T1 232009141 Full text

KATA PENGANTAR

Setiap perusahaan diharapkan untuk menerapkan sistem akuntansi yang sesuai
dengan kondisi masing-masing perusahaan. Salah satu sistem yang digunakan oleh
perusahaan adalah sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas. Masalah kas
merupakan suatu hal yang memerlukan penanganan khusus, terutama dalam
administrasinya, baik untuk perusahaan besar, menengah maupun kecil.
Dengan melihat uraian tersebut maka penulis uraikan pada Bab Pendahuluan,
dijabarkan latar belakang penelitian, masalah penelitian, persoalan penelitian. Bab
berikutnya menjabarkan Landasan Teori. Metode penelitian mencakup jenis dan
sumber data serta teknik analisis yang digunakan. Bab selanjutnya merupakan inti
dari penelitian, yang terdiri dari analisis dan bahasan analisis. Bab terakhir
menyajikan kesimpulan penelitian beserta implikasinya.
Penulis berharap, kiranya penelitian sederhana ini bermanfaat bagi pembaca
umum dan pihak-pihak yang bersangkutan khususnya, maupun peneliti lain. Penulis
menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan, untuk itu segala kritik
dan saran sangat penulis hargai dengan suka cita, karena semuanya akan
menyempurnakan karya ini dan berguna untuk penelitian lanjut dalam topik yang
sama.

Salatiga, 22 Juli 2014

Penulis,

Bagus Iswahyudi

viii

UCAPAN TERIMAKASIH

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah
menuntun, melimpahkan berkah-Nya, memberikan segala yang telah penulis
perlukan, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai
kelengkapan untuk memperoleh gelar kesarjanaan dalam ilmu ekonomi di Fakultas
Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana.
Dalam penyusunan kertas kerja ini, penulis banyak bantuan, dukungan,
maupun dorongan moril dan materiil dari berbagai pihak, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Maka, pada kesempatan yang membahagiakan ini, penulis
ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak antara lain kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan anugerah-Nya yang diberikan
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
2. Bapak Hari Sunarto, SE., MBA., Ph.D selaku Dekan dan Dosen Pembimbing

Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana yang telah
menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan
pengarahan sehingga skripsi ini selesai tepat pada waktunya.
3. Dr.Usil Sis Sucahyo, SE., MBA. selaku Kepala Program Studi Akuntansi di
Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana.
4. Kepada PT. Sukses Niaga Solusindo di Jalan Suropati No. 1 Togaten Salatiga
(Bapak Andreas Yosep K dan Bapak Arlianto Kurniawan) yang telah bersedia
menjadi objek penelitian dan membantu menyediakan data-data yang berguna
untuk penulisan skripsi ini.
5. Kepada keluarga tercinta, Papa Yasin, Mama Nuryanti, Mas Endro Nur
Arifin, Mas Dani Dwi Prasetyo, dan Mbak Ika Ari Pratiwi yang selalu
memberikan dukungan baik doa, saran, dan semangat yang tiada henti.
6. Kepada teman-teman khususnya teman-teman seperjuangan Jurusan Ekonomi
2009, May Tia Arum SE, Floranssia Hayu R SE, Dinis Abdiani SE, Pinandita

ix

Bingar Lukita, Wahyu Tri Wibowo, Rengga Permana, Akbar Adji P, Nugroho
Adi P, Adityo Dwi S, Yusuf, Angela Merici W SE, Endhyka Pratomo S SE,
Ajeng Sekar, Satriyo K, Septian Bofi Saputra SE, dan Siswono Budi R yang

selalu memberikan dukungan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.
7. Kepada orang terdekat Shella Christine Anggraini yang selalu membantu,
mendukung, mengingatkan tentang skripsinya dan memberikan dukungan
baik dalam keadaan suka maupun duka sehingga penulis tetap selalu semangat
untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.
8. Seluruh pihak yang membantu penyusunan tugas akhir ini yang tidak dapat
disebutkan satu per satu.

Akhirnya, penulis menyadari bahwa sebagai manusia biasa pastilah penuh
dengan ketidaksempurnaan. Apabila di dalam penulisan ini terdapat kekurangan,
penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya, serta mengharapkan saran yang
membangun dan masukan demi kesempurnaan tulisan ini. Penulis berharap semoga
penulisan kertas kerja ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, serta demi kemajuan
penelitian-penelitian selanjutnya.

Salatiga, 22 Juli 2014

Bagus Iswahyudi


x

DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................................................... i
Surat Pernyataan Keaslian Skripsi ............................................................................ ii
Surat Pernyataan Tidak Plagiat ................................................................................. .iii
Lembar Pengesahan .................................................................................................. .iv
Motto...........................................................................................................................v
Abstract ..................................................................................................................... .vi
Saripati ...................................................................................................................... .vii
Kata Pengantar .......................................................................................................... viii
Ucapan Terima Kasih................................................................................................ix-x
Daftar Isi.................................................................................................................xi-xii
PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian ......................................................................................... 1
Persoalan Penelitian .................................................................................................. 4
Tujuan Penelitian ...................................................................................................... 4
Manfaat Penelitian .................................................................................................... 5

xi


KAJIAN PUSTAKA
Sistem ........................................................................................................................ 5
Sistem Akuntansi Kas ............................................................................................... 9
Sistem Akuntansi Penerimaan Kas ........................................................................... 10
Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas .......................................................................... 15
METODE PENELITIAN
Obyek Penelitian ....................................................................................................... 20
Metode Pengumpulan Data ....................................................................................... 20
Metode Analisis Data ................................................................................................ 21

PEMBAHASAN
Sistem Akuntansi Penerimaan Kas PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga ............... 22
Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga .............. 29
Pembahasan.............................................................................................................35-41

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan.............................................................................................................42-43
Saran.......................................................................................................................... 44
Daftar Pustaka..............................................................................................................45

Lampiran Dokumen................................................................................................46-50

xii

PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian
Setiap perusahaan diharapkan untuk menerapkan sistem akuntansi yang sesuai
dengan kondisi masing-masing perusahaan. Salah satu sistem yang digunakan oleh
perusahaan adalah sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas. Masalah kas
merupakan suatu hal yang memerlukan penanganan khusus, terutama dalam
administrasinya, baik untuk perusahaan besar, menengah maupun kecil. Sebab pada
prinsipnya kas merupakan aktiva lancar yang mempunyai sifat paling liquid dan
mudah dipindahtangankan (Yusuf, 2001).
Penerapan sistem akuntansi dalam sebuah perusahaan dapat mengoptimalkan
biaya operasional yang dikeluarkan dan dapat mengefektifkan jumlah tenaga kerja
yang dimiliki. Salah satu sistem akuntansi yang digunakan oleh perusahaan adalah
sistem pengeluaran dan penerimaan kas. Sistem ini menangani pengeluaran dan
penerimaan kas yang terjadi secara rutin pada sebuah perusahaan. Penerapan sistem
pengeluaran dan penerimaan kas pada perusahaan sangatlah penting, mengingat kas
adalah aset yang mudah berubah dibandingkan dengan aset lain, sehingga kas

merupakan alat pembayaran yang bebas dan selalu siap sedia untuk digunakan.
Kas dilihat dari sifatnya merupakan aset yang paling lancar dan hampir setiap
transaksi dengan pihak luar selalu mempengaruhi kas. Kas merupakan komponen
penting dalam kelancaran jalannya kegiatan operasional perusahaan. Karena sifat kas
yang liquid, maka kas mudah digelapkan sehingga diperlukan pengawasan terhadap
kas dengan memisahkan fungsi-fungsi penyimpanan, pelaksanaan, dan pencatatan.
1

Selain itu juga diadakan pengawasan yang ketat terhadap fungsi-fungsi pengeluaran
kas.
Untuk menciptakan pengawasan keuangan yang baik, manajemen harus
menetapkan tanggung jawab secara jelas dan tiap orang memiliki tanggung jawab
untuk tugas yang diberikan padanya. Apabila perumusan tanggung jawab tidak jelas
dan terjadi suatu kesalahan, maka akan sulit untuk mencari siapa yang bertanggung
jawab atas kesalahan tersebut. Pengelolaan yang baik terhadap kas memerlukan
prosedur-prosedur yang memadai untuk melindungi pengeluaran kas. Dalam
merancang prosedur-prosedur tersebut hendaknya diperhatikan tiga prinsip pokok.
Pertama, harus terdapat pemisahan tugas secara tepat, sehingga petugas yang
bertanggung jawab menangani transaksi kas dan menyimpan kas tidak merangkap
sebagai petugas pencatat transaksi kas. Kedua, semua penerimaan kas hendaknya

disetorkan seluruhnya ke bank secara harian. Ketiga, semua pengeluaran kas
hendaknya dilakukan dengan menggunakan cek, kecuali untuk pengeluaran yang
kecil jumlahnya dimungkinkan untuk menggunakan uang tunai, yaitu melalui kas
kecil.
Oleh karena itu, perlu pengawasan yang sangat ketat dalam mengontrol akun
kas pada suatu perusahaan. Dalam sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas
diperlukan adanya prosedur yang baik yang nantinya akan sesuai dengan kebijakan
manajemen yang telah ditetapkan. Penerimaan dan pengeluaran kas yang dilakukan di
luar prosedur yang telah ditentukan, akan memungkinkan terjadinya penyelewengan,
pencurian dan penggelapan kas. Untuk mengawasi pengeluaran kas, maka semua
2

pengeluaran kas harus dilakukan dengan menggunakan cek, kecuali untuk
pengeluaran yang jumlahnya kecil dapat dilakukan melalui kas kecil. Jika
kewenangan untuk menandatangani cek didelegasikan kepada seorang pegawai yang
ditunjuk, maka pegawai tersebut tidak diperkenankan untuk melakukan pencatatan
transaksi kas. Hal ini untuk mencegah adanya kecurangan dalam pengeluaran kas
yang tidak nampak dalam catatan akuntansi. Prosedur-prosedur yang digunakan
untuk mengawasi kas, bisa berbeda-beda antara perusahaan yang satu dengan
perusahaan lainnya. Hal ini tergantung pada berbagai faktor, seperti besarnya

perusahaan, jumlah karyawan, sumber-sumber kas, dan sebagainya.
Dapat disimpulkan bahwa semakin baik sistem penerimaan dan pengeluaran
kas yang dilakukan perusahaan, maka akan semakin dapat dipercaya besarnya akun
kas yang dilaporkan pada laporan keuangan perusahan tersebut. Disamping itu,
dengan penerapan prosedur pengelolaan kas yang baik, maka kemungkinan tingkat
penyelewengan dan penggelapan kas akan mudah dicegah dan ditelusuri.
Objek penelitian pada penulisan skripsi ini adalah PT. Sukses Niaga
Solusindo Salatiga adalah salah satu perusahaan perdagangan yang bergerak di
bidang penjualan produk untuk solusi perawatan mesin kendaraan dan penghemat
BBM. Perusahaan ini berdiri satu tahun yang lalu. Adapun aktivitas transaksi
perusahaan meliputi penerimaan kas dan pengeluaran kas. Dalam menjalankan
aktivitas transaksi perusahaan tersebut sudah ada pemisahan fungsi. Pengeluaran kas
merupakan transaksi perusahaan yang paling banyak terjadi di perusahaan sehingga
perlu adanya pengawasan meskipun sudah ada pemisahan fungsi. Sistem penerimaan
3

kas dan pengeluaran kas. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengevaluasi sistem
pengeluaran dan penerimaan kas perusahaan apakah sudah sesuai dengan kaidah teori
atau tidak. Dengan demikian penulis mengambil judul penulisan skripsi ini yaitu:
“Evaluasi Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada PT. Sukses Niaga

Solusindo Salatiga”.

Persoalan Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas maka masalah yang hendak dikaji dalam
penelitian ini adalah evaluasi sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada
PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga. Persoalan penelitian yang dikaji dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana sistem akuntansi penerimaan kas dan pengeluaran kas pada PT.
Sukses Niaga Solusindo Salatiga?
2. Apakah kelemahan dan kelebihan sistem akuntansi pengeluaran kas pada PT.
Sukses Niaga Solusindo Salatiga?

Tujuan Penelitian
Hasil penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui sistem akuntansi penerimaan kas dan pengeluaran kas pada PT.
Sukses Niaga Solusindo Salatiga.
2. Mengetahui kelemahan dan kelebihan sistem akuntansi pengeluaran kas pada PT.
Sukses Niaga Solusindo Salatiga.
4


Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:
1. Bagi Peneliti
Untuk mendapatkan pengalaman atau pengetahuan dalam melakukan penelitian
dan melatih diri dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang sudah diperoleh.
2. Bagi perusahaan
Sebagai bahan masukan atau bahan pertimbangan bagi perusahaan khususnya
dalam merancang sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada PT.
Sukses Niaga Solusindo Salatiga.

KAJIAN PUSTAKA
Sistem
Mulyadi (2003) mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan prosedur yang
dibuat menurut pola terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Sistem
yang baik akan menghasilkan informasi yang berkualitas. Berikut kriteria sistem yang
baik menurut Romney (2003) :
1. Relevant: informasi dikatakan relevan jika informasi tersebut mempunyai
manfaat bagi pemakainya untuk pengambilan keputusan.
2. Reliable: informasi dikatakan reliabel jika bebas dari kesalahan dan akurat dalam
kegiatan organisasi.
3. Complete: informasi dikatakan komplit jika tidak menghilangkan aspek-aspek
penting dari informasi tersebut.
5

4. Timely: informasi tepat waktu jika diberikan dalam waktu memungkinkan
pemakai untuk menggunakannya untuk membuat keputusan.
5. Understandable: informasi dimengerti jika disajikan dalam format yang berguna
dan mudah dimengerti.
6. Verifiable: informasi diverifikasi jika dua orang bertindak secara independen
masing-masing akan menghasilkan informasi yang sama.
Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa sub-sub sistem, dan sub-sub sistem
tersebut dapat pula terdiri dari beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil. Contoh:
Sistem Akuntansi terdiri dari sub sistem akuntansi penjualan, sub sistem akuntansi
pembelian, sub sistem akuntansi penggajian dan sub sistem akuntansi biaya, dengan
dokumen-dokumen dasar sebagai komponennya, seperti buku jurnal, buku besar,
buku pembantu, neraca saldo, laporan rugi/laba, dan laporan perubahan modal.
Komponen pokok sistem akuntansi terdiri dari dokumen, prosedur dan
laporan menurut Mulyadi (2003):
a.

Dokumen
Dokumen berfungsi untuk mengumpulkan data sebelum diinput kesistem.

Fungsi utama dokumen adalah sebagai bukti transaksi yang harus dapat ditelusuri
dari laporan ke catatan dan akhirnya ke dokumen.
b.

Prosedur
Prosedur adalah suatu urut-urutan kegiatan klerikal yang biasanya melibatkan

beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin
penanganan secara seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang sering
6

terjadi. Kegiatan klerikal yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mencatat informasi
dalam formulir, buku besar, dan buku jurnal. Yakni meliputi menulis, mengadakan,
menghitung, memberi kode, mendaftar, memilih, memindahkan dan membandingkan.
(Mulyadi,2001). Pengertian prosedur menurut Baridwan (2004) prosedur adalah suatu
urut–urutan pekerjaan kirani (clerical), biasanya melibatkan beberapa orang atau
lebih yang disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap
transaksi-transaksi perusahaan yang sering terjadi.
c.

Laporan
Laporan merupakan output sebuah sistem akuntansi. Sistem akuntasi yang

baik harus mampu menghasilkan laporan yang berisikan informasi yang digunakan
oleh pihak-pihak yang berkepentingan, baik manajemen maupun pihak luar
perusahaan.

Sistem Akuntansi
Sistem

akuntansi

dibuat

untuk

mengidentifikasi,

menghimpun,

menggolongkan, menganalisis, mencatat, dan melaporkan transaksi suatu perusahaan
atau satuan usaha tersebut. Sistem akuntansi yang baik dapat memberikan suatu
bentuk jaminan bahwa transaksi tersebut adalah sah, telah diotorisasi, dicatat, dinilai
dengan wajar, telat dicatat pada produk yang semestinya telah diringkas, dimasukkan
dalam buku pembantu dengan benar.

7

Menurut Mulyadi (2003), akuntansi diciptakan untuk mengidentifikasi,
merakit, menggolongkan, menganalisis, mencatat dan melaporkan transaksi bersamasama untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu:
1)

Sistem terdiri dari unsur-unsur.

2)

Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu dalam sistem yang
bersangkutan.

3)

Unsur-unsur itu bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.

4)

Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Sistem akuntansi yang efektif dapat memberikan jaminan yang memadai bahwa

transaksi yang dicatatkan terjadinya adalah:
1)

Sah. (Sudah Layak dan Sesuai Dengan Yang Diharapkan)

2)

Telah diotorisasi. (Sudah Diberi Suatu Wewenang)

3)

Telah dicatat. (Sudah dicatat di tempat yang seharusnya)

4)

Telah dinilai secara wajar. (Sudah Diperiksa)

5)

Telah diklasifikasi/digolongkan secara wajar. (Sudah Dipisahkan Sesuai dengan
Dokumen masing-masing)

6)

Telah dicatat dalam periode yang seharusnya. (Sudah Dicatat secara berkala
sesuai yang diharapkan)

7)

Telah dimasukkan ke dalam buku pembantu dan telah diringkas dengan benar.
(Sudah Dicatat di buku yang sudah disediakan)
Dari pendapat tersebut diatas, maka dapat dikatakan bahwa sistem akuntansi

yang baik dapat menjamin bahwa semua transaksi yang dicatat adalah sah, dan telah
8

diotorisasi, dinilai, dan diklasifikasikan secara wajar serta dicatat dalam media dan
waktu yang tepat.

Sistem Akuntansi Kas
Menurut Mulyadi (2003), sistem akuntansi kas adalah kesatuan yang
melibatkan bagian–bagian, formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur dan
alat-alat yang saling berkaitan satu sama lain yang digunakan perusahaan untuk
menangani penerimaan dan pengeluaran kas yang terjadi dalam perusahaan.
1.

Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya

transaksi karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam
(didokumentasikan) diatas secarik kertas (Mulyadi,2001). Formulir sering disebut
juga sebagai sarana atau media, karena formulir digunakan untuk mencatat peristiwa
yang terjadi dalam organisasi ke dalam catatan. Dengan formulir ini, data yang
bersangkutan dengan transaksi direkam untuk pertama kalinya sebagai dasar
pencatatan. Contoh formulir: Bukti kas keluar, Bukti Bank keluar.
2.

Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat,

mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya (Mulyadi,2003).
Dalam jurnal ini data keuangan untuk pertama kalinya diklasifikasikan menurut
penggolongan yang sesuai dengan informasi yang akan disajikan dalam laporan
keuangan.
9

3.

Buku Besar
Buku besar terdiri dari rekening–rekening yang digunakan untuk meringkas

data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal (Mulyadi,2003).
4.

Buku Pembantu
Merupakan catatan akuntansi akhir (Book of final entry) yang berarti tidak ada

catatan akuntansi lain lagi.
5.

Laporan
Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keungan yang dapat berupa

neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan laba yang ditahan, laporan harga pokok
produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, dan lain
sebagainya (Mulyadi,2003).

