PERKREDIT PR Shinta DI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
AN NALISIS K KESEHATA AN BANK P PERKREDIT TAN RAKY YAT St udi Kasus p pada PT. BP PR Shinta D Daya SKRIPSI
I Diaj ajukan untuk k Memenuhi Salah Satu S Syarat
Memperole eh Gelar Sarj jana Ekonom mi Progra am Studi Ma anajemen
Oleh : Yuanit a Artha Kus umadewi
NI
IM : 082214 4023 JURUS SAN MANA AJEMEN FAKU ULTAS EKO ONOMI U UNIVERSIT TAS SANAT TA DHARM MA YOGYAKAR Y RTA
2011
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
“Berusaha untuk selalu berpikir positif dan optimis dalam semua kesulitan, jangan terobsesi pada pengalaman masa lalu atau masa depan, tetapi tataplah masa kini. Masa lalu sudah lewat tak akan kembali lagi, masa depan belum terjadi maka kita tak tahu apa yang terjadi dan akhirnya hanya berharap sesuatu. Dimasa kinilah kita harus menentukan dan membuat keputusan yang baik terhadap diri kita.” “Jangan mengukur kebijaksanaan seseorang hanya karena kepandaiannya berkata-kata, tetapi juga perlu dinilai dari buah pikiran serta tingkah lakunya.”
“Education is an ornament in prosperity and a refuge in
adversity.”
ivPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skripsi ini kupersembahkan untuk : Tuhan Yesus Kristus, terima kasih ya Bapa, Engkau menjadi penuntun dan penolongku disaat ku putus asa dan disaat ku membutuhkan-Mu, Kau selalu ada dan menemaniku. Papa dan Mamaku tersayang (Heru Bambang Budiartha dan Agustina Dewi
Listyarini) yang sangat menyayangiku dengan tulus, membimbingku, dan selalu memberi dukungan, yang bekerja keras tuk mencukupi kebutuhanku selama ini, kasih kalian tak terhingga sepanjang masa. Adikku yang tercantik dan terceriwis Aprilia Artha Kusumadewi, makasih ya dek selalu menemaniku dan memberi warna dalam hidupku.
My prince, terimakasih yang tak terhingga atas semua pengorbanan yang telah kamu lakukan buat aku. Semoga semua yang kita cita-citakan bersama dapat terwujud. Sahabat – sahabatku Maria, Rinda kecil, Rayi, Mbak Ellen, n Mbak Ayoe trimakasih tuk dukungan dan waktu kalian selama kita bersama. Terutama tuk pengalaman hidup yang membuat aku jadi dewasa dan doa kalian yang selalu menguatkan aku.
Teman – teman Manajemen ’08, makasih atas kebersamaannya. Terakhir buat semua orang yang tidak bisa ku sebutkan satu per satu yang selalu tulus menyayangi dan mendukung aku terimakasih. Tuhan memberkati
By : Yuanita Artha K.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
vii
Puji syukur dan terimakasih kepada Allah atas karunia dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat : Studi Kasus Pada PT. BPR Shinta Daya”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Y.P Supardiyono, M.Si., Akt., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Theodorus Sutadi, M.B.A., selaku Dosen Pembimbing I, yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.
4. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dosen Pembimbing II, yang juga telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna.
5. Bapak Y. Sumartono, selaku Direktur Utama PT. BPR Shinta Daya yang telah memberikan izin sehingga penulis dapat melakukan penelitian ini.
6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
7. Segenap karyawan PT. BPR Shinta Daya yang selalu memberi keramahan dan membantu penulis.
8. Kedua orang tuaku tersayang dengan penuh kasih dan kesabaran selalu memberikan motivasi dan doa pada penulis selama menempuh studi.
9. Adikku tersayang yang selalu mendoakan dan membantu selama mengerjakan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii HALAMAN MOTTO ................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ...................... vi HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................. vii HALAMAN DAFTAR ISI ........................................................................... ix HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................................... xi HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................................... xiii HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ........................................................... xiv HALAMAN ABSTRAK ............................................................................... xv ABSTRACT .................................................................................................. xvi CURRICULLUM VITAE ............................................................................. xvii BAB I PENDAHULUAN ......................................................................
1 A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 6
C. Pembatasan Masalah ......................................................................... 6
D. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6 E. Manfaat Penelitian ............................................................................
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................. 8
A. Landasan Teori ................................................................................. 8
B. Penelitian Sebelumnya ...................................................................... 24
C. Kerangka Konseptual Penelitian ....................................................... 26
D. Rumusan Hipotesis ........................................................................... 26
ix
x
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................... 27 A. Jenis Penelitian ................................................................................. 27 B. Obyek Penelitian ............................................................................... 27 C. Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................................ 28 D. Variabel Penelitian ............................................................................
