PEMURNIAN CLA ( CONJUGATED LINOLEIC ACID ) HASIL SINTESIS RISINOLEAT MINYAK JARAK DENGAN KROMATOGRAFI KOLOM FASA DIAM SILIKA GEL YANG DIIMPREGNASI DENGAN PERAK NITRAT DAN FASA GERAK PENCAMPURAN ASETON, HEKSANA, DAN ASETONITRIL.

PEMURNIAN CLA ( Conjugated Linoleic Acid ) HASIL SINTESIS RISINOLEAT
MINYAK JARAK DENGAN KROMATOGRAFI KOLOM
FASA DIAM SILIKA GEL YANG DIIMPREGNASI DENGAN
PERAK NITRAT DAN FASA GERAK PENCAMPURAN
ASETON, HEKSANA, DAN ASETONITRIL

Oleh :
Muhammad Dermawan Susanto
NIM. 4111610003
Program Studi Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sain

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016


iii

PEMURNIAN CLA (Conjugated Linoleic Acid) HASIL SINTESIS
RISINOLEAT MINYAK JARAK DENGAN KROMATOGRAFI KOLOM,
FASA DIAM SILIKA GEL YANG DIIMPREGNASI DENGAN PERAK
NITRAT DAN FASA GERAK PENCAMPURAN ASETON, HEKSANA
DAN ASETONITRIL
Muhammad Dermawan Susanto (NIM. 4111610003)
ABSTRAK
Telah dilakukan pemurnian CLA (Conjugated Linoleic Acid) hasil sintesis dari
risinoleat minyak jarak menggunakan kromatografi kolom dengan fasa diam silika
gel yang diimpregnasi AgNO3. Dasar pemurnian adalah terjadinya ikatan
koordinasi yang reversible antara ion perak dengan ikatan rangkap pada setiap
komponen yang terdapat pada sampel DCO yang mempengaruhi waktu elusi
setiap komponennya. Selain itu waktu elusi komponen menentukan eluen yang
digunakan yakni berdasarkan kepolaran dari setiap pelarutnya. Dimana
penggunaan n-heksana sebagai pelarut non polar, aseton sebagai pelarut semipolar
dan asetonitril sebagai pelarut polar. Dengan variasi campuran eluen diperoleh
pemurnian CLA yang optimal. Pada pemurnian dengan eluen yang memanipulasi
3 pencampuran didapat noda dan pola KLT yang optimal pada penggunaan nheksana : aseton : asetonitril (25 : 12,5 : 12,5) dengan noda dan pola yang spesifik

terlihat dengan bantuan lampu UV. Pada manipulasi 2 campuran eluen n-heksana
: asetonitril yang digunakan 49 : 1 sampai dengan 40 : 10 dengan kenaikan
volume asetonitril 1 mL diperoleh penggunaan eluen yang optimal pada
perbandingan 40 : 10 dengan kadar total CLA sebesar 76,22 % dengan komposisi
CLA berupa 56,76 % CLA (9c/t-11t/c) dan 19,46 % CLA (9-11t). Bila
dibandingkan dengan CLA standar dengan hasil analisis GC diperoleh pencapaian
hasil pemurnian sebesar 84 % sehingga diketahui kadar pemurnian CLA
sebanding dengan kenaikan penggunaan asetonitril dan berbanding terbalik
dengan penggunaan n-heksana.
Kata kunci : pemurnian, CLA, minyak jarak, kromatografi kolom

iv

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa atas segala rahmat dan anugerah-Nya yang memberikan nikmat kesehatan dan
kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini sesuai dengan
perencanaan.
Skripsi dengan judul ”Pemurnian CLA (Conjugated Linoleic Acid)
Hasil Sintesis Risinoleat Minyak Jarak dengan Kromatografi Kolom, Fasa

Diam Silika gel yang Diimpregnasi dengan Perak Nitrat dan Fasa Gerak
Pencampuran Aseton, Heksana dan Asetonitril” disusun dan dilaksanakan
untuk memperoleh gelar Sarjana Sain, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Dr. Marham Sitorus, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan, arahan, maupun saran kepada penulis sejak awal
perencanaan penelitian sampai selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima
kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Drs. Manihar Situmorang,
M.Sc, Ph.D., Ibu Dra. Anna Juniar, M.Si., dan Bapak Drs. Marudut Sinaga, M.Si
sebagai dosen – dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran dari awal
perencanaan penelitian sampai selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima
kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Mahmud, M.Sc., selaku dosen
Pembimbing Akademik, Bapak Agus Kembaren, S.Si, M.Si., Bapak Drs.
Jamalum Purba, M.Si., beserta seluruh Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staff
pegawai jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis dalam
penyelesaian skripsi ini.
Ucapan terima kasih yang paling istimewa penulis sampaikan kepada
kedua orang tua saya, ayahanda Misdi dan ibunda Suryati serta kakak dan adik
saya (Endang Sri Hartati, Winda Yuliana dan Marini Yuniarti) yang telah

memberikan bantuan materil maupun moril, selalu berdoa dan memberikan
dorongan semangat, kasih sayang serta dana sehingga saya dapat menyelesaikan
pendidikan di Universitas Negeri Medan. Ucapan terima kasih juga penulis

v

sampaikan untuk teman-teman seperjuangan Kimia Non Dik 2011 atas semangat
dan hubungan persahabatan yang terjalin serta doa dan dukungannya. Untuk Rya
Pertiwi, Ary Anggara Wibowo, dan Retno Widiastuti yang telah mau berbagi ilmu
dan pengalaman penulis, kepada Nurhayani yang telah memberikan perhatiannya
kepada penulis serta seluruh pihak yang membantu penulis yang tidak dapat
disebutkan satu persatu.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih terdapat kelemahan baik di isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk menyempurnakan skrpsi ini. Penulis berharap semoga skripsi
ini dapat bermanfaat sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya maupun untuk
memperkaya khasanah penelitian.

