Analisis dan Pembahasan Nindyta Sari Nurmavita F3309081

commit to user 28

B. Analisis dan Pembahasan

1. Sistem Akuntansi Persediaaan Material di PT PLN Persero Area Surakarta menurut SOP Standart Operating Procedure Sistem akuntansi persediaan material terbagi menjadi 2 sistem yaitu sistem akuntansi penerimaan material dan sistem pengeluaran material. Masing- masing sistem akan dijelaskan sebagai berikut: a. Sistem Akuntansi Penerimaan Material Sistem penerimaan material disuatu unit administrasi PLN merupakan suatu kegiatan awal dari proses terjadinya persediaan barang material di unit tersebut di gudang unit administrasi yang bersangkutan. Sistem akuntansi penerimaan material di PT PLN Persero Area Surakarta meliputi unsur-unsur sebagai berikut: 1 Fungsi terkait a Fungsi Tata Usaha Gudang Bertugas mengawasi proses penerimaan dan pengeluaran barang gudang serta mengawasi penyimpanan barang gudang. b Fungsi Tata Usaha Keuangan Gudang Sebagai media administrasi dalam bentuk formulir untuk mencatat nilai barang-barang gudang. Fungsi TUKG bertugas memuat segala informasi mengenai persediaan, pergerakan dan harga, maupun pesanan material dan harganya. commit to user 29 c Fungsi Perbekalan Perbekalan adalah suatu proses serta langkah-langkah dalam penyediaan material sebagai penunjang kegiatan untuk mencapai tujuan PLN. Beberapa tugas dari fungsi perbekalan yaitu: - Menerima material dari kantor distribusi, unit-unit lain atau dari rekanan. - Mengeluarkan material gudang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. - Menyimpan dan memelihara material yang ada didalam gudang atau material yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. - Menyelenggarakan tata usaha pergudangan sesuai dengan prosedur yang berlaku. d Fungsi Pembelian Bertugas mengawasi pembelian material sampai masuk ke gudang. e Fungsi pengolahan data akuntansi Bertugas menginput menjurnal penerimaan dan pengeluaran material ke komputer agar mudah dipahami. 2 Dokumen yang digunakan a TUG 3 berbentuk formulir kode 1 “Bon Penerimaan Material Antar Gudang” dan berbentuk formulir kode 2 “Bon Penerimaan Material Pesanan”. commit to user 30 b TUG 10 berbentuk formulir kode 3 ”Bon Pengembalian Barang”. c TUG 4 berbentuk formulir kode 5 “Berita Acara Pemeriksaan Penerimaan Material”. d Surat Pengantar Barang e Surat Perintah Kerja surat kontrak 3 Catatan akuntansi a TUG 1 “Kartu Persediaan” Digunakan untuk mencatat metode pembukuan material untuk setiap jenisnya berserta harganya. b TUG 2 “Kartu Gantung Barang” Berfungsi sebagai kartu pengenal untuk memudahkan pengklasifikasian dan penghitungan material. c TUKG 2 “Buku Penerimaan Barang” d TUKG 4 “Kartu Keuangan Material” 4 Jaringan prosedur yang membentuk sistem a Sistem Penerimaan Material dari Rekanan Pengadaan pembelian material yang dilakukan oleh PLN pusat dan materialnya di drop langsung ke unit adaministrasi yang telah ditetapkan dalam kontrak jual beli antara rekanan yang bersangkutan dan PLN pusat. b Sistem Penerimaan Material antar Gudang Penerimaan material dari subunit kerja yang berada dalam suatu unit kerja. commit to user 31 c Sistem Penerimaan Material dari Pengembalian Pengembalian barang-barang spare parts lebih bekas pemakaian dan barang-barang yang diperoleh dari pembongkaran suatu aktiva tetap. commit to user 32 Tata Usaha Gudang Tata Usaha Keuangan Gudang Gambar 2.1 Bagan Alir Penerimaan Material dari Rekanan Lampiran nota 6 1 1 Kode 2 Pemberian Harga N Buku Penerimaan Barang Kartu Keuangan Material 1 6 5 4 3 2 1 Kode 2 Mulai Menerima surat pengantar surat kontrak Kartu Gantung Barang Kartu Persediaan N 2 3 Memeriksa barang dan menyerahkan barang Kode 5 Rekananpengirim barang commit to user 33 Tata Usaha Tata Usaha Pengolah Data Pembelian Perbekalan Akuntansi Gambar 2.1 Bagan Alir Penerimaan Material dari Rekanan lanjutan 2 Kode 2 2 Buku Pembelian N 3 4 Kode 2 Kartu Persediaan 4 4 4 Kode 2 Sistem Aplikasi Produk 5 Selesai 5 4 Kode 2 N commit to user 34 Tata Usaha Gudang Tata Usaha Keuangan Gudang Gambar 2.2 Bagan Alir Penerimaan Material Antar Gudang Lampiran nota 6 1 1 Kode 1 5 1 6 5 4 3 2 Mulai Menerima surat pengantar surat kontrak Kartu Gantung Barang Kartu Persediaan N 2 3 Memeriksa barang dan menyerahkan barang Kode 5 Pengirim barang 1 Kode 1 commit to user 35 Tata Usaha Tata Usaha Pengolah Data Pembelian Perbekalan Akuntansi Gambar 2.2 Bagan Alir Penerimaan Material Antar Gudang lanjutan 3 4 Kode 1 Kartu Persediaan N 2 2 Kode 1 Buku Pembelian N 5 1 Kode 1 6 Sistem Aplikasi Produk commit to user 36 Pengembali Tata Usaha Barang Gudang Gambar 2.3 Bagan Alir Pengembalian Material Gudang 3 Mulai Surat Pengantar Membuat Bon Pengembalian Barang 2 1 Kode 3 1 N Pemeriksaan barang 2 1 Kode 3 1 Daftar Mutasi Harian Kartu Persediaan N 2 commit to user 37 Tata Usaha Pengolah Data Keuangan Gudang Akuntansi Gambar 2.3 Bagan Alir Pengembalian Material Gudang lanjutan 3 1 Kode 3 4 Sistem Aplikasi Produk Selesai 1 Kode 3 Pengecekan nomer normalisasi 3 4 1 Kode 3 N Bukti Penerimaan Barang 2 commit to user 38 5 Penjelasan bagan alir sistem penerimaan material di PT PLN Persero Area Surakarta a Sistem Penerimaan Material dari Rekanan - TU gudang menerima surat pengantar material dan surat kontrak dari rekanan selanjutnya dilakukan memeriksaan dan penyerahan barang, setelah itu TU gudang membuat formulir kode 5 “Berita Acara Pemeriksaan Penerimaan Material” dilanjutkan dengan membuat kode 2 “ Bon Penerimaan Barangmaterial Pesanan” dalam rangkap 6 dengan distribusi sebagai berikut: Lembar ke-1 dan ke-6 : untuk bagian TUKG. Lembar ke-2 : untuk TU Pembelian. Lembar ke-3 : untuk TU Gudang. Lembar ke-4 : untuk TU Perbekalan. Lembar ke-5 : untuk rekanan atau pengirim Dengan lembar ke-3 dilakukan pencatatan kedalam kartu persediaan dan kartu gantung barang, kemudian diarsip sementara. - TUKG menerima formulir kode 2 kemudian dilakukan pembukuan ke dalam TUKG 2 “Bon Penerimaan Barang” dan “Kartu Keuangan Material” selanjutnya dilakukan pemberian harga, lembar ke-1 untuk diarsip permanen dan lembar ke-6 untuk lampiran nota. commit to user 39 - Setelah menerima formulir kode 2 lembar ke-2 dari TU gudang, TU pembelian mencatat dalam buku pembelian, kemudian lembar ke-2 diarsip sementara. - Setelah menerima formulir kode 2 lembar ke-4 dari TU gudang, TU perbekalan mencatat dalam kartu persediaan kemudian lembar ke-4 di arsip sementara. b Sistem Penerimaan Material antar Gudang - TU gudang menerima surat pengantar barang dan SPK untuk mengadakan pemeriksaan material dan penyerahan barang, selanjutnya TU gudang membuat formulir kode 5 “Berita Acara Pemeriksaan Penerimaan Material” berdasarkan beberapa dokumen diatas TU gudang membuat formulir kode 1 “Bon penerimaan barang-barang antar gudang” rangkap 6 dengan distribusi sebagai berikut: Lembar ke-1 dan ke-6 : untuk bagian TUKG. Lembar ke-2 : untuk TU Pembelian. Lembar ke-3 : untuk TU Gudang. Lembar ke-4 : untuk TU Perbekalan. Lembar ke-5 : untuk pengirim barang. Berdasar formulir kode 1 lembar ke-3, TU gudang melakukan pembukuan kedalam kartu persediaan dan kartu gantung barang lalu mengarsipnya secara sementara. commit to user 