TINJAUAN YURIDIS KEDUDUKAN BENDA JAMINAN HAK TANGGUNGAN KEPADA BANK YANG TERKAIT KASUS KORUPSI

  TINJAUAN YURIDIS KEDUDUKAN BENDA JAMINAN HAK TANGGUNGAN KEPADA BANK YANG TERKAIT KASUS KORUPSI TESIS Oleh YENNY YUSTISI YANTI 127011148/M.Kn FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

  TINJAUAN YURIDIS KEDUDUKAN BENDA JAMINAN HAK TANGGUNGAN KEPADA BANK YANG TERKAIT KASUS KORUPSI TESIS Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Oleh YENNY YUSTISI YANTI 127011148/M.Kn FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

  

Judul Tesis : TINJAUAN YURIDIS KEDUDUKAN BENDA

JAMINAN HAK TANGGUNGAN KEPADA BANK YANG TERKAIT KASUS KORUPSI Nama Mahasiswa : YENNY YUSTISI YANTI Nomor Pokok : 127011148 Program Studi : Kenotariatan

  

Menyetujui

Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

Pembimbing Pembimbing

  (Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, MHum) Ketua Program Studi, Dekan, (Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum) Tanggal lulus : 12 Januari 2015

  Telah diuji pada Tanggal : 12 Januari 2015 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. Dr. Runtung, SH, MHum Anggota : 1. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN

  2. Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, MHum

  3. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum

  4. Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn

SURAT PERNYATAAN

  Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : YENNY YUSTISI YANTI Nim : 127011148 Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU Judul Tesis : TINJAUAN YURIDIS KEDUDUKAN BENDA JAMINAN

HAK TANGGUNGAN KEPADA BANK YANG TERKAIT KASUS KORUPSI

  Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas perbuatan saya tersebut.

  Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan sehat.

  Medan, Yang membuat Pernyataan Nama : YENNY YUSTISI YANTI Nim : 127011148

  ABSTRAK Setiap perjanjian kredit perbankan bank selaku kreditur akan meminta jaminan dari debitur sebagai langkah pengamanan terhadap pencairan kredit kepada debitur yang merupakan aset bank bank tersebut. Salah satu lembaga jaminan yang sering digunakan dalam perjanjian kredit perbankan adalah Hak Tanggungan yaitu jaminan kebendaan terhadap barang tidak bergerak berupa tanah dan bangunan sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Undang-Undang Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960. Benda tidak bergerak berupa tanah dan bangunan yang telah diikat dengan jaminan Hak Tanggungan memberikan hak istimewa kepada kreditur preferen sebagai penerima Hak Tanggungan tersebut untuk melakukan eksekusi terhadap objek jaminan Hak Tanggungan apabila debitur tidak mampu melunasi hutangnya. Apabila dalam perjanjian pengikatan Jaminan Hak Tanggungan tersebut, objek hak tanggungan yang diberikan oleh debitur terkait dengan tindak pidana korupsi, maka kreditur pemegang hak tanggungan tidak bertanggung jawab dan tidak menanggung kerugian atas perbuatan debitur yang melawan hukum tersebut.

  Jenis penelitian tesis ini menggunakan penelitian yuridis normatif, yang bersifat deskriptif analitis, dimana pendekatan terhadap permasalahan dilakukan dengan mengkaji ketentuan Perundang-undangan yang berlaku dalam perlindungan hukum terhadap kreditur pemegang hak tanggungan yang terdapat di dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 1996, dan juga ketentuan yang mengatur tentang penyitaan barang bukti yang terkait dengan kasus korupsi sebagaimana termuat di dalam Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 Jo Undang- Undang No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Penelitian ini menguraikan atau memaparkan sekaligus menganalisis permasalahan mengenai kedudukan hukum objek jaminan Hak Tanggungan yang disita oleh pengadilan karena terkait dengan kasus tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh debitur pemberi Hak Tanggungan, sekaligus perlindungan hukum terhadap kreditur sebagai pemegang Hak Tanggungan yang telah dirugikan hak-haknya atas penetapan penyitaan objek jaminan Hak Tanggungan tersebut oleh pengadilan.