Medan, 23 Januari 2016

Penulis,

M. Dermawan Susanto
NIM. 4111610003

vi

DAFTAR ISI
Halaman

LEMBAR PENGESAHAN

i

RIWAYAT HIDUP

ii

ABSTRAK


iii

KATA PENGANTAR

iv

DAFTAR ISI

vi

DAFTAR GAMBAR

ix

DAFTAR TABEL

xi

DAFTAR LAMPIRAN


xii

BAB I PENDAHULUAN
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.

Latar Belakang
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian

1
4
4
5
5


BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Deskripsi Tanaman Jarak

6

2.2. Pengolahan Biji Jarak

8

2.3. Minyak Jarak

9

2.3.1. Risinoleat

10

2.3.2. Asam Linoleat dan Asam Linoleat Terkonjugasi (CLA)


11

2.4. Silika Gel

12

2.5. Perak Nitrat

16

2.6. Aseton

16

2.7. Heksana

17

2.8. Asetonitril


18

2.9. Kromatografi Kolom

19

2.9.1. Kromatografi Kolom Silika gel Impregnasi Perak Nitrat

22

vii

2.10. Identifikasi dan Karakterisasi Senyawa Hasil Pemurnian

26

2.10.1. Spektroskopi Gas Cromatografy (GC) dan Gas
Cromatografy Mass Spectrometry (GCMS)

26


2.10.1.1. Pengertian Spektroskopi Gas Cromatografy (GC)
dan Gas Cromatografy Mass Spectrometry
(GCMS)

26

2.10.1.2. Prinsip Kerja Spektroskopi Gas Cromatografy
(GC) dan Gas Cromatografy Mass Spectrometry
(GCMS)
2.10.2. Spektroskopi Inframerah

27
28

2.10.2.1. Pengertian Spektroskopi Inframerah

28

2.10.2.2. Prinsip Kerja Spektroskopi Inframerah

29

2.10.3. Spektroskopi UV

34

2.10.3.1. Pengertian Spektroskopi UV

34

2.10.3.2. Prinsip Kerja Spektroskopi UV

36

2.10.4. Kromatografi Lapis Tipis (KLT)

37

2.10.4.1. Pengertian Kromatografi Lapis Tipis (KLT)

37

2.10.4.2. Prinsip Kerja Kromatografi Lapis Tipis (KLT)

39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

40

3.2. Sampel

40

3.3. Alat & Bahan yang Digunakan

40

3.3.1. Peralatan yang digunakan

40

3.3.2. Bahan yang digunakan

41

3.4. Prosedur Penelitian

41

3.4.1. Esterifikasi Minyak Jarak

41

3.4.2. Dehidrasi Minyak Jarak

42

3.4.3. Impregnasi Silika Gel

42

3.4.4. Preparasi Eluen

42

3.4.5. Preparasi Kolom

42

3.4.6. Perlakuan Pemurnian

43

3.4.7. Pembacaan Hasil Pemurnian

43

viii

3.5. Bagan Alir Penelitian

44

3.5.1. Esterifikasi Minyak Jarak

44

3.5.2. Dehidrasi Minyak Jarak

45

3.5.3. Impregnasi Silika Gel

45

3.5.4. Preparasi Eluen

46

3.5.5. Preparasi Kolom

46

3.5.6. Perlakuan Pemurnian dan Pembacaan Hasil Pemurnian

47

3.5.7. Alur Kerja Penelitian

48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Karakteristik dan Komposisi Komponen Minyak Jarak

49

4.2. Dehidrasi Risinoleat Minyak Jarak

52

4.2.1. Dehidrasi Risinoleat Minyak Jarak dengan P2O5 pada
Kondisi Optimal

54

4.2.2. Analisis Hasil Dehidrasi Risinoleat Minyak Jarak dengan
Dehidrator P2O5 pada Kondisi Optimal dengan GC-MS
4.3. Pemurnian CLA Hasil Dehidrasi Minyak Jarak

54
57

4.3.1. Analisis Komposisi CLA Hasil Pemurnian dengan
Kromatografi Kolom dengan Fasa Diam Silika gel diImpregnasi Perak Nitrat dengan GC-MS

63

4.3.2. Analisis Komposisi CLA Hasil Pemurnian dengan
Kromatografi Kolom dengan Fasa Diam Silika gel diImpregnasi Perak Nitrat dengan FTIR dan Spektroskopi
UV

64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan

68

5.2. Saran

68

DAFTAR PUSTAKA

69

LAMPIRAN

75

xi

DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 2.1. Kadar Unsur Hara dalam Bungkil Jarak

7

Tabel 2.2. Sifat dan Komposisi Minyak Jarak

8

Tabel 2.3. Absorpsi Inframerah Beberapa Gugus Fungsional

31

Tabel 2.4. Daftar Panjang Gelombang dan Warna Komplementer

34

Tabel 3.1. Perbandingan Variasi 3 Pelarut

43

Tabel 3.2. Perbandingan Variasi 2 Pelarut

43

Tabel 4.1. Karakteristik Fisika dan Kimia Minyak Jarak

49

Tabel 4.2. Kadar Risinoleat dan Linoleat Minyak Jarak Sampel

50

Tabel 4.3. Komposisi Minyak Jarak yang Digunakan untuk
Bahan Dasar Dehidrasi Risinoleat

