Kelahiran Yesus mengubah Dunia (1)

NATAL UMUM GEREJA KEMAH INJIL
INDONESIA JEMAAT SILOAM OEBOBO,
KAMIS 24 DESEMBER 2015

KELAHIRAN YESUS
MENGUBAH DUNIA
YESAYA 9:1-6
PDT. YUNUS LAUKAPITANG

2

3

PESAN NATAL BERSAMA TAHUN 2015
PERSEKUTUAN GEREJAGEREJA DI INDONESIA (PGI)
DAN KONFERENSI WALIGEREJA INDONESIA (KWI)
“HIDUP BERSAMA SEBAGAI KELUARGA ALLAH”
(Kejadian 9:16)

Saudara saudari umat Kristiani Indonesia,
Salam sejahtera dalam kasih Kristus.

Kita kembali merayakan Natal, peringatan kelahiran Yesus,
Sang Juruselamat. Perayaan kedatangan‐Nya selalu menghangatkan dan
menguatkan pengharapan kita. Dalam perayaan ini kita menghayati
kembali peristiwa kelahiran Yesus yang diwartakan dengan penuh sukacita oleh para malaikat kepada para gembala di padang Efrata, komunitas sederhana dan terpinggirkan pada zamannya (bdk. Luk. 2:-8‐
12). Kiranya warta gembira para malaikat itu tetap menggema dalam
kehidupan kita sampai saat ini dalam keadaan apapun.
Pada kesempatan istimewa ini, Persekutuan Gereja ‐gereja di
Indonesia (PGI) dan Konferensi Wali-gereja Indonesia (KWI) mengajak
Anda semua untuk mensyukuri kehadiran Sang Juruselamat dengan
merenungkan pesan tentang “Hidup Bersama sebagai Keluarga Allah.”
Kita masing‐masing ada dalam keluarga. Sementara itu keluarga kita
berada bersama keluarga‐keluarga lainnya dalam sebuah keluarga besar umat manusia. Namun juga kita sadari bahwa keluarga besar umat
manusia mendiami bumi yang menjadi rumah kita bersama. Di bumi
yang satu ini, kita ditempatkan oleh Tuhan bersama seluruh ciptaan
lainnya. Di situlah kita hidup bersama sebagai keluarga Allah.
Kitab Kejadian 9:16 yang kita jadikan pijakan renungan mengatakan: “Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan
melihatnya, s-ehingga Aku mengingat perjanjianKu yang
kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala
makhluk yang ada di bumi”. Ayat ini menyata-kan bahwa Allah
membarui perjanjian‐Nya, perjanjian keselamatan dengan seluruh

ciptaan‐Nya. Pelangi di awan menjadi lambang peng-harapan kita.
Peristiwa Natal mengingatkan kita kembali untuk ‘hidup sebagai
keluarga Allah,’ yang dituntun oleh pelangi kasih‐Nya yang meneguhkan iman dan menguatkan harapan. Hidup bersama sebagai ke-

4

luarga Allah mengandung pesan utama bahwa kita adalah satu keluarga. Sebagai anggota keluarga, kita masing-masing mempunyai
tanggungjawab untuk menjadikan hidup bersama di bumi ini semakin
baik; bukan hanya tanggung jawab untuk keselamatan manusia, tetapi
juga untuk keutuhan seluruh ciptaan. Bagaimana mewujudkan tanggungjawab itu dalam perutusan kita sebagai warga negara dan bangsa
Indonesia Pertama‐tama, kita umat kristiani Indonesia dipanggil untuk
berteguh hati melaksanakan tujuan Allah hadir di dunia, yaitu menciptakan keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan. Kita bertanggungjawab mewujudkan keluarga Allah yang damai, rukun, adil dan
saling menerima dalam keberagaman. Kita perlu membangun kesadaran bersama bahwa setiap makhluk ciptaan Allah memiliki hak ‐hak
dasar yang harus dihormati, hak hidup yang harus dilindungi, dan hak‐
hak orang perorangan serta bersama yang harus dipenuhi dan
diwujudkan.
Demikian pula, kita diingatkan bahwa umat kristiani tidak hidup sendiri sebagai komunitas tertutup di dunia ini. Gereja hidup
berdampingan dengan komunitas‐komunitas lain. Perbedaan pandangan dan cara menjalani kehidupan, seringkali menimbulkan gesekan‐gesekan bahkan konflik antar kelompok, golongan, ras/suku dan
agama, sehingga hubungan antar umat dan antar warga menjadi kurang
harmonis. Tidak sedikit orang menguras habis alam demi meraup

