Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

Almatsier, S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum. Halaman 278. Amang, B., Pantjar, S., dan Anas, R. 1996. Ekonomi Minyak Goreng di Indonesia. Jakarta: IPB Press. Halaman 152-153. Anonim. 2012. Kelapa. http:www.plantamor.com. Diakses tanggal 22 April 2013. Burhanuddin, A. 2012. Penentuan Bilangan Asam Minyak Sawit dan Minyak Kelapa. Bandung: Institut Teknologi dan Sains Bandung. Halaman 2, 3. Darmoyuwono, W. 2006. Gaya Hidup Sehat dengan Virgin Coconut Oil. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia. Halaman 41, 44, 46-47, 61. Gani, Z., Harlinawati, Y,. dan Dede. 2005. Bebas Segala Penyakit dengan VCO. Jakarta: Puspa Swara. Halaman 6-10, 12-15. Ketaren, S.1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: UI- Press. Halaman 7, 28-29, 69, 194, 314-315. Rindengan, B., Novarianto, H. 2004. Pembuatan dan Pemanfaatan Minyak Kelapa Murni. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 33. Setiaji, B., Prayugo, S. 2006. Membuat VCO Berkualitas Tinggi. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 113 Suhartati, M. 2013. Asam Lemak Linoleat Terkonjugasi. Purwokerto: UPT. Percetakan dan Penerbitan Universitas Jenderal Soedirman. Halaman 25. Standar Nasional Indonesia. SNI 7381-2008 ICS 67.200.10. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional. Halaman 1-2, 14. Sudarmadji, S. 1989. Analisis Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta: Penerbit Liberty. Halaman 93, 97, 114-116. Sutarmi., Rozaline, H. 2005. Taklukkan Penyakit dengan VCO. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 16.

a. Lampiran 1

Contoh Perhitungan Molaritas dan Normalitas Asam Oksalat Diketahui : Massa asam oksalat = 1,26 gram Mr asam oksalat = 126 gram Volume larutan asam oksalat = 100 mL = 0,1 L Molaritas asam oksalat = massa asam oksalat Mr asamoksalat = Volume larutan asam oksalat = 1,26126 mol = 0,1 molL Normalitas asam oksalat = ………? Normalitas asam oksalat = n. M = 2 ek mol x 0,1 molL = 0,2 ekL

b. Lampiran 2

Contoh Perhitungan Standarisasi NaOH 0,1 N Titrasi I Diketahui: Volum asam oksalat = 10 mL Volum NaOH yang digunakan untuk titrasi = 19,7 ml Normalitas asam oksalat = 0, 2 ekL Pada saat titik ekuivalen N x V asam = N x V basa N x V oksalat = N x V NaOH 0,2 ek L. 10ml = N NaOH. 19,7 ml N NaOH = 0,2 ek L x 10 ml 19,7 ml = 0,1015N Titrasi II Diketahui: Volum asam oksalat = 10 mL Volum NaOH yang digunakan untuk titrasi = 19,75 ml Normalitas asam oksalat = 0, 2 ekL Pada saat titik ekuivalen N.V asam = N.V basa N.V oksalat = N.V NaOH 0,2 ek L. 10ml = N NaOH. 19,75 ml N NaOH = 0,2 ekL x 10 ml 19,75 ml = 0,1012 N Normalitas rata-rata NaOH 0,1 N = 0,1015 + 0,1012 2 = 0,1013N ≈ 0,1 N