PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: P.35/MENHUT-II/2012 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN SARANA DAN PRASARANA PENYULUHAN KEHUTANAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PARTISIPASI MESYARAKAT MELINDUNGI DAN MELESTARIKAN TAMAN NASIONAL UJUNG K

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR: P.35/MENHUT-II/2012 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN SARANA
DAN PRASARANA PENYULUHAN KEHUTANAN DALAM RANGKA
MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT MELINDUNGI

DAN MELESTARIKAN TAMAN NASIONAL UJUNG KULON

TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister
Program Studi Ilmu Hukum
Konsentrasi: Hukum Kebijakan Publik

oleh:
YOGA FERNANDES
NIM. S311302011

PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit
to user
2014

i

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id


commit to user

iii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
yang telah diberikan kepada penulis dalam pembuatan Tesis ini dari awal hingga

akhir, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis berjudul “Pelaksanaan
Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.35/MENHUTII/2012 tentang Pedoman Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Penyuluhan
Kehutanan dalam Rangka Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Melindungi dan
Melestarikan Taman Nasional Ujung Kulon”.
Tesis ini mengangkat problematika tentang penyuluhan kehutanan,
khususnya kesesuaian penyuluhan kehutanan di Balai Taman Nasional Ujung
Kulon dengan Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor:
P.35/MENHUT-II/2012 tentang Pedoman Pemanfaatan Sarana dan Prasarana
Penyuluhan Kehutanan serta hambatan apa saja yang dihadapi dan seperti apa
alternatif solusi yang bisa ditawarkan dalam mengatasi problematika yang ada.
Penulis banyak mengalami hambatan dan kesulitan dalam penyusunan Tesis
ini, tetapi atas bantuan, dorongan dan dukungan dari semua pihak yang telah
banyak membantu, akhirnya Tesis ini dapat terselesaikan. Dalam kesempatan ini
penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya antara lain
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S, selaku Rektor Universitas Sebelas M
aret.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS., selaku Direktur Program Pascasar
jana Universitas Sebelas Maret.
3. Ibu Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Huku

m Universitas Sebelas Maret
4. Bapak Prof. Dr. Adi Sulistiyono, S.H., M.H., selaku Ketua Program Studi
Magister Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
5. Bapak M. Najib Imanullah, S.H., M.H., Ph.D. dan Bapak Sugeng Praptono
, S.H., M.H., selaku Pembimbing Tesis yang telah memberikan waktu, pik
iran, petunjuk, masukan, bimbingan, dan motivasinya kepada penulis hing
commit to user
ga terselesaikannya Tesis ini.

v

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Se
belas Maret Surakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kep
ada Penulis.
7. Karyawan dan Staff Program Magister Ilmu Hukum Universitas Sebelas
Maret Surakarta yang telah membantu kelancaran perkuliahan.

8. Bapak Dr. Ir. Moh. Haryono, M.Si. selaku Kepala Balai Taman Nasional
Ujung Kulon, serta seluruh pegawai di lingkungan Balai Taman Nasional
Ujung Kulon dan Kementerian Kehutanan yang selalu bersedia membimbi
ng penulis dan telah banyak membantu serta memberikan izin untuk melak
ukan penulisan.
9. Ibuku tercinta, Almarhum Ayah yang telah memberikan teladan yang baik,
adik-adikku serta keluarga besar penulis atas semangat dan motivasinya s
ehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis ini.
10. Teman-teman Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
11. Penyempurna Agamaku, Seorang yang tercinta, terkasih dan selalu membe
rikan semangat, Trisna Delniasari, You are the One and Everything to me,
may Allah always blesses our way.
12. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan Tesis ini, yang tidak d
apat penulis sebutkan satu per satu, Semoga Allah SWT membalas kebaik
an pada semua. Amin.
Akhirnya penulis berharap semoga Tesis ini dapat memberikan manfaat
pada pihak-pihak yang berkepentingan. Dan demi kesempurnaan penulisan Tesis
ini, segala sumbangan pemikiran dan kritik yang membawa kebaikan dengan
senang hati penulis perhatikan.


Surakarta,

November 2014
Penulis

commit to user

vi

YOGA FERNANDES

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ..........................................................................................


i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ..................................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN TESIS ................................................................

iii

PERNYATAAN ................................................................................................

iv

KATA PENGANTAR .......................................................................................

v

DAFTAR ISI ...................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ...............................................................................................

ix

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................

x

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................

xi

ABSTRAK INDONESIA ................................................................................... xii
ABSTRAK INGGRIS ........................................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah....................................................................


1

B. Rumusan Masalah .............................................................................

5

C. Tujuan Penelitian ..............................................................................

6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................

7

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................

