Perbedaan Persentase Peningkatan Uji Perbedaan Sesudah Diberi Perlakuan

commit to user 47

c. Hasil uji perbedaan tes akhir antara kelompok 1 K

1 dan kelompok 2 K 2 yaitu: Tabel 9. Rangkuman Hasil Uji Perbedaan Hasil Tes Akhir antara Kelompok 1 K 1 dan Kelompok 2 K 2 Kelompok N Mean t hitung t t abel 5 K 1 15 5.063 K 2 15 3.398 2.522 2.131 Berdasarkan hasil uji perbedaan tes akhir antara kelompok 1 K 1 dan kelompok 2 K 2 diperoleh nilai t hitung sebesar 2.522, dan t tabel dengan N=15,db=15- 1 = 14.dengan taraf signifikasi 5 yaitu 2.131. . Hal ini menunjukkan bahwa t hitung t tabel . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H o ditolak, sehingga hasil tes akhir antara kelompok 1 K 1 dan kelompok 2 K 2 terdapat perbedaan yang signifikan.

d. Perbedaan Persentase Peningkatan

Untuk mengetahui kelompok mana yang memiliki prosentase peningkatan yang lebih baik, dilakukan penghitungan perbedaan prosentase peningkatan tiap-tiap kelompok. Adapun nilai perbedaan peningkatan kemampuan passing bawah bolavoli dalam persen pada kelompok 1 K1 dan kelompok 2 K 2 sebagai berikut: Tabel 10. Rangkuman Hasil Penghitungan Nilai Perbedaan Peningkatan Kemampuan passing bawah bolavoli dalam persen pada Kelompok K I dan Kelompok 2 K 2 Kelompok N Mean Pre test Mean post test Mean Different Persentase peningkatan K 1 16 2.063 5.063 3.000 145.46 K 2 16 2.125 3.938 1813 85.29 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa kelompok 1 K 1 memiliki peningkatan kemampuan passing bawah bolavoli sebesar 145.46 . commit to user 48 Sedangkan kelompok 2 K 2 memiliki peningkatan kemampuan pasing bawah bolavoli sebesar 85.29 . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kelompok 1 K 1 memiliki prosentase peningkatan kemampuan passing bawah bolavoli yang lebih baik dari pada kelompok 2 K 2 . E. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan 1. Perbedaan Pengaruh Pembelajaran Inovatif dengan Bola Mini dan Bola Lunak pada Passing Bawah Bolavoli. Berdasarkan uji perbedaan yang dilakukan pada data tes akhir antara kelompok 1 K1 dan kelompok 2 K 2 dapat disimpulkan bahwa H o ditolak, karena hasil perhitungan dari data tes akhir kedua kelompok diperoleh nilai t = 2.522. Dari nilai tersebut menunjukkan t hitung lebih besar dari t tabel = 2.131. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil tes akhir pada kelompok 1 dan kelompok 2. Hal ini karena dari masing-masing model pembelajaran tersebut memiliki penekanan yang berbeda dan keduanya memiliki kelemahan dan kelebihan yang berbeda pula. Pada pembelajaran inovatif passing bawah dengan bola mini siswa akan lebih cepat beradaptasi dengan bola standart daripada dengan menggunakan bola lunak. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan, ada perbedaan pengaruh antara pembelajaran inovatif dengan bola mini dan bola lunak terhadap hasil hasil belajar passing bawah bolavoli pada pada siswa kelas X SMK Kristen Surakarta tahun pelajaran 20092010 dapat diterima kebenarannya. 1. Pembelajaran Inovatif yang Lebih Baik Pengaruhnya dengan Bola Mini dan Bola Lunak Terhadap Hasil Belajar Passing Bawah Bolavoli. Berdasarkan hasil penghitungan prosentase peningkatan kemampuan passing bawah bolavoli bahwa kelompok 1 memiliki peningkatan yang lebih besar dari pada kelompok 2. Kelompok 1 K 1 memiliki peningkatan kemampuan passing bawah bolavoli sebesar 145.46 , sedangkan kelompok 2 K 2 memiliki commit to user 49 peningkatan kemampuan passing bawah bolavoli sebesar 85.29. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kelompok 1 kelompok yang mendapat perlakuan pembelajaran inovatif dengan bola mini memiliki keterampilan passing bawah bolavoli yang lebih baik dari pada kelompok 2 kelompok yang mendapat perlakuan pembelajaran inovatif passing bawah dengan bola lunak. Pembelajaran inovatif passing bawah menggunakan bola mini mengarah atau sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai yaitu kemampuan passing bawah menggunakan bola ukuran standart. Penggunaan bola yang ideal dan dilakukan secara terus menerus dan berulang-ulang tersebut merangsang kepekaan siswa dan kemampuan beradaptasi yang lebih baik. Sedangkan pembelajaran inovatif passing bawah menggunakan bola lunak perlu penyesuaian dengan kondisi yang sebenarnya. Pergantian bola dari bola lunak diganti dengan bola standart perlu penyesuaian atau adaptasi terhadap beban yang berbeda. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa, pembelajaran inovatif dengan bola mini lebih baik pengaruhnya daripada pembelajaran inovatif dengan bola lunak terhadap hasil belajar passing bawah bolavoli pada siswa kelas XI SMK Kristen Surakarta tahun pelajaran 20092010 dapat diterima kebenarannya. commit to user 50

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang telah dilakukan, ternyata hipotesis yang diajukan dapat diterima, dengan demikian dapat diperoleh simpulan sebagai berikut: 1. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara pembelajaran inovatif dengan bola mini dan bola lunak terhadap hasil belajar passing bawah bolavoli pada siswa kelas XI SMK Kristen Surakarta tahun pelajaran 20092010. Dengan nilai perhitungan hasil tes akhir masing-masimg kelompok diperoleh nilai t hitung sebesar 2.522 lebih besar daripada t tabel sebesar 2.131 dengan taraf signifikasi 5. 2. Pembelajaran inovatif dengan bola mini lebih baik pengaruhnya daripada bola lunak terhadap hasil belajar passing bawah bolavoli pada siswa kelas XI SMK Kristen Surakarta tahun pelajaran 20092010. Pembelajaran inovatif dengan bola mini memiliki prosentase peningkatan kemampuan passing bawah sebesar 145.46 , sedangkan pembelajaran inovatif dengan bola lunak memiliki peningkatan kemampuan passing bawah sebesar 85.29.

B. Implikasi

Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pembelajaran inovatif dengan bola mini lebih baik pengaruhnya dari pada pembelajaran inovatif dengan bola lunak terhadap peningkatan hasil belajar passing bawah bolavoli. Implikasi teoritik dari hasil penelitian ini yakni setiap model pembelajaran memiliki efektifitas yang berbeda dalam meningkatkan

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25