Sistem Akuntansi Penerimaan Kas
Menurut Mulyadi (2003), sistem akuntansi penerimaan kas adalah suatu
catatan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan penerimaan uang dari penjualan
tunai atau dari piutang yang siap dan bebas digunakan untuk kegiatan umum.
Fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penerimaan kas menurut
Mulyadi (2003), meliputi:
1. Bagian penjualan
Bagian penjualan bertanggung jawab untuk menerima order dari pembeli,
mengisi faktur penjualan tunai dan menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli
untuk kepentingan pembayaran harga barang ke bagian kas.
10

2. Bagian kas
Dalam transaksi penjualan tunai, bagian ini bertanggung jawab sebagai penerima
kas dari pembeli.
3. Bagian gudang
Bagian gudang bertanggung jawab dalam menyiapkan barang yang dipesan oleh
pembeli, serta menyerahkan barang tersebut kepada bagian pengiriman.
4. Bagian pengiriman
Bagian ini bertanggung jawab untuk mengemas barang dan menyerahkan barang
yang telah dibayar harganya dari pembeli.
5. Bagian kasir
Bagian ini bertanggung jawab sebagai pencatat transaksi penjualan dan
penerimaan kas dan membuat laporan penjualan.
Dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas berupa formulir.
Formulir adalah secarik kertas yang memiliki ruang untuk diisi, Jenis formulir
sebagai berikut (Mulyadi, 2003):
1. Faktur penjualan tunai
Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi yang diperlukan oleh
manajemen mengenai penjualan.
2. Pita registrasi kas
Dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas yang dikeluarkan oleh bagian kas
dan merupakan dokumen pendukung faktur penjualan tunai yang dicatat dalam
jurnal penjualan.
11

3. Credit card sales slip
Dokumen ini dicetak oleh credit card center bank yang menerbitkan kartu kredit
dan diserahkan kepada perusahaan yang menjadi anggota kartu kredit.
4. Bill off loading
Dokumen ini merupakan bukti penyerahan dari perusahaan penjualan barang
kepada perusahaan angkutan umum.
5. Faktur penjualan COD (Cash On Delivery Sales)
Dokumen ini digunakan untuk merekam penjualan COD.
6. Bukti setor bank
Dokumen ini dibuat oleh bagian kas sebagai bukti penyetoran kas ke bank.
7. Rekap harga pokok penjualan
Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk meringkas harga pokok
produk yang dijual selama satu periode.
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas
berupa (Mulyadi, 2001):
1.

Jurnal penjualan
Digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat dan meringkas data penjualan.

2.

Jurnal penerimaan kas
Untuk mencatat penerimaan kas dari berbagi sumber, diantaranya dari penjualan
tunai.

3.

Jurnal umum
Untuk mencatat harga pokok produk yang dijual.
12

4.

Kartu persediaan
Untuk mencatat berkurangnya harga pokok produk yang dijual. Selain itu kartu
ini juga digunakan untuk mengawasi mutasi dan persediaan barang yang
disimpan di gudang.

5.

Kartu gudang
Untuk mencatat berkurangnya kuantitas produk yang dijual.
Jaringan prosedur yang membentuk sistem penerimaan kas dari penjualan tunai

menurut (Mulyadi, 2001) :
1. Prosedur Order Penjualan
Dalam prosedur ini penjualan menerima order dari pembeli dan membuat faktur
penjualan tunai untuk memungkinkan pembeli melakukan pembayaran harga
barang ke fungsi kas dan untuk memungkinkan fungsi gudang dan fungsi
pengiriman menyiapkan barang yang akan diserahkan kepada pembeli.
2. Prosedur Penerimaan Kas
Dalam prosedur ini fungsi kas menerima pembayaran harga barang dari pembeli
dan memberikan tanda pembayaran kepada pembeli untuk memungkinkan
pembeli tersebut melakukan pengambilan barang yang dibeli dari fungsi
pengiriman.
3. Prosedur Penyerahan Barang
Dalam prosedur ini fungsi pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli.
4. Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai

13

Dalam prosedur ini fungsi akuntansi melakukan pencatatan transaksi penjualan
tunai dalam jurnal penjualan dan jurnal penerimaan kas.
5. Prosedur Penyetoran Kas ke Bank
Dalam prosedur ini fungsi kas menyetorkan kas yang diterima dari penjualan
tunai ke bank dalam jumlah penuh.
6. Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas
Dalam prosedur ini fungsi akuntansi mencatat penerimaan kas ke dalam jurnal
penerimaan kas berdasarkan bukti setor bank yang diterima dari bank melalui
fungsi kas.
7. Prosedur Pencatatan Harga Pokok Penjualan
Dalam prosedur ini fungsi akuntansi membuat rekapitulasi harga pokok
penjualan berdasarkan data yang dicatat dalam kartu persediaan.

14

Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas
Menurut Mulyadi (2003) Sistem akuntansi pengeluaran kas adalah suatu
catatan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan pengeluaran baik dengan cek
maupun dengan uang tunai yang digunakan untuk kegiatan umum perusahaan.
Menurut Baridwan (2009), “Prosedur pengeluaran kas adalah prosedur pengeluaran
cek untuk melunasi utang yang sudah disetujui dan mencatat pengeluaran tersebut.”
Sedangkan menurut Krismiaji (2005:319), “Siklus pengeluaran adalah serangkaian
aktivitas bisnis dan kegiatan pengelolaan data yang berhubungan dengan pembelian
dan pembayaran atas barang dan jasa yang dibeli.”
Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli, maka dapat disimpulkan bahwa
prosedur pengeluaran kas merupakan suatu prosedur yang menggunakan cek atau
uang tunai untuk melakukan pembayaran terhadap transaksi pembelian atas barang
dan jasa yang dilakukan oleh perusahaan.
Fungsi terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran kas meliputi:
a. Fungsi Hutang.
Fungsi ini menerima dokumen-dokumen dari bagian lain yang nantinya akan
digunakan sebagai dokumen pendukung bukti pengeluaran uang dan menyiapkan
bukti pengeluaran uang.
b. Fungsi Kasir.
Fungsi ini menerima bukti pengeluaran uang dari bagian utang, menuliskan
besarnya uang yang harus dikeluarkan dalam cek dan memintakan tandatangannya

15

kepada pejabat yang berwenang, serta memberikan cek kepada pihak yang namanya
tercantum dalam cek.
c. Fungsi Akuntansi.
Bagian akuntansi yang terkait dalam pengeluaran uang ini adalah bagian kartu
persediaan dan kartu biaya serta bagian buku jurnal, buku besar dan pelaporan.
Tugasnya yaitu menerima dari bagian utang lembar pertama bukti pengeluaran kas
beserta bukti-bukti pendukung. Selain itu menyimpan bukti-bukti pengeluaran uang
beserta bukti-bukti pendukung ke dalam suatu file yang disebut dengan file bukti
pengeluaran uang yang telah dibayar. Dalam menyimpan bukti-bukti pengeluaran
uang ini, sebelumnya diurutkan menurut urutan nomor urut bukti pengeluaran uang.
Sedangkan menurut Baridwan (2009), fungsi yang terkait dalam sistem
pengeluaran kas meliputi:
a. Bagian Utang.
Bagian ini bertugas membandingkan faktur pembelian dengan laporan
penerimaan barang. Faktur pembelian yang dilampiri dengan laporan
penerimaan barang.
b. Bagian pengeluaran uang, berfungsi:
1. Memeriksa bukti-bukti pendukung faktur pembelian atau voucher untuk
memastikan bahwa dokumen-dokumen tersebut sudah cocok dan
perhitungannya benar serta disetujui oleh orang-orang yang ditunjuk.
2. Menandatangani cek.