keuntungan. Hal itu menyebabkan hubungan manusia dengan sesamanya dan dengan alam terganggu. Menjadi tugas kita bersama untuk
memperbaiki relasi yang rusak itu. Kita harus mengupayakan terwujudnya bumi yang satu ini sebagai “rumah kita bersama”. Sebagai
warga bangsa kita juga diingatkan untuk bijaksana dalam menyikapi
bentuk‐bentuk gangguan sosial yang dapat mengancam persaudaraan,
perdamaian, dan keamanan di Negara kita. Berbagai peristiwa yang
terjadi akhir‐akhir ini di negeri kita, membangkitkan kesadaran dan niat
baik kita untuk bersikap bijaksana. Penutupan dan pengrusakan rumah‐
rumah ibadah, termasuk yang mengakibatkan korban jiwa ma-sih
terjadi akibat perilaku kekerasan sekelompok orang yang ber-tindak
atas nama agama. Di samping itu, kerusakan lingkungan terjadi, termasuk yang mengakibatkan musibah asap di berbagai wilayah Indonesia. Semua itu membuat relasi antar umat manusia dan alam menjadi

5

terganggu, bahkan sudah makin rusak. Kita juga harus menjadi semakin
bijaksana memperlakukan alam “Ibu Pertiwi” yang darinya kita semua
memperoleh kebutuhan hidup sehari‐hari. Kita dipanggil untuk menegaskan kembali ketetapan hati kita untuk melindungi dan mempertahankan keutuhan ciptaan di tengah budaya serakah yang melahirkan kemiskinan, ketidakadilan, radikalisme dan kerusakan lingkungan. Kita perlu mengembangkan hidup sederhana dan jujur di tengah
pengaruh globalisasi keserakahan dan ketidakpedulian ini. Dengan mengembangkan spiritualitas keugaharian ‐ melalui hidup sederhana ‐
umat kristiani Indonesia mensyukuri rahmat Allah yang cukup untuk
semua dan berupaya: mengendalikan diri dan berani mengatakan cukup; menyatakan kesediaan untuk hidup berbagi; dan berani berjuang
bersama menentang segala sistem dan struktur yang menghalangi serta

mengurangi hak orang lain untuk memperoleh kecukupan dalam hidupnya. Dalam semangat kelahiran Yesus kita diajak untuk menanam,
menyiram dan memelihara kehidupan semua makhluk ciptaan di bumi
pertiwi ini, supaya semua makhluk dapat hidup bersama sebagai
keluarga Allah dengan damai, adil dan bercukupan.
SELAMAT NATAL 2015 DAN TAHUN BARU 2016
Jakarta, 18 November 2015

Atas nama
PERSEKUTUAN GEREJA‐GEREJA KONFERENSI WALIGEREJA
DI INDONESIA (PGI) INDONESIA (KWI)
Pdt. Dr. Henriette T.H‐Lebang Mgr. Ignatius Suhary

Ketua Umum
Pdt. Gomar Gultom

Ketua
Mgr. Antonius Subianto B

Sekretaris Umum


Sekretaris Jendral

6

KELAHIRAN YESUS MEMBAWA
PERUBAHAN BAGI DUNIA
Teks : YESAYA 9:1-6
TEKS:
9:1 Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang
besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah
bersinar. 9:2 Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita
yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di
waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan.
9:3 Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta
tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian.
9:4 Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang
berlumuran darah akan menjadi umpan api. 9:5 Sebab seorang anak telah
lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang
pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang:
Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. 9:6

Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas
takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan
mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai
selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal
ini.