28 E. Sumber Data ...................................................................................... 31
F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 31
G. Teknik Analisis Data ........................................................................ 32
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN .................... 35 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .............................. 45 A. Deskripsi Data dan Analisis .............................................................. 45 B. Pembahasan .......................................................................................
78 BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBTASAN
PENELITIAN ............................................................................ 87
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIxi DAFTAR TABEL
V.4 Laporan Prosentase Tingkat Kolektibilitas Kredit PT. BPR Shinta Daya tahun 2008 ............................................................................................ 49
BPR Shinta Daya tahun 2009 ............................................................... 54
V.10 Aktiva Produktif Diklasifikasikan PT. BPR Shinta Daya tahun 2009 . 53 V.11 Laporan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Wajib Dibentuk PT.
V.9 Laporan Prosentase Tingkat Kolektibilitas Kredit PT. BPR Shinta Daya tahun 2009 ............................................................................................ 53
V.8 Laporan Penyediaan Modal Minimum PT. BPR Shinta Daya tahun 2009 .............................................................................................................. 51
V.7 Penilaian Manajemen PT. BPR Shinta Daya tahun 2008 ..................... 51
BPR Shinta Daya tahun 2008 ............................................................... 50
V.5 Aktiva Produktif Diklasifikasikan PT. BPR Shinta Daya tahun 2008 . 50 V.6 Laporan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Wajib Dibentuk PT.
V.3 Laporan Penyediaan Modal Minimum PT. BPR Shinta Daya tahun 2008 .............................................................................................................. 48
Tabel Judul Halaman
V.2 Laporan Laba Rugi PT. BPR Shinta Daya per 31 Desember tahun 2008- 2010 ...................................................................................................... 47
V.1 Neraca PT. BPR Shinta Daya per 31 Desember tahun 2008-2010 ...... 45
IV.2 Rincian Sumber Daya Manusia PT. BPR Shinta Daya ........................ 40
IV.1 Komposisi Tingkat Pendidikan ............................................................ 39
25 II.4 Rangkuman Hasil Penelitian Peringkat Komposit pada PT. Bank Bukopin (Persero) Tbk ........................................................................................ 25
II.3 Rangkuman Hasil Penelitian Peringkat Komposit pada PT. BNI (Persero) Tbk ........................................................................................................
II.2 Bobot Prosentase Komponen Camel .................................................... 23
II.1 Kriteria Penetapan Tingkat Komponen Camel ..................................... 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
V.12 Penilaian Manajemen PT. BPR Shinta Daya tahun 2009 ..................... 54
V.13 Laporan Penyediaan Modal Minimum PT. BPR Shinta Daya tahun 2010 .............................................................................................................. 55
V.14 Laporan Prosentase Tingkat Kolektibilitas Kredit PT. BPR Shinta Daya tahun 2010 ............................................................................................ 56
V.15 Aktiva Produktif Diklasifikasikan PT. BPR Shinta Daya tahun 2010 . 57 V.16 Laporan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Wajib Dibentuk PT.
BPR Shinta Daya tahun 2010 ............................................................... 57
V.17 Penilaian Manajemen PT. BPR Shinta Daya tahun 2008 ..................... 58
V.18 Nilai Tingkat Kesehatan Bank dengan Menggunakan Analisis CAMEL tahun 2008-2010 ................................................................................... 77
V.19 Rasio Keuangan PT. BPR Shinta Daya tahun 2008-2010 .................... 77
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
II.5 Kerangka Konseptual Analisis Kesehatan Bank .................................. 26
IV.1 Struktur Organisasi PT. BPR Shinta Daya ........................................... 41
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. Lampiran Judul Halaman
1 Surat izin penelitian dari PT. BPR Shinta Daya ................ 94 xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
ANALISIS KESEHATAN BANK PERKREDITAN RAKYAT
Studi Kasus Pada PT BPR Shinta Daya
Yuanita Artha Kusumadewi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan bank dan faktor – faktor dominan yang mempengaruhi kesehatan Bank Perkreditan Rakyat Shinta Daya dengan menggunakan analisis CAMEL yang meliputi Capital (permodalan), Asset (kualitas aktiva produktif), Management (manajemen umum dan risiko), Earning (rentabilitas), Liquidity (likuiditas).
Data-data yang diolah merupakan data kuantitatif yang diperoleh dari Bank, dan berdasarkan perhitungan data tersebut menggunakan analisis CAMEL didapat hasil kesehatan Bank Perkreditan Rakyat Shinta Daya pada tahun 2008, 2009, 2010 adalah sebesar 97,86; 97,73; 98,4. Dengan hasil demikian maka BPR Shinta Daya tergolong bank yang sehat, sedangkan faktor-faktor dominan yang mempengaruhi penilaian kesehatan BPR Shinta Daya adalah faktor permodalan dan kualitas aktiva produktif karena memiliki bobot nilai kredit paling besar.
