RANCANGAN SISTEM INFORMASI SENSUS HARIAN RAWAT INAP BERBASIS WEB DI RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG - UDiNus Repository
RANCANGAN SISTEM INFORMASI SENSUS HARIAN RAWAT INAP
BERBASIS WEB DI RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG
UMI LATIFAH
Abstract
Inpatient Daily Census Management in Dr. RSJD. Amino Gondohutomo
Semarang, at the beginning of the survey it is evident that errors in data entry
and recording the number of incoming patients. This is because the system used
is still manual. As a result of information produced inaccurate and not systematic.
The purpose of this study was to determine the policies of the system in question,
knowing the process of charging daily inpatient census data and determine
information system databases daily inpatient census for the design of information
systems daily inpatient census.
This research is a descriptive interview guides that researchers ask the
officer, the method used is the method of observation and interview method with
the associated cross-sectional approach. The object of research is the system
used daily inpatient census information and subject in this study is the reporting
analising officer and the officer ward. The variables of the study include patient
data entry, patient out, the patient was referred and the patient died. Processing
of the data used, namely editing and classification.
Results reveal that the management of the daily inpatient census at RSJD
Dr. Amino Gondohutomo Semarang involves the registration part, the treatment
room and medical records. The plot starts from the registration records of
hospitalized patients were then shipped chamber treatment, of the treatment
room and then made daily inpatient census report analising reporting officer then
took daily census for each ward.
Management of inpatient daily census in RSJD Dr. Amino Gondohutomo
Semarang data recording time of 07:00 every day. Stuffed completed by each
room attendant care, reported patient acceptance no later than 07.00 and taken
by medical record officer for checking and reporting. Manajement system daily
inpatient census possessed a computer-based database system that is database
patients entry, database patients out, database patients are referred, database
patients died. With this information system daily inpatient census is expected to
be an accurate recording of data and delivery reports are not late again.
Keyword
: Information System SHRI
PENDAHULUAN
(kurir) untuk mengambilkan sensus
Pada era teknologi informasi ini
sistem
informasi
kesehatan
dapat
memberikan
diharapkan
informasi
yang
dibutuhkan
setiap
tingkatan
pada
manajemen
kesehatan harus akurat, tepat waktu
dan
relevan.
Komputerisasi
atau
penggunaan komputer di Rumah
Sakit merupakan salah satu cara
mengantisipasi penyajian informasi
agar akurat, tepat waktu dan relevan
dalam mengambil sebuah keputusan.
Sensus Harian Rawat Inap (SHRI)
merupakan kegiatan pencatatan dan
perhitungan pasien rawat inap yang
dilakukan setiap hari
pada suatu
ruang rawat inap yang berisi tentang
mutasi keluar masuk pasien selama
dua puluh empat jam mulai pukul
00.00 s/d 24.00. Pengelolaan Sensus
Harian
Rawat
mempunyai
Inap
arti
(SHRI)
penting
juga
dalam
penyediaan informasi rumah sakit
yaitu
mengetahui
jumlah
pasien
masuk, pasien keluar, pasien dirujuk
dan pasien meninggal di rumah sakit.
Sistem informasi di RSJD Dr.
Amino
Gondohutomo
khususnya
pengelolaan
Semarang
Sensus
Harian Rawat Inap (SHRI) dalam
pengambilan masih menggunakan
manual karena tidak ada petugas lain
harian ke setiap bangsal sehingga
petugas analising reporting setiap
pagi harus mengambil sensus harian
ke setiap bangsal dengan jarak yang
cukup jauh dan memakan waktu
yang
cukup
lama
sehingga
pembuatan sensus menjadi terlambat
dari yang seharusnya sensus harian
dikirim pukul 07.00 setiap pagi tetapi
dikirim lebih dari pukul 07.00 setiap
pagi, selain itu untuk ketepatan dan
kecepatan pelaporan rekap Sensus
Harian Rawat Inap (SHRI) menjadi
kurang tepat waktu.
Karena
sistem
pengelolaan
Sensus Harian Rawat Inap (SHRI)
masih
banyak
kelemahan,
kelemahan-
perlu
teknologi
penempatan
komputerisasi
guna
pengelolaan data untuk menunjang
sistem ini peneliti akan membuat
sistem
informasi
Rawat
Inap
diharapkan
Sensus
Harian
(SHRI)
yang
mana
dapat
memberikan
alternatif pemecahan masalah serta
memanfaatkan
beberapa
komputer
terdapat
yang
unit
disetiap
bangsal serta dapat memanfaatkan
sumber daya manusia yang cukup
potensial.
TUJUAN PENELITIAN
diperoleh
Menghasilkan rancangan sistem
informasi sensus harian rawat inap
pada
saat
penelitian
dilakukan.
Objek penelitian yang digunakan
berbasis web yang ada di RSJD Dr.
adalah
Amino Gondohutomo Semarang.
harian rawat inap di RSJD Dr. Amino
Tujuan Khusus
Gondohutomo
a. Mengetahui kebijakan-kebijakan
sistem yang bersangkutan
b. Mengetahui
hambatan
sistem
sensus
Semarang.
Subjek
dalam penelitian ini adalah petugas
analising
sistem
informasi
reporting
dan
petugas
bangsal.
informasi sensus harian rawat
PEMBAHASAN
inap
c. Mengetahui harapan pihak yang
terkait
Amino Gondohutomo Semarang yaitu
d. Mengetahui
proses
pengisian
data sensus harian rawat inap
e. Mengetahui
f.
Alur pencatatan SHRI di RSJD Dr.
informasi
yang
sebagai berikut :
a. Dari TPPRI didapat informasi
tentang identitas pasien yang
dihasilkan
meliputi no. RM, nama pasien,
Mengetahui pelaku sistem yang
tanggal lahir, alamat, umur, jenis
terkait
kelamin dan lain-lain. Identitas
g. Mengetahui
database
sistem
informasi sensus harian rawat
pasien kemudian dicatat dibuku
register pendaftaran pasien.
b. Dokumen yang sudah tersedia
inap
h. Merancang
sistem
informasi
untuk
pasien
(DRM)
dibawa
keruang perawatan untuk diisi
sensus harian rawat inap
lebih lengkap oleh dokter dan
METODE PENELITIAN
perawat. Setiap harinya petugas
adalah
ruangan melaporkan pasiennya
deskriptif yaitu menjelaskan kondisi
ke URM yang berupa laporan
yang diteliti, sedangkan metode yang
Sensus
Harian
digunakan dalam penelitian ini adalah
(SHRI)
yang
metode observasi dan wawancara.
mutasi
keluar
selama
24
Jenis
penelitian
Pendekatan
yang
ini
digunakan
secara cros sectional yaitu data yang
Rawat
berisi
masuk
jam
00.00-24.00 WIB.
mulai
Inap
tentang
pasien
pukul
c. SHRI dibuat rangkap 3 (tiga)
yaitu
satu
untuk
Antara lain berisi nomor rekam
Kasir
medis,
nama
pasien,
kelas
(Pembayaran), satu untuk Kabid
perawatan, jenis kelamin, pasien
Perawatan
dipindahkan ke ruang lain dan
disimpan
dan
satu
sendiri
oleh
lagi
URM
sebagai arsip. Hasil rekapitulasi
pasien keluar.
c.
Pasien dirujuk
sensus dikirim untuk :
Antara lain berisi nomor rekam
1)
Direktur
medis,
2)
Wadir Pelayanan
kelamin, tanggal masuk, tanggal
3)
Kabid Pelayanan
keluar,
4)
Kabid Penunjang
kembali dari rujuk, keterangan.
5)
Kabid Perawatan
6)
Poliklinik Anak Remaja dan
Antara lain berisi nomor rekam
Geriatri
medis,
7)
Pembayaran (Kasir)
kelamin, tanggal masuk, tanggal
8)
UGD
keluar,
9)
UPIP
meninggal dan keterangan.
d.
nama
pasien,
diagnosa,
jenis
rujuk
ke,
Pasien meninggal
nama
pasien,
diagnosa,
10) Poli Dewasa
Pencatatan SHRI
11) Ruang X
atau
12) Ruang Informasi
dalam
manual
sistem
pelaksanaannya
petugas
harus
Amino
Semarang
pengisian data, baik itu nomor rekam
dalam pengolahan dan pencatatan
medis, nama pasien, tanggal masuk,
SHRI
alamat dan lain-lain.
menggunakan
bahan
dari
ketelitian
lama
Sarana Prasarana SHRI di RSJD Dr.
