Metodologi Kritik Sunnah „Umar Bin Al-Khaththab (Studi Kritis Atas Pemahaman „Umar Bin Al-Khaththab Terhadap Sunnah Nabi Saw.) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung F. BAB V

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan.
Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis
menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Metodologi yang diterapkan ‘Umar bin al-Khaththab sebelum
menerima hadits meliputi dua hal:
a) Meneliti kualitas perawi hadits. Sebelum ia menerima dan
mengamalkan hadits tersebut terlebih dahulu ia meneliti kualitas
perawinya sebagai bahan pertimbangan atas kebenaran riwayat
yang dibawanya. Jika kualitas perawi tersebu benar-benar bisa
dipercaya maka ia akan menerima hadits tersebut tanpa meminta
persaksian dari perawi lainnya.
b) Menuntut persaksian dari perawi lain. Hal ini sebagi langkah
selanjutanya yang ia lakukan ketika kebenaran hadits yang
disampaikan perawi masih belum bisa menyakinkan hatinya. Jika
riwayat yang diterimanya terbukti kebenarannya, maka ia akan
menerimanya dan menjadikan pegangan dalam menetapkan
hukum, tapi jika tidak terbukti maka ia akan meninggalkannya.
2. Dalam upaya memahami subtansi matan hadits, ‘Umar menerapkan

metode perbandingan supaya diperoleh pemahaman yang menyeluruh
atas sunnah Nabi saw. Adapun metode perbandingan tersebut meliputi:

139

140

a) Perbandingan Sunnah dengan Nash Al-Qur'an.
b) Perbandingan Sunnah dengan Sunnah lainnya.
c) Perbandingan Sunnah dengan Sejarah Nabawi
d) Perbandingan Sunnah dengan Dinamika Realitas sosial
e) Perbandingan Sunnah dengan Konsep Maslahah.
f) Konsep Tekstual dan Kontekstual dalam memahami Sunnah
g) Konsep Temporal dan Universal dalam mengaplikasikan Subtansi
Sunnah.
Selanjutnya metodologi yang diterapkan ‘Umar bin al-Khaththab dalam
memahami subtansi hadits di atas didasarkan pada kaidah-kaidah yang dijadikan
pegangan ‘Umar bin al-Khaththab dalam upaya memahami sunnah Nabi yaitu:
a) Berpegang pada nash/teks al-Qur’an dan Sunnah
b) Ijma’ dan Qiyas.

c) Bermusyawarah dengan para sahabat.
d) Berpikir Realistis..
e) Maslahah dan Nash.
f) Mentarjih salah satu kemungkinan-kemungkinan yang masuk
akal jika memang bisa berpihak pada kemaslahatan.
g) Maslahah dan Sadz al-dzarāi’.
h) Asas keadilan.
B. Saran.
1. Setiap Umat Islam dalam upaya memahami Sunnah Nabi Saw.
sebaiknya tidak bergesa-gesa dalam memaknainya, sebaliknya ia harus

141

memiliki pemahaman yang cukup baik melalui metode kritik yang
komprehensif. Hal ini penting sebab dinamika sosial manusia terus
berubah dan berkembang di setiap waktunya.
2. Karya Ilmiah ini merupakan bentuk ijtihad penulis yang sudah pasti
tentu banyak kekurangannya. Oleh karena itu penulis berharap sikap
kritis pembaca dalam menerima dan menanggapi karya ilmiah ini
dengan baik dan bijak.

3. Selanjutnya untuk para peneliti hadits sebaiknya terus menggali
pemikiran-pemikiran para pendahulu kita yang telah berijtihad dalam
upaya pengembangan Hukum Islam guna mengetahui manhaj mereka
dan mengaplikasikannya dalam tatanan kehidupan modern saat ini.

Dokumen yang terkait

MENELADANI KECERDASAN TAUHID UMAR BIN AL-KHATTHAB

0 4 3

UMAR IBN AL-KHATHTHAB, SANG TELADAN

0 2 3

Metodologi Kritik Sunnah „Umar Bin Al-Khaththab (Studi Kritis Atas Pemahaman „Umar Bin Al-Khaththab Terhadap Sunnah Nabi Saw.) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 17

Metodologi Kritik Sunnah „Umar Bin Al-Khaththab (Studi Kritis Atas Pemahaman „Umar Bin Al-Khaththab Terhadap Sunnah Nabi Saw.) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung B. BAB I

0 1 21

Metodologi Kritik Sunnah „Umar Bin Al-Khaththab (Studi Kritis Atas Pemahaman „Umar Bin Al-Khaththab Terhadap Sunnah Nabi Saw.) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung D. BAB III

0 1 35

Metodologi Kritik Sunnah „Umar Bin Al-Khaththab (Studi Kritis Atas Pemahaman „Umar Bin Al-Khaththab Terhadap Sunnah Nabi Saw.) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung E. BAB IV

0 4 49

Metodologi Kritik Sunnah „Umar Bin Al-Khaththab (Studi Kritis Atas Pemahaman „Umar Bin Al-Khaththab Terhadap Sunnah Nabi Saw.) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung C. BAB II

0 2 33

BAB I PENDAHULUAN - WAWASAN AL-QUR’AN TENTANG AKHLAK (Studi Tafsir Al-Qur’anil Azhim Karya Al-Imam Abi Fida’ Ismail bin Umar bin Katsir al-Qurasy Ad-Dimasyqi) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 3 24

WAWASAN AL-QUR’AN TENTANG AKHLAK (Studi Tafsir Al-Qur’anil Azhim Karya Al-Imam Abi Fida’ Ismail bin Umar bin Katsir al-Qurasy Ad-Dimasyqi) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 18

WAWASAN AL-QUR’AN TENTANG AKHLAK (Studi Tafsir Al-Qur’anil Azhim Karya Al-Imam Abi Fida’ Ismail bin Umar bin Katsir al-Qurasy Ad-Dimasyqi) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 41