Lamp Ib SK.No.144 Thn 2015

IZIN LINGKUNGAN

Kegiatan Operasional Galangan/ Docking Kapal
PT. Harapan Makmur Sejati

Matrik Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

No.

Aspek
Lingkungan
yang
Terkena
Dampak

Metode Pemantauan Lingkungan
Sumber Dampak

Dampak

Parameter

Lingkungan Yang
Dipantau

Tujuan
Pemantauan

Metode
Pengumpulan
dan Analisis
Data

Lokasi
Pemantauan

Jangka Waktu dan
Frekwensi
Pemantauan

Institusi Pemantauan Lingkungan


Pelaksana

Pengawas

Pelaporan

KONSTRUKSI
1.

Kualitas
Udara

Mobilisasi
peralatan dan
pengadaan material
(bongkar muat),
pembukaan dan
pematangan lahan,
pembangunan
slipway dan

fasilitas penunjang
serta pengadaan
alat produksi.

Terjadinya
peningkatan
dispersi debu
melebihi baku
mutu yang
ditetapkan.

Baku Mutu Udara
Ambien sesuai
dengan Pergub
Kalsel No. 53 tahun
2007.

Mengetahui
efektifitas
pengelolaan

lingkungan
dalam
mencegah,
mengendalikan
dan memini
malisir dispersi
debu di lokasi
kegiatan.

 Pengambilan

contoh debu
menggunakan
peralatan High
Volume Air
Sampler (HiVol). Sampel
debu selanjut
nya dianalisis
di
Laboratorium


Pemantauan
dilakukan di
depan dan
belakang tapak
proyek (sama
seperti lokasi
pada
pengukuran
rona awal
lingkungan)

 Hasil analisis

tersebut
dibandingkan
dengan baku
mutu udara
ambien
sebagaimana

tercantum
dalam Pergub
Kalimantan
Selatan No. 53
Tahun 2007.
2.

Tingkat
Kebisingan

Mobilisasi
peralatan dan

Terjadinya
paparan

Baku Mutu Tingkat
Kebisingan sesuai

Mengetahui

efektifitas

 Pengujian

tingkat

 Pemantauan

lingkungan
dilaksanakan
sejak dimulainya
kegiatan
mobilisasi
peralatan dan
pengadaan
material pada
tahap konstruksi
slipway dan
fasilitas
penunjang.


PT. Harapan
Makmur
Sejati

 BLH Kab.

Barito Kuala;
 Dinas

Perindustri an
Kab. Barito
Kuala;
 Dinkes Kab.

Barito Kuala.

 BLH Kab.

Barito Kuala;

 Dinas

Perindustri an
Kab. Barito
Kuala;
 Dinkes Kab.

Barito Kuala.

 Frekwensi

pemantauan
lingkungan
dilakukan setiap
6 bulan sekali.

Pemantauan
dilakukan di

 Pemantauan


lingkungan

PT. Harapan
Makmur

 BLH Kab.

Barito Kuala;

 BLH Kab.

Barito Kuala;

IZIN LINGKUNGAN

Kegiatan Operasional Galangan/ Docking Kapal
PT. Harapan Makmur Sejati

No.


Aspek
Lingkungan
yang
Terkena
Dampak

Metode Pemantauan Lingkungan
Sumber Dampak

pengadaan material
(bongkar muat),
pembukaan dan
pematangan lahan,
pembangunan
slipway dan
fasilitas penunjang
serta pengadaan
alat produksi.

3.

Kualitas Air

Pembukaan dan
pematangan lahan.

Dampak

kebisingan yang
melebihi baku
mutu yang
ditetapkan.

Terjadinya
perubahan
kualitas air
permukaan yang
melebihi baku
mutu yang
ditetapkan.

Parameter
Lingkungan Yang
Dipantau

dengan Pergub
Kalsel No. 53 tahun
2007.

 Baku mutu

kualitas air
permukaan
menurut Pergub
Kalsel No. 05
Tahun 2007
dengan

Tujuan
Pemantauan

Metode
Pengumpulan
dan Analisis
Data

pengelolaan
lingkungan
dalam
mencegah,
mengendali kan
dan
meminimalisir
paparan
kebisingan di
lokasi kegiatan
terhadap pekerja
maupun
masyarakat di
sekitar lokasi
kegiatan.

kebisingan
dilakukan
langsung di
lapangan
dengan
menggunakan
Integrated
Sound Level
Meter.

Mengetahui
efektifitas
pengelolaan
lingkungan
dalam
mencegah,
mengendali kan

Lokasi
Pemantauan
depan dan
belakang tapak
proyek (sama
seperti lokasi
pada
pengukuran
rona awal
lingkungan)

 Hasil

pengukuran
tersebut
dibandingkan
dengan baku
mutu
kebisingan
sebagaimana
tercantum
dalam
Peraturan
Gubernur
Kalimantan
Selatan Nomor
53 Tahun 2007.
 Pengambilan

contoh air
dilakukan
langsung di
lapangan
dengan cara
sebagaimana

Jangka Waktu dan
Frekwensi
Pemantauan
dilaksanakan
sejak dimulainya
kegiatan
mobilisasi
peralatan dan
pengadaan
material pada
tahap konstruksi
slipway PT.
Harapan Makmur
Sejati.