Allah menciptakan dunia dengan segala isinya dalam
kondisi sungguh amat baik (Kejadian 1:31). Ini mengambarkan
suatu tatanan sistim yang harmonis. Manusia diciptakan
segambar dan serupa Allah diberi kuasa untuk
mengusahakan dan memelihara taman Eden sebagai gambaran
dunia yang penuh dengan kedamaian. Alkitab memberikan
kesaksian dalam Kejadian pasal 3, mengenai kejatuhan
manusia dalam dosa yang memberi dampak yang luas dalam
hubungan manusia dengan Allah menjadi jauh (manusia diusir
dari taman Eden, tempat persekutuan antara Allah dan
manusia), lingkungan (tanah terkutuk), manusia dengan dirinya
(penderitaan dan kematian), sesama (kuasa disalahgunakan
terhadap sesama). Dalam kondisi manusia demikian, Allah
masih tetap menyatakan kasihNya. Ia mencari Adam, Ia

7

mengikat perjanjian (Kejadian 3:15) dan membuat pakian dari
kulit binatang (Kej. 3:21) yang memberikan makna adanya
pengorbanan darah bagi penebusan dosa manusia (untuk
menutupi ketelanjangan dosa manusia).
Dosa ibarat penyakit kangker yang menjalar1. Dosa
mulai terlihat dalam keluarga Adam (Kain membunuh Habel).
Terlihat dalam tatanan masyarakat dari keluarga Kain. Pada
akhirnya dosa mempengaruhi seluruh sistim kehidupan saat itu
(Kejadian 6). Keluarga Nuh memperoleh kasih karunia untuk
membangun suatu tatanan kehidupan baru.
Dari Nuh
perjanjian Allah dilanjutkan melalui keluarga Sem. Allah memilih dan mengikat perjanjian dengan Abraham dari keluarga
Sem. Dari Abraham, Allah memilih Ishak bukan Ismael. Dari
Ishak Allah memilih Yakub, bukan Esau. Dari Keluarga Yakub,
Allah memilih Yehuda.2 Dari keluarga Yehuda, Daud Allah
mengikat perjanjian3. Dari Keluarga Daud Allah memilih
Keluarga Yusuf dan Maria untuk pengenapan Janji
keselamatan bagi dunia yang ada dalam kegelapan dosa. Ia

adalah terang bagi dunia yang ada dalam kegelapan dan
kekelaman (Yohanis 1:4-5 ; 8:12).
Thema besar yang diambil oleh Gereja Kemah Injil
Indonesia dalam tahun ini dalam perayaan natal yakni
kelahiran Kristus membawa perubahan bagi dunia. Ada dua
pertanyaan yang mau dijawab dari tema ini sebagai
perenungan natal yakni: 1. Apa yang menyebabkan kelahiran
Kristus membawa perubahan bagi dunia? 2. Bagaimana
kelahiran Kristus memberi dampak perubahan bagi dunia?

1Roma 5;12.

2 Kejadian 49:10 Tongkat kerajaan tidak akan ber-anjak dari Yehuda
ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang
berhak atasnya, maka ke-padanya akan takluk bangsa-bangsa.
3 II Samuel 7:16 Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selamalamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya."

8

I. Apa yang menyebabkan kelahiran Kristus membawa

perubahan bagi dunia
Realita keadaan Dunia .
Realita keadaan dunia yang disebutkan oleh nabi
Yesaya dalam teks yang menjadi perenungan yakni:
1.a. ay.1 Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan

~[;

Kata bangsa diterjemahkan dari kata Ibrani 5971
`am {am}4 yang dapat berarti, bangsa, orang-orang atau suatu
komunitas suku. Berjalan diterjemahkan dari kata Ibrani5 halak
secara harafiah berjalan mempunyai pengertian jalan, mondarmandir, cara bekerja, langkah. Berjalan juga menunjuk pada
tanda kehidupan. Namun secara figuratif juga mempunyai
pengertian gaya dari hidup. Sedangkan kegelapan, diterjemahkan dari kata Ibrani choshek6 yang menunjuk kepada
suatu keadaan yang gelap, ketidakjelasan dan keadaan tidak
dikenal. Ini dapat mengambarkan mengenai keadaan yang
4

1) nation, people 1a) people, nation 1b) persons, members of one's people,
compatriots, countrymen 2) kinsman, kindred. Origin: from 06004; TWOT -.

40a,1640e; n m. Usage: AV - people 1836, nation 17, people + 01121 4, folk 2, Ammi
1, men 1; 1861.