51

Tabel 4.4. Komposisi Komponen Penyusun CLA Standar

55

Tabel 4.5. Komposisi Hasil Dehidrasi Risinoleat Minyak Jarak pada
Kondisi Optimal

56

Tabel 4.6. Komposisi CLA Hasil Pemisahan dengan Kromatografi
Kolom Fasa Diam Silika gel diimpregnasi AgNO3 dengan
Variasi Eluen n-Heksana : Asetonitril

61

ix

DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 2.1. Persamaan Reaksi Dehidrasi Risinoleat

10

Gambar 2.2. Penataan SiO4 Tetrahedral Silika gel

13

Gambar 2.3. Gugus –OH Bebas dan –OH Terikat pada Silika gel

14

Gambar 2.4. Reaksi Silika gel pada pH Asam dan Basa

14

Gambar 2.5. Peralatan Kromatografi Kolom

20

Gambar 2.6. Prinsip Kinerja Kromatografi Kolom

21

Gambar 2.7. Ilustrasi Elusi Sampel dengan Polaritas Berbeda

22
+

Gambar 2.8. Struktur Silika gel dengan Silika gel diimpregnasi Ag
+

24

Gambar 2.9. Reaksi Reversibel Ag dengan Ikatan Rangkap

25

Gambar 2.10. Variasi Vibrasi Regangan (Streching)

30

Gambar 2.11. Variasi Vibrasi Bending

30

Gambar 3.1. Bagan Esterifikasi Minyak Jarak

44

Gambar 3.2. Bagan Dehidrasi Minyak Jarak

45

Gambar 3.3. Bagan Proses Impregnasi Silika gel

45

Gambar 3.4. Bagan Preparasi Eluen

46

Gambar 3.5. Bagan Preparasi Kolom

47

Gambar 3.6. Perlakuan Pemurnian dan Pembacaan Hasil Pemurnian

47

Gambar 3.7. Bagan Kerja Penelitian

48

Gambar 4.1. Kromatogram GC-MS Minyak Jarak

50

Gambar 4.2. Spektra MS Metil Ester Risinoleat

51

Gambar 4.3. Spektra MS Metil Ester Linoleat

52

Gambar 4.4. Reaksi Esterifikasi Asam Lemak menjadi Metil Ester

52

Gambar 4.5. Persamaan Reaksi Dehidrasi Risinoleat Minyak Jarak
Menjadi Asam Linoleat Terkonjugasi

53

Gambar 4.6. Kromatogram GC-MS [a] Hasil Dehidrasi Risinoleat
Minyak Jarak pada Kondisi Optimal [b] Standar CLA

55

Gambar 4.7. Spektra MS Metil Ester Linoleat Terkonjugasi (CLA)

57

x

Gambar 4.8. Mekanisme Silika gel dengan AgNO3 serta Ikatan
Rangkap Alkena

58

Gambar 4.9. Noda dan Pola KLT pada Fraksi Pemurnian Tiap
Variasi Eluen

59

Gambar 4.10. Kadar CLA Sampel Sampai Hasil Pemurnian dengan
Kromatografi Kolom Silika gel diimpregnasi Perak
Nitrat

62

Gambar 4.11. Kromatogram GC-MS [a] Standar CLA dan [b] Hasil
Pemurnian CLA Paling Optimal Eluen Heksana :
Asetonitril (40 : 10) (v/v)

63

Gambar 4.12. Spektra FTIR [a] Standar CLA dan [b] Hasil Pemurnian
CLA Paling Optimal Eluen Heksana : Asetonitril
(40 : 10) (v/v)

64

Gambar 4.13. Spektra UV [a] Standar CLA dan [b] Hasil Pemurnian
CLA Paling Optimal Eluen Heksana : Asetonitril
(40 : 10) (v/v)

66

xii

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman

Lampiran 1.

Kromatogram GC-MS Minyak Jarak

75

Lampiran 2.

Kromatogram GC-MS Dehidrasi Minyak Jarak

90

Lampiran 3.

Plat Kromatografi Lapis Tipis Eluen 2 Variasi

107

Lampiran 4.

Plat Kromatografi Lapis Tipis Eluen 3 Variasi

110

Lampiran 5.

Hasil Pengukuran GC-MS Pemurnian CLA dengan 2
Variasi Eluen

112

Lampiran 6.

Pola Fragmentasi Metil Ester Risinoleat

118

Lampiran 7.

Pola Fragmentasi Metil Ester Linoleat

119

Lampiran 8.

Pola Fragmentasi Metil Ester Linoleat Terkonjugasi (CLA) 120

Lampiran 9.

