Produk Hukum | Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
PERATURAN GUBENUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
NOMOR 24 TAHUN 2009
TENTANG
PEMBENTUKSN BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
Menimban :
g

a. Bahwa dalam rangka menyerasikan dan menyinergikan penataan
ruang daerah,di pandang perlu melakukan optimamalisasi koordinasi
antara Pemrintah Provinsi dan Kabupaten/Kota,serta instansi terkait di
daerah dalam penataan ruang daerah;
b. bahwa dalam rangka nkelancaran pelaksaan koordinasi sebagaimana
di maksud dalam huruf a,perlu di bentuk Badan Koordinasi Penataan
Ruang Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang di tetapkan
dengan Peraturan Gubernur;

:
Mengingat


1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 Tentang pembentukan Provinsi
Kepulauan Bangka Belitunghun 2000 Nomor 217,Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4033);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421)
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaiman telah di ubah dengan Undang-undang Nomor 8 tahun
2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-undang
Nomior 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi
Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 108,Tambahan Lembaran Negara Indonesia Npmor 4548);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 26Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
6. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1996 tentang Pelaksanaan Hak dan
Kewajiban serta Bentuk dan Tata Cara Peran Serta Masyarakat dalam
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3660);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor
54,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencan tata
Ruang Wilayah Nasional Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4833);
9. Keputusan Presiden Nomor 62 Tahun

Koordinasi Penataan Ruang Nasional;

2000

tentang

Pedoman

10. Peratutaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 28
tahun 2002 tentang Rencan Tata Ruang Wilayah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung Tahun 2008 ( Lembaran Daerah Privinsi Kepulauan
Bangka belitung Tahun 2002 Nomor 1 Seri C);
11. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 7 Tahun
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Statistik serta Lembaga Teknis Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Lembaran Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung tahun 2008 Nomor 3 Seri D);
:
Menetapka
n


MEMUTUSKAN :
PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TENTANG
PEMBENTUKAN BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan ini yang di maksud dengan :
1. Daerah adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
2. Pemerintah daerah adalah Gubernur beserta Perangkat Daerah
Otonom yang lain sebagai Badab Eksekutif daerah Privinsi Keoulauan
Bangka Belitung.
3. Gubernur adalah Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.
4. badan adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Statistik
provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
5. Koordinasi adalah upaya mencapai suatu kesatuan sikap meliputi
penetuan pembagian gerak langkah melalui kegiatan yang meliputi
penentuan pembagian pekerjaan,hubungan kerja dan penyaluran
tanggungn jawab masing-masing unsur yang terlibat dalam

penyelenggaraan
suatu
tugas
untuk
menghindari
adanya
kesimpangsiuran dan atau tumpang tindih.
6. Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat,ruang lautan dan
ruang udara sebagai tempat manusia dan mahluk lainnya hidup dan
melakukan kegiatan guna memelihara kelangsungan hidupnya,
7. Tata Ruang adalah wujud struktural dan pola pemanfaatan ruang,baik
direncanakan maupun tidak.
8. Penataan
Ruang adalah proses perencanaan tata ruang dan
pengendalian pemanfaatan ruang.
9. Perencanaan Tata Ruang adalah kegiatan menyusun dan menetapkan
rencan tata ruang yang dilakukan melalui proses dan prosedur
penyusunan serta penetapan rencana tata ruang.
10. Pemanfaatan Ruang adalah rangkaian program dan kegiatan
pelaksanaan pembangunan yang memanfaatkan ruang menurut

jangka waktu yang ditetapkan didalam rencana tat ruang untuk
membentuk ruang.
11. Pengendalian Pemanfaatan Ruang adalah kegiatan perizinan,
pengawasan, dan penertiban pemanfaatan ruang sebagai usaha untuk
menjaga kesesuaian pemanfaatan ruang dengan fungsi ruang yang
ditetapkan dalam rencana tata ruang dan untuk mengambil tindakan
agar pemanfaatan ruang yang direncanakan dapat terewujud.
12. Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah yang selanjutnya disingkat
BKPRD adalah Badan bersifat ad-hoc untuk membantu pelaksanaan
tugas koordinasi penataan ruang di daerah.

