Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling

PENELITIAN TINDAKAN 
BIMBINGAN DAN KONSELING 
(PTBK) 

{

MUSYAWARAH GURU BK (MGBK)
SMP
KABUPATEN KUNINGAN
JALAKSANA, 28 – 10 - 2014

APA PTBK ITU?
Penelitian yang dilakukan oleh guru BK
secara kolaboratif dalam melaksanakan
pelayanan Bimbingan dan Konseling, baik
secara klasikal, kelompok maupun individual,
melalui refleksi diri, dan melakukan tindakantindakan tertentu yang dipilih, dengan tujuan
untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil
layanan dapat meningkat, yakni timbulnya
perubahan perilaku dan pribadi konseli ke
arah yang lebih baik atau diperoleh

penyesuaian diri yang baik (well–adjusment).

PTBK  pada  dasarnya  merefleksikan 
tindakan  (action)  layanan  dalam  BK  yang 
mengandung  kebaruan  (novelty),  dengan 
tujuan  memperbaiki  praktik  pelayanan 
BK, secara siklik
PTBK  merupakan  penelitian  kolektif 
antara peneliti dengan kolaborator. 

Prasyarat yang harus dipenuhi peneliti: 
1. Pemahaman yang benar tentang BK.
2. Mengerti tujuan BK
3. Memahami fungsi BK
4. Dapat menegakkan prinsip dan asas BK

LANGKAH­LANGKAH PELAKSANAAN PTBK

IDENTIFIKAS
I MASALAH


ANALISIS 
MASALAH 
dan  
PERUMUSAN 
MASALAH

MERENCANAKAN 
PENELITIAN 
TINDAKAN

MELAKSANAKA
N PENELITIAN 
TINDAKAN

Masalah yang dipilih hendaknya:
1. Banyaknya  masalah  yang  dihadapi 
guru BK dalam melaksanakan layanan 
BK
2. Masalah di bawah kendali guru BK

3. Masalah  strategis  dan  urgen  yang 
dirasakan oleh sebagian besar siswa. 

 

FOKUS MASALAH DALAM PTBK
A. BIDANG BIMBINGAN
 Bidang  Pribadi:  Banyak  siswa  yang  tidak  disiplin, 
seperti  datang  terlambat,  bolos,  tidak  mengerjakan 
tugas, dsb.
 Bidang 
Sosial:    Sering  terjadi  konflik  antar 
siswa/kelas/sekolah,    rendahnya  sopan  santun 
terhadap guru, dsb.
 Bidang  Belajar:  Banyak  siswa  yang  tidak  mengetahui 
cara belajar berdasarkan K­13, motivasi belajar rendah, 
dsb.
 Bidang  Karier:  Banyak  siswa  yang  masih  bingung 
melanjutkan studinya, banyak siswa yang mengetahui 
program peminatan di SLTA.


B. STRATEGI, METODE  dan TEKNIK BIMBINGAN


1.

2.

3.

Strategi  layanan  BK  yang  membosankan  dan  kurang 
efektif, misalnya: 
Pemberian  layanan  klasikal    (layanan  informasi  atau 
orientasi)  yang  hanya  mengandalkan  metode 
konvensional (ceramah) yang membosankan
Pemberian  layanan  kelompok  yang  kurang  dapat 
melibatkan partisipasi peserta.
Pemberian  layanan  individual  yang  kurang 
mendorong siswa untuk terbuka


CONTOH RUMUSAN MASALAH
1.   Bidang Pribadi:
Apakah  penggunaan  Bimbingan  Kelompok  dapat 
meningkatkan disiplin siswa kelas VII di SMP N 1 Kadugede?
2. Bidang Sosial
Apakah 
penerapan 
Bimbingan 
Kelompok 
dapat 
meningkatkan    perilaku  etis  siswa  kelas  VII  di  SMP  N  1 
Kadugede?
3. Bidang Belajar
Apakah  penggunaan  permainan  “Ayo  Tepuk  Konsentrasi” 
dapat meningkatkan semangat belajar siswa kelas VII di SMP 
N 1 Kadugede?
3. Bidang Karier
Apakah  penggunaan  metode  “Confluent  Education”  dapat 
meningkatkan pemahaman karier  siswa kelas VII di SMP N 1 
Kadugede?


Siklus PTBK

Perencanaan PTBK
1. Menyusun rencana layanan sesuai dengan tindakan 
yang akan dilakukan
2. Menyusun pedoman observasi yang mengacu pada 
langkah­langkah  layanan  dan  tindakan  yang 
dipilih.
3. Menyusun  instrumen  evaluasi  untuk  mengukur 
hasil layanan

PelaksanaanTindakan
Melaksanakan  langkah­langkah  layanan 
tindakan yang dipilih, yang terdiri dari:
Tahap Awal
Tahap Inti (Kegiatan)
Tahap Akhir
atau  (BIMPOK dan KONSPOK)
Tahap Awal

Tahap Transisi
Tahap Inti
Tahap Akhir

dan 

Pengamatan
1. Pengamatan terhadap Guru BK
2. Pengamatan terhadap Siswa (Konseli)
3. Pengamatan terhadap Situasi Layanan
Gunakan  instrumen  pengamatan  yang  telah 
siapkan  ,  misalnya    dalam    bentuk  pedoman 
observasi  dan catatan anekdot

Dalam  kegiatan  pengamatan,  kolaborator 
(pengamat) harus seizin dan disetujui oleh 
subjek penelitian (konseli)
Jika  tidak  mendapat  persetujuan, 
tantangan  guru  BK  untuk  menyediakan 
sarana  guna  kepentingan  pengamatan, 

misalnya  menyediakan  rekaman  video 
atau  transkrip  kegiatan,  untuk  dijadikan 
bahan pengamatan dan refleksi 

REFLEKSI
Mengulas  secara  kritis  tentang  perubahan 
yang  terjadi  pada  siswa,  guru,  dan  suasana 
layanan,  menngacu  kepada  data  hasil 
pengamatan  baik  data  kuantitatif  mamupun 
kulitatif.