PERBUP NO 30 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENYESUAIAN ANGGARAN

r

BUPAH PAOTAN
P ER A T UR A N BUPAT I PACI T AN
NOMOR 3 0 T AHUN 2 0 1 3
T ENT A NG
T A T A CA R A PENY ESUAI AN ANGGARAN
PENDAPAT AN DAN BEL A NJ A DA ER A H
DENGAN R AHMAT T UHAN Y ANG MAHA E S A
!

BUPAT I PACI T AN,

Menglngat

guna kelancaran dan tertib administ rasi
a. bahwa
pelaksanaan kegiatan dalam rangka meningkat kan
pelayanan kepada m a^ar ak at , dapat dilakukan
peny esuaian Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah mendahului Penetapan Perubahan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah dengan c ara
melakukan perubahan at as Perat uran Bupat i
tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah sebagm dasar pelaksanaanny a;
berdasarkan pertimbangan tersebut diat as,
dan
guna melaksanakan ket ent uan Pasal 160 Perat uran
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 T ahun 2006 tentang
Pedoman
Pengelolaan
K euangan
Daerah
sebagaimana telah beberapakali diubah t erakhir
dengan Perat uran Menteri Dalam Negeri Nomor 21
T ahun 2011, perlu menetapkan Perat uran Bupat i
tentang
T at a
Cara
Peny esuaian
Anggaran

Pendapatan dan Belanja D a e r ^ ;

Menlmbang

1. Undang-undang Nomor 17 T ahun 2003 tentang
K euangan Ncgara (Lembaran Negara T ahun 2003
Nomor 47, T a m b ^ a n Lembaran Negara Nomor
4286);
2004 tentang
2: Undang-undang Nomor 1 T ahun
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara T ahun
2004
Nomor 5, T ambahan Lembaran Negara
Nomor 4355);
Undang-Undang
Nomor 32 T ahun 2004 tentang
3.', tiJI
Pemerintahan Dae rah (Lembaran Negara T ahun
2004 Nomor 125, T ambahan Lembaran Negara
Nomor 4437) Sebagaimana telah beberapakali

diubah T erakhir dengan Undang- Undang Nomor
12 T ahun 2008 (Lembaran Negara T ahun 2008,
Nomor 59, T ambahan Lembaran Negara Nomor
4844);
I
t

i
4. Undang-undang Nomor 33 T ahun 2004 tentang
! Penmbangan K euangan ant ara Pemerintah Pusat
• dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara T ahun
! 2004 Nomor 126, T am bahan Lembaran Negara
i
Nomor 4438);
5. Undang-undang Nomor 12 T ahun 2011 tentang iI
1 Pembentukan
Perat uran
Pcrundang-undangan
! (Lembaran Negara T ahun 2011 Nomor 8 2 ,
T ambahan Lembaran Negara Nomor 5234);

6. Perat uran Pemerintah Nomor 55 T ahun 2005 ri
1
tentang
Dana
Perimbangan (Lembaran Negara
] T ahun 2005 Nomor 137, T ambahan Lembaran ronmidaNI
I
Negara Nomor 4575);
7. Perat uran Pemerintah Nomor 58 T ahun 2005
; tentang Pengelolaan K euangan Daerah (Lembaran I
I Negara T ahun 2005 Nomor 140, T am bahan
4578);
i
Lembaran Negara Nomor
8. Perat uran Pemerintah Nomor 38 T ahi m 2007
• tentang Pe m ba^an Urusan Pcmerint ahan sintara
Pemerintah, Pcmerint ahan Daerah Propinsi dan
• Pemerintahan Daerah K abupat en / Kota (Lembaran tiJI
t Negara
T ahun

2007
Nomor 82,
T ambahan
Lembaran Negara Nomor 4737);
9. Perat uran Menteri Dalam Negeri Nomor 13 T ahun
' 2006 tentang Pedoman Pengelolaan K euangan
! Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kalt
. t erakhir dengan Perat uran Menteri Dalam Negeri
; Nomor 21 T ahun 2011;
10. Perat uran Menteri
Dal£un Negeri
Nomor 37
I
T ahun
2012 tentang Pedoman
Peny usunan
j Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah T ahun
I Anggaran 2013 sebagaimana t elah diubah dengan
\ Perat uran Menteri

