Qanun Perubahan APBK 2014

SALINAN
QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG
NOMOR : 10 TAHUN 2014
TENTANG
PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KABUPATEN
TAHUN ANGGARAN 2014
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA
BUPATI ACEH TAMIANG,
Menimbang

: a. bahwa sehubungan dengan perkembangan yang tidak sesuai
dengan asumsi kebijakan umum APBK, keadaan yang
menyebabkan pergeseran antar unit organisasi, antara kegiatan
dan antar jenis belanja, keadaan yang menyebabkan sisa lebih
tahun anggaran sebelumnya harus digunakan untuk
pembiayaan dalam tahun anggaran berjalan, maka perlu
dilakukan Perubahan APBK Tahun Anggaran 2014;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu membentuk Qanun Kabupaten Aceh
Tamiang tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Kabupaten Aceh Tamiang Tahun Anggaran 2014;

Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan
Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3312) sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 1994 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3569);
2. Undang-Undang
Nomor
28
Tahun
1999
tentang
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2002 tentang Pembentukan
Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten
Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Tamiang di Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2002 Nomor 17, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4179);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4355);
6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik

i

Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5234);
7. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan
Undang-Undang Nomor 12 tahun 2008 tentang Perubahan
kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);
10. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

11. Undang – Undang nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan
Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor
62, Tambahan Lebaran Negara Nomor 4633);
12. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan
Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5049);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang
Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 210,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4028);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001
Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4138);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001
Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4139);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang

Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota
DPRD (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4416) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 (
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4712 );
17. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 Nomor 48,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502)
sebagaimana telah diubah Peraturan Pemerintah Nomor 74
Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5340);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia

ii


Tahun 2011 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5219);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4574);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4575);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem
Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4576) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005
tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 110, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5155);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5272);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4593);
26. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

27. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Pemerintah,
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah
kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Masyarakat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);
28. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012
tentang Perubahan kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54
Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah
diubah untuk kedua kalinya dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan atas

iii

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
30. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber
Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39
Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian
Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 540);
31. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2013 tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2014;
32. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Pokok Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2010 Nomor 15, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 28);
33. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 14 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Aceh Tamiang Tahun 2010 Nomor 14, Tambahan Lembaran

Daerah Nomor 27);
34. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 18 Tahun 2013
Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh
Tamiang Tahun Anggaran 2014 (Lembaran Daerah Kabupaten
Aceh Tamiang Tahun 2013 Nomor 18);
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KABUPATEN ACEH TAMIANG
dan
BUPATI ACEH TAMIANG
MEMUTUSKAN :
Menetapkan

: QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG TENTANG PERUBAHAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KABUPATEN ACEH
TAMIANG TAHUN ANGGARAN 2014
Pasal

1

Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Tahun Anggaran 2014

semula
berjumlah
Rp. 844.268.862.014,00 bertambah sejumlah Rp. 69.726.430.000,00
sehingga menjadi Rp. 913.995.292.014,00, dengan rincian sebagai berikut :
1. Pendapatan Daerah
a. Semula
b. bertambah/berkurang

Rp 844.268.862.014,00
Rp 69.726.430.000,00 (+)

Jumlah Pendapatan setelah Perubahan
2. Belanja Daerah
a. Semula
b. bertambah/berkurang

Rp 913.995.292.014,00

Rp 849.268.862.014,00
Rp.135.675.061.904,93 (+)

Jumlah Belanja setelah Perubahan

Rp 984.943.923.918,93

iv

Surplus/(Defisit) setelah Perubahan
3. Pembiayaan Daerah
a. Semula
b. bertambah/berkurang

Rp (70.948.631.904,93)

Rp 5.000.000.000,00
Rp 65.948.631.904,93 (+)

Jumlah Penerimaan Pembiayaan Daerah
setelah Perubahan
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran setelah perubahan

Rp 70.948.631.904,93
Rp

0,00

Pasal 2
(1) Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :
a. Pendapatan Asli Daerah
1) Semula
Rp 49.316.441.191,00
2) bertambah/berkurang Rp 48.963.335.023,00 (-)
Jumlah Pendapatan Asli Daerah setelah Perubahan
b. Dana Perimbangan
1) Semula
2) bertambah/berkurang

Rp 600.276.310.085,00
Rp. 8.215.721.068,00 (+)

Jumlah Dana Perimbangan setelah Perubahan
c.