Kata Kunci: kesehatan, faktor-faktor dominan, CAMEL.
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
AN ANALYSIS ON FINANCIAL BANK SOUNDNESS
A Case Study At PT BPR Shinta Daya
Yuanita Artha Kusumadewi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2011
This study is aimed at identifying the financial soundness of the bank and the dominant factors influencing the soundness of Shinta Daya Public Credit Bank, using the CAMEL analysis consisting of Capital, Asset, Management, Earning, Liquidity.
All of the data used were quantitative data obtained from the Bank, and the result based on the calculation of those datas using CAMEL analysis was that the credit value of the years 2008, 2009, 2010 were 97,86; 97,73; 98,4. Therefore, Shinta Daya Public Credit Bank was classified as a sound bank, whereas the dominant factors influencing the scoring of Shinta Daya Public Credit Bank’s health were the Capital and the Asset because they have the biggest credit values.
Key Words:health, dominant factors, CAMEL.
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Nama : Yuanita Artha Kusumadewi
2. Tempat dan Tanggal Lahir : Tangerang, 4 Juni 1990
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Katholik Roma
5. Pekerjaan Orang Tua : Wiraswasta : Kebonan, Jebresan RT 02/ RW 20 Kalitirto
6. Alamat Asal Berbah Sleman Yogyakarta
7. Riwayat Pendidikan
a. SD : SD Mutiara Kasih, Tangerang, 2002
b. SMP : SMP Negeri 1 Kalasan, Yogyakarta, 2005
c. SMA : SMA Stella Duce 1, Yogyakarta, 2008 : Membaca, menyanyi, mengoleksi novel,
8. Hobby berwisata alam, menonton film action.
: Meraih penghargaan mahasiswa berprestasi
9. Prestasi dengan IP tertinggi pada dies natalis fakultas ekonomi ke 17 dan 18.
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok
pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia dan terbukti menjadi katup pengaman perekonomian nasional dalam masa krisis sejak terjadinya krisis ekonomi tahun 1998. Selain menjadi sektor usaha yang paling besar kontribusinya terhadap pembangunan nasional, UMKM juga menciptakan peluang kerja yang cukup besar bagi tenaga kerja dalam negeri, sehingga sangat membantu upaya mengurangi pengangguran.
Sejalan dengan itu, perhatian pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah terhadapsektor UMKM pun dari waktu ke waktu semakin besar. Karena ada beberapa permasalahan umum yang dihadapi oleh UMKM khususnya dalam hal keterbatasan permodalan, maka pemerintah membuat program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan ekonomi mikro dan kecil, yang berawal dari Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2007 tentang Kebijakan Percepatan Pengembang Sektor Riil dan Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah bernama KUR (Kredit Usaha Rakyat), yang juga merupakan upaya pemerintah dalam mendorong perbankan nasional dan daerah untuk menyalurkan kredit pembiayaan kepada UMKM.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari sisi perbankan, UMKM dipandang sebagai sektor yang menguntungkan untuk dibiayai, terbukti dari semakin meningkatnya pertumbuhan kredit UMKM.Dapat dikatakan demikian karena ada beberapa faktor penyebabnya. Pertama, tingkat kemacetan relatif kecil. Kedua, mendorong terjadinya penyebaran resiko , jumlah pinjaman dengan nilai nominal kecil memungkinkan bank memperbanyak nasabah, sehingga dana tidak terkonsentrasi pada satu kelompok sektor usaha. Ketiga, suku bunga pada tingkat bunga pasar bukan merupakan masalah pokok bagi UMKM, tetapi tersedianya dana pada saat, jumlah dan sasaran yang tepat serta prosedur yang sederhana lebih penting dari subsidi bunga.Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebagai lembaga keuangan yang memiliki segmen pasar utamanya sektor UMKM akan menghadapi situasi persaingan yang semakin ketat dalam dimensi yang semakin luas.
Ketatnya persaingan usaha yang berimbas pada sisi permodalan akan menjadi perhatian utama dunia perbankan.Persaingan tersebut dapat berakibat pada sistem permodalan. Persaingan juga mendorong munculnya kompleksitas resiko, dan hanya bisa dipertahankan jika permodalan suatu bank mencukupi.Karakteristik BPR yang memiliki kemudahan dalam penyaluran kredit serta memberikan keuntungan simpanan dibandingkan dengan bank konvensional lain menjadi daya tarik tersendiri sehingga BPR masih diminati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembaga keuangan perbankan memiliki fungsi yang penting dalam perekonomian suatu negara. Fungsi tersebut adalah fungsi intermediasi keuangan, artinya bank sebagai lembaga perantara dalam penghimpunan dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan penyaluran dana ke masyarakat dalam bentuk pinjaman/kredit.Menurut Undang-Undang RI No. 7 tahun 1992 yang telah disempurnakan dengan Undang-Undang RI. No. 10 tahun 1998 bank dibedakan menjadi dua kategori yaitu Bank Umum danBank Perkreditan Rakyat (BPR).
Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap produk investasi sekarang ini, seperti saham, reksadana, maupun Obligasi Ritel Indonesia (ORI) yang memberikan keuntungan besar, akan mendorong pemilik dana keluar dari perbankan. Selain itu, perebutan debitor juga akan semakin menggila.Cepat atau lambat, globalisasi ekonomi akan kita hadapi bersama. Bertaburannya investor asing ke beberapa bank belakangan ini, setidaknya akan menstimulasi bank-bank ini untuk menjadi pionir di dalam memasuki pasar bebas ini. Berakibat, perbankan nasional bisa menjadi tamu di negaranya sendiri akibat kalah bersaing dengan bank milik asing, yang saat ini sudah terlihat gejala dominasinya.
Pentingnya tindakan penilaian tingkat kesehatan ini telah ditegaskan oleh pemerintah dalam Undang-Undang No.7 tahun 1992 tentang perbankan yang kemudian mengalami perubahan dengan dikeluarkannya Undang- undang RI No. 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998 yang menyatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahwa bank wajib memelihara tingkat kesehatan bank sesuai dengan ketentuan kecukupan modal, kualitas aset, kualitas manajemen, likuiditas dan aspek lain yang berhubungan dengan usaha bank, sesuai dengan prinsip kehati-hatian. Untuk mengetahui tingkat kesehatan bank dapat juga dilihat dari laporan keuangan yang dibuat secara periodik oleh bank tersebut.
Segmentasi pasar BPR Shinta Daya yang memasarkan produknya kepada masyarakat kecil serta UMKM diperkirakan menjadi alasan utama kenapa BPR tersebut bisa bertahan hingga saat ini. Secara kelembagaan dalam lima tahun terakhir jumlah BPR rata-rata bertambah 1,2% setahun, aset rata- rata pertahun tumbuh 23,7% atau rata - rata tumbuh 2,5% perbulan.
BPR saat ini harus bersaing dengan unit pembiayaan lainnya seperti dengan bank umum, koperasi dan pegadaian.Adapun kendala yang harus di hadapi BPR.Kendala tersebut seperti relatif tingginya tingkat bunga yang di tawarkan oleh BPR, tingginya cost of fund, biaya provisi dan biaya operasional yang juga tinggi, belum tersosialisasinya keberadaa BPR ditengah masyarakat, Keengganan pengusaha itu sendiri berhubungan dengan BPR, yang seharusnya dapat menjadi nasabah potensial BPR. Hingga tingginya tingkat persaingan BPR dalam pembiayaan UMKM baik bersaing dengan sesama BPR maupun dengan lembaga keuangan dan non keuangan lainnya.
Prospek BPR untuk pembiayaan UMKM dimasa datang masih sangat besar. Hal ini sejalan dengan prediksi yang menunjukkan terus berkembangnya UMKM dimasa datang dan seiring dengan peran UMKM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebagai tulang punggung perekonomian yang bisa diandalkan, khususnya membantu masyarakat kalangan menengah kebawah.
Selain itu diperlukan juga faktor “kepercayaan” dari masyarakat, karena banyaknya bank yang dilikuidasi membuat masyarakat harus cermat dalam memilih bank yang akan dijadikan tempat untuk menyimpan uang karena tingkat kesehatan bank merupakan faktor utama para nasabah.
Setelah mengamati fenomenatersebut diatas, maka saya tertarik mengambil judul “ANALISIS KESEHATAN BANK PERKREDITAN
RAKYAT” sebagai bahan penelitian yang akan saya lakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, secara sederhana dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kondisi kesehatan Bank Perkreditan Rakyat Shinta Daya ?
2. Faktor – faktor dominan apa saja yang mempengaruhi kesehatan bank pada Bank Perkreditan Rakyat Shinta Daya ?
C. Pembatasan Masalah
Penelitian ini hanya meneliti kondisi kesehatan dan faktor – faktor yang mempengaruhi kesehatan pada Bank Perkreditan Rakyat Shinta Daya dengan menggunakan analisis CAMEL yang meliputi Capital, Asset,
Management, Earning, Liquidity sehingga dari penelitian tersebut dapat diketahui kondisi kesehatan bank tersebut.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui kondisi kesehatan Bank Perkreditan Rakyat Shinta Daya.
