Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Buahan kaja - Kecamatan Payangan - Kabupaten Guahan kaja.

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD

PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA : BUAHAN KAJA KECAMATAN : PAYANGAN KABUPATEN/KOTA : GIANYAR

NAMA MAHASISWA : NI MADE SENI ANTARI NIM : 1320025006

FAKULTAS/PS : FAKULTAS KEDOKTERAN/ KESEHATAN MASYARAKAT

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA

2016


(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Dengan selesainya kegiatan KKN-PPM yang kami kerjakan, maka saya :

Nama Mahasiswa : Ni Made Seni Antari

NIM : 1320025006

Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan kami selama di lokasi KKN-PPM Buahan Kaja, 27 Agustus 2016

Mengetahui Mengetahui

DPL KKN PPM UNUD KK Dampingan

I Putu Sudana A.Par, M.Par Ni Ketut Rincom

NIP. 1972 0306 2005 011 001

Mengetahui Perbekel Buahan Kaja


(3)

bKATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya kegiatan KKN PPM Periode XIII dapat berjalan dengan lancar. Adapun KKN PPM ini terdiri dari kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat di Desa Buahan Kaja serta pendampingan keluarga di Banjar Sriteja, Desa Buahan Kaja.

Dalam penyelesaian program Keluarga Dampingan, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yaitu :

1. Bapak I Putu Sudana A.Par, M.Par, selaku dosen pembimbing lapangan yang

telah memberikan dukungan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan program dengan baik.

2. Bapak Drs. I Wayan Wirtama, selaku Perbekel Buahan Kaja yang membantu

penulis dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan program di Keluarga Dampingan.

3. Bapak I Made Semaranata selaku Kelian Dinas Banjar Sriteja yang membantu

penulis dalam mengarahkan penulis dalam program di Keluarga Dampingan.

4. Ibu Ni Ketut Rincom, selaku keluarga dampingan yang telah bekerja sama

dengan baik dan terbuka sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.

5. Teman-teman KKN PPM Periode XIII di Desa Buahan Kaja yang telah

memberikan semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah yang penulis hadapi.

Akhir kata, tiada gading yang tak retak begitu pula dengan laporan Keluarga Dampingan ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis berharap semoga laporan pendampingan keluarga ini dapat dimanfaatkan oleh para pihak yang terlibat dalam program ini guna mencapai sasaran sesuai yang diharapkan.

Buahan Kaja, 27 Agustus 2016


(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan ...1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ...2

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga ...4

2.2 Masalah Prioritas ...4

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program ...6

3.2 Jadwal Program ...7

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, & KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Waktu ...10

4.2 Lokasi ...10

4.3 Pelaksanaan ...10

4.4 Permasalahan ...10

4.5 Dampak ...10

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan ...11 5.2 Rekomendasi


(5)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh Universitas Udayana kegiatan wajib yang dilakukan mahasiswa Udayana sebagai salah satu prasyat kelululusan. Seluruh mahasiswa KKN Universitas Udayana ditempatkan di berbagai desa yang dianggap perlu pemberdayaan dan pengembangan di seluruh Provinsi Bali. Program ini memiliki tujuan Khusus yaitu mensinergikan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimiliki.

Salah satu program khusus KKN PPM Universitas Udayana adalah Program KK Dampingan. Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana. PPK termasuk dalam program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Jumlah jam kerja efektif mahasiswa untuk kegiatan PPK adalah minimal 90 jam.

Kegiatan KK Dampingan ini memiliki sasaran keluarga yang tergolong sebagai RTM (Rumah Tangga Miskin), keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra-sejahtera (pra-KS) atau keluarga yang mengalami ketertinggalan. Selama masa KKN, mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi masalah, menetapkan masalah serta mencari solusi terhadap masalah tersebut.

