Tamarasamudra yang terbaru dari rasperrypi 1

Apa saja yang terbaru dari Raspberry Pi

Nama : Tamara samudra
Tamara@raharja.info

Abstrak
Masih ingat dengan apa itu Raspberry Pi? Mulai Senin (29/2), komputer mungil yang
dijual dengan harga US$35 (sekitar Rp468.000) ini kini hadir dalam versi terbaru
Raspberry Pi 3 mungkin bisa dibilang merupakan iterasi dengan perubahan paling
signifikan.

kata kunci: Raspberry Pi, versi baru Raspberry pi, bluetooth

Pendahulu
Raspberry Pi, sering juga disingkat dengan nama Raspi, adalah komputer papan
tunggal (Single Board Circuit /SBC)yang memiliki ukuran sebesar kartu kredit.
Raspberry Pi bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti spreadsheet, game, bahkan
bisa digunakan sebagai media player karena kemampuannya dalam memutar video high
definition. Raspberry Pi dikembangkan oleh yayasan nirlaba, Rasberry Pi Foundation
yang digawangi sejumlah developer dan ahli komputer dari Universitas Cambridge,
Inggris.


Lisensi Dokumen:
Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),
dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

Pembahasan
Raspberry Pi 3 telah dirilis! Semoga masih ada beberapa dari anda yang masih terkejut
mendengar kabar yang mengembirakan ini. Sekitar empat tahun yang lalu, Raspberry Pi
telah terjual sebanyak delapan juta unit -- tiga juta dalam satu tahun yang lalu -- dan
sekarang pada ulang tahun ke-empatnya model terbaru dari Pi telah dirilis. Maka dari
itu, berikut kami coba berikan detil dan spesifikasi dari Raspberry Pi yang baru ini.
Dan tentunya, dari banyak rumor yang telah beredar, Pi 3 memang dilengkapi dengan
jaringan nirkabel built-in.

Spesifikasi Raspberry Pi 3
SoC: Broadcom BCM2837
CPU: 4× ARM Cortex-A53, 1.2GHz
GPU: Broadcom VideoCore IV

RAM: 1GB LPDDR2 (900 MHz)
Networking: 10/100 Ethernet, 2.4GHz 802.11n wireless
Bluetooth: Bluetooth 4.1 Classic, Bluetooth Low Energy
Storage: microSD
GPIO: 40-pin header, populated
Ports: HDMI, 3.5mm analogue audio-video jack, 4× USB 2.0, Ethernet, Camera Serial
Interface (CSI), Display Serial Interface (DSI)

Radio Nirkabel
Bagian ini ukurannya sangat kecil, hanya bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop
atau kaca pembesar, chip Broadcom BCM43438 menyediakan LAN nirkabel standar
2,4GHz 802.11n, Bluetooth rendah daya, dan dukungan Bluetooth 4.1 klasik. Dengan
apiknya dibenamkan dalam boardnya Raspi untuk tetap menjaga biaya seminim
mungkin, dari pada menggunakan modul-modul umum yang mesti dibeli terpisah dan
harganya cukup mahal, fitur dari komponen ini yang tidak digunakan hanyalah bagian
penerima radio FM.

Lisensi Dokumen:
Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

Antenna Radio/Wi-Fi ?
Kita tidak perlu menggunakan antenna eksternal pada Raspi 3. Chip radionya sudah
terhubung dengan chip antenna ini yang disolder langsung ke board, untuk menjaga
ukurannya tetap ramping dan minimum. Meskipun bentuknya kurang meyakinkan,
tetapi antenna ini mestinya lebih dari cukup untuk bisa menangkap sinyal Wi-Fi dan
Bluetooth -- meskipun terhalang dinding.

Lisensi Dokumen:
Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),
dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

SoC (System on Chip)
Dibuat khusus untuk Rapsi 3 yang baru, system-on-chip (Soc) dari Broadcom
BCM2837 dipersenjatai dengan prosesor berperforma tinggi ARM Cortex-A53 yang
memiliki empat core berkecepatan 1.2GHz dengan cache memory Level 1 sebesar 32kB

dan Level 2 512kB, sebuah prosesor grafis VideoCore IV, dan terhubung dengan modul
memory 1GB LPDDR2 pada bagian belakang board.

Lisensi Dokumen:
Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),
dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

GPIO
Raspberry Pi 3 menggunakan pin header general-purpose-input-output (GPIO) yang
sama dengan versi sebelumnya yaitu Model B+ dan Model A+. Perangkat-perangkat
sebelumnya yang menggunakan GPIO versi ini akan tetap bisa digunakan tanpa
modifikasi apapun; perubahan yang ada pada versi ini hanyalah switch untuk UART
yang terekspos pada pin GPIO, tapi penanganannya sekarang secara internal oleh sistem
operasi.

Lisensi Dokumen:
Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

Chip USB
Raspberry Pi 3 menggunakan chip SMSC LAN9514 yang sama dengan pendahulunya,
Raspberry Pi 2, mendukung konektifitas Ethernet dan USB empat channel pada board.
Seperti sebelumnya, chip SMSC terhubung ke SoC melalui satu channel USB,
beroperasi sebagai adaptor USB-ke-Ethernet dan USB hub.

Lisensi Dokumen:
Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),
dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

Uji Performa Raspberry Pi 3
Ingin tahu seberapa jauh lebih cepat Raspberry Pi 3 yang baru ini? Mari perhatikan hasil
perlombaannya dengan para saudara-saudaranya terdahulu:

Raspberry Pi 3 Sysbench.png


Lisensi Dokumen:
Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),
dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

Menawarkan dukungan untuk operasi multi-thread -- dengan memanfaatkan
prosesornya yang memiliki empat core pada Pi 2 dan Pi 3 -- hasil SysBench diatas
menunjukan sejauh mana Raspi telah berevolusi semenjak varian pertamanya. Meski
performa single-thread telah jauh meningkat, hal yang paling baik adalah penggunaan
program dengan multi-thread, sehingga empat core dari Raspi 3 bisa digunakan dengan
maksimal.

Lisensi Dokumen:
Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),
dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org


Pin GPIO Raspberry Pi kebanyakan diprogram menggunakan Python, tapi hal ini sering
membuat masalah performa pada CPU. Pada pengujian ini, sebuah program RPi.GPIO
sederhana akan menyalakan dan mematikan sebuah pin pada GPIO dengan secepat
mungkin sementara penghitung frekuensi melakukan penghitungan seberapa cepat ia
bisa merespon untuk pindah dari kondisi mati ke hidup dan sebaliknya.

Lisensi Dokumen:
Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),
dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

Ini adalah hasil pengujian performa dengan memainkan video game twitch shooter
klasik Quake III Arena, game ini cukup menyedot performa CPU dari Raspi.
'Timedemo' standar dijalankan pada resolusi 1280x1024, high geometric, maximum
texture detail, 32-bit texture quality, dan trilinear filtering untuk mendapatkan hasil
diatas.

Dikembangkan oleh B.A Wichman pada tahun 1970 dengan maksud untuk mengukur
kecepatan sebuah komputer, Whestone benchmark berfokus pada perhitungan performa

floating-point. Terlepas dari umurnya, pengujian dengan metode ini menawarkan
sebuah rangkuman yang jelas dari performa peak floating-point dari sebuah prosesor.

Lisensi Dokumen:
Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),
dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

Jika Whetstone melakukan pengukuran dari sisi performa floating-point, Dhrystone
yang dikembangkan dari tahun 1980 oleh Reinhold P Weicker berfungsi untuk
mengukur integer - atau performa perhitungan bilangan bulat. Seperti halnya dengan
floating-point, Dhrystone masih banyak digunakan hingga saat ini dan memiliki kualitas
pengukuran yang bagus untuk synthetic benchmark pada chip-chip yang berbeda.

Lisensi Dokumen:
Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),
dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org


Anda tentu tidak bisa mendapatkan performa ekstra tanpa mengorbankan sesuatu. Pi 3
menggunakan banyak daya pada pengujian ini, tapi performa ekstra yang jauh lebih
tinggi dari versi sebelumnya berarti juga memerlukan daya yang lebih meskipun sedang
dalam kondisi diam. Bagi mereka yang memerlukan penghematan daya dalam proyek
berbasis Raspberry Pi mungkin lebih bagus jika menggunakan Model A+ atau Pi Zero
sebagai alternatifnya.

Penutup
Demikian ulasan dari model Raspberry yang baru saja dirilis hari ini. Raspberry Pi 3.
Seperti pengalaman sebelumnya, meskipun sudah banyak tersedia lapak-lapak di
Indonesia yang menyediakan pre-order untuk Raspi 3, namun biasanya perlu waktu tiga
minggu hingga satu setengah bulan untuk Raspi 3 bisa tersebar secara merata hingga ke
Indonesia. Untuk harga? dari situs resminya, dikatakan harganya masih sama, $35.
Semoga bermanfaat.

Lisensi Dokumen:
Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),
dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak

diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Raspberry_Pi
http://if.unesa.ac.id/blog/aditya/2015/11/18/198/
https://tutorkeren.com/artikel/raspberry-pi-3-telah-dirilis-berikut-spesifikasi-ujiperforma-lainnya.html
https://id.techinasia.com/versi-baru-raspberry-pi-3-wi-fi-bluetooth
http://www.itprogam.ga/2016/02/pengertian-rasberry-pi.html

Biografi
Tamara samudra nama panggilan saya tamara saya sedang menempuh pendidikan Sarjana 1
di salah satu Universitas Tinggi Komputer, Kota Tangerang. Saya memiliki hobi bernyanyi
dan menonton film . Email : tamara@raharja.info
Facebook : tamara setyawan

Lisensi Dokumen:
Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),
dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org