KAJIAN SEMIOTIKA TENTANG KARAKTER BIMA DALAM TAYANGAN SERIAL TELEVISI BIMA SATRIA GARUDA - Unika Repository
KAJIAN SEMIOTIKA TENTANG KARAKTER BIMA DALAM TAYANGAN SERIAL TELEVISI BIMA SATRIA GARUDA ALFONS CHRISTIAN HARDJANA 10.13.0021
PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2014 iv
HALAMAN PENGESAHAN
Judul: KAJIAN SEMIOTIKA TENTANG KARAKTER BIMA DALAM TAYANGAN SERIAL TELEVISI BIMA SATRIA GARUDA
Nama: Alfons Christian Hardjana NIM: 10.13.0021
Program Studi: Desain Komunikasi Visual Fakultas: Arsitektur dan Desain
Universitas: Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, 4 Juli 2014
Menyetujui, Dekan Fakultas Arsitektur dan Desain, Ir. Tri Hesti Mulyani, M.T.
NIDN. 0611086201 Kaprogdi Desain Komunikasi Visual, Koordinator Proyek Akhir DKV, Ir. Robert Rianto Widjaja, M.T. Ir. Robert Rianto Widjaja, M.T.
NIDN. 0627066701 NIDN. 0627066701
HALAMAN PENGESAHAN
Judul: KAJIAN SEMIOTIKA TENTANG KARAKTER BIMA DALAM TAYANGAN SERIAL TELEVISI BIMA SATRIA GARUDA
Nama: Alfons Christian Hardjana NIM: 10.13.0021
Program Studi: Desain Komunikasi Visual Fakultas: Arsitektur dan Desain
Universitas: Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, 4 Juli 2014
Menyetujui, Pembimbing I, Pembimbing II, Ir. Robert Rianto Widjaja, M.T. Ag. Dicky Prastomo, S.I.P., M.A.
NIDN. 0627066701 NUPN. 9906966549 Penguji I, Penguji II, Penguji III,
Ir. IGN. Dono Sayoso, M.SR. Drs. Sumbo Tinarbuko, M.Sn. Ir. BPR. Gandhi, M.SA NIDN. 0608075601 NIP. 19960404 1992031002 NIDN. 0601035401 v
PERNYATAAN ORISINALITAS
Nama : Alfons Christian Hardjana NIM : 10.13.0021
Program Studi : Desain Komunikasi Visual Fakultas : Arsitektur dan Desain
Universitas : Universitas Katolik Soegijapranata Judul Proyek Akhir :
KAJIAN SEMIOTIKA TENTANG KARAKTER BIMA DALAM TAYANGAN SERIAL TELEVISI BIMA SATRIA GARUDA Menyatakan bahwa proyek akhir ini adalah hasil karya saya sendiri serta telah mengikuti peraturan akademik dalam melakukan kutipan. Apabila di kemudian hari ditemukan adanya bukti plagiasi, manipulasi, dan / atau pemalsuan data maupun bentuk
- – bentuk kecurangan yang lain, Saya bersedia menerima sanksi dari Program Studi Desain Komunikasi Visual, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Demi kepentingan akademis, maka saya bersedia dan menyetujui bentuk publikasi dari karya ilmiah ini.
Semarang, 4 Juli 2014 Alfons Christian Hardjana iii
KATA PENGANTAR
Penulis memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan karena berkat dan kasih -Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi Proyek Akhir 04 DKV ini.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Ir. Robert Rianto Widjaja, M.T. selaku dosen koordinator Proyek Akhir 04 DKV Unika Soegijapranata.
2. Bapak Ag. Dicky Prastomo SIP, M.A selaku dosen pembimbing yang telah mendampingi dan meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan kepada penulis.
3. Seluruh teman yang sudah selama proses pembuatan Proyek Akhir 04 DKV Unika Soegijapranata.
4. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan Proyek Akhir 04 DKV Unika Soegijapranata ini.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran guna penyempurnaan skripsi ini sangat diharapkan. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Semarang, 12 Juni 2014 Penulis
ABSTRAK
Dunia pertelevisian kini menjadi hiburan bagi masyarakat umum baik dewasa maupun generasi muda. Sekarang ini tayangan televisi yang menarik dan mendidik mulai susah untuk ditemui. Pada tahun 2013 muncullah serial televisi Bima Satria Garuda, tayangan superhero Indonesia untuk generasi muda. Tayangan ini mengandung kearifan lokal dan pesan-pesan moral melalui karakter utamanya di saat turunnya moral generasi muda saat ini. Dengan penelitian terhadap karakter Bima dalam serial televisi Bima Satria Garuda mampu mengungkap bagaimana karakter Bima divisualkan. Dalam penelitan ini digunakan metode wawancara, kualitatif, dan sample untuk mendapatkan data. Data lalu dianalisa dengan metode analisis data yang didukung dengan metode studi literatur. Dalam penelitian ini melalui semiotika ditemukan akulturasi kebudayaan dan kearifan lokal di dalam superhero Bima. Akulturasi ini terbentuk agar pesan-pesan kearifan lokal dapat dipahami oleh generasi muda melalui gaya desain yang sesuai dengan masanya. Melalui penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan pengetahuan mengenai tanda- tanda yang disampaikan dalam karakter Bima. Keywords: Bima Satria Garuda, karakter, Bima, semiotika, akulturasi, kebudayaan, kearifan lokal
ABSTRACT
Now the world television is the entertainment for general public, for adult and young
generation. Now this is intense television attractive and educate start hard to met. In 2013
revealed serial television Bima Satria Garuda, impressions superhero Indonesia to young
generation. Impressions it contains the local wisdom and moral messages through character
mainly in when the descent of young generation ’s moral today.In this study used qualitative methods, interviews, and sample to get the data. Data is then
analysed by the method of analysis of the data supported by the method of the study of
literature.In this study through the semiotics found the acculturation of culture and local wisdom in
the superhero Bima.This acculturation is formed so that the messages of local wisdom can be
understood by the younger generation through design style that suits them. Through this
research is expected to be a source of information and knowledge about the signs presented in
the character of Bima.Keywords: Bima Satria Garuda, character, Bima, semiotic, acculturation, culture, local
wisdomDAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN JUDUL ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS iii
HALAMAN PENGESAHAN iv
KATA PENGANTAR vi
ABSTRAK vii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
DAFTAR LAMPIRAN xv
BAB I PENDAHULUAN
1 I.1 Latar Belakang Masalah
1 I.2 Pembatasan Masalah
3 I.3 Perumusan Masalah
3 I.4 Tujuan Penelitian
3 I.5 Manfaat Penelitian
3 I.6 Kerangka Penelitian
4 I.7 Metode Penelitian
6 I.7.1 Metode Kualitatif
6 I.7.2 Analisis Data
7 I.7.3 Studi Literatur
7 I.7.2 Wawancara
7 I.8 Kajian Pustaka
7 BAB II LANDASAN TEORI
9 II.1 Teori Analisis Film
9 II.2 Unsur-Unsur Film
9 II.3 Unsur-Unsur Cerita
10 II.4 Teori Sinematografi
11 II.5 Teori Editing dan Spesial Efek
11 II.5.1 Teori Editing
11 II.5.2 Teori Spesial Efek
12 II.6 Teori Efek Suara dan Dialog
23 BAB IV HASIL RISET
65 V.5 Kearifan Lokal Karakter Bima Satria Garuda pada Scene Episode Satu