51980 %l;h' halak {haw-lak'} .Meaning:

1) to go, walk (jalan, mondar-mandir), come
1a) (Qal) 1a1) to go, walk, come, depart (berangkat), proceed (cara bekerja), move
(langkah) , go away (jalan) 1a2) to die, live (yang hidup), manner of life (fig.) 1b) (Piel)
(gaya dari hidup) 1b1) to walk 1b2) to walk (fig.) 1c) (Hithpael) 1c1) to traverse 1c2) to
walk about 1d) (Niphal) to lead, bring, lead away, carry, cause to walk . Origin: akin to
03212, a primitive root; TWOT - 498; v. Usage: AV - go 217, walk 156, come 16,
...away 7, ...along 6, misc 98; 500. 08802 Stem - Qal (See 08851) Mood - Participle
Active (See 08814) Count - 5386

62822 %v,xo

choshek {kho-shek'} . Meaning: 1) darkness, obscurity (1a) darkness
1b) secret place (tempat rahasia) . Origin: from 02821; TWOT - 769a; n m. Usage:
AV - darkness (kegelapan, kemuraman) 70, dark (kegelapan, gelap) 7, obscurity
(ketidakjelasan, keadaan tidak dikenal) 2, night 1 (malam); 80.


9

tidak mengenal Allah, hidup dalam kegelapan dosa. Ungkapan, “telah melihat”, diterjemahkan dari kata Ibrani ra’ah 7
yang dapat memberi pengertian telah terbit, nampak dan
kelihatan. Ini menunjukkan kepada kasih karunia terang yang
datang kepada segala bangsa (Yohanis 3:16). Ini dapat
menunjuk pula kepada bintang yang nampak di Timur yang
menuntun para Majus. Namun terang itu besar. Kata besar
sendiri diterjemahkan dari kata Ibrani gadowl8
yang dapat
berarti, besar, terkenal, termasyur, hebat, tinggi, baik, akrab,
agung dan (large, luas.)
Dari penjelasan kata-kata diatas, menunjukkan keadaan kegelapan dosa yang hebat sehingga diperlukan terang
yang besar untuk dapat meniadakan kuasa kegelapan dosa
hebat itu yang telah menguasai seluruh bangsa.
77200 ha'r'

ra'ah {raw-aw'} Meaning: 1) to see, look at, inspect, perceive, consider
1a) (Qal) 1a1) to see 1a2) to see, perceive 1a3) to see, have vision 1a4) to look at,
see, regard, look after, see after, learn about, observe, watch, look upon, look out, find
out 1a5) to see, observe, consider, look at, give attention to, discern, distinguish 1a6)
to look at, gaze at 1b) (Niphal) 1b1) to appear, present oneself 1b2) to be seen 1b3) to
be visible 1c) (Pual) to be seen 1d) (Hiphil) 1d1) to cause to see, show 1d2) to cause
to look intently at, behold, cause to gaze at 1e) (Hophal) 1e1) to be caused to see, be
shown 1e2) to be exhibited to 1f) (Hithpael) to look at each other, face . Origin: a
primitive root; TWOT - 2095; v. Usage: AV - see 879, look (melihat, kelihatan) 104,
behold (melihat, lihat) 83, shew 68, appear (kelihatan, menghadap, muncul, terbit,
nampak, tampa, kelihatan, tampil)66, consider(mempertimbangkan) 22, seer
(penglihat) 12, spy (mata-mata) 6, respect (rasa hormat, kehormatan) 5, perceive
(merasa) 5, provide (memberikan) 4, regard 4, enjoy 4, lo 3, foreseeth 2, heed 2, misc
74; 1313. 08804 Stem - Qal (See 08851) Mood - Perfect (See 08816) Count - 12562

8

1419 lAdG" gadowl {gaw-dole'} or (shortened) hl'doG> gadol {gaw-dole'} .
Meaning: adj 1) great 1a) large (in magnitude and extent) 1b) in number 1c) in
intensity 1d) loud (in sound) 1e) older (in age) 1f) in importance 1f1) important things
1f2) great, distinguished (of men) 1f3) God Himself (of God) subst 1g) great things 1h)
haughty things 1i) greatness n pr m . Origin: from 01431; TWOT - 315d; Usage: AV great 397, high 22, greater 19, loud 9, greatest 9, elder 8, great man 8, mighty 7,
eldest 6, misc 44; 529