Dalam
Negeri
Nomor
16
; T ahun 2 0 1 3 ;
11. Perat uran Daerah K abupat en Pacit an Nomor 7
I
T ahun 2006 tentang Pokok-pokok Pengelolaan
: K euangan (Lembaran Daerah K abupat en Pacit an
• T ahun 2006 Nomor 7);
12. Perat uran Daerah K abupat en Pacit an Nomor 18
; T ahun 2007
tentang
Urusan
Pemerintahan
i
K abupat en Pacit an Lembaran Daerah K abupat en
1 Pacit an T ahun 2007 Nomor 25);

MEMUT USK AN

P ER A T UR A N
BUPAT I
T ENT A NG
T AT A
PENY ESUAI AN
ANGGARAN
PENDAPAT AN
BEL A NJ A DA ER A H.
I
[

i

CA R A
DAN

\

BAB I
K ET ENT UA N UMUM


t

P asal 1

i
Dalam Perat uran i ni , y ang dimaksud dengan:
1. Pemerintah Dae rah adalah Pemerintah K abupat en Pacit an.
2. Bupat i adalah Bupat i Pacit an.
3. Dewan Perwakilan Raky at Daerah y ang selanjut ny a disebut DPR D
adalah Dewan Perwakilan Raky at Daerah K abupat en Pacit an.
4. Sekrct aris Daerah adalah Sekret aris Daerah K abupat en Pacit an.
5. Pejabat Pengelola K euangan Daerah y ang selanjut ny a disingkat PPK D
adalah K epala Di nas Pendapatan, Pengelolaan K euangan dan Aset
K abupat en Pacit an.
6.
Sat uan Kerja Perangkat Daerah y ang selanjut ny a disebut
SK PD adalah Sat uan Kerja Perangkat Daerah lingkup Pemerintah
Daerah y ang terdiri dari Sekretariat Daerah,Sekret ariat DPR D, Dinas,
Badan, dan Kantor.

7.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah y ang
selanjut ny a disingkat APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah I ^bupat e n Pacit an.
8.
Peny esuaian Anggaran adalah perubahan dan/at au
pcngalihan dan/at au penambahan dan/at au pengurangan dan/at au
pergeseran alokasi anggaran pada APBD mendahului penetapan
perubahan APBD y ang dialdbatkan kare na dinamika y ang berkembang
dan/at au perint ah Perat uran Perundang-Undangan y ang berlaku.

!
BAB I I
i

P ENY ESUA I A N ANGGARAN

P asal 2
Peny esuaian anggaran dapat di lakukan kare na hal-hal sebagai berikut:
a. Adany a pergeseran anggaran ant ar rincian obyek belanja dalam obyek

belanja berkenaan;
b. Adany a pergeseran anggaran ant ar obyek belanja dalam je ni s belanja
berkenaan;
;
c . Adany a Dana Bagi Hasi l, baik DBH Cuk ai Hasi l T embakau, DBH
Pajak, DBH Sumber Day a Alam, dan DBH minyak/gas/pertambangan
lainny a y ang ditetapkan setelah Perat uran Daerah tentang APBD
ditetapkan oleh Pemerintah daerah;
d. Adany a Dana Alokasi Um um y ang ditetapkan setelah Perat uran
Daerah tentang APBD ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;
e. Adany a Dana Alokasi K husus y ang diterima Pemerintah Daerah
setelah Perat uimi Daerah tentang APBD ditetapkan oleh Pemerintah
Daerah;
f. Adany a Dana Peny esuaian y ang diterima Pemerintah Daerah setelah
Perat uran Daerah tentang APBD ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;
g. Adany a Dana Otonomi K husus dan Dana Bant uan Operasional
Sekolah (BOS) y ang ditetapkan setelah Perat uran Dae rah tentang
APBD ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;
h. Adany a Bant uan K euangan y ang ditetapkan setelah Perat uran Daerah
tentang APBD ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;


i.

Adany a kegiatan lain diluar tanggap darurat y ang belum c ukup
tersedia dan/at au beliun dianggarkan dalam APBD, y ang unt uk
selanjutnya didanai melalui belanja tidak terduga;
j . Adany a penyediaan anggaran unt uk pcnanggulangan
bencana
alam/bcncana sostal dan/at au pemberian bant uan kepada daerah lain
dalam rangka penanggulangan be nc ana aiam/bencana sosial y ang
belum c uk up tersedia dan/at au belum dianggarkan dalam APBD;
k. Adany a program dan kegiatan y ang dibiayai dari dana transfer dan
sudah je las perunt ukanny a scperti Dana Darurat , Dana Be nc ana
Alam, dan pelaksanaan k e ^at an dalam keadaan darurat dan/at au
mendesak lainny a, y ang belum c ukup tersedia dan/at au belum
dianggarkan dalam APBD; dan/at au
1. Adany a kewajiban kepada pihak ketiga terkait dengan pekerjaan y ang
telah selesai pada t ahun anggaran sebelumny a, dan belum
dianggarkan pada APBD.
BA B I I I
T A T A CA R A P ENY ESUA I A N ANGGARAN
P asal 3
J

