A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian - PENGARUH METODE MUROTTAL IRAMA QUR’AN (MURI-Q) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL SURAT-SURAT PENDEK PADA MUATAN LOKAL MUHAFADHOH DI MTS NASYRUL ULUM KLAMBU GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting dalam penelitian. Penelitian tanpa metode tidak akan dapat terselesaikan, karena metode adalah cara

  yang ditempuh dalam penelitian, sehingga dengan memakai penelitian dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

  1. Jenis Penelitian

  Jenis penelitian ini menggunakan penelitian field research (penelitian lapangan). Field research adalah jenis pengumpulan data dimana peneliti langsung terjun ke lapangan untuk memperoleh data yang benar-benar

  1

  dapat dipercaya sebagai bahan kajian data. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperoleh data-data yang sebenarnya terjadi di lapangan. Dalam penelitian ini penulis melakukan studi langsung ke lapangan untuk memperoleh data yang konkrit tentang pengaruh metode murottal irama Qur’an (Muri-Q) terhadap peningkatan kemampuan menghafal surat-surat pendek pada muatan lokal muhafadhoh di MTs. Nasyrul Ulum Klambu Grobogan.

  2. Pendekatan Penelitian

  Pendekatan yang penulis gunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang bekerja dengan angka, yang datanya berwujud bilangan

  2

  yang dianalisis dengan menggunakan statistik. Peneliti menggunakan

  pendekatan kuantitatif, karena desain penelitian ini dilakukan dengan

  menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur dan percobaan

  3

  terkontrol. Pada penelitian ini terdiri dari 1 variabel independent yaitu

  1 2 Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, Pustaka Pelajar, Yogjakarta, 2001, hlm. 21 Masrukhin, Metode Penelitian Pendidikan dan Kebijakan, Media Ilmu Press, Kudus, 2010, hlm. 8 3 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, PT. Remaja Rosda Karya,

  penggunaan metode murottal i rama Qur’an dan 1 variabel dependent yaitu kemampuan menghafal surat-surat pendek.

B. Populasi dan Sampel

  1. Populasi

  Dalam penelitian kuantitatif populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

  4 kemudian ditarik kesimpulan atau keseluruhan objek penelitian.

  Populasi dalam hal ini adalah keseluruhan subyek penelitian. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs Nasyrul Ulum Klambu Grobogan tahun pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 135 peserta didik.

  2. Sampel

  Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

  5

  populasi tersebut. Dalam sebuah penelitian sampel adalah sesuatu yang sangat penting. Pada umumnya untuk memperoleh informasi tidak perlu semua anggota populasi diobsevasi, tetapi hanya cukup sebagian saja dan

  6 anggota yang terpilih tersebut disebut sampel.

  Berdasarkan populasi tersebut, maka sampel yang peneliti ambil yaitu sebesar 68 responden dari 135 siswa yang diambil melalui teknik sampling

  sistematis dan 30 responden try out yang diambil secara acak.

  3. Teknik Sampling

  Adapun teknik pengambilan sampel peneliti menggunakan teknik

  nonprobability sampling , dalam teknik ini pengambilan sampel yang tidak

  memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap anggota populasi untuk

4 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan(Pendekatan kuantitatif, Kualitatifdan R&D),

  Alfabeta, Bandung , 2014, hlm. 117 5 6 Ibid, hlm. 118 Sugiharto, dkk, Teknik sampling Cet-2, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003,

7 Dalam penelitian ini teknik yang dipilih adalah

  dipilih menjadi sampel.

8 Dalam hal ini peneliti mengambil sampel dari nomor

  13

  1

  3

  5

  7

  9

  11

  17

  15

  131 132 133 134 135

  19

  21

  23

  25

  27

  29

  Sampel

  111 112 113 114 115 116 117 118 119 120

  121 122 123 124 125 126 127 128 129 130

  92

  76

  77

  78

  79

  90

  91

  93

  33

  94

  95

  96

  97

  98

  99 100

  101 102 103 104 105 106 107 108 109 110

  31

  37

  35

  89

  77

  79

  81

  83

  85

  87

  91

  73

  93

  95

  97

  99 101 103 105 107 109 111

  113 115 117 119 121 123 125 127

  129 131 133 135

  Diambil secara sistematis

  75

  71

  74

  51

  39

  41

  43

  45

  47

  49

  53

  69

  55

  57

  59

  61

  63

  65

  67

  75

  73

  

sampling sistematis, yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan

  23

  17

  18

  19

  20

  21

  22

  24

  15

  25

  26

  27

  28

  29

  30

  31

  16

  14

  33

  4

  dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan nomor ganjil saja, genap saja, atau kelipatan dari bilangan tertentu.

  ganjil saja. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu:

Tabel 3.1 Teknik Sampling Sistematis

  Populasi

  1

  2

  3

  5

  13

  6

  7

  8

  9

  10

  11

  12

  32

  34

  72

  63

  56

  57

  58

  59

  60

  61

  62

  64

  54

  65

  66

  67

  68

  69

  70

  71

  55

  53

  35

  43

  36

  37

  38

  39

  40

  41

  42

  44

  52

  45

  46

  47

  48

  49

  50

  51

7 Sugiyono, Op.Cit, hlm. 122

  Jadi sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 68 peserta didik yang diambil secara sistematis.