16

3. Mengecap “lunas” pada bukti-bukti pendukung pengeluaran kas atau
melubanginya dengan perforator.
4. Mencatat cek ke dalam daftar cek (check register). Check register dapat
juga dikerjakan di bagian akuntansi.
5. Menyerahkan cek kepada kreditur (orang yang dibayar).
c. Bagian Internal Auditing
Dalam hubungannya dengan prosedur utang dan pengeluaran kas, bagian
internal auditing bertugas untuk memeriksa buku pembantu utang,
mencocokkan dengan jurnal pembelian dan pengeluaran uang.

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas:
a. Dokumen pelengkap pengadaan dan penerimaan barang/jasa.
Dokumen ini merupakan dokumen yang digunakan untuk mendukung permintaan
pengeluaran kas.
b. Cek
Dari sudut sistem informasi akuntansi cek merupakan dokumen yang digunakan
untuk memerintahkan melakukan pembayaran sejumlah uang kepada orang atau
organisasi yang namanya tercantum dalam cek.
c. Voucher
Dokumen ini sebagai permintaan dari yang memerlukan pengeluaran kepada
fungsi akuntansi untuk membuat kas keluar.

17

Catatan Akuntansi Yang digunakan dalam Sistem akuntansi pengeluaran kas
meliputi:
a. Jurnal Pengeluaran Kas.
Digunakan untuk mencatat pengeluaran kas.
b. Register Cek.
Register cek digunakan untuk mencatat cek-cek perusahaan yang dikeluarkan
untuk pembayaran kreditur atau pihak lain.
Jaringan prosedur yang membentuk sistem pengeluaran kas dari penjualan tunai
menurut (Mulyadi, 2001) :
1. Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek yang tidak memerlukan permintaan
cek, terdiri dari jaringan prosedur berikut ini:
a. Prosedur pembuatan bukti kas keluar
b.

Prosedur pembayaran kas

c.

Prosedur pencatatan pengeluaran kas
Jika pengeluaran kas timbul dari transaksi pembelian, sistem akuntansi

pembelian telah mengumpulkan dokumen-dokumen pendukung seperti surat order
pembelian, laporan penerimaan barang, dan faktur dari pemasok di tangan bagian
utang. Selanjutnya bagian utang membuat bukti kas keluar atas dasar dokumen
pendukung tersebut. Pada saat utang kepada pemasok jatuh tempo bukti kas keluar
dipakai sebagai perintah kepada bagian kasa untuk membuat cek. Selanjutnya bagian
kasa mengisi cek, mendapat otorisasi atas cek dari penjabat yang berwenang dan
kemudian mengirimkan cek tersebut kepada kreditur.
18

2. Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek yang memerlukan permintaan cek,
terdiri dari jaringan prosedur berikut ini:
a. Prosedur Permintaan Cek.
Dalam prosedur ini fungsi yang mengeluarkan pengeluaran kas
mengajukan permintaan pengeluaran kas dengan mengisi permintaan cek.
Dokumen ini dimintakan otorisasi dari kepala fungsi yang bersangkutan dan
dikirimkan ke fungsi akuntansi (Bagian Utang) sebagai dasar fungsi yang
terakhir ini dalam pembuatan bukti kas keluar.
b. Prosedur Pembuatan Bukti Kas Keluar.
Berdasarkan dokumen pendukung yang dikumpulkan melalui sistem
pembelian atau berdasarkan permintaan cek yang diterima oleh fungsi
akuntansi (Bagian Utang), dalam prosedur pembuatan bukti kas keluar, Bagian
Utang membuat bukti kas keluar. Bukti kas keluar ini berfungsi sebagai
perintah kepada fungsi kas untuk mengisi cek sebesar jumlah rupiah yang
tercantum pada dokumen tersebut dan mengirimkan cek tersebut kepada
kreditur yang namanya ditulis dalam dokumen tersebut.
c. Prosedur Pembayaran Kas.
Dalam prosedur ini, fungsi kas mengisi cek, meminta tanda tangan atas
cek kepada pejabat yang berwenang, dan mengirimkan cek tersebut kepada
kreditur yang namanya tercantum pada bukti kas keluar.
d. Prosedur Pencatatan Pengeluaran Kas.

19

Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat pengeluaran kas di
dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek. Di samping fungsi akuntansi
mencatat pengeluaran kas di dalam jurnal pengeluaran kas, pendebitan yang
timbul dari transaksi pengeluaran dicatat dalam buku pembantu (dalam kartu
biaya dan kartu persediaan).

METODE PENELITIAN
Obyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga. Obyek yang
diteliti dalam penelitian ini adalah sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas
pada PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga. Fokus penelitian ini adalah
menggambarkan bagaimana sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang
telah dilakukan oleh PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga dengan cara mempelajari
dan menganalisis komponen-komponen terkait yang meliputi dokumen dan catatan
yang digunakan, prosedur yang dilakukan beserta fungsi-fungsi yang terkait, serta
pelaporannya.

Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dan data yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Dokumentasi
Dalam melakukan penelitian di PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga dokumendokumen yang digunakan adalah kwitansi, SPT, bukti transfer.
20

2. Wawancara
Dalam melakukan wawancara terhadap pimpinan PT. Sukses Niaga Solusindo
Salatiga, data yang diperoleh adalah prosedur penerimaan dan pengeluaran kas
serta sejarah berdirinya PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga.
3. Observasi
Yaitu dengan melakukan pengamatan langsung baik terhadap aktivitas karyawan
maupun sistem penerimaan dan pengeluaran kas yang berjalan.

Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif yang
memberikan gambaran mengenai sistem pengeluaran kas dan penerimaan kas di
perusahaan. Langkah-langkah analisis dalam penelitian ini adalah:
1. Mengidentifikasi prosedur-prosedur yang membentuk sistem penerimaan dan
pengeluaran kas yang dilakukan oleh PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga.
2. Mengidentifikasi dokumen-dokumen sistem penerimaan dan pengeluaran kas
PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga.
3. Melakukan evaluasi terhadap kelemahan dan kelebihan sistem akuntansi
pengeluaran dan penerimaan kas pada PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga
yang sudah ada saat ini.

21

PEMBAHASAN
Sistem Akuntansi Penerimaan Kas PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga
Sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada PT. Sukses Niaga Solusindo
Salatiga bersumber dari penjualan produk secara tunai dan transfer bank. Transaksi
penjualan dilakukan dengan cara pembeli menghubungi perusahaan ke Customer
Service melalui telepon atau datang langsung ke perusahaan. Seluruh transaksi
penjualan dilakukan secara tunai dan piutang.

Prosedur
1. Prosedur penerimaan kas diawali dari bagian kasir yang membuat dan
menyiapkan kwitansi dan surat perintah tagih ( SPT ) rangkap dua yang
nantinya kwitansi dan SPT 1 diserahkan kepada bagian penagihan dan SPT 2
diserahkan kepada bagian akuntansi.
2. Setelah bagian penagih menerima kwitansi dan SPT 1 dari bagian kasir,
bagian penagih melakukan penagihan ke konsumen. Bagian penagih
menerima bukti transfer jika konsumen melakukan pembayaran melalui
transfer bank, menerima pembayaran secara tunai dan cek. Bagian penagih
mendistribusikan cek dan uang tunai ke bagian kasir serta mendistribusikan
bukti transfer ke bagian akuntansi.
3. Bagian kasir menerima cek dan uang tunai dari bagian penagihan. Bagian
kasir melakukan pencairan cek ke Bank serta membuat nota bukti pembayaran
yang nantinya diserahkan ke bagian akuntansi serta dicatat di buku kas kasir.
22

4. Bagian akuntansi menerima bukti pencairan bank, nota bukti pembayaran,
bukti transfer serta SPT 2 segera mencatatnya ke buku harian dan buku besar
yang akhirnya diarsip sebagai dokumen penerimaan kas.
Berikut penjelasan mengenai urutan penerimaan kas pada PT. Sukses Niaga
Solusindo Salatiga:
a.

Bagian yang terkait dan aktivitas yang dilakukan dalam Sistem Akuntansi
Penerimaan Kas dari Piutang pada PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga.

1.

Bagian kasir
a. Membuat nota penjualan untuk konsumen.
b. Membuat kwitansi rangkap dua (rangkap 1 untuk konsumen, rangkap 2
untuk bagian akuntansi).
c. Membuat SPT rangkap dua (pembayaran secara transfer).
d. Menyerahkan SPT ke bagian penagihan.
e. Menerima hasil tagihan dan kwitansi dari penagihan.
f. Mencocokan jumlah uang dan kwitansi.
g. Membuat bukti penerimaan kas/bank.
h. Mendistribusikan kwitansi yang sudah tertagih dan kwitansi yang belum
tertagih, surat perintah tagih, bukti penerimaan kas/bank ke sub bagian
akuntansi.
2. Bagian Akuntansi
a. Menerima kwitansi dari kasir.
b. Mencatat ke buku kas.
23

c. Menerima Bukti Penerimaan Kas/Bank, kwitansi dan SPT dari kasir.
d. Memeriksa bukti-bukti tersebut dan membandingkannya.
e. Mencatat hasil penagihan tersebut ke dalam buku piutang dan jurnal
penerimaan kas.
f. Membukukan hasil penagihan ke dalam buku harian.
3.

Penagihan
a. Menerima surat perintah penagihan dari kasir.
b. Melakukan penagihan ke konsumen.
c. Menyerahkan hasil tagihan yang berupa uang tunai, cek maupun giro dari
pemakai konsumen, kepada bagian kasir.
i. Mencatat penerimaan kas ke buku kas kasir berdasarkan bukti penerimaan
kas/bank.

Dokumen
Dokumen Yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas pada PT. Sukses
Niaga Solusindo Salatiga:
1. Nota Penjualan
Sebagai bukti penjualan yang diserahkan ke konsumen.
2. Kwitansi
-

Sebagai bukti penjualan atas hasil penjualan.

-

Digunakansebagaibukti penagihan yang dibuat setelah piutang jatuh tempo.

3. Surat Perintah Tagih

24

Sebagai perintah untuk menagih, karena piutang benar-benar jatuh tempo dan
sebagai bukti penyerahan uang.
4. Bukti transfer Bank
Sebagai bukti bahwa konsumen telah mentransfer tagihan melalui Bank.
Catatan Akuntansi Yang Digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas pada PT.
Sukses Niaga Solusindo Salatiga yaitu:
1. Jurnal Penerimaan Kas
Digunakan untuk mencatat berkurangnya piutang dari transaksi penerimaan
kas dari konsumen.
2. Buku Kas Kasir
Digunakan untuk mencatat hasil penerimaan kas dan pengeluaran kas pada
transaksi yang terjadi.
3. Buku Harian
Sebagai catatan transaksi yang terjadi setiap hari yang dilakukan oleh bagian
akuntansi.
4. Kwitansi
Digunakan sebagai bukti pembayaran yang dibuat setelah piutang terbayar
serta sebagai bukti penjualan.
5. Surat Perintah Tagih (SPT)
Sebagai perintah untuk menagih konsumen yang belum membayar.
6. Bukti Transfer Bank

25

Sebagai bukti bahwa konsumen telah mentransfer tagihan melalui Bank, yang
telah disepakati sebelumnya.
7. Buku Kas
Digunakan untuk mencatat dari transaksi penerimaan dan pengeluaran kas.

Laporan
PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga tidak memiliki laporan dalam format khusus
untuk yang terkait dengan sistem akuntansi penerimaan kas. Tetapi proses pelaporan
yang terjadi dari bagian kasir ke pimpinan adalah

melaporkan penerimaan dan

pengeluaran kas harian dalam satu minggu serta memberikan nota pembelian dari
pelanggan maupun kwitansi-kwitansi yang terkait dengan pengeluaran kas setiap
harinya.

26

Flowchart prosedur penerimaan kas pada PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga:
1. Tunai

Gambar 4.2 Flowchart penerimaan kas secara tunai

27

2.

