KULIAH PETROLOGI BATUAN SEDIMEN KARBONAT
KULIAH PETROLOGI BATUAN SEDIMEN KARBONAT
Sumber : ARIEF, LAB PETOLOGI
Golongan batuan sedimen utama serta proses- proses pembentukannya (Koesoemadinata, 1985).
KONTROL AKUMULASI KARBONAT
- Eustacy Subsidence
Produktivitas Karbonat
Temperatur (air dangkal yang hangat, antara
30 derajat Utara dan Selatan Ekuator)
Cahaya Oksigen Pemasukan klastic Pemangsa/penyakit
Persediaan bahan gizi (nutrient)
SEDIMEN KARBONAT
- Insitu production
- Pertumbuhan Organik • Pengendapan kimiawi
- Material terdistribusi dalam jarak dekat
- Sistem Karbonat :
- Menyediakan sumbernya sendiri
- Model Pengendapan K arbonat ≠ Model Pengendapan Klastik
CARBONATE FACTORY
Lokasi di : Karakter :
- Break - High turbulence
- Slope - Low turbidity
- Other elevation - Water depth relatively shallow
- ORGANIC PRODUCTIVITY
- – Reef communities
- – Shells – Algae – Most lime mud
- INORGANIC PRODUCTIVITY
- – Ooids – Aggregates – Cements – Some lime mud
- IN GENERAL ORGANIC > INORGANIC PRODUCTIVITY
- SHELF CARBONATES PRODUCTION & PELAGIC CARBONATE
PRODUCTION ARE LARGELY MUTUALLY EXCLUSIVE
BATUAN KARBONAT
SEMUA BATUAN YANG TERDIRI DARI GARAM KARBONAT, DALAM PRAKTEKNYA TERUTAMA
BERUPA BATUGAMPING DAN DOLOMIT.
KOMPONEN PEMBENTUK BATUAN KARBONAT :
1. BUTIRAN KARBONAT (ALLOCHEMS) :
2. MATRIK LUMPUR KARBONAT (MIKRIT) :
3. SEMEN SPAR
2. Matrik lumpur karbonat (mikrit) : agregat (kumpulan) kalsit mikrogranular.
1. Butiran karbonat (allochems) :
- Butiran skeletal : fragmen bagian yang keras dari organisme yang kalkareous dan cangkang yang tidak pecah seperti moluska, echinoid, ostrakoda, dan foraminifera.
- Ooid : berbentuk speroidal, butiran berukuran pasir terdiri dari korteks (kulit luar) aragonit atau kalsit yang dibentuk oleh akresi kimia di sekitar inti partikel.
- Pellets : berbentuk speroidal atau elipsoid, berukuran pasir, terdiri dari mikrit, tidak punya struktur dalam.
- Litoklas : fragmen batuan karbonat
- Intraklas : fragmen batuan karbonat yang terbentuk lebih awal (berasal dari cekungan yang sama)
- Ekstraklas : fragmen batuan karbonat dari umur yang berbeda atau berasal dari cekungan yang berbeda - Butiran terigen : kuarsa, k-felspar, dll.
3. Semen spar : kalsit granular yang terekristalisasi dalam ruang kosong dalam endapan karbonat atau batugamping, terutama dalam ruang kosong antar butir dan dalam rongga fosil.