Dokumentasi Kegiatan Penelitian

121

Lampiran 10. Surat Persetujuan Dosen Pembimbing Skripsi

123

Lampiran 11. Surat Izin Penelitian

124

Lampiran 12. Surat Telah Selesai Penelitian

125

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Senyawa CLA (Conjugated Linoleic Acid) hasil sintesis dari risinoleat
minyak jarak masih tercampur dengan komponen lain sesuai dengan komposisi
minyak jarak dari hasil samping reaksi dehidrasi dan isomerasi. Berbagai hasil
penelitian menunjukkan bahwa CLA dapat dipisahkan dengan resolusi yang tinggi
bila dianalisis dengan GC dan GC-MS dengan kolom kapiler baik fasa normal
maupun fasa terbalik (Cristie, dkk., 1998, Dobson, 1998, Ozgul, 2005, Sehat,
dkk., 1998). Resolusi juga relatif baik bila dianalisis dengan Ag+ HPLC dengan
fasa normal atau terbalik dengan merangkai minimal tiga buah kolom (Yuruwecs
dan Morehouse, 2001, Adolft, dkk., 2002, Cristie, dkk., 2007). Analisis dengan
GC dan GC-MS tidak Preparatif dan harus melalui derivatisasi sehingga
pemisahan CLA tidak cocok dilakukan dengan cara tersebut. Selanjutnya
walaupun HPLC adalah Preparatif namun hanya dalam skala kecil dan harga
peralatannya pun sangat mahal. Pemisahan dengan fraksi urea akan menghasilkan
CLA dengan kemurnian yang tinggi (Vellenueve, dkk., 2005), namun dalam
bentuk asam lemak sehingga esensialitasnya berubah bila dibandingkan dengan
dalam bentuk trigliserida. Pemisahan isomer CLA juga dilakukan dengan teknik
fraksinasi solven dengan hasil yang cukup baik, namun pelarut dan desain
reaktornya sangat mahal (Hidetaka, dkk., 2006). Pemisahan dengan kromatografi
kolom dengan fasa diam Silika gel dan alumina tidak optimal karena komponen
pengotor dan CLA mempunyai sifat fisik dan kimia yang berdekatan (Cristie,
dkk., 2007), padahal kedua sifat ini adalah sebagai dasar pemisahan dengan
kromatografi kolom.
Senyawa CLA berkhasiat untuk mencegah dan mengobati berbagai macam
penyakit (Wisnu, 2003). Beberapa bioaktivitas CLA yang dipublikasikan adalah
untuk mencegah dan mengobati hipertensi, kanker dan tumor, antioksidan
(Paterson, 1993), anti osteoarthritis, anti peradangan (Inflamantori), antibodi dan
serum, anti atheroskeloresis, dan mencegah obesitas (Mawarni, 2006).

1

Selanjutnya CLA diyakini dapat juga berfungsi seperti PUFA (Poly Unsaturated
Fatty Acid) seperti DHA (Decosa Heksanoat Acid) dan EPA (Eicosa Pentanoic
Acid) yang berperan dalam perkembangan otak balita dan kesehatan indera mata
(Brahmana, 1989).
Senyawa CLA terbatas hanya pada hewan ruminansia yang diproduksi
dengan merubah linoleat yang dikonsumsi dari tumbuhan secara isomerisasi oleh
enzim isomerase dari bakteri Butyrivibrio fibrisolvens yang terdapat dalam usus
namun kadarnya rendah (Wisnu, 2003). Secara sintesis CLA juga dapat terbentuk
dengan cara penambahan ikatan rangkap (desaturasi) suatu lemak melalui reaksi
enzimatik, namun biaya relatif mahal. Senyawa CLA telah berhasil disintesis
dengan bahan dasar risinoleat minyak jarak (Sitorus, dkk., 2009) namun masih
tercampur dengan komponen lain dalam minyak jarak dan komponen lain hasil
reaksi samping. Metode pemurnian yang didasarkan pada perbedaan sifat fisik
tidak cocok untuk memurnikan CLA hasil sintesis karena sifat fisiknya sangat
berdekatan. Penelitian ini mencoba memodifikasi pemurnian dengan kromatografi
kolom yang fasa diamnya diimpregnasi dengan perak nitrat. Bila fasa diam
diimpregnasi dengan perak nitrat maka dasar pemisahaan adalah sifat reversible
ikatan rangkap dengan ion perak dipengaruhi oleh jumlah ikatan rangkap dan
geometri trans dari komponen penyusunnya (Damyonova, 2010, Neff, dkk., 1999,
Cristie, dkk., 2007). Keberhasilan penelitian ini akan prospek untuk mendapatkan
CLA yang setara dengan yang alami sehingga dapat menjadikan minyak jarak
sebagai sumber alternatif CLA.
Pemurnian merupakan tahapan krusial baik untuk memurnikan senyawa
organic hasil sintesa maupun hasil isolasi dari suatu jaringan makhluk hidup
khususnya tumbuhan (fitokimia). Pemurnian sangat krusial agar identifikasi dan
pelacakan (eludasi struktur) hasil dapat dilakukan dengan akurat. Sintesa senyawa
CLA dari risinoleat telah dilakukan dan telah dicoba dimurnikan dengan
kromatografi kolom yang dimodifikasi yaitu dengan mengimpregnasi fasa diam
Silika gel dengan perak nitrat dengan fasa gerak campuran pelarut heksana dan
aseton. Dasar terjadinya pemisahan adalah fenomena dimana ikatan rangkap
komponen lemak hasil CLA dapat membentuk ikatan koordinasi antara orbital