Rp. 98.279.776.214,00

Rp 608.492.031.153,00

Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
1) Semula
Rp 194.676.110.738,00
2) bertambah/berkurang Rp 12.547.373.909,00 (+)
Jumlah Lain-Lain Pendapatan Daerah
yang Sah setelah Perubahan

Rp.207.223.484.647,00

(2) Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari
jenis pendapatan :
a. Pajak Daerah
1) Semula
Rp
9.996.554.848,00
2) bertambah/berkurang Rp
227.600.000,00 (+)
Jumlah Pajak Daerah setelah Perubahan
b. Retribusi Daerah
1) Semula
2) bertambah/berkurang

Rp 28.393.946.343,00
Rp 46.991.088.035,00 (+)

Jumlah Retribusi Daerah setelah Perubahan
c.

Rp. 10.224.154.848,00

Rp. 75.385.034.378,00

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang dipisahkan
1) Semula
Rp
2.034.000.000,00
2) bertambah/berkurang Rp
856.500.356,00 (+)
Jumlah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
Yang dipisahkan setelah Perubahan

d. Zakat
1) Semula
2) bertambah/berkurang

Rp
Rp

1.500.000.000,00
1.000.000.000,00 (+)

v

Rp.

2.890.500.356,00

e.

Jumlah Penerimaan Zakat setelah Perubahan
Rp.
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
1) Semula
Rp
7.391.940.000,00
2) bertambah/berkurang Rp
(111.853.368,00) (+)
Jumlah Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah
Yang Sah setelah Perubahan

Rp.

2.500.000.000,00

7.280.086.632,00

(3) Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis
Pendapatan :
a. Dana Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan Pajak
1) Semula
Rp 87.059.976.085,00
2) bertambah/berkurang Rp 8.215.721.068,00 (+)
Jumlah Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak
setelah Perubahan
b. Dana Alokasi Umum
1) Semula
2) bertambah/berkurang

Rp 467.034.124.000,00
Rp
0,00 (+)

Jumlah Dana Alokasi Umum setelah Perubahan
c. Dana Alokasi Khusus
1) Semula
2) bertambah/berkurang

Rp. 95.275.697.153,00

Rp 467.034.124.000,00

Rp 46.182.210.000,00
Rp
0,00 (+)

Jumlah Dana Alokasi Khusus setelah Perubahan

Rp. 46.182.210.000,00

(4). Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c terdiri dari jenis:
a. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
1) Semula
Rp 8.521.833.350,00
2) bertambah/berkurang
Rp
1.584.221,00 (+)
Jumlah Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan
Pemerintah Daerah Lainnya setelah Perubahan

Rp.

8.523.417.571,00

b. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
1) Semula
Rp 186.154.277.388,00
2) bertambah/berkurang
Rp 12.185.789.688,00 (+)
Jumlah Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
setelah Perubahan

Rp 198.340.067.076,00

c. Bantuan Keuangan Dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya
1) Semula
Rp
0,00
2) bertambah/berkurang
Rp
360.000.000,00 (+)
Jumlah Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
setelah Perubahan

Rp

Pasal 3
(1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 terdiri dari :
a. Belanja Tidak Langsung
1) Semula
Rp 363.675.163.332,00
2) bertambah/berkurang Rp 18.867.336.769,93 (-)

vi

360.000.000,00

Jumlah Belanja Tidak Langsung setelah Perubahan
Rp 382.542.500.101,93
b. Belanja Langsung
1) Semula
Rp 485.593.698.682,00
2) bertambah/berkurang Rp 116.807.725.135,00 (+)
Jumlah Belanja Langsung setelah Perubahan

Rp 602.401.423.817,00

(2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari
jenis belanja:
a. Belanja Pegawai
1) Semula
Rp 350.169.338.788,00
2) bertambah/berkurang Rp 12.726.136.769,93 (+)
Jumlah Belanja Pegawai setelah Perubahan
b. Belanja Hibah
1) Semula
2) bertambah/berkurang

Rp
Rp

Rp 362.895.475.557,93

5.362.940.000,00
6.089.200.000,00 (+)

Jumlah Belanja Hibah setelah Perubahan

Rp 11.452.140.000,00

c. Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintahan Desa
1) Semula
Rp 5.642.884.544,00
2) bertambah/berkurang Rp
52.000.000,00 (-)
Jumlah Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/
Kabupaten/Kota dan Pemerintahan setelah Perubahan Rp
d. Belanja Tidak Terduga
1) Semula
2) bertambah/berkurang

Rp
Rp

5.694.884.544,00

2.500.000.000,00
0,00 (-)

Jumlah Belanja Tidak Terduga setelah Perubahan

Rp

2.500.000.000,00

(3). Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis
belanja :
a. Belanja Pegawai
1) Semula
Rp 66.440.143.000,00
2) bertambah/berkurang Rp 4.533.562.200,00 (+)
Jumlah Belanja Pegawai setelah Perubahan
b. Belanja Barang dan Jasa
1) Semula
2) bertambah/berkurang

Rp 205.058.718.797,00
Rp 73.568.199.617,00 (+)

Jumlah Belanja Barang dan Jasa setelah Perubahan
c. Belanja Modal
1) Semula
2) bertambah/berkurang

Rp 70.973.705.200,00

Rp 278.626.918.414,00

Rp 214.094.836.885,00
Rp 38.705.963.318,00 (+)

Jumlah Belanja Modal setelah Perubahan

Rp 252.800.800.203,00

Pasal 4
(1)

Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 terdiri dari :
a. Penerimaan
1) Semula
Rp 10.000.000.000,00
2) bertambah/berkurang Rp 71.401.698.709,93 (+)

vii

Jumlah Penerimaan setelah Perubahan
Rp 81.401.698.709,93
b. Pengeluaran
1) Semula
Rp 5.000.000.000,00
2) bertambah/berkurang Rp 5.453.066.805,00 (+)
Jumlah Pengeluaran setelah Perubahan
(2)

Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis
pembiayaan:
SiLPA Tahun Anggaran sebelumnya
1) Semula
Rp 10.000.000.000,00
2) bertambah/berkurang
Rp 71.401.698.709,93 (+)
Jumlah SiLPA Tahun Anggaran sebelumnya
setelah Perubahan

(3)

Rp 10.453.066.805,00

Rp 81.401.698.709,93

Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis
pembiayaan:
a. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
1) Semula
Rp 5.000.000.000,00
2) bertambah/berkurang Rp 4.750.000.000,00 (+)
Jumlah Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
setelah Perubahan
Rp 9.750.000.000,00
b. Pembayaran Pokok Utang
1) Semula
2) bertambah/berkurang

Rp
Rp

0,00
703.066.805,00 (+)

Jumlah Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
setelah Perubahan
Rp

Pasal

703.066.805,00

5

Uraian lebih lanjut Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Qanun ini , terdiri dari :
1.
2.
3.
4.
5.

6.
7.
8.

Lampiran I
Lampiran II

Ringkasan Perubahan APBK;
Ringkasan Perubahan APBK menurut Urusan Pemerintahan
Daerah dan Organisasi;
Lampiran III Rincian Perubahan APBK menurut Urusan Pemerintahan Daerah,
Organisasi, Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan;
Lampiran IV Rekapitulasi Perubahan Belanja menurut Urusan Pemerintahan
Daerah, Organisasi, Program dan Kegiatan;
Lampiran V
Rekapitulasi Perubahan Belanja Daerah untuk Keselarasan dan
Keterpaduan Urusan Pemerintahan Daerah dan Fungsi dalam
Kerangka Pengelolaan Keuangan Negara;
Lampiran VI Daftar Perubahan Jumlah Pegawai Per Golongan dan Per Jabatan;
Lampiran VII Daftar kegiatan-kegiatan tahun anggaran sebelumnya yang belum
diselesaikan dan dianggarkan kembali dalam tahun anggaran ini;
Lampiran VIII Daftar Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah.
Pasal

viii

6

Bupati menetapkan Peraturan tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Kabupaten Aceh Tamiang Tahun Anggaran 2014 sebagai landasan
operasional pelaksanaan APBK.
Pasal

7

Qanun ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Qanun ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Aceh Tamiang.

Ditetapkan di Karang Baru
pada tanggal :

5 September 2014 M
10 Zulqaidah 1435 H

BUPATI ACEH TAMIANG
dto
HAMDAN SATI
Diundangkan di Karang Baru
pada tanggal :

5 September 2014 M
10 Zulqaidah 1435 H

SEKRETARIS DAERAH
dto
RAZUARDI
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2014 NOMOR 10

ix