10

1b. Ay. 1. Mereka yang diam di negeri kekelaman.
Selain kegelapan, kondisi dunia juga digambarkan
diam dalam kekelaman. Kata diam, diterjemahkan dari kata
ibrani yashab9
yang dapat memberi pengertian tinggal,
menghuni, mendiami, tinggal, berdiam, kumpul, orang yang kepentingannya sama dan tempat tinggal. Sedangkan negeri
diterjemahkan dari kata Ibrani ‘erets10 ini mempunyai pengertian negeri, tanah, dunia secara keseluruhan, suatu daerah tertentu. Sedangkan kata kekelaman, diterjemahkan dari
kata Ibrani tsalmaveth11 menunjukkan suatu bayang-bayang
kematian; bagian yang dalam dari kegelapan.
Ini me9 3427 bv;y" yashab {yaw-shab'}. Meaning:

1) to dwell, remain, sit, abide 1a) (Qal)
1a1) to sit, sit down 1a2) to be set 1a3) to remain, stay 1a4) to dwell, have one's
abode 1b) (Niphal) to be inhabited 1c) (Piel) to set, place 1d) (Hiphil) 1d1) to cause to
sit 1d2) to cause to abide, set 1d3) to cause to dwell 1d4) to cause (cities) to be
inhabited 1d5) to marry (give an dwelling to) 1e) (Hophal) 1e1) to be inhabited 1e2) to
make to dwell . Origin: a primitive root; TWOT - 922; v. Usage: AV - dwell (tinggal,
menghuni, mendiami) 437, inhabitant 221 (penduduk, warga kota) , sit (duduk) 172,
abide (tinggal)70, inhabit (tinggal, menghuni, mendiami) 39, down (yang turun,
murung) 26, remain (tinggal)23, in 22, tarry (berdiam)19, set (kumpulan, orang yang
kepentingannya sama)14, continue (berjalan terus, meneruskan) 5, place (tempat,
tempat tinggal)7, still 5, taken 5, misc (23; 1088. 08802 Stem - Qal (See 08851)
Mood - Participle Active (See 08814) Count - 5386 . Dwell: Tinggal, menghuni,
mendiami. Inhabitant : penduduk, warga kota. Sit : duduk. Abide : tinggal. Inhabit :
tinggal, menghuni, mendiami.Down : yang turun, murung. Remain: tinggal.Tarry :
berdiam. Set : kumpulan, orang yang kepentingannya sama Continue : berjalan terus,
meneruskan). Place : tempat, tempat tinggal

100776 #r,a, 'erets {eh'-rets}. Meaning:

1) land (tanah, negeri), earth (tanah, dunia,
bumi). 1a) earth 1a1) whole earth (as opposed to a part) (keseluruhan bumi (sebagai
lawan pada satu bagian). 1a2) earth (as opposed to heaven) (bumi sebagai lawan dari
surga). 1a3) earth (inhabitants) : bumi dalam habitat. 1b) land :tanah, negeri 1b1)
country (negeri, negara, tanah air ks- pedalaman, dusun, pedesaan), territory :daerah,
wilayah. 1b2) district (, region 1b3) tribal territory 1b4) piece of ground 1b5) land of
Canaan, Israel 1b6) inhabitants of land 1b7) Sheol, land without return, (under) world
1b8) city (-state). 1c) ground, surface of the earth 1c1) ground 1c2) soil . 1d) (in
phrases). 1d1) people of the land. 1d2) space or distance of country (in easurements
of distance). 1d3) level or plain country . 1d4) land of the living. 1d5) end(s) of the
earth. 1e) (almost wholly late in usage). 1e1) lands, countries 1e1a) often in contrast
to Canaan . Origin: from an unused root probably meaning to be firm; TWOT - 167; n
f. Usage: AV - land 1543, earth 712, country 140, ground 98, world 4, way 3, common
1, field 1, nations 1, wilderness + 04057 1; 2504

