Fasilitas bagi Siswa Brilian Masih Terbatas.

.

[(OMPAS
Selasa

456

20

o Mar

€b
.Apr

;) Rabu
o
7
8
22
23
OMei


Kamis 0 Jumat

o Sabtu o Minggu

9

12

OJun

10
24

11
25

26

13

27

0 Jul 0 Ags OSep

14
28

OOkt

PENDIDIKAN

Fasilitas bagi Siswa
Brilian Masih Terbatas
JAKARTA, KOMPAS - Fasilitas yang disediakan pemerintah
dan perguruan tinggi di dalarn
negeri bagi anak-anak brilian masih sangat terbatas. Sejauh ini
perguruan tinggi negeri tidak secara khusus melakukan talent
scouting atau pencarian anak
berbakat.
Seperti diwartakan sebelumnya, siswa-siswa brilian dari sejumlah sekolah di Indonesia diburu perguruan tinggi terkemuka

di Singapura. Mereka ditawari
berbagai fasilitas, seperti beasiswa, subsidi biaya kuliah, hingga
pinjarnan bank tanpa agunan
(Kompas, 20/4).
Rektor Institut Teknologi
Bandung (ITB) Djoko Santoso
mengatakan, Senin (20/4), ITB
telah memberikan kemudahan
kepada siswa berprestasi, tetapi
tetap ada batasan-batasan. Kemudahan terutarna diberikan kepada para peraih medali emas
olimpiade keilmuan. Mereka dapat masuk tanpa tes dan dibebaskan dari sumbangan dana pengembangan akademik.
"Hanya saja, untuk SPP (sumbangan pembangunan pendidikan), jika mereka tidak marnpu
membayar, barn dapat rnengajukan ke universitas untuk mendapatkan bantuan. Begitu juga
dengan biaya hidup," ujarnya.
Terdapat 6.000 beasiswa dengan
dana belasan miliar rupiah yang
diberikan ITB kepada 'para mahasiswa. Landasan pemberian
beasiswa tersebut terutarna dilihat dari kemarnpuan finansial.
Djoko mengatakan, tidak secara khusus melakukan perburuan murid bertalenta ke sekolah. Promosi-promosi perguruan
tinggi lebih banyak melalui situs

web di internet. "Kalau Singapura lebih agresif, itu wajar karena mereka berburu. Karni cenderung memberikan perlakuan
yang sarna dan adil," ujarnya.

Kliping

Hum os

Universitas Diponegoro juga
sudah memberikan beasiswa.
Terdapat 6.240 beasiswa yang disediakan. "Beasiswa itu bagi yang
berprestasi dan mahasiswa tidak
marnpu secara finansial," ujar
Rektor Universitas Diponegoro
Susilo Wibowo. .
Deputi Direktur Kantor Komunikasi Universitas Indonesia
(UI) Devie Rahmawati mengatakan, UI bekerja sarna dengan
Departemen Pendidikan Nasional merekomendasikan para siswa berprestasi tersebut.
Para siswa yang direkomendasikan berkuliah di UI dengan
biaya Departemen Pendidikan
Nasional hingga selesai. Kemudahan itu diberikan bagi peraih

medali emas olimpiade skala nasional dan penerima medali emas
dan perunggu untuk olimpiade
skala internasional.
Universitas swasta juga sudah
mulai memberikan kemudahan.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan (UPH)
Eka Julianta Wahjoeprarnono
mengatakan, UPH dapat mensponsori 3-5 orang per tahun
calon mahasiswa brilian untuk
mendapatkan pendidikan kedokteran gratis. "Biaya hidup dan
buku memang tidak ditanggung,
tetapi itu relatif tidak tinggi,"
ujarnya.
Mereka juga dijarnin akan
mendapatkan
pekerjaan
di
rumah sakit yang bekerja sarna
dengan UPH. Pendidikan kedokteran totalnya menghabiskan biaya Rp 400 juta hingga wisuda.
Direktur Pembinaan SMA Departemen Pendidikan Nasional

Sungkowo Mudjiarnanu mengatakan, sesuai dengan pernyataan
Presiden RI, pemerintah akan
memberikan beasiswa penuh
hingga strata pendidikan doktor
di universitas mana pun di dunia
kepada peraih medali emas olimpiade sains. ONE)

Unpod

2009

15
29

--() Nav

3(1