Institusi Pemantauan Lingkungan

Pelaksana

Sejati

Pengawas

 Dinas

Perindustri an
Kab. Barito
Kuala;
 Dinkes Kab.

Barito Kuala.

Pelaporan

 Dinas

Perindustri an
Kab. Barito
Kuala;
 Dinkes Kab.

Barito Kuala.

 Frekwensi

pemantauan
lingkungan
dilakukan setiap
6 bulan sekali.

 Untuk

kualitas air
permukaan
pemantau an
dilaku kan
pada titik
badan air

 Pemantauan

lingkungan
dilaksanakan
sejak dimulainya
kegiatan
pembangunan
slipway dan

PT. Harapan
Makmur
Sejati

 BLH Kab.

Barito Kuala;
 Dinas

Perindustri an
Kab. Barito
Kuala;

 BLH Kab.

Barito Kuala;
 Dinas

Perindustri an
Kab. Barito
Kuala;

IZIN LINGKUNGAN

Kegiatan Operasional Galangan/ Docking Kapal
PT. Harapan Makmur Sejati

No.

Aspek
Lingkungan
yang
Terkena
Dampak

Metode Pemantauan Lingkungan
Sumber Dampak

Dampak

Parameter
Lingkungan Yang
Dipantau

parameter:
temperatur, TSS,
turbiditas,
konduktivitas,
pH, DO, BOD5,
COD, Fe, Mn, Pb
dan minyak/
lemak.

Tujuan
Pemantauan

dan
meminimalisir
pencemaran air
permukaan

Metode
Pengumpulan
dan Analisis
Data
tercantum
dalam KepMen
LH No. 37
Tahun 2003.
 Analisis sifat

fisik-kimia air
secara in situ,
reservasi
contoh air
untuk analisis
sifat fisik-kimia
air di labora
torium dan
analisa di
laboratorium
mengacu pada
metode
sebagaimana
tercantum SNI
06-2421-1991.
 Untuk kualitas

air sungai, hasil
analisis sifat
fisik-kimia air
dibandingkan
dengan baku
mutu kualitas
air sebagai
mana
tercantum
dalam Pergub

Lokasi
Pemantauan
sebelah hulu
dan hilir
sungai
Barito di
depan tapak
proyek.

Jangka Waktu dan
Frekwensi
Pemantauan
fasilitas
penunjang PT.
Harapan Makmur
Sejati.
 Frekwensi

pemantauan
lingkungan
dilakukan setiap
6 bulan sekali.

Institusi Pemantauan Lingkungan

Pelaksana

Pengawas

 Dinkes Kab.

Barito Kuala.

Pelaporan

 Dinkes Kab.

Barito Kuala.

IZIN LINGKUNGAN

Kegiatan Operasional Galangan/ Docking Kapal
PT. Harapan Makmur Sejati

No.

Aspek
Lingkungan
yang
Terkena
Dampak

Metode Pemantauan Lingkungan
Sumber Dampak

Dampak

Parameter
Lingkungan Yang
Dipantau

Tujuan
Pemantauan

Metode
Pengumpulan
dan Analisis
Data

Lokasi
Pemantauan

Jangka Waktu dan
Frekwensi
Pemantauan

Institusi Pemantauan Lingkungan

Pelaksana

Pengawas

Pelaporan

Kal-Sel No.
Tahun 2007.
4.

Biota Air

Pembukaan dan
pematangan lahan.

Berkurangnya
indeks keragaan
struktur
komunitas dan
kelimpahan
biota air,
terutama
plankton dan
benthos.

Indeks struktur
komunitas dan
kelimpahan biota
air, terutama
plankton dan
benthos.

Mengetahui
indeks keragaan
struktur
komunitas dan
kelimpahan
biota air dan
efektifitas
pengelolaan
kualitas air.

 Indeks struktur

komunitas dan
kelimpahan
biota air,
terutama
plankton dan
benthos.

Pemantauan
dilakukan pada
titik badan air
sebelah hulu
dan hilir sungai
Barito di depan
tapak proyek.

 Indeks struktur

komunitas
ditetapkan
melalui
beberapa
formula: Indeks
Keanekaragam
an, Indeks
Keseragaman
Jenis dan

 Pemantauan

lingkungan
dilaksanakan
sejak dimulai nya
kegiatan
pembangunan
slipway PT.
Harapan Makmur
Sejati.

PT. Harapan
Makmur
Sejati

 BLH Kab.

Barito Kuala;
 Dinas

Perindustri an
Kab. Barito
Kuala;
 Dinkes Kab.

Barito Kuala.

 BLH Kab.

Barito Kuala;
 Dinas

Perindustri an
Kab. Barito
Kuala;
 Dinkes Kab.

Barito Kuala.

 Frekwensi

pemantauan
lingkungan
dilakukan setiap
6 bulan sekali.

Indeks
Dominansi
Jenis.
5.

Sosial
Ekonomi

Penerimaan
karyawan/ tenaga
kerja tahap
konstruksi.

Pemantauan
aspek sosial
ekonomi ini
terutama pada
kesempatan
kerja dan
pendapatan
rumah tangga

Tolok ukur dampak
terhadap aspek
sosial ekonomi
adalah jumlah
tenaga kerja yang
memperoleh
kesempatan kerja
dan masyarakat

Memaksimal
kan manfaat
kegiat an
pembangun an
slipway dan
fasilitas
penunjang bagi
terciptanya

Pengumpulan data
aktual di lapangan
melalui observasi,
wawancara umum
terstruktur dan
wawancara
mendalam tentang
pendapatan rumah

Pemukiman
terdekat
dengan lokasi
kegiatan PT.
HMS di
Kelurahan
Berangas
Timur,

Selama tahap
konstruksi dengan
frekuensi setiap 6
bulan sekali

PT. Harapan
Makmur
Sejati

 BLH Kab.

Barito Kuala;
 Dinas

Perindustri an
Kab. Barito
Kuala;
 Dinas Sosial

 BLH Kab.

Barito Kuala;
 Dinas

Perindustri an
Kab. Barito
Kuala;
 Dinas Sosial

IZIN LINGKUNGAN

Kegiatan Operasional Galangan/ Docking Kapal
PT. Harapan Makmur Sejati

No.

6.

Aspek
Lingkungan
yang
Terkena
Dampak

Sikap dan
Persepsi

Metode Pemantauan Lingkungan
Sumber Dampak

Penerimaan
karyawan/ tenaga
kerja tahap
konstruksi.

Dampak

Parameter
Lingkungan Yang
Dipantau

Tujuan
Pemantauan

Metode
Pengumpulan
dan Analisis
Data

Lokasi
Pemantauan

karena kegiatan
penerimaan
karyawan dapat
meningkatkan
kesempatan
kerja dan
pendapatan bagi
masyarakat
sekitar. Begitu
juga sebaliknya
kegiatan PHK
akan menurun
kan tingkat
pendapatan
rumah tangga
masyarakat
yang terlibat
sebagai tenaga
kerja.

yang memanfaat
kan kesempatan
berusaha, tingkat
pendapatan yang
terlibat sebagai
tenaga kerja dan
masyarakat sekitar
yang mem peroleh
kesempatan
berusaha.

kesempatan
kerja dan usaha
masyarakat.

tangga kepada
masyarakat yang
terlibat sebagai
tenaga kerja dan
masyarakat
sekitar yang
memperoleh
kesempatan berusaha, selanjutnya
diolah dan
dianalisis secara
deskriptif.

Kecamatan
Alalak, Kab.
Barito Kuala.

 Jumlah dan

Sikap dan persepsi
negatif masyarakat
terhadap
perusahaan pada
kegiatan
pembangunan
slipway dan
fasilitas penunjang
PT. Harapan
Makmur Sejati
yang muncul karena
kegiatan
penerimaan dan

Memaksimal
kan manfaat
kegiatan
pembangunan
slipway dan
fasilitas
penunjang PT.
Harapan
Makmur Sejati
bagi
peningkatan
pendapatan
masyarakat dan

 Pengumpulan

Pemukiman
terdekat
dengan lokasi
kegiatan PT.
HMS di
Kelurahan
Berangas
Timur,
Kecamatan
Alalak, Kab.
Barito Kuala.

variasi
tuntut-an
masyarakat
kepada pemrakarsa
terkait
dengan
proses
penerimaan
tenaga kerja.
 Adanya

data aktual di
lapangan
melalui
observasi,
wawancara
umum
terstruktur dan
wawancara
mendalam
tentang sikap
dan persepsi
masyarakat

Jangka Waktu dan
Frekwensi
Pemantauan

Institusi Pemantauan Lingkungan

Pelaksana

Pengawas

dan Tenaga
Kerja Kab.
Barito Kuala.

Selama tahap
konstruksi, operasi
dan pasca operasi
dengan frekuensi
setiap 6 bulan sekali

PT. Harapan
Makmur
Sejati

 BLH Kab.

Barito Kuala;
 Dinas

Perindustri an
Kab. Barito
Kuala;
 Dinas Sosial

dan Tenaga
Kerja Kab.
Barito Kuala.

Pelaporan

dan Tenaga
Kerja Kab.
Barito Kuala.

 BLH Kab.

Barito Kuala;
 Dinas

Perindustri an
Kab. Barito
Kuala;
 Dinas Sosial

dan Tenaga
Kerja Kab.
Barito Kuala.

IZIN LINGKUNGAN

Kegiatan Operasional Galangan/ Docking Kapal
PT. Harapan Makmur Sejati

No.

Aspek
Lingkungan
yang
Terkena
Dampak

Metode Pemantauan Lingkungan
Sumber Dampak

Dampak

keluhan yang
disampai-kan
kepada
pemrakarsa
menyangkut
debu akibat
pematangan
lahan dan
kebisingan
akibat
pembangun
an slipway
dan fasilitas
penunjang.
 Intensitas

unjuk rasa
atau aksi
protes yang
dilakukan
penduduk
setempat
sebagai cara
mengekspre
sikan
tuntutan,
ketidaksena
ngan dan
sebagainya,
kepada
pemrakarsa
menyangkut
pencemaran

Parameter
Lingkungan Yang
Dipantau

pemberhentian
tenaga kerja
konstruksi.

Tujuan
Pemantauan

perkembangan
perekonomian
lokal.

Metode
Pengumpulan
dan Analisis
Data
terhadap
perusahaan,
untuk
selanjutnya
diolah dan
dianalisis
secara
deskriptif.
 Pengumpulan

data dari
informan aparat
Desa Berangas
Timur serta
dari aparat
Kecamatan
Alalak.

Lokasi
Pemantauan

Jangka Waktu dan
Frekwensi
Pemantauan

Institusi Pemantauan Lingkungan

Pelaksana

Pengawas

Pelaporan

IZIN LINGKUNGAN

Kegiatan Operasional Galangan/ Docking Kapal
PT. Harapan Makmur Sejati

No.

Aspek
Lingkungan
yang
Terkena
Dampak

Metode Pemantauan Lingkungan
Sumber Dampak

Dampak

Parameter
Lingkungan Yang
Dipantau

Tujuan
Pemantauan

Metode
Pengumpulan
dan Analisis
Data

Lokasi
Pemantauan

Jangka Waktu dan
Frekwensi
Pemantauan

Institusi Pemantauan Lingkungan

Pelaksana

Pengawas

Pelaporan

air, debu dan
kebisi-ngan
pada tahap
kons-truksi
pembangun
an slipway
dan fasilita
penunjang
PT. HMS.
 Persepsi dan

sikap
masyarakat
terhadap
hasil kegiatan
pengelolaan
lingkungan
hidup.
OPERASI
1.

Kualitas
Udara

Pengoperasian
slipway, shipyard
dan docking kapal
PT. HMS.

Terjadinya
peningkatan
dispersi debu
melebihi baku
mutu yang
ditetapkan.

 Baku Mutu

Udara Ambien
sesuai dengan
Pergub Kalsel
No. 53 tahun
2007.

Mengetahui
efektifitas
pengelolaan
lingkungan
dalam
mencegah,
mengendali kan
dan
meminimalisir
dispersi debu di
lokasi kegiatan.

 Pengambilan

contoh debu
menggunakan
peralatan High
Volume Air
Sampler (HiVol). Sampel
debu selanjut
nya dianalisis
di Laboratorium.
 Hasil analisis

Pemantauan
dilakukan di
depan dan
belakang tapak
proyek (sama
seperti lokasi
pada
pengukuran
rona awal
lingkungan)

 Pemantauan

lingkungan
dilaksanakan
sejak dimulainya
kegiatan
operasional
slipway, shipyard
dan docking
kapal PT. HMS.
 Frekwensi

pemantauan
lingkungan

PT. Harapan
Makmur
Sejati

 BLH Kab.

Barito Kuala;
 Dinas

Perindustri an
Kab. Barito
Kuala;
 Dinkes Kab.

Barito Kuala.

 BLH Kab.

Barito Kuala;
 Dinas

Perindustri an
Kab. Barito
Kuala;
 Dinkes Kab.

Barito Kuala.

IZIN LINGKUNGAN

Kegiatan Operasional Galangan/ Docking Kapal
PT. Harapan Makmur Sejati

No.

Aspek
Lingkungan
yang
Terkena
Dampak

Metode Pemantauan Lingkungan
Sumber Dampak

Dampak

Parameter
Lingkungan Yang
Dipantau

Tujuan
Pemantauan

Metode
Pengumpulan
dan Analisis
Data

Lokasi
Pemantauan

tersebut
dibandingkan
dengan baku
mutu udara
ambien
sebagaimana
tercantum
dalam
Peraturan
Gubernur
Kalimantan
Selatan Nomor
53 Tahun 2007
tentang Baku
Mutu Udara
Ambien dan
Baku Tingkat
Kebisingan
(maksimal
sebesar 230
μgr/m3)
2.

Tingkat
Kebisingan

Pengoperasian
slipway, shipyard
dan docking kapal
PT. HMS.

Terjadinya
paparan
kebisingan yang
melebihi baku
mutu yang
ditetapkan.

 Baku Mutu

Tingkat
Kebisingan
sesuai dengan
Pergub Kalsel
No. 53 tahun
2007.
 Kepmenaker

Nomor 51 Tahun
1999, tentang

Mengetahui
efektifitas
pengelolaan
lingkungan
dalam
mencegah,
mengendali kan
dan
meminimalisir
paparan
kebisingan di

 Pengujian

tingkat
kebisingan
dilakukan
langsung di
lapangan
dengan
menggunakan
Integrated
Sound Level
Meter

Jangka Waktu dan
Frekwensi
Pemantauan

Institusi Pemantauan Lingkungan

Pelaksana

Pengawas

Pelaporan

dilakukan setiap
6 bulan sekali.

Pemantauan
dilakukan di
depan dan
belakang tapak
proyek (sama
seperti lokasi
pada
pengukuran
rona awal
lingkungan)

 Pemantauan

lingkungan
dilaksanakan
sejak dimulainya
kegiatan
operasional
slipway, shipyard
dan docking
kapal PT. HMS.
 Frekwensi

PT. Harapan
Makmur
Sejati

 BLH Kab.

Barito Kuala;
 Dinas

Perindustri an
Kab. Barito
Kuala;
 Dinkes Kab.

Barito Kuala.

 BLH Kab.

Barito Kuala;
 Dinas

Perindustri an
Kab. Barito
Kuala;
 Dinkes Kab.

Barito Kuala.

IZIN LINGKUNGAN

Kegiatan Operasional Galangan/ Docking Kapal
PT. Harapan Makmur Sejati

No.

Aspek
Lingkungan
yang
Terkena
Dampak

Metode Pemantauan Lingkungan
Sumber Dampak

Dampak

Parameter
Lingkungan Yang
Dipantau

Nilai Ambang
Batas Faktor
Fisika di Tempat
Kerja.

3.

Kualitas Air

Pengoperasian
slipway, shipyard
dan docking kapal
PT. HMS.

Terjadinya
perubahan
kualitas air
yang melebihi
baku mutu
yang
ditetapkan.

 Baku mutu

kualitas air
permukaan
menurut Pergub
Kal-Sel No. 05
Tahun 2007
dengan
parameter:
temperatur, TSS,
turbiditas,
konduktivitas,
pH, DO, BOD5,
COD, Fe, Mn, Pb

Tujuan
Pemantauan

Metode
Pengumpulan
dan Analisis
Data

lokasi kegiatan
terhadap pekerja
maupun
masyarakat di
sekitar lokasi
kegiatan.

 Hasil

Mengetahui
efektifitas
pengelolaan
lingkungan
dalam
mencegah,
mengendali kan
dan
meminimalisir
pencemaran air.

 Pengambilan

Lokasi
Pemantauan

 Analisis sifat

fisik-kimia air
secara in situ,

Pelaksana

Pengawas

Pelaporan

pemantauan
lingkungan
dilakukan setiap
6 bulan sekali.

pengukuran
dibandingkan
dengan baku
mutu
kebisingan
sebagaimana
tercantum
dalam
Peraturan
Gubernur
Kalimantan
Selatan Nomor
53 Tahun 2007
tentang Baku
Mutu Udara
Ambien dan
Baku Tingkat
Kebisingan.
contoh air
dilakukan
langsung di
lapangan
berdasarkan
KepMen LH
No. 37 Tahun
2003.

Jangka Waktu dan
Frekwensi
Pemantauan

Institusi Pemantauan Lingkungan

 Untuk

kualitas air
permukaa
pemantau an
dilaku kan
pada titik
badan air
sebelah hulu
dan hilir
sungai
Barito di
depan tapak
proyek.

 Pemantauan

lingkungan
dilaksanakan
sejak dimulai nya
kegiatan
operasional
slipway, shipyard
dan docking
kapal PT. HMS.
 Frekwensi

pemantauan
lingkungan

PT. Harapan
Makmur
Sejati

 BLH Kab.

Barito Kuala;
 Dinas

Perindustri an
Kab. Barito
Kuala;
 Dinkes Kab.

Barito Kuala.

 BLH Kab.

Barito Kuala;
 Dinas

Perindustri an
Kab. Barito
Kuala;
 Dinkes Kab.

Barito Kuala.

IZIN LINGKUNGAN

Kegiatan Operasional Galangan/ Docking Kapal
PT. Harapan Makmur Sejati

No.

Aspek
Lingkungan
yang
Terkena
Dampak

Metode Pemantauan Lingkungan
Sumber Dampak

Dampak

Parameter
Lingkungan Yang
Dipantau

Tujuan
Pemantauan

dan minyak/
lemak.

Metode
Pengumpulan
dan Analisis
Data

Lokasi
Pemantauan

reservasi
contoh air
untuk analisis
sifat fisik-kimia
air di labora
torium dan
analisa di
laboratorium
mengacu pada
metode sebagai
mana
tercantum SNI
06-2421-1991.

Jangka Waktu dan
Frekwensi
Pemantauan

Institusi Pemantauan Lingkungan

Pelaksana

Pengawas

Pelaporan

dilakukan setiap
6 bulan sekali.

 Untuk kualitas

air sungai, hasil
analisis sifat
fisik-kimia air
dibandingkan
dengan baku
mutu kualitas
air sebagaimana tercantum dalam
Pergub Kalsel
No. Tahun
2007.
4.

Biota Air

Pengoperasian
slipway, shipyard
dan docking kapal
PT. HMS.

Berkurangnya
indeks keragaan
struktur
komunitas dan
kelimpahan

Indeks struktur
komunitas dan
kelimpahan biota
air, terutama
plankton dan

Mengetahui
indeks keragaan
struktur
komunitas dan
kelimpahan

 Indeks struktur

komunitas dan
kelimpahan
biota air,
terutama

Pemantauan
dilakukan pada
titik badan air
sebelah hulu
dan hilir sungai

 Pemantauan

lingkungan
dilaksanakan
sejak dimulainya
kegiatan

PT. Harapan
Makmur
Sejati

 BLH Kab.

Barito Kuala;
 Dinas

Perindustri an
Kab. Barito

 BLH Kab.

Barito Kuala;
 Dinas

Perindustri an
Kab. Barito

IZIN LINGKUNGAN

Kegiatan Operasional Galangan/ Docking Kapal
PT. Harapan Makmur Sejati

No.

Aspek
Lingkungan
yang
Terkena
Dampak

Metode Pemantauan Lingkungan
Sumber Dampak

Dampak

biota air,
terutama
plankton dan
benthos.

5.

Sosial
Ekonomi

Kesempatan kerja
dan pendapatan
rumah tangga
karyawan/tenaga
kerja.

Pemantauan
aspek sosial
ekonomi ini
terutama pada
kesempatan
kerja dan
pendapatan
rumah tangga
karena kegiatan
penerimaan
karyawan dapat
meningkatkan
kesempatan
kerja dan
pendapatan bagi
masyarakat
sekitar.

Parameter
Lingkungan Yang
Dipantau

benthos.

Tolok ukur dampak
terhadap aspek
sosial ekonomi
adalah jumlah
tenaga kerja yang
memperoleh
kesempatan kerja
dan masyarakat
yang memanfaat
kan kesempatan
berusaha, tingkat
pendapatan yang
terlibat sebagai
tenaga kerja dan
masyarakat sekitar
yang memperoleh
kesempatan

Tujuan
Pemantauan

biota air dan
efektifitas
pengelolaan
kualitas air.

Memaksimal
kan manfaat
kegiat an
operasional
slipway,
shipyard dan
docking kapal
PT. HMS bagi
terciptanya
kesempatan
kerja dan usaha
masyarakat.

Metode
Pengumpulan
dan Analisis
Data

Lokasi
Pemantauan

plankton dan
benthos.

Barito di depan
tapak proyek.

 Indeks struktur

komunitas
ditetapkan
melalui beberapa formula:
Indeks Keanekaragaman,
Indeks Keseragaman Jenis
dan Indeks
Dominansi
Jenis.
Pengumpulan data
aktual di lapangan
melalui observasi,
wawancara umum
terstruktur dan
wawancara
mendalam tentang
pendapatan rumah
tangga kepada
masyarakat yang
terlibat sebagai
tenaga kerja dan
masyarakat
sekitar yang
memperoleh
kesempatan berusaha, selanjutnya

Jangka Waktu dan
Frekwensi
Pemantauan

Institusi Pemantauan Lingkungan

Pelaksana

operasional
slipway, shipyard
dan docking
kapal PT. HMS.

Pengawas

Kuala;
 Dinkes Kab.

Barito Kuala.

Pelaporan

Kuala;
 Dinkes Kab.

Barito Kuala.

 Frekwensi

pemantauan
lingkungan
dilakukan setiap
6 bulan sekali.

Pemukiman di
sekitar lokasi
kegiatan di
Kelurahan
Berangas
Timur,
Kecamatan
Alalak, Kab.
Barito Kuala.

Selama tahap
operasi dengan
frekuensi setiap 6
bulan sekali

PT. Harapan
Makmur
Sejati

 BLH Kab.

Barito Kuala;
 Dinas

Perindustri an
Kab. Barito
Kuala;
 Dinkes Kab.

Barito Kuala;
 Dinas Sosial

dan Tenaga
Kerja Kab.
Barito Kuala.

 BLH Kab.

Barito Kuala;
 Dinas

Perindustri an
Kab. Barito
Kuala;
 Dinkes Kab.

Barito Kuala;
 Dinas Sosial

dan Tenaga
Kerja Kab.
Barito Kuala.

IZIN LINGKUNGAN

Kegiatan Operasional Galangan/ Docking Kapal
PT. Harapan Makmur Sejati

No.

Aspek
Lingkungan
yang
Terkena
Dampak

Metode Pemantauan Lingkungan
Sumber Dampak

Dampak

Parameter
Lingkungan Yang
Dipantau

Tujuan
Pemantauan

berusaha.

6.

Sikap dan
Persepsi

Kesempatan kerja
karyawan/tenaga
kerj.

 Jumlah dan

variasi
tuntutan
masyarakat
kepada
pemrakarsa
terkait
dengan
proses
penerimaan
tenaga kerja.
 Adanya

keluhan yang
disampaikan
kepada
pemrakarsa
menyangkut
penurunan
kualitas
lingkungan
akibat
pematangan

Sikap dan persepsi
negatif masyarakat
terhadap
perusahaan pada
kegiatan
pengoperasian
slipway, shipyard
dan docking kapal
PT. HMS.

Metode
Pengumpulan
dan Analisis
Data

Lokasi
Pemantauan

Jangka Waktu dan
Frekwensi
Pemantauan

Institusi Pemantauan Lingkungan

Pelaksana

Pengawas

Pelaporan

diolah dan
dianalisis secara
deskriptif.

Memaksimalkan
manfaat
kegiatan
operasional
slipway,
shipyard dan
docking kapal
PT. HMS bagi
peningkatan
pendapatan
masyarakat dan
perkembangan
perekonomian
lokal.

 Pengumpulan

data aktual di
lapangan
melalui
observasi,
wawancara
umum
terstruktur dan
wawancara
mendalam
tentang sikap
dan persepsi
masyarakat
terhadap
perusahaan,
untuk
selanjutnya
diolah dan
dianalisis
secara
deskriptif.
 Pengumpulan

Pemukiman di
sekitar lokasi
kegiatan di
Kelurahan
Berangas
Timur,
Kecamatan
Alalak, Kab.
Barito Kuala.

Selama tahap
operasi dengan
frekuensi setiap 6
bulan sekali.

PT. Harapan
Makmur
Sejati

 BLH Kab.

Barito Kuala;
 Dinas

Perindustri an
Kab. Barito
Kuala;
 Dinkes Kab.

Barito Kuala;
 Dinas Sosial

dan Tenaga
Kerja Kab.
Barito Kuala.

 BLH Kab.

Barito Kuala;
 Dinas

Perindustri an
Kab. Barito
Kuala;
 Dinkes Kab.

Barito Kuala;
 Dinas Sosial

dan Tenaga
Kerja Kab.
Barito Kuala.

IZIN LINGKUNGAN

Kegiatan Operasional Galangan/ Docking Kapal
PT. Harapan Makmur Sejati

No.

Aspek
Lingkungan
yang
Terkena
Dampak

Metode Pemantauan Lingkungan
Sumber Dampak

Dampak

lahan dan
operasional
slipway,
shipyard dan
docking
kapal PT.
HMS.
 Intensitas

unjuk rasa
atau aksi
protes yang
dilakukan
penduduk
setempat
sebagai cara
mengekspresi
kan tuntutan,
ketidaksenan
gan dan
sebagainya,
kepada
pemrakarsa
menyangkut
pencemaran
lingkungan
(air, debu dan
kebisingan)
akibat
operasional
slipway,
shipyard dan
docking

Parameter
Lingkungan Yang
Dipantau

Tujuan
Pemantauan

Metode
Pengumpulan
dan Analisis
Data
data dari
informan aparat
Desa Berangas
Timur serta
dari aparat
Kecamatan
Alalak.

Lokasi
Pemantauan

Jangka Waktu dan
Frekwensi
Pemantauan

Institusi Pemantauan Lingkungan

Pelaksana

Pengawas

Pelaporan

IZIN LINGKUNGAN

Kegiatan Operasional Galangan/ Docking Kapal
PT. Harapan Makmur Sejati

No.

Aspek
Lingkungan
yang
Terkena
Dampak

Metode Pemantauan Lingkungan
Sumber Dampak

Dampak

Parameter
Lingkungan Yang
Dipantau

Tujuan
Pemantauan

Metode
Pengumpulan
dan Analisis
Data

Lokasi
Pemantauan

Jangka Waktu dan
Frekwensi
Pemantauan

Institusi Pemantauan Lingkungan

Pelaksana

Pengawas

Pelaporan

kapal PT.
HMS.
 Persepsi dan

sikap
masyarakat
terhadap
hasil kegiatan
pengelolaan
lingkungan
hidup.
7.

Kesehatan

Kegiatan
pengoperasian
slipway, shipyard
dan docking kapal
PT. HMS

Terjadinya
perubahan pola
kesakitan
masyarakat
yang merupakan
dampak
kumulatif dari
perubahan
kualitas
lingkungan.

 Prevalensi dan

insiden penyakit
saluran
pencernaan bagi
tenaga kerja dan
masyarakat
sekitar lokasi
kegiatan.
 Perubahan

kondisi sanitasi
lingkungan di
permukiman
penduduk sekitar
lokasi kegiatan.

 Mengetahui

kondisi
kesehatan
masyarakat
khususnya
jenis dan
jumlah
penyakit
saluran
pencernaan di
masyara kat
maupun
tenaga kerja.
 Mengetahui

efektifitas
pengelolaan
lingkungan
dalam
mencegah,
mengendalika
n dan me

 Mengumpul

kan dan
menganalisa
data pola
kesakitan
masyarakat
yang diperoleh
dari puskesmas
terdekat.
 Melakukan

survei
kesehatan, baik
melalui
wawancara
langsung, deep
interview
dengan
kuisioner
terstruktur
maupun focus
group

Pemukiman di
sekitar lokasi
kegiatan di
Kelurahan
Berangas
Timur,
Kecamatan
Alalak, Kab.
Barito Kuala.

Selama tahap
operasi dengan
frekuensi setiap 6
bulan sekali.

PT. Harapan
Makmur
Sejati

 BLH Kab.

Barito Kuala;
 Dinkes Kab.

Barito Kuala;
 Dinas Sosial

dan Tenaga
Kerja Kab.
Barito Kuala.

 BLH Kab.

Barito Kuala;
 Dinkes Kab.

Barito Kuala;
 Dinas Sosial

dan Tenaga
Kerja Kab.
Barito Kuala.

IZIN LINGKUNGAN

Kegiatan Operasional Galangan/ Docking Kapal
PT. Harapan Makmur Sejati

No.

Aspek
Lingkungan
yang
Terkena
Dampak

Metode Pemantauan Lingkungan
Sumber Dampak

Dampak

Parameter
Lingkungan Yang
Dipantau

Tujuan
Pemantauan

minimalisir
peningkatan
kasus
penyakit
saluran
pencernaan di
masyara kat
maupun
tenaga kerja.

Metode
Pengumpulan
dan Analisis
Data

Lokasi
Pemantauan

Jangka Waktu dan
Frekwensi
Pemantauan

Institusi Pemantauan Lingkungan

Pelaksana

Pengawas

Pelaporan

discussion
(FGD).

PASCA OPERASI
1.

Sosial
Ekonomi

Pemutusan
hubungan kerja
(PHK).

Pemantauan
aspek sosial
ekonomi ini
terutama pada
hilangnya mata
pencaharian dan
menurunnya
tingkat
pendapatan
rumah tangga
masyarakat
yang terlibat
sebagai tenaga
kerja serta
masyarakat
sekitar.

Tolok ukur dampak
terhadap aspek
sosial ekonomi
adalah hilangnya
mata pencaharian
dan menurunnya
tingkat pendapatan
rumah tangga
masyarakat.

Memaksimal
kan manfaat
yang diterima
karyawan/
tenaga kerja
pasca
pemutusan
hubungan kerja
baik uang
pesangon
maupun
keterampilan
yang dimiliki
selama bekerja
di PT. HMS.

Pengumpulan data
aktual di lapangan
melalui observasi,
wawancara umum
terstruktur dan
wawancara
mendalam tentang
pendapatan rumah
tangga kepada
masyarakat yang
yang terlibat
sebagai tenaga
kerja dan
masyarakat
sekitar yang
memperoleh
kesempatan
berusaha, untuk
selanjutnya diolah
dan dianalisis
secara deskriptif

Pemukiman di
sekitar lokasi
kegiatan di
Kelurahan
Berangas
Timur,
Kecamatan
Alalak, Kab.
Barito Kuala.

Sekali pada saat
pasca operasi ketika
kegiatan PHK
dilakukan.

PT. Harapan
Makmur
Sejati

 BLH Kab.

Barito Kuala;
 Dinas Sosial

dan Tenaga
Kerja Kab.
Barito Kuala.

 BLH Kab.

Barito Kuala;
 Dinas Sosial

dan Tenaga
Kerja Kab.
Barito Kuala.

IZIN LINGKUNGAN

Kegiatan Operasional Galangan/ Docking Kapal
PT. Harapan Makmur Sejati

No.

2.

Aspek
Lingkungan
yang
Terkena
Dampak

Sikap dan
Persepsi

Metode Pemantauan Lingkungan
Sumber Dampak

Pemutusan
hubungan kerja
(PHK).

Dampak

Sikap dan
persepsi negatif
masyarakat
terhadap
perusahaan saat
PHK tenaga
kerja/ karyawan
dilakukan yang
dapat
menimbulkan
dampak berupa
ketidaksetuju
an, persepsi
negatif dan
protes terhadap
perusahaan.

Parameter
Lingkungan Yang
Dipantau

Sikap dan persepsi
negatif masyarakat
terhadap
perusahaan pada
kegiatan pasca
operasi slipway PT.
HMS.

Tujuan
Pemantauan

Metode
Pengumpulan
dan Analisis
Data

Memaksimal
kan manfaat
yang telah
diberikan
perusahaan
kepada
karyawan dan
masyarakat
sekitar selama
berlangsung nya
kegiatan
operasional PT.
Harapan
Makmur Sejati
bagi
peningkatan
pendapatan
masyarakat dan
perkembangan
perekonomian
lokal.

Pengumpulan data
aktual di lapangan
melalui observasi,
wawancara umum
terstruktur dan
wawancara
mendalam tentang
sikap dan persepsi
masyarakat
terhadap
perusahaan, untuk
selanjutnya diolah
dan dianalisis
secara deskriptif.

Lokasi
Pemantauan

Pemukiman di
sekitar lokasi
kegiatan di
Kelurahan
Berangas
Timur,
Kecamatan
Alalak, Kab.
Barito Kuala.

Institusi Pemantauan Lingkungan

Jangka Waktu dan
Frekwensi
Pemantauan

Sekali pada saat
pasca operasi ketika
kegiatan PHK
dilakukan.

Pelaksana

PT. Harapan
Makmur
Sejati

Pengawas

 BLH Kab.

Barito Kuala;
 Dinas Sosial

dan Tenaga
Kerja Kab.
Barito Kuala.

BUPATI BARITO KUALA,

Pelaporan

 BLH Kab.

Barito Kuala;
 Dinas Sosial

dan Tenaga
Kerja Kab.
Barito Kuala.

IZIN LINGKUNGAN

Kegiatan Operasional Galangan/ Docking Kapal
PT. Harapan Makmur Sejati

H. HASANUDDIN MURAD