TUGAS AKHIR Pengaruh Bentuk Hollow Punch Terhadap Keselindrisan Produk Hasil Bambu“.

TUGAS AKHIR

PENGARUH BENTUK HOLLOW PUNCH
TERHADAP KESELINDRISAN
PRODUK HASIL BAMBU

Disusun Sebagai Syarat Menyelesaikan Program Studi
Strata Satu Pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun :
FATHONI YUDATAMA DWI SUTRISNO
NIM : D200090106

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI


Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul :

“Pengaruh Bentuk Hollow Punch Terhadap Keselindrisan
Produk Hasil Bambu“
Yang dibuat untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh derajat
sarjana S1 pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Surakarta, sejauh yang saya ketahui bukan merupakan
tiruan atau duplikasi dari skripsi yang sudah dipublikasikan dan/atau
pernah dipakai untuk mendapatkan gelar kesarjanaan di lingkungan
Universitas Muhammadiyah Surakarta atau instansi manapun, kecuali
bagian yang sumber informasinya saya cantumkan sebagai mana
mestinya.

Surakarta, 01 Januari 2012

Fathoni Yudatama Dwi Sutrisno

ii

HALAMAN PERSETUJUAN


Tugas Akhir berjudul “Pengaruh Bentuk Hollow Punch Terhadap
Keselindrisan Produk Hasil Bambu“, telah disetujui oleh Pembimbing
dan diterima untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh derajat
sarjana S1 pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

Dipersiapkan Oleh :
Nama

: FATHONI YUDATAMA DWI SUTRISNO

NIM

: D200090106

Disetujui pada :
Hari

: .............................


Tanggal

: .............................

Pembimbing Utama

Pembimbing Pendamping

Bambang Waluyo Febriantoko, ST, MT

Ir. Pramuko Ilmu Purboputro. MT

iii

HALAMAN PENGESAHAN
Tugas Akhir berjudul “Pengaruh Bentuk Hollow Punch Terhadap
Keselindrisan Produk Hasil Bambu“, telah dipertahankan dihadapan
Tim Penguji dan telah dinyatakan sah untuk memenuhi sebagian syarat
memperoleh derajat sarjana S1 pada pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas

Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dipersiapkan Oleh :
Nama

: FATHONI YUDATAMA DWI SUTRISNO

NIM

: D200090106

Disetujui pada :
Hari

: .............................

Tanggal

: .............................

Tim Penguji :

Ketua

: Bambang Waluyo Febriantoko, ST, MT

..............

Anggota 1

: Ir. Pramuko Ilmu Purboputro, MT

..............

Anggota 2

: Ir. Bibit Sugito, MT

..............

Dekan


Ketua Jurusan

Ir. Agus Riyanto, MT.

Ir. Sartono Putro, MT.
iv

v

MOTO

Khayalan adalah awal yang baik
Mimpi adalah semangat untuk menggapainya
Dan ...
Usaha adalah langkah kita
Seakarang kita masih hidup didunia mimpi
Maka ....
Segera bangun tuk melihat kenyataan

( Mario Teguh )


Kehidupan seperti magnet
Jika kita baik maka yang kita tarik orang – orang baik
Dan....
Jika kita buruk maka yang kita tarik orang – orang buruk juga
Kita menanam benih yang baik belun tentu tumbuh bibit yang baik
Maka bersikaplah baik
( John Assaraf )

vi

ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
bentuk Hollow punch terhadap keselindrisan bentuk bulat
bambu,

pada

proses


pembuatan

tusuk

sate

dengan

menggunakan mesin berpenggerak motor listrik ½ HP.
Pada penelitian ini bambu yang dipergunakan adalah
bambu tali (Gigantochloa apus) pengujian dilakukan dengan
cara membandingkan hasil dari percobaan 3 model hollow
punch yang berbeda, dengan kriteria pengujian meliputi
tingkat keselindrisan, ketepatan ukuran dan efisiensi waktu
yang diperlukan.
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa hasil yang
diperoleh dari ketiga model Hollow punch diatas, model Hollow
punch no 1 yang tingkat kerusakan paling sedikit karena pada
pengujian 40 tusuk sate yang dihasilkan hampir semua bisa
terbentuk sempurna dengan rata – rata ukuran diameter yaitu

2,90mm, keselindrisan bentuk bambu dapat tercapai dan
waktu proses yang lebih cepat dibandingkan dengan model
hollow pucnh 2 dan model hollow puch 3.
Kata kunci : hollow punch, keselindrisan, efisiensi waktu

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, Wr, Wb
Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya. Tidak ada daya dan
upaya melainkan atas segala kehendak-Nya, sehingga laporan penelitian
ini dapat terselesaikan.
Tugas Akhir berjudul “Pengaruh Bentuk Hollow Punch Terhadap
Keselindrisan

