PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BAMBOO DANCING DI KELAS XI IPA.1 SMAN 1 KINALI Kusuma Winanto SMAN 1 Kinali

  

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN

BAHASA INGGRIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BAMBOO

DANCING DI KELAS XI IPA.1 SMAN 1 KINALI

Kusuma Winanto

SMAN 1 Kinali

  

  Abstract

Based on the learning activities of students of Class XI IPA.1 SMAN 1 Kinali in English Language found

that the student's learning activities in English Language is still very low. The purpose of this study is to

describe and obtain information about the Enhancement of Student Learning Activities in English

Subjects through Cooperative Cooperative Learning Model in Class XI IPA.1 SMAN 1 Kinali West

Pasaman District. This research is a classroom action research. The research procedures in this study

include planning, action, obeservation and reflection. This study consists of two cycles with four

meetings. The subjects consisted of 38 students of Class XI IPA.1 SMAN 1 Kinali. The research data was

collected by using observation sheet. Data were analyzed using percentages. Based on the results of

research and discussion that has been presented in the previous chapter, it can be concluded that it can

be concluded that the learning model of cooperative learning Bamboo Dancing can improve student

learning activities in English subjects at SMAN 1 Kinali. Student learning activity in cycle I is 70.99

(enough) increased to 82.48 (good) with an increase of 76.74. Keywords: Learning Activity, English Education, Cooperative Learning Model Bamboo Dancing Abstrak

  Berdasarkan aktivitas belajar siswa Kelas XI IPA.1 SMAN 1 Kinali dalam Mata pelajaran Bahasa Inggris ditemukan bahwa aktivitas belajar siswa dalam Mata pelajaran Bahasa Inggris masih sangat rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mendapatkan informasi tentang Peningkatan Aktivitas Belajar siswa dalam Mata pelajaran Bahasa Inggris melalui model pembelajaran kooperatif Bamboo Dancing di Kelas XI IPA.1 SMAN 1 Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Prosedur penelitian dalam penelitian ini meliputi perencanaan, tindakan, obeservasi dan refleksi.

  Penelitian ini terdiri dari dua siklus dengan empat kali pertemuan. Subjek penelitian terdiri dari 38 orang siswa Kelas XI IPA.1 SMAN 1 Kinali. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi. Data dianalisis dengan menggunakan persentase. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran pembelajaran kooperatif Bamboo Dancing dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam Mata pelajaran Bahasa Inggris di SMAN 1 Kinali. Aktivitas belajar siswa pada siklus I adalah 70.99 (cukup) meningkat menjadi 82.48 (baik) dengan peningkatan sebesar 76.74.

  Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Pendidikan Bahasa Inggris, model pembelajaran kooperatif

  Bamboo Dancing

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN

  PENDAHULUAN

  66.27

  46

  Model pembelajaraan kooperatif terdiri dari beberapa tipe salah satu yang digunakan di dalam proses belajar mengajar di kelas adalah model pembelajaran kooperatif tipe

  Rendahnya aktivitas belajar siswa akan berdampak pada hasil belajar peserta didik. Bertolak dari hal tersebut, maka guru harus melakukan berbagai upaya, baik teknik maupun strategi yang diperlukan untuk mampu mendorong aktifitas belajar siswa guna dapat meningkatkan hasil belajar siswa kearah yang lebih optimal. Hasil belajar yang optimal tersebut dapat dicapaijika adanya kerjasama antara guru dengan siswa dan kerjasama siswa dengan siswa yang merupakan suatu kombinasi yang baik dalam suatu proses pembelajaran di sekolah.

  66.45 Sumber : Olahan Data Aktivitas belajar Siswa Semester I TP 2015/2016

  66.20 Rata-rata

  8 Bersemangat dalam mengikuti pelajaran

  66.53

  7 Mengerjakan tes dengan kemampuan sendiri

  66.27

  6 Menanggapi pendapat teman atau guru

  66.87

  5 Membuat catatan tentang materi pelajaran

  4 Siswa menyimak penjelasan dari guru

  Lembaga pendidikan merupakan suatu wadah yang berguna untuk mendidik para generasi penerus bangsa. Dengan adanya pendidikan maka akan Tercapailah sumber daya manusia yang berkualitas karena cukup disadari bahwa kemajuan masyarakat dapat dilihat dari tingkat pendidikan. Untuk mendapatkan kuallitas SDM (Sumber Daya Manusia) yang baik maka kualitas para pendidik dan proses pendidikan harus ditingkatkan.

  66.50

  3 Siswa bertanya pada guru atau teman

  66.73

  2 Berdiskusi dengan teman

  66.27

  1 Membaca materi yang akan dipelajari

  Tabel 1 Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa No Aktivitas Belajar Siswa Rata- rata

  Untuk lebih jelasnya tentang aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris dapat dilihat pada tabel berikut ini.