  Dari hasil penelitian diketahui bahwa objek jaminan Hak Tanggungan yang disita oleh pengadilan karena debitur terkait dengan kasus tindak pidana korupsi tetap menjadi

kewenangan dari pemegang Hak Tanggungan, berdasarkan prinsip droit de suite dan droit de

preference yang terkadung dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak

Tanggungan. Penetapan sita objek Hak Tanggungan oleh pengadilan dapat dilakukan pelawanan oleh pihak ketiga yang merasa dirugikan dan penetapan sita pengadilan tersebut bertentangan dengan prinsip perlindungan hukum terhadap kreditur preferen karena setiap benda baik bergerak maupun tidak bergerak yang telah dijadikan agunan hutang tidak dapat dilakukan penyitaan karena benda agunan tersebut telah menjadi kewenangan sepenuhnya bagi kreditur penerima jaminan tersebut. Kreditur yang telah melakukan pengikatan jaminan Hak Tanggungan dengan itikad baik wajib dilindungi oleh undang-undang, dan setiap benda tidak bergerak berupa tanah dan bangunan yang telah diikat dengan jaminan hak tanggungan telah menjadi kewenangan sepenuhnya bagi kreditur pemegang Hak Tanggungan sebagai jaminan hutang dari debitur pemberi Hak Tanggungan.

  Kata Kunci :Hak Tanggungan, Bank, Sita, Tindak Pidana, Korupsi

  

ABSTRACT

In every contract on banking credit, the bank as the creditor will ask guarantee from debtors as security measures for credit disbursement to debtors as the bank’s assets. One of the credit facilities often used in banking credit contract is hypothecation, that is, collateral on immovable property such as land and building as it is stipulated in the Agrarian Law No. 5/1960. Immovable property such land and building which has been bound with hypothecation gives the preferred right to preferred creditor as the receiver of hypothecation to execute the collateral of hypothecation when the debtor is not able to pay off his debt. When in the binding agreement of the hypothecation, the collateral given by the debtor is related to corruption criminal act, the creditor will not have the responsibility for suffering a loss on the debtor’s illegal action.

  The research used judicial normative and descriptive analytic methods by studying the prevailing provisions, laws, and regulations in legal protection for creditor as the hypothecation holder as it is stipulated in Law No. 4/1996, and the provision which regulates the confiscation of exhibit related to corruption case as it is stipulated in Law No. 31/1999 in conjunction with Law No. 20/2001 on Eradication of Corruption Criminal Act. The research explained and analyzed the problems about the legal position of collateral which was confiscated by the Court because it was related to corruption criminal act done a debtor who submitted hypothecation, and legal protection for a creditor as the hypothecation holder whose right was harmed because of the confiscation of the collateral by the Court.

  The result of the research showed that the collateral confiscated by the Court, because the debtor was involved in corruption criminal act, still becomes the right of hypothecation holder, based on the principle of droit de suite and droit de preference as it is stipulated in Law No. 4/1996 on Hypothecation. The provision of the confiscation of collateral by the Court can be resisted by the third party who feels harmed. The provision of confiscating the collateral by the Court is contrary to the principle of legal protection for preferred creditor because every movable and immovable property which has become collateral cannot be confiscated since it has become the ownership of the creditor as the hypothecation holder. A creditor who has bound collateral with good faith has to be protected by law, and every immovable property such as land and building which has be bound with hypothecation becomes the ownership of the creditor as the hypothecation holder as the guarantee for the debt of debtor who submits hypothecation.

  Keywords: Hypothecation, Bank, Confiscation, Criminal Act, Corruption

KATA PENGANTAR

  Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia yang diberikanNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan Judul “TINJAUAN YURIDIS KEDUDUKAN

  BENDA JAMINAN HAK TANGGUNGAN KEPADA BANK YANG TERKAIT KASUS KORUPSI”.

  Penulisan tesis ini merupakan suatu persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan (M.Kn) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

  Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan dorongan moril berupa masukan dan saran, sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, ucapan terima kasih yang mendalam penulis sampaikan secara khusus kepada yang terhormat Bapak Prof. Dr.

  Runtung, SH, M.Hum, Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, dan Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum, selaku Komisi Pembimbing yang

  telah dengan tulus ikhlas memberikan bimbingan dan arahan untuk kesempurnaan penulisan tesis ini sejak tahap kolokium, seminar hasil sampai pada tahap ujian tesis sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih sempurna dan terarah.

  Selanjutnya di dalam penelitian tesis ini penulis banyak memperoleh bantuan baik berupa pengajaran, bimbingan, arahan dan bahan informasi dari semua pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

  1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A (K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada kami untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Pascasarjana Magister Kenotariatan (M.Kn) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

  2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara atas kesempatan yang diberikan kepada peneliti untuk dapat menjadi mahasiswa Program Studi Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Sekaligus sebagai Komisi Pembimbing Utama yang memberikan masukan dan kritikan serta dorongan kepada penulis.