2

kosong dari ion perak (Ag+) dengan ikatan rangkap sebagai ligan yang reversibel
dengan ion perak.
Teknik elusi yang dilakukan adalah secara gradien dengan campuran pelarut
heksana dan aseton yang diadopsi dari penelitian Rincon, dkk., (2009) yang
melakukan pemisahan trigliserida GLA (Gamma Linoleic Acid = Linolenic) suatu
trigliserida dengan tiga ketidakjenuhan (Linolenat) dari Evening Primrose Oil dan
berbagai biji-bijian (Guil-Guerro, dkk., 2000). Hasil yang diperoleh masih belum
memuaskan bila dibandingkan dengan standar CLA. Perbandingan CLA :
Linoleat adalah 0,85 : 1 masih relatif kurang optimal dibanding dengan CLA
standar dengan perbandingan CLA banding linoleat (1,85 : 1), dengan tingkat
pencapaian adalah sebesar 77,66 %.
Pada penelitian yang sudah dilakukan eluen yang diujicobakan adalah
memanipulasi kepolaran dengan memvariasikan dua pelarut yaitu heksana dan
aseton dengan fasa diam Silika gel yang diimpregnasi perak nitrat. Diperkirakan
kepolaran pelarut belum sesuai, maka dalam penelitian ini akan dicobakan
pemurnian dengan memanipulasi pelarut dengan variasi tiga pelarut yaitu
heksana, aseton dan asetonitril. Fasa diam yang digunakan hanya satu macam
yaitu Silika gel yang diimpregnasi dengan perak nitrat. Diharapkan akan
didapatkan kemurnian CLA yang setara dengan standar dengan deviasi ± 5%.
Dalam penelitian ini direncakan pemisahan CLA dengan kromatografi
kolom yang dimodifikasi yaitu dengan mengimpregnasi satu jenis fasa diam yaitu
Silika gel dengan perak nitrat (argentonated). Dasar terjadinya pemisahan adalah
fenomena dimana ikatan rangkap komponen lemak dalam DCO dapat membentuk
ikatan koordinasi yang reversible dengan ion perak melalui kompleks EDA
(Electron Donor Acceptor) yang analog dengan dasar yang digunakan dengan
analisis pada Ag+ HPLC. Sifat reversibel ikatan rangkap dengan ion perak
dipengaruhi oleh jumlah ikatan rangkap dengan geometri trans dari komponen
penyusunnya (Damyonova, 2010, Neff, dkk., 1999, Cristie, dkk., 2007), sehingga
waktu elusi setiap komponen akan berbeda. Cara elusi yang dilakukan adalah
elusi bergradien dengan memvariasikan campuran pelarut heksana, asetonitril dan
aseton. Kondisi ini telah dicobakan untuk memisahkan trigliserida GLA (Gamma

3

Linoleic Acid) suatu trigliserida dengan tiga ketidakjenuhan (Linoleat) dari
Evening Primrose Oil (EPO) dan berbagai bijian tumbuhan dengan hasil yang
baik (Guel – Guerro, 2000, Rincon, dkk., 2009). Kajian perbandingan pelarut
dilakukan secara elusi bergradien berdasarkan kenaikan kepolaran dengan
memvariasikan tiga campuran eluen yaitu heksana, asetonitril dan aseton.
Pemisahan dipandu dengan KLT dan deteksi noda dengan lampu UV. Analisis
dilakukan dengan gabungan GC, FTIR, dan UV, sedangkan penentuan komposisi
dengan GC-MS yang dibandingkan dengan standar.

1.2. Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada pemurnian CLA hasil sintesis dari risinoleat
minyak jarak dengan kromatografi kolom fasa diam Silika gel yang diimpregnasi
dengan perak nitrat berdasarkan pencampuran fasa gerak / eluen antara aseton,
heksana dan asetonitril.

1.3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.

Berapa perbandingan campuran eluen antara aseton, heksana dan
asetonitril yang optimal untuk pemurnian CLA hasil sintesis dari
risinoleat minyak jarak ?

2.

Berapa kemurnian CLA hasil dari metode pemurnian dengan
kromatografi kolom fasa diam Silika gel yang diimpregnasi dengan
perak nitrat dengan fase gerak aseton, heksana dan asetonitril ?

1.4. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1.

Menentukan perbandingan campuran eluen antara aseton, heksana dan
asetonitril yang optimal untuk pemurnian CLA hasil sintesis dari
risinoleat minyak jarak

4

2.

Menentukan kadar permurnian CLA hasil sintesis dari risinoleat
minyak jarak dengan kromatografi kolom fasa diam Silika gel yang
diimpregnasi dengan perak nitrat.

1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.

Mendapatkan pencampuran eluen yang optimal antara aseton, heksana
dan asetonitril untuk pemurnian CLA hasil sintesis dari risinoleat
minyak jarak.

2.

Memperoleh metode pemurnian yang optimal untuk memurnikan
CLA baik hasil sintesa dari bahan baku lain maupun hasil isolasi.

3.

Memberikan informasi mengenai pemurnian CLA hasil sintesis dari
risinoleat minyak jarak dengan kromatografi kolom fasa diam Silika
gel yang diimpregnasi dengan perak nitrat.

5

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pada paparan hasil penelitian dan pembahasan, maka
dikemukakan keseimpulan sebagai berikut.
1.

Pemurnian CLA dapat dilakukan dengan teknik kromatografi kolom silika
gel modifikasi yaitu dengan mengimpregnasi silika gel dengan perak nitrat
(AgNO3). Pada pemurnian CLA dengan eluen yang terdiri variasi Heksana :
Aseton : Asetonitril diketahui hasil terbaik pada perbandingan 25 : 12,5 :
12,5 dengan pola noda KLT yang lebih spesifik dibandingkan noda KLT
pada perbandingan lainnya serta hal ini menjelaskan bahwa pemurnian lebih
optimal sebanding dengan peningkatan jumlah Aseton beserta Asetonitril
dan berbanding terbalik dengan pengunaan Heksana. Untuk perbandingan
eluen Heksana : Asetonitril diperoleh hasil terbaik pada 40 : 10 (v/v),
dengan komposisi berdasarkan hasil analisis dengan GC CLA (9 c/t – 11 t/c)
56,76 % dan CLA (9t – 11t) 19,46 % atau total CLA adalah 76,22 %.