40 - Bagian Tata Usaha Keuangan Gudang menerima formulir kode 1 dari TU Gudang 2 lembar, lembar ke-1 lalu diberikan kepada bagian pengolahan data untuk diproses dengan komputer, setelah dikembalikan diarsip secara permanen dan ke-6 digunakan untuk lampiram nota. - TU pembelian menerima formulir kode 1 lembar ke-2 untuk dicatat dalam “Buku Pembelian” lalu diarsip sementara. - Berdasar formulir kode 1 lembar ke-4, TU Perbekalan melakukan pencatatan kedalam kartu persediaan lalu diarsip sementara. - Bagian pengolahan data penerima kode 1 lembar ke-1 untuk diproses dengan komputer, setelah itu dikembalikan lagi ke TUKG. c Sistem Penerimaan Material dari Pengembalian - Dengan adanya surat pengantar barang, petugas yang mengembalikan material membuat formulir kode 3 ”Bon Pengembalian Barang” rangkap 3, dengan distribusi: Lembar ke-1 dan ke-2 : untuk TU gudang Lembar ke-3 : untuk alas pembuat bon commit to user 41 TU gudang menerima kode 3 lembar ke-1 dan ke-2, lembar ke-1 diberikan ke TUKG, lembar ke-2 digunakan untuk memeriksa barang sekaligus digunakan untuk bukti pemerimaan barang. Kemudian TU gudang membuat “Daftar mutasi harian” dan mencatat dalam kartu persediaan. Lembar ke-2 diarsip. - TUKG menerima kode 3 lembar ke-1 untuk melakukan pengecekan nomor normalisasi, lalu mengirimnya ke bagian pengolahan data. Setelah formulir kode 3 kembali lalu diarsip sementara. - Bagian pengolahan data menerima formulir kode 3 lembar ke-1 lalu memasukkan data ke computer,setelah itu dikembalikan ke TUKG. b. Sistem Akuntansi Pengeluaran Material Yang dimaksud dengan sistem pengeluaran barang material PLN adalah menyalurkan atau mendistribusikan barang material yang sudah ada dalam persediaan gudang kepada unit PLN yang membutuhkannya, serta pemakaian oleh subunit unit kerja itu sendiri. Sistem akuntansi pengeluaran material di PT PLN Persero Area Surakarta meliputi unsur-unsur sebagai berikut: 1 Fungsi terkait a Fungsi Tata Usaha Gudang Bertugas mengawasi proses penerimaan dan pengeluaran barang gudang serta mengawasi penyimpanan barang gudang. commit to user 42 b Fungsi Tata Usaha Keuangan Gudang Sebagai media administrasi dalam bentuk formulir untuk mencatat nilai barang-barang gudang. Fungsi TUKG bertugas memuat segala informasi mengenai persediaan, pergerakan dan harga, maupun pesanan material dan harganya. c Fungsi Perbekalan Perbekalan adalah suatu proses serta langkah-langkah dalam penyediaan material sebagai penunjang kegiatan untuk mencapai tujuan PLN. Beberapa tugas dari fungsi perbekalan yaitu: - Menerima material dari kantor distribusi, unit-unit lain atau dari rekanan. - Mengeluarkan material gudang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. - Menyimpan dan memelihara material yang ada didalam gudang atau material yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. - Menyelenggarakan tata usaha pergudangan sesuai dengan prosedur yang berlaku. d Fungsi pengolahan data akuntansi Bertugas menginput menjurnal penerimaan dan pengeluaran material ke komputer agar mudah dipahami. 2 Dokumen yang digunakan a TUG 16 “Permintaan Perbaikan Barang” commit to user 43 b TUG 9 berbentuk formulir kode 7 “Bon Pemakaian”. c TUG 8 berbentuk formulir kode 6 “Bon Pengiriman Barang- Barang Antar Gudang”. 3 Catatan Akuntansi a TUG 1 “Kartu Persediaan”. Digunakan untuk mencatat metode pembukuan material untuk setiap jenisnya berserta harganya. b TUG 2 “Kartu Gantung Barang” Berfungsi sebagai kartu pengenal untuk memudahkan pengklasifikasian dan penghitungan material. c TUG 11 “Daftar Mutasi Harian Barang”. d TUG 12 ”Daftar Pengantar Bon-Bon Gudang”. e TUKG 1 “Buku Pemakaian Barang-Barang atau Sparepart ”. Untuk mencatat pengeluaran barang material dari gudang unit untuk keperluan pemakaian unit itu sendiri, antara lain digunakan pada kegiatan pemasangan baru, perluasan, perbaikan, pemeliharaan dan lain-lain. f TUKG 3 “Buku Pengeluaran Material”. g TUKG 4 “Kartu Keuangan Material”. 4 Jaringan prosedur yang membentuk sistem a Sistem Pengeluaran Material dari Gudang Pemindahan material antar gudang yang bernaung dalam satu unit kerja PLN, misalnya antar gudang kantor wilayah distribusi dengan gudang sektor cabangnya atau sebaliknya. commit to user 44 b Sistem Pengeluaran Material untuk Perbaikan Pengeluaran barang karena ada barang yang rusak tapi masih bisa diperbaiki untuk dipergunakan lagi. c Sistem Pengeluaran Material untuk Pemakaian Pengeluaran barang material dari gudang unit untuk keperluan pemakaian unit itu sendiri, antara lain digunakan pada kegiatan pemasangan baru, perluasan, perbaikan, pemeliharaan dan lain- lain. commit to user 45 Tata Usaha Tata Usaha Gudang Pengirim Keungan Gudang Gambar 2.4 Bagan Alir Pengeluaran Material dari Gudang 1 6 1 Kode 6 4 7 1 Kode 6 Buku Pengeluaran Barang Selesai Lampiran nota penerima barang Kartu Keuangan Material Membuat “Bon Pengiriman Barang Antar Gudang” Surat Pengantar Daftar isi barang Mulai 6 1 5 4 3 3 Kartu Persediaan Kartu Gantung Barang Gudang Penerima N 2 1 Kode 6 commit to user 46 Tata Usaha Pengolah Data Perbekalan Akuntansi Gambar 2.4 Bagan Alir Pengeluaran Material dari Gudang lanjutan 3 5 Kode 6 Kartu Persediaan N 4 1 Kode 6 Sistem Aplikasi Produk 7 commit to user 47 Tata Usaha Gudang Gambar 2.5 Bagan Alir Pengeluaran Material untuk Pemakaian Mulai 2 1 Kode 7 1 Menyerahkan barang Daftar Mutasi Harian N Menerima kode 7 dari peminta barang Kartu Persediaan Kartu Gantung Barang commit to user 48 Tata Usaha Pengolah Data Keuangan Gudang Akuntansi Gambar 2.5 Bagan Alir Pengeluaran Material untuk Pemakaian lanjutan 2 1 Kode 7 Sistem Aplikasi Produk 3 3 1 Kode 7 Selesai 1 1 Kode 7 Pemberian harga 2 Buku Pengeluaran Barang Kartu Keuangan Material commit to user 49 Tata Usaha Tata Usaha Tata Usaha Perbekalan Gudang Keuangan Gudang Gambar 2.6 Bagan Alir Pengeluaran Material untuk Perbaikan Mulai Membuat “Permintaan Perbaikan Barang” 4 3 2 1 TUG 16 1 2 N Bengkel Perbaikan Menyerahkan barang kepada bengkel 1 1 TUG 16 Di beri cap “Untuk Perbaikan Otorisasi kepala gudang Kartu Persediaa n N 2 2 TUG 16 Buku Pengeluaran Barang Kartu Keuangan Material Selesai commit to user 50 5 Penjelasan bagan alir Sistem Pengeluaran Material di PT PLN Persero Area Surakarta a Sistem Pengeluaran Material Antar Gudang - Dengan adanya surat pengantar barang, daftar isi barang, TU Gudang Pengirim membuat formulir kode 6 “Bon Pengiriman Barang-Barang Antar Gudang” rangkap 6 dengan distribusi : Lembar ke-1 dan ke-6 : untuk TUKG Lembar ke-2 dan ke-3 : untuk Gudang Penerima Lembar ke-4 : untuk TU Gudang Pengirim Lembar ke-5 : untuk TU Perbekalan Formulir lembar ke-4 digunakan TU Gudang Pengirim untuk melakukan pembukuan ke dalam kartu persediaan dan kartu gantung barang, lalu diarsip. - TUKG menerima lembar ke-1, mencatat kedalam “Buku Pengeluaran Barang” dan “Kartu Keuangan Material” kemudian diberikan ke bagian pengolahan data setelah kembali lalu diarsip dan lembar ke-6 digunakan untuk lampiran nota kepada penerima barang. - TU perbekalan menerima formulir lembar ke-5 digunakan untuk dasar pencatatan dalam kartu persediaan, selanjutnya diarsip. commit to user 51 - Fungsi pengolahan data menerima lembar ke-1 dari TUKG untuk diolah ke dalam komputer, setelah itu dikembalikan ke TUKG. b Sistem Pengeluaran Material untuk Pemakaian - TU Gudang menerima formulir kode 7 ”Bon Pemakaian” dari peminta barang, kemudian lembar ke-1 diberikan ke TUKG dan lembar ke-2 untuk penyerahan barang, selanjutnya membuat “Daftar mutasi harian” dan dilakukan pembukuan kedalam kartu persediaan dan kartu gantung barang, proses terakhir lembar ke-2 diarsip. - TUKG menerima formulir lembar ke-1,di lakukan pembukuan ke dalam TUKG 1 “Buku Pemakaian Barang-Barang atau Sparepart ” kemudian mencatat ke Kartu Keuangan Material, dilakukan pemberian harga lalu dikirim ke pengolah data setelah kembali diarsip. - Pengolahan data memasukan kedalam komputer atas dasar formulir lembar ke-1, lalu dikembalikan ke TUKG. c Prosedur Pengeluaran Material untuk Perbaikan - TU Perbekalan membuat formulir TUG 16 “Permintaan perbaikan barang” rangkap 4 yang ditanda tangani oleh commit to user 52 pejabat yang bersangkutan, kemudian didistribusikan sesuai tujuan masing-masing lembar: Lembar ke-1 : untuk TU Gudang Lembar ke-2 : untuk TUKG Lembar ke-3 : untuk Bengkel Lembar ke-4 : untuk TU Perbekalan - Berdasarkan TUG 16 lembar ke-1, TU Gudang membuat “Bon Pengeluaran” yang harus diberi cap “Untuk Perbaikan” serta ada tanda tangan kepala gudang dan menyerahkan barang material yang diperbaiki kepada bengkel. Selanjutnya petugas gudang melakukan pembukuan ke dalam kartu persediaan, setelah itu TUG 16 lembar ke-1 diarsip. - TUKG menerima TUG 16 lembar ke-2 untuk dilakukan pembukuan kedalam “Buku Pengeluaran Barang” dan “Kartu Keuangan Material” lalu diarsip. 2. Pelaksanaan sistem akuntansi persediaan pada PT PLN Persero Area Surakarta. Dalam pelaksanaan sistem akuntansi persediaan material PT PLN Persero Area Surakarta sudah menerapkan sistem yang ada dalam SOP, dengan unsur-unsur sebagai berikut: a. Fungsi terkait Fungsi terkait yang berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran barang gudang yaitu: TU Gudang, TU Perbekalan, commit to user 53 TUKG, TU Pembelian dan pengolah data akuntansi. Setiap fungsi sudah melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik. TU Gudang memeriksa dan menerima barang sekaligus membuat dokumen penerimaan dan pengeluaran, melakukan proses otorisasi yang selanjutnya menyerakan kepada fungsi lain, melakuan pencatatan ke kartu persediaan dan kartu gantung barang. TU Perbekalan mencatat dalam kartu persediaan, TU Pembelian mencatat dalam buku pembelian. Tugas TUKG adalah pencatatan dalam buku penerimaan atau pengeluaran sekaligus melakukan pemberian harga. Bagian pengolah data memasukkan data-data dari gudang ke SAP. b. Dokumen yang digunakan Masih ada kekurangan dalam kegiatan pencatatan, dokumen yang digunakan dilakukan dengan manual walaupun ada nomor urut tercetak dan nomer verifikasi lainnya hal ini dapat memungkinkan kesalahan pada saat penulisan secara manual, yang dapat menimbulkan kesalahan pada saat pengarsipan juga. c. Catatan akuntansi Catatan akuntansi dalam sistem persediaan dilakukan dengan koordinasi yang baik. Di samping pencatatan dilakukan secara manual, misal dengan kartu persediaan, dalam gudang PLN juga melakukan pencatatan yang berhubungan dengan material dilakukan dengan software ICS Inventory Control System . Di bagian pengolahan data akuntansi, proses penjurnalan menggunakan software SAP Sistem Aplikasi Produk. Dengan commit to user 54 adanya software ini akan sangat memudahkan dalam pembuatan laporan keuangan. Meskipun dalam penggunaan suatu program baik ICS