JUAL BELI EMAS SECARA KREDIT DI UNIT PEGADAIAN SYARIAH A. YANI JEMBER DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM - Digilib IAIN Jember

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Umat Islam telah berkonsensus bahwa al- Qur‟an merupakan

  dalil/sumber utama hukum Islam. Selaku dalil/sumber utama hukum Islam, al- Qur‟an telah meletakkan dasar-dasar pokok dan prinsip-prinsip umum hukum Islam. Al-

  Qur‟an dan as-Sunnah yang menjadi sumber dan pedoman bagi umat untuk bertindak mengandung ajaran-ajaran tentang akidah dan ajaran tentang syariah. Kemudian, syariah itu sendiri terdiri atas ibadah dan

  1 muamalah.

  Islam sebagai agama yang realistis, artinya hukum Islam tidak mengabaikan kenyataan dalam setiap perkara yang dihalalkan dan

  2

  diharamkannya. Yang di atur dalam hukum Islam yaitu Muamalah dan ibadah merupakan salah satu cakupan. Seperti dijelaskan dalam surat Al Jumu‟ah ayat 9:

  َٰٓ ي َِٰٓس ۡكِذَٰٓ ى نِإَْٰٓا ۡى ع ۡسٱ فَِٰٓت عًُُجۡنٱَِٰٓو ۡى يٍَِٰٓيَِٰٓة ى هَّصهِنَٰٓ يِدىََُٰٓا ذِإَْٰٓا ىُُ يا ءَٰٓ ٍيِرَّنٱَٰٓا هُّي أ َٰٓ ٌىًُ ه ۡع تَٰٓ ۡىُتُُكٌَِٰٓإَٰٓ ۡىُكَّنَٰٓ ٞسۡي خَٰٓ ۡىُكِن ذَٰٓ َۚ عۡي بۡنٱَْٰٓاوُز ذ وَِٰٓ َّللَّٱ

  Artinya : “Hai orang-orang beriman, apabila di seru untuk menunaikan shalat Jumat, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. yang demikian itu lebih baik bagimu

  3 jika kamu mengetahui . (QS. al-

  Jumu‟ah : 9)

  1 Asmawi, Teori Maslahat dan Relevansinya dengan Perundang-undangan Pidana Khusus di 2 Indonesia, (Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama RI, 2010), 1. 3 Ismail Nawawi, Fikih Muamalah Klasik Dan Kontemporer (Bogor: Ghalia Indonesia, 2012), 3.

  Departemen Agama RI, Al- Qur’an dan Terjemah (Jakarta: Maghfirah Pustaka, 2006), 554.

  Muamalah adalah aturan Allah yang mengatur hubungan manusia dengan manusia untuk mendapatkan alat-alat keperluan jasmani dengan cara

  4

  yang paling baik. Di antara sekian banyak yang termasuk dalam perbuatan muamalah adalah Jual beli. Jual beli adalah pertukaran harta (maal) dengan harta melalui sistem yang menggunakan cara tertentu. Sistem pertukaran harta dengan harta dalam konteks harta yang memiliki manfaat serta terdapat kecenderungan manusia untuk menggunakannya. Yang dimaksud cara

  5 tertentu adalah menggunakan ungkapan (Sighah Ijab Qabul).

  Jual beli merupakan salah satu bentuk kegiatan ekonomi yang hakikatnya adalah saling tolong menolong sesama manusia dengan ketentuan hukumnya telah diatur dalam syariat Islam. Allah SWT telah mengkhabarkan dalam kalam-Nya Al Quran dan sabda Nabi Saw dalam hadis-hadisnya telah memberikan batasan-batasan yang jelas mengenai ruang lingkup yang jelas tersebut khususnya yang berkaitan dengan hal-hal yang diperbolehkan dan yang dilarang. Allah telah menghalalkan jual beli yang di dalamnya terdapat hubungan timbal balik sesama manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya secara benar. Dan Allah melarang segala bentuk perdagangan yang tidak sesuai dengan syariat Islam.

  Dengan berkembangnya uang, berkembang pula pola atau sistem jual beli yang berlaku pada masyarakat. Pada zaman dahulu, jual beli yang sering dilakukan adalah jual beli secara kontan/tunai. Alasannya, pada saat itu 4 sistem yang dipakai adalah sistem barter (pertukaran barang dengan barang). 5 Nawawi, Fikih Muamalah, 11.

  Ibid, 75.

  Akan tetapi, pada zaman sekarang, dimana manusia telah mengenal uang, kebiasaan itupun berpindah. Jual beli yang dulunya dilakukan secara tunai kini berubah menjadi sistem kredit karena dinilai lebih banyak mengandung manfa‟at. Sebagai salah satu contoh, apabila melihat toko-toko yang menjual barang-barang elektronik ataupun sepeda motor, baik di desa maupun di kota- kota besar, dalam menawarkan barang dagangannya selain menggunakan sistem kontan, mereka juga memberikan fasilitas kredit. Hal ini bukannya tanpa alasan, akan tetapi dengan menawarkan jual beli dengan sistem kredit ini masyarakat yang kebetulan tidak memiliki dana cukup untuk membeli barang-barang tersebut, dengan sistem kredit ini mereka bisa memiliki barang tersebut meskipun konsekuensinya nanti harga yang harus ia bayar lebih tinggi daripada harga kontan. Dalam memberikan fasilitas kredit ini, penjual akan memberikan penjelasan mengenai apa dan bagaimana cara mendapatkan produk-produk yang dijual tersebut. Sekilas, tidak ada masalah mengenai jual beli dengan sistem kredit ini.

  Emas merupakan investasi jangka panjang yang banyak dilakukan oleh masyarakat baik dari kalangan menengah ke atas maupun ke bawah.

  Karena emas tahan terhadap pengaruh inflasi dan harga emas tiap tahunnya akan terus meningkat. Pembelian emas yang telah dijadikan perhiasan, seperti anting, kalung dan gelang merupakan favorit masyarakat menengah ke bawah. Motif utama masyarakat membeli emas perhiasan adalah sebagai alat penyimpan kekayaan, tak jarang juga motif membeli emas untuk memperindah diri.

  Masalah baru muncul ketika yang dikreditkan adalah emas yang pernah dijadikan alat tukar pada zaman Rasulullah sebagaimana yang terjadi beberapa tahun terakhir ini karena dipengaruhi oleh semakin maraknya produk-produk lembaga keuangan syariah yang mengangkat tema tentang emas itu sendiri baik itu dalam bentuk produk murabahah maupun gadai emas sebagai media investasi. Padahal, di zaman Rasullullah jual beli emas secara tangguh/kredit ini diharamkan karena emas termasuk dalam kategori barang ribawi. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam sabda Nabi Muhammad SAW riwayat Muslim, Abu Daudm Tirmizi, Nasa‟I, dan Ibn Majjah dengan teks Muslim dari „Ubadah bin Shamit yang berbunyi:

   ِريِعَّشلبِب ُريِعَّشلاَو ِّرُبْلبِب ُّرُبْلاَو ِةَّضِفْلبِب ُةَّضِفْلاَو ِبَهَّرلبِب ُبَهَّرلا ٍدَيِب اادَي ٍءاَوَسِب اءاَوَس ٍلْثِمِب الًْثِم ِحْلِمْلبِب ُحْلِمْلاَو ِرْمَّتلبِب ُرْمَّتلاَو ٍد َيِب اادَي َنبَك اَذِإ ْمُتْئِش َفْيَك اوُعيِبَف ُفبَنْصَ ْلْا ِهِرَه ْتَفَلَت ْخا اَذِإَف “Emas ditukar dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, sya’ir (sejenis gandum) dengan sya’ir, kurma dengan kurma, dan garam dengan garam (dengan syarat harus) sama dan sejenis serta secara tunai. Jika jenisnya berbeda, maka juallah

  6 sekehendakmu jika dilakukan secara tunai .”

  Fenomena ini sudah barang tentu menimbulkan keresahan dan kekhawatiran bagi masyarakat luas mengenai legalisasi tentang status hukum jual beli emas secara tangguh/kredit ini dalam pandangan Islam. Terlebih lagi kebiasaan kredit emas ini sudah membudaya di kalangan masyarakat pada umumnya yang ingin berinvestasi pada emas.

