T1 672011043 Full text

Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Sayur Organik
Berbasis Web Menggunakan Framework Bootstrap

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti :
Arlando Pratama Alexchander Eswanto (672011043)
Hindriyanto D. Purnomo, ST., MIT., Ph.D.
Radius Tanone, S.Kom., M.Cs.

Program StudiTeknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
2016

i


ii

iii

iv

v

vi

Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Sayur Organik
Berbasis Web Menggunakan Framework Bootstrap
1)

Arlando Pratama Alexchander E, 2)Hindriyanto D. Purnomo, 3)Radius Tanone
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771. Indonesia
Email : 1)672011043@student.uksw.edu, 2)hindriyanto_fti@yahoo.com,

3)
radiustanone@gmail.com

Abstract
Merbabu organic vegetable gardens that are in the garden Kopeng Salatiga still use
manual methods to record the proceeds from the sale of organic vegetables. How to record any
paper or stored in a spreadsheet so the process is quite long. The issues that will be designed
recording sales results through graphics that will be recorded each month based on the number
per kg of organic vegetables that enter or message. Sales through e-commerce is also expected to
petrified customer in an order, so do not need to come directly to the location of the plantation
Kopeng. E-commerce facility is also very easy to use and facilitate customers in making a
payment. The method used in the making of this application is to use the method prototype.
Results of the application that is designed also will be an online website that is divided into 2 for
managers and for the customer.
Keywords: Booking, Recording Sales, Organic Vegetables

Abstrak
Perkebunan sayur organik merbabu yang berada di kebun Kopeng Salatiga masih
menggunakan metode manual dalam mencatat hasil dari penjualan sayur organik. Cara
mencatatnya pun menggunakan kertas atau disimpan dalam spreadsheet sehingga dalam

pengerjaannya cukup lama. Permasalahan tersebut yang nantinya akan dirancang pencatatan hasil
penjualan melalui grafik yang akan dicatat tiap bulannya berdasarkan jumlah per kg sayur
organik yang masuk atau dipesan. Penjualan melalui e-commerce juga diharapkan dapat membatu
customer dalam melakukan pemesanan, jadi tidak perlu datang langsung ke lokasi perkebunan
Kopeng. Fasilitas e-commerce pun sangat mudah digunakan dan mempermudah customer dalam
melakukan pembayaran. Metode yang dipakai dalam pembuatan aplikasi ini adalah menggunakan
metode prototype. Hasil aplikasi yang dirancang pun nantinya akan berupa website online yang
terbagi menjadi 2 yaitu untuk pengelola dan untuk customer.
Kata Kunci : Pemesanan, Pencatatan Penjualan, Sayur Organik

1.
2.

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Program Studi Teknik Informatika, Universitas
Kristen Satya Wacana
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana

1

1. Pendahuluan

Pertanian merupakan salah satu pekerjaan yang paling penting dari aktivitas
manusia di seluruh dunia. Pekerjaan tersebut adalah yang paling penting karena saat ini
masyarakat mengalami peningkatan demi peningkatan dalam kebutuhan pangan. Oleh
karena itu, pekerjaan di bidang pertanian sangat dibutuhkan untuk memberikan
kebutuhan kepada masyarakat pada umumnya.[1] Produktivitas pada bidang pertanian
tetap cukup statis dalam tiap tahunnya. Tetapi, tentu saja para petani membutuhkan
banyaknya lahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan pangan untuk masyarakat. Sektor
pangan sendiri adalah salah satu sektor terpenting dalam bidang ekonomi seperti
pertanian dan industry pangan. Banyaknya permintaan kebutuhan pangan dari
masyarakat, semakin banyak lahan yang harus dibutuhkan. Pada umumnya, permintaan
masyarakat adalah sayur organik. Kebutuhan sayur organik semakin meningkat karena
kesadaran manusia untuk hidup sehat.[2]
Sayur organik sendiri adalah suatu sistem yang budidayanya tanpa menggunakan
pestisida maupun pupuk buatan. Sehingga sayur organik ini sangat bagus untuk di
konsumsi oleh masyarakat. Proses penanaman sayur organik sendiri merupakan
penanaman jangka pendek. Kebutuhan sayur organik yang terus meningkat, juga
berdampak dengan penambahan lahan sayur organik. Penambahan sayur organik sendiri
digunakan untuk melakukan bisnis sayur organik dapat berjalan maksimal. Adanya
masalah yang terjadi seperti kurangnya informasi kepada pengelola mengenai pencatatan
hasil penjualan sayur organik tersebut. Sayur organik yang dimaksudkan adalah sayur

organik merbabu (SOM) yang merupakan produsen yang menjual sayur organik masih
menggunakan cara manual dalam proses jual belinya. Sayur Organik Merbabu (SOM)
juga merupakan produsen penjualan sayur organik di wilayah Kopeng tepatnya di
Salatiga. Data yang didapat saat melakukan wawancara dengan pemilik usaha SOM
adalah pembelian konsumen yang masih menggunakan via telepon atau datang langsung
ke perkebunan tersebut untuk memesan sayur organik dan pencatatan laporan hasil
penjualan tiap bulannya masih menggunakan tulisan melalui kertas. Wilayah penjualan
ini juga sangat sempit, maka dari itu diperlukan dukungan teknologi untuk menunjang
penjualan sayur organik tersebut. Dikarenakan konsumen dari sayur organik tersebut
sangat meningkat.
Keberadaan teknologi mengakibatkan semakin maraknya kegiatan jual-beli yang
memanfaatkan teknologi sebagai media komunikasi dan transaksi dalam suatu
perdagangan. Oleh karena itu dibutuhkan fasilitas berupa m-commerce dan e-commerce.
E-commerce sendiri adalah sebagai salah satu bentuk transaksi perdagangan barang atau
jasa dengan menggunakan media elektronik. Selain itu, e-commerce sendiri merupakan
berkembangnya teknologi dalam hal jual-beli melalui telekomunikasi atau website.
Sehingga memudahkan masyarakat melakukan interaksi atau pemasaran. Maka dari itu,
para petani membutuhkan alat informasi tersebut dengan penerapan teknologi informasi
dan komunikasi. Penerapan ini dapat membantu pencatatan hasil penjualan sayur organik
atau pemasaran.

Sistem ini dapat mengetahui jumlah dari jumlah pemesanan yang nantinya akan
tercantum pada grafik pelaporan hasil penjualan sayur organik. Perlu diketahui bahwa
petani di negara-negara maju sudah menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
ini. Tentunya dengan kebutuhan masing-masing Negara. Teknologi ini juga menjadi

2

tugas yang menantang bagi para petani, terutama dalam hal jumlah dari data yang
dibutuhkan untuk kebutuhan sayur organik.[3]
Tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah mengetahui solusi untuk membantu
pengelola untuk mengetahui penjualan tiap bulannya yang akan masuk ke dalam grafik
melalui media online. Beberapa batasan masalah yang harus dihadapi sehingga penelitian
ini akan membahas tentang e-commerce dan penampilan data berupa grafik. Pada
umumnya penelitian ini untuk perancangan dan implementasi sistem tersebut. Maka dari
itu, penelitian ini dibuat karena kurangnya teknologi pada pertanian terutama teknologi
web. Teknologi yang diperlukan adalah untuk transaksi jual beli dan pelaporan data
berupa grafik. Meningkatnya sayur organik juga membuat pemasukan sayur organik
semakin meningkat, karena peningkatan sayur organik ini tidak sebanding dengan
penambahan lahan secara maksimal. Keuntungan dari sistem ini adalah dapat
mempermudah customer memesan sayur organik dan mempermudah pengelola dalam

mencatat penjualan. Oleh karena itu, penelitian ini dibuat berdasarkan permasalahan dari
pengelola itu sendiri dan customer.
Penelitian ini juga membutuhkan pemodelan yang akan dimasukkan ke dalam
web yang sudah dirancang. Dan penelitian ini sangat membantu bagi para petani. Batasan
masalah pada penelitian ini adalah aplikasi dibangun pada website, aplikasi ini akan
menampilkan data hasil penjualan dalam bentuk beberapa grafik dan aplikasi ini tidak
membahas tentang transaksi jual-belinya. Aplikasi ini menggunakan bahasa
pemrograman PHP.
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian dalam bidang e-commerce sudah dilakukan oleh beberapa peneliti.
Penelitian yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada
Pempek Nony 168 Palembang yang membahas sistem penjualan dengan menggunakan
bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Pada penelitian tersebut dikatakan
bahwa aplikasi yang sudah dirancang dapat memperluas promosi produk, meningkatkan
market penjualan serta menambah omset penjualan.[4]
Perancangan dalam bidang e-commerce sejenis yang berjudul Toko Baju Online
denagan PHP dan MySQL Menggunakan Adobe Dreamweaver CS 6. Hasil implementasi
yang dibuat berupa aplikasi e-commerce dengan menggunakan bahasa pemrograman
PHP. Aplikasi ini juga dapat mempermudah pelanggan dalam melihat pakaian dan
pemesanan yang mudah. Hal tersebut dapat membuat pelanggan merasa nyaman dalam

mengakses aplikasi dimanapun dan kapanpun.[5]
Penelitian yang berjudul Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Organik Berbasis
Web Menggunakan Framework Bootstrap membahas tentang sistem informasi penjualan
dan pelaporan penjualan, manfaat dari aplikasi ini adalah pemilik usaha dengan mudah
dapat mengetahui hasil dari penjualan sayur organik tersebut melalui website. Selain itu,
manfaat dari aplikasi ini adalah dapat melakukan transaksi jual-beli melalui internet dan
tampilannya sangat menarik serta mudah untuk dipelajari. Kekurangan dari aplikasi ini
adalah hanya dapat menampilkan data dari hasil sayur organik tersebut.
Berdasarkan penelitian dengan judul Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Sayur
Organik Berbasis Web Menggunakan Framework Bootstrap membutuhkan software
3

