091935 AKJ 2005 07 22 Koordinasi Pelaksanaan SKB BI

NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul
Lokasi
Reporter & Camerawan
Tanggal Liputan

: Koordinasi Pelaksanaan SKB Bank INA di DIY
: Bank Indonesia
: Aning dan Tomy
: 22 Juli 2005

Dalam rangka membantu penegak hukum untuk mengetahui dan memahami modus operandi serta
membuktikan tindak pidana yang terjadi/ sehingga dapat mengamankan dana masyarakat agar tidak terjadi
RUSH/yang pada gilirannya dapat mengganggu kelangsungan usaha bank dan sistem perbankan maka perlu
dilakukan koordinasi penangan dugaan tindak pidana di bidang Perbankan//Oleh karena itu sejak tanggal 6
November 1997 telah di tandatangani SURAT KEPUTUSAN BERSAMA(SKB)/antara Jaksa Agung RI/Kepala
Kepolisian Negara RI dan Gubernur Bank Indonesia/Tentang kerjasama penanganan tindak pidana di bidang
PERBANKAN//Kerjasama tersebut selanjutnya di perbaharui dan di beri semangat baru dengan di tanda
tanganinya Surat keputusan bersama pada tanggal 20 Desember 2004 dan petunjuk Pelaksanaannya//
Kamis 21 juli 2005/ bertempat di Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta/berlangsung Jumpa pers
Bank Indonesia dengan wartawan-wartawan yang ada di Yogyakarta/baik media cetak maupun

elektronik/mengenai Surat Keputusan Bersama yang di keluarkan oleh Bank Indonersia yang bekerjasama
dengan Kejaksaan Agung/dan Kepolisian RI //Dalam jumpa Pers tersebut sebagai pembicara Ibu Purwantari
Budiman selaku DEPUTI DIREKTUR UNIT KHUSUS INVESTIGASI PERBANKAN(UKIP)/Di dampingi
DIREKTUR BANK INDONESIA DIY/Djarot Sumartono/dan Staf-staf dari Bank Indonesia//
Dalam koordinasi kerjasama tersebut/antara lain di lakukan pembahasan beresama dugaan tindak
pidana/penyediaan saksi dan keterangan ahli dari bank Indonesia/tukar menukar informasi dan kegiatan lain
yang diperlukan untuk memperlancar pelaksanaan koordinasi//secara berkesinambungan Bank Indonesia telah
memberikan Pembekalan pengetahuan kepada penegak hukum mengenai kegiatan operasional Perbankan dan
Modus Operandi Tindak Pidana di bidang perbankan sebagaimana yang di selenggarakan sejak tgl 20 hingga tgl
21 juli 2005/di yogyakarta//Kegiatan serupa juga dilakukan di Surabaya/Bandung/Mataram/dan Semarang dan
akan di lanjutkan di beberapa kota lainnya//
Sebagai otoritas Perbankan/Bank Indonesia dihadapkan pada kewajiban untuk menata sistem Perbankan
dan sekaligus mengambil tindakan tegas terhadap permasalahan bank melalui berbagai langkah pembinaan dan
upaya penyehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku antara lain dengan meminta setoran tambahan
modal/melakukan perbaikan kualitas pengelolaan operasional bank dan tingkat kepatuhan/terhadap peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku//Namun apabila langkah pembinaan tersebut belum cukup maka bank
dapat di berikan sanksi administratif dan bila di temukan adanya indikasi tindak pidana di bidang Perbankan
maka hal tersebut akan dilaporkan kepada penegak hukum//Diharapkan melalui wadah kerjasama tersebut/di
harapkan segala bentuk peyimpangan di bidang Perbankan khususnya yang mengandung unsur tindak
pidana/dapat di tangani secara lebih cepat berdasarkan peraturan perundang –undangan yang berlaku//

ACC

Redaktur

Narator

Editor

1