6 Ibn Hajar al-Asqalani, Bulughul Maram, Terj. Irfan Maulana Hakim, (Bandung: Mizan Pustaka, 2010), 336.

  Sehubungan dengan hal tersebut, MUI sebagai lembaga yang mempunyai otoritas dalam pembuatan fatwa di bidang ekonomi syariah di Indonesia, memberikan solusi dengan menetapkan fatwa nomor 77/DSN- MUI/V/2010, MUI yang memutuskan bahwa membolehkan jual beli emas dengan tidak tunai yaitu dihukumi mubah, jaiz dengan menggunakan akad

  murabahah dalam praktek jual belinya berdasarkan pertimbangan dengan

  menggunakan pendapat dua imam besar yaitu Ibnu Taimiyah dan Ibnu Qayyim, yang dalam pendapat mereka membolehkan jual beli emas secara tidak tunai dengan syarat emas tidak sebagai tsaman (harga, alat pembayaran, uang) tetapi sebagai

  sil’ah (barang) yaitu emas/ perak sudah dibentuk menjadi

  perhiasan berubah menjadi seperti pakaian dan barang, dan bukan merupakan

  tsaman (harga, alat pembayaran, uang). Sehingga tidak dihukumi riba karena

  7 telah berubah kegunaannya menjadi barang oleh karena itu tidak terjadi riba .

  Dalam akad murabahah yang implementasi pembayarannya dengan cara tangguh atau tidak tunai itu hukumnya mubah. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT:

  ََُِٰٓۚىُبُت ۡكٱ فَٰٓ ى ًّّٗ سُّيَٰٓ ٖم ج أَٰٓ ى نِإَٰٓ ٍٍۡي دِبَٰٓ ىُتُ يا د تَٰٓ ا ذِإَٰٓ ْا ىُُ يا ءَٰٓ ٍيِرَّنٱَٰٓ ا هُّي أ ي َٰٓ …… َٰٓ َِۚل ۡد عۡنٱِبَٰٓ ُُۢبِتا كَٰٓ ۡىُك ُۡيَّبَٰٓبُت ۡك يۡن و

  Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu

  8 menuliskannya dengan benar (Al Baqarah: 282) .…..

7 Rifki Sya‟bani. “ Murabahah Emas “, http://www.slideshare.net/rfksybn/fatwa-dsnmuino77

  8 (tanggal 23 februari 2016) Departemen Agama RI, Al Quran dan Terjemah ( Jakarta: Maghfirah Pustaka. 2006

  48.

  ), Di Indonesia Jual beli emas secara kredit telah diatur oleh lembaga keuangan bagi bank maupun non bank, baik lembaga keuangan konvensional maupun syariah. Fungsi lembaga keuangan syariah adalah sebagai wadah masyarakat untuk mempermudah dalam kegiatan berinvestasi. Tidak terkecuali pegadaian syariah, alasan memilih pegadaian syariah karena pegadaian menawarkan kemudahan berinvestasi emas logam mulia yang bersertifikat, baik jasa maupun pembelian emas logam mulia. Pegadaian syariah yang menawarkan produk MULIA (Murabahah Emas Logam Mulia Investasi Abadi), yaitu pegadaian memfasilitasi jual beli emas batangan secara tunai maupun angsuran atau kredit dengan maksimal 36 bulan.

  Pemasok emas logam mulia tersebut adalah PT. ANTAM dengan beberapa kemudahan memilikinya.

  Dengan berlangsungnya praktek murabahah jual beli emas yang terjadi pada sektor pegadaian syariah. Maka hal tersebut dapat meringankan masyarakat untuk dapat memiliki logam mulia dengan membayar secara cicilan, di simpan tempat yang aman. Dengan cara cicilan atau kredit masyarakat dapat berinvestasi sekaligus menyisihkan tabungan untuk keperluan lain.

  Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti ingin meneliti lebih dalam tentang hukum dari jual beli emas. Untuk mendapatkan pemahaman lebih lanjut tentang konsep hukum islam secara mendalam, berdasarkan al Quran dan Al hadis sebagai dasar agama islam. Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “ Jual Beli Emas Secara kredit di Unit Pegadaian Syariah A. Yani Jember dalam Perspektif Hukum Islam ”.

B. Fokus Penelitian

  Masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi, antar teori dengan praktek,

  9 antara aturan dengan pelaksanaan, antara rencana dengan pelaksanaan.

  Masalah mesti merupakan bagian dari “kebutuhan” seseorang untuk dipecahkan. Orang ingin mengadakan penelitian, karena ia ingin

  10 mendapatkan jawaban dari masalah yang dihadapi.

  Untuk penelitian kualitatif, perumusan masalah disebut dengan istilah fokus penelitian, dalam buku pedoman penulisan karya ilmiah STAIN Jember tertulis, bagian ini mencantumkan semua rumusan masalah yang akan di cari jawabannya melalui proses penelitian. fokus masalah harus disusun secara singkat, jelas, tegas, spesifik, operasional, yang tertuang dalam bentuk

  11 kalimat tanya.