KLASIFIKASI - berdasarkan ukuran butir : kalsirudit (> 2mm), kalkarenit (62 m – 2 mm), kalsilutit (< 62 m)
Klasifikasi R.I. Folk : - berdasarkan komposisi : alochem, matriks dan semen - Bio (butiran skeletal), oo (ooid), pel (peloid), intra (intraklas) - macam-macam : Biosparit (komponen bioklas, dominan kalsit spar); pelsparit, oosparit, intrasparit, biolithit (berasal dari terumbu) Klasifikasi Dunham : berdasarkan tekstur -- proporsi dari butiran vs. matriks Grainstone : butiran tanpa matriks biosparit/oosparit) Mudstone : matriks, butiran sedikit Wackestone : matriks > butiran; butiran mengambang di dalam matriks biomikrit Packstone : butiran > matriks; butiran saling bersinggungan, hadir matriks biomikrit Klasifikasi A.F. Embry & J.E. Klovan : Floatstone & rudstone (butiran kasar) Bafflestone, bindstone, framestone - boundstone (berdasarkan ikatan material organiknya)
Klasifikasi batugamping menurut Folk (1962)
Klasifikasi batugamping menurut Folk (1962) Klasifikasi batugamping menurut Dunham (1962) dan Embry & Klovan (1971)
Klasifikasi batugamping menurut Dunham (1962) dan Embry & Klovan (1971) DIAGENESIS BATUAN KARBONAT Diagenesis :
- Proses ubahan temperatur rendah, pembentukan
batuan sedimen
- Perubahan secara kimiawi, fisika dan biologi, sebagai
hasilnya tekstur & mineralogi berubah
6 Proses Utama Diagenesis : sementasi mikritisasi (microbal micritization) neomorfisme disolusi kompaksi dolomitisasi
DIAGENESIS lingkungan near-surface marine, meteoric environment, deep-burial environment proses-proses : sementasi, mikritisasi (oleh organik), neomorfisme, disolusi, kompaksi, dolomitisasi neomorfisme : proses penggantian mineral yang sejenis (polimorf); biasanya lebih kasar mineralogi : aragonit, kalsit, dolomit (karbonat), lain-lain (kuarsa, felspar, mineral lempung, fosfat, oksida besi, sulfida, evaporit)
3 lingkungan diagenesis (utama) :
- marine (dibawah lantai samudera/sea floor); shallow- & deep water & zone intertidal - supratidal
- near-surface meteoric : terjadi setelah deposisi, atau pada kedaan uplifted setelah burial
- lingkungan burial : 10-ratusan meter : rekristalisasi, metamorfosis
Sementasi isopachous , gravity (stalactitic) & meniscus, fibrous, syntaxial (semen spar kalsit melingkupi butiran, dan optis kontinu), equent spar – drusty mosaic, poikilotopic (seperti syntaxial, tetapi tidak optis kontinu).
Sementasi
- zone vadose : semen meniscus, mikrostalaktit (diatas muka air)
- - zone phreatic : semen circumgranular (fig.4.6;4.7) - zone marin dangkal : fibrous, fibrous – bladed, menjarum, botryoida (fig.5.2; 5.3) POROSITAS SEKUNDER Eogenetis stage : periode setelah pengendapan sampai berakhirnya aktifitas air meteorik dan air laut normal (normal marine waters) porositas : dimodifikasi oleh proses-proses disolusi, sementasi, dolomitisasi lingkungan meteoric phreatic, meteoric vadose, shalloe – deep marine, evaporite marine Mesogenetic stage fase burial ; burried at depth below the majoe influence of surficial diagenetic processes modifikasi porositas lambat, didominasi oleh proses-proses yang berkaitan dengan kompaksi interval waktu mesogenetic agak panjang (lama) -- mengakibatkan modifikasi porositas cukup intensif; biasanya destruktif Telogenetic stage berasosiasi dengan ketidak selarasan
3 Lingkungan/rejim diagenesis batuan karbonat/sedimen karbonat :
1. The sea-floor and shallow marine subsurface regim mikritisasi akibat boring organisme (algae, bakteri, fungi, moluska, dll)
sementasi oleh aragonit & high- magnesian calcite, dolomit (khusus di batugamping modern/resen); macam-macam sementasi : - berbentuk kristal mikrit (jenis magnesian calcite) sekitar butiran - fibrous hingga bladed crystals - fibrous rind & isopachous (identik fibrous rinds apabila ketebalannya sama) - meniscus & pendant/gravitational cement umumnya di beachrock - mesh of needle-like crystals - botryoidal
disolusi : terjadi diluar zone I (zone presipitasi & sementasi); akibatnya semua sedimen karbonat pada kondisi air lebih dalam dan latitude tinggi berkomposisi dominan butiran skeletal
neomorfisme : kombinasi inversi dan rekristalisasi (Folk,1965) - inversi dari aragonit menjadi kalsit(kalsitisasi) - rekristalisasi : perubahan menghasilkan kristal berukuran lebih kasar; tanpa perubahan mineralogi - terjadi pada kondisi air lebih dalam d.p. zone I
2. Diagenesis pada lingkungan meteorik Sedimen karbonat yang semula diendapkan di rejim marin dapat berinteraksi/dibawa ke lingkungan meteorik melalui beberapa cara a.l. :
- pengisian seluruh sedimen secara lengkap dari cekungan karbonat dangkal (shallow carbonate basin) ke/atau diatas muka laut; contoh shoaling upward
- turunnya muka laut batuan karbonat tersingkap
- late-stage uplift & unroofing of older carbonates proses yang terjadi mencak
- simple corrosion akibat air hujan, biojenik,
- mixing corrosion akibat percampuran air laut - air meteorik
- hydrostatic corrosion : akibat meningkatnya tekanan hidrostatis sesuai dengan kedalaman, dibawah water table
- presipitasi kalsit low Mg lebih umum d.p. proses disolusi unsur tsb
diagenesis di lingkungan zone vadose :
- rongga diisi oleh udara dan air
- 2 bagian (Longman, 1980) : zone soil atau zone larutan, dan zone presipitasi
- disolusi : alterasi kalsit Mg menjadi kalsit, neomorfisme aragonit kalsit sementasi kalsit : jenis meniscus atau pendant, syntaxial,dll.
dilingkungan zone phreatik
- - terletak dibawah zone vadose; dibawahnya zone campuran (mixing zone)
- - rongga terisi penuh oleh air
- - sementasi jenis isopachous dominan; semen syntaxial
dilingkungan zone campuran
- - proses disolusi lebih dominan d.p. presipitasi - kalau terbentuk kalsit, akan terjadi dibagian bawah - semakin kebawah, semen kalsit akan lebih banyak Mg nya
diagenesis di lingkungan meteorik telogenetik
- - disolusi dominan :
karst terbentuk apabila cuaca humid menghasilkan porositasjenis vugs, caves, cavern
3. Diagenesis di lingkungan deep burial environment proses-proses yang terjadi :
- kompaksi secara fisik : grainpacking & reorientasi butiran deformasi butiran pressure dissolution (chemical compaction) - hasilnya stylolitic texture flattening grains/pellets butiran hancur, dll
- sementa>bladed-prismatic cement,
- coarse mozaic calcispar
- poikilotopic calcite
- coarse dolomite
- coarse anhyd
- neomorfisme,
- aggrading- & deggrading- neomorphism
- aggrading neomorpism :
perubahan kristal aragonit menjadi mikrit lumpur karbonat mikrospar lumpur karbonat, fosil, dll kristal lebih kasar
(pseudospar) 3 macam fabric hasil neomorfisme :
- granular
- radial-fibrous
- syntaxial >replacement : penggantian olehmineral lain : hematit, rijang, dolomit
- disolusi
POROSITAS
PERBANDINGAN JUMLAH RONGGA TERHADAP VOLUME TOTAL (%)
POROSITAS PRIMER : TERBENTUK PADA SAAT DIENDAPKAN – DIAGENESIS (DIAGENESIS AWAL) POROSITAS SEKUNDER : TERBENTUK SELAMA DIAGENESIS LANJUT MESOGENESIS
- – TELOGENESIS (DEEP BURIAL – UPLIFTED)
POROSITAS PRIMER :
INTERKRISTALIN, INTRAKRISTALIN, INTERGRANULAR,
INTRAGRANULAR POROSITAS SEKUNDER :
- akibat retakan/fracturing,
- pengkerutan/ shrinkage
- pelarutan (dissolution) : butiran, semen, matriks, dll
Tipe-tipe porositas (Choquete and Pray, 1970)
Batugamping Boundstone, terlihat adanya coral, rekahan dan stylolit Lokasi : Gunung Hawu Batugamping Boundstone, terlihat adanya branching coral, rekahan dan stylolit Lokasi : Gunung Hawu Batugamping Boundstone, terlihat adanya masif head coral, dan porositas vuggy Lokasi : Pasir Lampegan Batugamping Boundstone, terlihat adanya Bindstone coral dengan kenampakan encrusting algae, rekahan dan stylolit Lokasi : Gunung Hawu
Batugamping Boundstone kontak erosional dengan batugamping bioklastik Lokasi : Pasir Lampegan Batugamping bioklastik dengan butiran kuarsa pada dasar bidang erosional Lokasi : Pasir Lampegan
B A
A. Morfologi terjal Batugamping Berlapis
B. Perselingan Batugamping Packstone dengan Batulempung karbonatan (napal)
C. Batugamping Rudstone
C
Lokasi : Pasir Cikamuning
Morfologi terjal Batugamping Boundstone Lokasi : Gunung Pawon Perselingan Batugamping Platy Coral Boundstone dengan Batugamping Branching Coral Bafflestone Lokasi : Gunung Pawon
- Shelf deposit
- Didominasi oleh
platy, branching dan head corals.
