Penerapan Perkalian Vektor PEMBAHASAN

 Perkalain silang bersifat anti komutatif A × B = −B × A 1.27  Sudut yang dibentuk vektor A dan B 90 tegak lurus maka │A × B│= AB 1.28  Jika vektor A dan B segaris dengan θ = 0 ataupun θ = 180 searah ataupun berlawanan maka │A × B│= 0 1.29

2.7 Penerapan Perkalian Vektor

Setelah mengetahui teori tentang perkalian vektor, sekarang kita akan menerapkan operasi perkalian tersebut dalam perumusan – perumusan fisika. 1. Penerapan Perkalian Titik Dot Beberapa contoh penerapan perkalian titik dalam fisika antara lain dalam mencari besarnya usaha. Seperti yang telah diketahui bersama rumus untuk menentukan besarnya usaha yang dilakukan saat sebuah benda dikenai gaya dan benda tersebut mengalami perubahan posisi adalah W = F • s = F cos θ • s. Dimana W adalah usaha, F adalah gaya yang bekerja pada benda dan s adalah jarak yang ditempuh benda setelahselama dikenai gaya. Gambar 1.19 Hasil dari perkalian ini usaha merupakan bilangan skalar bilangan biasa tanpa arah. Contoh lain dari penerapan perkalian titik ini adalah saat menghitung fluks listrik. 2. Penerapan Perkalian Silang Cross Masih ingatkah dengan momen gaya ? momen gaya dirumuskan τ = F × r. dimana τ adalah momen gaya, F adalah vektor gaya dan r adalah vektor posisi. Momen gaya ini merupakan besaran vektor karena setelah dioperasikan, momen gaya selain memiliki nilai juga memiliki arah. 17 s F θ θ F O Gambar 1.20 Titik O merupakan poros, jika batang tersebut ditarik dengan gaya F, maka batang akan bergerak searah jarum jam. Sehingga momen gaya termasuk salah satu contoh penerapan perkalian silang cross. Adapun contoh lain yaitu Gaya Lorentz.

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan

Berdasarkan pembahasan di atas, maka simpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut : 1. Besaran pokok merupakan besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu dan tidak dapat dijabarkan dari besaran yang lain. Sedangkan besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran-besaran pokok. 2. Untuk penyamaan persepsi pengukuran di seluruh dunia, diciptakan suatu standar satuan yang disebut dengan satuan Sistem Internasional yang dapat dikonversi ke dalam satuan yang berlaku di negara masing-masing. Misalnya satuan panjang secara internasional adalah meter, dapat dikonversi ke dalam satuan inchi, kaki, mil, dan lain-lain. 3. Dimensi suatu besaran menunjukkan cara besaran itu tersusun dari besaran- besaran pokoknya. 4. Kegunaan analisis dimensi yaitu; a mengungkapkan kesetaraan beberapa besaran yang secara sepintas tampak berbeda, misalnya energi kinetik, energi 18