  Dari uraian tersebut, fokus permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut :

  1. Bagaimana mekanisme transaksi jual beli emas secara kredit di Unit Pegadaian Syariah A Yani Jember? 2. Bagaimana jual beli emas secara kredit di Unit Pegadaian Syariah A Yani 9 Jember menurut perspektif hukum islam? 10

َٰٓSugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: AlVABETA, 2012), 32.

  

Suharsismi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: PT Asdi

11 Mahasatya, 2010), 69.

  C. Tujuan Penelitian

  Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah STAIN Jember menjelaskan bahwa “ tujuan penelitian merupakan gambaran tentang arah yang akan dituju dalam melakukan penelitian. Tujuan penelitian harus mengacu dan konsisten

  12

  dengan masalah-masalah yang telah di rumuskan dalam rumusan masalah ”. Tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukkan adanya sesuatu

  13 hal yang di peroleh setelah penelitian selesai.

  Adapun tujuan yang dicapai dalam penyusunan skripsi ini, sebagai berikut :

  1. Untuk mendeskripsikan mekanisme transaksi Jual Beli Emas Secara kredit di unit Pegadaian Syariah A. Yani Jember.

  2. Untuk mendeskripsikan praktek Jual Beli Emas Secara kredit di unit Pegadaian Syariah A. Yani Jember menurut perspektif Hukum Islam.

  D. Manfaat Penelitian

  Manfaat penelitian berisi tentang kontribusi apa yang akan diberikan setelah selesai melakukan penelitian. baik yang bersifat teoritis maupun praktis, seperti kegunaan bagi penulis, instansi dan masyarakat secara

  14 keseluruhan kegunaan penelitian harus realistis.

  Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  12 13 STAIN, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, 45.

  

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosda karya Bandung,

14 2013), 62.

  a. Manfaat Teoritis

  Diharapkan dapat menambah khazanah keilmuan tentang masalah yang akan diteliti, khususnya mengenai jual beli emas secara kredit, agar dapat diperoleh gambaran yang jelas tentang jual beli emas secara kredit yang sesuai perspektif hukum Islam.

  b. Manfaat Praktis

  1) Bagi peneliti Dengan melakukan penelitian ini diharapkan peneliti dapat menambah pengetahuan serta lebih banyak memahami tentang transaksi jual beli emas secara kredit. 2) Bagi Pegadaian

  Sebagai inovasi produk bagi pegadaian syariah untuk meningkatkan pangsa pasar dan sebagai saran pemberdayaan manusia dalam pembangunan negara di masa depan. 3) Bagi Masyarakat.

  Sebagai pengetahuan mengenai produk investasi emas MULIA di pegadaian syariah dan tertarik untuk produk tersebut.

E. Definisi Istilah

  Agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap makna yang dimaksud oleh peneliti maka di perlukan adanya definisi istilah. Definisi istilah berisi tentang pengertian istilah-istilah penting yang menjadi titik perhatian penelitian di dalam judul penelitian ini. Adapun istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Jual Beli Dalam kamus besar bahasa Indonesia jual beli adalah persetujuan saling mengikat antara penjual, yakni pihak yang menyerahkan barang,

  15 dan pembeli sebagai pihak yang membayar harga barang yang di jual.

  Jual beli merupakan transaksi yang dilakukan oleh pihak penjual dan pembeli atas suatu barang dan jasa yang menjadi objek transaksi jual

  16 beli.

  2. Kredit Dalam kamus besar bahasa Indonesia kredit adalah cara menjual barang dengan pembayaran secara tidak tunai (pembayaran ditangguhkan

  17

  atau diangsur); kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji, pembayarannya akan dilaksanakan pada jangka waktu yang telah

  18 disepakati.

  3. Emas Dalam kamus besar bahasa Indonesia emas adalah logam mulia berwarna kuning yang dapat di tempa dan di bentuk, biasa dibuat perhiasan seperti cincin, kalung (lambangnya Au, nomor atomnya 79,

  19

  bobot atomnya 196,9665). Emas adalah Suatu logam mulia yang biasa

  15 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa Edisi 3 Cetakan 4, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: 16 Balai Pustaka, 2007), 478. 17 Ismail. Perbankan Syariah (Jakarta: Kencana Prenada media Group, 2011), 135. 18 Kamus Besar Bahasa Indonesia Evo, “ Pengertian Kredit, Fungsi Dan Prinsip Kredit”,(03 19 Desember 2015).

  Kamus Besar Bahasa Indonesia digunakan sebagai standar keuangan di banyak Negara dan juga digunakan sebagai perhiasan.