2. Untuk mengetahui faktor – faktor dominan yang mempengaruhi kesehatan bank pada Bank Perkreditan Rakyat Shinta Daya.
3. Untuk menghasilkan rekomendasi yang tepat mengenai kesehatan Bank Perkreditan Rakyat Shinta Daya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan wacana pembanding tentang ilmu yang diberikan pada masa kuliah dengan realitas yang ada pada masyarakat.
2. Bagi pimpinan Bank Perkreditan Rakyat Shinta Daya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk menentukan arah kebijakan dalam upaya meningkatkan profitabilitas dan produktivitas bank.
3. Bagi masyarakat, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi tambahan dalam hubungannya menggunakan jasa bank.
4. Bagi peneliti lain, penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi danreferensi tambahan tentang kajian ilmu ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-
fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut.
Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva-aktiva tersebut. Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebut, manajer keuangan dapat memenuhinya dari sumber yang berasal dari luar perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, yaitu pertemuan antara pihak membutuhkan dana dan pihak yang dapat menyediakan dana. Dana yang berasal dari pasar modal ini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri (saham).Sumber dari dalam perusahaan berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan), cadangan,maupun depresiasi.
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Setelah dana diperoleh, dana tersebut harus digunakan untuk membelanjai operasi perusahaan. Dana akan tertanam pada berbagai kekayaan riil perusahaan.
2. Fungsi – Fungsi Manajemen Keuangan Dalam manajemen keuangan tidak bias terlepas dari laporan keuangan.
Ada beberapa fungsi manajemen keuangan menurut Sutrisno ( 2003 : 3 ), antara lain : a. Keputusan investasi
Keputusan investasi adalah masalah bagaimana manajer keuangan harus mengalokasikan dana kedalam bentuk – bentuk investasi yang akan mendatangkan keuntungan di masa yang akan dating. Bentuk, macam, dan komposisi dari investasi tersebut akan mempengaruhi dan menunjang tingkat keuntungan di masa depan.
b. Keputusan pendanaan Keputusan pendanaan ini sering disebut sebagai kebijakan struktur modal. Pada keputusan ini manajer dituntut untuk mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi dari sumber – sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna membelanjai kebutuhan – kebutuhan investasi serta kegiatan usahanya.
c. Keputusan dividen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keputusan dividen merupakan keputusan manajemen keuangan untuk menentukan besarnya prosentase laba yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk cash dividend , stabilitas dividen yang dibagikan, dividen saham ( stock dividend ), pemecahan saham ( stock
split ), serta penarikan kembali saham yang beredar yang semuanya ditujukan untuk meningkatkan kemakmuran para pemegang saham.
Maka penerapan proses manajemen dalam bidang keuangan tentunya disertai dengan tujuan tertentu, yaitu agar berbagai aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan dapat berjalan sebaik – baiknya.
3. Laporan keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi : ¾
Neraca
Neraca yaitu laporan mengenai aktiva, hutang dan modal dari perusahaan pada suatu saat tertentu.
Aktiva, dibagi menjadi dua yaitu :
‐ Jangka panjang, yaitu jangka waktu lebih dari 1 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
‐ Jangka pendek, yaitu jangka waktu 1 tahun atau kurang dari 1
tahun. Hutang dapat diklasifikasikan menjadi :
‐ Dijamin penuh, kreditor yang diberi jaminan sama atau lebih dari besarnya hutang.
‐ Dijamin sebagian, kreditor yang diberi jaminan kurang dari besarnya hutang.
‐ Kreditur tidak dijamin, kreditor yang tidak diberi jaminan dalam bentuk barang-barang tertentu.
¾
Laporan laba rugi
Laporan laba rugi yaitu laporan mengenai penghasilan, biaya, laba- rugi yang diperoleh suatu perusahaan selama periode tertentu.
¾
Laporan laba ditahan
Laporan laba ditahan yaitu daftar kumulatif laba yang berasal dari tahun-tahun sebelumnya dan tahun berjalan yang tidak dibagikan sebagai deviden. ¾
Laporan arus kas atau laporan arus dana
Laporan arus kas yang menunjukkan operasi perusahaan, investasi, dan aliran kas pembiayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.
Pengertian Bank
Secara umum bank adalah suatu badan usaha yang memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana masyarakat umum untuk disalurkan kepada yang memerlukan dana tersebut. Berikut di bawah ini adalah macam-macam dan jenis-jenis bank yang ada di Indonesia beserta arti definisi / pengertian masing-masing bank. Jenis-Jenis Bank : ¾
Dilihat dari Segi Fungsinya dalam Undang-Undang Pokok Perbankan
Nomor 7 Tahun 1992 dan ditegaskan lagi dengan keluarnya Undang- Undang RI Nomor 10 tahun 1998, maka jenis perbankan terdiri dari dua jenis bank yaitu:
1)
Bank Umum Pengertian bank umum sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lampu lalu lintas pembayaran. Bank umum sering disebut juga bank komersil (commercial bank).