  3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara dan juga selaku Komisi Pembimbing dalam penelitian tesis ini, atas segala dedikasi dan pengarahan serta masukan yang diberikan kepada penulis selama menuntut ilmu pengetahuan di Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

  4. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum, selaku Komisi Pembimbing dalam penelitian tesis ini, atas segala dedikasi dan pengarahan serta masukan yang diberikan kepada penulis selama menuntut ilmu pengetahuan di Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

  5. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum, selaku Sekretaris Program Studi Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Sumatera Utara dan juga selaku Dosen Penguji dalam penelitian tesis ini, yang telah membimbing dan membina penulis dalam penyelesaian studi selama menuntut ilmu pengetahuan di Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

  6. Bapak Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, M.Kn, Dosen Penguji dalam penelitian tesis ini, yang telah membimbing dan membina penulis dalam penyelesaian studi selama menuntut ilmu pengetahuan di Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

  7. Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu Dosen serta segenap civitas akademis Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

  8. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Tagor P Nainggolan dan Ibunda Intan Sari Silitonga, SH, atas segala rasa sayang dan cinta yang tidak terbatas sehingga menjadi dukungan untuk penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

  9. Kepada Suami dan Anakku, yang selalu memberikan dukungan dan kesabaran tanpa batas serta menjadi semangat bagi penulis untuk segera menyelesaikan studi secepat mungkin. Terima kasih atas doa dan pengorbanannya.

  10. Bapak Notaris/PPAT Jansen Ricardo Sitanggang, SH, terimakasih banyak atas ilmu, arahan, masukan dan informasi yang diberikan kepada penulis.

  11. Teman-teman mahasiswa Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara angkatan 2012. Terimakasih untuk kekompakannya selama ini dan juga untuk setiap motivasi yang diberikan kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini

  12. Seluruh staf pegawai di Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara.

  13. Dan semua pihak yang telah membantu penulisan yang tidak dapat disebut satu persatu.

  Penulis berharap semoga semua bantuan dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa agar selalu dilimpahkan kebaikan, kesehatan, kesejahteraan, dan rezeki yang berlimpah kepada kita semua. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, namun tidak ada salahnya jika penulis berharap kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak.

  Medan, Januari 2015 Penulis,

  (Yenny Yustisi Yanti)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  I. DATA PRIBADI

  Nama : Yenny Yustisi Yanti Tempat / Tanggal Lahir : Pematang Siantar / 19 Agustus 1983 Alamat : Jalan Tennis Nomor 1 Pematang Siantar Status : Menikah No. Telp : 08126373263

  II. PENDIDIKAN FORMAL

  1. Sekolah Dasar : SD Swasta Taman Asuhan Pematang Siantar Tahun 1989-1995

  2. Sekolah Menengah Pertama : SMP Swasta Taman Asuhan Pematang Siantar Tahun 1995-1998

  3. Sekolah Menengah Atas : SMUN 3 Pematang Siantar Tahun 1998- 2001

  4. Perguruan Tinggi (S1) : Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Tahun 2001-2005

  5. Perguruan Tinggi (S2) : Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Tahun 2012-1015

  

DAFTAR ISI

Halaman ABSTRAK .......................................................................................................... i ABSTRACT .......................................................................................................... ii KATA PENGANTAR......................................................................................... iii DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................... vi DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii DAFTAR SINGKATAN..................................................................................... ix DAFTAR ISTILAH ASING............................................................................... x BAB I PENDAHULUAN.............................................................................

  1 A. Latar Belakang ............................................................................

  1 B. Perumusan Masalah ................................................................... 16

  C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 16

  D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 17

  E. Keaslian Penelitian ..................................................................... 17

  F. Kerangka Teori dan Konsepsi..................................................... 19

  1. Kerangka Teori .................................................................... 19

  2. Kerangka Konsepsi .............................................................. 26

  G. Metode Penelitian........................................................................ 28

  1. Spesifikasi Penelitian ........................................................... 28

  2. Sumber Data Penelitian........................................................ 29

  3. Teknik Pengumpulan Data................................................... 30

  4. Analisis Data ........................................................................ 30

  BAB II STATUS HUKUM OBJEK JAMINAN HAK TANGGUNGAN YANG DISITA OLEH PENGADILAN KARENA BERKAITAN DENGAN KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI ......................................................................................... 32 A. Prinsip-Prinsip Umum Hak Tanggungan .................................... 32 B. Prosedur dan Tata Cara Eksekusi Hak Tanggungan ................... 51

  C. Status Hukum Objek Jaminan Hak Tanggungan Yang Disita Oleh Pengadilan Karena Berkaitan Dengan Kasus Tindak Pidana Korupsi ........................................................................... 62