2.

Komposisi CLA standar otentik adalah CLA (9 c/t – 11 t/c) 74,35 % dan
CLA (9t-11t) 16,38 % atau total CLA adalah 90,73 %. Dengan demikian
tingkat pencapaian hasil pemurnian CLA dibandingkan standar adalah 84 %.

5.2. Saran
Untuk lebih mengoptimalkan hasil pemurnian CLA hasil sintesis dengan
kromatografi kolom yang mengimpregnasi perak nitrat maka disarankan untuk
mengkaji variasi tinggi dan diameter kolom serta variasi eluen yang digunakan.

68

DAFTAR PUSTAKA
Adolf, R. O, A. Menzel, dan V. D. Taran, (2002), Analysis of Conjugated Linolec
Acid

Enriched Triacylglycerol Mixture by Isocratic Silver – Ion High

Performance Liquid Chromatography, J. Chrom. A, 953, 293 – 297.
Albers, R, Van der Wielen, R.P.J., Brink, E.J., Hendriks, H.F.J., Taran, V.N.D.,
dan Mohede, I.C.M., 2003, Effect of Cis-9, Trans-11 and Trans-10, Cis-12
Conjugated Linoleic Acid (CLA) Isomers on Immune Fungtion in Health
Men. Eur. L. Clin. Nutr; 57, 595–6003.
Allonso.L; E. P. Guesta dan S. E. Gillilang, (2003). Production of Free
Conjugated Linoleic Acid Isomers by Lactobacillus acidophilus casei of
Human Intestinal Origin; J. Dairy Sci 86: 1941 – 1946.
Anonim, (2007), Modul Kuliah Spektroskopi Fakultas Farmasi. Universitas
Sanata Dharma : Yogyakarta
Bernas, A., N. Kumar, P. Maki-Arvela, N. V. Kulko’va, B. Holmbom, T. Salmi,
dan D. Y. Murzin, (2003), Isomerization of Linoleic Acid over Supported
Metal Catalyst, Appl. Catal., 245, 257-275.
Blankson, H., Stakkestad, J.A., Fagertun, H., Thorn, E., Wadstein, J., dan
Gudmundsen, O., (2002), J. Nutr., 130, 2943–2948.
Brahmana, H. R. (1989). Penentuan Komposisi Asam Lemak dari Bahan Alam
dengan Cara

Kromatografi Gas terhadap Metil Ester Asam Lemak dari

Minyak Nabati, Lembaga Penelitian USU : Medan.
Cristie WW, Dopson G & Adlof RO. (2007). A Practical Guide to The Isolation,
Analysis and Identification of Conjugated Linoleic Acid. Lipids 42: 1073 –
1025.
Cristie WW. (1998). Gas Chromatography–Mass Spectrometry Methods for
Structural Analysis of Fatty Acid. Lipids 33: 343 – 353.
D. N. Bhowimick and A. N. Sarma. 1987. Dehydration of Castor Oil, Ind. Eng.
Chem. Prod, Departement of Oil and Paint Technology, Kampur India.

69

Damyanova,

B.

N,

(2010),

Silver

Ion

Chromatografi

And

Lipids,

http//lipidlibrary.aocs.org/ Silver/bnd_rev/index1.htm, 1, 1 – 7. Diakses 3
Januari 2015.
David, W. L, A. A. Wierzbicki, dan C. J. Field, (1999), Preparation of
Conjugated Linoleic Acid from Safflower Oil, JAOCS, 75, 137 – 142.
Dobson, G, (1998), Identification of Conjugated Linoleic Acid by GC-MS of 4methyl 1,2,4– triazoline -3,5 – Dione Adducts, JAOCS, 75, 137 – 142.
Fatimah,

Soja,

(2013),

Spektroskopi,

Dasar

dan

Karakterisasinya.

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._KIMIA/1968021619940
22-SOJA_SITI_FATIMAH/praktikum_kimia_Anorganik/Spektroskopi_
%28dasar_karakterisasi%29.pdf
Fessenden & Fessenden. (1986). Kimia Organik. Jilid 2. Edisi Ketiga. Erlangga :
Jakarta.
Filho, N. L.d., Gushikem, Y., dan Polito, W. L., (1995), 2 Mercaptobenzotiazole
Clays as Matrix for Sorption and Preconcentration of some Heavy Metals
from Aquoas Solution, Anal Chem. Acta, 306, 167- 172
Fowlis, Ian A., (1998). Gas Chromatography Analytical Chemistry by Open
Learning. John Wiley & Sons Ltd: Chichester.
Gangidi, R. R. dan A. Proctor, (2004), Photochemical Production of Conjugated
Linoleic Acid From Soybean Oil, Lipids, 36:6, 577 - 585.
Ginting, K., Ginting, M., dan Sihotang, H., (2003), Dehidrasi Risinoleat Yang
Terdapat Dalam Minyak Jarak (Ricinus Comunis L) Menggunakan
Molekuler Sieve Secara Refluks Dalam beberapa Pelarut Organik,
Lembaga Penelitian USU: Medan.
Glascock, M.D., Neff, H., 2003. Neutron activation analysis and provenance
research in archaeology. Measurement Science and Technology 14, 1516 –
1526.
Gritter, R.J. et al (Penerjemah: Kosasih Padmawinata), (1991), Pengantar
kromatografi, Edisi kedua, Penerbit ITB : Bandung.