(1) . Peny esuaian anggaran akibat adany a pergeseran anggaran ant ar
rincian obyek belanja dalam obyek belanja berkenaan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 huruf a dapat di lakukan at as persetujuan
PPK D.iI
i
(2) . Pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
dengan c ara mengubah DPA sebagai dasar pelaksanaan.
(3) . Pei:g;eseran anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hany a
dapat dilakukan sepanjang tidak merubah target lainny a dari kegiatan
tersebut.

:

P asal 4

i
(1) . Peny esuaian anggaran akibat adsinya peigeseran anggaran ant ar
o t y e k belanja dalam je ni s belanja berkenaan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 huruf b dapat dilakukan at as persetujuan Sekret aris
Daerah.
(2) . Pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
dengan c ara mengubah Perat uran Bupat i tentang Penjabaran APBD
sebagai dasar pelaksanaan, unt uk selanjut ny a dianggarkan dalam
Rancangan Perat uran Daerah tentang Perubahan APBD.
(3) . Anggaran y ang -mengalami perubahan baik berupa penambahan
dan/at au pengurangan akibat pei^eseran sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), h a m s dijelaskan dalam kolom keterangan perat uran
Bupat i T ent ang Penjabaran Pe m bahan APBD.
P asal 5
(1). Peny esuaian a n ^ a r a n akibat adany a Dana B a ^ Hasil. baik DBH
Cuk ai Hasi l T e m bakau, DBH Pajak, DBH Sumber Day a Alam, dan
DBH minyak/gas/pertambangan lainny a y ang ditetapkan setelah
Perat uran Daerah tentang APBD ditetapkan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 huruf c dapat di lakukan dengan terlebih dahulu
mcngubeih Perat uran Bupat i tentang Penjabaran APBD.

(2) . Perubahan Perat uran Bupat i tentang penjabaran APBD sebagaimana
dimaksud pada ay at (1) dibcrit ahukan kepada Pimpinan DPR D paling
lambat 1 (satu) bulan sejak tanggal penetapan.
(3) . Perubahan Perat uran Bupat i tentang penjabaran APBD tersebut unt uk
selanjutnya ditampung dalam Perat uran Daerah tentang Perubahan
APBD at au di c ant um kan dalam LR A dalam h al Pemerint ah Dae rah
y ang tidak melakukan Perubahan APBD.
P asal 6

i
I

(1) . Peny esuaian anggaran akibat adany a Dana Alokasi Um um y ang
ditetapkan setelah Perat uran Daerah tentang APBD ditetapkan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf d dapat di lakukan
dengan terlebih dahulu mengubah Perat uran Bupat i tentang
Penjabaran APBD.
(2) . Perubahan Perat uran Bupat i tentang penjabaran APBD sebagaimana
dimaksud pada ay at (1) diberit ahukan kepada Pimpinan DPRD paling
lambat 1 (satu) bulan sejak tanggal penetapan,
(3) . Perubahan Perat uran Bupat i tentang penjabaran APBD tersebut unt uk
selanjutnya ditampung dalam Perat uran Daerah tentang Perubahan
APBD at au dicant umkan dalam LR A dalam hal Pemerintah Daerah
y ang tidak melakukan Perubahan APBD.
(4) . Peny esuaian anggaran sebagaimana dimaksud pada ay at (1) hany a
berlaku i m t uk mengubah sisi pendapatan dalam APBD.
P asal 7
(1) . Peny esuaian anggaran akibat adany a Dana Alokasi K husus y ang
diterima Pemerintah Daerah set elah Perat uran Daerah tentang APBD
ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf e dapat
dilakukan dengan terlebih dahulu mengubah Perat uran Bupat i
tentang Penjabaran APBD.
(2) . Perubahan Perat uran Bupat i tentang penjabaran APBD sebagaimana
dimaksud pada ay at (1) diberit ahukan kepada Pimpinan DPRD paling
lambat 1 (satu) bulan sejak tanggal penetapan.
(3) . Perubahan Perat uran Bupat i tentang penjabaran APBD tersebut unt uk
selanjutnya ditampung dalam Perat uran Daerah tentang Perubahan
APBD at au dicant umkan dalam LR A dalam hal Pemerintah Daerah
y ang tidak melakukan Perubahan APBD.
i.
I