C. Tata Variabel Penelitian

  Variabel adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek

  9 penelitian. Variabel juga dapat diartikan sebagai sebuah karakteristik yang terdapat pada individual atau benda yang menujukan adanya perbedaan

  10 ( variasi ) nilai atau kondisi yang dimiliki. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen, variabel

independen diberi simbol X, dan variabel dependen diberi simbol Y, yaitu:

  1. Variabel Independen atau Variabel Bebas Variabel independen ini sering disebut sebagai variabel stimulus,

  prediktor, antecenden . Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai

  variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

  11

  (terikat). Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah metode murottal irama Qur’an (Muri-Q) yang diberi simbol X.

  2. Variabel Dependen atau Variabel Terikat Variabel dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

  12

  menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah kemampuan menghafal surat-surat pendek siswa pada muatan lokal muhafadhoh yang diberi simbol Y.

  9 Masrukin , Statistik Deskriptif Berbasis Komputer, Media Ilmu Press, Kudus, 2007, hlm.

  3 10 Endang Mulyatiningsih , Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan, Alfabeta, Bandung, 2013, hlm. 2 11 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung, 2014, hlm. 4

D. Definisi Operasional

  Definisi Operasional adalah suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang

  13

  dapat diamati. Untuk menghindari berbagai macam penafsiran judul di atas, maka terlebih dahulu penulis perlu menjelaskan beberapa istilah yang terdapat dalam judul penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Pengaruh Dalam KBBI pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu

  (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan

  14

  seseorang. Dalam hal ini peneliti melakukan penelitian apakah ada pengaruh antara metode murottal irama Qur’an (Muri-Q) terhadap kemampuan menghafal surat-surat pendek pada muatan lokal muhafadhoh di MTs. Nasyrul Ulum Klambu Grobogan tahun pelajaran 2016/2017.

  2. Metod e Murottal Irama Qur’an (Muri-Q) Metode murottal irama Qur’an (Muri-Q) adalah metode praktis membaca al-

  Qur’an dan teknik melagukan bacaan al-Quran sesuai

  15

  tajwid. Tujuan penggunaan bacaan al- Qur’an dengan menggunakan irama yaitu untuk mempermudah bacaan dan agar mudah diingat dalam bacaan. Adapun indikatornya:

  a. Siswa membaca dengan tempo yang sangat pelan yang lazim digunakan dalam proses belajar mengajar al- Qur’an

  b. Siswa membaca dengan pelan dengan menggunakan kaidah tajwid serta memahami kandungannya c. Siswa membaca dengan cepat serta tetap mempraktekkan tajwidnya

  d. Siswa membaca secara sedang tidak terlalu cepat dan tidak terlalu

  16 13 lambat. 14 Saifuddin Azwar, Op.Cit., hlm. 74 Poerwadarminto, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1995, hlm.

  747 15 16 M.Dzikron, Murottal Irama Qur’an (Muri-Q), hlm. 5 Ahmad Annuri, Panduan Tahsin Tilawah Al- Qur’an & Ilmu Tajwid:Disusun Secara

  3. Menghafal Surat-surat Pendek Menghafal yaitu berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu

  17

  ingat. Sedangkan surat-surat pendek merupakan surat-surat di dalam al- Qur’an yang jumlah ayatnya relatif tidak banyak dan letaknya di akhir- akhir surat al-

  Qur’an yaitu pada juz 30 atau sering dikenal dengan juz ‘amma. Surat-surat pendek banyak yang diturunkan di kota Makkah dan disebut dengan surat Makkiyah. Adapun indikatornya: a. Lancar dan benar dalam menghafal

  b. Membacakan hafalan kepada siswa lain

  18 c. Menyambungkan hafalan yang baru dengan yang lama.

  d. Kecepatan waktu dalam menghafal.

