DOCRPIJM 1508999924Bab 1 Pendahuluan RPI2JM

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
Provinsi Sulawesi Selatan

RENCANA PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
(RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses

pembangunan

yang

berkesinambungan

diawali

dari


perencanaan makro, perencanaan jangka menengah, penyusunan
program, penyusunan anggaran, pelaksanaan anggaran, pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan pembangunan. Dokumen Pedoman Pelaksanaan
Perencanaan dan Pengendalian Bidang Cipta Karya merupakan acuan
bagi Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian di lingkungan
Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam melakukan pembinaan, pengaturan
dan fasilitasi pelaksanaan pembangunan.
Pada

era

desentralisasi

saat

ini,

Pemerintah


Daerah

perlu

meningkatkan komitmennya dalam pengembangan infrastruktur bidang
Cipta Karya. Sesuai dengan tugasnya, Direktorat Jenderal Cipta Karya
memfasilitasi pemerintah kabupaten/kota serta provinsi untuk menyiapkan
perencanaan program bidang Cipta Karya secara terpadu melalui
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPI2JM) bidang Cipta
Karya.
RPI2JM bidang Cipta Karya menjadi acuan bagi pemrograman dan
penganggaran pembangunan bidang Cipta Karya, sekaligus sebagai
rencana tindak bagi pemerintah kabupaten/kota serta provinsi untuk
membangun infrastruktur bidang Cipta Karya secara terpadu, efisien, dan
efektif. Keterpaduan ini meliputi keterpaduan sektor (pengembangan
permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, pengembangan air
minum, dan pengembangan penyehatan lingkungan permukiman), serta
keterpaduan pendanaan. RPI2JM bidang Cipta Karya juga berfungsi untuk
mengakomodasikan kebutuhan infrastruktur permukiman di daerah serta
menjawab isu strategis terkini.

LAPORAN FINAL

I-1

RENCANA PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
(RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
Provinsi Sulawesi Selatan

Mengingat fungsinya yang penting, RPI2JM bidang Cipta Karya perlu
disiapkan oleh setiap pemerintah kabupaten/kota bersama pemerintah
provinsi dengan kualitas yang baik. Melalui penyusunan RPI2JM bidang
Cipta

Karya

yang


berkualitas,

maka

akan

terwujud

infrastruktur

permukiman di perkotaan dan perdesaan yang layak, produktif, berdaya
saing, dan berkelanjutan.
Rencana

Program

Investasi

Jangka


Menengah

(RPI2JM)

ini

memberikan informasi mengenai pembagian tugas, peran, tanggung
jawab dan mekanisme pelaksanaan perencanaan dan pengendalian
bidang Cipta Karya secara optimal melalui bentuk kerjasama antara
Pusat, Provinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten Toraja Utara. Pedoman
Pelaksanaan Perencanaan dan Pengendalian Bidang Cipta Karya
bermanfaat dalam mewujudkan sinergi keterpaduan secara berkelanjutan.
RPI2JM 2014 Kabupaten Toraja Utara merupakan dokumen rencana
dan program pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya dalam
periode lima tahun, yang dilaksanakan secara terpadu oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah, maupun oleh masyarakat/swasta, yang mengacu
pada rencana tata ruang, untuk menjamin keberlangsungan kehidupan
masyarakat yang berkualitas dan mewujudkan pembangunan infrastruktur
Cipta Karya yang berkelanjutan. RPI2JM telah diinisiasi sejak tahun 2005
melalui Surat Edaran Direktur Jenderal Cipta Karya No. Pr. 02.03-Dc/496

tanggal 9 Desember 2005 tentang Penyusunan Program Investasi Jangka
Menengah

Pembangunan

PU

Bidang

Cipta

Karya

(Infrastruktur

Permukiman) Kabupaten/Kota.
RPI2JM 2014 ini merupakan review dari RPIJM tahun sebelumnya,
dengan memasukkan isu dan lingkungan strategis terbaru, baik di
lingkungan internal Cipta Karya maupun dari lingkungan eksternal secara
umum. Melalui RPI2JM 2014 ini, diharapkan penyempurnaan RPIJM 2014

dapat dilakukan dengan baik dalam rangka peningkatan pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Toraja Utara.

LAPORAN FINAL

I-2

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
Provinsi Sulawesi Selatan

RENCANA PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
(RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

1.2 Pengertian dan Kedudukan RPI2JM
Rencana Program Investasi Infrasturktur Jangka Menengah Bidang
Cipta Karya (RPI2JM) Cipta Karya adalah dokumen rencana dan program
pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya dalam periode lima tahun,
yang dilaksanakan secara terpadu oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah,
maupun oleh masyarakat/swasta, yang mengacu pada rencana tata

ruang, untuk menjamin keberlangsungan kehidupan masyarakat yang
berkualitas dan mewujudkan pembangunan infrastruktur Cipta Karya yang
berkelanjutan.
Dokumen ini disusun pada tingkat Kabupaten/Kota dan bersifat multi
sektoral, multi stakeholder, dan multi pendanaan. Dalam hal ini, yang
dimaksud dengan multi sektor adalah RPI2JM meliputi sektor-sektor di
lingkungan

Ditjen

Cipta

Karya

yaitu

Pengembangan

Air Minum,


Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Pengembangan
Permukiman, dan Penataan Bangunan dan Lingkungan. Adapun maksud
dari multi stakeholder adalah para pemangku kepentingan yang terkait
turut dilibatkan dalam proses penyusunan dan implementasi RPI2JM
sesuai kewenangan dan peranannya masing-masing. Stakeholder yang
terkait dalam RPI2JM meliput pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota,
masyarakat dan dunia usaha. Sedangkan maksud dari multi-pendanaan
adalah sumber pembiayaan infrastruktur permukiman dalam RPI2JM tidak
hanya berasal dari pemerintah pusat, tetapi juga pemerintah provinsi,
pemerintah kabupaten/kota, serta dunia usaha dan masyarakat.
RPI2JM disusun oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dengan difasilitasi
oleh Ditjen Cipta Karya dan Pemerintah Provinsi. Sebagai dokumen
teknis, RPI2JM sudah harus menampung aspirasi pemangku kepentingan
lokal dan aspirasi masyarakat. Dalam penyusunannya, RPI2JM harus
ditekankan pada proses partisipasi melalui dialog dengan seluruh
pemangku kepentingan sehingga dapat diterima oleh semua pihak
sebagai acuan pembangunan infrastruktur bersama. Dengan demikian,

LAPORAN FINAL


I-3

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
Provinsi Sulawesi Selatan

RENCANA PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
(RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

maka pembangunan infrastruktur permukiman bisa ditangani atau dibiayai
secara bersamasama oleh para pemangku kepentingan.

Gambar 1.1
Kedudukan RPI2-JM Bidang Cipta Karya pada Sistem Perencanaan
Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya

LAPORAN FINAL

I-4


PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
Provinsi Sulawesi Selatan

RENCANA PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
(RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

1.3 Keterkaitan RPIJM dengan RPI2JM Bidang PU
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah merumuskan Rencana
Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) kepada
Provinsi Sulawesi Selatan yang merupakan pemenang Penilaian Kinerja
Perangkat Daerah (PKPD) Bidang Penataan Ruang Tahun 2011. “RPI2JM
merupakan sintesa pengelelolaan pembangunan”. RPI2JM memiliki fungsi
sebagai penjabaran implementatif dari Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Provinsi, maka akan sangat penting untuk menangkap aspirasi
dari masing-masing provinsi supaya dapat mensinkronisasikan rencana
pembangunan infrastruktur dan program investasi yang dimiliki daerah.
“RPI2JM memiliki dimensi ruang dan sosial dari masing-masing daerah.
Perumusan konsep RPI2JM sebenarnya merupakan salah satu
keluaran dari bentuk kegiatan yang menjadi hadiah bagi provinsi-provinsi
yang menjadi pemenang PKPD Bidang Penataan Ruang Tahun 2011,
program kerja yang ditawarkan Kementerian Pekerjaan Umum melalui
Direktorat Jenderal Penataan Ruang adalah Peningkatan Kelembagaan
dan Kualitas Pelaksanaan Penataan Ruang.
Perumusan
pemangku

RPI2JM melibatkan

kepentingan

pada

pemerintah daerah

bidang

perencanaan

dan para

pembangunan

nasional, pekerjaan umum, perhubungan, serta energi dan kelistrikan.
Diharapkan provinsi dapat meningkatkan kemampuan aparat pemerintah
daerah, khususnya dalam pemanfaatan dan pengendalian rencana tata
ruang, serta dapat menyusun RPI2JM pembangunan wilayah yang aman,
nyaman, dan berkelanjutan.

LAPORAN FINAL

I-5

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
Provinsi Sulawesi Selatan

RENCANA PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
(RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

Sumber: Direktorat Bina Program, 2014
Gambar 1.2 Keterkaitan RPI2-JM Bidang Cipta Karya dengan RPI2-JM
Bidang Pekerjaan Umum dan Dokumen Perencanaan Pembangunan
di Daerah

LAPORAN FINAL

I-6

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
Provinsi Sulawesi Selatan

RENCANA PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
(RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

Tabel 1.1
Perbandingan Antara RPIJM, RPI2JM, SPPIP, RPKPP Dan Penyelenggaraan Infrastruktur PU Dan Permukiman
Aspek

RPIJM

RPI2JM

SPPIP/ RPKPP

Penyelenggaraan Infrastruktur
PU dan Permukiman

Objek
Penyusunan

Investasi Jangka
Menengah

Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah

Infrastruktur dan Permukiman Kumuh

Infrastruktur PU dan Permukiman

Keluaran

Rencana Program
Investasi Jangka
Menengah Tahunan

Rencana Program Investasi
Pembangunan Infrastruktur
Tahunan

 Strategi Pembangunan
Permukiman dan Infrastruktur
Perkotaan
 Rencana Pengembangan
Kawasan Permukiman Prioritas

Strategi dan Rencana
Penyelenggaraan Infrastruktur PU
dan Permukiman di Kawasan
Strategis

Cipta Karya-Permukiman Kumuh

Kementerian PU (Cipta Karya,
Bina Marga, SDA)

Operasional

Operasional

Lingkup

Cipta Karya

Sifat

Operasional

 Infrastruktur PU
 Infrastruktur Perhubungan
 Infrastruktur Telekomunikasi
 Infrastruktur Energi dan
Ketenagalistrikan
Operasional

Batasan
Kawasan

Batas Administratif

Batas Administratif

Batas Administratif dan Kawasan
Strategis

Kawasan Strategis

Koordinator

Gubernur

Gubernur

Gubernur

Bappenas (KSN), Bappeprov
(KSP), dan Bappeda (KSK)

Skala

Kabupaten, Kota

Provinsi, Kabupaten, Kawasan
Strategis

Kota

Kawasan Strategis (Nasional,
Provinsi, Kabupaten, Kota)

Sinergi

Pusat Daerah

Pusat Daerah

Pusat Daerah

Pusat Daerah

Sumber: Pusat kajian strategis Kementrian PU, 2011

LAPORAN FINAL

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
Provinsi Sulawesi Selatan

RENCANA PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
(RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

1.4 Maksud dan Tujuan
Maksud

RPI2JM

yaitu

untuk

mewujudkan

kemandirian

kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan pembangunan infrastruktur
permukiman

yang

berkelanjutan,

menciptakan

kualitas

kehidupan

masyarakat yang sejahtera selaras dengan tujuan pembangunan nasional
Sedangkan tujuan RPI2JM adalah sebagai dokumen yang dijadikan
acuan dalam perencanaan program dan anggaran serta pembangunan
infrastruktur Bidang Cipta Karya yang berasal dari berbagai sumber
pendanaan, baik APBN, APBD Propinsi, APBD Kabupaten/Kota, maupun
sumber pendanaan lainnya. RPI2JM memuat rencana program dan
investasi dalam jangka waktu lima tahun yang mencakup sektor-sektor
yang ada di lingkungan Ditjen Cipta Karya, yaitu Pengembangan
Permukiman, Penataan Bangunan dan Lingkungan, Sistem Penyediaan
Air Minum, dan Penyehatan Lingkungan Permukiman (air limbah
permukiman, persampahan, dan drainase).
1.5 Prinsip Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya
Prinsip dasar RPI2JM secara sederhana adalah:
 Multi Tahun, yang diwujudkan dalam kerangka waktu 5 (lima) tahun
untuk rencana investasi yang disusun.
 Multi

Sektor,

yaitu

mencakup

sektor/bidang

pengembangan

kawasan permukiman, pengembangan sistem penyediaan air
minum,

pengembangan

sistem

pelayanan

persampahan,

pengembangan sistem pelayanan air limbah, pengembangan
sistem pematusan kota/drainase, peningkatan kualitas kawasan
kumuh dan peremajaan permukiman, penanganan kawasan
kumuh, pengembangan kawasan dan ruang terbuka hijau, serta
penanggulangan kebakaran dan penataan bangunan gedung.
 Multi Sumber Pendanaan, yaitu memadukan sumber pendanaan
pemerintah, sumber pendanaan swasta, dan masyarakat. Sumber

LAPORAN FINAL

I-8

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
Provinsi Sulawesi Selatan

RENCANA PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
(RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

pendanaan pemerintah dapat terdiri dari APBN, APBD Provinsi,
APBD Kabupaten/Kota, sedangkan dana swasta dapat berupa
Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) dan Coorporate Social
Responsibility (CSR). Masyarakat pun dapat berkontribusi dalam
pemberdayaan masyarakat, misalnya dalam bentuk barang dan
jasa.
 Multi Stakeholder, yaitu melibatkan Masyarakat, Pemerintah, dan
Swasta sebagai pelaku pembangunan dalam proses penyusunan
RPI2JM maupun pada saat pelaksanaan program.
 Partisipatif, yaitu memperhatikan kebutuhan dan kemampuan
daerah (kabupaten/kota dan provinsi) sesuai karakteristik setempat
(bottom-up).
Diharapkan dengan 5 prinsip dasar tersebut, dapat diwujudkan
pembangunan yang efektif dan efisien, serta mendorong kemandirian
daerah yang untuk menyusun program yang layak dan handal sehingga
mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. RPI2JM ini
juga bersifat dinamis, dimana setiap tahunnya diperlukan review terhadap
program-program pembangunan yang tercantum di dalam dokumen
RPI2JM, sehingga dihasilkan rencana pembangunan infrastruktur yang
mutakhir sesuai perkembangan kebutuhan daerah.
1.6 Muatan Dokumen RPI2JM Bidang Cipta Karya
Secara substansi muatan RPI2JM Kabupaten Toraja Utara terdiri dari
13 (tiga belas) bab yaitu:
BAB I Pendahuluan. Bab ini berisikan penjelasan mengenai Latar
Belakang, Pengertian dan Kedudukan RPI2JM, Keterkaitan RPI2JM
dengan RPI2JM Bidang PU, Maksud dan Tujuan, Prinsip Penyusunan
RPI2JM, Muatan Dokumen RPI2JM, Mekanisme Penyusunan dan
Penilaian RPI2JM (Hubungan Kerja Penyusunan RPI2JM, Langkah
Penyusunan RPI2JM, Penilaian Kelayakan RPI2JM).

LAPORAN FINAL

I-9

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
Provinsi Sulawesi Selatan

RENCANA PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
(RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

BAB II Konsep Perencanaan Bidang Cipta Karya. Bab ini berisikan
penjelasan mengenai Konsep Perencanaan dan Pelaksanaan Program
Ditjen Cipta Karya, Amanat Pembangunan Nasional (RPJP Nasional
2005-2025 (UU No. 17 Tahun 2007), RPJM Nasional 2010-2014 (Perpres
No. 05 Th 2010), MP3EI (Perpres No. 32 Tahun 2011), MP3KI, KEK (UU
No. 39 Tahun 2009), Direktif Presiden (Inpres No. 3 Tahun 2010)),
Peraturan Perundangan Pembangunan Bidang PU/CK diantaranya (UU
No. 1 Th 2011 ttg Perumahan dan Permukiman, UU No. 28 Tahun 2002
tentang Bangunan Gedung, UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya
Air, UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Persampahan), Amanat
Internasional seperti (Agenda Habitat, Rio+20, Millenium Development
Goals, Sustainable Development Goals), Prioritas Program Bidang Cipta
Karya (mencakup Strategis Nasional, Pemenuhan SPM, Inovasi/Kreatifitas
Program).
BAB III

Rencana Tata Ruang Wilayah Sebagai Arahan Spasial

RPI2JM. Bab ini berisikan penjelasan mengenai RTRW Nasional, RTRW
Kawasan Strategis Nasional, RTRW Pulau, RTRW Provinsi, RTRW
Kabupaten/Kota
BAB IV Profil Kabupaten Toraja Utara. Bab ini berisikan penjelasan
mengenai Kabupaten Toraja Utara dari segi Geografi dan Administratif
Wilayah, Demografi, Topografi, Geohidrologi, Geologi, Klimatologi, Sosial
dan Ekonomi
BAB V
Utara.

Keterpaduan Strategi Pengembangan Kabupaten Toraja
Bab

ini

berisikan

penjelasan

mengenai

Arahan

Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Arahan Kebijakan
dan Strategi Perkotaan Daerah (KSPD), Arahan Rencana Induk Sistem
PAM (RISPAM), Arahan Strategi Sanitasi Kota (SSK), Arahan Rencana
Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL), Arahan Strategi Pengembangan
Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP), Arahan Pengembangan
Kawasan (RPKPP), Integrasi Strategi Pembangunan Kabupaten Toraja
LAPORAN FINAL

I - 10

RENCANA PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
(RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
Provinsi Sulawesi Selatan

Utara dan Sektor; (Strategi Pembangunan Kabupaten Toraja Utara serta
Strategi Pembangunan Kawasan yang meliputi Strategi Pembangunan
Kawasan Berdasarkan RTRW dan Strategi Pembangunan Kawasan
Berdasarkan RPKPP).
BAB VI Aspek Teknis Per Sektor. Bab ini berisikan penjelasan mengenai
Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan; Isu Strategis, Kondisi Eksisting,
Permasalahan, dan Tantangan; Analisis Kebutuhan; Program-Program
Sektor serta Usulan Program dan Kegiatan untuk sektor Pengembangan
Permukiman, Penataan Bangunan dan Lingkungan, Sistem Penyediaan
Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman meliputi Air Limbah,
Persampahan dan Drainase. Termasuk Usulan Program dan Kegiatan
Pengembangan

Sanitasi

dan

Usulan

Pembiayaan

Pengembangan

Sanitasi.
BAB VII Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas. Bab ini berisikan
penjelasan mengenai keterpaduan program berdasarkan Entitas Regional,
Entitas

Kabupaten/Kota,

Entitas

Kawasan,

Entitas

Lingkungan

/Komunitas.
BAB VIII Aspek Lingkungan Dan Sosial. Bab ini berisikan penjelasan
mengenai Aspek Lingkungan yang meliputi Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS) dan AMDAL, UKL-UPL dan SPPLH. Aspek

Sosial

meliputi Aspek Sosial pada Perencanaan Pembangunan Bidang Cipta
Karya, Aspek Sosial pada Pelaksanaan Pembangunan Bidang Cipta
Karya, Aspek Sosial pada Pasca Pelaksanaan Pembangunan Bidang
Cipta Karya.
BAB IX Aspek Pembiayaan. Bab ini berisikan penjelasan mengenai
Arahan Kebijakan Pembiayaan Bidang Cipta Karya; Profil Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah; Profil Investasi Pembangunan Bidang
Cipta Karya meliputi Perkembangan Investasi Pembangunan Cipta Karya
Bersumber dari APBN dalam 5 Tahun, Perkembangan Investasi

LAPORAN FINAL

I - 11

RENCANA PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
(RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
Provinsi Sulawesi Selatan

Pembangunan Cipta Karya Bersumber dari APBD dalam 5 Tahun,
Perkembangan Investasi Perusahaan Daerah Bidang Cipta Karya dalam 5
tahun

dan

Perkembangan

Investasi

Pembangunan

Cipta

Karya

Bersumber dari Swasta; Proyeksi dan Rencana Investasi Pembangunan
Bidang Cipta Karya meliputi Proyeksi APBD 5 tahun ke depan, Rencana
Pembiayaan Perusahaan Daerah 5 tahun ke depan dan Rencana
Kerjasama Pemerintah dan Swasta Bidang Cipta Karya 5 Tahun ke
Depan;

Analisis

Keterpaduan

Strategi

Peningkatan

Investasi

Pembangunan Bidang Cipta Karya meliputi Analisis Kemampuan
Keuangan Daerah dan Strategi Peningkatan Investasi Bidang Cipta Karya.
BAB X Aspek Kelembagaan Kabupaten Toraja Utara. Bab ini berisikan
penjelasan mengenai aspek kelembagaan berupa Arahan Kebijakan
Kelembagaan Bidang Cipta Karya meliputi Kondisi Kelembagaan Saat Ini,
Kondisi Keorganisasian Bidang Cipta Karya, Kondisi Ketatalaksanaan
Bidang Cipta Karya, Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta
Karya, Analisis Kelembagaan, Analisis Keorganisasian Bidang Cipta
Karya, Analisis Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya, Analisis sumber
Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya, Analisis SWOT Kelembagaan.
Termasuk Rencana Pengembangan Kelembagaan meliputi Rencana
Pengembangan