Gondohutomo
adanya
sebab
secara
menggunakan
jenis
dalam
kertas seperti formulir SHRI. Isi yang
Pengisian SHRI secara manual ada
ada pada formulir tersebut mudah
baiknya yaitu :
dipahami
a.
sehingga
memudahkan
Petugas
lebih
teliti
dalam
distribusi
keluar
dalam pengisian, antara lain :
memantau
a.
masuknya pasien selama 24 jam
Pasien masuk
Antara lain berisi nomor rekam
medis,
nama
pasien,
b.
gangguan
jenis
b.
Pasien keluar
teknis
seperti
kerusakan komputer
kelamin, pasien masuk dari dan
kelas perawatan.
Tidak adanya hambatan oleh
c.
Dapat mudah dilaksanakan oleh
setiap petugas
Adapun sisi kejelekannya dari sistem
identitas tersebut di inputkan ke
lama yaitu :
komputer (billing system) dan
a.
Informasi yang dihasilkan kurang
identitas
akurat
otomatis terkirim ke ruang rawat
Memakan waktu yang cukup
inap untuk dibuat laporan SHRI.
b.
b.
lama
c.
Informasi
yang
pasien
tersebut
Ruang Perawatan
Dari
disampaikan
hasil
penelitian
di
kadangkala terlambat
dapatkan
petugas
d.
Dokumen mudah rusak
melakukan
pelayanan
e.
Tulisan
dengan apa yang sudah menjadi
atau
pencatatannya
tanggung
biasanya tidak jelas
ruangan
jawabnya.
sesuai
Laporan
Dari hasil penelitian yang di dapatkan
SHRI yang telah dibuat selama
proses pembuatan SHRI di RSJD Dr.
24 jam yang akan di ambil
Amino
petugas
Gondohutomo
Semarang
analising
reporting
melibatkan beberapa bagian yaitu
dengan keliling bangsal untuk
pendaftaran
mengambil
rawat
inap,
ruang
yang
dibuat
a.
(perawat), dalam pengambilan
di
RSJD
Dr.
Gondohutomo
melakukan validasi data SHRI.
Amino
Semarang
bangsal
SHRI petugas analising reporting
Petugas pendaftaran rawat
inap
petugas
telah
perawatan dan unit rekam medis.
Pendaftaran Rawat Inap
oleh
SHRI
c.
Unit Rekam Medis
mempunyai 2 petugas dan dibagi
Hasil penelitian dalam unit
menjadi 3 shift yaitu shift pagi,
rekam medis dibagian analising
siang dan shift malam. Tugas
reporting
dan tanggung jawab petugas
pencatatan SHRI secara manual
pendaftaran rawat inap adalah
banyak
melakukan penerimaan pasien
yaitu
rawat inap, setiap pasien yang
pencatatan
berkunjung
pengiriman
harus
ke
Rumah
memberikan
Sakit
identitas
dengan
adanya
menjumpai
kurang
masalah
jelas
dan
dalam
kadangkala
laporan
SHRI
terlambat. Maka dengan adanya
pribadinya seperti nama, alamat,
sistem
jenis kelamin, pekerjaan dan
teknologi komputerisasi sehingga
lain-lain.
masalah
Setiap
berkunjung
pasien
diberikan
baru
KIB,
ini
perlu
digunakan
keterlambatan
dapat
teratasi sehingga informasi yang
medis (analising reporting) untuk
dihasilkan menjadi efisien.
dilakukan checking dan pelaporan.
4. Sistem
SIMPULAN
Harian
Dari
hasil
penelitian
pengelolaan
Rawat
berbasis
dan
Sensus
Inap
komputer
(SHRI)
mempunyai
pembahasan maka peneliti dapat
beberapa database sistem yaitu
menyimpulkan sebagai berikut :
pasien masuk untuk menyimpan
1. Pengelolaan
identitas
Sensus
Harian
pasien
yang
masuk
Rawat Inap (SHRI) di RSJD Dr.
dirawat
inap,
Amino Gondohutomo Semarang
keluar
untuk
menyimpan
waktu pengambilan di bangsal
pasien
yang
keluar,
dimulai dari pukul 07.00-08.00
pasien dirujuk untuk menyimpan
WIB
data pasien yang dirujuk dan data
setiap
bertujuan
data
pasien
harinya,
untuk
pasien
pasien
mendapatkan
rawat
masuk,
yang
inap
pasien
database pasien
data
database
meninggal
untuk
yaitu
menyimpan
data
pasien
keluar,
meninggal,
pasien
lari,
yang
pasien
pasien hidup dan mati dan pasien
pulang paksa dan pasien yang
dipindahkan.
dipindahkan.
