S PKK 0901564 Chapter1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian
Era globalisasi memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap aspek
kehidupan manusia, salah satunya adalah bidang fashion. Kebutuhan akan fashion
tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Fashion tidak hanya
berfungsi sebagai pelindung tubuh dan penunjang komunikasi saja, namun dapat
memperindah penampilan dan menutupi kekurangan tubuh manusia, tergantung
pemilihan warna, corak, dan model yang sesuai.
Fashion dalam perkembangannya terbagi menjadi beberapa jenis yang
disesuaikan dengan kesempatan pemakai, salah satunya adalah kesempatan pesta.
Salah satu penunjang fashion dalam kesempatan pesta adalah busana pesta yang
dikenakan. Pembuatan busana pesta harus sesuai dengan karakteristik yang dapat
ditinjau dari jenis kain yang berkualitas baik, warna yang disesuaikan dengan
kesempatan, dan hiasan busana yang mewah. Hiasan busana untuk busana pesta
harus memiliki kualitas yang baik dengan nilai estetika yang tinggi agar
menghasilkan busana yang indah dan ekslusif.
Semakin berkembangnya dunia fashion maka semakin banyak pula
decorative trims yang dapat diterapkan untuk memperindah busana pesta, salah
satunya adalah penerapan sulaman sebagai hiasan. Sulaman diwujudkan melalui

keterampilan tangan yang membutuhkan lebih banyak kreativitas, keuletan,
ketelitian, ketekunan, dan waktu pengerjaan yang lebih lama. Sulaman adalah
hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan
benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman dapat menggunakan bahan-bahan
seperti potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung, dan payet.
Penerapan hiasan pada busana dalam bentuk sulaman menjadi daya tarik
tersendiri bagi konsumen. Penerapan sulaman pada busana pesta, busana kasual
maupun busana anak dapat membuat tampilan busana menjadi lebih indah dan
menarik. Penerapan sulaman pada busana pesta dapat memberikan kesan ekslusif
dan unik. Sulaman ini dapat dipelajari di Sekolah Menengah Kejuruan pada
1
Norma Rahmi Maryam, 2014
Kontribusi Hasil Belajar Membuat Hiasan Pada Busana Terhadap Kesiapan Membuka Usaha
Sulaman
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

program studi Keahlian Tata Busana pada mata pelajaran Membuat Hiasan Pada
Busana. Membuat Hiasan Pada Busana wajib ditempuh oleh peserta didik kelas

XI pada semester ganjil. Materi teori pembelajaran berdasarkan indikator pada
pembelajaran Membuat Hiasan Pada Busana yaitu konsep dasar hiasan pada
busana, pemilihan bahan pembuatan decorative trims pada busana, pembuatan
desain motif hias sulaman, teknik memindahkan desain motif hias pada kain atau
busana, dan teknik pembuatan sulaman atau hiasan pada busana.
Peserta didik yang telah mengikuti pembelajaran Membuat Hiasan Pada
Busana dengan baik dan sungguh-sungguh akan memberikan nilai positif yang
mengakibatkan adanya perubahan tingkah laku dalam diri peserta didik.
Perubahan tersebut meliputi perubahan dari aspek pengetahuan, sikap dan
keterampilan peserta didik dalam pembuatan hiasan pada busana yang disebut
dengan hasil belajar, seperti yang diungkapkan oleh Nana Sudjana (2005:22),
bahwa “Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik
setelah ia menerima pengalaman belajarnya”.
Penguasaan peserta didik pada pengetahuan dan keterampilan membuat
hiasan busana diharapkan akan menumbuhkan kesiapan pada diri peserta didik
untuk membuka usaha sulaman, bentuk kesiapan ini ditunjang dengan kondisi
fisik berupa kesehatan tubuh, kematangan berupa mental dan motivasi yang ada
pada diri peserta didik sehingga siap untuk membuka usaha sulaman, seperti yang
diungkapkan oleh Slameto (2010:113), bahwa “Kesiapan adalah keseluruhan
kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon/jawaban di

dalam cara tertentu terhadap suatu situasi”.
Kesiapan tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan dari proses
pembelajaran membuat hiasan pada busana untuk mempersiapkan peserta didik
yang terampil dalam memasuki dunia kerja dan membuka suatu lapangan
pekerjaan khususnya bidang usaha sulaman sehingga sebagai seorang lulusan
SMK yang siap membuka usaha sulaman harus memiliki kemampuan membuat
sulaman yang baik.
Sulaman dapat menjadi salah satu alternatif usaha dalam bidang busana.
Usaha sulaman dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau suatu aktivitas yang

Norma Rahmi Maryam, 2014
Kontribusi Hasil Belajar Membuat Hiasan Pada Busana Terhadap Kesiapan Membuka Usaha
Sulaman
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

dilakukan untuk memperindah busana dengan hiasan sulaman dengan tujuan
untuk memperoleh keuntungan. Usaha sulaman pada busana pesta dapat menjadi
alternatif usaha dalam bidang busana yang sudah memiliki penggemar tersendiri.