maupun SAP perlu adanya ketelitian dalam memasukkan angka saat input pertama kali untuk menghindari kesalahan yang dapat terjadi. Dalam pencatatan kedalam kartu persediaan dilakukan oleh dua fungsi, yaitu TU Gudang dan TU Perbekalan yang nantinya jumlahnya bisa dicocokkan. d. Jaringan prosedur yang membentuk sistem Dari semua prosedur yang membentuk sistem akuntansi persediaan material sudah terlaksana dengan baik. Dalam sistem penerimaan bersumber dari 3, yaitu dari rekanan, antar gudang, dan dari pengembalian barang. Sistem pengeluaran juga bertujuan untuk pengiriman antar gudang, pemakaian, dan perbaikan. Dengan pembeda-bedakan seperti itu dapat mempermudah dalam proses pengendalian, pencatatan, maupun pelaporan. Tabel II.2 Evaluasi sistem akuntansi persediaan material PT PLN Persero Area Surakarta No Prosedur dalam SOP Penerapan SOP terdahap prosedur pelaksanaan Ada √ dan tidak ada x Keterangan 1. Kelengkapan surat-surat surat pengantar dan surat kontrak. ü Memadai 2. Memeriksa dan menyerahkan barang. ü Memadai 3. Membuat dokumen- dokumen yang diperlukan. ü Memadai commit to user 55 Tabel II.2 Evaluasi sistem akuntansi persediaan material PT PLN Persero Area Surakarta lanjutan No Prosedur dalam SOP Penerapan SOP terdahap prosedur pelaksanaan Ada √ dan tidak ada x Keterangan 4. Penyerahan dokumen kepada fungsi lain yang bersangkutan. ü Memadai 5. Pencatatan kedalam buku pembelian, kartu persediaan, kartu gantung barang, daftar mutasi harian, kartu keuangan material. ü Memadai 6. Penulisan tanggal, spesifikasi barang dan pengecekan nomor normalisasi. ü Memadai 7. Otorisasi kepala gudang, yang menyerahkan, yang menerima, yang memeriksa. ü Memadai 8. Pencatatan kedalam Sistem Aplikasi Produk SAP. ü Memadai Sumber: SOP PT PLN Persero Area Surakarta commit to user 56 BAB III TEMUAN Setelah mengevaluasi Sistem Akuntansi Persediaan Material pada PT PLN Persero Area Surakarta, penulis menemukan beberapa hal sebagai berikut: 1. Pemisahan fungsi yang memadai, dapat dilihat bagan alir dokumennya baik dalam prosedur penerimaan maupun prosedur pengeluaran barang gudang memudahkan masing-masing pegawai dalam mengerjakan setiap tugas dalam melaksanakan prosedur persediaan material dengan baik. Pemisahan fungsi ini bertujuan untuk mengurangi risiko kesalahan atau kecurangan dalam pencatatan berkurangnya jumlah persediaan material. 2. Adanya software Sistem Aplikasi Prosedur SAP yang sudah digunakan sejak tahun 2008 dapat memudahkan dalam setiap pencatatan semua transaksi yang berada di PT PLN Persero Area Surakarta, termasuk dalam pencatatan akuntansi persediaan material. Dengan menginput data persediaan material yang dilakukan oleh fungsi akuntansi, secara on-line kantor distribusi dapat melihat hasil kinerja dari sistem akuntansi persediaan material disamping itu juga lebih efisien. 3. Dokumen yang digunakan dalam prosedur penerimaan maupun pengeluaran persediaan material terdiri atas: a. Formulir kode 1 = Bon penerimaan material antar gudang. b. Formulir kode 2 = Bon penerimaan material pesanan. c. Formulir kode 3 = Bon pengembalian material. commit to user 57 d. Formulir kode 5 = Berita acara pemeriksaan. e. Formulir kode 6 = Bon pengiriman material antar gudang. f. Formulir kode 7 = Bon pemakaian material. Pemisahan dokumen ini mempermudah dalam proses penerimaan maupun pengeluaran persediaan material, dapat mengetahui secara langsung asal penerimaan material dan pemanfaatan pengeluaran persediaan material digunakan sekaligus sebagai dokumen sumber dalam pencatatan dalam SAP. commit to user 58 BAB IV PENUTUP