2. Pengelolaan
Sensus
Harian
Rawat Inap (SHRI) di RSJD Dr.
SARAN
Untuk mempermudah dalam
Amino Gondohutomo Semarang
melibatkan berbagai pihak yaitu
menggunakan
petugas pendaftaran pasien rawat
sensus harian rawat inap yang telah
inap, petugas ruang perawatan
dibuat, maka penulis memberikan
dan
saran-saran sebagai berikut :
petugas
khususnya
rekam
bagian
medik,
analising
reporting.
3. Sensus Harian Rawat Inap (SHRI)
1.
sistem
informasi
Sistem informasi yang dibuat
hanya
dibatasi
pada
sistem
informasi sensus harian rawat
harus diisi lengkap oleh masing-
inap,
masing petugas ruang rawat inap
dikembangkan
setelah jam 00.00 WIB. Kemudian
dengan kebutuhan yang ada
dilaporkan kebagian Rekam Medis
seperti
paling lambat pukul 07.00 WIB,
BOR, LOS, TOI, BTO, NDR dan
dan di ambil oleh petugas rekam
GDR.
hendaknya
lagi
perhitungan
dapat
sesuai
indikator
2.
Petugas pendaftaran rawat inap
Rawat Inap Di Rumah Sakit
dalam menginput data pasien
Umum
masuk hendaknya lebih teliti dan
Ngawi. Jurnal Kesehatan. IV(2):
harus sesuai dengan data pasien
62-86
yang masuk, sehingga untuk
pengelolaan
Sensus
Harian
Jenderal
Medik.
Indonesia. Jakarta
Dengan adanya sistem informasi
Rawat
Pelayanan
Rekam Medis Rumah Sakit Di
dipertanggung jawabkan.
Harian
Soeroto
1997. Pedoman Pengelolaan
informasi dan hasilnya dapat
Sensus
Dr.
Departemen Kesehatan RI Direktorat
Rawat Inap (SHRI) tidak salah
3.
Daerah
Inap
Shofari, Bambang. 2008. PSRM II
(SHRI) yang berbasis komputer
(Rekam Medis di Pelayanan
petugas
Kesehatan). Semarang. Tidak
hendaknya
penggunaannya
dalam
dalam
harus
menginput
tepat
data
dipublikasikan
agar
informasi yang dihasilkan relevan
Nugraha, Diyardi. Dasar-Dasar SIM
RS Dirjen Yamed Depkes (tidak
dan digunakan sesuai dengan
kebutuhan
agar
tidak
dipublikasikan)
terjadi
manipulasi data dan hasilnya
Kurniadi, Arif. 2010. PSIK X (Analisa
dapat berkesinambungan.
dan
Perancangan
Informasi).
DAFTAR PUSTAKA
Semarang.
Sistem
Tidak
dipublikasikan
Shofari, Bambang. 2008. PSRM I (
Kusnanto, Hari. Pengantar Sistem
Dasar-dasar Pelayanan Rekam
Informasi Management Rumah
Medis).
Sakit,
Semarang.
Tidak
dipublikasikan
Magister
Managemen
Rumah Sakit, UGM
Sudra, Rano Indradi. Statistik Rumah
Fatansyah , Sistem Basis Data, 1999
Sakit. Graha Ilmu. Yogyakarta. 2010
Kadir, Abdul. 2009. Mudah Menjadi
Kurniawan, Agung. 2010. Analisis
Pemanfaatan
Data
Sensus
Harian Rawat Inap
Untuk
Pelaporan Indikator Pelayanan
Programmer PHP. Yogyakarta
Husni
Iskandar
Kunastiyanto
Pengantar
Pohan
Saeful
dan
Bakri,
Perancangan
Sistem,
Erlangga.
Jakarta.
1997
2013/2014.
Kusnanto, Hari. Sistem Informasi
Manajemen,
Manajemen
UGM.