Uraian latar belakang masalah penelitian tersebut mendorong penulis
untuk meneliti tentang: Kontribusi Hasil Belajar Membuat Hiasan Pada Busana
Terhadap Kesiapan Membuka Usaha Sulaman.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Identifikasi masalah merupakan penjelasan dari masalah yang dirumuskan
dalam penelitian ini, sesuai dengan pendapat Sukardi (2008:29) menjelaskan
perumusan masalah bahwa “masalah penelitian yang sudah diidentifikasi dan
dibatasi agar memperoleh masalah yang layak untuk diteliti”. Berdasarkan definisi
tersebut, maka identifikasi masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar yang merupakan perubahan tingkah laku peserta didik yang
mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor berdasarkan
indikator pembelajaran dari kompetensi Membuat Hiasan Pada Busana yaitu
konsep dasar hiasan pada busana, pemilihan bahan pembuatan decorative
trims pada busana, pembuatan desain motif hias sulaman, teknik
memindahkan desain motif hias pada kain atau busana, dan teknik pembuatan
sulaman atau hiasan pada busana.
2. Kesiapan merupakan suatu kondisi siswa SMK yang membuatnya siap untuk
memberi respon atau jawaban atas kesiapan membuka usaha sulaman.
3. Usaha sulaman merupakan jenis usaha yang bergerak di bidang hiasan busana

dengan dikerjakan secara manual atau dengan tangan.

Hadirnya industri

sulaman modern seperti mesin bordir, namun usaha sulaman manual juga
masih banyak peminat, karena memiliki nilai seni tersendiri.
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana kontribusi hasil
belajar Membuat Hiasan Pada Busana terhadap kesiapan membuka usaha
sulaman?

Norma Rahmi Maryam, 2014
Kontribusi Hasil Belajar Membuat Hiasan Pada Busana Terhadap Kesiapan Membuka Usaha
Sulaman
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian mengenai kontribusi hasil belajar Membuat Hiasan
Pada Busana terhadap kesiapan membuka usaha sulaman adalah untuk

memperoleh data tentang :
1. Hasil belajar Membuat Hiasan Pada Busana ditinjau dari indikator : konsep
dasar hiasan pada busana, pemilihan bahan pembuatan decorative trims pada
busana, pembuatan desain motif hias sulaman, teknik memindahkan desain
motif hias pada kain atau busana, dan teknik pembuatan sulaman atau hiasan
pada busana.
2. Kesiapan membuka usaha sulaman pada peserta didik kelas XII keahlian Tata
Busana SMK.
3. Kontribusi hasil belajar Membuat Hiasan Pada Busana terhadap kesiapan
membuka usaha sulaman pada peserta didik SMK.
4. Besarnya kontribusi hasil belajar Membuat Hiasan Pada Busana terhadap
kesiapan membuka usaha sulaman pada peserta didik SMK.

D. Manfaat Penelitian
Penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak baik
secara langsung maupun tidak langsung, penelitian ini diharapkan dapat
bermanfaat:
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya dan mengembangkan
keilmuan tentang bidang sulaman bagi peserta didik SMK.

2. Manfaat praktis
a. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi pihak yang
diberikan saran dalam upaya merespon hasil belajar peserta didik untuk
meningkatkan kualitas belajar, pengembangan materi pembelajaran dan
proses pembelajaran Membuat Hiasan Pada Busana sebagai kesiapan
membuka usaha pada peserta didik di bidang usaha sulaman.

Norma Rahmi Maryam, 2014
Kontribusi Hasil Belajar Membuat Hiasan Pada Busana Terhadap Kesiapan Membuka Usaha
Sulaman
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

b. Memotivasi

peserta

didik


dalam

proses

pembelajaran

untuk

mengembangkan diri dan meningkatkan kompetensi yang harus dimiliki
sebagai kesiapan membuka usaha sulaman.

E. Struktur Organisasi
Penulisan skripsi terdiri dari lima bab, masing-masing bab berisi
pemaparan setiap bagian yang ada dalam skripsi. Bab 1 pendahuluan berisi
tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi. Bab II Kajian Pustaka,
Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian berisi kajian pustaka yang berfungsi
sebagai landasan teoritis dalam penyusunan gambaran umum mata pelajaran
Membuat Hiasan Pada Busana, hasil belajar Membuat Hiasan Pada Busana,
kesiapan membuka usaha sulaman, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian.

Bab III Metode Penelitian, berisi penjabaran rinci mengenai metode penelitian,
termasuk beberapa komponen seperti lokasi, populasi dan sampel penelitian,
metode

penelitian,

definisi

operasional,

instrumen

penelitian,

proses

pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data dan analisis data. Bab IV
Hasil Penelitian dan Pembahasan, terdiri dari dua hal utama yaitu pengolahan data
dan pembahasan atau analisis temuan. Bab V berisi tentang kesimpulan dan saran.


Norma Rahmi Maryam, 2014
Kontribusi Hasil Belajar Membuat Hiasan Pada Busana Terhadap Kesiapan Membuka Usaha
Sulaman
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu