143934 AKJ 2006 03 27 Review Widya Mataram Yogyakarta Fak Hukum
NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul
: Review Widya Mataram Yogyakarta
Lokasi
: Kulon Progo
Reporter & Camerawan : Widi
Tanggal Liputan
: 7 januari 2006
Pemberdayaan aparatur Negara saat ini sudah mulai terlihat hasilnya // Selain focus dimasing-masing bidang /
peningkatan hasil kinerja juga dapat dirasakan oleh masyarakat // Perjalanan otonomi daerah menuntut pula
pemberdayaan aparatur di tingkat pedesaan // Sebagai bagian terkecil dalam struktur pemerintahan seringkali
timbul berbagai masalah berkait dengan kewenangan dan implementasi berbagai kebijakan di tingkat desa //
Komunikasi yang tidak lancar antara pemerintah di tingkat kabupaten dengan tingkat desa / memunculkan
berbagai anggapan bahwa informasi berbagai kebijakan sangat tertutup untuk aparatur desa // Apalagi
menyangkut hal sensitive seperti pendanaan //
Sudah saatnya aparat di tingkat pedesaan diberdayakan baik dari tingkat kesejahteraan / akses informasi /
kemandirian mengembangkan wilayah dan pembuatan peraturan pedesaan / agar dapat menjadi ujung tombak
pelaksanaan kebijakan di tingkat desa // Hal ini disampaikan H. Sunarrta SH. M.Hum / Dekan Fakultas Hukum
Universitas Widya Mataram Yogyakarta / dalam sebuah seminar hukum di kulon progo beberapa waktu lalu //
----- Statement: H. Sunarta SH. M.Hum / Dekan Fakultas Hukum UWMY ----Note : Bisa diambilkan saat pidato ato pas wawancara
Sementara menurut Khoiruddin / dari DPRD Provinsi DIY / undang-undang tentang desa terpisah dengan UU
otonomi daerah // Hal ini disebabkan UU otonomi daerah sangat sedikit yang mengatur tentang desa // bahkan
kondisi desa sekarang dengan desa dahulu sudah jauh berbeda // sebagai contohnya desa sekarag sudah
mempunyai mekanisme pemilihan kepada desa sendiri //
----- Statement: Khoirudin / Anggota DPRD Provinsi DIY ----Note : bisa diambilkan saat ngisi seminar
Sementara itu / Drs. H Sutedjo Wiharso / kepala bagian pemerintahan desa Setda Kabupaten Kulon Progo
mengatakan sejauh ini proses penyusunan peraturan daerah di KP sudahsesuai dengan mekanisme yang
seharusnya / sehingga sampai saat ini belum dijumpai adanya revisi perda //
----- Statement : Drs. H Sutedjo Wiharso / Kepala Bagian Pemerintahan Desa Setda -----Kabupaten Kulon Progo (Duduknya agak tengah)
Selain melihat kenyataan bahwa SDM yang benar-benar ahli untuk membuat Legal Drafting sangat minim /
juga ada beberapa kaidah yang harus diperhatikan dalam proses penyusunan rancangan undang-undang // A
Bambang Sulistya, S.H. / Kepala Bagian Hukum Setda KP / mengatakan / seringkali ada raperda atau raperdes
yang direvisi atau bahakan harus dibatalkan karena bertentangan dengan peraturan yang sudah ada sebelumnya
//
----- Statement : A Bambang Sulistya, S.H. / Kepala Bagian Hukum Setda KP ----note: saat seminar ( gemuk agak item tur kumisan , kayak serse ... kayak yang ngedit??)
Dekan Fakultas Hukum UWMY berharap dari seminar ini / perangkat desa dapat membuat undang-undang di
tingkat desa dengan baik dan dapat dilaksanakan dengan baik pula //
----- Statement: H. Sunarta SH. M.Hum / Dekan Fakultas Hukum UWMY ----Note : Bisa diambilkan saat wawancara
Kegiatan seminar ini juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat Fakultas Hukum
UWMY // Beberapa agenda kegiatan lainnya / diantaranya pertandingan olah raga / penyuluhan hukum /
reboisasi dan pasar murah ///
Demikian Review UWMY Untuk apakabar jogja RBTV ///
ACC
Redaktur
Narator
Editor
1
NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul
: Review Widya Mataram Yogyakarta
Lokasi
: Kulon Progo
Reporter & Camerawan : Widi
Tanggal Liputan
ACC
Redaktur
Narator
Editor
: 7 januari 2006
2
Judul
: Review Widya Mataram Yogyakarta
Lokasi
: Kulon Progo
Reporter & Camerawan : Widi
Tanggal Liputan
: 7 januari 2006
Pemberdayaan aparatur Negara saat ini sudah mulai terlihat hasilnya // Selain focus dimasing-masing bidang /
peningkatan hasil kinerja juga dapat dirasakan oleh masyarakat // Perjalanan otonomi daerah menuntut pula
pemberdayaan aparatur di tingkat pedesaan // Sebagai bagian terkecil dalam struktur pemerintahan seringkali
timbul berbagai masalah berkait dengan kewenangan dan implementasi berbagai kebijakan di tingkat desa //
Komunikasi yang tidak lancar antara pemerintah di tingkat kabupaten dengan tingkat desa / memunculkan
berbagai anggapan bahwa informasi berbagai kebijakan sangat tertutup untuk aparatur desa // Apalagi
menyangkut hal sensitive seperti pendanaan //
Sudah saatnya aparat di tingkat pedesaan diberdayakan baik dari tingkat kesejahteraan / akses informasi /
kemandirian mengembangkan wilayah dan pembuatan peraturan pedesaan / agar dapat menjadi ujung tombak
pelaksanaan kebijakan di tingkat desa // Hal ini disampaikan H. Sunarrta SH. M.Hum / Dekan Fakultas Hukum
Universitas Widya Mataram Yogyakarta / dalam sebuah seminar hukum di kulon progo beberapa waktu lalu //
----- Statement: H. Sunarta SH. M.Hum / Dekan Fakultas Hukum UWMY ----Note : Bisa diambilkan saat pidato ato pas wawancara
Sementara menurut Khoiruddin / dari DPRD Provinsi DIY / undang-undang tentang desa terpisah dengan UU
otonomi daerah // Hal ini disebabkan UU otonomi daerah sangat sedikit yang mengatur tentang desa // bahkan
kondisi desa sekarang dengan desa dahulu sudah jauh berbeda // sebagai contohnya desa sekarag sudah
mempunyai mekanisme pemilihan kepada desa sendiri //
----- Statement: Khoirudin / Anggota DPRD Provinsi DIY ----Note : bisa diambilkan saat ngisi seminar
Sementara itu / Drs. H Sutedjo Wiharso / kepala bagian pemerintahan desa Setda Kabupaten Kulon Progo
mengatakan sejauh ini proses penyusunan peraturan daerah di KP sudahsesuai dengan mekanisme yang
seharusnya / sehingga sampai saat ini belum dijumpai adanya revisi perda //
----- Statement : Drs. H Sutedjo Wiharso / Kepala Bagian Pemerintahan Desa Setda -----Kabupaten Kulon Progo (Duduknya agak tengah)
Selain melihat kenyataan bahwa SDM yang benar-benar ahli untuk membuat Legal Drafting sangat minim /
juga ada beberapa kaidah yang harus diperhatikan dalam proses penyusunan rancangan undang-undang // A
Bambang Sulistya, S.H. / Kepala Bagian Hukum Setda KP / mengatakan / seringkali ada raperda atau raperdes
yang direvisi atau bahakan harus dibatalkan karena bertentangan dengan peraturan yang sudah ada sebelumnya
//
----- Statement : A Bambang Sulistya, S.H. / Kepala Bagian Hukum Setda KP ----note: saat seminar ( gemuk agak item tur kumisan , kayak serse ... kayak yang ngedit??)
Dekan Fakultas Hukum UWMY berharap dari seminar ini / perangkat desa dapat membuat undang-undang di
tingkat desa dengan baik dan dapat dilaksanakan dengan baik pula //
----- Statement: H. Sunarta SH. M.Hum / Dekan Fakultas Hukum UWMY ----Note : Bisa diambilkan saat wawancara
Kegiatan seminar ini juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat Fakultas Hukum
UWMY // Beberapa agenda kegiatan lainnya / diantaranya pertandingan olah raga / penyuluhan hukum /
reboisasi dan pasar murah ///
Demikian Review UWMY Untuk apakabar jogja RBTV ///
ACC
Redaktur
Narator
Editor
1
NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul
: Review Widya Mataram Yogyakarta
Lokasi
: Kulon Progo
Reporter & Camerawan : Widi
Tanggal Liputan
ACC
Redaktur
Narator
Editor
: 7 januari 2006
2