Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMAN 1 Bungoro Kab. Pangkep - Repositori UIN Alauddin Makassar

  PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMAN 1 BUNGORO KAB. PANGKEP

  Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana

  Pendidikan (S.Pd) pada Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

  UIN Alauddin Makassar

  OLEH : SYARIF HIDAYAT NIM. 20402110098 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2016

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

  Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Syarif Hidayat Nim : 20402110098 Tempat/Tgl. Lahir : Ujung Pandang, 19 Januari 1993 Jur/Prodi/Konsentrasi : Pendidikan Matematika Fakultas/Program : Tarbiyah dan Keguruan/S1 Alamat : Jl. Mannuruki II Lr. 1 Judul : Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil

  Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMAN 1 Bungoro Kab. Pangkep

  Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya sendiri. Jika kemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, tiruan, atau dibuat oleh orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.

  Samata-Gowa, 2016 Penulis,

  Syarif Hidayat NIM. 20402110098

  PENGESAHAN SKRIPSI

  Skripsi yang berjudul

  “Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMAN 1 Bungoro Kab. Pangkep” yang

  disusun oleh Syarif Hidayat, NIM: 20402110098, mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, telah diuji dan dipertahankan dalam sidang munaqasyah yang diselenggarakan pada hari

  Rabu tanggal 30 Maret 2016 M. Bertepatan dengan 20 Jumadil Akhir 1437 H.

  Dinyatakan diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Matematika, dengan beberapa perbaikan.

  Samata-Gowa, 30 Maret 2016 M

   20 Jumadil Akhir 1437 H DEWAN PENGUJI (SK. Dekan No. 929 Tahun 2016) KETUA : Dra. Andi Halimah, M.Pd.

  (………………………) SEKRETARIS : Sri Sulasteri, S. Si., M.Si. (………………………) MUNAQISY I : Muhammad Rusydi Rasid, S.Ag., M.Ag., M.Ed. (………………………) MUNAQISY II : Nur Khalisah Latuconsina, S.Ag., M.Pd. (………………………) PEMBIMBING I : Drs. Thamrin Tayeb, M.Si. (………………………) PEMBIMBING II : Mardhiah, S.Ag., M.Pd.

  (………………………) Disahkan oleh : Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar

  Dr. H. Muhammad Amri, Lc., M. Ag NIP. 19730120 200312 1 001

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Pembimbing penulisan skripsi saudara Syarif Hidayat, Nim : 20402110098, Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, setelah dengan seksama meneliti dan mengoreksi skripsi yang bersangkutan dengan judul

  “Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru

terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMAN 1 Bungoro Kab.

Pangkep , memandang bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat-syarat ilmiah dan dapat disetujui untuk diajukan ke sidang munaqasyah.

  Demikian persetujuan ini diberikan untuk proses selanjutnya.

  Samata-Gowa, 2015

  Pembimbing I Pembimbing II Drs. Thamrin Tayeb, M.Si Mardhiah, S.Ag, M.Pd NIP. 19610529 199403 1 001 NIP. 19740702 200501 2 003

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

  “Selama keyakinan itu ada, harapan itu pun tetap ada.” “Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat berharga. Memiliki waktu tidak akan membuat kita kaya, tetapi memanfaatkan waktu sebaik-baiknya adalah sumber dari segala jenis kekayaan.”

  “Tak akan ada balasan jika kita bekerja keras selain kesuksesan.”

  PERSEMBAHAN

  Dengan senantiasa memanjatkan puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT kupersembahkan sebuah karya sederhana dalam menggapai cita ini sebagai tanda baktiku untuk bunda Sitti Aminah dan Ayahanda Hambare.M tercinta yang dengan penuh kasih sayang, keikhlasan dan kesabaran telah mendidik dan membimbing Ananda dari kecil hingga dewasa, dan kepada beliau semoga Allah SWT selalu menganugerahkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Amin.

  Semoga Allah SWT selalu merahmati kita. Amin

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillahiro bbil’alamin segala puji hanya milik Allah swt atas rahmat

  dan hidayah-Nya yang senantiasa dicurahkan kepada penulis dalam menyusun skripsi ini hingga selesai. Salam dan shalawat senantiasa penulis haturkan kepada Rasulullah Muhammad

  Sallallahu’ Alaihi Wasallam sebagai satu-satunya uswahtun hasanah dalam menjalankan aktivitas keseharian kita.

  Melalui tulisan ini pula, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus, teristimewa kepada kedua orang tua tercinta, ibunda Sitti Aminah dan ayahanda Hambare.M serta segenap keluarga besar kedua belah pihak yang telah mengasuh, membimbing dan membiayai penulis selama dalam pendidikan, sampai selesainya skripsi ini, kepada beliau penulis senantiasa memanjatkan doa semoga Allah swt mengasihi, dan mengampuni dosanya. Amin.

  Penulis menyadari tanpa adanya bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan seperti yang diharapkan. Oleh karena itu penulis patut menyampaikan terima kasih kepada:

  1. Prof. Dr. H. A. Musafir Pababbari, M.Si selaku Rektor UIN Alauddin Makasar beserta wakil rektor I, II, III, dan IV.

  2. Dr. H.Muhammad Amri Lc. Mag., Dr. H. Salehuddin, M.A., Dekan dan mantan dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar beserta wakil dekan I, II, dan III

  3. Dra. Andi Halimah, M.Pd, dan Sri Sulasteri, S.Si., M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Matematika UIN Alauddin Makassar.

  4. Drs. Thamrin Tayeb, M.Si dan Mardhiah, S.Ag, M.Pd selaku pembimbing I dan II yang telah memberi arahan, pengetahuan baru dan koreksi dalam penyusunan skripsi ini, serta membimbing penulis sampai taraf penyelesaian.

  5. Para dosen, karyawan dan karyawati Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang secara konkrit memberikan bantuannya baik langsung maupun tak langsung.

  6. Drs. H. Nurdin Abu, M.Si selaku Kepala SMAN 1 Bungoro, Sri Wahyuni S.Pd memotivasi penyusun, dan seluruh staf serta adik-adik siswa kelas XI SMAN 1 Bungoro atas segala pengertian dan kerjasamanya selama penyusun melaksanakan penelitian.

  7. Istriku tercinta Sulyanti S.Pd yang telah memberikan motivasi, dan dorongan serta selalu memberikan semangat sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini.

  8. Teman-teman (Sri Lisna Sari S.Pd, Sri Ramadhani S.Pd, Aris Munandar S.Pd, Zahlul Padil S.Pd, Amiruddin Mansur S.Pd, dan Anita Purnama Putri S.Pd) atas dukungann dan bantuannya selama ini yang selalu memotivasi penulis untuk cepat menyelesaikan skripsi.

  9. Rekan-rekan seperjuangan dan semua teman-teman Matematika angkatan 2010 terutama Matematika 5,6 (Keluarga Besar MEVIX) vii

  10. Keluarga besar Mathematic Education Club Rasional Analisis Kritis Universal Sistematis (MEC RAKUS) Makassar dan seluruh lembaga yang telah memberikan ruang kepada penulis untuk menimba ilmu dan memberikan banyak pengalaman tentang makna hidup.

  11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan sumbangsih kepada penulis selama kuliah hingga penulisan skripsi ini.

  Akhirnya hanya kepada Allah jualah penyusun serahkan segalanya, semoga semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua orang khususnya bagi penyusun sendiri.

  Samata-Gowa, 2016 Penulis,

  Syarif Hidayat NIM: 20402110098

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ..................................................................................... PERNYATAN KEASLIAN SKRIPSI ......................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... ii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

DAFTAR ISI ................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... ix

ABSTRAK ..................................................................................................... x

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ......................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................... 9 C. Hipotesis .................................................................................. 9 D. Definisi Opersional Variabel ................................................... 10 E. Tujuan Penelitian ..................................................................... 11 F. Kegunaan Penelitian ................................................................ 11 BAB II KAJIAN TEORITIS A. Keterampilan Mengajar Guru .................................................. 13 B. Hasil Belajar ............................................................................ 42

  1. Pengertian Hasil Belajar ..................................................... 43

  2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ............... 44

  a. Faktor Internal ................................................................ 45

  b. Faktor Eksternal .............................................................. 46

  c. Faktor Pendekan Belajar ................................................ 47

  C. Kaitan antara Keterampilan Mengajar dengan Hasil Belajar ... 47

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian ...................................................... 49 B. Jenis dan Sumber Data ............................................................. 50 C. Populasi dan Sampel................................................................. 51 D. Variabel Penelitian ................................................................... 53 E. Desain Penelitian ...................................................................... 53 F. Metode Pengumpulan Data ...................................................... 54 G. Instrument Penelitian ............................................................... 55 H. Teknik Analisis Data ................................................................ 57

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ......................................................................... 65

  1. Deskriptif Keterampilan Mengajar Guru Matematika Kelas

  XI SMAN 1 Bungoro ....................................................... 62

  2. Deskriptif Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMAN

  1 Bungoro .......................................................................... 70

  3. Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMAN 1 Bungoro Kab. Pangkep ..................................................................... 75

  B. Pembahasan .............................................................................. 81

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................... 84 B. Implikasi Penelitian .................................................................. 85 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 86 LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas XI SMAN 1 Bungoro Kab. Pangkep tahun

  Ajaran 2014/2015 ......................................................................... 51

Tabel 3.2 Jumlah Sampel Sisw Kelas XI SMAN 1 Bungoro Kab.pangkep .. 53Tabel 3.3 Kategori Keterampilan Mengajar Guru ......................................... 59Tabel 4.1 Skor Keterampilan Mengajar Guru Matematika SMAN 1

  Bungoro ........................................................................................ 65

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi keterampilan Mengajar Guru Matematika

  SMAN 1 Bungoro ......................................................................... 68

Tabel 4.3 Tabel Penolong Untuk Menghitung Rata-rata ............................... 69Tabel 4.4 Persentase Keterampilan Mengajar Guru SMAN 1 Bungoro ....... 70Tabel 4.5 Hasil Belajar Matematika Siswa .................................................... 71Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI ... 73Tabel 4.7 Tabel Penolong untuk Menghitung Rata-rata ............................... 74Tabel 4.8 Kategori Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI .................... 75

  

ABSTRAK

Nama : Syarif Hidayat Nim : 20402110098 Jurusan : Pendidikan Matematika Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan

  

Judul : Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru terhadap Hasil Belajar

Matematika Siswa Kelas XI SMAN 1 Bungoro Kab. Pangkep

  Skripsi ini membahas tentang pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI SMAN 1 Bungoro Kab. Pangkep. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui bagaimana keterampilan mengajar guru matematika kelas XI SMAN 1 Bungoro, untuk mengetahui bagaimana hasil belajar matematika siswa kelas XI SMAN 1 Bungoro Kab. Pangkep, untuk mengetahui apakah ada pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI SMAN 1 Bungoro Kab. Pangkep.

  Jenis penelitian ini adalah Ex-postfacto dengan desain penelitian Regresi

  

Linear Sederhana . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI

  SMAN 1 Bungoro Kab. Pangkep yang berjumlah 217 siswa sedangkan sampelnya adalah 65 siswa dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial.

  Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar matematika siswa. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan statistik deskriptif untuk keterampilan mengajar guru diperoleh persentase 53,85% berada pada kategori baik dari nilai ideal 137 diperoleh nilai terendah 75, nilai tertinggi 133. Untuk hasil belajar diperoleh persentase 63,08% berada pada kategori tinggi dari nilai ideal 95 diperoleh nilai terendah 68, nilai tertinggi 93,00,. Adapun hasil analisis statistik inferensial (Regresi Linear Sederhana)

  (1,784 > 1,669) sehingga dapat diperoleh (t hitung) = 1,784 dan > disimpulkan bahwa H ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa makin tinggi keterampilan mengajar guru makin tinggi pula hasil belajar siswanya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sudah ada semenjak manusia ada di muka bumi. Pendidikan

  membuat orang berbudaya. Pendidikan dan budaya ada bersama dan saling memajukan. Makin banyak orang menerima pendidikan makin berbudaya orang itu.

  Makin tinggi kebudayaan makin tinggi pula pendidikan atau cara mendidiknya. Karena ruang lingkup kebudayaan sangat luas, mencakup segala aspek kehidupan manusia, maka pendidikan sebagai salah satu aspek kehidupan, ada dalam

  1

  kebudayaan tetapi kebudayaan hanya bisa dibentuk oleh pendidikan. Itulah sebabnya ada orang mengatakan bahwa pekerjaan di dunia ini dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu pendidikan dan non-pendidikan.

  Menurut Dewantara, pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat mendapat keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Sementara itu Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, dalam undang-undang ini yang dimaksud yakni, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual 1 Made Pidarta, Landasan Kependidikan (Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia) keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

  2 Adapun ayat yang berhubungan dengan pendidikan yaitu Allah berfirman dalam QS Al-Mujadilah/58: 11.

  اَذِإََ ْمُكَن ُ َّاللَّ ِحَسْفَي اُُحَسْفاَف ِسِناَجَمْنا يِف اُُحَّسَفَح ْمُكَن َميِق اَذِإ اُُىَمآ َهيِرَّنا اٍَُّيَأ اَي اَمِب ُ َّاللَََّ ٍثاَجَزَد َمْهِعْنا اُُحَُأ َهيِرَّناََ ْمُكىِم اُُىَمآ َهيِرَّنا ُ َّاللَّ ِعَفْسَي اَُزُشواَف اَُزُشوا َميِق

  ٌسيِبَخ َنُُهَمْعَح Terjemahan:

  “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “berlapang- lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapang an untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”.

  Keseluruhan proses pendidikan di sekolah kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Belajar tidak dapat dipisahkan dengan mengajar, siswa belajar karena guru mengajar demikian juga sebaliknya, kualitas hasil belajar siswa ditentukan oleh cara guru mengajar. Usaha untuk mengoptimalkan hasil belajar adalah memperbaiki pengajaran yang dalam hal ini banyak ditentukan oleh guru.

  2

  (08 Desember 2013). Masalah yang sampai sekarang masih terus menerus dicari solusinya adalah mengenai rendahnya mutu pendidikan. Hal ini disebabkan karena hasil belajar siswa merupakan indikator tinggi rendahnya mutu pendidikan di suatu daerah. Tinggi rendahnya mutu pendidikan berhubungan erat dengan kualitas sumber daya manusia, sedangkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi mutlak dibutuhkan demi kemajuan suatu negara.

  Peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu program pendidikan nasional yang dirancang dengan sangat baik oleh pemerintah, hal ini disebabkan oleh pendidikan tidak hanya disebabkan oleh kurangnya anggaran pemerintah dalam membiayai kebutuhan vital pendidikan namun juga lemahnya tenaga ahli dalam bidang pendidikan.

  Khususnya di negara Indonesia yang memiliki tujuan pendidikan sesuai yang tertera dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS, menegaskan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan menjadi warga negara

  

3

  yang demokratis dan bertan Selain itu tujuan pendidikan masyarakat 3 ggungjawab”.

  Republik Indonesia, “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Indonesia lainnya adalah meningkatkan mutu dan kualitas SDM khususnya dalam dunia pendidikan yang ada di Indonesia agar dapat bersaing dengan negara-negara yang ada di dunia ini. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka pemerintah Indonesia telah berupaya dengan jalan memperbaiki sistem pendidikan yang ada seperti perbaikan kurikulum, pengadaan sarana dan prasarana yang dapat mendukung tercapainya tujuan pendidikan nasional Indonesia. Upaya pemerintah tersebut diantaranya pendidikan anak. Pendidikan dari sekolah akan membantu anak bukan hanya mengerti nteori dari mata pelajaran yang diajarkan, namun yang terpenting

  Adapun ayat yang berhubungan dengan pendidikan anak yaitu Rasullulah bersabda dalam H.R. Abu Dawud : َلاَق َلاَق َةَسْيَسٌُ يِبَأ ْهَع ِجَسْعَ ْلْا ْهَع ِداَوِّزنا يِبَأ ْهَع ٍكِناَم ْهَع ُّيِبَىْعَقْنا اَىَثَّدَح

  ًِِواَسِّصَىُيََ ًِِواَدٍَُُِّي ُياََُبَأَف ِةَسْطِفْنا ىَهَع ُدَنُُي ٍدُُنَُْم ُّمُك َمَّهَسََ ًِْيَهَع ُ َّاللَّ ىَّهَص ِ َّاللَّ ُلُُسَز ْهَم َجْيَأَسَفَأ ِ َّاللَّ َلُُسَز اَي اُُناَق َءاَعْدَج ْهِم ُّسِحُح ْمٌَ َءاَعْمَج ٍتَميٍَِب ْهِم ُمِبِ ْلْا ُجَحاَىَح اَمَك

  َهيِهِماَع اُُواَك اَمِب ُمَهْعَأ ُ َّاللَّ َلاَق ٌسيِغَص ٌَََُُ ُثُُمَي ( دَاد ُبأ ياَز )

  Terjemahan:

  Menceritakan kepada kami Al- Qa’nabi dari Malik dari Abi Zinad dari Al

  • –A’raj dari Abu Hurairah berkata Rasulullah saw bersabda : “Setiap bayi itu dilahirkan atas fitroh maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasroni sebagaimana unta yang melahirkan dari unta yang sempurna, apakah k amu melihat dari yang cacat?”. Para Sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah bagaimana pendapat tuan mengenai orang yang mati masih kecil?” Nabi menjawab: “Allah lah yang lebih tahu tentang apa yang ia kerjakan”. (H.R. Abu Dawud)

  Tujuan dalam proses pembelajaran ini adalah untuk membantu siswa menemukan hal-hal baru tentang pendidikan dan mengenai apa yang mereka pelajari. Mengajar bukan hanya persoalan pengetahuan yang mumpuni. Mengajar juga harus rela untuk menjadi fasilitator yang baik bagi siswanya. Menjadi fasilitator tentu tak hanya bersikap inklusif terhadap perbedaan yang terdapat pada siswa, tapi secara lebih praktis guru juga mampu memfasilitasi proses belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan.

  Ini bisa dilakukan dengan menyajikan berbagai media pembelajaran, mampu memahami proses pengorganisasian media, dan merancang media dengan baik.

  Sebagai fasilitator, guru juga dituntut untuk memahami dan mengembangkan media

  4 sulit bisa menjadi mudah dengan penyajian yang variatif.

  Mengajar tidak hanya berarti alih pengetahuan dan informasi tapi juga memberikan pilihan-pilihan bagi siswa agar mampu merancang masa depan sesuai dengan potensi yang dimiliki. Seorang guru membutuhkan keterampilan mengajar yang lebih dibanding dengan orang yang bukan guru, karena guru harus bisa memahami sistem nilai masyarakat, kondisi fisiologis dan psikologi siswa.

  Kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru, sebagai salah satu unsur pendidik, agar mampu melaksanakan tugas prefosionalnya adalah memahami bagaimana peserta didik belajar dan bagaimana mengorganisasikan proses peserta didik, serta memahami tentang bagaimana siswa belajar. Untuk dapat memahami proses yang terjadi pada diri siswa, guru perlu menguasai hakikat dan konsep dasar 4 Rudi Hartono, Ragam Model Mengajar yang Mudah diterima Murid (Cet. I: belajar diharapkan guru mampu menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran, karena fungsi utama pembelajaran adalah memfasilitasi tumbuh dan berkembangnya belajar dalam diri peserta didik.

  Sebagai profesional, guru mempunyai tugas yang sangat berat, yakni pengajar dan pendidik. Sebagai pengajar guru bertugas menyampaikan segala bentuk ilmu atau materi pelajaran yang telah ditetapkan oleh kurikulum. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru dituntut mempersiapkan langkah-langkah yang merupakan hal yang tidak mudah untuk dilaksanakan. Langkah-langkah tersebut berupa perencanaan pendidik, guru bertugas sebagai pemelihara (konservator), penerus (transmitor), serta penerjemah (transformator) sistem-sistem nilai yang merupakan sumber norma

  5

  kedewasaan dan aturan yang berlaku di masyarakat. Dalam proses belajar mengajar, guru berperan sebagai pembimbing bagi para siswanya. Pembimbing tersebut harus didasarkan pada tujuan dan arah yang jelas, petunjuk yang sesuai serta menilai kelancarannya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik. Semua itu dilakukan berdasarkan kerjasama yang baik dengan peserta didik, hal tersebut merupakan tanggung jawab semua guru dalam memperoleh kualitas sumber daya manusia.

  Untuk mewujudkan hal di atas maka kegiatan dan proses pembelajaran harus dilalui dalam pelaksanaannya adalah keterampilan bertanya, keterampilan memberi penguatan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan menjelaskan, 5 keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan membimbing didskusi kelompok kecil, keterampilan mengelolaan kelas, keterampilan menagajar kelompok kecil dan perseorangan. Dengan demikian keterampilan mengajar tersebut harus senantiasa dikembangkan oleh guru untuk mencapai tujuan pengajaran.

  Pelaksanaan proses belajar mengajar tentu tidak lepas dari suatu masalah yang akan dihadapi baik oleh guru maupun siswa. Apabila diperhatikan tentang proses belajar mengajar, maka kita dapat berasumsi bahwa salah satu gejala negatif sebagai suatu penghalang dan kesulitan yang sangat menonjol dalam proses belajar mengajar

  Proses belajar mengajar banyak metode-metode yang dapat digunakan dalam rangka penyampaian suatu bidang studi. Namun metode-metode yang telah ada itu kadang-kadang tidak menjamin suatu keberhasilan. Hal tersebut tergantung pada bagaimana guru memilih suatu metode yang sesuai dan cocok dengan materi yang disampaikan atau saat berlangsung proses belajar mengajar, semua itu merupakan kemampuan dan keterampilan guru dalam menganalisa semua metode dan penguasaanya.

  Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bungoro, pada tanggal 17 Mei 2014 tepatnya hari sabtu, beberapa siswa kelas XI yang sempat saya wawancarai yaitu bernama Eka Mahira, Ayu Andira dan Fitri Ramadhany mengatakan bahwa proses belajar mengajar yang terjadi di kelas cenderung menjadikan mereka merasa bosan karena yang mereka lakukan hanya dirinya untuk berusaha memahami apa yang diajarkan guru dan sudah pasti ini berimbas pada hasil belajarnya.

  Sebagian besar siswa kurang simpatik belajar matematika karena kurang memahami penjelasan guru pada saat mengajar di kelas. Tetapi juga, sebagian siswa merasa senang belajar matematika bila diajar oleh guru tertentu. Dari kondisi seperti itu, diduga kemampuan mengajar guru khususnya untuk bidang studi matematika ikut berperan terhadap hasil belajar siswa. Sebab dengan kemampuan mengajar yang baik maka dalam proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik pula, sehingga siswa

  Hasil penelitian yang dilakukan oleh Yuliana salah seorang mahasiswa Universitas Tanjungpura Pontianak dengan judul penelitian

   Pengaruh

Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA

Katolik Talino”. Hasil penelitiannya menyimpulkan terdapat pengaruh yang positif

  dan signifikan keterampilan mengajar guru dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS SMA Katolik Talino Kecamatan Sungai Ambawang

6 Kabupaten Kubu Raya.

  Hasil penelitian yang dijelaskan diatas membuktikan bahwa keterampilan mengajar guru mempengaruhi motivasi belajar siswa.

6 Yuliana,

  “Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas

  

XI IPS Sma Katolik Talino”, Jurnal (Pontianak, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas

  Berdasarkan dari beberapa uraian di atas, maka penulis merumuskan judul penelitian yaitu

  “Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Bungoro Kab. Pangkep”.

  B.

   Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitiannya adalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana keterampilan mengajar guru pada mata pelajaran matematika di kelas XI SMAN 1 Bungoro Kab. Pangkep? SMAN 1 Bungoro Kab. Pangkep?

  3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika di kelas XI SMAN 1 Bungoro Kab. Pangkep? C.

   Hipotesis

  Hasil penelitian yang dilakukan oleh Yuliana salah seorang mahasiswa Universitas Tanjungpura Pontianak dengan judul penelitian

   Pengaruh

Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA

Katolik Talino”. Hasil penelitiannya menyimpulkan terdapat pengaruh yang positif

  dan signifikan keterampilan mengajar guru dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS SMA Katolik Talino Kecamatan Sungai Ambawang

7 Kabupaten Kubu Raya

  Setelah penyususnan rumusan masalah di atas, maka hipotesis dalam dalam penelitian ini adalah : “Terdapat pengaruh antara keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar matematika siswa kelas

  XI SMAN 1 Bungoro Kab. Pangkep” D.

   Definisi Operasional Variabel

  Definisi operasional adalah penjelasan dari istilah-istilah yang digunakan sesuai judul penelitian. Bertujuan untuk menghindari terjadinya kekeliruan penafsiran memaknai hasil penelitian. Variabel yang perlu didefinisikan secara operasional dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

  1. Keterampilan Mengajar Keterampilan mengajar guru adalah kecakapan atau kemampuan guru dalam menyajikan materi pelajaran. Jadi seorang guru harus memiliki keterampilan mengajar yang terdiri dari 8 jenis keterampilan mengajar yaitu: keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan bertanya, keterampilan memberi penguatan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan menjelaskan, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan mengelola kelas, 7 Yuliana,

  “Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas

  

XI IPS Sma Katolik Talino”, Jurnal (Pontianak, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas dan keterampilan pembelajaran perseorangan. Pada penelitian ini dikhususkan pada keterampilan mengajar guru matematika

  2. Hasil Belajar Hasil belajar yang dimaksud adalah skor keberhasilan belajar siswa yang diperoleh setelah melalui proses belajar mengajar selama satu periode tertentu yang pada penelitian ini dilihat dari nilai hasil ujian semester ganjil siswa.

  E.

   Tujuan Penelitian

  Berdasarkan permasalahan di atas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai 1) Untuk mengetahui keterampilan mengajar guru di SMAN 1 Bungoro Kab.

  Pangkep. 2) Untuk mengetahui hasil belajar siswa di kelas XI SMAN 1 Bungoro Kab.

  Pangkep. 3) Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar matematika siswa di SMAN 1 Bungoro Kab. Pangkep.

  F.

   Kegunaan Penelitian

  Adapun kegunaan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Manfaat Teoritis

  a. Mendapatkan pengetahuan tentang keterampilan-keterampilan mengajar yang mesti dimiliki oleh guru. b. Mendapatkan pengetahuan tentang pengaruh ketrampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa.

  2) Manfaat Praktis

  a. Bagi guru adalah dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan mampu mengetahui dan meningkatkan keterampilan terutama dalam hal mengajar.

  b. Bagi sekolah adalah dapat dijadikan salah satu sistem pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang ada di sekolah. mahasiswa pendidikan matematika fakultas tarbiyah dan keguruan UIN Alauddin Makassar.

  d. Bagi semua pihak adalah dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan mengetahui pentingnya keterampilan mengajar guru dalam mengajar.

BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Keterampilan Mengajar Guru Secara sederhana guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan

  kepada anak didik. Guru dalam pandangan masyarakat adalah orang yang melaksanakan pendidikan di tempat-tempat tertentu, tidak mesti di lembaga pendidikan formal, tetapi bisa juga di masjid, di surau/mushallah, di rumah, dan

8 Dalam proses memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didiknya tentulah

  dibutuhkan keterampilan-keterampilan agar apa yang disampaikan oleh guru tersebut dapat dimengerti dan dipahami oleh anak didiknya. Keterampilan mengajar merupakan kompetensi professional yang cukup kompleks, sebagai integrasi dari

  9 berbagai kompetensi guru secara utuh dan menyeluruh.

  Keterampilan-keterampilan mengajar yang harus dimiliki seorang guru dianggap menentukan keberhasilan pembelajaran. Adapun keterampilan yang dimaksud yaitu:

  8 Syaiful Bahri Djamar. Guru dan Anak Didik, dalam Interaksi Edukatif (Cet. I; Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 31. 9 Mulyasa. Menjadi Guru Profesional (Cet. VIII; Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009),h.

1. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran

  Membuka dan menutup merupakan dua kegiatan rutin yang dilakukan guru untuk memulai dan mengakhiri pembelajaran. Membuka pelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guru untuk menciptakan kesiapan mental dan menarik perhatian peserta didik secara optimal, agar mereka memusatkan diri sepenuhnya pada pelajaran yang akan disajikan.

  1) Manfaat dilakukannya kegiatan membuka dan menutup pelajaran

  a) Membangkitkan motivasi belajar peserta didik. Guru hendaknya memberitahukan

  b) Peserta didik memiliki kejelasan mengenai tugas-tugas yang harus dikerjakan, langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan tugas, dan batas waktu pengumpulan tugas.

  c) Peserta didik memperoleh gambaran yang jelas mengenai pendekatan yang akan diambil dalam mempelajari materi pembelajaran dan mencapai tujuan yang dirumuskan.

  d) Peserta didik memahami hubungan antara bahan-bahan atau pengalaman yang telah dimilikinya dengan hal-hal baru yang akan dipelajari.

  e) Peserta didik dapat menghubungkan fakta-fakta, konsep-konsep, dan prinsip- prinsip atau generalisasi dalam suatu peristiwa pembelajaran. f) Peserta didik mengetahui tingkat keberhasilan atau tingkat pencapaian tujuan terhadap bahan yang dipelajari. Sedangkan guru dapat mengetahui tingkat atau

  10 keefektifan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

  Membuka pelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guru untuk menciptakan kesiapan mental dan menarik perhatian peserta didik secara optimal, agar mereka memusatkan diri sepenuhnya pada pelajaran yang disajikan. Sedangkan menutup pelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guru untuk mengetahui pencapaian tujuan dan pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah

  2) Komponen-komponen membuka dan menutup pembelajaran

  a) Membuka pelajaran Komponen keterampilan membuka pelajaran meliputi:

  (1) Menarik perhatian peserta didik Banyak cara yang dapat dilakukan guru untuk menarik perhatian peserta didik terhadap pelajaran yang disajikannya. Antara lain dapat dilakukan melalui gaya mengajar guru, menggunakan media dan sumber belajar yang bervariasi, dan menggunakan pola interaksi belajar-mengajar yang bervariasi.

  (2) Membangkitkan motivasi Untuk dapat membangkitkan motivasi peserta didik, ada empat cara yang dapat dilakukan oleh seorang guru, yaitu: 10

  (a) Kehangatan dan semangat Dengan adanya sikap kehangatan dan semangat, akan membangkitkan motivasi belajar, rasa senang, dan semangat peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan kepadanya. (b) Membangkitkan rasa ingin tahu

  Untuk membangkitkan rasa ingin tahu dalam diri setiap peserta didik, guru dapat melakukan berbagai kegiatan, antara lain bercerita, yang menimbulkan rasa penasaran dan pertanyaan, mendemonstrasikan suatu peristiwa. Kemudian berkaitan dengan apa yang telah didemontstrasikan atau diceritakan.

  (c) Mengemukakan ide yang bertentangan Pemberian ide yang bertentangan dapat membuat peserta didik berpikir lebih kritis dan berusaha mencari tau jawaban dari apa yang disampaikan oleh guru, mereka akan termotivasi untuk menggali lebih dalam lagi mengenai pelajaran yang dipelajari.

  (d) Memperhatikan minat belajar peserta didik Sulit bagi peserta didik untuk memerhatikan minat setiap peserta didiknya, karena setiap peserta didik akan memiliki minat yang berbeda dengan peserta didik lainnya. Namun demikian ada minat-minat umum yang dapat diperhatikan guru sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya (seperti usia, jenis kelamin,

  11 lingkungan, adat, budaya dan status social ekonomi masyarakat pada umumnya).

  Agar guru dapat mengajar dengan memperhatikan minat belajar peserta didik, maka perlu memperhatikan faktor-faktor tersebut. Misalnya, mengaitkan pelajaran dengan hal-hal yang terjadi di lingkungannya atau adat istiadat yang dijunjung tinggi oleh masyarakatnya.

  (3) Memberi acuan Memberi acuan adalah usaha mengemukakan secara spesifik dan singkat serangkaian alternative yang memungkinkan peserta didik memperoleh gambaran dalam mempelajari materi pembelajaran. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memberikan acuan yaitu dengan mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas, menyarankan langkah-langkah yang akan dilakukan, mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas, dan mengajukan pertanyaan.

  (4) Membuat kaitan Untuk membuat kaitan dalam membuka pelajaran, guru dapat melakukannya dengan menghubungkan antara materi yang akan disampaikan dengan materi yang telah dikuasai peserta didik.

  b) Menutup pelajaran Menutup pelajaran dilakukan pada akhir setiap pelajaran. Sama halnya dengan membuka pelajaran, saat menutup pelajaran juga perlu dilakukan secara professional 11 untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dan menimbulkan kesan yang menyenangkan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menutup pelajaran adalah: (1) Meninjau kembali

  Meninjau kembali penguasaan inti pelajaran dapat dilakukan dengan cara merangkum inti pelajaran dan membuat ringkasan.

  (2) Mengevaluasi Evaluasi dilakukan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran yang dilakukan dan untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan yang telah dirumuskan dapat mendemonstrasikan keterampilan, mengaplikasikan ide baru pada situasi lain,

  12 mengeksplorasi pendapat siswa sendiri, dan memberikan soal-soal tertulis.

  (3) Tindak lanjut Tindak lanjut merupakan kegiatan yang harus dilakukan peserta didik setelah pembelajaran dilakukan. Kegiatan ini perlu agar terjadi pemantapan pada diri peserta didik terhadap pencapaian tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.

2. Keterampilan menjelaskan

  Menjelaskan adalah mendeskripsikan secara lisan tentang sesuatu benda,

  13

  keadaan, fakta dan data sesuai dengan waktu dan hukum-hukum yang berlaku. Hal ini merupakan suatu aspek penting yang harus dimiliki oleh seorang guru karena sebagian besar pembelajaran menuntut guru untuk memberikan penjelasan. Oleh 12 Moh. Uzer Usman. Menjadi Guru Profesional (Cet. II; Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2008). h. 93. 13 sebab itu, hal ini haruslah dibenahi untuk ditingkatkan keefektifannya agar tercapai hasil yang optimal dari penjelasan dan pembicaraan guru tersebut sehingga bermakna bagi murid.

  1) Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam memberikan suatu penjelasan:

  a) Penjelasan dapat diberikan selama pembelajaran, baik di awal, di tengah maupun di akhir pembelajaran.

  b) Penjelasan harus menarik perhatian peserta didik dan sesuai dengan materi standar dan kompetensi dasar. menjelaskan materi standar yang sudah direncanakan untuk membentuk kompetensi dasar dan mencapai tujuan pembelajaran.

  d) Materi yang dijelaskan harus sesuai dengan kompetensi dasar, dan bermakna bagi peserta didik.

  e) Penjelasan yang diberikan harus sesuai dengan latar belakang dan dan tingkat kemampuan peserta didik.

  14

  2) Tujuan Memberikan Penjelasan

  a) Membimbing murid untuk mendapat dan memahami hukum, dalil, fakta, definisi, dan prinsip secara objektif dan bernalar.

  b) Melibatkan murid untuk berpikir dengan memecahkan masalah-masalah atau pertanyaan. 14 c) Untuk mendapat balikan dari murid mengenai tingkat pemahamannya dan untuk mengatasi kesalahpahaman mereka.

  d) Membimbing murid untuk menghayati dan mendapat proses penalaran dan

  15 menggunakan bukti-bukti dalam pemecahan masalah.

  3) Komponen-komponen Keterampilan Menjelaskan

  a) Merencanakan Penjelasan yang diberikan oleh guru perlu direncanakan dengan baik agar apa yang disampaikan dapat terstruktur dan tidak bertele-tele sehingga peserta didik dapat harus diperhatikan yaitu isi pesan yang akan disampaikan dan peserta didik.

  Yang berhubungan dengan isi pesan yang akan disampaikan, seorang guru harus menentukan garis besar materi yang akan dijelaskan, menyusun garis bear materi tersebut secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami peserta didik, dan menyiapkan alat peraga untuk memberikan contoh (ilustrasi) yang sesuai dengan

  16 garis besar materi yang akan dijelaskan.

  Untuk yang berhubungan dengan peserta didik, seorang guru harus mempertimbangkan siapa yang akan menerima penjelasan tersebut, bagaimana kemampuannya, dan pengetahuan dasar apa yang telah dimilikinya. Ketika merencanakan penjelasan harus sudah terbayang kondisi penerima pesan, karena

15 Moh. Uzer Usman., Menjadi Guru Profesiona (Cet. II; Bandung:PT Remaj Rosdakarya, 2008). h. 89.

  16 penjelasan berkaitan erat dengan usia, jenis kelamin, kemampuan, latar belakang sosial, dan lingkungan belajar.

  b) Penyajian suatu pejelasan Penyajian suatu penjelasan dapat ditingkatkan hasilnya dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

  (1) Kejelasan: Penjelasan hendaknya diberikan dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa, menghindari penggunaan ucapan-ucapan seperti “e”, “aa”, “mm”, “kira-kira”, “umumnya”, “biasanya”, “sering kali”

  (2) Penggunaan contoh dan ilustrasi: Dalam memberikan penjelasan sebaiknya digunakan contoh-contoh yang ada hubungannya dengan sesuatu yang dapat ditemui oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. (3) Pemberian tekanan: Dalam memberikan penjelasan, guru harus memusatkan perhatian siswa kepada masalah pokok dan mengurangi informasi yang tidak begitu penting. Dalam hal ini guru dapat menggunakan tanda atau isyarat lisan seperti “yang terpenting adalah”, “perhatikan baik-baik konsep ini”, atau “perhatikan, yang ini agak sukar.”

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profesionalisme Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa di Mts. Negeri Pangkajene Kabupaten Sidenreng Rappang - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 9 142

Pengaruh Kinerja Manajemen Kepala Madrasah Dan Kinerja Mengajar Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Majene - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 130

Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Pendekatan Ballard and Clandchy pada Siswa Kelas VII MTs. Madani Alauddin Pao-pao Kab. Gowa. - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 1 64

Efektivitas Strategi Mengakraban Kembali dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII MTsN Model Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 2 83

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Asesmen Kinerja pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Bulukumba - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 74

Korelasi antara Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 1 Pitumpanua Kab. Wajo - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 76

Pengaruh Persepsi Siswa tentang Kepribadian Guru Matematika Terhadap Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII MTs Negeri Balang-Balang Kec. Bontomarannu Kab. Gowa - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 89

Hubungan Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Guru dalam Pengelolaan Kelas dengan Prestasi Belajar Matematika pada Siswa Kelas VIII MTsN. 1 Kec. Bontotiro Kab. Bulukumba - Repositori UIN Alauddin Makassar

1 1 85

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe the Learning Cell terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VI Min Salekoa Kab. Jeneponto - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 69

Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 3 Bontonompo Kab. Gowa - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 157