yaitu XAMPP. Xampp sendiri adalah sebuah software web server apache yang
didalamnya sudah tersedia database server MySQL dan dapat mendukung pemrograman
PHP. Xampp sendiri mudah untuk digunakan dan gratis, serta mendukung instalasi Linux
dan Windows. Keuntungan lainnya adalah sudah tersedia Apache Web Server, MySQL
Databse Server, PHP support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa module lainnya.[6]
PHP sendiri akan membantu membuat websitenya dan dapat membantu dalam
jual-beli serta memonitoring pencatatan penjualan. PHP merupakan bahasa pemrograman
web bersifat server side, artinya bahasa berbentuk script yang disimpan dan dijalankan di

komputer server sedangkan hasilnya yang dikirimkan ke komputer client. scripting yang
menyatu dengan HTML dan dijalankan pada server side. Maksudnya adalah semua
sintaks yang dimasukkan semuanya adalah melalui server dan yang di browser adalah
hasilnya. Dengan menggunakan PHP, dapat membantu untuk membuat desain dari
website. Bantuan dari PHP ini dapat mempermudah aplikasi yang akan dibuat untuk
membantu para petani dalam dunia online.[7]
Aplikasi ini yang sudah dijelaskan di atas, bahwa aplikasi ini memiliki penjualan
secara online yang biasa disebut e-commerce. E-commerce adalah bentuk transaksi
perdagangan atau perniagaan barang/jasa dengan menggunakan media elektronik. Media
ini merupakan dampak dari berkembangnya teknologi informasi dan telekomunikasi. Ecommerce sendiri memiliki keuntungan bagi para bisnis seperti dapat menjangkau hingga
ke seluruh dunia, dapat memberikan informasi bagi para pengguna media online, serta
bisa mengambil keuntungan untuk pelaku bisnisnya. Ada juga keuntungan bagi para
konsumen seperti dapat melakukan jual-beli melalui media online (transaksi), konsumen
dengan mudah melakukan transaksi tanpa mengantri. Maka dari itu, e-commerce ini
sangat membatu apalagi di bidang pertanian. Para petani bisa melakukan transaksi kepada
konsumen melalui media online yang disebut website. Website sendiri memiliki manfaat
yaitu sebagai pengembangan dalam mebangun website, terutama dalam pengembangan
website yang mengacu pada e-commerce.[8]
Selain itu juga Aplikasi ini akan menggunakan dashboard. Dashboard sendiri
digunakan untuk memonitoring dan pengukuran kerja. Hasil yang akan di tampilkan

berupa tabel dan grafik, yang nantinya akan digunakan untuk mengetahui hasil dari
penjualan sayur organik tersebut. Dashboard ini akan di ambil dari dashboard bootstrap
template, karena sudah memiliki fitur lengkap untuk membuat grafik dan tabel tersebut.
Bootstrap sendiri adalah sebuah framework CSS yang menyediakan kumpulan komponen
antarmuka dasar pada web yang telah dirancang sedemikian rupa untuk digunakan
bersama-sama. Bootstrap juga menyediakan layout yang mudah dan rapi.
Bootstrap sendiri adalah sebuah framework CSS yang menyediakan kumpulan
komponen antarmuka dasar pada web yang telah dirancang sedemikian rupa untuk
digunakan bersama-sama. Boostrap juga merupakan framework CSS yang memudahkan
pengembang untuk membangun website yang menarik dan responsif. Keunggulannya
adalah mengurangi dan mengefisienkan penulisan kode CSS dan memberikan tampilan
yang menarik dengan efek-efek yang diberikan. Kelemahan dari bootstrap adalah tidak
ada keunikkan dalam tampilan website karena adanya kesamaan di setiap tampilan
tersebut.[9]

4

3. Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dan diselesaikan menggunakan tahapan penelitian
yang terbagi atas lima tahapan yaitu analisis kebutuhan dan pengumpulan data,

perancangan sistem, perancangan aplikasi atau program, implementasi dan pengujian
sistem serta analisis hasi pengujian dan penulisan laporan dari hasil penelitian tersebut.
Identifikasi Masalah
Perancangan Sistem Menggunakan Metode Prototype

Perancangan Aplikasi/Program
Implementasi dan Pengujian Sistem,
serta Analisis Hasil Pengujian
Penulisan Laporan Hasil Penelitian
Gambar 1 Tahapan penelitian

Tahapan penelitian pada Gambar 1 dapat dijelaskan sebagai berikut : Tahap
pertama merupakan identifikasi masalah. Pada identifikasi masalah, permasalahan yang
dihadapi adalah kurangnya informasi sayur organik pada media online atau website.
Belum adanya informasi yang digambarkan ke dalam grafik hasil penujualan sayur
organik. Selanjutnya pada tahapan analisis kebutuhan dan pengumpulan data. Pada
analisis kebutuhan ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang dibutuhkan
untuk merancang aplikasi ini. Selain itu, analisis kebutuhan dan pengumpulan data
digunakan untuk membuat grafik pelaporan. Pada grafik pelaporan adalah untuk
mengetahui berapa hasil penjualan tiap bulannya yang di hitung per kg. Pada tahapan ini
mempunyai dua cara yaitu dengan survey ke perkebunan sayur organik (kopeng) dan
pengumpulan data melalui jurnal-jurnal atau referensi yang menyangkut dengan aplikasi
yang akan dibuat.
Perancangan sistem dapat diselesaikan dengan menggunakan prototyping model.
Prototyping model merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang
banyak digunakan. Dengan metode ini user dan pelanggan dapat saling berinteraksi
selama proses pembuatan sistem dan metode ini dibuat secara terstruktur. Jadi pada
perancangan ini dapat membantu dalam pelaksanaan perancangan sistem informasi
penjualan sayur organik. Untuk memenuhi perancangan sistem ini, beberapa tahap akan
dilakukan untuk membuat aplikasi atau program ini. Bagan prototype dapat dilihat
sebagai berikut.

5

Gambar 2 Bagan Prototyping Model

Pada tahap mendengarkan pelanggan atau tahap pengumpulan kebutuhan adalah
tahap awal pada prototype model. Dimana data akan dikumpulkan informasi dengan cara
mendengar keluhan dari pemilik usaha. Untuk membuat sistem yang sesuai kebutuhan,
maka harus diketahui terlebih dahulu bagaimana sistem yang berjalan untuk mengetahui
masalah yang terjadi. Dibutuhkan juga pengumpulan data seperti jenis sayuran serta data
hasil pejualan. Selanjutnya adalah tahap membangun dan memperbaiki atau tahap
perancangan. Pada tahap perancangan ini dilakukan perancangan prototype sistem.
Prototype yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan sistem yang telah didefinisikan
sebelumnya dari keluhan pelanggan atau pengguna. Pada tahap ini perancangan akan
dibagi menjadi dua yaitu perancangan proses dan perancangan database. Perancangan
proses menggunakan UML (Unified Modelling Language). Sedangkan pada perancangan
database, yaitu merancang tabel-tabel pada data admin untuk memonitoring transaksi
jual-beli dan hasil dari penjualan tersebut. Pada tahap yang terakhir adalah tahap uji coba
dimana prototype dari sistem akan di uji coba oleh pelanggan atau pengguna. Kemudian
akan di lakukan evaluasi kekurangan-kekurangan dari kebutuhan pelangan.[10]

6

Memberikan Konfirmasi

Lihat Data Sayur

Lihat Pelaporan


Kelola Data Sayur

Pengelola

Tambah Data Sayur

Ubah Pesanan

Customer



Ubah Data Sayur
Hapus Data Sayur



Hapus Pesanan

Kelola Data Transaksi

Kelola Pesanan









Check Data Transaksi
Lihat Data Transaksi

Update Data Transaksi

Tambah Pesanan

Lihat Pesanan

Gambar 3 Use Case Diagram

Proses kerja pada aplikasi ini adalah sebagai berikut. Pengelola melakukan lihat
pelaporan yang terbagi menjadi 4 fungsi yaitu lihat data, tambah data, ubah data dan
hapus data sayur. Lalu pengelola dapat kelola data transaksi dimana pengelola melakukan
cek data transaksi, update data transaksi dan lihat data transaksi. Pengelola dapat melihat
pelaporan hasil dari penjualan atau catatan barang yang di pesan oleh customer. Setelah
itu pengelola juga dapat melihat pesanan dari customer. Customer dapat kelola pesanan
dengan lihat pesanan, tambah pesanan, hapus pesanan dan ubah pesanan. Pesanan yang
sudah di pesan oleh customer akan di konfirmasi oleh pengelola dan customer akan
mendapatkan pesan dari pengelola.

7

Gambar 4 Class Diagram Admin

Gambar 4 bertujuan untuk menyusun tabel-tabel dari database yang akan memuat
atribut penting dari data yang akan digunakan. Tahap ini terdiri dari monitoring
penjualan, cetak print data dan hasil penjualan (laporan). Pada tahap ini akan dibantu
menggunakan XAMPP, yang nantinya akan menyambung ke database server atau biasa
disebut localhost yang berfungsi untuk memudahkan admin melakukan olah data pada
website. Aplikasi admin yang akan digunakan dapat melakukan 3 tahap yaitu liat data
sayur, lihat data transaksi dan melihat grafik pelaporan. Tampilan menu yang dibuat
untuk memudahkan pembelian sayur organic merbabu.

Gambar 5 Class Diagram Customer

8

Gambar 5 menunjukkan sistem kerja dari customer yang dimana hanya dapat
memesan dan upload bukti pembayaran. Sayur yang telah di pesan akan masuk ke dalam
shopping cart, yang nantinya dapat mengingatkan customer dalam pembelian sayur
organik merbabu. Customer yang belum membayar akan berstatus pending, sedangkan
jika customer sudah membayar akan berstatus confirm. Data sayur yang sudah di beli
akan masuk ke dalam database admin.

User

Admin

Sistem

Start
Melihat Menu
Sayur
No

Yes
Memesan
Sayur

Konfirmasi
Pembelian

Merespon
Pembelian

Mencatat Data
Penjualan

Menerima
Respon

Menyimpan Data
Penjualan

Memberikan
Respon

Melakukan
Transaksi

Menerima
Pesanan

Mengantar
Pesanan

Gambar 6 Activity Diagram

Proses kerja pada gambar 6 menggambarkan alur dari user yang melakukan login
terlebih dahulu. Setelah itu user dapat melihat menu sayuran pada website dan melakukan
pemesanan. Admin akan merespon pembelian dan mengolah data serta menyimpan data
dalam database penjualan sayur organik. Lalu admin akan memberika notifikasi berupa
email dan user melakukan transaksi serta bukti pembayaran. Setelah melakukan
transaksi, maka admin akan mengirim barang ke tempat user. Data yang di simpan
tersebut akan di olah melalui grafik.

9

Gambar 7 Arsitektur Sistem

Pada gambar 7 arsitektur diatas menjelaskan tentang alur jual beli dari sayur
organik merbabu tersebut. Dari database atau pemodelannya memakai web server sebagai
perantara mobile dan web. Bahasa yang digunakan oleh web server adalah PHP,
sedangkan untuk mobile menggunakan basis android. Pelanggan akan melakukan
pemesanan melalui mobile maupun PC, dari kedua data penujalan tersebut akan di olah
dan di arahkan melalui web server untuk melakukan cetak print data pada website.
Database berperan sebagai database server atau tempat penyimpanan data penjualan
offline maupun online. Pada website akan melakukan monitoring penjualan sayur organik
merbabu dan akan melakukan perubahan. Pada website sistem monitoringnya akan
berupa grafik.
4. Pembahasan
Berikut adalah pembahasan pada bagian Admin. Admin sendiri dapat melakukan 3
fungsi yaitu CRUD, melihat hasil dari transaksi (Pending, Confirm, Check) dan melihat
hasil dari penjualan dalam bentuk grafik. Batasan masalah pada penelitian ini tidak
membahas tentang alokasi lahan sayur organik. Sistem penjualan sayur organik di kopeng
masih menggunakan via telepon atau datang langsung ke tempat perkebunan tersebut.
Transaksi pembayarannya juga di lakukan setelah pengirim mengantarkan barang sampai
ke tempat tujuan. Oleh karena itu, web online ini dapat membantu mempermudah dalam
melakukan transaksi penjualan sayur organik. Pencatatan hasil penjualan di kebun
Kopeng menggunakan penulisan. Pada web online ini pengelola dapat mencatat hasil
penjualan dalam bentuk grafk dengan menampilkan 10 macam sayur organik. Customer
dapat melakukan pembelian melalui e-commerce maupum m-commerce. Di bawah ini
adalah alur dari tugas Admin.
Admin yang sudah terdaftar dapat melakukan CRUD (Create, Read, Update dan
Delete), serta dapat mengolah hasil penjualan melalui grafik. Form login ini, admin dapat
mengisikan textfield username dengan ID admin dan textfield password dengan password
admin. Jika berhasil login, admin akan diarahkan ke halaman utama. Sedangkan jika
gagal admin tetap berada dalam form login.
10

Gambar 8 Halaman Utama Admin

Gambar 8 menunjukkan halaman utama dari admin, dimana halaman tersebut
memiliki 3 sub menu yaitu Database, Transaksi dan Pelaporan. Pada sub menu database,
admin dapat mengelola sayur organik seperti dapat menambahkan barang sayur organik,
menghapus barang sayur organik, mengubah barang sayur organik dan melihat barang
sayur organik. Beberapa kategori dalam tabel halaman utama yaitu nomor, nama sayur,
harga sayur, stok sayur dan keterangan sayur. Pada sub menu transaksi (Gambar 9),
admin dapat melihat data dari customer. Apakah customer dalam keadaan pending,
dimana customer belum membayar tagihan. Keadaan confirm, dimana customer sudah
membayar dan memberikan barang bukti. Atau keadaan check, dimana customer di
nyatakan lunas. Pada sub menu pelaporan (Gambar 10), admin dapat melihat pencatatan
hasil penjualan sayur organik yang sudah di beli dalam bentuk grafik.

Gambar 9 Halaman Transaksi

11

Gambar 10 Halaman Grafik Pelaporan

Berikut adalah pembahasan mengenail user (customer). Dimana user dapat
melakukan pembelian melalui e-commerce dengan mudah. Menggunakan tampilan
bootstrap agar website lebih menarik dan menarik perhatian para user. Cara pembelian
yang sangat mudah dan transaksi yang sangat simple, mempermudah user untuk
melakukan pembelian secara online. User pun tidak perlu untuk melakukan pembelian
dengan cara mendatangi lokasi sayur organik. Tampilan menggunakan framework
boostrap pun dapat mempermudah user dalam mempelajari dan tampilan yang menarik.

Gambar 11 Halaman Login dan Register

Gambar 11 menjelaskan halaman login dan register. User yang akan melakukan
pembelian harus melakukan login terlebih dahulu dengan memasukkan username dan
password. Jika belum memiliki username dan password, user harus mendaftarkan diri
dengan mengisi data username, email, nomor KTP, alamat dan password. Username dan
password memiliki minimal 6 karakter dan maksimal 20 karakter, jika kurang akan
muncul alert message “Username minimal 6 karakter” atau “Password minimal 6
karakter”. Jika sudah terdaftar, maka secara otomatis data diri user masuk ke dalam
12

database pengelola sayur organik. User dapat login dengan menggunakan username dan
password masing-masing, jika username atau password salah, maka akan ada alert
message “Username atau Password salah”.

Gambar 12 Halaman Shopping Cart

Gambar 12 menjelaskan bagian shopping cart dimana pada saat user memilih
sayur organik, maka barang tersebut akan masuk kedalam halaman shopping cart. Pada
halaman shopping cart, user dapat melihat barang yang dipilih, harga dan stok. Jumlah
barang yang akan di pilih jika melebihi stok akan ada alert message “Stok tidak
mencukupi !”, sedangkan jika user belum memilih barang dan melakukan checkout maka
akan ada pesan “Silahkan pilih barang terlebih dahulu !”. User juga dapat menghapus
barang yang tidak jadi di pesan. Setelah barang di pilih dan menentukan stok yang di
inginkan, maka user dapat melakukan checkout dan akan mendapat pesan melalui email
user tersebut sebagai bukti pemesanan. Gambar dapat di lihat pada Gambar 13.

Gambar 13 Notifikasi Pembelian

13

Setelah user mendapatkan pesan melalui email, user dapat melakukan
pembayaran melalui nomor rekening yang sudah tersedia. Barang akan di kirim jika user
sudah melakukan pembayaran dan menunjukkan bukti pembayaran. Bukti pembayaran
dapat user upload melalui menu “YOUR ORDER” pada website tersebut.

Gambar 14 Halaman Your Order

Pada Gambar 14 menjelaskan tentang halaman your order. Dimana pada halaman
tersebut memiliki fungsi untuk user dapat melihat hasil pemesanan barang yang sudah di
pesan dan dapat melakukan upload bukti pembayaran pada kolom yang sudah di
sediakan. Bukti pembayaran yang sudah di upload secara otomatis masuk ke dalam
database pengelola sayur organik. Sebagai catatan, user tidak dapat melakukan
pemesanan lagi sebelum tagihan sebelumnya di bayar.
Kode Program 1 Source Code Alert Message
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

if (isset($_GET["alert"])) {
if ($_GET["alert"] == 1) {
echo "alert(\"Stok tidak mencukupi !\");";
} else if ($_GET["alert"] == "checkoutGagal") {
echo "alert(\"Proses checkout gagal !\");";
} else if ($_GET["alert"] == "checkoutKosong") {
echo "alert(\"Silahkan pilih barang terlebih dahulu
!\");";
8.
} else if ($_GET["alert"] == "masihPending") {
9.
echo "alert(\"Anda belum membayar tagihan yang sebelumnya
!\");";
10.
}
11. }
12. ?>

Kode program 1 menjelaskan tentang alert message yang digunakan pada website
online tersebut. Beberapa alert message yang digunakan pada halaman shopping cart
seperti ”Anda belum membayar tagihan yang sebelumnya !” dan lain-lain.

14

Kode Program 2 Source Code Upload Bukti
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.



Kode program 2 menjelaskan tentang bagaimana proses upload bukti pada
transaksi pembayaran. Data yang akan di ambil berasal dari id dan id transaksi dengan
data image menggunakan tipe base64. Gambar yang akan di upload sebelummya akan
berstatus pending, lalu setelah upload gambar status menjadi confirm dan jika semuanya
berhasil akan update status menjadi check berdasarkan id transaksi.
Pengujian aplikasi dilakukan untuk menguji fungsi-fungsi aplikasi yang sudah di
implementasikan. Pengujian aplikasi ini menggunakan black box yaitu pengujian
fungsional tanpa melihat alur eksekusi program, namun cukup dengan memperhatikan
apakah setiap fungsi sudah berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Hal
yang diuji dan hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2.
Tabel 1 Hasil Pengujian Admin Menggunakan Black Box
No

Fungsi yang diuji

Kondisi

Output

yang

diharapkan

Output yang

Status

dihasilkan

Uji

system
1.