\

P asal 8

(1) . Peny esuaian anggaran akibat adany a Dana Peny esuaian y ang diterima
Pemerintah Daerah setelah Perat uran Daerah tentang APBD
ditetapkan sebagaimana di m aksud dalam Pasal 2 huruf f dapat
dilakukan dengan terlebih dahulu mengubah Perat uran Bupat i
tentang Penjabaran APBD.
(2) . Perubahan Perat uran Bupat i tentang penjabaran APBD sebagaimana
dimaksud pada ay at (1) diberit ahukan kepada Pimpinan DPRD paling
lambat 1 (satu) bulan sejak tanggal penetapan.
(3) . Perubahan Peratxiran Bupal i tentang penjabaran APBD tersebut unt uk
selanjut ny a ditampung dalam Perat uran Daerah tentang Perubahan
APBD at au dicant umkan dalam LR A dalam hal Pemerintah Daerah
y ang tidak melakukan Perubahan APBD.
}
\
I
I
\

I

i
4

P asal 9
(1) . Peny esuaian anggaran akibat adany a Dana Otonomi K husus dan Dana
Bant uan Operasional Sekolah (BOS) y ang ditetapkan setelah
Perat uran Daerah tentang APBD ditetapkan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal ronmidaNI
2 \ huruf g dapat di lakukan dengan terlebih dahulu
mengubah Perat uran Bupat i tentang Penjabaran APBD.
(2) . Perubahan Perat uran Bupat i tentang penjabaran APBD sebagaimana
dimaksud pada ayat (I) diberit ahukan kepada Pimpinan DPRD paling
lambat 1 (satu) bulan sejak tanggal penetapan.
(3) . Perubahan Perat uran Bupat i tentang penjabaran APBD tersebut unt uk
selanjut ny a ditampung dalam Perat uran Daerah tentang Perubahan
APBD at au dicant umkan dalam LR A dalam hal Pemerintah Daerah
y ang tidak melakukan Perubahan APBD.

P asal 10
t

(1) . Peny esuaian anggaran akibat adany a Bant uan K euangan y ang
ditetapkan setelah Perat uran Dae rah tentang APBD ditetapkan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf h dapat dilakukan
dengan terlebih dahulu mengubah Perat uran Bupat i tentang
Penjabaran APBD.
(2) . Dalam hal bant uan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
adalah bant uan keuangan y ang bersifat um um , m aka Perubahan
Perat uran Bupat i tentang Penjabeiran APBD harus mendapatkan
persetujuan DPR D terlebih dahulu.
(3) . Dalam hal bant uan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
adalah bant uan [ keuangan y ang bersifat k husus, m aka Perubahan
Perat uran Bupat i tentang Penjabaran APBD diberit ahukan kepada
Pimpinan DPRD paling lambat 1 (satu) bulan sejak tanggal penetapan.
(4) . Perubahan Perat uran Bupat i tentang penjabaran APBD tersebut unt uk
selanjutnya ditampung dalam Perat uran Daerah tentang Perubahan
APBD at au dicant umkan dalam LRA dalam hal Pemerintah Daerah
y ang tidak melakukan Perubahan APBD.
P asal 11
(1) . Peny esuaian anggaran akibat adany a kegiatan lain diluar tanggap
darurat y ang belum c ukup tersedia dan/at au belum dianggarkan
dalam APBD, y ang i m t uk selanjut ny a didanai melalui belanja tidak
terduga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf i dapat dilakukan
dengan melakukan pei^eseran anggaran dari belanja tidak terduga ke
belanja SK PD berkenaan.
(2) . Pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
dengan mengubah Perat uran Bupat i tentang penjabaran APBD.
(3) . Perubahan Perat uran Bupat i tentang penjabaran APBD sebagaimana
dimaksud pada ay at (2) diberit ahukan kepada Pimpinan DPRD paling
lambat 1 (satu) bulan sejak tanggal penetapan.
(4) . Perubahan Perat uran Bupat i tentang penjabaran APBD tersebut unt uk
selanjut ny a ditampung dalam Perat uran Dae rah tentang Perubahan
APBD at au dicant umkan dalam LR A dalam hal Pemerintah Daerah
y ang tidak melakukan Perubahan APBD.