Kegiatan pendampingan keluarga dilaksanakan pada beberapa keluarga yang terdapat di delapan Banjar Dinas di Desa Buahan Kaja Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar yakni Banjar Dinas Selat, Banjar Dinas Sriteja, Banjar Dinas Majangan, Banjar Dinas Tengipis, Banjar Dinas Bada, Banjar Dinas Gata, Banjar Dinas Singeperang, dan Banjar Dinas Pausan. Pada KKN periode XIII ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang ada di Banjar Sriteja yaitu Keluarga Ibu Ketut Rincem dengan petunjuk dari Kelian Dinas Banjar Sriteja, Bapak I Made Semaranata

Keluarga Ibu Ketut Rincem merupakan salah satu keluarga yang berkategori kurang mampu di Banjar Sriteja. Data keluarga Ibu Ketut Rincem dapat dilihat pada tabel dibawah ini :


(6)

No Nama Status Umur

(tahun) Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1 Ni Ketut Rincom Tidak Menikah 80 Tidak Bersekolah

Tidak menikah

Nenek Ni Ketut Rincom hanya tinggal sendiri di rumah kecilnya. Dalam satu rumah yang ditempati oleh nenek Ni Ketut Rincom ditinggali oleh 3 KK (Kepala Keluarga), dua diantaranya merupakan keponakan dari Ni Ketut Rincom dan satu rumah lagi adalah Ni Ketut Rincom. Ni Ketut Rincom hidup seorang diri, dengan kondisi yang sudah lemah karena umur yang sudah tua.

Rumah yang beliau tingali bersama keluarganya memiliki luas kurang lebih 3 are dalam satu pekarangan. Rumah utama beliat berukuran 5x3 meter dengan 1 kamar tidur serta 1 dapur. Rumah beliau merupakan hasil bedah rumah. Beliau tidak memiliki toilet sendiri, beliau meminjam dari keponakan beliau. Didalam rumah hanya diterangi 1 bola lampu dengan aliran listrik bersama dengan keponakan beliau.

Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari, beliau memasak sendiri. Dahulu ketika masih sehat, beliau bekerja sebagai pengadas (mencarikan sapi majikannya makanan). Saat ini beliau memenuhi kebutuhannya dengan mencari sayur-sayuran yang tumbuh liar di sekitar rumah dan mengandalkan beras miskin (raskin) dari pemerintah.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

Beliau tidak mempunyai pekerjaan yang digunakan sebagai sumber penghasilan. Beliah hanya mengandalakan beras miskin dan memetik sayur-sayur liar disekitar rumah beliau.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

a. Kebutuhan sehari-hari

Untuk keperluan kebutuhan sehari-hari dari keluarga Ibu Rincem ditanggung oleh keluarganya yang lain. Pihak keluarga yang lain dengan sukarela mau membantu keluarga Ibu Rincem dalam memenuhi kebutuhan kesehariannya.


(7)

b. Listrik dan Air

Untuk listrik yang digunakan keluarga Ibu Rincom bergabung dengan keluarga yang lainnya. Sehingga untuk biayanya pihak keluarga lain yang menanggungnya setiap bulan. Dan untuk pemakaian air, kebanyakan orang-orang yang ada di Desa Buahan Kaja memanfaatkan sumber mata air yang disalurkan menggunakan pipa ke rumah - rumah warga atau sering disebut dengan swadaya air. Sehingga pihak keluarga Ibu Rincem tidak mengeluarkan biaya untuk masalah air.

c. Pendidikan

Mengenai masalah pendidikan pihak keluarga Ibu Rincem tidak mengeluarkan biaya untuk itu. Ini dikarenakan keluarga Ibu Rincem tidak mempunyai anak dan tidak ada menanggung keluarga lain yang sedang bersekolah.

d. Kesehatan

Dalam bidang kesehatan, Ni Ketut Rincom tidak memiliki gangguan kesehatan yang berarti. Hanya terkadang beliau kelelahan dan pusing karena kelelahan. Apabila beliau sakit, keponakan beliau membantu membawa beliau ke puskesmas terdekat.

e. Rohani

Pengeluaran Ibu Rincem dalam bidang rohani adalah pengeluaran untuk membuat canang untuk kegiatan persembahyangan sehari-hari yang telah ditanggung oleh pihak keluarga yang lain. Sedangkan, pengeluaran dalam bidang rohani lainnya yaitu pada saat ada hari raya agama besar dan jumlah pengeluarannya tidak menentu.

f. Sosial

Pengeluaran sosial keluarga Ibu Rincem tidak ada, dilihat dari nenek Ni Ketut Rincom sudah lansia dan tidak memiliki penghasilan tetap.