Login

Username dan

Sukses login

Sukses login

Gagal login

Gagal login

Data diisi dengan

Sukses tambah

Sukses

benar

data

tambah data

Data diisi

Gagal tambah

Gagal tambah

beberapa atau

data

data

Sukses ubah data

Sukses ubah

Valid

password benar
Username dan
password salah
maupun kosong
2.

Tambah data sayur

Valid

kosong
3.

Ubah data sayur

Data diubah

15

Valid

sesuai kebutuhan
4.

Hapus data sayur

data

Data di hapus

Sukses hapus

Sukses hapus

sesuai yang

data

data

Produk yang

Sukses confirm

Sukses

sudah di bayar

data

confirm data

Produk yang

Gagal confirm

Gagal confirm

belum di bayar

data

data

Hasil penjualan

Sukses save data

Sukses save

akan masuk ke

penjualan

data penjualan

Valid

dipilih
5.

Transaksi Comfitm

Valid

dan upload
gambar oleh
customer

dan upload
gambar oleh
customer
6.

Grafik pelaporan

Valid

dalam grafik
pelaporan

Berdasarkan hasil dari pengujian pada Admin dapat dilihat dari setiap pengujian
fungsi adalah valid, bahwa di simpulkan bahwa aplikasi ini berjalan dengan baik dan
sesuai yang diharapkan.
Tabel 2 Hasil Pengujian Customer Menggunakan Black Box
No

Fungsi yang diuji

Kondisi

Output

yang

diharapkan

Output yang

Status

dihasilkan

Uji

system
1.

Login

Username dan

Sukses login

Sukses login

Gagal login

Gagal login

Sukses register

Sukses

Valid

password benar
Username dan
password salah
maupun kosong
2.

Register

Form diisi dengan

register

benar
Form diisi

Gagal register

beberapa atau

16

Gagal register

Valid

kosong
3.

4.

Shopping cart

Lihat produk sayur

Produk dipilih

Sukses confirm

Sukses

sesuai kebutuhan

data

confirm data

Produk kosong

Gagal confirm

Gagal confirm

atau tidak dipilih

data

data

Form diisi dengan

Sukses save data

Sukses save

benar
5.

Upload bukti

Valid

Valid

data

Form diisi dengan

Sukses upload

Sukses upload

benar

bukti

bukti

Valid

Berdasarkan hasil dari pengujian customer dapat dilihat status pengujian dari
fungsi tersebut adalah valid. Maka disimpulkan bahwa aplikasi ini berjalan dengan baik
dan sesuai yang diharapkan.
Selain itu, pengujian aplikasi ini juga menggunakan teknik Beta Test. Pengujian
beta dilakukan dengan cara membagikan kuisioner kepada responden, lalu responden
menjawab kuisioner sesudah melihat cara kerja dari aplikasi tersebut. Pengujian ini
digunakan untuk mengetahui sejauh mana aplikasi ini berjalan dengan baik dan sejauh
mana aplikasi ini dapat membantu konsumen. Pengujian beta dilakukan oleh 30
responden dan 1 administrator [11]. Hal yang diuji dan hasil pengujian dapat diliat pada
Tabel 3.
Tabel 3 Daftar Pertanyaan Kuisioner dan Tabulasi Jawaban Responden
No

Soal

Skor Jawaban
1

2

3

4

5

1

Aplikasi dalam sistem ini mudah untuk digunakan

1

7

21

1

2

Menu-menu pada aplikasi ini mudah dipahami

2

7

17

4

3

Melalui aplikasi ini dapat mempermudah pembelian sayur
organik melalui website atau shopping online

13

13

4

4

Aplikasi ini bermanfaat untuk digunakan oleh customer
dalam pemesanan sayur

3

11

13

3

5

Daftar sayur organic sudah baik

5

12

10

3

6

Daftar shopping cart sudah sesuai dengan yang dipesan

10

11

9

7

Transaksi pembayaran mudah dipahami

13

9

8

8

Record pemesanan berguna untuk mengingat kembali
pesanan sebelumnya sudah baik

4

9

11

17

6

9

Respon pada aplikasi sudah baik

Total

1

8

14

7

18

85

117

50

270

Berdasarkan hasil yang didapatkan dari Tabel 3, dapat dilakukan penghitungan
selanjutnya dengan menggunakan skala likert. Skala likert adalah skala yang digunakan
paling banyak dalam riset berupa survei.
Total skor :
0 + 36 + 255 + 468 + 250 = 1009
Maka rumus penghitungan yang didapat adalah sebagai berikut :
Y : Nilai tertinggi, Y(x5) = Skor tertinggi x Skor total keseluruhan :
Y = 5 x 270 = 1350
X : Nilai tertinggi, X(x1) = Skor terendah x Skor total keseluruhan :
X = 1 x 270 = 270
Penyelesaian terakhir adalah sebagai berikut :
Jumlah skor keseluruhan / Y x 100%
= 1009 / 1350 x 100%
= 75%
Berdasarkan skala likert yang didapat, dapat disimpulkan bahwa kepuasan dari 30
responden adalah 75% dan presentasi angka tersebut masuk dalam kategori baik. Aplikasi
yang telah dibuat ternyata dapat memuaskan kebutuhan responden tersebut. Pemilik
Sayur Organik Merbabu (SOM) yang sebagai pengelola atau administrator dengan
kuisioner aplikasi administrator juga telah diisi dan menyatakan aplikasi yang dibuat
untuk pihak pengelola sangat membantu serta mempermudah pengelola dalam
melakukan pencatatatn hasil dari penjualan tiap bulannya. Pengelola tersebut juga
menyatakan bahwa aplikasi ini dapat mempermudah pembeli untuk memesan sayur
tersebut dan aplikasi ini dapat dikembangkan lebih lagi untuk agribisnis. Berikut adalah
daftar harga sayur organik merbabu pada tahun 2016. Dapat dilihat pada Tabel 4.

18

Tabel 4 Daftar Produk SOM

DAFTAR PRODUK SOM 2016
Harga Berlaku 21 Maret 2016
No

Nama

Harga/kg

Stok

1

Selada Hijau

15.000

Ada

2

Selada Romain

15.000

Kosong

3

Tomat

10.000

Ada

4

Sayur Bit

20.000

Ada

5

Brokoli

23.000

Ada

6

Labu Siam

5.000

Ada

7

Timun Jepang

12.000

Ada

8

Kentang Besar

11.000

Ada

9

Wortel

10.000

Ada

10

Terong Belanda

11.000

Ada

5. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dengan
menggunakan aplikasi yang dibuat menggunakan framework bootstrap dan berbasis web
dapat mempermudah dalam memonitoring hasil dari penjualan per bulannya melalui
grafik pelaporan. Aplikasi ini dapat mempermudah pengelola sayur organik untuk
melihat data dari sayur organic dan hasil dari data transaksi tersebut. Desain yang dibuat
juga dapat mempermudah pengelola dan customer untuk mempelajarinya. Customer juga
dapat dengan mudah melakukan transaksi pemesanan dengan melihat barang dan
menentukan jumlah yang diinginkan, serta format pemesanan yang mudah. Transaksi
dengan menggunakan media online ini menggunakan bahasa pemrograman PHP lebih,
mempermudah membuat website tersebut, serta interface yang ditampilkan menggunakan
bootstrap. Pemesanan ini tidak hanya dilakukan dengan menggunakan mobile, tetapi
dapat menggunakan komputer atau laptop jika tidak berpergian.
Data dari hasil penjualan tersebut terus update setiap customer memesan barang.
Hasil data penjualan akan di tampilkan berdasarkan bulan dan jumlah per kg. Oleh karena
itu, pengelola sudah tidak lagi menggunakan penulisan tangan ke dalam buku. Begitu
pula dengan customer tidak perlu datang ke lokasi tersebut. Data dari 30 responden yang
dihitung berdasarkan skala likert termasuk dalam kategori baik (75%) dan pemilik usaha
sayur organik merbabu tersebut menyatakan kepuasaannya dan sangat membantu.
19

6. Daftar Pustaka
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
[9]

[10]
[11]

K. Alexandros, dkk, 2012, Farm management systems and the Future Internet
era, Jerman:Elsevier
S. Michail dan T. Alexandros, 2013, Information and Communication Technology
in Agricultural Development, Yunani:Elsevier.
R. Robert, dkk,2012, Future internet and the agri-food sector: State-of-the-art in
literature and research, Jerman:Elsevier
S. Viviliana, dkk, 2013, Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web
pada Pempek Nony 168 Palembang. Jakarta:STMIK GI MDP
Sadeli, Muhammad, 2013, Toko Baju Online dengan PHP dan MySQL
Menggunakan Adobe Dreamweaver CS 6, Palembang:Maxikom
F. Herny dan Z. Eri, 2012, Rancang Bangun Sistem Perpustakaan untuk Jurnal
Elektronik. Jakarta:DINAMIK
Rizky Putri, Winda, 2007, Artikel Mengenai Pemrograman Web,
Semarang:Politeknik Negeri
Wirdasari, Dian, 2009, Teknologi E-commerce Dalam Proses Bisnis,
Jakarta:Saintikom
Siana Halim, Herman Mallian, 2006, Penggunaan Bootstrap Data Dependen
Untuk Membangun Selang Kepercayaan Pada Parameter Model Peramalan Data
Stasioner, Surabaya:Universitas Kristen Petra Surabaya
Hayani, T, 2013, Landasan Teori Metode Prototype, Jakarta:Widyatama
Ancok, D, 1997. Teknik Penyusunan Skala Pengukuran, Yogyakarta:Pusat
Penelitian Kependudukan. Universitas Gajah Mada

20