  4. Hukum Islam Dalam kamus besar bahasa Indonesia hukum adalah peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat, yang dikukuhkan oleh penguasa atau pemerintah; sedangkan islam adalah agama yang diajarkan oleh nabi Muhammad SAW berpedoman pada kitab suci Al Quran yang

  20

  diturunkan ke dunia melalui wahyu Allah SWT. Hukum islam adalah Seperangkat kaidah-kaidah hukum yang didasarkan pada wahyu Allah dan sunah Rasul mengenai tingkah laku mukallaf (orang yang sudah dapat dibebani kewajiban) yang diaku dan diyakini, yang mengikat bagi semua pemeluk agama Islam yang digali melalui ijtihad para ulama fikih

  5. Jual Beli Emas Secara Kredit Dalam Perspektif Hukum Islam Dalam penelitian ini yang dimaksud jual beli emas secara kredit dalam perspektif hukum islam adalah transaksi yang dilakukan antara penjual dan pembeli untuk pembelian atau penjualan logam mulia yang pembayarannya dilakukan dengan cara angsuran atau ditangguhkan yang aturannya dengan menggunakan seperangkat kaidah-kaidah yang bersumber dari firman Allah dan Sunah Rasul yang digali melalui ijtihad para ulama fikih.

F. Sistematika Pembahasan

  Sistematika pembahasan digunakan untuk memberikan gambaran 20 secara global tentang kerangka pemikiran dari tiap-tiap bab dari penulisan Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 444. skripsi. Penggunaan sistematika pembahasan juga akan mempermudah. Adapun sistematika pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:

  BAB I : membahas tentang pendahuluan yang terdiri atas sub-sub bab yaitu: Latar belakang masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi istilah, sistematika pembahasan.

  BAB II : membahas tentang kajian kepustakaan yang meliputi penelitian terdahulu dan kajian teori. BAB III : membahas tentang metode penelitian, dalam bab ini dikemukakan pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, subyek penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data, keabsahan data, dan tahapan-tahapan penelitian.

  BAB VI : membahas tentang penyajian dan analisis data tentang jual beli emas secara kredit dalam perspektif hukum islam BAB V : penutup, yang mana dalam bab ini merupakan bagian akhir pembahasan yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

Dokumen yang terkait

PEGADAIAN DALAM PERSPEKTIF KAJIAN HUKUM ISLAM

0 14 1

JUAL BELI ONLINE DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

0 0 7

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PELAKSANAAN PINJAMAN DENGAN JAMINAN EMAS PADA PEMBIAYAAN MULIA DI PEGADAIAN SYARIAH Hidayatina

0 0 10

PENERAPAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI ISLAM Iwan Setiawan

0 1 26

BAB I PENDAHULUAN - BUDAYA KONSUMERISME MASYARAKAT DALAM IBADAH HAJI DAN UMROH DI DESA TEGALSARI KECAMATAN AMBULU KABUPATEN JEMBER DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM - Digilib IAIN Jember

0 0 15

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - JUAL BELI OLEH ANAK YANG BELUM BALIGH DALAM PERSPEKTIF FIQH MUAMALAH ( STUDI DI MINIMARKET EL-FATH COLLECTION KULON PASAR JEMBER KIDUL KABUPATEN JEMBER ) - Digilib IAIN Jember

0 0 10

JUAL BELI OLEH ANAK YANG BELUM BALIGH DALAM PERSPEKTIF FIQH MUAMALAH ( STUDI DI MINIMARKET EL-FATH COLLECTION KULON PASAR JEMBER KIDUL KABUPATEN JEMBER ) - Digilib IAIN Jember

0 0 17

JUAL BELI OLEH ANAK YANG BELUM BALIGH DALAM PERSPEKTIF FIQH MUAMALAH ( STUDI DI MINIMARKET EL-FATH COLLECTION KULON PASAR JEMBER KIDUL KABUPATEN JEMBER ) - Digilib IAIN Jember

0 0 31

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI USAHA SEWA RUMAH PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI ISLAM DI LINGKUNGAN KARANG MLUWO KELURAHAN MANGLI KECAMATAN KALIWATES KABUPATEN JEMBER TAHUN 2016 - Digilib IAIN Jember

0 0 10

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PRAKTEK PEMANFAATAN GADAI SAWAH PADA MASYARAKAT DESA SERUT KRAJAN KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER PERSPEKTIF KOMPILASI HUKUM EKONOMI SYARIAH - Digilib IAIN Jember

0 0 11