ProdukHukum RisTek 04MSKBIV09 TNI AU

NASKAH KESEPAKATAN BERSAMA
KEMENTERIAN NNEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK
INDONESIA
DAN
TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN UDARA
Tentang
PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN ILMU PENGETAHUAN
DAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG TUGAS TNI ANGKATAN UDARA
Nomor : NKB/5/IV/2009
Nomor : 04/M/SKB/IV/2009
Pada hari ini, Rabu tanggal delapan bulan April tahun dua ribu
sembilan, bertempat di Jakarta, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. KUSMAYANTO KADIMAN, selaku Menteri Ngera Riset dan
Teknologi Republik Indonesia, dalam hal ini bertindak untuk dan
atas nama Kementerian Negara Riset dan Teknologi, berkedudukan di
Jalan M.H. Thamrin No. 8 Jakarta 10340, yang disebut PIHAK
PERTAMA.
2. MARSEKAL TNI SUBANDRIO, selaku Kepala Staf Angkatan Udara,
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Tentara nasional
Indonesia Angkatan Udara, berkedudukan di Mabes TNI AU Cilangkap
Jakarta 13870, yang disebut PIHAK KEDUA.


PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA disebut PIHAK jika sendiri-sendiri, dan
apabila secara bersama-sama disebut PARA PIHAK.
Berdasarkan kewenangan jabatan masing-masing, PARA PIHAK telah sepakat
untuk mengadakan kesepakatan bersama dalam rangka melaksanakan
penelitian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
(Iptek), dengan ketentuan sebagai berikut :
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS

Pasal 1
Maksud dan Tujuan
1. Kesepakatan
bersama
ini
dimaksudkan
sebagai
upaya
untuk
memanfaatkan, mengoptimalkan, dan mendayagunakan sumber daya
yang dimiliki oleh PARA PIHAK.

2. Kesepakatan bersama ini bertujuan untuk mewujudkan kemandirian
bangsa
di
bidang
teknologi
pertahanan
dengan
meningkatkan
kemampuan penelitian, pengembangan, dan penerapan Iptek.

Pasal 2
Ruang Lingkup
Ruang lingkup kesepakatan bersama ini mencakup kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
1. Pemanfaatan potensi sumber daya yang tersedia pada PARA PIHAK
baik sarana dan prasarana maupun sumber daya manusia yang
diperlukan.
2. Optimalisasi penelitian dan pengembangan, pendidikan
serta rancang bangun/rekayasa di bidang kedirgantaraan.
3. Kegiatan dalam

(alutsista)

proses

alih

teknologi

alat

utama

dan latihan

sistem

senjata

4. Penerapan dan pertukaran data dan informasi yang diperlukan oleh
PARA PIHAK.

Pasal 3
Pelaksanaan

1. Pelaksanaan
kesepakatan
bersama
ini
menyangkut
kegiatan,
pembiayaan, fasilitas, hak dan kewajiban serta hal-hal lain akan
dijabarkan secara terperinci dan diatur lebih lanju dalam perjanjian
kerjasama tersediri.

DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS

2. Perjanjian kerjasama sebagaimana dimaksud pasal 3 ayat 1,
merupakan
satu
kesatuan
dan

tidak
dapat
dipindahkan
dari
kesepakatan bersama ini.
3. Dalam melaksanakan perjanjian kerja sama sebagaimana dimaksud
dalam pasal 3 ayat 1, PARA PIHAK akan menunjuk wakil-wakilnya
sesuai dengan kebutuhan, tugas, tanggung jawab, dan fungsinya.
4. Perjanjian kerjasama sebagaimana dimaksud dalam kesepakatan
bersama ini dilakukan sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan
wewenang PARA PIHAK serta tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
5. PARA PIHAL berkewajiban menjaga kerahasiaan dari pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
tidak dibenarkan mempublikasikan dan memberikan sebagian atau
keseluruhan hasil kerja/penelitian kepada pihak lain tanpa seizin PARA
PIHAK.
Pasal 4
Masa Berlaku
1. Kesepakatan bersama ini berlaku untuk lima tahun terhitung sejak

ditandatangani oleh PARA PIHAK dan dapat diperpanjang atas
persetujuan PARA PIHAK.
2. Apabila salah satu pihak berkeinginan untuk mengakhiri kesepakatan
bersama, maka PIHAK yang berkepentingan wajib memberitahukan
secara tertulis selambat-lambatnya tiga bulan sebelum kesepakatan
bersama diakhiri.
Pasal 5
Hak Kekayaan Intelektual
Hal-hal yang berkenan dengan hak kekayaan intelektual (HKI) sebagai
bagian dari kesepakatan bersama ini akan dibahas dan ditetapkan kemudian
dalam perjanjian kerja sama.

DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS

Pasal 6
Lain-Lain
1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam kesepakatan bersama ini akan
diatur lebih lanjut dan ditetapkan oleh PARA PIHAK dalam bentuk
Addendum/Amandemen yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
kesepakatan bersama ini.

2. Setiap
perbedaan
pendapat
yang
terjadi
dalam
pelaksanaan
kesepakatan bersama ini akan diselesaikan bersama-sama dengan
sebaik-baiknya dengan cara musyawarah untuk mufakat.
3. Apabila penyelesaian secara musyawarah mufakat sebagaimana diatur
dalam Pasal 6 ayat 2 tidak ada kesepakatan, maka akan diselesaikan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Pelaksanaan kesepakatan bersama ini akan dievaluasi
kurangnya setiap satu tahun sekali oleh PARA PIHAK.

sekurang-

PIHAK KEDUA
KEPALA STAF ANGKATAN UDARA


PIHAK PERTAMA
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI

TTD.

TTD.

SUBANDRIO
MARSEKAL TNI

KUSMAYANTO KADIMAN

DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS