PENDAHULUAN Pengaruh Penggunaan Integrated Neuromuscular Inhibitory Technique (Init) Terhadap Pengurangan Nyeri Myofascial Trigger Point Syndrome (Mtp’s) Otot Upper Trapezius Pada Pengrajin Batik Laweyan.

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Industri batik berasal dari kerajinan rumah tangga, yang kemudian
meningkat ke produksi batik dalam jumlah yang relatif besar. Batik telah
terpilih sebagai warisan budaya tak benda dunia karya manusia (Representative
List of Intangible Cultural Heritage of Humanity) oleh UNESCO pada
tanggal 2 Oktober 2009. Konsekuensi yang harus dihadapi adalah industri
batik harus melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kinerjanya baik
dalam kualitas, produktivitas, maupun kreativitas.
Peningkatkan kinerja para pengrajin tak lepas dari controlling di bidang
kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang diterapkan pada tempat kerja tersebut
(Markkanen, 2004). Sejalan dengan pernyataan ILO (International Labour
Organization) bahwa di seluruh dunia jutaan orang meninggal dan ratusan ribu
lainnya mengalami kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat kerja. ILO juga
memperkirakan bahwa Biaya yang harus dikeluarkan untuk bahaya-bahaya akibat
kerja ini amat besar.
Penelitian WHO pada pekerja tentang penyakit akibat kerja di 5 (lima)

benua tahun 1999, memperlihatkan bahwa penyakit gangguan otot rangka berada
pada urutan pertama yaitu sebanyak 48%, setelah itu gangguan jiwa sebanyak 1030%, penyakit paru obstruktif kronis II, dermatosis kerja 10%, gangguan
pendengaran 9%, keracunan pestisida 3%, cedera dan lain-lain (Depkes RI, 2008).
1

2

Menurut Rahardjo (2009), keluhan atau gangguan otot rangka atau
musculosceletal disorders (MSDs) merupakan fenomena yang umum dialami oleh
pekerja yang melakukan pekerjaan secara manual. Salah satu jenis dari
musculosceltal disorder adalah nyeri leher atau neck pain. Selama 1 tahun,
prevalensi nyeri muskuloskeletal di daerah leher pada pekerja besarnya berkisar
antara 60-76% dan wanita ternyata juga lebih tinggi dibandingkan pria (Ariens,
2001).
Muscleskeletal disorders (MSDs) adalah masalah yang sering timbul pada
pengrajin batik, salah satunya adalah nyeri pada bagian leher. Dari survei
pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di bulan Oktober-November 2012
didapatkan prevalensi kejadian sebanyak 10% mengalami keluhan punggung, 5%
mengalami nyeri di pinggang, 10% mengalami nyeri di bagian tubuh lainnya, dan
75% mengalami nyeri di daerah leher. Salah satu jenis nyeri leher adalah

myofascial triggers points syndrome,yang merupakan bagian dari MSDs yang
banyak dialami pekerja (Harten, 2000).
Dalam dunia fisioterapi ada beberapa metode terapi untuk penanganan
MTP’s salah satunya adalah dengan menggunakan manual friction. menurut
chaitow (2008) Penggunaan manual friction memerlukan beberapa syarat, salah
satunya yaitu konsistensi dalam proses friction. oleh karena itu penulis mencoba
melakukan penelitian dengan mengganti manual friction dengan penggunaan
Integrated Neuromuscular Inhibitory Technique (INIT). Penggunaan INIT Pada
pasien dengan keluhan nyeri pada leher, telah terbukti lebih bermanfaat dalam

3

menghilangkan rasa sakit, mengurangi kekakuan, dan meningkatkan kemampuan
fungsional (Nagrale, 2010).
Melihat pentingnya INIT terhadap permasalahan pada MTP’s maka
peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
Penggunaan Integrated Neuromuscular Inhibitory Technique (INIT) terhadap
pengurangan nyeri Myofascial Trigger Point Syndrome (MTP’s) otot Upper
Trapezius pada Pengrajin Batik Laweyan”.
B. Rumusan Masalah