Astuti, Retno. Koordinator KTI/TA
Megister
Rumah
Sakit,
Panduan
Karya
Tulis/ Tugas Akhir. Semarang.
Tidak dipublikasikan
BERBASIS WEB DI RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG
UMI LATIFAH
Abstract
Inpatient Daily Census Management in Dr. RSJD. Amino Gondohutomo
Semarang, at the beginning of the survey it is evident that errors in data entry
and recording the number of incoming patients. This is because the system used
is still manual. As a result of information produced inaccurate and not systematic.
The purpose of this study was to determine the policies of the system in question,
knowing the process of charging daily inpatient census data and determine
information system databases daily inpatient census for the design of information
systems daily inpatient census.
This research is a descriptive interview guides that researchers ask the
officer, the method used is the method of observation and interview method with
the associated cross-sectional approach. The object of research is the system
used daily inpatient census information and subject in this study is the reporting
analising officer and the officer ward. The variables of the study include patient
data entry, patient out, the patient was referred and the patient died. Processing
of the data used, namely editing and classification.
Results reveal that the management of the daily inpatient census at RSJD
Dr. Amino Gondohutomo Semarang involves the registration part, the treatment
room and medical records. The plot starts from the registration records of
hospitalized patients were then shipped chamber treatment, of the treatment
room and then made daily inpatient census report analising reporting officer then
took daily census for each ward.
Management of inpatient daily census in RSJD Dr. Amino Gondohutomo
Semarang data recording time of 07:00 every day. Stuffed completed by each
room attendant care, reported patient acceptance no later than 07.00 and taken
by medical record officer for checking and reporting. Manajement system daily
inpatient census possessed a computer-based database system that is database
patients entry, database patients out, database patients are referred, database
patients died. With this information system daily inpatient census is expected to
be an accurate recording of data and delivery reports are not late again.
Keyword
: Information System SHRI
PENDAHULUAN
(kurir) untuk mengambilkan sensus
Pada era teknologi informasi ini
sistem
informasi
kesehatan
dapat
memberikan
diharapkan
informasi
yang
dibutuhkan
setiap
tingkatan
pada
manajemen
kesehatan harus akurat, tepat waktu
dan
relevan.
Komputerisasi
atau
penggunaan komputer di Rumah
Sakit merupakan salah satu cara
mengantisipasi penyajian informasi
agar akurat, tepat waktu dan relevan
dalam mengambil sebuah keputusan.
Sensus Harian Rawat Inap (SHRI)
merupakan kegiatan pencatatan dan
perhitungan pasien rawat inap yang
dilakukan setiap hari
pada suatu
ruang rawat inap yang berisi tentang
mutasi keluar masuk pasien selama
dua puluh empat jam mulai pukul
00.00 s/d 24.00. Pengelolaan Sensus
Harian
Rawat
mempunyai
Inap
arti
(SHRI)
penting
juga
dalam
penyediaan informasi rumah sakit
yaitu
mengetahui
jumlah
pasien
masuk, pasien keluar, pasien dirujuk
dan pasien meninggal di rumah sakit.
Sistem informasi di RSJD Dr.
Amino
Gondohutomo
khususnya
pengelolaan
Semarang
Sensus
Harian Rawat Inap (SHRI) dalam
pengambilan masih menggunakan
manual karena tidak ada petugas lain
harian ke setiap bangsal sehingga
petugas analising reporting setiap
pagi harus mengambil sensus harian
ke setiap bangsal dengan jarak yang
cukup jauh dan memakan waktu
yang
cukup
lama
sehingga
pembuatan sensus menjadi terlambat
dari yang seharusnya sensus harian
dikirim pukul 07.00 setiap pagi tetapi
dikirim lebih dari pukul 07.00 setiap
pagi, selain itu untuk ketepatan dan
kecepatan pelaporan rekap Sensus
Harian Rawat Inap (SHRI) menjadi
kurang tepat waktu.
Karena
sistem
pengelolaan
Sensus Harian Rawat Inap (SHRI)
masih
banyak
kelemahan,
kelemahan-
perlu
teknologi
penempatan
komputerisasi
guna
pengelolaan data untuk menunjang
sistem ini peneliti akan membuat
sistem
informasi
Rawat
Inap
diharapkan
Sensus
Harian
(SHRI)
yang
mana
dapat
memberikan
alternatif pemecahan masalah serta
memanfaatkan
beberapa
komputer
terdapat
yang
unit
disetiap
bangsal serta dapat memanfaatkan
sumber daya manusia yang cukup
potensial.