61 V.4 Identifikasi Karakter Ray berdasar Analisa Episode Satu
V.3 Kajian Semiotika Karakter Ray di Film Bima Satria Garuda pada Single Shot Episode Satu
43 V.2 Kajian Semiotika Karakter Ray di Film Bima Satria Garuda pada Scene Episode Satu 43
43 V.1 Identifikasi Episode Serial Televisi Bima Satria Garuda
41 BAB V ANALISA
41 IV.1.5 Pesan Bima Satria Garuda
34 IV.1.5 Dialog Bima Satria Garuda
33 IV.1.4 Karakter Bima Satria Garuda
28 IV.1.3 Setting Ceita Bima Satria Garuda
25 IV.1.2 Desain Bima Satria Garuda
25 IV.1.1 Asal Mula Bima Satria Garuda
25 IV.1 Deskripsi Objek Penelitian
23 III.2 Metode Pembahasan
12 II.6.1 Teori Efek Suara
23 III.1 Variabel Penelitian
21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN
21 II.17 Kearifan Lokal
20 II.16 Kode Kebudayaan
18 II.15 Garuda
18 II.14 BIMA
16 II.13 Satria
15 II.12 Teori Semiotika
15 II.11 Teori Makna
14 II.10 Komunikasi Visual
14 II.9 Teori Warna
13 II.8 Film sebagai Pernyataan Moral, Filsafat, atau Sosial
13 II.7 Teori Karakterisasi
12 II.6.2 Teori Dialog
67
BAB VI PENUTUP
75 VI.1 Kesimpulan
75 VI.2 Saran
75 DAFTAR PUSTAKA
77 LAMPIRAN
79
DAFTAR TABEL
56 Gambar V.11 Tabel Penanda dan Petanda Denotasi Scene 11
65 Gambar V.18 Tabel Penanda dan Petanda Denotasi Scene 18
64 Gambar V.17 Tabel Penanda dan Petanda Denotasi Scene 17
62 Gambar V.16 Tabel Penanda dan Petanda Denotasi Scene 16
61 Gambar V.15 Tabel Penanda dan Petanda Denotasi Scene 15
60 Gambar V.14 Tabel Penanda dan Petanda Denotasi Scene 14
59 Gambar V.13 Tabel Penanda dan Petanda Denotasi Scene 13
57 Gambar V.12 Tabel Penanda dan Petanda Denotasi Scene 12
55 Gambar V.10 Tabel Penanda dan Petanda Denotasi Scene 10
Gambar V.1 Tabel Penanda dan Petanda Denotasi Scene 1
54 Gambar V.9 Tabel Penanda dan Petanda Denotasi Scene 9
53 Gambar V.8 Tabel Penanda dan Petanda Denotasi Scene 8
52 Gambar V.7 Tabel Penanda dan Petanda Denotasi Scene 7
51 Gambar V.6 Tabel Penanda dan Petanda Denotasi Scene 6
49 Gambar V.5 Tabel Penanda dan Petanda Denotasi Scene 5
47 Gambar V.4 Tabel Penanda dan Petanda Denotasi Scene 4
46 Gambar V.3 Tabel Penanda dan Petanda Denotasi Scene 3
45 Gambar V.2 Tabel Penanda dan Petanda Denotasi Scene 2
65
DAFTAR GAMBAR
38 Gambar IV.15 Azazel
50 Gambar V.11 Scene 11
55 Gambar V.10 Scene 10
54 Gambar V.9 Scene 9
52 Gambar V.8 Scene 8
51 Gambar V.7 Scene 7
50 Gambar V.6 Scene 6
49 Gambar V.5 Scene 5
47 Gambar V.4 Scene 4
46 Gambar V.3 Scene 3
44 Gambar V.2 Scene 2
40 Gambar V.1 Scene 1
40 Gambar IV.17 Bima Legend
39 Gambar IV.16 Kombatan
38 Gambar IV.14 Topeng Besi
Gambar I.1 Skema Kerangka Berpikir
37 Gambar IV.13 Rasputin
36 Gambar IV.12 Rena Iskandar
36 Gambar IV.11 Randy Iskandar
35 Gambar IV.10 Mikhail
34 Gambar IV.9 Ray Bramasakti
33 Gambar IV.8 Dunia Paralel Tempat Rasputin Tinggal
33 Gambar IV.7 Bumi di Bima Satria Garuda
32 Gambar IV.6 Bima God Helios Form
32 Gambar IV.5 God Helios
31 Gambar IV.4 Bima Blue Power Stone
30 Gambar IV.3 Helios
29 Gambar IV.2 Penggunaan Bima Changer
6 Gambar IV.1 Bima Changer
4 Gambar I.2 Skema Kerangka Penelitian
57 Gambar V.12 Scene 12
58 Gambar V.13 Scene 13
59 Gambar V.14 Single Shot 1
61 Gambar V.15 Single Shot 2
62 Gambar V.16 Single Shot 3
62 Gambar V.17 Single Shot 4
64 Gambar V.18 Single Shot 5
65 Gambar V.19 Kerangka Berpikir Pemaknaan Karakter Bima Satria Garuda
67 Gambar V.20 Akulturasi Karakter Bima Satria Garuda
68 Gambar V.21 Perbandingan Bima Satria Garuda dengan Garuda
69 Gambar V.22 Perbandingan Bima Satria Garuda dengan Garuda Pancasila
69 Gambar V.23 Perbandingan Bima Satria Garuda dengan Bima
70 Gambar V.24 Perbandingan Bima Satria Garuda dengan Satria
70 Gambar V.25 Perbandingan Bima Satria Garuda dengan Satria Baja Hitam
71