Apakah ada pengaruh pemberian INIT terhadap pengurangan nyeri MTP’s
otot upper trapezius pada pengerajin batik di Laweyan?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh pemberian INIT terhadap pengurangan nyeri
MTP’s otot upper trapezius pada pengrajin batik di Laweyan.
2. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui mekanisme pemberian INIT terhadap pengurangan
nyeri MTP’s otot upper trapezius pada pengrajin batik di laweyan.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Dapat mengetahui bahwa pemberian INIT dapat mengurangi nyeri MTP’s
otot Upper Trapezius.

4

2. Manfaat Praktis
a.

Temuan ini dapat dijadikan acuan dalam membuat progam kesehatan

dan keselamatan kerja pada pengerajin batik di Laweyan.

b.

Temuan ini dapat dijadikan item dalam program peningkatan
produktivitas pada pengerajin batik di Laweyan.

c.

Temuan ini dapat mendasari penggunaan INIT sebagai salah satu
modalitas untuk pengurangan nyeri.

d.

Temuan ini dapat menjadi rujukan untuk peneliti lain dalam
melakukan sebuah penelitian yang relevan.

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Pengaruh Myofacial Trigger Point Dry Needling dan Neuromuscular Taping terhadap Penurunan Nyeri pada Myofacial Trigger Point Syndrome Otot Upper Trapezius.

0 3 5

PENGARUH MYOFASCIAL RELEASE TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA MYOFASCIAL TRIGGER POINTS SYNDROME OTOT PENGARUH MYOFASCIAL RELEASE TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA MYOFASCIAL TRIGGER POINTS SYNDROME OTOT UPPER TRAPEZIUS PADA PEMBATIK DI DESA JARUM BAYAT.

0 2 12

PENDAHULUAN PENGARUH MYOFASCIAL RELEASE TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA MYOFASCIAL TRIGGER POINTS SYNDROME OTOT UPPER TRAPEZIUS PADA PEMBATIK DI DESA JARUM BAYAT.

0 3 5

PENGARUH DEEP TRANSVERSE FRICTION TERHADAP PENURUNAN NYERI PENDERITA MYOFASCIAL TRIGGER POINT SYNDROME OTOT Pengaruh Deep Transverse Friction Terhadap Penurunan Nyeri Penderita Myofascial Trigger Point Syndrome Otot Upper Trapezius.

0 2 11

PENDAHULUAN Pengaruh Deep Transverse Friction Terhadap Penurunan Nyeri Penderita Myofascial Trigger Point Syndrome Otot Upper Trapezius.

0 2 4

PENGARUH DEEP TRANSVERS FRICTION TERHADAP NYERI MYOFASCIAL TRIGGER POINT SYNDROME OTOT Pengaruh Deep Transvers Friction Terhadap Nyeri Myofascial Trigger Point Syndrome Otot Upper Trapezius Pada Karyawan Desain Grafis.

0 2 20

PENGARUH PENGGUNAAN INTEGRATED NEUROMUSCULAR Pengaruh Penggunaan Integrated Neuromuscular Inhibitory Technique (Init) Terhadap Pengurangan Nyeri Myofascial Trigger Point Syndrome (Mtp’s) Otot Upper Trapezius Pada Pengrajin Batik Laweyan.

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN Hubungan Antara Cardiovascular Load Pembatik Tulis Dengan Kejadian Myofascial Trigger Point Syndrome (MTP’S) Otot Upper Trapezius Di Kampung Batik Laweyan.

0 2 4

PENDAHULUAN Pengaruh latihan contract relax stretching terhadap penurunan nyeri myofascial trigger point syndrome otot upper trapezius pada pembatik tulis halus Laweyan.

0 2 4

Integrated Neuromuscular Inhibition Technique Dan Myofascial Release Technique Dalam Menurunkan Nyeri Myofascial Trigger Point Syndrome Otot Upper Trapezius - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 17