(8)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan diperoleh setelah beberapa kali mengadakan kunjungan dan pertemuan ke rumah keluarga dampingan. Identifikasi permasalahan tersebut menggunakan metode kekeluargaan dengan melakukan pendekatan secara persuasif ke keluarga Ibu Ketut Rincem.

Permasalahan yang terjadi pada keluarga Ibu Ketut Rincem terdiri dari:

1. Tidak mampu bekerja karena usia yang sudah lansia sehingga tidak bisa

memenuhi kebutuan sehari-harinya.

2. Tidak memiliki keluarga dekat yang mengurus beliau.

3. Tidak mempunyai fasilitas untuk melakukan kegiatan MCK (kamar mandi).

4. Tidak mencuci makanan dengan bersih sebelum dimasak.

Dari beragam masalah yang diterangkan, permasalahan tersebut dapat digolongkan kedalam dua kategori, yaitu:

1. Ekonomi

2. Kehatan

3. Infrasruktur

2.2 Masalah Prioritas

Permasalahan prioritas yang dihadapi oleh Ibu Rincem diantaranya adalah masalah ekonomi dan infrasruktur. Berdasarkan analisis KUWAT permasalahan yang mendapatkan prioritas adalah permasalahan ekonomi, yaitu:

1. Tidak mampu bekerja karena usia yang sudah lansia sehingga tidak bisa

memenuhi kebutuan sehari-harinya.

2. Tidak memiliki keluarga dekat yang mengurus beliau

1.2.1 Tidak Mampu Bekerja karena Usia yang Sudah Lanjut sehingga Penghasilan Tidak Mampu Memenuhi Kebutuhan Sehari-hari

Permasalahan utama yang terjadi pada keluarga Ibu Rincem yaitu masalah ekonomi keluarga yang kurang mampu. Ni Ketut Rincom karena usia yang lanjut, beliau sudah tidak mampu bekerja dan memenuihi kebutuhan sehari-hari beliau.


(9)

Beliau hanya mengandalkan beras miskin (Raskin) untuk memenuhi kebutuhann sehari-hari beliau.

1.2.2 Tidak memiliki keluarga dekat yang mengurus

Permasalahan lain yang dialami oleh Ni Ketut Rincom adalah dengan umur beliau yang sudah lansia sehingga susah untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan seperti memasak ataupun mencuci. Dengan umur yang sudah lansia, biasanya akan diurus oleh keluarga dekat. Tetapi beliau tidak memiliki suami maupun anak sehingga beliau tidak memiliki keluarga dekat yang mengurusnya.


(10)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya masalah tersebut ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan dari Keluarga Dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga Ibu Ketut Rincem diantaranya Program Tukar Pikiran Mengenai Masalah Ekonomi, Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat serta Pemberian Bantuan Pangan dan Sandang.

3.1.1 Program Tukar Pikiran Mengenai Masalah Ekonomi

Kegiatan ini dipilih untuk bisa mengatasi masalah perekonomian keluarga Ibu Rincem. Salah satu program pikiran yang ditawarkan adalah membuat porosan. Ini dilakukan karena pihak Nenek Rincem sudah tua dan sudah susah untuk melakukan pekerjaan ngadas. Pembuatan porosan ini dilakukan untuk menambah pengahsilan beliau disela-sela waktu istirahatnya setelah memasak dan mandi. Peluang ini sangat bagus dikarenakan porosan banyak sekali diperlukan dalam upacara keagamaan Hindu di Bali. Untuk bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan porosan tidaklah sulit didapat di Desa Buahan Kaja. Dengan adanya peluang ini diharapkan perekonomian keluarga Ibu Rincem lebih membaik. Dengan Pemasaran porosan ini dapat dilakukan dengan menitipkan porosan diwarung-warung sekitar rumah beliau. Hasil penjualan porosan ini dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari beliau.

3.1.2 Konseling Keluarga Mengenai Perawatan Lansia

Konseling ini dilakukan dengan melibatkan keluarga yang tingga di dalam satu rumah (karang) bersama dengan nenek Ni Ketut Rincom agar memperhatikan beliau. Konseling ini dilakukan untuk menekankan bahwa pentingnya perawatan dan pengawasan terhadap lansia. Sehingga keluarga beliau dapat lebih memperhatikan kesehatan dan perawatan kepada nenek Ni Ketut Rincom.


