fieldwork record 2 shokyo zan

Laporan penelitian lapangan 2

Laporan penelitian lapangan 2
4-2, lampiran dari Sekolah Dasar Jue, 23 Mei 2011.
Pelajaran dari " Shokyo-Zan".
Guru Aoki menyajikan kepada siswa beberapa masalah dibawah ini
terlebih dahulu di dalam pelajaran :
Harga dari 1 apel adalah 100 yen. 2 jeruk mandarin dapat dibeli dengan harga 1 apel.
Kemudian, berapa banyak jeruk mandarin yang dapat kamu beli dalam harga yang sama jika
kamu membeli 3 apel?

Aoki bertanya kepada siswa-siswi, " tolong pecahkan ini".
Berikut ini ada beberapa solusi dari murid Akiko dan Toshihiko.
Akiko: 100÷2=50 (Harga 1 jeruk mandarin)100×3=300
(Harga dari 3 apel) 300÷50=6 (Jeruk mandarin)
Toshi: 2×3=6 (Jeruk Mandarin)
Toshi berkata, " harga dari 3 apel adalah tiga kalinya harga dari satu apel. Harga dari 3 apel
adalah tiga kalinya juga dari harga 2 apel mandarin. Oleh karena itu, 2×3=6. Jadi, kita dapat
membeli 6 jeruk mandarin. " Pada saat itu, kawan sekelas bergumam, " Dan, apakah ini
bagus?". "Ini adalah mudah. "


Aoki mempresentasikan kepada siswa masalah yang mengikuti sebagai
pertanyaan kedua.
Harga dari 4 jeruk mandarin adalah 220 yen dan harga dari 2 apel adalah 140 yen. Berapa total
harga dari 9 jeruk mandarin dan 8 apel yang lebih tinggi dari total harga dari 5 jeruk mandarin
dan 6 apel?

1

Laporan penelitian
lapangan 2
Hidemi menuliskan beberapa solusi dibawah ini pada
disebuah papan tulis.
Jeruk mandarin 220÷4=55 ( Harga dari sebuah jeruk
mandarin)
Apel140÷2=70 (Harga dari sebuah
apel)
Sisa dari 4 jeruk mandarin
4 jeruk mandarin
55×4=220 yen
Sisa apel

2 apel
70×2=140 yen Total 360 yen

Masahiko menuliskan solusi di bawah ini pada sebuah papan tulis:
55×9+70×8=1055 (Harga dari 9 jeruk mandarin dan 8 apel)
55×5+70×6=695 (Harga dari 5 jeruk mandarin dan 6 apel) 1055695=360 sisanya adalah 360 yen

Pada waktu itu, Kiko berkata, " Kamu berpikir ini secara rumit. 220 yen ditambah 140 yen
adalah 360 yen bukan? beberapa siswa menjawab "ya", meskipun demikian banyak siswa yang
tidak dapat memahami pernyataan dari Kiko.

Kiko menjelaskan idenya dengan menggunakan pola blok di atas sebuah
papan tulis seperti di bawah ini:
▲▲▲▲▲

▲▲▲▲

(9 jeruk mandarin)

▲▲▲▲▲


sisa

(5 jeruk mandarin)

■■■■■■
■■■■■■

■■
sisa

(8 apel)
(6 apel)

(9 jeruk mandarin + 8 apel) - (5 jeruk mandarin + 6 apel) = (4 jeruk
mandarin + 2 apel)

Kiko menjawab " Saya menambahkan ( harga dari 4 jeruk mandarin adalah 220 yen) sampai
(harga dari 2 apel adalah 140 yen). Berikut ini adalah permasalahanya yang tertulis pada
sebuath kalimat. Oleh karena itu, jawabanya adalah 360 yen." Sebagian besar siswa paham

dengan penjelasan kiko.
2

Laporan penelitian lapangan 2

Aoki mempresentasikan kepada siswa masalah dibawah ini sebagai
pertanyaan ketiga.
Harga dari 2 jeruk mandarin dan 3 apel adalah 430 yen. Harga dari 1 jeruk mandarin dan 2 apel
adalah 260 yen. Kemudian, tolong hitung harga dari 1 apel.
Siswa mengalami kesulitan untuk memecahkan masalahnya. Kemudian, Aoki membuat isi
permasalahanya terlihat pada sebuah papan tulis dengan menggunakan pola blok seperti di
bawah ini :

jeruk mandarin
▲▲
-▲

apel
■■■
■■


430 yen
260 yen

Ketika siswa melihat angka ini, beberapa siswa berkata, " Saya paham", Pada waktu
tersebut, interaksi siswa sebagai berikut :
Daisuke: Ini lebih baik dengan cara mengurangi garis bawah dari garis atas. kemudian,harga
dari 1 jeruk mandarin dan 1 apel adalah 170 yen.

jeruk mandarin.
▲▲
-▲


apel
■■■
■■


430 yen

260 yen
170 yen

Yohko: Saya mengerti ini. Kemudian, harga dari sebuah apel tidak dapat dihitung. Daisuke:
Ahh. Ini tidak mungkin untuk memecahkannya dengan pemikiran seperti ini.
Asako: Tidak, ini bagus. Jika kita mengurangi 170 yen dari 260 yen lagi, kita dapat
menghitung bahwa satu apel adalah 90 yen.
Tsohi: Kemudian, jeruk mandarin adalah 80 yen. Yoshiharu:
Tentu saja, saya hanya melakukan pengurangan dua kali.
Akina: Aha. Kita dapat memecahkan masalah ini dengan menggunakan
metode Daisuke. Guru Aoki : Metode apa?
Akina: Harga dari sebuah jeruk mandarin dan sebuah apel adalah 170 yen. Pertama, saya
menghitung 170÷2=85. Kemudian, saya rasa harga jeruk mandarin adalah 85 yen.
3

Laporan penelitian lapangan 2.

dan apelnya adalah 85 yen, dan kemudian saya menggantinya kedalam bentuk berikut ini.
Kemudian, jawabanya adalah 255 yen, dan ini adalah tidak tepat. Oleh karena itu, saya
membenarkan jeruk mandarinya menjadi 90 yen dan apelnya 80 yen. Oh, ini tidak tepat. Ini 250

yen.
Daisuke: Coba dibalik. Jeruk mandarin 80 yen dan apel 90 yen.
Akina: Jadi. Asako berkata hal yang sama.

Pendapat Akina:
Jeruk mandarin


85

apel
■ ■
260 yen
85 85 255 yen
lima yen dipindahkan.

Jadi, kegigihan siswa dalam mendekati sebuah masalah itu tidak mudah, berinteraksi satu
sama lain. Pernyataan dari Daisuke " ini cara yang baik dengan mengurangi garis bawah dari
garis atas. Kemudian, harga dari 1 jeruk mandarin dan 1 apel adalah 170 yen." tidak
sesempurna sesuai dengan jawabanya, bagaimanapun siswa mengembangkan interaksi

mereka dari pernyataan Daisuke dan memecahkan masalah. Akina juga mencoba untuk
memecahkan masalah dengan mengembangkan pendapat Daisuke. Pendapat dari Akina
merupakan metode percobaan pengulangan dan salah. Akina mengkonfirmasi ulang
keabsahan dari pendapat Asako " jika kita mengurangi 170 yen dari 260 yen lagi, kita dapat
menghitung bahwa satu apelnya adalah 90 yen.", pada saat Daisuke menunjukan bahwa
jawabanya adalah terbalik.

Sebenarnya, Aoki telah menduga ide dibawah ini sesuai dengan pemecahan
masalah dari siswa pada pelajaran ini :


■■ (260 yen ×2)



▲▲
-▲▲

4


■■■■ (520 yen)
■■■ (430 yen)
■ (90 yen)

Laporan penelitian lapangan 2

Pendapat ini adalah bahwa kita mengurangi 430 yen dari harga yang telah dikalikan 260 yen
oleh 2 dan kemudian menghitung harga dari sebuah apel. Ide yang diharapkan Aoki ini tidak
disajikan oleh siswa. Aoki mengambil pendapat ini dari pelajaran yang lain.

5