2)
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pengertian BPR menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
¾
Dilihat dari Segi Kepemilikannya
1) Bank milik pemerintah Dimana baik akta pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah pula. Contohnya antara lain: Bank Negara Indonesia 46 (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Mandiri. 2) Bank milik swasta nasional
Merupakan bank yang seluruh atau sebagian besarnya dimiliki oleh swasta nasional serta akta pendiriannya pun didirikan oleh swasta, begitu pula pembagian keuntungan diambil oleh swasta pula. Contonya antara lain: Bank Bumi Putera, Bank Bukopin, Bank Central Asia, Bank Danamon, Bank Internasional Indonesia, Bank Lippo, Bank Muamalat dan bank swasta lainnya.
3) Bank milik asing Merupakan cabang dari bank yang ada diluar negeri, baik milik swasta asing maupun pemerintah asing suatu negara. Contohnya antara lain: ABN AMRO Bank, American Express Bank, Bank of America, Bangkok Bank, Bank of Tokyo, City Bank, Chase Manhattan Bank, Deutsche Bank, European Asian Bank, Hongkong Bank, Standard Chartered Bank, Bank Asing lainnya.
4) Bank milik campuran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Merupakan bank yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh pihak asing dan pihak swasta nasional. Dimana kepemilikan sahamnya secara mayoritas dipegang oleh warga negara Indonesia. Contohnya antara lain: Bank finconesia, Bank Merincorp, Bank PDFCI, Bank Sakura Swadarma dan Bank Campuran lainnya.
¾
Dilihat dari Segi Statusnya
1) Bank devisa Merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan, misalnya transfer ke luar negeri, inkaso ke luar negeri, travelers cheque, pembukaan dan pembayaran Letter of Credit (L/C), dan transaksi luar negeri lainnya. 2) Bank non devisa
Merupakan bank yang belum mempunyaiizin untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa. ¾
Dilihat dari Segi Cara Menentukan Harga
Jenis bank jika dilihat dari segi atau caranya dalam menentukan harga baik harga jual maupun harga beli terbagi menjadi dua kelompok, yaitu: 1) Bank yang berdasarkan prinsip konvensional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam mencari keuntungan dan menentukan harga kepada para nasabahnya bank yang berdasarkan prinsip konvensional menggunakan dua metode, yaitu:
a. Menetapkan bunga sebagai harga jual, baik untuk produk simpanan seperti giro, tabungan maupun deposito. Demikian pula harga beli untuk produk pinjamannya (kredit) juga ditentukan berdasarkan tingkat suku bunga tertentu. Penentuan harga ini dikenal dengan istilah spread based.
b. Untuk jasa-jasa bank lainnya pihak perbankan konvensional menggunakan atau menerapkan berbagai biaya-biaya dalam nominal atau presentase tertentu seperti biaya administrasi biaya provisi, sewa, iuran dan biaya-biaya lainnya. System ini dikenal dengan istilah fee based. 2) Bank yang berdasarkan prinsip syariah
Bank berdasarkan prinsip syariah menerapkan aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak lain baik dalam hal untuk menyimpan dana atau pembiayaan usaha atau kegiatan perbankan lainnya. Penentuan harga atau mencari keuntungan bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah adalah dengan cara: a. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah)
c. Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah)
d. Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah) e. Atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bankoleh pihak lain (ijarah wa iqtina). Bank berdasarkan prinsip syariah mengharamkan penggunaan harga produknya dengan bunga tertentu.
5.
Penilaian kesehatan bank Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.
30/11/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 tentang cara penilaian tingkat
kesehatan Bank Umum, pasal 2 dijelaskan bahwa : ¾
Tingkat kesehatan bank pada dasarnya dinilai dengan pendekatan
kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi dan perkembangan suatu bank.
¾
Pendekatan kualitatif sebagaimana dimaksud diatas dilakukan dengan
penilaian terhadap faktor-faktor seperti; permodalan, kualitas aktiva, produktif, manajemen, rentabilitas dan likuiditas .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Faktor-faktor yang dinilai seperti yang dijelaskan di atas dikenal dengan istilah CAMEL ( capital, asset, manajemen, rentabilitas, dan likuiditas ) adalah sebagai berikut :
a. Capital (Permodalan) Pada aspek permodalan ini yang dinilai adalah permodalan yang di dasarkan kepada kewajiban penyediaan modal minimum bank.Penilaian tersebut di dasarkan kepada CAR (Capital Adequacy
Ratio ). Bisa dihitung dengan menggunakan rumus (Dendawijaya
2000:144) : Permodalan =
100%
Penilaian terhadap faktor permodalan didasarkan pada rasio modal terhadap Aktiva Terimbang Menurut Resiko (ATMR).