Transfer

Gambar 4.3 Flowchart penerimaan kas melalui transfer bank

28

Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga
Sistem akuntansi pengeluaran kas pada PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga
terdiri dari penggajian dan pengeluaran umum. Dokumen dan catatan yang digunakan
dalam sistem akuntansi pengeluaran kas pada PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga:

Prosedur
1. Prosedur sistem akuntansi penerimaan kas diawali oleh pimpinan yang
menyerahkan bukti setoran gaji ke bagian akuntansi, berdasarkan slip gaji
melalui transfer dan tunai gaji staff dan karyawan.
2. Bagian akuntansi yang menerima laporan dari pimpinan berupa dokumen
kwitansi bukti transfer penggajian karyawan (bagian staf kantor), serta
menerima kwitansi pembelian, bahan baku dari bagian gudang. Bagian
akuntansi

mendistribusikan

kwitansi

pembelian

perlengkapan

(kebersihan)/bahan baku/peralatan dari bagian yang membutuhkan ke kasir.
Setelah menerima dokumen tersebut dari bagian akuntansi, bagian kasir
menyiapkan uang tunai dan didistribusikan ke bagian yang membutuhkan.
Bagian akuntansi mengarsip semua dokumen baik gaji maupun bukti
pengeluaran ke buku harian dan buku besar dan mendistribusikan ke bagian
perbendaharaan.
3. Bagian kasir menerima dokumen perencanaan pembelian dari bagian
akuntansi dan segera menyiapkan uang tunai dan diserahkan kepada bagian
yang membutuhkan.

29

4. Bagian perbendaharaan menerima catatan transaksi dari bagian akuntansi
untuk diperiksa lebih lanjut.
Fungsi Yang Terkait dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas pada PT.
Sukses Niaga Solusindo Salatiga yaitu:
1. Fungsi akuntansi
a) Menerima bukti pendukung dan bukti pengeluaran kas/bank dari bagian
yang memerlukan pengeluaran.
b) Memeriksa dan meneliti semua bukti pendukung pengeluaran.
c) Memintakan otoritasi ke kepala bagian keuangan dan kepala cabang.
d) Menyerahkan bukti pengeluaran kas dan dokumen pendukung ke bagian
kasir.
e) Menerima kembali bukti pengeluaran kas/bank dari bagian kasir.
f) Mencatat dalam register cek dan buku harian.
2. Fungsi Kasir
a) Menerima bukti pendukung pengeluaran kas dari bagian akuntansi.
b) Menyiapkan cek ataupun uang tunai.
c) Memintakan tandatangan persetujuan atas cek kepada kepala bagian
keuangan.
d) Menyerahkan cek kepada bagian yang memerlukan pengeluaran.
e) Mencatat pengeluaran kas ke dalam buku kas kasir.

30

Dokumen
Dokumen Yang Digunakan dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas pada PT.
Sukses Niaga Solusindo Salatiga yaitu:
a. Bukti Pengeluaran Kas/Bank Dokumen ini berisi perintah kas kepada
fungsi kasir dan dijadikan sebagai dokumen sumber bagi pencatatan
berkurangnya utang.
b. Cek
Dokumen ini digunakan untuk melakukan pembayaran untuk biaya
operasional seperti biaya gaji, yang mana pencairan dilakukan di bank.
c. Bukti Transfer Bank
Dokumen ini sebagai bukti bahwa PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga
telah melakukan pembayaran melalui transfer bank untuk pembayaran
hutang.
d. Nota pengeluaran
Sebagai bukti penggunaan uang tunai (pengeluaran kas) yang telah
digunakan untuk berbagai keperluan.
e. Buku harian upah
Catatan yang digunakan untuk mencatat pembayaran upah karyawan harian
berdasarkan jam kerja.
f. Buku Kas
Catatan penerimaan dan pengeluaran kas yang dilakukan oleh akuntansi.

31

Catatan Akuntansi Yang digunakan dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas pada
PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga yaitu :
b. Buku harian upah.
c. Catatan kebutuhan.
d. Buku Kas.

Laporan
PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga tidak memiliki laporan dalam format khusus
untuk yang terkait dengan sistem akuntansi pengeluaran kas. Tetapi proses pelaporan
yang terjadi dari bagian kasir ke pimpinan adalah melaporkan penerimaan dan
pengeluaran kas harian dalam satu minggu serta dilampiri nota penjualan dari
pemasok, laporan gaji harian dalam satu minggu maupun kwitansi-kwitansi yang
terkait dengan pengeluaran kas setiap harinya.

32

Prosedur pengeluaran kas PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga
1. Bagian penggajian

Gambar 4.5 Flowchart pengeluaran kas bagian penggajian
33

2. Bagian umum

Gambar 4.6 Flowchart pengeluaran kas bagian umum

34

PEMBAHASAN
Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Pada PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga
Berdasarkan Flowchart penerimaan kas secara tunai maupun transfer bank
kesemuanya tersebut sumber penerimaan pada PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga
berasal dari konsumen yang membeli produk. Pembahasan dari hasil penelitian
mengenai sistem akuntansi penerimaan kas pada PT. Sukses Niaga Solusindo
Salatiga sebagai berikut:
a. Prosedur penerimaan kas cukup baik secara tunai maupun piutang sudah sesuai
dengan kaidah-kaidah dalam sistem informasi akuntansi yang dinyatakan oleh
Mulyadi (2003) hal ini berarti bahwa dalam sistem akuntansi penerimaan kas PT.
Sukses Niaga Solusindo Salatiga menggunakan prosedur dan adanya bagian yang
terlibat. melalui penagihan secara langsung oleh perusahaan dilakukan oleh
petugas

penagih

setelah

menerima

surat

perintah

tagih

dari

bagian

perbendaharaan. Beberapa bagian yang terlibat di dalamnya yaitu bagian
penagihan, bagian kasir, dan bagian akuntansi serta bagian gudang masingmasing telah melakukan tugasnya sesuai dengan tanggung jawabnya.
b. Dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas pada PT. Sukses Niaga
Solusindo Salatiga sesuai dengan kaidah-kaidah dalam sistem informasi akuntansi
yang dinyatakan oleh Mulyadi (2003). Hal ini berarti dalam sistem akuntansi
penerimaan kas PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga, sudah dilengkapi dengan
penggunaan dokumen. Yang mana dokumen tersebut antara lain adalah surat
perintah tagih yang difungsikan sebagai surat tagih, kwitansi sebagai bukti atau
35