A. Simpulan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation (Kelompok Investigasi) Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Sejarah Sub Pokok Bahasan Kebijakan Pelaksanaan Sistem Sewa Tanah dan Sistem Tanam Paksa Masa Kolonial Belanda Siswa Kelas VIII

0 0 2

Perbandingan Teknik Meneruskan dialog dan Teknik Mengubah Cerita menjadi dialog dalam Pembelajaran Menulis Dialog Sesuai dengan Konteks Kelas VII SMP N 12 Semarang.

0 0 2

Pengembangan Pembelajaran IPS Terpadu Di Kelas VIII SMP Negeri I Rakit Kabupaten Banjarnegara Tahun Ajaran 2008/2009 Mengacu Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

0 0 2

Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio (Portofolio Based Learning) Pada Mata Pelajaran Akuntansi Pokok Bahasan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMK Teuku Umar Semarang Tahun 2008/2009.

0 0 2

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan dan Non Keuangan dengan Penilaian Key Performance Indicators Sasaran Kerja Unit dan Pendekatan Balanced Scorecard.

0 1 2

Perkembangan Pertunjukan Kesenian Tayub Di Desa Crewek Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan Tahun1965-2002.

0 0 1

Motivasi Mengikuti Kegiatan Olahraga Pada Siswa Tuna Rungu (Yayasan Widya Bhakti Semarang).

0 0 1

Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Melalui Lagu Anak-Anak Di Taman Kanak-Kanak Kabupaten Pemalang.

0 0 1

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Produksi Industri Tempe di Semarang Timur.

0 0 2

Aspek Sosial dalam Novel Bila Malam Bertambah Malam Karya Putu Wijaya.

0 0 2