persediaan material sudah terlaksana dengan baik. Dalam sistem penerimaan bersumber dari 3, yaitu dari rekanan, antar gudang, dan
dari pengembalian barang. Sistem pengeluaran juga bertujuan untuk pengiriman antar gudang, pemakaian, dan perbaikan.
Dengan pembeda-bedakan seperti itu dapat mempermudah dalam proses pengendalian, pencatatan, maupun pelaporan.
Tabel II.2 Evaluasi sistem akuntansi persediaan material PT PLN Persero Area Surakarta
No Prosedur dalam SOP
Penerapan SOP terdahap prosedur
pelaksanaan Ada
√ dan tidak ada x
Keterangan
1. Kelengkapan surat-surat
surat pengantar dan surat kontrak.
ü Memadai
2. Memeriksa
dan menyerahkan barang.
ü Memadai
3. Membuat
dokumen- dokumen
yang diperlukan.
ü Memadai
commit to user 55
Tabel II.2 Evaluasi sistem akuntansi persediaan material PT PLN Persero Area Surakarta lanjutan
No Prosedur dalam SOP
Penerapan SOP terdahap prosedur
pelaksanaan Ada
√ dan tidak ada x
Keterangan
4. Penyerahan
dokumen kepada fungsi lain yang
bersangkutan. ü
Memadai
5. Pencatatan kedalam buku
pembelian, kartu
persediaan, kartu gantung barang,
daftar mutasi
harian, kartu keuangan material.
ü Memadai
6. Penulisan
tanggal, spesifikasi barang dan
pengecekan nomor
normalisasi. ü
Memadai
7. Otorisasi kepala gudang, yang menyerahkan, yang
menerima, yang
memeriksa. ü
Memadai
8. Pencatatan
kedalam Sistem Aplikasi Produk
SAP. ü
Memadai
Sumber: SOP PT PLN Persero Area Surakarta
commit to user
56
BAB III TEMUAN
Setelah mengevaluasi Sistem Akuntansi Persediaan Material pada PT PLN Persero Area Surakarta, penulis menemukan beberapa hal sebagai berikut:
1. Pemisahan fungsi yang memadai, dapat dilihat bagan alir dokumennya baik
dalam prosedur penerimaan maupun prosedur pengeluaran barang gudang memudahkan masing-masing pegawai dalam mengerjakan setiap tugas dalam
melaksanakan prosedur persediaan material dengan baik. Pemisahan fungsi ini bertujuan untuk mengurangi risiko kesalahan atau kecurangan dalam
pencatatan berkurangnya jumlah persediaan material. 2.
Adanya
software
Sistem Aplikasi Prosedur SAP yang sudah digunakan sejak tahun 2008 dapat memudahkan dalam setiap pencatatan semua transaksi yang
berada di PT PLN Persero Area Surakarta, termasuk dalam pencatatan akuntansi persediaan material. Dengan menginput data persediaan material
yang dilakukan oleh fungsi akuntansi, secara on-line kantor distribusi dapat melihat hasil kinerja dari sistem akuntansi persediaan material disamping itu
juga lebih efisien. 3.
Dokumen yang digunakan dalam prosedur penerimaan maupun pengeluaran persediaan material terdiri atas:
a. Formulir kode 1 = Bon penerimaan material antar gudang.
b. Formulir kode 2 = Bon penerimaan material pesanan.
c. Formulir kode 3 = Bon pengembalian material.
commit to user 57
d. Formulir kode 5 = Berita acara pemeriksaan.
e. Formulir kode 6 = Bon pengiriman material antar gudang.
f. Formulir kode 7 = Bon pemakaian material.
Pemisahan dokumen ini mempermudah dalam proses penerimaan maupun pengeluaran persediaan material, dapat mengetahui secara langsung asal
penerimaan material dan pemanfaatan pengeluaran persediaan material digunakan sekaligus sebagai dokumen sumber dalam pencatatan dalam SAP.
commit to user
58
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan