64 Kadar tembaga pada tanah ultisol yang diameliorasi dengan kompos sludge

'ffigma
An Agricultural Science Journal
\-olume

XII

51

-lsyo. Elevasi
DAS Betara antara 126 m s/d 1 m dari permukaan laut. Pola dan arah liran pada DAS Betara dapat dilihat pada Gambar 5.5.
b

ISSN 0853-3776

AKREDITAST

0-t6

0.008
0.005
0.500

0.300
0.txt4
0.2s0
0.406

htcnepcl potenit l, PER = p€rsenttle
mrkrimr-, i\ = nilei mrmhg permuk rn

melalui

Rata-ra

setiap keja
hujan tahur
r

Tabel5.6
Tabel 5.6. Har

.


Klsifikr

:Tv"rl h"*
..2. Heaqv

optimasi kalibrasi. Kelompok parameter yang diukur adalah TP, FP, FC, A, P, dan K. Paramater
yang lainnya diperoleh melalui optimasi kali-

'

3. Modemte

'.t

S.Dritzle

4.

brasi.


Model dapat digunakan melalui pengujian
tedebih dahulu, yaitu mecari nilai parameter yang

dapat memperkecil perbed€an hidrograf#hasil
buat perbandingan hasil volume runoff, tinggi

Dalam menetapkan parameter model, dilakukan dengan 2 (dua) cara; yaitu yang didapat me-

lalui pengukuran dan yang diperoleh

200
100

DrizLe

CP
0.30
0.25
0.20

0.45
0.30
0.53

moadel dengan hasil pengukuran. Selanjutnya di-

Evaluasi dan Kalibrasi Data

Modenrc

4. Light

Tabel 5.3. Hasil perhihrngan data penggrmaan hhrn DAS Betara

PIT

hr

usaha-usalr,


5.5.

Jenis penggunaan lahan di dalam DAS Betara
dibagi menjadi 7 (tujuh) kelompok penggunaan
lahan (Gambar 5.3), yaitu ; (l) hutan, (2) hutan

Penggunun Lahanr)

penguj

E.52

6.75

Pletty

Hasil t

rata-rata I
aliran. Seli


bc

Tmrh

i

Tile drainegr

lui

Permiabilitas

s5
t9.l
43.9
8.8
Keteranpan:
1y1 = (0.05 x tekstur debu + tanah pasir halus)
x (100 - taneh liet)

a = (0.01 x bahan orgenik x1.724)
b = Tabel penilrrien rtnrkfur taneh (Hemmer,97E)
c = Tabel penilden permaebilitas taneh (Hammer, l97E)

K=(2.713

l4

0.60
0.35
0.5
0.75

7S

90

Stnrktur
Tanrh


Bahan

Lier

sl

-.,

.

Hrmmer. l97E
Orgrnik

'Podsolik

:r'i.'

i:t i; @fu'tlumil
:rit Rawfl Lrul


63
34
44
55
50

6E

Tabel 5.2.

Tabel 5.4. H

;;,, Hidromorl

DAS Betere

Kode

s3
S{


nah, tanah Rawa Laut termasuk Lempung
Berliat, maka Nilai p (Tabel pada Manual

68 cm/jam

Tabel 5.1. Hasil

Infiltrasi)

Dengan menggunakan Segitiga Tekstur ta-

Laju Infrltrasi Konstan

=107-39

P (Exponent

puncak debit/banjir,,dan besarnya erosi./s€dimen-


tasi yang dikeluarkan oleli model. Hasil dari
pengujian tersebut fiOalatr sebhgai berikut (Tabel

Lidrt
Simulas

ganti dengr

DAS)

drastis.

dapr
Per

tillage pada

kan erosi.

I

landuse dan
5.7.

s.4).