9

A. Kerangka Teori .................................................................................


9

1. Teori Keadilan ......................................................................

9

2. Teori Penerapan Hukum ....................................................... 17
3. Tinjauan tentang Kebijakan Publik ...................................... 20
4. Teori Komunikasi Hukum .................................................... 24
5. Tinjauan tentang Penyuluhan Kehutanan ............................ 32
6. Tinjauan tentang Kelestarian Ekosistem .............................. 37
B. Penelitian yang Relevan ................................................................... 41
commit to user
C. Kerangka Pikir .................................................................................
50

vii

perpustakaan.uns.ac.id


digilib.uns.ac.id

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 53
A. Jenis Penelitian ................................................................................. 53
B. Bentuk Penelitian ............................................................................. 55
C. Sifat Penelitian ................................................................................. 55
D. Lokasi Penelitian .............................................................................. 56
E. Jenis dan Sumber Data ..................................................................... 56
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 58
G. Teknik Analisis Data ........................................................................ 59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 61
A. Pelaksanaan Kebijakan Penyuluhan Kehutanan di Balai Taman Na
sional Ujung Kulon terkait dengan Peraturan Menteri Kehutanan R
epublik Indonesia Nomor: P.35/MENHUT-II/2012 tentang Pedom
an Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Kehutanan ……
…………………………………………………….

61

B. Hambatan dalam Pelaksanaan Kebijakan Penyuluhan Kehutanan di
Balai Taman Nasional Ujung Kulon terkait dengan Peraturan
Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.35/MENHUTII/2012 tentang Pedoman Pemanfaatan Sarana dan Prasarana
Penyuluhan Kehutanan …………………………………………….

91

C. Alternatif Solusi atas Hambatan dalam Pelaksanaan Kebijakan
Penyuluhan Kehutanan di Balai Taman Nasional Ujung Kulon
terkait dengan Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia
Nomor: P.35/MENHUT-II/2012 tentang Pedoman Pemanfaatan
Sarana dan Prasarana Penyuluhan Kehutanan …………………….. 100
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 108
A. Simpulan ........................................................................................... 108
B. Implikasi .......................................................................................... 110
C. Saran ................................................................................................. 111

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

commit to user

viii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1: Penelitian yang Relevan ..................................................................... 41
Tabel 2: Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Taman Nasional Ujung
Kulon Tahun 2010 .............................................................................. 85
Tabel 3: Persentase Penduduk 10 Tahun ke Atas Menurut Tingkat Pendidikan
yang Ditamatkan di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2010 ................. 100

commit to user

ix

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1

: Kerangka Pikir ........................................................................... 50

Gambar 2

: Model Analisis Interaktif ........................................................... 60

commit to user

x

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor:
P.35/MENHUT-II/2012

tentang

Pedoman

Pemanfaatan

Sarana dan Prasarana Penyuluhan Kehutanan.

Lampiran 2

Surat Permohonan Ijin Penelitian di Balai Taman Nasional
Ujung Kulon dari Program Studi Magister Ilmu Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Lampiran 3

Surat Ijin Penelitian dari Balai Taman Nasional Ujung Kulon.

