Pengertian Maksud Dan Tujuan Ruang Lingkup

Lampiran KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PEKERJAAN UMUM NOMOR : 11KPTS2000 TANGGAL : 1 MARET 2000 BAB I KETENTUAN UMUM

1.1 Pengertian

1. Manajemen penanggulangan kebakaran MPK perkotaan adalah bagian dari “Manajemen Perkotaan” untuk mengupayakan kesiapan: Instansi Pemadam Kebakaran, pengelola, penghuni dan masyarakat terhadap kegiatan pemadaman kebakaran yang terjadi pada “bangunan danatau lingkungan di dalam kota”. 2. Manajemen penanggulangan kebakaran MPK lingkungan adalah bagian dari “Manajemen Estat” untuk mengupayakan kesiapan: pengelola, penghuni dan Regu Pemadam Kebakaran terhadap kegiatan pemadaman yang terjadi pada suatu lingkungan. 3. Manajemen penanggulangan kebakaran MPK bangunan gedung adalah bagian dari “Manajemen Bangunan” untuk mengupayakan kesiapan pengelola, penghuni dan Regu Pemadam Kebakaran terhadap kegiatan pemadaman yang terjadi pada suatu bangunan gedung. 4. Bangunan gedung adalah konstruksi bangunan yang diletakkan secara tetap dalam suatu lingkungan, di atas tanahperairan, melayang, ataupun di bawah tanahperairan, tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk tempat tinggal, berusaha, maupun kegiatan sosial dan budaya. Sedangkan mengenai klasifikasi bangunan gedung adalah sesuai dengan Keputusan Menteri PU No. 441 KPTS1998 tentang Persyaratan Teknik Bangunan Gedung.

1.2 Maksud Dan Tujuan

1. Maksud Ketentuan Teknis Manajemen Penanggulangan Kebakaran di Perkotaan ini dimaksudkan sebagai acuan persyaratan teknis yang diperlukan dalam mengatur dan mengendalikan penyelenggaraan manajemen penanggulangan kebakaran di perkotaan, termasuk dalam rangka proses perizinan, pelaksanaan dan pemanfaatan bangunan gedung dan lingkungan, serta pemeriksaan kelaikan dan keandalan fungsi sarana dan prasarana kebakaran kota. 2. Tujuan Ketentuan teknis ini bertujuan untuk dapat terselenggaranya manajemen penanggulangan kebakaran di perkotaan secara tertib, aman dan selamat.

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari pedoman teknis ini meliputi: 1. Manajemen Penanggulangan Kebakaran Kota a. Wilayah Manajemen Kebakaran WMK, b. Sarana dan Prasarana Kebakaran Kota, c. Organisasi Penanggulangan Kebakaran Kota, d. Tata laksana operasional, e. Pengendalian Teknis, f. Sumber daya manusia dan pendidikan latihan, g. Peran serta masyarakat, h. Pembinaan teknis. 2. Manajemen Penanggulangan Kebakaran Lingkungan a. Wilayah Manajemen Kebakaran Lingkungan, b. Prasarana dan Sarana Penanggulangan Kebakaran Lingkungan, c. Organisasi Penanggulangan Kebakaran Lingkungan, d. Tata Laksana Operasional Lingkungan, e. Sumber Daya Manusia, f. Pembinaan dan Pelatihan. 3. Manajemen Penanggulangan Kebakaran pada Bangunan Gedung a. Proteksi Bahaya Kebakaran dalam bangunan Gedung, b. Prasarana dan Sarana Penanggulangan Kebakaran dalam bangunan gedung, c. Organisasi Penanggulangan Kebakaran Bangunan Gedung, d. Tata Laksana Operasional, e. Sumber Daya Manusia. BAB II MANAJEMEN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA

BAGIAN 1: WILAYAH MANAJEMEN KEBAKARAN WMK 1.1 Umum

1. Perencanaan sistem proteksi kebakaran di perkotaan didasarkan kepada penentuan Wilayah Manajemen Kebakaran WMK. 2. Perencanaan harus dimulai dengan evaluasi terhadap tingkat resiko kebakaran dalam suatu WMK oleh instansi kebakaran setempat. 3. Unsur utama yang penting dalam perencanaan ini adalah penentuan penyediaan air untuk pemadaman kebakaran di setiap WMK.

1.2 Analisis Resiko Kebakaran