  4. Muatan Lokal Muhafadhoh Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah yang materinya tidak selalu menjadi bagian dari mata pelajaran lain sehingga

  19

  harus menjadi mata pelajaran sendiri. Muatan lokal muhafadoh merupakan salah satu pengembangan kurikulum yang dilakukan oleh pihak madrasah yang dijadikan mata pelajaran khusus sebagai pendukung mata pelajaran al-

  Qur’an hadits agar siswa dapat menghafal al-Qur’an yaitu surat-surat pendek.

E. Instrumen Penelitian

  1. Instrumen Dalam penelitian kuantitatif ini, peneliti akan menggunakan instrumen untuk mengumpulkan data yang nantinya sebagai alat untuk mengukur nilai terhadap masing-masing variabel yang diteliti. Instrumen penelitian 17 akan digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan 18 Poerwadarminto, Op.Cit, hlm. 333 Muhammad Habibillah Muhammad Asy-Syinqithi, Kiat Mudah Menghafal Qur

  ’an, Gazzamedia, Surakarta, 2011, hlm. 85-86 19 Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Prsktik Pengembangan

  menghasilkan data yang kuantitatif dan akurat, maka setiap instrumen harus mempunyai skala pengukuran. Ada beberapa macam skala pengukuran yang dapat digunakan, namun dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala Likert. Dalam hal ini ada dua instrumen yang dikembangkan yaitu: (1) instrumen untuk mengukur metode murottal irama Qur’an, (2) instrumen untuk mengukur tingkat kemampuan menghafal surat-surat pendek.

  Instrumen penelitan yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Angket tersebut digunakan untuk memperoleh data kuantitatif dari variabel X dan variabel Y. Skala pengukuran yang digunakan dalam angket ini adalah skala Likert. Angket tersebut terdiri dari 15 item pertanyaan untuk variabel X, 15 item pertanyaan untuk variabel Y dengan masing-masing empat opsi jawaban sebagai berikut: a. Selalu

  b. Sering

  c. Kadang-kadang

  20 d. Tidak pernah.

  2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomenal sosial maupun alam. Oleh karena itu dalam melakukan pengukuran maka harus ada alat ukur yang baik. alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian.

  Titik tolak dari penyusunan adalah variabel-variabel penelitian yang telah ditetapkan. Adapun instrumen penelitiannya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian No. Variabel Indikator Butir Soal Total

1. Metode murottal

  a. Siswa membaca 1, 2, 3, 4

  15 dengan tempo yang irama Qur’an 20 (Muri-Q) sangat pelan yang

  Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan(Pendekatan kuantitatif, Kualitatifdan R&D, lazim digunakan dalam proses belajar mengajar al-

  Qur’an

  b. Siswa membaca 5, 6, 7, 8, dengan pelan dengan menggunakan kaidah tajwid serta memahami kandungannya c. Siswa membaca 9, 10, 11, dengan cepat serta

  12 tetap mempraktekkan tajwidnya

  d. Siswa membaca 13, 14, 15 secara sedang tidak terlalu cepat dan tidak

  21 terlalu lambat.

  Kemampuan

  a. Lancar dan benar 1, 2, 3, 4

  15 2. menghafal surat- dalam menghafal surat pendek b. Membacakan hafalan 5, 6, 7, 8 kepada siswa lain c. Menyambungkan 9, 10, 11, hafalan yang baru

  12

  22 dengan yang lama.

  d. Kecepatan waktu 13, 14, 15 dalam menghafal

  3. Hasil Angket Try Out

  a. Hasil Angket Try Out Variabel X

Tabel 3.3 Jawaban Hasil Angket Try Out Variabel X

  No. Item Jawaban X No

  Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 4 4 4 4 4 2

  4

  4

  4

  4

  2

  4

  4

  4

  4

  56 2 3 4 4 3 4 4

  3

  3

  4

  3

  4

  4

  3

  3

  3

  52 3 3 4 4 4 4 4

  3

  3

  4

  3

  4

  3

  3

  4

  4

  54 21 4 3 4 4 3 4 4

  3

  3

  3

  3

  3

  4

  4

  3

  3

  51 Ahmad Annuri, Op.Cit, hlm. 32

  5 3 4 4 3 4 1

  3

  3

  43 27 3 4 3 3 4 1

  3

  3

  3

  2

  2

  3

  3

  4

  4

  58 26 3 4 2 3 3 1

  4

  4

  4

  4

  3

  3

  4

  4

  2

  59 29 2 3 3 4 4 1

  4

  4

  4

  4

  3

  4

  2

  4

  4

  44 28 4 4 4 4 4 4

  3

  3

  3

  3

  4

  4

  3

  3

  47 23 2 4 3 2 2 1

  3

  3

  3

  4

  3

  3

  2

  2

  3

  35 22 3 2 4 3 4 4

  4

  2

  2

  3

  1

  4

  4

  3

  4

  4

  40 25 4 4 4 4 4 3

  4

  1

  1

  2

  4

  4

  2

  3

  1

  41 24 1 4 2 1 4 4

  2

  4

  2

  3

  4

  3

  2

  2

  3

  3

  3

  3

  3

  3

  3

  4

  53 4 3 3 4 3 3 3

  48 5 2 2 4 4 2 4

  4

  4

  4

  4

  3

  4

  3

  4

  2

  3

  4

  4

  2

  3

  2

  4

  3

  4

  4

  4

  43 6 4 4 3 3 4 4

  4

  3

  1

  3

  2

  4

  2

  4

  49 3 3 3 3 4 3 4

  2

  4

  b. Hasil Angket Try Out Variabel Y

  59

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  No No. Item Jawaban Y

  3

  4

  42 30 4 4 4 4 4 4

  3

  4

  2

  4

Tabel 3.4 Jawaban Hasil Angket Try Out Variabel Y

  Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 2 2 3

  4

  3

  2

  3

  2

  3

  4

  3

  4

  39 2 3 3 4 4 3 4

  2

  2

  2

  2

  4

  3

  1

  4

  3

  2

  2

  4

  4

  2

  4

  2

  3

  2

  4

  4

  60 10 2 3 2 2 4 2

  42 11 3 2 3 3 2 4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  2

  3

  4

  3

  3

  3

  4

  4

  3

  2

  2

  46 12 3 3 4 3 4 2

  3

  3

  4

  3

  3

  4

  3

  3

  4

  57 9 4 4 4 4 4 4

  46 13 3 2 4 4 4 2

  47 6 3 4 4 3 4 4

  3

  4

  2

  3

  4

  4

  3

  3

  3

  3

  3

  4

  2

  4

  3

  2

  3

  51 7 4 4 4 4 4 4

  4

  4

  4

  4

  3

  3

  4

  4

  4

  59 8 4 4 3 4 4 4

  4

  4

  3

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  3

  3

  4

  4

  4

  4

  1

  4

  2

  3

  3

  4

  3

  36 18 1 4 1 4 4 3

  4

  4

  4

  4

  2

  3

  46 19 3 2 2 3 4 2

  2

  2

  3

  43 21 2 2 3 2 2 2

  3

  3

  3

  3

  1

  3

  3

  3

  3

  40 20 3 4 3 3 3 2

  3

  3

  3

  2

  2

  3

  3

  1

  4

  3

  3

  4

  3

  2

  3

  4

  4

  50 14 3 2 4 3 4 3

  48 15 3 2 4 3 4 2

  4

  4

  3

  4

  2

  3

  4

  3

  3

  45 17 1 2 1 1 2 2

  4

  3

  3

  3

  4

  3

  3

  2

  3

  4

  48 16 3 2 4 3 4 1

  4

  3

  3

  4

  3

  3

  3

  52

  8 2 2 2 4 2 2

  34 24 1 3 3 3 3 3

  2

  40 23 4 2 2 2 2 2

  2

  3

  2

  2

  2

  2

  3

  2

  2

  1

  2

  2

  3

  1

  4

  1

  1

  1

  1

  31 25 3 3 2 2 3 2

  3

  3

  3

  3

  3

  3

  2

  40 20 3 3 3 3 3 3

  3

  2

  3

  3

  3

  2

  3

  2

  3

  42 21 2 4 2 3 2 2

  2

  2

  2

  3

  2

  1

  2

  1

  1

  31 22 2 2 2 4 2 2

  2

  4

  4

  4

  2

  2

  1

  3

  3

  3

  55 29 3 4 3 3 3 3

  3

  3

  3

  3

  3

  3

  2

  3

  45 30 4 4 3 4 4 3

  3

  4

  4

  4

  4

  4

  3

  2

  1

  1

  49 F. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, metode yang dikumpulkan untuk mengumpulkan data yang diperlukan diselaraskan dengan jenis penelitian yang ada. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:

  1. Kuesioner (Angket) Kuesioner (questionnaire) disebut juga angket atau daftar pernyataan, salah satu alat pengumpulan data. Angket merupakan teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden.

  yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden, angket

  4

  4

  2

  47 27 2 2 3 2 3 3

  2

  2

  37 26 3 3 4 3 4 4

  3

  4

  3

  2

  3

  2

  3

  2

  4

  2

  4

  3

  4

  2

  2

  4

  3

  4

  3

  42 28 4 4 3 4 4 3

  4

  4

  4

  1

  3

  2

  3

  3

  3

  2

  2

  2

  2

  2

  2

  37 12 2 2 3 2 3 3

  2

  3

  2

  49 11 4 2 2 3 4 2

  4

  4

  1

  4

  3

  41 13 4 4 3 4 4 3

  4

  4

  4

  4

  4

  2

  2

  3

  2

  1

  1

  3

  4

  2

  1

  2

  1

  2

  32 9 2 2 3 3 3 3

  2

  4

  2

  2

  4

  4

  2

  1

  3

  37 10 3 3 3 3 3 3

  3

  4

  3

  3

  3

  4

  4

  2

  3

  1

  3

  2

  3

  2

  2

  4

  1

  2

  1

  1

  36 18 2 2 4 2 3 2

  2

  2

  4

  2

  2

  3

  1

  3

  1

  34 19 3 3 2 4 3 2

  3

  4

  3

  4

  3

  50 17 4 3 3 2 2 4

  3

  51 14 4 4 4 4 3 4

  3

  4

  3

  4

  4

  4

  4

  2

  4

  4

  56 15 3 3 4 4 3 4

  3

  3

  4

  3

  3

  3

  2

  3

  4

  49 16 3 3 4 3 4 4

  3

  4

  3

  3

  3

  3

23 Angket juga dapat diartikan sejumlah pertanyaan tertulis

  tersebut disusun dengan mengacu pada penjabaran variabel penelitian yang dikembangkan menjadi butir-butir pertanyaan.

  Angket yang peneliti gunakan adalah bentuk angket berstruktur, yaitu angket yang menyediakan beberapa kemungkinan jawaban dengan bentuk jawaban tertutup, yaitu angket yang setiap pertanyaanya sudah tersedia

  24

  berbagai alternatif jawaban. Dalam hal ini pembagian angket ditujukan kepada siswa kelas VIII MTs Nasyrul Ulum Klambu Grobogan untuk mendapatkan data tentang pengaruh metode murottal irama Qur’an (Muri-

  Q ) terhadap peningkatan kemampuan menghafal surat-surat pendek siswa.

  2. Observasi (Pengamatan) Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

  25 mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki.

  Dalam hal ini peneliti menggunakan jenis observasi terstruktur, dimana observasi tersebut telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan, dan dimana tempatnya.

  Observasi terstruktur dilakukan apabila peneliti telah tahu dengan pasti tentang variabel apa yang akan diamati. Dalam melakukan pengamatan peneliti menggunakan instrumen penelitian yang telah teruji

  26 validitas dan reliabilitasnya.

  Teknik ini digunakan untuk menggali data-data yang dengan mudah diamati secara langsung. Observasi yang peneliti lakukan di lapangan yaitu dengan melakukan pengamatan atau pencatatan hal-hal penting yang terjadi di lapangan, yaitu di kelas VII MTs Nasyrul Ulum Klambu Grobogan saat pembelajaran berlangsung. Selain itu, peneliti juga melakukan pengamatan terhadap variabel-variabel yang terkait dengan penelitian, yaitu 24 metode murottal irama Qur’an (Muri-Q) terhadap

  Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan (Metode dan Paradigma Baru), PT Remaja Roesdakarya, Bandung, hlm. 228 25 Cholid Narbuko & Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, PT Bumi Aksara, Jakarta, 2009, hlm. 70 26 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan(Pendekatan kuantitatif, Kualitatifdan R&D,

  peningkatan kemampuan menghafal surat-surat pendek dalam proses belajar mengajar di kelas VII MTs Nasyrul Ulum Klambu Grobogan.

  3. Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung

  27

  ditunjukkan pada subjek penelitian, tetapi melalui dokumen. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk

  28 tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.

  Dokumentasi digunakan oleh peneliti untuk mendukung penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang berhubungan dengan penelitian ini, seperti sejarah berdirinya MTs Nasyrul Ulum Brakas Klambu Grobogan, visi dan misi madrasah, struktur organisasi, keadaan peserta didik, keadaan kepegawaian, keadaan sarana dan prasarana MTs Nasyrul Ulum Klambu Grobogan.

G. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Uji Validitas Instrumen

  Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian. Untuk itu maka peneliti-peneliti dalam bidang pendidikan instrumen penelitian yang digunakan sering disusun sendiri termasuk menguji validitas dan reliabilitasnya.

  Validitas adalah suatu derajat ketepatan instrumen (alat ukur), maksudnya apakah instrumen yang digunakan betul-betul tepat untuk

  29

  mengukur apa yang akan diukur. Validitas merupakan pertimbangan

  30 yang paling pokok di dalam mengembangkan dan mengevaluasi tes.

  Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas 27 yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau 28 Mahmud, Op.Cit, hlm. 183 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan(Pendekatan kuantitatif, Kualitatifdan R&D,

  hlm. 329 29 30 Zainal Arifin, Op.Cit, hlm. 245 Suwarto, Pengembangan Tes Diagnostik Dalam Pembelajaran, Pustaka Pelajar, memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya

  31 pengukuran tersebut.