  BAB III PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KREDITUR PEMEGANG HAK TANGGUNGAN TERHADAP OBJEK JAMINAN YANG DISITA PENGADILAN TERKAIT KASUS KORUPSI.......................................................................................... 82 A. Perlindungan Hukum Terhadap Kreditur Pemegang Hak Tanggungan Berdasarkan UUHT Nomor 4 Tahun 1996 ............ 82 B. Perlindungan Hukum Terhadap Kreditur Pemegang Hak Tanggungan Terhadap Objek Jaminan Yang Disita Pengadilan Terkait Kasus Korupsi................................................................. 96 C. Upaya Hukum Sebagai Perlindungan Hukum Bagi Kreditur Pemegang Hak Tanggungan Dalam Mempertahankan Hak Atas Objek Jaminan yang Terkait Kasus Korupsi ...................... 111 D. Analisis Yuridis Normatif Tentang Kepastian Hukum Jaminan Hak Tanggungan ........................................................................ 114 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 118 A. Kesimpulan .............................................................................. 118 B. Saran ......................................................................................... 119 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 120

DAFTAR SINGKATAN

  AO :

  

Account Officer

  APHT : Akta Pemberian Hak Tanggungan BW : Burgelijk Wetboek HAM : Hak Asasi Manusia HIR :

  Herziene Inlandsch Reglement

  Jo :

  Juncto

  KUHAP : Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana KUHPidana : Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHPerdata : Kitab Undang-Undang Hukum Perdata PPAT : Pejabat Pembuat Akta Tanah RBg :

  Rechtsreglement Butengewesten

  RUPBASAN : Rumah Penyimpanan Barang Sitaan SHGB : Sertipikat Hak Guna Bangunan Tipikor : Tindak Pidana Korupsi UUHT : Undang-Undang Hak Tanggungan

DAFTAR ISTILAH ASING

  : Positif

  Condition sine qua non

  : Alasan pertanggungjawaban karena perbuatan melawan hukum

  Conservatoir Beslag

  : Sita Jaminan

  Collateral :

  Agunan

  Corporate guarantee

  : Jaminan kebendaan

  Culpa in commitendo

  Culpa on ommitendo : Tidak berbuat / lalai Deelneming

  Commanditer venootschap

  : Turut serta sebagai pelaku tindak pidana

  Droit de preference

  : Hak istimewa / kreditur yang diutamakan

  Droit de suit

  : Asas kepemilikan suatu benda mengikuti kemanapun benda itu berada

  Dwingend recht

  : Hukum yang bersifat memaksa

  Ex-officio

  : Jabatan seseorang pada lembaga tertentu karena tugas dan kewenangannya pada lembaga lain

  : Perseroan Komanditer

  Accesoir

  : Pengikatan jaminan

  : Tindakan pengurusan

  Accesible

  : Mudah diperoleh

  Actual loss

  : Bersifat aktual

  Adequate veroorzaking

  : Teori pertanggungjawaban kerugian terbatas

  Annvulend recht

  : Hukum yang bersifat mengatur

  Beschikkingsdaden

  Borgtoch : Jaminan Budel pailit

  Competence to borrow

  : Harta pailit

  Capacity

  : Kemampuan

  Capital

  : Modal

  Causation in fact

  : Sebab akibat

  Character

  : Watak

  : Wewenang untuk meminjam

  Extra ordinary crime

  : Pelunasan utang debitur

  Realistic legal certainly :

  Kepastian hukum yang sebenarnya

  Refinancing

  : Pembiayaan kembali

  Term Loan : Pinjaman berjangka Titel : Alas hak Ultimum remedium

  : Sarana terakhir

  Van openbare orde :

  Kepentingan umum

  Verhaalsrecht

  Vergelijkende beslag

  Quasi contractal

  : Sita penyesuaian

  Vertegenwwoordigingsrecht

  : Hak mewakili

  Wederrechtelijk

  : Melawan hukum

  Wortelvast

  : Mengakar ke bawah

  Zakelijke

  : Kepastian

  Zekerheid

  : Kewajiban kontraktual

  : Istimewa

  : Kejahatan luar biasa

  Nagelvase

  Grosse Akta

  : Akta notaris yang bersifat eksekutorial

  Inkracht van gewijsde

  : Berkekuatan hukum tetap

  Integrerend deel

  : Bagian yang tidak terpisahkan antara perjanjian dan pemberian kuasa

  Judex facti

  : Fakta hukum

  Juncto

  : Berhubungan dengan

  : Disatukan secara permanen

  Privilege

  Onrechmatigedaads :

  Perbuatan melawan hukum

  Onrechtmatigenalaten

  : Kelalaian

  Openbaar

  : Dapat ditagih

  Ordinary crime :

  Kejahatan luar biasa

  Party contract : Kontrak partai Personal guarantee

  : Jaminan perorangan

  : Kepastian hukum