TUJUAN PENELITIAN
diperoleh
Menghasilkan rancangan sistem
informasi sensus harian rawat inap
pada
saat
penelitian
dilakukan.
Objek penelitian yang digunakan
berbasis web yang ada di RSJD Dr.
adalah
Amino Gondohutomo Semarang.
harian rawat inap di RSJD Dr. Amino
Tujuan Khusus
Gondohutomo
a. Mengetahui kebijakan-kebijakan
sistem yang bersangkutan
b. Mengetahui
hambatan
sistem
sensus
Semarang.
Subjek
dalam penelitian ini adalah petugas
analising
sistem
informasi
reporting
dan
petugas
bangsal.
informasi sensus harian rawat
PEMBAHASAN
inap
c. Mengetahui harapan pihak yang
terkait
Amino Gondohutomo Semarang yaitu
d. Mengetahui
proses
pengisian
data sensus harian rawat inap
e. Mengetahui
f.
Alur pencatatan SHRI di RSJD Dr.
informasi
yang
sebagai berikut :
a. Dari TPPRI didapat informasi
tentang identitas pasien yang
dihasilkan
meliputi no. RM, nama pasien,
Mengetahui pelaku sistem yang
tanggal lahir, alamat, umur, jenis
terkait
kelamin dan lain-lain. Identitas
g. Mengetahui
database
sistem
informasi sensus harian rawat
pasien kemudian dicatat dibuku
register pendaftaran pasien.
b. Dokumen yang sudah tersedia
inap
h. Merancang
sistem
informasi
untuk
pasien
(DRM)
dibawa
keruang perawatan untuk diisi
sensus harian rawat inap
lebih lengkap oleh dokter dan
METODE PENELITIAN
perawat. Setiap harinya petugas
adalah
ruangan melaporkan pasiennya
deskriptif yaitu menjelaskan kondisi
ke URM yang berupa laporan
yang diteliti, sedangkan metode yang
Sensus
Harian
digunakan dalam penelitian ini adalah
(SHRI)
yang
metode observasi dan wawancara.
mutasi
keluar
selama
24
Jenis
penelitian
Pendekatan
yang
ini
digunakan
secara cros sectional yaitu data yang
Rawat
berisi
masuk
jam
00.00-24.00 WIB.
mulai
Inap
tentang
pasien
pukul
c. SHRI dibuat rangkap 3 (tiga)
yaitu
satu
untuk
Antara lain berisi nomor rekam
Kasir
medis,
nama
pasien,
kelas
(Pembayaran), satu untuk Kabid
perawatan, jenis kelamin, pasien
Perawatan
dipindahkan ke ruang lain dan
disimpan
dan
satu
sendiri
oleh
lagi
URM
sebagai arsip. Hasil rekapitulasi
pasien keluar.
c.
Pasien dirujuk
sensus dikirim untuk :
Antara lain berisi nomor rekam
1)
Direktur
medis,
2)
Wadir Pelayanan
kelamin, tanggal masuk, tanggal
3)
Kabid Pelayanan
keluar,
4)
Kabid Penunjang
kembali dari rujuk, keterangan.
5)
Kabid Perawatan
6)
Poliklinik Anak Remaja dan
Antara lain berisi nomor rekam
Geriatri
medis,
7)
Pembayaran (Kasir)
kelamin, tanggal masuk, tanggal
8)
UGD
keluar,
9)
UPIP
meninggal dan keterangan.
d.
nama
pasien,
diagnosa,
jenis
rujuk
ke,
Pasien meninggal
nama
pasien,
diagnosa,
10) Poli Dewasa
Pencatatan SHRI
11) Ruang X
atau
12) Ruang Informasi
dalam
manual
sistem
pelaksanaannya
petugas
harus
Amino
Semarang
pengisian data, baik itu nomor rekam
dalam pengolahan dan pencatatan
medis, nama pasien, tanggal masuk,
SHRI
alamat dan lain-lain.
menggunakan
bahan
dari
ketelitian
lama
Sarana Prasarana SHRI di RSJD Dr.