DIKII tlo.S2tDlKTlIKEPllgtB tgl. t2 ilopcmbor

A002

ISSN 0853-:

Volume

pada

No.3, Juli

-

September 2004

Tabcl 5.4. Hasil pergujien perameter model ANSWERS

iga Te
Tekstur taasuk

XII

Lempung
Manual

Jenis

TP

Tenai

Podrolik

Hidmmorfik
Glei Humik
Rawa Laut

FP

,1

63
34

47
59

14

Kelabu 32
i2

Ketenn*en:TFto

o/c

ASM

FC mm/j

kjn

(o/n)

55

so

39

75

10.2
23
26

90

41

0.60
0.35
0.5
0.7s

2t
t1

40

(Output) Model

Tabel

45
48
55

o.s

P=koefisien infiltrasi, K = ercdibiHtas tanah
Tile dralnage coeff. = t,00 mm/24 h, dan Groundwater rclease fraction
=

9/"

63

Ekhp

K

0J0

0.13

0.80
0.60

0.1

0.t6

0.67

I

0.15

o.tl

0.g008{2

5.7. Output model, dari perubahan

landuse dan

pengolahen minimunr

.-.
lui
lt:,r

bc

4
2
4
3
3

3 0.I3
3 0.16
3 o.tl
2 0.15
2 0.17

Hasil keluaran model diperoleh setelah mela-

pengujian
p"..e,sJrsrr nilai-nilai
rtrrqr-ruror parameter,
yaitu
p4t 4rrrctcl,
yattu dari
oan
,,1,r,. a-rata
dan
bentuk
hidrograf
,erosTsedimen
irr,aliran. Selanjutnya dilakukan beberapa sken.ario
,,simulasi dilakukan, antara lain, input beberapa
volume hujan, perubahan p"nggun"u, lahan,
usaha-usaha konservasi; minimum tillagq sedi_
ment pond, dan check dam.

,;1]]

l. Veryheavy
2. Heevy

3. Moderate
4. Light
5. Drizzle

Dari intensitas
mtensltas hujan
huJan yang dihitung'
dihitung. untuk
. Lran

,,

CH

Klasifikrsi

iy,Reriode 10 (sepuluh) tahun, pada daerah peneli-

59.95
45.45
s0.22
I 1.00
6.55

Penambahan Minimum
Luas

Huten

(Ks/ha)
747
102
20

0
0

Tittage

(Ks/hl)
2at2
570
0
0
0

KESIMPULAN DAN SARAN

tian, dapat diklasifikasikan seperti pada Tabel

Kesimpulan
;iir;,Tabel 5.5. Klesilikesi intensltas hujen (Kohnke, 1960)

ll|,

mak, (5) sawah
sil perhitungan
da Tabel 5 3

if,:''

:.rr,r
,,,
i| ,I.
2.

(mm)

{0

Very heavy

Hearl

Dalam

30{0

l8l

0-t0

= ecrrenttre

ahg

permukaen

neter yang di-

931

!r,',

Rata-rata erosi./sedimen yang terjadi pada
i,setian kejadian hujan dikatiku" ?"ngun-i;iluh
iilul.l tahunan. Hasil perhitungan modei pada

,:

Tabel 5 6

a,:.

.:.

:,riiTabel 5.6.

Hasil perhitungen model tcrhedap input hujen
-

Klasifikasi
tJVery heary
lli;,2. Heav1,

Puncak BanJir M3/s

terutama berhubungan dengan puncak banjir.
Prediksi erosi sebesar 38.3 ton/ha/tahun adalah masih rasional dibandingkan dengan hasil

penelitian tingkat erosi di Jawa yaitu berkisar
20-60 ton/ha/tahun, tetapi masih diatas erosi
yang diperbolehkan (12, I 5 ton/ha/tahun).
Penerapan reforestasi (penghutanan kembali)
pada kawasan hulu DAS, dapat menekan laju

erosi dari 38.3 ton/haltahun menjadi I l.S

Minimum tillage menekan tingkat eiosi

226,2
120,0

melalui perbaikan nilai infiltrasi (FC dan A)

dimana

K. Paramater
optimasi kali-

laju erosi menurun menjadi 14

ton/haltahun.

tlui

Simulasi perubahan penggunaan lahan diganti dengan hutan (pada daerah bagian hulu

ielanjutnya dirunofl tinggi

drastis. Penerapan pengoldhan lahan minimum
tillage pada daerah perkebunan juga dapat mene_
kan erosi. Rangkuman hasil simulasi perubahan
landuse dan pengolahan tahan, lihat p;da Tabel

srosi/sedimen:1. Hasil dari
)erikur (Tabel

Parameter infiltrasi (FC dan A) dan irtensitas
hujan (bukan volume hujan) adalah sensitit

ton/ha"/tahun.

:

pengujian
arameter yang
idrograf hasil

Debit DAS Betara pada saat surut di bagran
hilir (Sei Dualap) pada setiap variasi intensitas hujan, berkisar antara 14,7 sampw 226,2
m3idetik.

2

67
200

t0-30

tER

l|Tahun
I8

30-45

0.o08
0.005
0.500
0.300
0.004
0.250
0.4t)6

l.

:

DAS) dapat menaikan puncak debit

secara

Saran

. Diperlukan upaya penataan ruang untuk
konservasi di kawasan hulu DAS Betar+ atau
'dapat
sggera direboisasi, u,dehingga air hujan
dikonservasi untuk menaikan debit sungai pida

musism kemarau dan menekan debit-ekstrim

AKREDIIASI DlKfl ilo. SZDtKIt/KEpIl99r) tgt, .t2 flopembar 2002

F8,
,

I
I
i

330
Stigma Volume

XII

No.j, fufi

-

September 2004

DAFTAR PUSTAKA
Arsvad, S. l9tl9. Konserrasi Tanah dan Air. IpB press.
Bogor.

Aswandi. 1996. Aplikasi Model ANSWERS Dalam persncanaan Pengelolaan DAS Cikapundung, Bandtmg [Jtara.
Pmgram Pasca Sarjana IpB Bogor.

Aswandi. 2002. Metode kakiraao Dampak Hidrologi dan
I)erencanaan Porgelolaan DAS. Materi Kursus Amdal
Tipe-B Lemlit Unja dan Bapedalda propinsi Jambi.
Tanggal 20 Agustus s/d 3 Oktober 2002. Jambi.

Ileasley, D.8., and 1.p. l{rrggins. 1991. ANSWER (Areal
Norf-point Source Watershed Environment Resoonse
Simulation) (Jser manual. 2fr F.d.-2"d hinring Agric.
Engineering Dept. Publ. Assisted by US EpA Reg. V.
l)epartemen
PLl. Kanwil Propinsi Jambi. 1997. Stuai fetersediaan Air Sungai Betara Untuk Berbagai Kebutr:h_
an di 'fanjung Jabung Propinsi Jambi.

Vo
Kanwil hopinsi Jambi 1997. to***i
DED Sei lletara. Kabupaten Tanjung Jabung

Depart€.rnen PU.

PE

Jambi.
Hardoyo. R.,

H Ijajep, dan N. Daniel. 1994
geologi tata daerah pantai Kualatungkal dan

Kabupaten Tanjung Jabrurg, Propinsi Jambi.
Pawitan, II. 1995. Metode analisis sistern dalam
erosi dan sedimentasi DAS. Puslibang Pengairan
Bandtmg.
Sinukaban, N. 1995. Marnjemen/pengelolaan
Puslitbang Pengairan PU. Bandung.
Sinukaban, N., Suwardjo, dan Barus. 1984. Pernilihan
konservasi tanah dan air di daerah transmiprasi;
Proseding pertemuan teknis. Bogor.
tl
Sub BRLKT llatanghari 1996. Rehabilitasi 'lahan
konservai tanah DAS Batang Merangin-Tembesi.
Hut. Kanwil Kehutanan Provinsi Jambi.
br

Mild

of
pla
c0

rot
Genel

:inbn

.lcrn
l0

rc

va
I

ts

mel

lines
onh

39r

(l

:l-2-B

,d trapp
&n(

w,

of

sr

ruscepti

are
lines

itb
(Shur

var
peny
un

q,.

Mr

{1

I

l-l

',1

:r \\

p,,

ISSN 0E53-3776

,
AKREDIIA$| DTXII No. SzI)KfUKEpfiges rgl. i2 ilopcnrber ZOZ

sifa
lBalei Pen

;lhrlitb.n