  Dalam penelitian ini, dalam mengukur validnya sebuah instrumen, peneliti menggunakan uji validitas konstruk, yaitu dengan

  32

  mengkorelasikan antara skor item dengan skor total. Untuk pengujian validitas instrumen meneliti menggunakan uji validitas konstruksi (contruct validiy) yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item instrumen. Untuk keperluan ini maka diperlukan bantuan komputer yaitu dengan program SPSS.

  Uji instrumen yang peneliti lakukan yaitu dengan cara menyebar angket sebanyak 30 kepada 30 responden. Uji validitas dapat dilakukan dengan membandingkan antara korelasi r hitung dengan r tabel, dengan kriteria sebagai berikut: a. Jika korelasi r hitung < r tabel maka data tidak valid.

  b. Jika korelasi r hitung > r tabel maka data valid. Di mana R tabel = 0,361 dimana N= 30 2.

   Uji Reliabilitas Instrumen

  Uji reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal, jika jawaban seseorang terhadap kenyataan konsisten atau stabil dari waktu-kewaktu.

  Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengukuran reliabilitas dengan cara One shot atau pengukuran sekali saja. Pengukuran dilakukan sekali saja dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Untuk melakukan uji reliabilitas dapat digunakan dengan program SPSS dengan menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Adapun kriteria bahwa instrument itu dikatakan reliabel, apabila nilai yag didapat dalam proses pengujian 31 31 dengan uji statistik Cronbach Alpha > 0,60. Sebaliknya jika Cronbach 32 Saifuddin Azwar, Reabilitas dan Validitas, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2000, hlm. 5-6 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan(Pendekatan kuantitatif, Kualitatifdan R&D,

  Alpha diketemukan angka koefisien lebih kecil (<0,60), maka dikatakan tidak reliabel.

  33

3. Rangkuman Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen a. Hasil Uji Validitas Instrumen

  Uji validitas item atau butir dapat dilakukan dengan menggunakan software SPSS. Untuk proses ini, akan digunakan Uji Korelasi Pearson Product Moment. Dalam uji ini, setiap item akan diuji relasinya dengan skor total variabel yang dimaksud. Dalam hal ini masing-masing item yang ada dalam variabel X dan Y akan diuji relasinya dengan skor total variabel tersebut. Agar penelitian ini lebih teliti, sebuah item sebaiknya memiliki korelasi (r) dengan skor total masing-masing variabel r hitung < r tabel akan disingkirkan akibat mereka tidak melakukan pengukuran secara sama dengan yang dimaksud oleh skor total skala dan lebih jauh lagi, tidak memiliki kontribusi dengan pengukuran seseorang jika bukan berarti mengacaukan.

  Adapun dalam uji instrumen yang diujikan kepada 30 responden setelah diuji dengan bantuan SPSS di dapat hasil sebagai berikut:

Tabel 3.5 Uji V aliditas Variabel Metode Murottal Irama Qur’an (Muri-Q) Item r hitung r tabel (N=30) Keterangan

  Q1 0,811 0,361 Valid Q2 0,483 0,361 Valid Q3 0,647 0,361 Valid Q4 0,771 0,361 Valid Q5 0,541 0,361 Valid Q6 0,594 0,361 Valid Q7 0,483 0,361 Valid Q8 0,498 0,361 Valid Q9 0,587 0,361 Valid

  Q10 0,703 0,361 Valid Q11 0,475 0,361 Valid 33 Masrukhin, Statistik Inferensial (Aplikasi Program SPSS), Media Ilmu Press, Kudus,

  Q12 0,481 0,361 Valid Q13 0,575 0,361 Valid Q14 0,474 0,361 Valid Q15 0,436 0,361 Valid

  Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa item Q1 jika dikorelasikan dengan skor total diperoleh hasil 0,811 apabila dikonsultasikan dengan harga r tabel dengan taraf signifikan 5 % (N=30) diperoleh harga r tabel 0,361 maka item Q1 lebih besar dari harga r tabel. Jadi, item tersebut dinyatakan valid. Untuk keterangan item-item selanjutnya seperti keterangan di atas.