11

nunjukkan keadaan dunia yang sedang menuju kepada
kematian. Tanpa Kristus dunia menuju kebinasaan karena
kegelapan dosa. Manusia tidak dapat menolong dirinya sendiri.
1c. Ay. 3. Kuk yang Menekan
Kata kuk, diterjemahkan dari kata Ibrani chathath12.
Yang berarti menakutkan, ketakutan, pecah berkeping-keping,
pecah. Ini menunjukkan keadaan ketakutan yang dialami oleh
manusia. Sedangkan kata menekan diterjemahkan dari kata
Ibrani cobel13 yang memberi pengertian beban, pokok, kkt
(menyusahkan). Dari pengertian kedua kata diatas menunjukkan keadaan ketakutan yang membebankan sehingga
hidup dalam kondisi yang penuh kesusahan. Kondisi ini dapat
terjadi karena keadaan politik, rohani dan ekonomi yang menyulitkan kehidupan lebih khusus lagi dialami oleh masyarakat
kecil.
1d. Ay. 3. Gandar yang di atas bahunya
11 6757 twm;

marbeh {mar-beh'}. Meaning: 1) abundance, increase 1a)
abundance 1b) increase. Origin: from 07235; TWOT - 2103b; n m. Usage: AV increase 1, great 1; 2. Bertambah, meningkat; besar, terkenal, termasyur, hebat, tinggi,
agung. 4951 hr'f.mi misrah {mis-raw'}. Meaning: 1) rule, dominion, government.
Origin: from 08280; TWOT - 2288a; n f. Usage: AV - government 2; 2. Pemerintah,
pemerintahan.

28Daniel 2:44 Tetapi pada zaman raja-raja, Allah semesta langit akan mendirikan
suatu kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan ke-kuasaan tidak
akan beralih lagi kepada bangsa lain: kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan
dan menghabisinya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya,
2:45 tepat seperti yang tuanku lihat, bahwa tanpa perbuatan tangan manusia sebuah
batu terungkit lepas dari gunung dan meremukkan besi, tembaga, tanah liat, perak
dan emas itu. Allah yang maha besar telah memberitahukan kepada tuanku raja apa
yang akan terjadi di kemudian hari; mimpi itu adalah benar dan maknanya dapat
dipercayai."

28

diterjemahkan dari kata Ibrani qets29 yang mempunyai
pengertian membatasi, perbatasan, tanpa batas (kb. Tidak
terbatas/terhingga, maha- (luas, besar). Ini menunjukkan
pemerintahan Kristus yang ditandai oleh pemerintahan
damaisejahtera (shalom) yang tanpa batas, maha luas dan
maha besar. Damai sejahtera juga menjadi berita para
malaikat ketika kelahiran Yesus, sang raja Damai itu (Lukas
2:14)
c. Dasar dan kualitas pemerintahanNya (ay. 6). Mendasarkan dan mengokohkannya. Mendasarkan diterjemahkan
dari kata Ibrani kuwn30 yang dapat berarti mempersiapkan,
menyediakan; kkt. Mendirikan, membuat, menetapkan,
menentukan, menyusun, membentuk (a corporation), mengadakan, menentukan, menegakkan, membuka, memperlihatkan dan membuktikan; menyiapkan. Sedangkan
kata mengokohkan diterjemahkan dari kata Ibrani ca’ad31
297093

#qe

303559

!WK

qets {kates}. Meaning: 1) end 1a) end, at the end of (of time)
1b) end (of space). Origin: contracted from 07112, an extremity; TWOT - 2060a; n m.
Usage: AV - end 52, after 10, border 3, infinite 1, process 1; 67.
kuwn {koon}. Meaning: 1) to be firm, be stable, be established
1a) (Niphal) 1a1) to be set up, be established, be fixed 1a1a) to be firmly established
1a1b) to be established, be stable, be secure, be enduring 1a1c) to be fixed, be
securely determined 1a2) to be directed aright, be fixed aright, be steadfast (moral
sense) 1a3) to prepare, be ready 1a4) to be prepared, be arranged, be settled 1b)
(Hiphil) 1b1) to establish, set up, accomplish, do, make firm 1b2) to fix, make ready,
prepare, provide, provide for, furnish 1b3) to direct toward (moral sense) 1b4) to
arrange, order 1c) (Hophal) 1c1) to be established, be fastened 1c2) to be prepared,
be ready 1d) (Polel) 1d1) to set up, establish 1d2) to constitute, make 1d3) to fix 1d4)
to direct 1e) (Pulal) to be established, be prepared 1f) (Hithpolel) to be established, be
restored. Origin: a primitive root; TWOT - 964; v. Usage: AV - prepare 85, establish
58, ready 17, stablish 5, provide 5, right 5, fixed 4, set 4, direct 3, order 3, fashion 3,
variant 2, certain 2, confirmed 2, firm 2, preparation 2, misc 17; 219.08687 Stem Hiphil (See 08818) Mood - Infinitive (See 08812) Count - 1162

31 5582

d[;s'

ca`ad {saw-ad'}. Meaning: 1) to support, sustain, stay,
establish, strengthen, comfort 1a) (Qal) to support, sustain 1a1) to sustain, stay (of
heart) 1a2) to support, uphold (of throne). Origin: a primitive root; TWOT - 1525; v.