Produk

Hasil


Bambu“,

dapat

terselesaikan

atas

dukungan dari beberapa pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis
dengan segala ketulusan dan keikhlasan hati menyampaikan rasa
terimakasih dan penhargaan kepada :
1. Bapak Ir. Agus Riyanto, MT, sebagai Dekan Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Bapak Ir. Sartono Putro, MT, sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Bapak Bambang Waluyo Febriantoko, ST, MT, sebagai Pembimbing
Utama yang selalu memberi bimbingan dan arahan pada saat
penelitian.
4. Bapak Ir. Pramuko Ilmu Purboputro. MT, sebagai Pembimbing

Pendamping yang selalu memberi bimbingan dengan sepenuh hati,
sabar.
viii

5. Orangtua, kakak, adik dan keluarga di rumah yang selalu memberi
dorongan semangat moril, materiil dan do’a restunya kepada penulis.
6. Taufic Hidayat yang telah satu kelompok, yang telah berkerja sama
dalam menyelesaiakan penelitian.
7. Keluarga bapak Bambang Waluyo Febriantoko, ST, MT, yang telah
memfasilitasi semua alat yang dibutuhkan selama penelitian.
8. Semua pihak yang telah membantu selama pelaksanaan penelitian
khususnya teman - teman Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah
Surakarta yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca akan
penulis terima denagan senang hati.
Wasalamualaikum, Wr, Wb.
Surakarta,

Januari 2012

Penulis

ix

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ….......................................................................

i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI …………………………..…….

ii

HALAMAN PERSETUJUAN ………..…………………………………

iii

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………

iv

LEMBAR SOAL TUGAS AKHIR ………………………………………

v

MOTO ……………………………………………………………………

vi

ABTRAKSI ………………………………………………………………

vii

KATA PENGANTAR ……………………………………………………

viii

DAFTAR ISI …………………………..…………………………….......

x

DAFTAR GAMBAR ………………………………...………………......

xiii

DAFTAR TABEL . ………………………………………………………

xvii

DAFTAR SIMBOL ……………………………………………...……...

xvii

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………...

xviii

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………...

1

1.2 Tujuan Penelitian …………………................................…

2

1.3 Manfaat Penelitian ………………….……………………...

3

1.4 Batasan Masalah ………...……………...………………….

3

1.5 Sistematika Penulisan……………...……………………….

4

x

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka……………. …………………………………....

5

2.2 Landasan Teori ………………………………………………....

24

2..2.1 Pengertian Penyerutan …………………………………

24

2.2.2 Pengertian Keselindrisan …………………………….....

24

2.2.3 Pengertian Kehalusan …………………………………..

24

2.2.4 Pengertian Efektifitas ……………………………………

25

2.2.5 Pengertian Kapasitas Produksi ………………………..

25

2.2.6 Pengertian Efisiensi Motor Listrik ……………………...

25

BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian ...………………………………………

28

3.2 Bahan Penelitian ………………………………………………

30

3.3 Alat Penelitian ………………………………………………….

30

3.4 Langkah – langkah Penelitian ………………………………...

43

3.5 Prosedur Penelitian ….…………………………………………

49

3.6 Tempat Penelitian ……..……………………………………….

49

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Perbandingan hasil dari 3 model hollow punch yang
berbeda …………………………………………………………

50

4.1.1 Hasil keselindrisan …..…………………………………

50

xi

4.1.2 Efisiensi Waktu …………………………………………

59

4.2 Pembahasan ………………………………………………….

61

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ………………………………………………………

63

5.2 Saran ……………………………………………………………..

64

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1

Rimpang bambu ......................................................

7

Gambar 2.2

Pucuk bambu ..........................................................

8

Gambar 2.3

Buluh bambu ............................................................

8

Gambar 2.4

Percabangan bambu ...............................................

9

Gambar 2.5

Daun bambu …………………………………………...

9

Gambar 2.6

Bunga bambu ..........................................................

10

Gambar 2.7

Pemotongan bambu dengan gergaji ........................

15

Gambar 2.8

Pemotongan bambu dengan parang .......................

16

Gambar 2.9

Pengulitan bambu ....................................................

16

Gambar 2.10 Pembelahan bambu …………………………………...

17

Gambar 2.11 Posisi bambu ...........................................................

17

Gambar 2.12 Cara membelah bambu utuh ...................................

18

Gambar 2.13 Cara membelah bambu ukuran pendek ..................

19

Gambar 2.14 Cara membelah bambu dengan pembelah bintang .

20

Gambar 2.15 Cara penyerutan bambu ..........................................

20

Gambar 2.16 Cara pengeringan belahan bambu ..........................

22

Gambar 2.17 Cara penyusunan belahan bambu ...........................

23

Gambar 2.18 Motor Listrik .............................................................

26

Gambar 3.1

28

Diagram alur penelitian ………………………………
xiii

Gambar 3.2

Bambu ......................................................................

30

Gambar 3.3

Jangka sorong …………………………………………

31

Gambar 3.4

Stopwatch ……………………………………………...

31

Gambar 3.5

Hollow punch model 1 ………………………………..

32

Gambar 3.6

Sket hollow punch model 1 …………………………..

32

Gambar 3.7

Potongan Sket hollow punch model 1 ………………

33

Gambar 3.8

Hollow punch model 2 ………………………………..

33

Gambar 3.9

Sket hollow punch model 2 …………………………..

34

Gambar 3.10 Potongan Sket hollow punch model 2 ………………

34

Gambar 3.11 Hollow punch model 3 ………………………………..

35

Gambar 3.12 Sket hollow punch model 3 …………………………..

35

Gambar 3.13 Potongan Sket hollow punch model 3 ………………

36

Gambar 3.14 Rancanagan mesin pembulat bambu
dengan pengerak motor listrik ……………………….

37

Gambar 3.15

Hollow punch ………………………………………..

38

Gambar 3.16 Baut pengatur …………………………………………

38

Gambar 3.17 Bearing …………………………………………………

39

Gambar 3.18 Rouler …………………………………………………..

39

Gambar 3.19 Pengarah ………………………………………………

40

Gambar 3.20 Plat Peyangga …………………………………………

40

Gambar 3.21 Kerangka ……………………………………………….

41

xiv

Gambar 3.22 Rantai …………………………………………………..

41

Gambar 3.23 Pully …………………………………………………….

42

Gambar 3.24 Belt ……………………………………………………...

42

Gambar 3.25 Motor listrik …………………………………………….

43

Gambar 3.26 Bahan bambu ………………………………………….

43

Gambar 3.27 Mesin pembelah bambu ……………………………...

44

Gambar 3.28 Mesin pembulat bambu ………………………………

44

Gambar 3.29 Sket memasang bambu ………………………………

45

Gambar 3.30 Memasang bambu …………………………………….

45

Gambar 3.31 Sket proses peyerutan bambu ………………………

46

Gambar 3.32 Proses peyerutan bambu …………………………….

46

Gambar 3.33 Proses pengukuran menggunakan jangka sorong ..

47

Gambar 3.34 Proses pengukuran menggunakan stopwatch …….

47

Gambar 3.35 Hasil penyerutan ………………………………………

48

Gambar 4.1

Grafik perbandingan ukuran ..................................

52

Gambar 4.2

Cacat produk no 1 …………………………………….

53

Gambar 4.3

Cacat produk no 2 ..................................................

54

Gambar 4.4

Cacat produk no 3 ..................................................

54

Gambar 4.5

Cacat produk no 1 ..................................................

55

Gambar 4.6

Cacat produk no 2 ..................................................

55

xv

Gambar 4.7

Cacat produk no 3 ..................................................

56

Gambar 4.8

Cacat produk no 1 ..................................................

56

Gambar 4.9

Cacat produk no 2 ..................................................

57

Gambar 4.10 Cacat produk no 3 ..................................................

57

Gambar 4.11 Grafik prosentase keberhasilan .............................

58

Gambar 4.12 Grafik perbandingan waktu ....................................

60

xvi

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1

Hasil penelitian keselindrisan, ketepatan ukuran ........

50

Tabel 4.2

Prosentase keberhasilan ............................................

58

Tabel 4.3

Hasil penelitian efisiensi waktu ...................................

59

DAFTAR SIMBOL



= Sudut potong

(O)

Ø

= Diameter

( mm )

p

= Panjang

( mm )

L

= Luas

( mm2 )

t

= Waktu

( detik )

xvii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran1. Hasil pengujian menggunakan hollow punch no 1.
Lampiran2. Hasil pengujian menggunakan hollow punch no 2.
Lampiran3. Hasil pengujian menggunakan hollow punch no 3.
Lampiran 4. Teori pemotongan.
Lampiran 5. Teori perhitungan sudut
Lampiran 6. Teori prosentase.
Lampiran 7. Bearing.
Lampiran 8. Dimensi bearing.
Lampiran 9. Spesifikasi bearing.
Lampiran 10. Bearing housing.
Lampiran 11. Pillow block bearing.
Lampiran 12. Rumus ulir metrik.
Lampiran 13. Contoh bearing UCP.
Lampiran 14. Hal – hal penting dalam perencanaan poros.
Lampiran 15. Baja paduan poros.
Lampiran 16. Perhitungan beban ekivalen.
Lampiran 17. Hal – hal penting dalam perencanaan ulir dan pegas.
Lampiran 18. Ukuran standar ulir.

xviii