- Merupakan
sekuen pendangkalan.
- Umur : Miosen
Bawah Profil dan singkapan Batugamping Batuputih yang menunjukan jurus dan kemiringan
o
N30E/80 E Lokasi : Batuputih- Samarinda
Equant –drusty cement mikritisasi
d neomorfisme d mikrit Dolomitisasi (warna putih/tak berwarna) : d
No. Batuan Warna : warna yang representatif Tekstur : Ukuran Butiran, Pemilahan, Kebundaran Butiran, Kemas, Abrasi, Kontak Antar Butiran
Butiran : Jenis (butiran skeletal, ooid, pellets, litoklas, butiran terigen), Matrik : mikrit, Semen : Sparry Calcite; Prosentase Struktur : Struktur Sedimen Fisika dan Biogenik; Perlapisan (Strike-dip, Tebal), Organic Tracks & Trails, Organic Burrow, Stylolite, dll.
Porositas : Baik (menyerap air), Sedang (diantara baik-buruk), Buruk (Tidak menyerap air); Jenis Porositas (vuggy, fracture, intercrystalline, mouldic, dll), Prosentase; Kekompakan : getas, kompak, lunak, keras, dll.
Diagenesis : Kompaksi, Dissolution, Dolomitisasi, Replacement, Neomorfisme, dll Nama Batuan: Batugamping Bioklastik, Kalkarenit, Mudstone, Wackestone, Packstone, Grainstone, Boundstone, dll.
PEMERIAN BATUAN
– PRAKTIKUM PETROLOGI
Nama : Asep Kelompok : Senin 10.00-12.00 NIM : 12003001 Asisten : Kabayan Batugamping Bioklastik Numulites (Numulites Packstone), abu-abu-putih kecoklatan, berukuran pasir sedang (0,3- Numulites Matriks
0,45 mm), terpilah sedang, membundar- menyudut tanggung, kemas terbuka, grain supported, butiran terdiri dari fosil numulites, coral, matrik berupa mikrit, semen kalsit, struktur sedimen boring, porositas vuggy (sedang) , kompak. Numulites (50%) 0,3-0,45 mm, putih,
10 cm membundar-menyudut tanggung.
Coral (5%) 0,4 mm, putih-abu-abu, membundar-membundar tanggung. Matrik (30%) <1 mm, putih kecoklatan- abu-abu, berupa mikrit.
15 cm
Semen (10%) <1 mm, putih, kristalin, berupa kalsit. Porositas (5%) berupa porositas vuggy. Gambar batuan
SISTEM PENGENDAPAN KARBONAT
The platform margin and slope Ramps Rimmed shelves Attached platforms Escrapment margins Detached platform (Isolated Platform)
THE PLATFORM MARGIN
Carbonate Ramp Ramp and Rimmed Isolated Platform
Rim
REEF
REEF REEF