70

Guil Gurero, J. L, P. C. Madrid, dan E. El – Hassan, (2000), γ - Linoleic Acid
Purification from Seed Oil Sources

by Argentonated Silika gel

Chromatograpy Colomn , J. Chrom. A, 694, 381 – 389.
Handayani, T.I. dan Ariono, D., (2005), Pembuatan Drying Oil Dari Minyak
Jarak; Lembaga Penelitian ITB : Bandung.
Hidetaka, U, T. Suganuma, S. Negishi, S. Ueno, dan K. Sato, (2006), A Novel
Method for Solvent Fractination of Two CLA Isomers, JAOCS, 83, 261 268.
Ilmu Kimia, (2013). http://www.ilmukimia.org/2013/05/kromatografi-kolom.html.
(Diakses pada April 2015)
Ilmu Kimia, (2013). http://www.ilmukimia.org/2013/07/spektroskopi-inframerahir.html (Diakses pada April 2015)
Ishizaki, K., (1998), Porous Materials Process Technology and Application,
Kluwer Academic Publisers, Dordecht.
James H. Clark, Duncan Macquarrie. Handbook of Green Chemistry and
Technology. Blackwell Science Ltd : New York
Jansen, K., (1992), Zeolite Crystal Growth and The Structure on an Atomic Scale,
Disertasi, Deen Haag
Joni, I Made. (2007). Pengantar Biospektroskopi. Universitas Padjajaran :
Bandung.
Kaim, W., dan Schwederski, B., (1994), Bioanorganic Chem: Inorganic Elements
in the Chemistry of Life in Introduction and Guide, John Willey and Sons,
Chichester.
Ketaren, S. (1986), Minyak dan Lemak Pangan, Universitas Indonesia : Jakarta.
Kondo, S., (1996), Adsorption on New and Modified Inorganic Sorbent, Elsevier
Netherlands
Kusumaningsih. T, Pranoto, Saryoso .R. (2006). Bioteknologi 3 (1): 20-26, Mei
2006, ISSN: 0216-6887. Jurusan Kimia Fmipa Universitas Sebelas Maret
(UNS) : Surakarta 57126.
Laidler, K J. 1987. Chemical Kinetics. Harper and Row : New York.

71

Mahan, C. A., dan Helcombe, J. A., (1992), Immobilization of Algae on Silica Gel
and Their Characterization for Trace Metal Preconcentration, Anal. Chem.,
64: 1933- 1939
March, Jerry. 1992. Advanced organic chemistry: Reactions, mechanisms and
structure, 4th edn. Wiley : New York.
Mawarni, R; (2006), Asam Linoleat Terkonjugasi Penurun Timbunan Lemak,
Pusat Kajian Makanan Dan Obat Tradisional; Lembaga Penelitian UNDIP,
Semarang.
Mulhidin, (2011). http:// mutiara-mulhidin.blogspot.com /p/ chemistry.html.
(Diakses pada April 2015)
Mulja, (1995), Analisis Instrumental, 90, Airlangga Univercity Press, Surabaya
Muller. J, dan J. E. Delahoy, (2009), CLA Implications for Animal Production and
Human Health: www.das.psu.edu/temdairy, 04, 1-4. Diakses 3 Januari
2015.
Neff, W. E, R. O. Adlof, dan M. El-Agaimy, (1999), Silver Ion High –
Performance Chromatography of The Triacylglycerols of Crepis alpina
Seed Oil, JAOCS, 71:8, 853 – 860.
O’Shea, A.M, Devery, R., Lawless, F., Koegh, K., dan Stanton, T., (2000), Int.
Dairy J., 10, 289–294.
Oscik, J, (1982), Adsorption, New York. John Wiley & Sons
Osick, J. (1982). Adsorption. Ellis Hardwood, Ltd.Chicester.England.
Ozgul YS. (2005). Determination of Conjugated Linoleic Acid Conten of Selected
Oil Seeds Grown in Turkey. JAOCS 82: 893 – 898.
Parodi, P.W. (1997). Conjugated Linoleic Acid of Milk Fat. J. Dairy Sci., 60,
1550–1553.
Pavia, Donald L., Gary M. Lampman, George S. Kritz, Randall G. Engel, (2006).
Introduction to Organic Laboratory Techniques (4th Ed.). Thomson
Brooks/Cole. pp. 797–817.
Peterson, H. P, J. H. Bryan, dan T. A. Keevel, (1993), A Kinetics Study of The
Izomerisation of Eugenol, J. Chem. Edu., 70:4, A96 – A98.

72

Priest, W.G., dan Von Mikusch, J.D., (1997), Composition and Analysis of
Dehydrated Castor Oil, Woburn Degreasing Company of NewJessey : New
York.
Pubchem. (2014). http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/acetone. (Diakses
pada April 2015)
Pubchem. (2014). http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/acetonitrile.
(Diakses pada April 2015)
Pubchem. (2014). http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/hexane. (Diakses
pada April 2015)
Pubchem. (2014). http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Silica. (Diakses
pada April 2015)
Pubchem. (2014). http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/silvernitrate.
(Diakses pada April 2015)
Rincon, M. A. C, I. R. Garcia, dan J. L. Guil-Guerro, (2009), Purification of
GLA – Triglycerides from Evening Primrose Oil by Gravimetric Colomn
Chromatography, JAOCS, 86, 605 – 609.
Rohman, A. (2009). Kimia Farmasi Analisis. Pusaka Pelajar : Yogyakarta.
Sastrohamidjojo, H. (1985). Kromatografi. Penerbit Liberty : Yogyakarta.
Sehat, N, J. K. G. Kramer, M. M. Mossoba, M. P. Yurawecz, J. A. G. Roach, K.
Eulitz, K. M. Morehouse, dan Y. Ku, (1998), Identification of Conjugated
Linoleic Acid Isomers in Cheese by Gas Chromatography , Silver Ion High
Performance Liquid Chromatography and Mass Spectral Reconstructed Ion
Profiles Camparison of Chromatographic Elution Sequences, Lipids, 33,
963 - 971.
Seran,

Emel.