29

yang berarti, kesenangan (hidup), bantuan (hukum), menghibur; memperkuat, memegang, menegakkan, mempertegak (hukum), membenarkan, menguatkan, menjunjung
tinggi, menyegarkan.
Dengan dua ciri utama Pemerintahan damai sejahtera
itu yakni keadilan dan kebenaran. Kata keadilan sendiri
diterjemahkan dari kata Ibrani mishpat32 yang berarti,
pendapat, keputusan, pertimbangan; cara, gaya, sikap;
keadilan, kebenaran, yang sebenarnya, tepat, benar, betul,
cocok, sehat; menyebabkan, peraturan; sah menurut
hukum, tatatertib, ketenteraman. Dari pengertian kata ini
menunjukkan pemerintahan Kristus yang adil adalah suatu
model pemerintahan yang benar, tertib sesuai dengan hukum. Segala pertimbangan dan keputusan sesuai dengan
aturan yang tepat dan benar sehingga menghasilkan
ketentraman hidup.

Usage: AV - comfort 3, strengthen 3, hold me up 3, upholden 1, establish 1, refresh 1;
12

32 4941

jP'v.mi

mishpat {mish-pawt'}. Meaning: 1) judgment, justice,

ordinance 1a) judgment 1a1) act of deciding a case 1a2) place, court, seat of judgment
1a3) process, procedure, litigation (before judges) 1a4) case, cause (presented for
judgment) 1a5) sentence, decision (of judgment) 1a6) execution (of judgment) 1a7)
time (of judgment) 1b) justice, right, rectitude (attributes of God or man) 1c) ordinance
1d) decision (in law) 1e) right, privilege, due (legal) 1f) proper, fitting, measure, fitness,
custom, manner, plan. Origin: from 08199; TWOT - 2443c; n m. Usage: AV judgment 296, manner 38, right 18, cause 12, ordinance 11, lawful 7, order 5, worthy
3, fashion 3, custom 2, discretion 2, law 2, measure 2, sentence 2, misc 18; 421.

30

Kebenaran diterjemahkan dari kata Ibrani tsedaqah33
yang berarti, kebajikan, keadilan sosial, kb. 1 kanan. 2 hak.
3 keadilan. 4 kebenaran. -rights j. hak-hak. -ks. 1 kanan. 2
yang sebenarnya. 3 tepat. 4 benar, betul. 5 benar, tepat,
betul. 6 cocok, benar. 7 baik. 8 sehat. Kata kebenaran
menunjuk kepada sifat Allah sendiri yang adil dan benar. Ini
tercermin dalam pemerintahan-Nya. Kedua ciri pemerintahan Kristus itu bila dikaitkan dengan pemerintahan
Israel kal itu sangat bertentangan, tidak ada keadilan dan
kebenaran. Hukum disalahgunakan, praktek korupsi dan
penindasan terhadap anak yatim piatu, para janda dan
orang asing menjadi ciri pemerintahan saat itu yang
menyebabkan Allah murka. Pemerintahan Allah di atas
takhta Daud memberikan harapan di tengah keadaan yang
kacau. Rasul Paulus menyebutkan dua ciri pemerintahan
Kristus yang menunjuk pada Kerajaan Allah yang
menyatakan dengan jelas yakni dalam Roma 14:17-1834 ini
memberikan suatu pola pelayanan baru bagi gereja yakni
pelayanan kerajaan Allah oleh kekuatan Roh Kudus.

33

6666

hq'd'c

.

tsedaqah {tsed-aw-kaw'} . Meaning: 1) justice, righ-teousness

1a) righteousness (in government) 1a1) of judge, ruler, king 1a2) of law 1a3) of Davidic
king Messiah 1b) righteousness (of God's attribute) 1c) righteousn