BAB II
TATA CARA KOORDINASI
Pasal 2
Tugas dan tanggung jawab koordinasi penataan ruang Provinsi dilakukan oleh
Gubernur.
Pasal 3
(1) Pelaksanaan tugas koordinasi penataan ruang Provinsi sebagaimana
dimaksud dalam pasal 2 dibentuk BKPRD.
(2) Pembentukan BKPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan

oleh Gubernur.
BAB III
SUSUNAN KEANGGOTAAN
Pasal 4
(1) Susunan keanggotaan BKPRD Provinsi terdiri dari :
a. Penanggung
jawab

:

Gubernur kepulauan Bangka Belitung;

:

Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung;

:

Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung;


b. Ketua
c. Ketua Harian
:
d. Sekretaris

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah
dan Statistik Provinsi Kepulauan
bangka Belitung;

:
e. Wakil Sekretaris

Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Kepulauan Bangka Belitung;

Provinsi

:

f. Anggota

1. Kepala Dinas kehutanan Provinsi Keulauan
Bangka Belitung;
2. Kepala
dinas
Perhubungan
Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung;
3. Kepal Badan Lingkukngan Hudup Provinsi
Kepulauan bangka Belitung;
4. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
5. Kepala Dinas kelautan dan Perikanan
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
6. Kepala Kntor Wilayah Badan Pertanahan
Nasional
Provinsi
kepulauan
bangka

Belitung;
7. Kepala Balai Pemantapan kawasan Hutan
( BPKH) Wilayah XIII Pangkal Pinang;
8. Kepala Balai Pengelolaan daerah Aliran
Sungai
BatuRusa
Cerucuk
Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung;
9. Direktur Utama PT.Timah Tbk.

2. BKPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung:
a. merumuskan berbagai kebijakan penyelenggaraan penataan ruang
Provinsi dengan memperhatikan kebijakan penataan ruang Nasional
dan Kabupaten/Kota;
b. mengoordinasikan
Provinsi;

penyusunan


Rencana

Tata

Ruang

Wilayah

c. mengoordinasikan penyusunan Rencan Rinci Tata Ruang Kawasan
sesuai dengan kewenangan Provinsi;
d. mengintegrasikan dan memaduseraqsikan Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten/Kota,Rencana Tata Ruang Nasional,Rencana

Tata Ruang Pulau Sumatera,Rencana Tata Ruang Kawasan
Tertentu,dan Rencana Tata Ruang wilayah Provinsi yang
bersasngkutan;
e. memaduserasikan Rencana Pembangunan Jangka Menegah dan
Tahunan yang dilakukan Pemerintah Provinsi,Masyarakat dan Dunia
Usaha dengan Rencana Tata Ruang;
f.

melaksanakan
kegiatan
pengawasan
yang
meliputi
pelaporan,evaluasi,dan pemantauan penyelenggraan pemanfaatan
ruang;

g. memberikan rekomendasi penertiban terhadap pemanfaatan ruang
yang tidak sesuai dengan rencan tata ruang;
h. memberikan rekomendasi perizinan tata ruang provinsi;
i.

Menoptimalkan peranserta masyarakat dalam perencanaan tata
ruang,pemanfaatan
ruang,dan
pengendalikan
pemangfaatan
ruang;

j.

mengembangkan informasi penataan ruang
kepentingan
pengguna
ruang
pemerintah,masyarakat,dan swasta;

Provinsi untuk
di
jajaran

k. mensosialisasikan dan menyebarluaskan informasi penataan ruang
Provinsi;
l.

mengoo5rdinasikan penanganan dan penyelasaian masalah atau
konflik yang timbul dalam penyelenggaraan penataaqn ruang baik
di Provinsi maupun di Kabupaten/Kota,dan memberikan pengarahan
serta saran pemecahnnya;

m. memberikan rekomendasi guna memecahkan masalah atau konflik
pemanfaatan ruang Provinsi dan masalah atau konflik pemanfaatan
ruang yang tidak dapat diselesaikan Kabupaten/Kota;
n. melaksanakan
fasilitas
supervisi,dan
koordinasi
dengan
Dinas/Instansi Provinsi,Pemerintah Kabupaten/Kota,masyarakat,dan
dunia usah berkaitan dengan penyelengaraan penataan ruang;
o. menterpadukan perencanaan tata ruang,pemanfaatan ruang,dan
pengendalian pemanfaatan ruang dengan Kabupaten/kota dan
Provinsi sekitarnya;
p. melakukan evaluasi tahunan atas kinerja penataan ruang Provinsi;
q. menjabarkan petunjuk Gubernur berkenaan dengan pelaksanaan
fungsi dan kewajiban Koordinasi Penyelenggaraan Penataan Ruang
Provinsi;
r.