(2011).

https://

wanibesak.wordpress.com

/2011/07/04/

spektrofotometri- sinar-tampak- visible/. (Diakses pada April 2015)
Sitorus M, Ibrahim S, Nurdin H & Darwis D. (2009). Transformation of
Ricinoleic of Castor Oil into Linoleic Acid (Omega-6) and Conjugated
Linoleic Acid. Indonesian Journal of Chemistry 9 (2) : 278 – 284).
Sitorus, M. dan Purba, J., (2006), Dehidrasi Risinoleat Minyak jarak (Castor Oil)
Dan Karakterisasinya Sebagai Usaha Pengolahan Minyak Jarak Untuk

73

Konsumsi, Laporan Penelitian Dosen Muda Lembaga Penelitian UNIMED,
Medan ; Jurnal Riset Kimia; 3 (2): 139 – 144
Sitorus, M; S. Ibrahim; H. Nurdin dan D. Darwis, (2011), Isomerasi Linoleat
Minyak Jarak hasil Dehidrasi menjadi Asam Linoleat Terkonjugasi dan
Pemisahannya dengan Kromatografi Kolom Fasa Diam Silika gel
Terimpregnasi Perak Nitrat. Jurnal Matematikan dan Sains 16 ; Inpress.
Skoog, Douglas A., Donald M. West, F. James Holler. (1991). Fundamental of
Analytical Chemistry. Seventh Edition. New York: Saunders College
Publishing.
Sujatmaka. 1992. Prospek Pasar dan Budidaya Jarak. Jakarta : PT. Penebar
Swadaya.
Sulastri, Siti dan S. Kristianingrum., (2010), Berbagai Macam Senyawa Silika :
Sintesis, Karakterisasi dan Pemanfaatan, Prosiding Seminar Nasional
Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA UNY, : 8.
Sykes, Peter. 1989. A guidebook to mechanism in organic chemistry. Longman
Group Ltd : England.
Thompson, R., (2008), Industrial Inorganic Chemicals: Production and Uses,
Royal Society Chemistry
Velleneuve P, Lago R, Barouh N & Barea B, (2005), Production of Conjugated
Linoleic Acid Isomers by Dehydration and Isomerization of Castor Bean
Oil. JAOCS 82: 261 – 270.
Wisnu, A.Y., (2003), Asam Linoleat Terkonjugasi, Nutrien ”Ajaib” Yang Sarat
Manfaat, Departemen Teknologi Pangan Universitas Wangsa Manggala, :
Yogyakarta.
Yazid, Estien, (2005), Kimia Fisika untuk Paramedis. Andi : Yogyakarta.
Yuruwecz, M. P, K. M. Morehouse, (2001), Silver-Ion HPLC of Conjugated
Linoleic Acid Isomers, Eur. J. Lipid Sci. Tech., 103, 609 -613.

74

ii

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Besitang, pada tanggal 3 Januari 1994. Ayah bernama
Misdi dan ibu bernama Suryati, dan merupakan anak ke 3 dari 4 bersaudara.
Penulis memulai pendidikan formal di TK Swasta Raja Garuda Mas
Besitang pada tahun 1998 dan selesai pada tahun 1999. Pada tahun 1999, penulis
melanjutkan pada jenjang selanjutnya di SD Swasta Raja Garuda Mas Besitang
dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan sekolah di SMP
Negeri 1 Besitang dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008, penulis
melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Babalan dan lulus pada tahun 2011.
Pada tahun 2011, penulis diterima di Prodi Kimia Jurusan Kimia Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan melalui jalur
PMP (Pemandu Minat dan Prestasi) dan lulus ujian tanggal 18 Januari 2016 .
Kegiatan intrakurikuler yang pernah diikuti selama menempuh pendidikan
di Universitas Negeri Medan antara lain kegiatan kunjungan industri ke berbagai
perusahaan yaitu PT. Soci Mas Medan dan PT. Industri Asahan Aluminium
(INALUM) serta mengadakan seminar bekerja sama dengan PT. G-Resources
Martabe mengenai penambangan dan pengolahan mineral (emas) berkaitan SDA
dan SDM. Kegiatan ekstrakurikuler yang pernah dikuti yaitu Himpunan
Mahasiswa Jurusan (HMJ) Kimia sebagai anggota Bidang Pendidikan, Riset dan
Teknologi periode 2012/2013 dan diberi kepercayaan sebagai ketua HMJ periode
2013/2014, selain itu penulis juga berperan dalam kepanitian PEMIRA FMIPA
tahun 2013 sebagai ketua panitia. Selama menjalani kegiatan perkuliahan penulis
pernah memperoleh beasiswa PPA serta berperan aktif sebagai asisten
laboratorium Kimia Organik 1 dan Kimia Organik 2.
Dalam menempuh pendidikan, penulis berperan aktif sebagai peserta PKM
dan Hibah Bina Desa, penulis juga pernah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) di Badan Lingkungan Hidup (BLH) UPT. Laboratorium Lingkungan
Provinsi Sumatera Utara periode Januari – Februari 2015.