(11)

3.1.3 Pemberian Bantuan Sembako dan Kaleng

Program ini merupakan program pemberian bantuan untuk keluarga Ibu Rincem. Pemberian bantuan diberikan dalam bentuk sembilan bahan pokok (sembako) yang diharapkan dapat membantu mengurangi pengeluaran keluarga Ibu Rincem dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Adapaun barang-barang tersebut berupa gula, kopi, mie dan telur. Makanan pokok tersebut sering kali tidak tahan lama sehingga tidak dapat digunakan bila nenek Ni Ketut Rincom kekurangan tidak dapat dikonsumsi lagi. Maka diberikan makanan kaleng sehingga dapat lebih tahan lama.

1.2Jadwal Kegiatan

Berikut adalah kegiatan pendampingan keluarga Ni Ketut Rincom yang sudah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM UNUD 2016 Periode XIII di Desa Buahan Kaja, Kabupaten Gianyar, yaitu kunjungan sudah memenuhi syarat kunjungan minimal dua hari sekali atau minimal

15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan.

No Hari/tanggal Jenis Kegiatan Jumlah Jam

1 Minggu, 24 Juli

2016

Berkoordinasi dengan klian banjar

Suriteja mengenai KK Dampingan 4 Jam

2 Senin, 25 Juli

2016

Meminta data Keluarga Dampingan yang telah ditentukan Kelian Banjar Dinas

Gata

4 Jam

3 Selasa, 26 Juli

2016

Mengunjungi KK Dampingan Bapak I Wayan Lamat, berkenalan dan menjelaskan mengenai program KK

Dampingan

6 Jam

4 Rabu, 27 Juli

2016

Meminta biodata dan kondisi Keluarga

Dampingan 3 Jam

5 Kamis, 28 Juli

2016

Berdiskusi dan sharing dengan keluarga KK Dampingan yang tinggal di sekitar

beliau


(12)

6 Jumat, 29 Juli 2016

Sharing mengenai masalah yang dihadapi

oleh KK Dampingan setiap harinya 1 Jam

7 Senin, 1

Agustus 2016

Sharing mengenai masalah yang dihadapi

oleh KK Dampingan setiap harinya 4 Jam

8 Selasa, 2

Agustus 2016

Membantu KK Dampingan dalam

kegiatan sehari-hari di rumah 8 Jam

9 Rabu, 3

Agustus 2016

Diskusi dan sharing untuk

mengidentifikasi masalah yang dihadapi Keluarga Dampingan

3 Jam

10 Kamis, 4

Agustus 2016

Diskusi dan bertukar pikiran mengenai masalah yang dihadapi KK Dampingan

bersama keluarga di sekitar

2 Jam

11 Jumat, 5

Agustus 2016

Melanjutkan diskusi dan bertukar pikiran mengenai masalah yang dihadapi KK Dampingan bersama keluarga di sekitar

5 Jam

12 Minggu, 7

Agustus 2016 Membantu KK Dampingan mejejaitan 4 Jam

13 Senin, 8

Agustus 2016

Diskusi mengenai solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh KK

Dampingan

8 Jam

14 Selasa, 9

Agustus 2016 Mengajar cucu KK Dampingan 4 Jam

15 Kamis, 11

Agustus 2016 Membantu KK Dampingan memasak 1 Jam

16 Jumat, 12

Agustus 2016 Mengajar cucu KK Dampingan 3 Jam

17 Sabtu, 13

Agustus 2016

Bertukar pikiran mengenai solusi

masalah ekonomi secara intensif 5 Jam

18 Minggu, 14

Agustus 2016

Membantu kegiatan sehari-hari KK

Dampingan 5 Jam

19 Rabu, 17

Agustus 2016

Konseling keluarga mengenai pentingnya


(13)

20 Kamis, 18 Agustus 2016

Berbincang-bincang dengan keluarga dan tetangga KK dampingan mengenai

kehidupan sosial KK Dampingan

7 jam

21 Jumat, 19

Agustus 2016 Membantu KK Dampingan memasak 7 Jam

22 Sabtu, 20

Agustus 2016

Memberikan bantuan sembako dan makanan kaleng kepada KK Dampingan

serta mengajarkan KK Dampingan memasaknya

10 Jam

23 Minggu, 21

Agustus 2016

Mengunjungi KK Dampingan untuk

membantu mejejahitan 5 Jam

24 Senin, 22

Agustus 2016

Berbincang-bincang dengan KK Dampingan dan keluarga yang tinggal di

sekitar beliau serta berpamitan


(14)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

Adapun rincian pelaksanaan kegiatan KK dampingan yang telah penulis lakukan adalah sebagai berikut:

4.1. Waktu

Waktu dalam melaksanakan program KK Dampingan ini sudah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan di Desa Buahan Kaja, Kabupaten Gianyar yaitu kunjungan dalam sebulan dengan syarat minimal 15 kali atau setara dengan 90 jam kegiatan. Kegiatan KK dampingan yang telah penulis lakukan ini dilakukan selama 24 kali kunjungan yang dimulai dari tanggal 24 Juli 2016 sampai dengan tanggal 22 Agustus 2016 dengan total kunjungan selama 114 jam.

4.2. Lokasi

Lokasi pelaksanaan kegiatan KK dampingan ini adalah di tempat tinggal Ni Ketut Rincom, di Br. Sriteja, Desa Buahan Kaja.

4.3. Pelaksanaan

Pelaksanaan dalam melaksanakan program KK Dampingan ini sudah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan meliputi tahap identifikasi masalah, pengumpulan informasi, melihat langsung kegiatan keseharian, serta pemberian solusi.

4.4. Permasalahan

Identifikasi kendala yang dihadapi saat mendampingi keluarga Ni Ketut Rincom sebagai berikut:

1. Tidak mampu bekerja karena usia yang sudah lansia sehingga tidak bisa

memenuhi kebutuan sehari-harinya.

2. Tidak memiliki keluarga dekat yang mengurus beliau

1.5 Dampak

Dampak yang diinginkan oleh penulis adalah adanya perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku KK Dampingan serta orang-orang disekitanya sehingga dapat memberdayakan dirinya sendiri dan orang-orang sekitar KK Dampingan dapat lebih peka membantu KK Dampingan yang sudah lansia dan tidak dapat memberdayakan dirinya sendiri seperti sebelumnya. Selain itu KK Dampingan juga dapat memberdayakan dirinya sendiri dengan kemampuannya sendiri.


(15)

1

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan

Simpulan yang ditarik dari hasil pendampingan keluarga kurang mampu ± 1 bulan di Banjar Sriteja keluarga Ibu Ketut Rincem adalah termasuk keluarga miskin yang mengalami permasalahan perekonomian buruk. Solusi yang dapat dilakukan untuk keluarga dampingan adalah diskusi membicarakan masalah, memberikan solusi dan motivasi untuk menghadapi masalah tersebut.

Program pemecahan masalah yang dijalankan berupa pemberian solusi terkait pemecahan masalah ekonomi dan konseling keluarga yang tinggal di sekitar beliau untuk merawat dan lebih memperhatikan beliau. Selain memberikan solusi masalah dan motivasi, sumbangan berupa beberapa bahan pangan dan sandang pokok juga diberikan untuk meringankan sedikit beban ekonomi yang ditanggung oleh Ibu Ketut Rincom.

5.2 Rekomendasi

Terkait masalah perekonominya dapat dilakukan dengan membantu memfasilitasi pekerjaan yang dapat dilakukan oleh Ni Ketut Rincom. Salah satu pekerjaan yang dapat dilakukan oleh nenek Ni Ketut Rincom adalah pembuatan porosan. Memanajemen penjualan barang yang diproduksi dapat dilakukan untuk membantu beliau memperbaiki perekonomiannya. Konseling kepada keluarga yang tinggal bersama beliau juga perlu dilakukan secara lebih intensif agar beliau dapat diperhatikan dan dirawat oleh keluarganya.