menyampaikan laporan pelaksanaan tugas BKPRD Provinsi secara
berkala kepada Gubernur.
Pasal 5

Untuk memperlancar tugas BKPRD Provinsi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 ayat (1) dibentuk Sektretariat,Kelompok nKerja Perencanaan Tata
Ruang dan Kelompok Kerja Pengendalian Pemanfaatan Ruang.
Pasal 6
(1) Sekretariat BKPRD Provinsi sebagaimana dimaksud dalam pasal 5
dipimpin oleh Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Statistik Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung.
(2) Kepala Bidang Fisik dan Prasaraqna Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah dan Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) bertanggung jawab kepada Sekretaris BKPRD
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
(3) Sekretariat BKPRD Provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas:
a. menyiapkan bahan rangka kelancaran tugas BKPRD Provinsi;

b. memfasilitasi
Provinsi;

terselenggaranya

jadual

kerja

kegiatan

BKPRD

c. menyiapkan dan mengembangkan informasi tata ruang Provinsi;
d. menerima pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan terjadinya
pelanggaran dalam penyelenggaraan penataan ruang.
Pasal 7
(1) Kelompok Kerja Perencanaan Tata Ruang sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 mempunyai susunan keanggotaan sebagai berikut:
a. Ketua

:

Kepala Bidang Fisik Prasarana dan Lingkungan
Hidup Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
dan Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

b. Wakil
Ketua

:

Kepala bagian Perturan Perundang-undangan Biro
Hukum Sekretariat daerah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung;

:
c. Sekretaris
:

Kepala Subbid.Tata Ruang,Pengembangan dan
Infrasruktur
Wilayah
Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Statistik Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung;

d. Anggota
1. Kabid.Planologi Kehutanan, Dinas Kehutanan
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
2. Kabid.perhubungan Darat dinas Perhubungan
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
3. Kabid.Perhubungan Laut Dinas Perhubungan
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
4. Kabid.Perhubungan Udara Dinas Perhubungan
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
5. Kabid Bina Usaha Dinas Pertambangan dan
Energi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
6. Kabid.Kelautan dan Pengawasan Dinas Kelautan
dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung;
7. Kasubbag.Inventarisasi Biro Hukum
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

Setda

8. Staf Subbid.Tata Ruang,Pengembangan dan
Infrastruktur
wilayah
Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Statistik Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.

(2) Kelompok Kerja Perencanaan Tata Ruang sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) mempunyai tugas:
a. memberikan masukan kepada BKPRD Provinsi dalam rangka
perumusan kebijakan penataan ruang Provinsi;
b. mengoordinasikan penyusunan Rencana Tata Ruang yang menjadi
wewenang dan tanggungjawab Provinsi;
c. mengoordinasikan dan melakukan fasilitasi serta supervisi
penyusunan rencana tata ruang yang menjadi wewenang dan
tanggung jawab Pemerintah Kabupaten/Kota;
d. mengoordinasikan penyusunan RTRW Provinsi
sinkronisasi RTRW Provinsi yang berbatasa;

dalam

rangka

e. menginvestarisasi dan mengkaji masalah-masalah yang timbul
dalam perencanaan serta memberikan alternatif pemecahannya;
f.

melaporkan kegiatan kepada BKPRD Provinsi serta menyampaikan
usulan pemecahan/kebijakan untuk dibahas dalam sidang pleno
BKPRD Provinsi.
Pasal 8

(1) Kelompok Kerja Pengendalian Pemanfaatan Ruang sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 mempunyai susunan keanggotaan terdiri dari:
a. Ketua