Keorganisasian,

Rencana

Pengembangan

Ketatalaksanaan, Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia
(SDM).
BAB XI

Matriks Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Bidang Cipta Karya. Bab ini berisi Matriks Program Investasi RPI2JM
Kabupaten Toraja Utara dan Matriks Keterpaduan Program Investasi
RPI2JM Kabupaten Toraja Utara
Bab XII Aspek Kelembagaan Kabupaten Toraja Utara. Dalam bab ini
berisi Arahan Kebijakan Kelembagaan Bidang Cipta Karya, Kondisi
Kelembagaan

Saat

Ini,

Analisis

Kelembagaan

dan

Rencana

Pengembangan Kelembagaan
LAPORAN FINAL

I - 12

RENCANA PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
(RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
Provinsi Sulawesi Selatan

Bab

XIII

Matriks

Rencana

Terpadu

Dan

Program

Investasi

Infrastruktur Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Kabupaten
Toraja Utara. Dalam bab ini berisi Matriks Rencana Terpadu dan Program
Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Bidang Cipta Karya
dan Matriks Rencana Terpadu dan Program

Investasi Infrastruktur

Jangka Menengah (RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Toraja Utara. .
1.7 Mekanisme Penyusunan dan Penilaian RPI2JM
Mekanisme

Penyusunan

dan

Penilaian

RPI2JM

dilakukan

berdasarkan Pedoman Penyusunan RPI2JM 2014 Bidang Cipta Karya
yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementrian
Pekerjaan Umum sebagai berikut:
1.7.1 Hubungan Kerja Penyusunan RPI2JM
A. Unit Pelaksana di Pusat dan Daerah
Penyusunan RPI2JM bidang Cipta Karya Kabupaten Toraja Utara
pada dasarnya melibatkan pemerintah pusat, pemerintah Provinsi
Sulawesi Selatan, dan pemerintah Kabupaten Toraja Utara. Pemerintah
pusat, dalam hal ini Ditjen Cipta Karya, bertindak sebagai pembina.
Sedangkan, pemerintah provinsi berperan sebagai fasilitator, dan
pemerintah kabupaten merupakan penyusun dari dokumen RPI2JM.
Didalam mekanisme penyusunanan RPI2JM Cipta Karya terdapat unit
pelaksanaan di Pusat dan Daerah. Pada tingkat pusat dibentuk Satgas
RPI2JM/Randal yang terdiri dari pejabat yang mewakili Direktorat Bina
Program,

Direktorat

Pengembangan

Permukiman,

Direktorat

Tata

Bangunan dan Lingkungan, Direktortat Pengembangan Air Minum,
Direktorat Pengembangan PLP, dan Sekretariat Ditjen Cipta Karya. Dalam
Direktorat Bina Program Cipta Karya juga terdapat Koordinator Wilayah
(Korwil) yang terdiri dari Kasubdit Program dan Anggaran (Korwil
Sumatera), Kasubdit Evaluasi Kinerja (Korwil Jawa), Kasubdit Kerjasama
Luar Negeri (Korwil Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara), Kasubdit Data
dan Informasi (Korwil Sulawesi), serta Kasubdit Kebijakan dan Strategi

LAPORAN FINAL

I - 13

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
Provinsi Sulawesi Selatan

RENCANA PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
(RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

(Korwil Maluku dan Papua), sesuai dengan SK Dirjen Cipta Karya No.
25/KPTS/DC/2012.
Pada tingkat provinsi, dibentuk satgas RPI2JM yang berfungsi
memfasilitasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten/Kota
dalam penyusunan RPI2JM. Satgas Provinsi dapat dibentuk melalui SK
Gubernur/Sekda. Adapun anggotanya terdiri dari unsur Bappeda, Dinas
PU/CK/Permukiman, BPLHD, Dispenda, SKPD terkait pembangunan
Cipta Karya, dan Satker-Satker Cipta Karya Provinsi.
Sementara di tingkat kabupaten/kota, dibentuk satgas RPI2JM
Kabupaten/Kota yang bertugas menyusun RPI2JM. Satgas dibentuk
dengan SK Bupati/Walikota dengan anggota terdiri dari unsur Bappeda,
Dinas

PU/CK/Permukiman,

BPLHD,

Dispenda,

SKPD

terkait

pembangunan Cipta Karya, dan PDAM.

B. Tugas dan Tanggung Jawab Satgas Randal Pusat, Satgas RPI2JM
Provinsi dan Satgas RPI2JM Kabupaten/Kota
Setiap tingkatan Satgas RPI2JM/Randal mempunyai tugas dan
tanggung jawabnya masing-masing yang diatur dalam SK Dirjen Cipta
Karya No. 25/KPTS/DC/2012. Berdasarkan SK tersebut, Satgas Randal
Pusat bersama Korwil berperan sebagai Pembina dengan melakukan
fungsi

pengaturan, pembinaan dan pengawasan dalam penyusunan

RPI2JM Kabupaten/Kota. Satgas Randal Pusat memiliki tugas dan
tanggung jawabnya yaitu:
1. Tim Pengarah
 Menentukan

arah

kebijakan

pelaksanaan

pendampingan

dan

fasilitasi dalam perencanaan program pengendalian pelaksanaan
program di Bidang Cipta Karya; dan

LAPORAN FINAL

I - 14

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
Provinsi Sulawesi Selatan

RENCANA PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
(RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

 Memberikan dukungan dalam perencanaan program Bidang Cipta
Karya antara Kabupaten/Kota, Provinsi, serta mitra kerjasama
lainnya baik di dalam dan di luar Kementerian PU.
2. Kepala Satuan Tugas
 Melaksanakan rencana program pendampingan perencanaan dan
pengendalian program Bidang Cipta Karya;
 Melaksanakan pembinaan kepada daerah terkait perencanaan
program Bidang Cipta Karya;
 Melaksanakan pembinaan kepada daerah terkait pengendalian dan
pelaksanaan program Bidang Cipta Karya;dan
 Melakukan peningkatan kelembagaan dan kemampuan sumber daya
manusia Randal Provinsi untuk meningkatkan dan memperkuat
tugas perencanaan dan pengendalian program di Bidang Cipta
Karya.
3. Koordinator Wilayah
 Melaksanakan rencana aksi fasilitasi dan pendampingan bagi
Kabupaten/Kota melalui Pemerintah Provinsi untuk meningkatkan
kualitas perencanaan Program Bidang Cipta Karya;
 Memantau pelaksanaan perencanaan dan pengendalian program
Bidang Cipta Karya di daerah, khususnya sampai dengan tataran
Provinsi, dan tidak tertutup kemungkinan bagi Kabupaten/Kota;
 Memantau kualitas/kelayakan dan sinkronisasi muatan substansi
dokumen perencanaan program Bidang Cipta Karya yaitu RPI2JM,
Memorandum Program, SPPIP, SSK, RISPAM, dan RTBL;
 Mendampingi penyusunan pemuktahiran Pedoman Penyusunan
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten/Kota;
 Bersama Pemerintah Provinsi menjaring dan mensinkronisasikan
usulan program Bidang Cipta Karya tahun 2014 yang terpadu
dengan berbagai sumber pendanaan dan berbasiskan pada RPI2JM
Kabupaten/Kota;
LAPORAN FINAL

I - 15

RENCANA PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
(RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
Provinsi Sulawesi Selatan

 Penajaman dan sosialisasi kualitas muatan substansi RPI2JM
Kabupaten/Kota kepada Pemerintah Kabupaten/Kota;
 Bersama dengan Pemerintah Provinsi mendampingi Kabupaten/Kota
dalam menyiapkan program Cipta Karya yang potensial dibiayai
melalui alternatif sumber pembiayaan Cipta Karya seperti CSR,
PHLN, dll;
 Memonitoring

dan

mengevaluasi

terhadap

penyempurnaan/

pemuktahiran dokumen-dokumen perencanaan program Bidang
Cipta Karya yang telah disusun oleh Pemerintah Kabupaten/Kota;
 Membina dan mendampingi Provinsi dalam mengevaluasi tahunan
dari pelaksanaan program dan anggaran pembangunan bidang Cipta
Karya; dan
 Membina dan mendampingi Satuan Kerja Perencanaan dan
Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman di tingkat pusat.
4. Sekretariat
 Melaksanakan tugas harian dan operasional dari Satuan Tugas
Perencanaan dan Pengendalian;
 Mengumpulkan data dan informasi terkait dengan perencanaan dan
pengendalian program Bidang Cipta Karya;
 Menyusun dan mengelola sistem knowledge management yang
mampu memberi wadah pembelajaran bagi seluruh stakeholder
Randal;
 Memfasilitasi koordinasi antara Randal Pusat dengan Randal
Provinsi serta Pemerintah Kabupaten/Kota;
 Memfasilitasi dan membina Satuan Tugas Randal Provinsi untuk
penyelesaian permasalahan terkait proses pelaksanaan penyiapan
perencanaan program dan pengendalian pelaksanaan program Cipta
Karya;

LAPORAN FINAL

I - 16

RENCANA PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
(RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
Provinsi Sulawesi Selatan

 Memfasilitasi

pelaksanaan

pendampingan

perencanaan

dan

pengendalian Bidang Cipta Karya kepada Randal Provinsi dan
termasuk kepada Pemerintah Kabupaten/Kota;
 Memberi dukungan teknis, administrasi dan logistik pada Kepala
Satuan Tugas dan Koordinator Wilayah;
 Menyiapkan sumber data (kearsipan) dari pelaksanaan kegiatan
perencanaan dan pengendalian pelaksanaan program dari tahun
yang sedang berjalan atau yang sudah terlaksana; dan
 Memberi masukan dan evaluasi hasil dari pelaksanaan perencanaan
dan pengendalian program bidang Cipta Karya kepada Kepala
Satuan Kerja Randal Pusat dan Koordinator Wilayah.
Satgas RPI2JM/Randal pada tingkat Provinsi memiliki peran dalam
melakukan

pendampingan

penyusunan

RPI2JM

yang

dilakukan

pemerintah kabupaten/kota di wilayahnya. Satgas ini terdiri dari 3 tim yaitu
tim pengarah, tim pelaksana, dan tim sekretariat. Adapun tugas dari
masing-masing tim tersebut yaitu:
1. Tim Pengarah
 Memberikan arahan kebijakan untuk kegiatan Pendampingan
Penyusunan

Rencana

Program

Investasi

Jangka

Menengah

(RPI2JM) Bidang PU/Cipta Karya Daerah Kota/Kabupaten/Propinsi;
 Memberikan dukungan dalam kaitan dengan hubungan dengan
pimpinan instansi mitra kerjasama di dalam dan di Propinsi;
 Memberikan dukungan dalam kaitan hubungan pada daerah
Kota/Kabupaten,dan Propinsi; dan
 Menetapkan kebijakan program dan anggaran APBN yang layak
mendukung RPI2JM Daerah Kota/Kabupaten dan Propinsi.
2. Tim Pelaksana
 Melaksanakan

tugas

pendampingan

RPI2JM

Daerah

Kota/Kabupaten;

LAPORAN FINAL

I - 17

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
Provinsi Sulawesi Selatan

RENCANA PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
(RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

 Melaksanakan tugas pembangunan kelembagaan dan sumber daya
manusia di tingkat Kota dan Kabupaten, dengan pemberdayaan
Satgas RPI2JM di tingkat Kota dan Kabupaten;
 Melaksanakan

tugas

evaluasi

atas

usulan

RPI2JM

Daerah

Kota/Kabupaten yang akan dihasilkan dari proses pendampingan ini;
 Melaksanakan evaluasi guna perbaikan dan penyempurnaan terus
menerus pendampingan RPI2JM Daerah Kota/Kabupaten.
3. Tim Sekretariat
 Melaksanakan tugas untuk memberi dukungan teknis, administrasi,
dan logistik pada Tim Pengarah dan Tim Pelaksana;
 Menyelenggarakan sistem informasi manajemen untuk pengendalian
dan evaluasi pelaksanaan RPI2JM Kota/Kabupaten; dan
 Melaksanakan tugas lain yang diinstruksikan oleh Tim Pengarah dan
Pelaksana.
Peran Satgas RPI2JM/Randal Kabupaten/Kota pada dasarnya adalah
sebagai perumus dokumen RPI2JM. Pembentukan Satgas Penyusunan
RPI2JM Kabupaten/Kota ini ditetapkan oleh Keputusan Bupati/Walikota.
Sebagaimana halnya Satgas provinsi, Satgas tingkat Kabupaten/Kota
terdiri dari 3 tim yang memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing,
yaitu:
1. Pengarah
 Memberikan arahan kebijakan kegiatan Pendampingan Penyusunan
RPI2JM

Bidang

Pekerjaan

Umum/Cipta

Karya

Daerah

Kabupaten/Kota;
 Memberikan dukungan dalam kaitan dengan hubungan dengan
pimpinan instansi terkait mitra kerjasama; dan
 Memberikan dukungan dalam kaitan hubungan pada Daerah
Kabupaten/Kota.
LAPORAN FINAL

I - 18

RENCANA PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
(RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
Provinsi Sulawesi Selatan

2. Pelaksana
 Melaksanakan

tugas

pendampingan

RPI2JM

Daerah

Kabupaten/Kota;
 Melaksanakan tugas pembangunan kelembagaan dan sumber daya
manusia tingkat Kabupaten/Kota;
 Menyusun RPI2JM Bidang Pekerjaan Umum/Cipta Karya ;
 Melaksanakan

tugas

evaluasi

atas

usulan

RPI2JM

Daerah

Kabupaten/Kota yang akan dihasilkan dari proses pendampingan;
 Melaksanakan evaluasi guna perbaikan dan penyempurnaan secara
terus menerus Pendampingan RPI2JM Kabupaten/Kota.
3. Sekretariat
 Memberi dukungan teknis administrasi, dan logistik pada Satgas
Pengarah dan Pelaksana;
 Menyelenggarakan sistem informasi manajemen untuk pengendalian
dan evaluasi pelaksanaan RPI2JM Daerah Kabupaten/Kota; dan
 Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh pengarah dan
pelaksana.

Adapun alur kegiatan penyusunan RPI2JM yang dilakukan pada
setiap tingkatan Satgas adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan Draft I RPI2JM (tingkat Satgas Kabupaten/Kota)
Penyusunan RPI2JM di tingkat Kabupaten/Kota dilakukan berdasarkan
kebutuhan dan kondisi lokal, termasuk mempertimbangkan aspirasi
masyarakat. Oleh karena itu, dalam perumusan Draft I RPI2JM ini perlu
mengundang tokoh masyarakat setempat, dunia usaha dan organisasi
berbasis komunitas.
2. Penyusunan Draft II RPI2JM (tingkat Satgas Provinsi)

LAPORAN FINAL

I - 19

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
Provinsi Sulawesi Selatan

RENCANA PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
(RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

Di tingkat provinsi, satgas provinsi akan melakukan penilaian kelengkapan
dokumen RPI2JM dan memberikan masukan terutama terkait dengan
keterpaduan infrastruktur permukiman berskala regional. Pembahasan
Draft II ini perlu mengikutsertakan unsur akademisi, asosiasi profesi, dan
pemerintah kabupaten/kota yang berbatasan.
3. Penyusunan Draft Final RPI2JM (tingkat Satgas Pusat)
Satgas pusat melakukan penilaian kelayakan terhadap draft yang disusun
pemerintah kabupaten/kota. Setelah melakukan review, maka akan
dilakukan pembahasan yang melibatkan direktorat sektor di lingkungan
Ditjen Cipta Karya untuk memadukan program dan investasi dalam
RPI2JM dengan upaya pencapaian sasaran nasional.
4. Penyusunan RPI2JM (tingkat Satgas Kabupaten/Kota)
Setelah direvisi, maka Satgas Kabupaten/Kota melakukan finalisasi dan
legalisasi

dokumen

RPI2JM

setelah

mendapat

persetujuan

Bupati/Walikota.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa pada dasarnya
RPI2JM dirumuskan oleh Satgas tingkat Kabupaten/Kota, untuk kemudian
direview oleh Satgas tingkat provinsi dan pusat. Adapun, skema
koordinasi dalam RPI2JM dapat terlihat pada gambar dibawah ini.

LAPORAN FINAL

I - 20

RENCANA PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
(RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
Provinsi Sulawesi Selatan

SATGAS KAB/KOTA

SATGAS PROVINSI

SATGAS PUSAT

Penyusunan
Dokumen RPI2JM
Berdasarkan
Kebutuhan dan
Kondisi Lokal

Penilaian
Kelengkapan
Dokumen RPI2JM +
Masukan dari Provinsi

Penilaian Dokumen
RPI2JM Hasil Review
Propinsi + Masukan
Program Sektor
(Nasional)
Masukan Sektoral:
Bangkim, PBL, Air
Minum dan PLP

Garis Koordinasi, Masukan dan Perbaikan

Sumber : Dit. Bina Program, DJCK

Gambar 1.3 Skema Penyusunan RPI2JM Kabupaten/Kota

1.7.2 Langkah Penyusunan RPI2JM
Dalam penyusunan RPI2JM Kabupaten/Kota harus mengacu pada
dokumen perencanaan spasial yang dituangkan dalam RTRW serta
perencanaan pembangunan yang dijabarkan dalam RPJMD. Di samping
itu, RPI2JM juga mengacu pada dokumen perencanaan teknis bidang
Cipta Karya seperti dokumen RPKPP, RI-SPAM, SSK, RTBL, dan
dokumen Strategi yang lain yang terkait dengan pengembangan wilayah.
Keseluruhan rencana teknis ini, terintegrasi dan tersinkronisasi dalam
Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP).
SPPIP ini memberikan arahan strategi makro pembangunan infrastruktur
permukiman, sedangkan RPI2JM merupakan penjabaran program dari
strategi tersebut.

LAPORAN FINAL

I - 21

RENCANA PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
(RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
Provinsi Sulawesi Selatan

Setelah memahami arahan yang ada dalam dokumen kebijakan dan
rencana, dilakukan analisis teknis untuk menghasilkan rencana program
dan investasi di setiap sektor. Proses analisis teknis ini diawali identifikasi
isu strategis yang dapat berpengaruh terhadap penyediaan infrastruktur
permukiman, kondisi eksisting infrastruktur permukiman, permasalahan
yang menghambat, serta tantangan kedepan. Setelah itu, dilakukan
analisis

kebutuhan

infrastruktur

permukiman

disesuaikan

dengan

kebutuhan dan kondisi lokal. Dari analisis tersebut akan muncul
programprogram

pembangunan

sektoral

yang

perlu

dilakukan

di

kabupaten/kota tersebut. Apabila readiness criteria sudah terpenuhi, maka
program-program sektoral yang telah teridentifikasi tersebut dapat
dikembangkan menjadi usulan program dan kegiatan dalam bentuk
rencana program dan investasi sektoral.
Selain melihat rencana investasi dari masing-masing sektor dalam
penyusunan RPI2JM Kabupaten/Kota diperlukan suatu analisis terhadap
keuangan daerah, kelembagaan serta perlindungan terhadap lingkungan
dan sosial. Analisis keuangan daerah dimaksudkan untuk melihat
kapasitas keuangan daerah dan sumber-sumber pendanaan keuangan
daerah dalam investasi pembangunan jangka menengah. Sedangkan
aspek kelembagaan menganalisis keorganisasian, tata laksana, dan
sumber daya manusia dalam implementasi RPI2JM, dan analisis
perlindungan lingkungan dan sosial dimaksudkan untuk melindungi
lingkungan dan sosial seperti diperlukannya KLHS, AMDAL, atau
konsultasi masyarakat.

LAPORAN FINAL

I - 22

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
Provinsi Sulawesi Selatan

RENCANA PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
(RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

Sumber : Dit. Bina Program, DJCK 2014
Gambar 1.4 Langkah Penyusunan RPI2JM Kabupaten/Kota

1.7.3 Penilaian Kelayakan RPI2JM
Kelayakan suatu dokumen RPI2JM perlu dinilai untuk meningkatkan
kualitas substansi dokumen RPI2JM kabupaten/kota. Penilaian kelayakan
tersebut menggunakan metode skoring, dimana masing-masing kriteria
kelayakan telah ditetapkan bobot/nilainya. Indikator Penilaian Dokumen
RPI2JM dinilai dari beberapa kriteria yaitu:
1. Kelengkapan Dokumen
Penilaian kelengkapan dokumen dilihat dari legalisasi dokumen RPI2JM
oleh Bupati/Walikota, dan outline dokumen yang sesuai dengan buku
pedoman penyusunan RPI2JM.
LAPORAN FINAL

I - 23

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
Provinsi Sulawesi Selatan

RENCANA PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
(RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

2. Keterpaduan Strategi Pengembangan Kota dan Kawasan
Penilaian terhadap kelayakan rencana dilihat dari keterpaduan strategi
yang tertuang pada dokumen pendukung RPI2JM seperti RTRW, RPJMD,
KSPD, SPPIP serta dokumen sektoral lainnya.
3. Kelayakan Program
Penilaian terhadap kelayakan program dalam rencana program investasi
sektor pengembangan permukiman, rencana program investasi sektor
PBL, rencana program investasi sektor PLP, rencana program investasi
sektor SPAM.
4. Kelayakan Lingkungan dan Sosial
Penilaian terkait aspek perlindungan sosial dan lingkungan dalam
pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya.
5. Kelayakan Pendanaan
Penilaian kelayakan dan kesesuaian anggaran untuk program / kegiatan
RPI2JM serta pemanfaatan multi sumber pendanaan.
6. Kelayakan Kelembagaan
Penilaian kelayakan kelembagaan dilihat dari kesiapan kelembagaan
untuk menyusun dan mengelola implementasi RPI2JM di daerah.
7. Matriks Program
Penilaian kelayakan kegiatan dilihat dari penetapan prioritas program dan
matriks program yang tertuang dalam RPI2JM.
Adapun

indikator

penilaian

kelayakan

dokumen

RPI2JM

Kabupaten/Kota beserta nilai maksimal dapat dilihat pada tabel 1.2
Indikator Penilaian RPI2JM sebagai berikut:

LAPORAN FINAL

I - 24

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
Provinsi Sulawesi Selatan

RENCANA PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
(RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

Tabel 1.2
Indikator Penilaian RPI2JM
KRITERIA

No

INDIKATOR PENILAIAN

Nilai
Max

KELENGKAPAN DOKUMEN (13)
A

B

1

Persetujuan Bupati/Walikota

2.00

2

Persetujuan dari Kadis PU Provinsi

2.00

1

Pendahuluan

1.00

2

Profil Kabupaten/Kota

1.00

3

Keterpaduan Strategi Pengembangan Kab./Kota

1.00

4

Aspek Teknis Per Sektor (AM, PLP, Bangkim, PBL)

1.00

5

Perlindungan Lingkungan dan Sosial

1.00

6

Aspek Pembiayaan

1.00

7

Aspek Kelembagaan

1.00

LEGALISASI

OUTLINE
DOKUMEN

8

Matriks Rencana Program dan Investasi Jangka
Menengah Bidang Cipta Karya

2.00

KELAYAKAN RENCANA (14)
1

2
KETERPADUAN

3

STRATEGI
C

PENGEMBANGA 4
N KOTA DAN
KAWASAN

5
6

7

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten/Kota
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD)
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)

Rencana Induk Sistem PAM Kabupaten/Kota
(RISPAM)
Strategi Sanitasi Kota (SSK)
Strategi Pengembangan Permukiman dan
Infrastruktur Perkotaaan (SPPIP) Kabupaten/Kota
Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman
Prioritas (RPKPP)

2.00

2.00
2.00
2.00
2.00
2.00

2.00

KELAYAKAN PROGRAM (42)
RENCANA
D

1

PROGRAM

Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan
Tantangan

1.00

INVESTASI

2

Analisis Kebutuhan Pengembangan Permukiman

2.00

SEKTOR

3

Kesiapan Daerah terhadap Kriteria Kesiapan

2.00

LAPORAN FINAL

I - 25

RENCANA PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
(RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
Provinsi Sulawesi Selatan

KRITERIA

No

PENGEMBANGA

(Readiness Criteria) Sektor Pengembangan

N PERMUKIMAN

Permukiman
4
1

RENCANA
E

2

PROGRAM

Usulan Kebutuhan Program dan Kegiatan
Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan
Tantangan
Analisis Kebutuhan Sektor PBL

Nilai
Max

2.00
1.00
2.00

Kesiapan Daerah terhadap Kriteria Kesiapan

INVESTASI

3

SEKTOR PBL

(Readiness Criteria) Sektor Penataan Bangunan dan

2.00

Lingkungan
4
1

2

RENCANA
F

INDIKATOR PENILAIAN

PROGRAM

Usulan Kebutuhan Program dan Kegiatan
Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan
Tantangan (Air Limbah, Persampahan, Drainase)
Analisis Kebutuhan Sektor Pengembangan PLP (Air
Limbah, Persampahan, Drainase)

2.00
3.00

6.00

Kesiapan Daerah terhadap Kriteria Kesiapan

INVESTASI

3

SEKTOR PLP

(Readiness Criteria) Sektor Pengembangan PLP (Air

6.00

Limbah, Persampahan, Drainase)
Usulan Kebutuhan Program dan Kegiatan Sektor
4

Pengembangan PLP (Air Limbah, Persampahan,

6.00

Drainase)
1
RENCANA
G

2

PROGRAM
INVESTASI

Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan
Tantangan
Analisis Kebutuhan Sektor Sistem Penyediaan Air
Minum

1.00

2.00

Kesiapan Daerah terhadap Kriteria Kesiapan

SEKTOR SPAM

3

(Readiness Criteria) Sektor Sistem Penyediaan Air

2.00

Minum
4

Usulan Kebutuhan Program dan Kegiatan

2.00

KELAYAKAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL (6)
PERLINDUNGAN
H

LINGKUNGAN
DAN SOSIAL

1
2

Analisis Perlindungan Lingkungan (KLHS, Amdal,
UKL-UPL dan SPPLH)
Analisis Perlindungan Sosial
KELAYAKAN PENDANAAN

LAPORAN FINAL

3.00
3.00

(10)

I - 26

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
Provinsi Sulawesi Selatan

KRITERIA

No
1

RENCANA PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
(RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

INDIKATOR PENILAIAN
Profil Perkembangan APBD Kabupaten/Kota

Nilai
Max
2.00

Profil Perkembangan Investasi Bidang Cipta Karya
2

ASPEK

I

(APBN, APBD Prov, APBD Kab./Kota, Swasta,

2.00

Masyarakat)

PEMBIAYAAN
3

Proyeksi Investasi Pembangunan Bidang Cipta Karya

3.00

4

Strategi peningkatan Investasi bidang Cipta Karya

3.00

KELAYAKAN KELEMBAGAAN (9)
1
J

ASPEK
KELEMBAGAAN

2
3

Kondisi Eksisting (organisasi, tata-laksana, dan SDM)
Analisis Permasalahan (organisasi, tata-laksana, dan
SDM)
Rencana Pengembangan Kelembagaan

3.00
3.00
3.00

MATRIKS PROGRAM (6)
MATRIKS

1

RENCANA
L

2

PROGRAM

Durasi Perencanaan Jangka Menengah 5 tahun
Pengelompokkan Usulan Kegiatan Beserta
Outputnya Sesuai Renstra DJCK

2.00
2.00

INVESTASI
INFRASTRUKTU 3
R

Telah memuat informasi sumber pembiayaan yang
berasal dari APBN, APBD, Masyarakat dan Swasta

2.00

Setelah dilakukan penilaian terhadap kelayakan dokumen RPI2JM
berdasarkan

langkah-langkah diatas, maka didapatkan hasil penilaian

dokumen RPI2JM berupa jumlah nilai yang dihitung berdasarkan skoring
dari masing-masing indikator penilaian. Dari hasil penilaian tersebut dapat
diketahui kualitas suatu dokumen RPI2JM. Kualitas suatu dokumen
RPI2JM dapat dilihat berdasarkan status hasil penilaiannya, dimana
dokumen RPI2JM yang memiliki nilai 0 – 50 revisi besar, 51 – 80 revisi
kecil, dan 81 – 100 revisi penyempurnaan.
Dalam melakukan revisi dokumen RPIJM Kabupaten/Kota yang
dilakukan oleh RPI2JM satgas Kabupaten/kota, Satgas RPI2JM Provinsi,
dan Satgas RPI2JM Pusat terdapat Standar Operasional Prosedur (SOP)
dalam melakukan review/revisi dokumen RPI2JM Bidang Cipta Karya.
LAPORAN FINAL

I - 27

RENCANA PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
(RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
Provinsi Sulawesi Selatan

Pembagaian tugas Satgas RPI2JM Kabupaten/Kota, Satgas RPI2JM
Provinsi, Satker Perencanaan dan Pengendalian Provinsi serta Satgas
RPI2JM

pusat

dalam

proses

review/revisi

dokumen

RPI2JM

Kabupaten/Kota yaitu:
 Penyusunan Dokumen RPI2JM Kabupaten/Kota dilakukan oleh Satgas
RPI2JM Kab/Kota, Satgas RPI2JM Provinsi, dan Satker Perencanaan
dan Pengendalian Provinsi;
 Pembahasan Progress Dokumen RPI2JM Kabupaten/Kota dilakukan
oleh Satgas RPI2JM Kab/Kota, Satgas RPI2JM Provinsi, Satker
Perencanaan dan Pengendalian Provinsi, Satgas RPI2JM Pusat yaitu
Direktorat

Bina

Perencanaan
Permukiman,

Program
dan

yang

terdiri

Pengendalian,

Direktorat

Penataan

dari

Korwil

Direktorat
Bangunan

dan

Satker

Pengembangan
dan

Lingkungan,

Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, dan
Direktorat Pengembangan Air Minum. Pembahasan progress dokumen
RPI2JM Kab/Kota ini dilakukan secara berkala;
 Finalisasi Dokumen RPI2JM Kab/Kota dilakukan oleh Satgas RPI2JM
Kab/Kota, Satgas RPI2JM Provinsi, dan Satker Perencanaan dan
Pengendalian Provinsi;
 Evaluasi Penilaian Dokumen RPI2JM Kab/Kota dilakukan oleh Satgas
RPI2JM Pusat yaitu Direktorat Bina Program yang terdiri dari Korwil
dan

Satker

Perencanaan

dan

Pengendalian,

Dorektorat

Pengembangan Permukiman, Direktorat Penataan Bangunan dan
Lingkungan,

Direktorat

Pengembangan

Penyehatan

Lingkungan

Permukiman, dan Direktorat Pengembangan Air Minum; dan
 Revisi Final Dokumen RPI2JM Kab/Kota yang dilakukan oleh Satgas
RPI2JM Kab/Kota, Satgas RPI2JM Provinsi, dan Satker Perencanaan
dan Pengendalian Provinsi.
 Dalam kegiatan penilaian dokumen RPI2JM peran Satgas Provinsi
yaitu:

LAPORAN FINAL

I - 28

RENCANA PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
(RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
Provinsi Sulawesi Selatan

 Memberikan masukan dan arahan pada kegiatan mereview outline
dokumen RPI2JM terhadap buku pedoman RPI2JM dimana semua
aspek sesuai dengan buku pedoman penyusunan;
 Review strategi / skenario pengembangan wilayah dengan melihat
dokumen SPPIP;
 Mengkaji dokumen SPPIP dan RPKPP serta mengkaji rencana
program investasi pengembangan permukiman;
 Mengkaji dokumen RTBL dengan melihat kesesuaian rencana program
investasi penataan bangunan dan lingkungan yang ada pada dokumen
RPI2JM Kab/Kota;
 Mengkaji dokumen SSK dan Masterplan Drainase lalu mereview
rencana program investasi penyehatan lingkungan permukiman;
 Mengkaji RI-SPAM lalu mereview rencana program investasi sistem
penyediaan air minum;
 Mengkaji dokumen perencanaan yang ada untuk mereview aspek
sosial dan lingkungan;
 Melakukan sinkronisasi, optimalisasi dan skala prioritas untuk mereview
terhadap penetapan prioritas program investasi; serta
 Berkoordinasi dengan Satgas RPI2JM Pusat dan Satgas RPI2JM
Kabupaten/Kota untuk aspek legalisasi.
Untuk Satgas RPI2JM Pusat yaitu Direktorat Bina Program yang terdiri
dari Koordinasi Wilayah (Korwil), Satker Perencanaan dan Pengendalian,
Direktorat Pengembangan Permukiman, Direktorat Penataan Bangunan
dan Lingkungan, Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan
Permukiman, Direktorat Pengembangan Air Minum, dan Setditjen CK,
kegiatan yang dilakukan dalam review RPI2JM adalah:
 Mengkaji

strategi

memberikan

pengembangan

masukan

terhadap

Bidang
review

Cipta

Karya

strategi/

untuk

skenario

pengembangan wilayah terhadap kesesuaian dengan RTRW Nasional,

LAPORAN FINAL

I - 29

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
Provinsi Sulawesi Selatan

RENCANA PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
(RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019

Provinsi, dan Kabupaten/Kota dengan dokumen strategi pembangunan
permukiman dan infrastruktur perkotaan (SPPIP);
 Satker

Perencanaan

dan

Pengendalian

berkoordinasi

dengan

Direktorat Pengembangan Permukiman pada kegiatan review terhadap
rencana program investasi pengembangan permukiman terhadap
kesesuaian

dengan

dokumen

rencana

pembangunan

kawasan

permukiman prioritas (RPKPP);
 Satker

Perencanaan

dan

Pengendaliaan

berkoordinasi

dengan

Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan untuk mengecek
dokumen RTBL dan mereview rencana program investasi penataan
bangunan dan lingkungan terhadap kesesuaian dengan dokumen
RTBL;
 Satker

Perencanaan

dan

Pengendalian

berkoordinasi

dengan

Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman untuk
mengecek kesesuaian dokumen SSK dan Masterplan Drainase dan
mereview

rencana

program

investasi

penyehatan

lingkungan

permukiman;
 Satker

Perencanaan

dan

Pengendaliaan

berkoordinasi

dengan

Direktorat Pengembangan Air Minum untuk mengecek kesesuaian
terhadap RI-SPAM dan mereview Rencana Program Investasi Air
Minum;
 Satker Perencanaan dan Pengendalian dan semua komponen yang
termasuk dalam Satgas RPI2JM Pusat berkoordinasi dengan Satgas
Provinsi dalam kegiatan sinkronisasi, optimalisasi dan skala prioritas
untuk penetapan prioritas program investasi; dan
 Direktorat Bina Program yang terdiri dari Koordinator Wilayah dan
Satker Perencanaan dan Pengendalian beserta Bagian Hukum
(Setditjen CK) berkoordinasi dengan Satgas Provinsi dalam aspek
legalisasi RPI2JM.

LAPORAN FINAL

I - 30