(16)

DAFTAR PUSTAKA

LPPM Universitas Udayana. 2016. Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM). Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Universitas Udayana


(17)

LAMPIRAN-LAMPIRAN (foto –foto)

Gambar 1 : Kondisi rumah Ni Ketut Rincom dari luar


(18)

Gambar 3 : Penyerahan paket sembako


(1)

20 Kamis, 18 Agustus 2016

Berbincang-bincang dengan keluarga dan tetangga KK dampingan mengenai

kehidupan sosial KK Dampingan

7 jam

21 Jumat, 19

Agustus 2016 Membantu KK Dampingan memasak 7 Jam

22 Sabtu, 20 Agustus 2016

Memberikan bantuan sembako dan makanan kaleng kepada KK Dampingan

serta mengajarkan KK Dampingan memasaknya

10 Jam

23 Minggu, 21 Agustus 2016

Mengunjungi KK Dampingan untuk

membantu mejejahitan 5 Jam

24 Senin, 22 Agustus 2016

Berbincang-bincang dengan KK Dampingan dan keluarga yang tinggal di

sekitar beliau serta berpamitan


(2)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

Adapun rincian pelaksanaan kegiatan KK dampingan yang telah penulis lakukan adalah sebagai berikut:

4.1. Waktu

Waktu dalam melaksanakan program KK Dampingan ini sudah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan di Desa Buahan Kaja, Kabupaten Gianyar yaitu kunjungan dalam sebulan dengan syarat minimal 15 kali atau setara dengan 90 jam kegiatan. Kegiatan KK dampingan yang telah penulis lakukan ini dilakukan selama 24 kali kunjungan yang dimulai dari tanggal 24 Juli 2016 sampai dengan tanggal 22 Agustus 2016 dengan total kunjungan selama 114 jam.

4.2. Lokasi

Lokasi pelaksanaan kegiatan KK dampingan ini adalah di tempat tinggal Ni Ketut Rincom, di Br. Sriteja, Desa Buahan Kaja.

4.3. Pelaksanaan

Pelaksanaan dalam melaksanakan program KK Dampingan ini sudah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan meliputi tahap identifikasi masalah, pengumpulan informasi, melihat langsung kegiatan keseharian, serta pemberian solusi.

4.4. Permasalahan

Identifikasi kendala yang dihadapi saat mendampingi keluarga Ni Ketut Rincom sebagai berikut:

1. Tidak mampu bekerja karena usia yang sudah lansia sehingga tidak bisa memenuhi kebutuan sehari-harinya.

2. Tidak memiliki keluarga dekat yang mengurus beliau 1.5 Dampak

Dampak yang diinginkan oleh penulis adalah adanya perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku KK Dampingan serta orang-orang disekitanya sehingga dapat memberdayakan dirinya sendiri dan orang-orang sekitar KK Dampingan dapat lebih peka membantu KK Dampingan yang sudah lansia dan tidak dapat memberdayakan dirinya sendiri seperti sebelumnya. Selain itu KK Dampingan juga dapat memberdayakan dirinya sendiri dengan kemampuannya sendiri.


(3)

1 BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan

Simpulan yang ditarik dari hasil pendampingan keluarga kurang mampu ± 1 bulan di Banjar Sriteja keluarga Ibu Ketut Rincem adalah termasuk keluarga miskin yang mengalami permasalahan perekonomian buruk. Solusi yang dapat dilakukan untuk keluarga dampingan adalah diskusi membicarakan masalah, memberikan solusi dan motivasi untuk menghadapi masalah tersebut.

Program pemecahan masalah yang dijalankan berupa pemberian solusi terkait pemecahan masalah ekonomi dan konseling keluarga yang tinggal di sekitar beliau untuk merawat dan lebih memperhatikan beliau. Selain memberikan solusi masalah dan motivasi, sumbangan berupa beberapa bahan pangan dan sandang pokok juga diberikan untuk meringankan sedikit beban ekonomi yang ditanggung oleh Ibu Ketut Rincom.

5.2 Rekomendasi

Terkait masalah perekonominya dapat dilakukan dengan membantu memfasilitasi pekerjaan yang dapat dilakukan oleh Ni Ketut Rincom. Salah satu pekerjaan yang dapat dilakukan oleh nenek Ni Ketut Rincom adalah pembuatan porosan. Memanajemen penjualan barang yang diproduksi dapat dilakukan untuk membantu beliau memperbaiki perekonomiannya. Konseling kepada keluarga yang tinggal bersama beliau juga perlu dilakukan secara lebih intensif agar beliau dapat diperhatikan dan dirawat oleh keluarganya.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

LPPM Universitas Udayana. 2016. Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM). Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Universitas Udayana


(5)

LAMPIRAN-LAMPIRAN (foto –foto)

Gambar 1 : Kondisi rumah Ni Ketut Rincom dari luar


(6)

Gambar 3 : Penyerahan paket sembako