:

b. Wakil Ketua

:

Kepala Bagian Tata Praja Biro Pemerintahan
Sekretariat Darerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung;
Kepala Bidang Tata Ruang,Dinas Pekerjaan Umum
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

c. Sekretatis

:
Kepala Seksi Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

d. Anggota

:
1. Kasubbag.Pengembangan
Pemerintahan Sekretariat
kepulauan Bangka Belitung;

Wliayah
Biro
Daerah provinsi

2. Kasubbag, Prasarana Fisik dan Pertanahan Biro
Pemerintahan
Sekretariat
daerah
provinsi
Kepulauan Bangka Belitung;
3. Kabid.Pengaturan dan Penataan Pertanahan
Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
Provinsi Kepulauan Bangka belitung;
4. kasubbid. Penatagunaan Tanah kantor Wilayah
Badan Pertanahan Nasional Provinsi kepulauan
Bangka Belitung;
5. Kabid. Pengawasan dan Pengendalian Badan
Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung;
6. Kasi. Pemolaan Kawasan Hutan BPKHn Wilayah
XIII Pangkal Pinang;
7. Kasi. Program dan kelembagaan BPDAS
Baturusa Cerucut Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung;
8. Kabid. Pengendalian,Penelitian dan Statistik
Badan Perncanaan Pembangunan Daerah dan
Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
9. Staf Seksi Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum
Provinsi Bangka Belitung;
10.Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung;
11.Bidang K3LH PT.Timah Tbk.
(2) Kelompok Kerja Pengendalian Pemanfaatan Ruang sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas:
a. memberikan masukan kepada BKPRD Provinsi dalam rangka
perumusan kebijakan pemanfaatan dan pengendalian ruang
Provinsi;
b. mengoordinasikan pengawasan (pemantauan,
pelaporan) terhadap rencana tata ruang;

evaluasi,

dan

c. mengoordinasikan penertiban dan perizinan pemanfaatan ruang
Provinsi;

d. menginventarisir dan mengkaji masalah-masalah yang timbul
dalam pemanfaatan dan pengendalian ruang serta memberikan
alternative pemecahannya;
e. melaporkan kegiatan kepada BKPRD provinsi serta menyampaikan
usulan pemecahan/kebijakan untuk dibahas dalam sidang pleno
BKPRD Provinsi.
Pasal 9
(1) BKPRD Provinsi menyelenggarakan pertemuan minimal 1 (satu) kali
dalam
3 (tiga) bulan berupa rapat pleno untuk menghasilkan
rekomendasi alternatif kebijakan penataan ruang.
(2) Hasil rapat Pleno sebagaimana dimaksud pada ayat (1),ditandatangani
oleh Ketua BKPRD Provinsi dan dilaporkan kepada Gubernur sebagai
dasar pengambilan kebijakan.
(3) Gubernur melaporkan hasil rapat pleno sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) kepada Menteri Dalam Negeri.
BAB IV
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 10
Untuk merumuskan dan pengambilan kebijakan penataan ruang
daerah,BKPRD Provinsi dapat mengundang organisasi profesi,Perguruan
Tinggi,Dunia Usaha,dan masyarakat.
Pasal 11
Hasil evaluasi tahunan atas kinerja penataan ruang Provinsi dilaporkan
kepada DPRD Provinsi dan tembusan kepada Menteri Dalam Negeri.
BAB V
PEMBIAYAAN
Pasal 12
Pembiayaan kegiatan koordinasi penataan ruang daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung dibebanbkan pada anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Provinsi dan Sumber-sumber lain yang sah dan tidak
mengikat.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 13
Dengan di tetapkannya Peraturan ini,semua ketentuan
koordinasi penataan ruang daerah dinyatakan tidak berlaku.

mengenai

Pasal 14
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya,memerintahkan pengundangan
peraturan ini dengan penempatannya dalan Berita daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
Ditetapkan di Pangkalpinang
pada tanggal 8 Oktober 2009
GUBERNUR
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

EKO MAULANA ALI
Diundangkan di Pangkalpinang
pada tanggal 8 Oktober 2009
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

IMAM MARDI NUGROHO

BERITA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2009 NOMOR 3 SERI
A