Daisha Vika Audina 22010111140174 Lap. KTI BAB 3
BAB III
KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
1.1
Kerangka Teori
Dermatitis Kontak Akibat Kerja
(Alergik dan Iritan)
Agen
Bahan iritan:
- Phenols
- Selenium
disulfide
- Formaldehid
- Hydrogen
peroxide
- p-dihidroxibenzol
- Sodium
hydroxide
- Potassium
hydroxide
- Lithium
hydroxide
Lingkungan
- Durasi dan
frekuensi paparan
- Masa kerja di salon
- Tingkat
kelembaban
lingkungan
- Suhu
- Jenis pekerjaan
Bahan allergen:
- Dichlorometane
Gambar 3. Kerangka Teori
45
Host
- Hygiene
perorangan
- Tingkat imunitas
- Usia
- Panjang lengan
baju
- Penggunaan alat
pelindung diri
- Jenis kelamin
- Ras
- Riwayat atopi
46
3.2
Kerangka Konsep
Frekuensii paparan
Jenis pekerjaan
Dermatitis
Kontak
Penggunaan alat pelindung diri
Gambar 4. Kerangka Konsep
3.3
Hipotesis
1. Frekuensi paparan sangat berpengaruh terhadap prevalensi terjadinya
dermatitis kontak
2. Jenis pekerjaan masing-masing orang
di Salon mempengaruhi
prevalensi terjadinya dermatitis kontak
3.
Penggunaan
alat
pelindung
diri
saat
melakukan
mempengaruhi prevalensi terjadinya dermatitis kontak
pekerjaan
KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
1.1
Kerangka Teori
Dermatitis Kontak Akibat Kerja
(Alergik dan Iritan)
Agen
Bahan iritan:
- Phenols
- Selenium
disulfide
- Formaldehid
- Hydrogen
peroxide
- p-dihidroxibenzol
- Sodium
hydroxide
- Potassium
hydroxide
- Lithium
hydroxide
Lingkungan
- Durasi dan
frekuensi paparan
- Masa kerja di salon
- Tingkat
kelembaban
lingkungan
- Suhu
- Jenis pekerjaan
Bahan allergen:
- Dichlorometane
Gambar 3. Kerangka Teori
45
Host
- Hygiene
perorangan
- Tingkat imunitas
- Usia
- Panjang lengan
baju
- Penggunaan alat
pelindung diri
- Jenis kelamin
- Ras
- Riwayat atopi
46
3.2
Kerangka Konsep
Frekuensii paparan
Jenis pekerjaan
Dermatitis
Kontak
Penggunaan alat pelindung diri
Gambar 4. Kerangka Konsep
3.3
Hipotesis
1. Frekuensi paparan sangat berpengaruh terhadap prevalensi terjadinya
dermatitis kontak
2. Jenis pekerjaan masing-masing orang
di Salon mempengaruhi
prevalensi terjadinya dermatitis kontak
3.
Penggunaan
alat
pelindung
diri
saat
melakukan
mempengaruhi prevalensi terjadinya dermatitis kontak
pekerjaan