Gondohutomo
adanya
sebab
secara
menggunakan
jenis
dalam
kertas seperti formulir SHRI. Isi yang
Pengisian SHRI secara manual ada
ada pada formulir tersebut mudah
baiknya yaitu :
dipahami
a.
sehingga
memudahkan
Petugas
lebih
teliti
dalam
distribusi
keluar
dalam pengisian, antara lain :
memantau
a.
masuknya pasien selama 24 jam
Pasien masuk
Antara lain berisi nomor rekam
medis,
nama
pasien,
b.
gangguan
jenis
b.
Pasien keluar
teknis
seperti
kerusakan komputer
kelamin, pasien masuk dari dan
kelas perawatan.
Tidak adanya hambatan oleh
c.
Dapat mudah dilaksanakan oleh
setiap petugas
Adapun sisi kejelekannya dari sistem
identitas tersebut di inputkan ke
lama yaitu :
komputer (billing system) dan
a.
Informasi yang dihasilkan kurang
identitas
akurat
otomatis terkirim ke ruang rawat
Memakan waktu yang cukup
inap untuk dibuat laporan SHRI.
b.
b.
lama
c.
Informasi
yang
pasien
tersebut
Ruang Perawatan
Dari
disampaikan
hasil
penelitian
di
kadangkala terlambat
dapatkan
petugas
d.
Dokumen mudah rusak
melakukan
pelayanan
e.
Tulisan
dengan apa yang sudah menjadi
atau
pencatatannya
tanggung
biasanya tidak jelas
ruangan
jawabnya.
sesuai
Laporan
Dari hasil penelitian yang di dapatkan
SHRI yang telah dibuat selama
proses pembuatan SHRI di RSJD Dr.
24 jam yang akan di ambil
Amino
petugas
Gondohutomo
Semarang
analising
reporting
melibatkan beberapa bagian yaitu
dengan keliling bangsal untuk
pendaftaran
mengambil
rawat
inap,
ruang
yang
dibuat
a.
(perawat), dalam pengambilan
di
RSJD
Dr.
Gondohutomo
melakukan validasi data SHRI.
Amino
Semarang
bangsal
SHRI petugas analising reporting
Petugas pendaftaran rawat
inap
petugas
telah
perawatan dan unit rekam medis.
Pendaftaran Rawat Inap
oleh
SHRI
c.
Unit Rekam Medis
mempunyai 2 petugas dan dibagi
Hasil penelitian dalam unit
menjadi 3 shift yaitu shift pagi,
rekam medis dibagian analising
siang dan shift malam. Tugas
reporting
dan tanggung jawab petugas
pencatatan SHRI secara manual
pendaftaran rawat inap adalah
banyak
melakukan penerimaan pasien
yaitu
rawat inap, setiap pasien yang
pencatatan
berkunjung
pengiriman
harus
ke
Rumah
memberikan
Sakit
identitas
dengan
adanya
menjumpai
kurang
masalah
jelas
dan
dalam
kadangkala
laporan
SHRI
terlambat. Maka dengan adanya
pribadinya seperti nama, alamat,
sistem
jenis kelamin, pekerjaan dan
teknologi komputerisasi sehingga
lain-lain.
masalah
Setiap
berkunjung
pasien
diberikan
baru
KIB,
ini
perlu
digunakan
keterlambatan
dapat
teratasi sehingga informasi yang
medis (analising reporting) untuk
dihasilkan menjadi efisien.
dilakukan checking dan pelaporan.
4. Sistem
SIMPULAN
Harian
Dari
hasil
penelitian
pengelolaan
Rawat
berbasis
dan
Sensus
Inap
komputer
(SHRI)
mempunyai
pembahasan maka peneliti dapat
beberapa database sistem yaitu
menyimpulkan sebagai berikut :
pasien masuk untuk menyimpan
1. Pengelolaan
identitas
Sensus
Harian
pasien
yang
masuk
Rawat Inap (SHRI) di RSJD Dr.
dirawat
inap,
Amino Gondohutomo Semarang
keluar
untuk
menyimpan
waktu pengambilan di bangsal
pasien
yang
keluar,
dimulai dari pukul 07.00-08.00
pasien dirujuk untuk menyimpan
WIB
data pasien yang dirujuk dan data
setiap
bertujuan
data
pasien
harinya,
untuk
pasien
pasien
mendapatkan
rawat
masuk,
yang
inap
pasien
database pasien
data
database
meninggal
untuk
yaitu
menyimpan
data
pasien
keluar,
meninggal,
pasien
lari,
yang
pasien
pasien hidup dan mati dan pasien
pulang paksa dan pasien yang
dipindahkan.
dipindahkan.