commit to user

xi

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

ABSTRAK
YOGA FERNANDES, S311302011, PELAKSANAAN PERATURAN
MENTERI
KEHUTANAN
REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR:
P.35/MENHUT-II/2012
TENTANG
PEDOMAN
PEMANFAATAN
SARANA DAN PRASARANA PENYULUHAN KEHUTANAN DALAM
RANGKA
MENINGKATAN
PARTISIPASI
MASYARAKAT
MELINDUNGI DAN MELESTARIKAN TAMAN NASIONAL UJUNG
KULON. Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, Tesis, 2014.
Penulisan Tesis ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelaksanaan
penyuluhan kehutanan di Balai Taman Nasional Ujung Kulon telah sesuai dengan
Permenhut RI No: P.35/MENHUT-II/2012, serta untuk mengetahui hambatan
dalam pelaksanaan penyuluhan tersebut, dan alternatif solusi apa yang bisa
ditawarkan untuk mengatasi hambatan yang ada.
Penelitian dalam rangka penulisan tesis ini dari jenisnya termasuk
penelitian non-doktrinal. Jenis data yang digunakan adalah data primer berupa
keterangan dan fakta dari Balai Taman Nasional Ujung Kulon, serta data sekunder
berupa bahan kepustakaan, buku-buku ilmiah, dan literatur lainnya. Pengumpulan
data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumen dan bahan
pustaka. Analisis data menggunakan model analisis interaktif.
Tesis ini mengkaji temuan bahwa antara kebijakan penyuluhan kehutanan
di Balai Taman Nasional Ujung Kulon dengan Permenhut RI No:
P.35/MENHUT-II/2012 terdapat kesesuaian, namun tidak lepas dari hambatanhambatan, hal tersebut disebabkan oleh: (1) subtansi, aturan di Balai Taman
Nasional Ujung Kulon yang tidak memberdayakan dan mengoptimalkan peran
penyuluh kehutanan, serta tugas dan kewenangan antar penyuluh kehutanan yang
saling tumpang tindih. (2) Struktur, tidak adanya pendampingan, back up,
monitoring, bimbingan dan arahan dalam pemberdayaan masyarakat,
Pemasaran/marketing hasil dari pemberdayaan masyarakat yang tidak berjalan
baik, anggaran yang kecil untuk penyuluhan kehutanan, serta kurangnya
kemitraan dan jaringan kerja sama. (3) Kultur, masyarakat kurang memanfaatkan
bantuan Pemberdayaan Masyarakat yang diberikan, belum tergalinya secara
menyeluruh tentang potensi usaha ekonomi masyarakat lokal, serta rendahnya
tingkat pendidikan masyarakat di sekitar kawasan Taman Nasional Ujung Kulon.
Alternatif solusi untuk hambatan-hambatan tersebut adalah: optimalisasi peran
penyuluh, serta harmonisasi tugas dan wewenang antar penyuluh, perlu adanya
pendampingan, peningkatan anggaran, dan membangun jaringan kerja sama, serta
memberikan informasi, pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat, dan
juga identifikasi potensi-potensi usaha ekonomi masyarakat. Sebagai
implikasinya, sulit untuk membahas kesesuaian antara penyuluhan kehutanan
dengan peraturan perundang-undangan, selain itu akan menghambat kegiatan
penyuluhan kehutanan yang berimplikasi pada kerugian bagi masyarakat dan
Balai Taman Nasional Ujung Kulon. Alternatif solusi yang ada jika dilaksanakan
akan berimplikasi pada lahirnya kebijakan penyuluhan yang lebih komprehensif.
Kata Kunci: Penyuluhan Kehutanan, Masyarakat, Taman Nasional Ujung Kulon.

commit to user

xii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

ABSTRACT
YOGA FERNANDES, S311302011, IMPLEMENTATION OF REGULATION
OF FORESTRY MINISTER OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
NUMBER: P.35 / MENHUT-II / 2012 ON GUIDELINES FOR USE OF
FACILITIES AND INFRASTRUCTURE OF FORESTRY EXTENSION IN
ORDER TO ENHANCE PUBLIC PARTICIPATION TO PROTECT AND
PRESERVE UJUNG KULON NATIONAL PARK. Postgraduate Sebelas Maret
Universitas Surakarta, Thesis, 2014.
This Thesis aims to know whether the implementation of forestry extension
in Ujung Kulon National Park Office suited in accordance with the Forestry
Minister Regulation Number. RI: P.35 / MENHUT-II / 2012, as well as to know
the barriers in the implementation of the extension, and what alternative solutions
that can be offered to overcome existing barriers.
This research is non-doctrinal research. Data type that used are primary
data in the form of information and facts from Ujung Kulon National Park Office,
and secondary data from the literature, scientific books, and other literature.
Data was collected through interviews, observation, and study of documents and
library materials. Analysis of the data using interactive analysis model.
The study reveals that between forestry extension policy in Ujung Kulon
National Park office with Permenhut Number: P.35 / MENHUT-II / 2012, there is
conformance, but not free from obstacles, it is caused by: (1) substance, rules in
Ujung Kulon National Park office is not empowered and optimize the role of
forestry extension, and the duties and authority between forestry extension is
overlapping. (2) The structure, the absence of assistance, backing up, monitoring,
guidance and direction in community empowerment, marketing of community
empowerment products was not running good, small budget for forestry
extension, and also the lack of partnership and cooperation networks. (3) Culture,
community underutilize Community empowerment assistance that granted, it is
still untapped thoroughly about the potential of local economic enterprises, and
also low levels of education in the communities around the area of Ujung Kulon
National Park. Alternative solutions to these barriers are: optimizing the role of
forestry extension, also harmonization of duties and authority between the
extension, the need for assistance, an increase in the budget, and build networks
of cooperation, as well as providing information, understanding and knowledge to
the community, and also the identification of potential public economic
enterprises. As a consequence, it would be difficult to examine the suitability of
forestry extension with legislation, otherwise it will hamper forestry extension
activities that have implications for the loss to the community and Ujung Kulon
National Park office. The existing Alternative solutions if implemented will have
implications on the birth of a more comprehensive extension policy.
Keywords: Forestry Extension, Community, Ujung Kulon National Park.

commit to user

xiii