1

P asal 12
(1) . Peny esuaian anggaran akibat adany a penyediaan anggaran unt uk
penanggulangan bencana alam/bencana sosial dan/at au pemberian
bant uan kepada daerah Iain dalam rangka penanggulangan bencana
alam/bencana sosial y ang belum c uk up t ersedia dan/at au belum
dianggarkan dalam APBD
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
huruf j dapat di lakukan dengan terlebih dahulu mengubah Perat uran
Bupat i tentang Penjabaran APBD .
(2) . Perubahan Perat uran Bupat i tentang penjabaran APBD sebagaimana
dimaksud pada ay at (1) diberit ahukan kepada Pimpinan DPRD paling
lambat 1 (satu) bi i lan sejak tanggal penetapan.
(3) . Perubahan Perat uran Bupat i tentang penjabaran APBD
tersebut
unt uk selanjut ny a ditampung dalam Perat uran Daerah tentang
Perubahan APBD at au dicant umkan dalam LR A dalam hal Pemerintah
Daerah y ang tidak melakukan Perubahan APBD .

P asal 13
(1) . Peny esuaian anggaran akibat adany a program dan kegiatan y ang
dibiayai dari dana transfer dan sudah je las perunt ukanny a scperti
Dana Darurat , Dana Be nc ana Alam, dan pelaksanaan kegiatan dalam
keadaan darurat dan/at au mendesak lainny a, y ang belum c ukup
tersedia dan/at au belum dianggarkan dalam M'BD
sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 huruf k dapat dUakukan dengan terlebih
dahulu mengubah Perat uran Bupat i tentang Penjabaran APBD .
(2) . Perubahan Perat uran Bupat i tentang penjabaran APBD sebagaimana
dimaksud pada ay at (1) diberit ahukan kepada Pimpinan DPRD paling
lambat 1 (satu) bulan sejak tanggal penetapan.
(3) . Perubahan Perat uran Bupat i tentang penjabaran APBD
tersebut
unt uk selanjut ny a ditampung dalam Perat uran Daerah tentang
Perubahan APBD at au dicant umkan dalam LRA dalam hal Pemerintah
Daerah y ang tidak melakukan Perubahan APBD .

P asal 14
(1) . Peny esuaian a n ^ a r a n akibat adany a kewajiban kepada pihak ketiga
terkait dengan pekeijaan y ang telah selesai pada t ahun anggaran
sebelumnya, dan belum d i an ^ar k an pada APBD
sebagaimana
di m aksud dalam Pasal 2 huruf I dapat di lakukan dengan terlebih
dahulu mengubah Perat uran Bupat i tentang Penjabaran APBD .
(2) . Perubahan Perat uran Bupat i tentang penjabaran APBD sebagaimana
dimaksud pada ay at (1) diberit ahukan kepada Pimpinan DPRD paling
lambat 1 (satu) bulan sejak tanggal penetapan.
(3) . Perubahan Perat uran Bupat i tentang penjabaran APBD
tersebut
i m t uk selanjut ny a ditampung dalam Perat uran Daerah tentang
Perubahan APBD at au dicant umkan dalam LR A dalam hal Pemerintah
Daerah y ang tidak melakukan Perubahan APBD .
i
;
I
i
t

I

BA BV I
PENUT UP

!

P asal I S

Perat uran Bupat i ini mulai berlaku pada tanggal diimdangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerint ahkan pengundangan
Perat uran Bupat i ini dengan penempatannya daJam Berit a Daerah
Kabupaten Pacit an !

Ditetapkan di Pacit an
Pada Tanggal fIAI - f-

2013

BUPAT I PACI T AN

.A
I NDAR T AT O

\

tiJI

\
t

i
i

)
I

t

>
;

BA BV
PENUT UP
P asal 15

Perat uran Bupat i ini mulai berlaku pada t a n ^ a l diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerint ahkan
Perat uran Bupat i ini dengan penempatannya dalam
K abupat en Pacit an ;

i

pengundangan
Berit a Daerah

Ditetapkan di Pacit an
Pada Tanggal 1 - 7 - 2013

I

BUPAT I PACI T AN
;

Cap.t t d
I NDAR T AT O

Di undangkan dl P ac i t an
Pada t anggal 1 J u U 2 0 1 3
S E K R E T A R I S DA ER A H

Pe m bi na Ut am a Mady a
NIP. 1 9 5 7 1 0 1 7 1 9 8 3 0 3 1 0 1 4
BE R I T A DA ER A H K A BUP A T EN PACI T AN T AHUN 2 0 1 3 NOMOR 3 0