nota jumlah yang akan ditagih serta bukti jumlah uang yang telah tertagih, bukti
transfer sebagai bukti konsumen telah mentransfer jumlah tagihan melalui Bank.
c. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penerimaan kas pada PT. Sukses
Niaga Solusindo Salatiga sesuai dengan kaidah-kaidah dalam sistem informasi
akuntansi yang dinyatakan oleh Mulyadi (2003) dalam sistem akuntansi
penerimaan kas. Catatan yang digunakan yaitu buku kas kasir, buku harian, buku
besar, dan jurnal penerimaan kas. Dalam hal ini buku kas kasir digunakan untuk
mencatat transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas yang dilakukan oleh
kasir. Buku harian digunakan untuk mencatat transaksi setiap hari. Buku besar
merupakan catatan yang terjadi setiap bulan berdasarkan buku harian.
d. Proses pelaporan keuangan yang terjadi dari bagian kasir ke pimpinan dengan
melaporkan penerimaan kas harian dengan memberikan nota pembelian dari
pelanggan maupun kwitansi-kwitansi yang terkait dengan pengeluaran kas setiap
harinya.
e. PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga tidak memiliki laporan dalam format
khusus untuk yang terkait dengan sistem akuntansi penerimaan kas. Tetapi proses
pelaporan yang terjadi dari bagian kasir ke pimpinan adalah melaporkan
penerimaan dan pengeluaran kas harian dalam satu minggu serta memberikan
nota pembelian dari pelanggan maupun kwitansi-kwitansi yang terkait dengan
pengeluaran kas setiap harinya.

36

f. PT. Sukses Niaga Solusindo sudah menerapkan jaringan prosedur dari
penerimaan kas sesuai dengan teori Mulyadi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel berikut ini.
No
1
2
3
4
5
6
7

Prosedur
Prosedur Order Penjualan
Prosedur Penerimaan Kas
Prosedur
Penyerahan
Barang
Prosedur
Pencatatan
Penjualan Tunai
Prosedur Penyetoran Kas
ke Bank
Prosedur
Pencatatan
Penerimaan Kas
Prosedur Pencatatan Harga
Pokok Penjualan

Penerapan
Sesuai
Tidak
9
9
9
9
9
9
9

Dari tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa prosedur penerimaan kas PT.
Sukses Niaga Solusindo Salatiga beberapa sudah sesuai dengan kaidah-kaidah dalam
sistem informasi akuntansi yang dinyatakan oleh Mulyadi (2003) karena prosedur
tersebut sudah ada di PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga.

Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Pada PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga
Pengeluaran kas pada PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga digunakan untuk
pembayaran utang, biaya operasional, dan biaya administrasi. Untuk pengeluaran kas
perusahaan menggunakan uang tunai, cek, maupun giro. Pembahasan dari hasil
penelitian mengenai sistem akuntansi pengeluaran kas pada PT. Sukses Niaga
Solusindo Salatiga sebagai berikut:
37

a. Prosedur pengeluaran kas pada PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga sesuai
dengan kaidah-kaidah dalam sistem informasi akuntansi yang dinyatakan oleh
Mulyadi (2003) hal ini berarti sistem akuntansi pengeluaran kas PT. Sukses Niaga
Solusindo Salatiga telah melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan dan juga
disertai bukti-bukti pendukung. Sebelum pengeluaran uang disetujui maka bagian
akuntansi memeriksa kesahihan dari dokumen pendukung pengeluaran kas.
Sebelum melakukan pengeluaran kas, setiap minggu perusahaan menyusun
rencana pembelanjaan atau pengeluaran uang. Dalam melakukan pengeluaran
perusahaan mengambil uang dari kas yang ada di tangan perusahaan kemudian
sisanya disetor ke bank. Alasan perusahaan yaitu untuk menghemat waktu karena
perusahaan tidak perlu mengambil dari bank. Hal ini memungkinkan
penyelewengan kas perusahaan.
b. Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran kas sesuai dengan
kaidah-kaidah dalam sistem informasi akuntansi yang dinyatakan oleh Mulyadi
(2003). Hal ini berarti dalam sistem akuntansi pengeluaran kas PT. Sukses Niaga
Solusindo Salatiga sudah melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan yaitu
bagian akuntasi, bagian kasir, dan bagian pengawas intern yaitu kepala bagian
keuangan dan kepala cabang.
c. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas pada PT.
Sukses Niaga Solusindo Salatiga sesuai dengan kaidah-kaidah dalam sistem
informasi akuntansi yang dinyatakan oleh Mulyadi (2003). Hal ini berarti bahwa
karena dalam sistem akuntansi pengeluaran kas PT. Sukses Niaga Solusindo
38

Salatiga telah menggunakan dokumen seperti kwitansi bukti penggajian dan
perencanaan pembelian telah secara urut melalui prosedur yang jelas dan diproses
dengan baik.
d. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas seperti
buku harian, buku besar PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga sudah sesuai
dengan kaidah-kaidah dalam sistem informasi akuntansi yang dinyatakan oleh
Mulyadi (2003).
e.

PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga tidak memiliki laporan dalam format
khusus untuk yang terkait dengan sistem akuntansi pengeluaran kas. Tetapi
proses pelaporan yang terjadi dari bagian kasir ke pimpinan adalah melaporkan
penerimaan dan pengeluaran kas harian dalam satu minggu serta dilampiri nota
penjualan dari pemasok, laporan gaji harian dalam satu minggu maupun
kwitansi-kwitansi yang terkait dengan pengeluaran kas setiap harinya.

f.

PT. Sukses Niaga Solusindo sudah menerapkan jaringan prosedur dari
pengeluaran kas sesuai dengan teori Mulyadi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel berikut ini:

No
1
2
3
4

Penerapan
Sesuai
Tidak

Prosedur
Prosedur pembuatan bukti
kas keluar
Prosedur pembayaran kas
Prosedur
pencatatan
pengeluaran kas
Prosedur Permintaan Cek

39

9




9

5
6
7

Prosedur
Pembuatan
Bukti Kas Keluar
Prosedur Pembayaran Kas
Prosedur
Pencatatan
Pengeluaran Kas




9

Dari tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa prosedur pengeluaran kas PT.
Sukses Niaga Solusindo Salatiga beberapa sudah sesuai dengan kaidah-kaidah dalam
sistem informasi akuntansi yang dinyatakan oleh Mulyadi (2003) karena prosedur
tersebut sudah ada di PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga.

Dari pembahasan tersebut sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada
PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga seudah sesuai dengan kaidah-kaidah dalam
sistem informasi akuntansi yang dinyatakan oleh Mulyadi (2003), terutama yang
paling sesuai adalah pada dokumen, karena PT. Sukses Niaga Solusindo Salatiga
memiliki SPT yang difungsikan sebagai surat tagih, kwitansi sebagai bukti atau nota
jumlah yang akan ditagih serta bukti jumlah uang yang telah tertagih, bukti transfer
sebagai bukti konsumen telah mentransfer jumlah tagihan