Tabel 3.6 Uji Validitas Variabel Peningkatan Kemampuan

  

Menghafal Surat-surat Pendek

Item r hitung r tabel (N=30) Keterangan

  Q1 0,579 0,361 Valid Q2 0,509 0,361 Valid Q3 0,530 0,361 Valid Q4 0,524 0,361 Valid Q5 0,616 0,361 Valid Q6 0,677 0,361 Valid Q7 0,859 0,361 Valid Q8 0,642 0,361 Valid Q9 0,596 0,361 Valid

  Q10 0,588 0,361 Valid Q11 0,554 0,361 Valid Q12 0,506 0,361 Valid Q13 0,585 0,361 Valid Q14 0,575 0,361 Valid Q15 0,740 0,361 Valid

  Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa item Q1 jika dikorelasikan dengan skor total diperoleh hasil 0,579 apabila dikonsultasikan dengan harga r tabel dengan taraf signifikan 5 % (N=30) diperoleh harga r tabel 0,361 maka item Q1 lebih besar dari harga r tabel. Jadi, item tersebut dinyatakan valid. Untuk keterangan item-item selanjutnya seperti keterangan di atas.

b. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

  Uji reliabilitas dilakukan dengan uji Cronbach Alpha. Adapun kriteria bahwa instrument itu dikatakan reliabel, apabila nilai yag didapat dalam proses pengujian dengan uji statistik Cronbach Alpha > 0,60 maka reliabel. Sebaliknya jika Cronbach Alpha diketemukan angka koefisien lebih kecil (<0,60), maka dikatakan tidak reliabel.

  Reliabilitas item diuji dengan melihat koefisien alpha dengan melakukan reliability analysis dengan SPSS for Windows. Akan dilihat nilai Cronbach Alpha untuk reliabilitas keseluruhan item dalam satu variabel. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan bantuan program SPSS dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 3.7 Uji Reliabilitas Variabel Metode Murottal Irama Qur’an Reliability Statistics

  Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Standardized Alpha Items N of Items

  .848 .853

  15 Dari perhitungan di atas diperoleh nilai Cronbach Alpha sebesar

  0,848 lebih besar dari 0,6 hasil tersebut mempunyai nilai reliabel yang tinggi, sehingga dapat dikatakan bahwa instrumen variabel Metode Murottal Irama Qur’an mempunyai tingkat reliabilitas yang tinggi.

  Tabel 3.8

Uji Reliabilitas Variabel Peningkatan Kemampuan

Menghafal Surat-surat Pendek

  

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha Based on

  Cronbach's Standardized

Alpha Items N of Items

.873 .878

  15 Dari perhitungan di atas diperoleh nilai Cronbach Alpha sebesar 0,848 lebih besar dari 0,60 hasil tersebut mempunyai nilai reliabel yang tinggi, sehingga dapat dikatakan bahwa instrumen variabel Metode Murottal Irama Qur’an mempunyai tingkat reliabilitas yang tinggi.

H. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Data

  Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dapat mengetahui apakah distribusi sebuah

  34 data mengikuti atau mendekati distribusi normal.

  Untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak normal dapat dilakukan beberapa cara. Namun dalam pendekatan ini, peneliti menggunakan uji normalitas data dilakukan dengan grafik dan melihat

  35

  besaran angka signifikasi Kolmogorof-Smirnov. Dengan kriteria pengujian: a. Jika angka signifikan (SIG) > 0,05, maka data berdistribusi normal

  b. Jika angka signifikansi (SIG) < 0,05, maka data berdistribusi tidak

  36 normal.

2. Uji Linieritas Pengujian linieritas data dapat dilakukan dengan beberapa cara.

  Namun dalam kesempatan kali ini peneliti menggunakan uji linieritas data dengan scatter plot. Linieritas data adalah dimana hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen bersifat linier (garis lurus) dalam range variabel independen tertentu. Uji linieritas bisa diuji dengan menggunakan scatter plot (diagram pencar) seperti yang digunakan untuk deteksi data outler, dengan memberi tambahan garis regresi. Oleh karena 34 scatter plot hanya menampilkan hubungan dua variabel saja, jika lebih 35 Ibid, hlm. 88 Ibid, hlm. 91 dari dua data, maka pengujian data dilakukan dengan berpasangan tiap dua data. Kriterianya adalah: a. Jika pada grafik mengarah ke kanan atas, maka data termasuk dalam kategori linier.

  b. Jika pada grafik tidak mengarah ke kanan atas, maka data data termasuk

  37 dalam kategori tidak linier.