Sedangkan penilaian terhadap Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) bank ditetapkan sebagai berikut :
‐ Pemenuhan KPMM sebesar 8% diberi predikat “sehat” dengan
nilai kredit 81, dan untuk setiap kenaikan 0, 1% dari pemenuhan KPMM sebesar 8% nilai kredit ditambah 1 hingga maksimal 100.
‐ Pemenuhan KPMM kurang dari 8% sampai dengan 7,9% diberi
predikat “kurang sehat” dengan nilai kredit 65 dan untuk setiap penurunan 0, 1% dari pemenuhan KPMM sebesar 7, 9% nilai kredit dikurangi 1 dengan minimal 0.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Asset (Kualitas Aset)
Asset (aktiva) suatu bank akan dinilai berdasarkan kualitas
aktiva produktif (KAP) yang diklasifikasikan adalah aktiva produktif, baik yang sudah maupun yang mengandung potensi tidak memberikan penghasilan atau menimbulkan kerugian. Menurut Peraturan Bank Indonesia No. 4/6/PBI Tahun 2002, kualitas aktiva produktif bisa dihitung dengan cara : KAP =
100%
Penilaian didasarkan kepada kualitas aktiva yang dimiliki bank. Penilaian terhadap KAP didasarkan atas rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan terhadap aktiva produktif sebesar 15,5% atau lebih diberi nilai kredit 0, dan untuk setiap penurunan 0,15% mulai dari 15,5% nilai kredit ditambah 1 dengan maksimal 100.
c. Management (Manajemen) Menurut SK DIR Bank Indonesia No 30/12/KEP/DIR penilaian kuantitatif terhadap manajemen mencakup beberapa komponen yaitu manajemen umum yang meliputi strategi, struktur, kepemimpinan dan manajemen risiko yang meliputi risiko likuidasi, risiko kredit, risiko operasional, risiko hukum, risiko pemilik dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengurus.Perhitungan nilai kredit didasarkan pada hasil penilaian jawaban atas pertanyaan dari komponen manajemen bank.
Manajemen yang baik akan mempengaruhi faktor dan komponen yang akan dinilai dalam penilaian kesehatan bank. Untuk itu agar mencapai hasil yang terbaik dalam penilaian komponen manajemen diperlukan adanya manajer lapisan bawah, menengah, maupun puncak yang mampu bertindak sebagai perencana, pengorganisasi, pemimpin, dan pengendali organisasi.
‐ Manajemen Umum
Manajemen umum merupakan bagian yang sangat penting dalam pengelolaan bank. Penghimpunan dana oleh bank sangat dipengaruhi oleh persepsi bank tentang peranan kegiatan pemasaran, cara dan pelayanan bank kepada nasabah, strategi atau sasaran yang sudah direncanakan, struktur organisasi yang ada, perancangan system yang terjadi, dan kepemimpinan. Jadi keberhasilan pada manajemen umum akan mendukung keberhasilan bank.
‐ Manajemen Risiko
Manajemen risiko merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk mengatur atau mengatasi risiko yang muncul.Menurut pandangan modern, risiko yang muncul tidak boleh dihindari melainkan harus diatasi atau diatur sedemikian rupa sehingga permasalahan tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bisa diselesaikan. Risiko yang muncul dalam suatu usaha biasanya akan mendewasakan perusahaan tersebut. Bank Perkreditan Rakyat perlu mengetahui dan mempelajari serta melaksanakannya dalam kegiatan sehari-hari.Pemberian kredit adalah salah satu risiko dari sekian banyak risiko yang dialami BPR. Pengaturan risiko yang baik akan membuat kredit yang diberikan oleh BPR terhindar dari kredit macet.
d. Earning (Rentabilitas) Penggunaan rentabilitas sebagai criteria penilaian hasil operasi perusahaan mempunyai tujuan pokok dan dapat dipakai sebagai
(Harnanto, 1984:353) :
‐ Suatu indicator tentang efektifitas manajemen
Sebagian besar, tinggi rendahnya rentabilitas yang dihasilkan oleh perusahaan tergantung pada kapabilitasnya, kelihaian, dan motivasi manajemen.Rentabilitas merupakan salah satu factor yang mampu menggambarkan criteria yang sangat diperlukan untuk menilai suksesnya suatu perusahaan sebagai manifestasi dari efektifitas dan kualitas manajemen.
‐
Suatu alat untuk membuat proyeksi laba perusahaan Dikatakan demikian karena rentabilitas menggambarkan korelasi antara tingkat laba dan jumlah modal yang ditanamkan, maka akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
membantu dalam membuat proyeksi laba pada berbagai tingkat modal yang ditanamkan pada jenis usaha yang bersangkutan.