2. Pengelolaan
Sensus
Harian
Rawat Inap (SHRI) di RSJD Dr.
SARAN
Untuk mempermudah dalam
Amino Gondohutomo Semarang
melibatkan berbagai pihak yaitu
menggunakan
petugas pendaftaran pasien rawat
sensus harian rawat inap yang telah
inap, petugas ruang perawatan
dibuat, maka penulis memberikan
dan
saran-saran sebagai berikut :
petugas
khususnya
rekam
bagian
medik,
analising
reporting.
3. Sensus Harian Rawat Inap (SHRI)
1.
sistem
informasi
Sistem informasi yang dibuat
hanya
dibatasi
pada
sistem
informasi sensus harian rawat
harus diisi lengkap oleh masing-
inap,
masing petugas ruang rawat inap
dikembangkan
setelah jam 00.00 WIB. Kemudian
dengan kebutuhan yang ada
dilaporkan kebagian Rekam Medis
seperti
paling lambat pukul 07.00 WIB,
BOR, LOS, TOI, BTO, NDR dan
dan di ambil oleh petugas rekam
GDR.
hendaknya
lagi
perhitungan
dapat
sesuai
indikator
2.
Petugas pendaftaran rawat inap
Rawat Inap Di Rumah Sakit
dalam menginput data pasien
Umum
masuk hendaknya lebih teliti dan
Ngawi. Jurnal Kesehatan. IV(2):
harus sesuai dengan data pasien
62-86
yang masuk, sehingga untuk
pengelolaan
Sensus
Harian
Jenderal
Medik.
Indonesia. Jakarta
Dengan adanya sistem informasi
Rawat
Pelayanan
Rekam Medis Rumah Sakit Di
dipertanggung jawabkan.
Harian
Soeroto
1997. Pedoman Pengelolaan
informasi dan hasilnya dapat
Sensus
Dr.
Departemen Kesehatan RI Direktorat
Rawat Inap (SHRI) tidak salah
3.
Daerah
Inap
Shofari, Bambang. 2008. PSRM II
(SHRI) yang berbasis komputer
(Rekam Medis di Pelayanan
petugas
Kesehatan). Semarang. Tidak
hendaknya
penggunaannya
dalam
dalam
harus
menginput
tepat
data
dipublikasikan
agar
informasi yang dihasilkan relevan
Nugraha, Diyardi. Dasar-Dasar SIM
RS Dirjen Yamed Depkes (tidak
dan digunakan sesuai dengan
kebutuhan
agar
tidak
dipublikasikan)
terjadi
manipulasi data dan hasilnya
Kurniadi, Arif. 2010. PSIK X (Analisa
dapat berkesinambungan.
dan
Perancangan
Informasi).
DAFTAR PUSTAKA
Semarang.
Sistem
Tidak
dipublikasikan
Shofari, Bambang. 2008. PSRM I (
Kusnanto, Hari. Pengantar Sistem
Dasar-dasar Pelayanan Rekam
Informasi Management Rumah
Medis).
Sakit,
Semarang.
Tidak
dipublikasikan
Magister
Managemen
Rumah Sakit, UGM
Sudra, Rano Indradi. Statistik Rumah
Fatansyah , Sistem Basis Data, 1999
Sakit. Graha Ilmu. Yogyakarta. 2010
Kadir, Abdul. 2009. Mudah Menjadi
Kurniawan, Agung. 2010. Analisis
Pemanfaatan
Data
Sensus
Harian Rawat Inap
Untuk
Pelaporan Indikator Pelayanan
Programmer PHP. Yogyakarta
Husni
Iskandar
Kunastiyanto
Pengantar
Pohan
Saeful
dan
Bakri,
Perancangan
Sistem,
Erlangga.
Jakarta.
1997
2013/2014.
Kusnanto, Hari. Sistem Informasi
Manajemen,
Manajemen
UGM.
Astuti, Retno. Koordinator KTI/TA
Megister
Rumah
Sakit,
Panduan
Karya
Tulis/ Tugas Akhir. Semarang.
Tidak dipublikasikan