I. Teknik Analisis Data

  Analisis ini akan digunakan untuk mendeskripsikan pengaruh metode murottal irama Qur’an (Muri-Q) terhadap peningkatan kemampuan menghafal surat-surat pendek pada muatan lokal muhafadhoh berdasarkan data yang diperoleh dari responden melalui daftar instrument penelitian. Setelah diketahui data-data tersebut kemudian dihitung untuk mengetahui tingkat hubungan masing-masing (variabel X) dan (variabel Y) dalam penelitian ini. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

  1. Analisis Pendahuluan Analisis pendahuluan dimana langkah awal yang dicantumkan dalam penelitian dengan cara memasukkan hasil pengolahan data angket responden ke dalam data tabel distribusi frekuensi. Di dalam analisis penelitian ini merupakan tahap pengelompokan data hasil penelitian mengenai metode murottal irama Qur’an (Muri-Q) yang berpengaruh pada kemampuan menghafal surat-surat pendek siswa. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini digunakan teknik analisis statistik yang menghitung nilai kualitas dan kuantitas dengan cara memberikan penilaian berdasarkan atas jawaban angket yang telah didasarkan pada responden. Dimana masing-masing item diberi alternatif jawaban. Adapun alternatif jawaban ialah sebagai berikut: a. Untuk pilihan jawaban selalu diberi skor 4

  b. Untik pilihan jawaban sering diberi skor 3

  c. Untuk pilihan jawaban kadang-kadang diberi skor 2 d. Untuk pilihan jawaban tidak pernah diberi skor 1 Dalam tahap pendahuluan ini akan dipaparkan hasil angket untuk setiap variabel yang ada pada penelitian yaitu tentang pengaruh metode murottal irama Qur’an (Muri-Q) terhadap kemampuan menghafal surat- surat pendek siswa.

  2. Uji Hipotesis Analisis uji hipotesis ini untuk membuktikan kuat lemahnya pengaruh dan diterima tidaknya hipotesa yang diajukan, maka dibuktikan dengan mencari nilai koefisien antara metode murottal irama Qur’an (Muri-Q) sebagai variabel X dengan kemampuan menghafal surat-surat pendek siswa sebagai variabel Y. Perhitungan lebih lanjut peneliti menggunakan rumus regresi linear sederhana. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: a. Membuat tabel kerja atau tabel penolong untuk menghitung persamaan

  38 regresi linier sederhana.

  b. Menyusun persamaan regresi linear sederhana dengan menggunakan

  39

  rumus:

1 Y = a + bX

  Keterangan: Y = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan) X = Variabel independen a = Konstanta (nilai Y apabila X = 0) b = Koefisien regresi (nilai peningkatan atau penurunan)

  40

  c. Nilai a dan b dapat dihitung dengan rumus:

  ( )( ) ( )( )

  a =

  ) ( ) ( ( ) ( )( )

  b = 38 ( ) ( )

  Masrukhin, Statistik Deskriptif dan Inferensial (Aplikasi Progam SPSS dan Excel), Media Ilmu Press, Kudus, 2014, hlm. 256 39 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, hlm. 261

  d. Mencari nilai korelasi metode murottal irama Qur’an (Muri-Q) terhadap kemampuan menghafal surat-surat pendek siswa dengan

  41

  menggunakan rumus korelasi Product Moment:

  ( )( )

  r =

Dokumen yang terkait

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian - PENGARUH PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL KITAB BULUGHUL MARAM TERHADAP PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN QUR’AN HADITS DI MTS NU AL-MUNAWWARAH LAU DAWE KUDUS TAHUN AJARAN 2015/2016 - STAIN Kudus Repository

0 0 8

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian - EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN DALAM MEMECAHKAN MASALAH PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS VIII DI MTS N WIROSARI GROBOGAN TAHU

0 0 16

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian - IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN SKI DI MA. DARUL ULUM PURWOGONDO JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

0 0 11

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian - File 06 BAB III

0 0 9

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian - 06 BAB III SKRIPSI

0 0 9

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian - PENGARUH METODE MEANINGFUL INSTRUCTIONAL DESIGN (MID) TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN QUR’AN HADITS KELAS X DI MAN 1 KUDUS TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - STAIN Kudus Repository

0 0 20

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian - PENGARUH TINGKAT BERPIKIR ABSTRAK DAN TINGKAT KOMITMEN GURU TERHADAP KINERJA GURU PAI DI MTS BADRUL ULUM SIDIGEDE WELAHAN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 0 30

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian - PENGARUH MUATAN LOKAL PENGEMBANGAN DIRI QIROATI DAN TAHFIDZ TERHADAP TADABUR AKHLAK DALAM KANDUNGAN AL-QUR’AN PADA SISWA DI MTS YASI KRONGGEN BRATI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 0 17

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian - ANALISIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL KITAB SYARAH LATHAIFUL ISYARAT ALA NADHAM WARAQAT KELAS IX DI MTS PUTRA MATHOLI’UL HUDA BUGEL JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 0 12

PENGARUH METODE MUROTTAL IRAMA QUR’AN (MURI-Q) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL SURAT-SURAT PENDEK PADA MUATAN LOKAL MUHAFADHOH DI MTS NASYRUL ULUM KLAMBU GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

1 1 26