‐ Suatu alat pengendali bagi manajemen
Bagi pihak intern khususnya manajemen, rentabilitas dapat dipakai sebagai alat pengendali.Rentabilitas dapat dipakai sebagai alat untuk menyusun rencana, koordinasi, evaluasi hasil pelaksanaan operasi perusahaan, criteria penilaian alternative dan dasar pengambilan keputusan penanaman modal.
Rentabilitas sebagai salah satu bagian dalam tahapan penentuan tingkat kesehatan bank, dan bisa dihitung dengan cara : a. ROA=
100%
BOPO = b.
100%
Penilaian didasarkan pada rentabilitas suatu bank yang dilihat kemampuan suatu bank dalam menciptakan laba. Penilaian terhadap faktor rentabilitas didasarkan pada 2 (dua) rasio, yaitu :
‐ Rasio laba sebelum pajak dalam 12 bulan terakhir terhadap rata- rata volume usaha dalam periode yang sama.
‐ Rasio biaya operasional dalam 12 bulan terakhir terhadap pendapatanoperasional dalam periode yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Liquidity (Likuiditas) Adapun faktor likuiditas yang dinilai dalam analisa CAMEL ini adalah rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR).
Penilaian likuiditas didasarkan pada rasio antara kredit terhadap dana yang diterima oleh bank.Dihitung dengan rumus (Dendawijaya 2000:171) : LDR =
x 100%
dan menggunakan rasio alat likuid terhadap hutang lancar, dengan rumus = x 100% Atas dasar faktor-faktor yang dinilai, diperoleh nilai gabungan.Nilai gabungan setelah dikurangi dengan nilai kredit diperoleh hasil penilaian tingkat kesehatan. Sedangkan tingkat kesehatan ditetapkan dalam 4 (empat) golongan predikat sebagaiberikut :
Nomor Nilai kredit Predikat
01 81 < Kr < 100 Sehat 02 66 < Kr < 81 Cukup Sehat 03 51 < Kr < 66 Kurang Sehat
04 Kr < 51 Tidak Sehat
Tabel II.1 Kriteria Penetapan Peringkat Komponen Camel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Untuk lebih jelasnya faktor dan komponen pada penjelasan di atas diberikanbobot sesuai dengan besarnya pengaruh terhadap kesehatan Bank Perkreditan Rakyat yang diatur dalam surat edaran Bank Indonesia No 30/3/UPPB Tahun 1997 dengan metode CAMEL, seperti pada tabel berikut :
Nomor urut Faktor yang dinilai Komponen Bobot
Rasio modal terhadap aktiva
01 Permodalan 30 % terimbang menurut rasio Rasio aktiva produktif yang
Kualitas Aktiva 02 diklasifikasikan terhadap 30 % Produktif aktiva produktif. a.Manajemen umum
03 Manajemen 20 % b.Manajemen risiko
a. Rasio laba terhadap rata- rata volume usaha dan
04 Rentabilitas
b. Rasio biaya operasional 10 % terhadap pendapatan operasional a.Rasio kredit terhadap dana yang diterima dari pihak ke3
05 Likuiditas 10 % b.Rasio alat likuid terhadap hutang lancer
Total 100 %
Tabel II.2 Bobot Prosentase Komponen Camel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Penelitian Sebelumnya
¾
Judul skripsi :
Analisis Kinerja Keuangan Mengenai Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode Camel ”(Studi Kasus Pada Pt. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dan Pt. Bank Bukopin Tbk Periode 2006-2008) Ringkasan kesimpulan :
Faktor Keterangan
Capita l (Permodalan) Selama periode 2006-2008, rasio
CAR berada diantara peringkat 1 dan
2.Secara keseluruhan, berarti permodalannya sehat.
Asset (Aktiva) Rasio KAP pada periode 2006-2008 berada pada peringkat 3 secara keseluruhan, kualitas aktivanya cukup sehat.
Management (Manajemen) Pada tahun 2006 rasio NPM berada diantara peringkat 1 dan 2, sedangkan pada tahun 2007 dan 2008 berada pada peringkat 3. hal ini secara keseluruhan menunjukan kualitas manajemennya baik.
Earning (Rentabilitas) Pada tahun 2006 rasio ROA berada diantara peringkat 1 dan 2,sedangkan pada tahun 2007 dan 2008 rasio ROA berada pada peringkat 3 yang berarti perolehan laba cukup tinggi.
Sedangkan BOPO periode 2006-2008 berada diantara peringkat 1 dan 2. Secara keseluruhan berarti rentabilitasnya baik
Liquidity (Likuiditas) Pada tahun 2006 rasio LDR berada pada peringkat 3, sedangkan pada tahun 2007 dan 2008 rasio LDR berada pada peringkat 1. berarti secara keseluruhan likuiditasnya sangat baik