  II tahun ajaran 2015/2016, ditemukan fenomena bahwa aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris masih rendah. Rata-rata aktivitas belajar yang diperoleh oleh siswa masih banyak yang berada di bawah standar yang telah ditetapkan.

  Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan terhadap siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas XI IPA.1 pada semester

  Agar tujuan pendidikan tersebut Tercapai di perlukan orang-orang yang mampu mendidik dan mengarahkan peserta didik. Mereka adalah guru-guru yang memiliki kemampuan dibidangnya masing- masing. Guru sebagai personil bertugas mengembangkan kemampuan siswa sekaligus bertanggungjawab dalam membelajarkan siswa, yaitu mengelola pembelajaran menjadi pembelajaran yang lebih menyenangkan sehingga siswa memiliki keterlibatan aktif dalam perubahan pembelajaran.

  Pasal 3 yang menjelaskan bahwa tujuan Pendidikan Nasional adalah mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

  Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN

  Bamboo Dancing . Pembelajaran dengan

  Analisis data dilakukan terhadap seluruh data yang diperoleh dan dikumpulkan, mulai dari data perencanaan, pelaksanaan tindakan, maupun data hasil evaluasi . Analisis data ini dilakukan secara terpisah- pisah. Hal ini dimaksudkan agar ditemukan berbagai informasi yang mendukung dan menghambat proses pembelajaran. Sehingga dapat dirumuskan strategi yang dianggap tepat untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.

  Berdasarkan latar belakang tersebut agar aktivitas belajar siswa Kelas XI IPA.1 SMAN 1 Kinali dalam Mata pelajaran Bahasa Inggris dapat meningkat, maka penulis mencoba mengangkat sebuah penelitian dengan judul Peningkatan

  Aktivitas Belajar Siswa Dalam Mata pelajaran Bahasa Inggris Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Bamboo Dancing di Kelas XI IPA.1 SMAN 1 Kinali.

  model Bamboo Dancing yaitu Pembelajaran diawali dengan pengenalan topik oleh guru. Guru bisa menuliskan topik tersebut di papan tulis atau guru bisa juga mengadakan tanya jawab dengan siswa tentang apa yang mereka ketahui tentang materi tersebut. Kegiatan sumbang saran ini dimaksudkan untuk mengaktifkan struktur kognitif yang telah dimiliki peserta didik agar lebih siap menghadapi pelajaran yang baru.

  Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa dalam hal Aktivitas belajar setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara mengkalkulasikan hasil pengamatan terhadap Aktivitas belajar pada setiap akhir putaran. Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu: 1.

  Diantaranya: 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) observer, dan 4) refleksi. Subjek penelitian adalah siswa Kelas XI IPA.1 SMAN 1 Kinali dengan jumlah siswa 38 orang.

METODOLOGI PENELITIAN

  Penelitian tindakan yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan sekolah ini terdiri atas empat tahapan dalam tiap siklusnya.

  Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan. Menurut Zuriah, (2003:54) penelitian tindakan menekankan kepada kegiatan (tindakan) dengan mengujicobakan suatu ide ke dalam praktek atau situasi nyata dalam skala mikro yang diharapkan kegiatan tersebut mampu memperbaiki, meningkatkan kualitas dan melakukan perbaikan social. Esensi penelitian tindakan terletak pada adanya tindakan dalam situasi yang alami untuk memecahkan permasalahan-permasalahan prasktis atau meningkatkan kualitas praktis.

   

  

  N

  X X

  Dengan :

  X

  = Nilai rata-rata Σ X = Jumlah semua nilai aktivitas belajar siswa Σ N = Jumlah siswa 2.

  Kriteria keberhasilan

  Untuk menilai aktivitas belajar siswa Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh atas pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa , yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut. Perolehan rata-rata Aktivitas belajar dapat dirumuskan: Untuk melihat peningkatan aktivitas HASIL PENELITIAN DAN belajar siswa dari satu pertemuan ke PEMBAHASAN pertemuan selanjutnya, dan dari siklus I Deskripsi data yang akan dipaparkan ke siklus II digunakan persentase. berikut ini diperoleh dari temuan data di Menurut Yanuar (2005: 45) adapun lapangan terhadap peningkatan aktivitas kategori penilaian belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa

  76 % - 100% Baik Inggris di Kelas XI IPA.1 SMAN 1 Kinali 51% - 75% Cukup Kabupaten Pasaman Barat, melalui 26% - 50% Kurang penerapan model pembelajaran kooperatif 0% - 25% Tidak Bamboo Dancing.

  Apabila rata-rata aktivitas belajar Siklus 1 siswa telah diatas 75 maka pendekatan ini Berikut ini uraian masing-masing dikatakan berhasil. pertemuan dan materi untuk setiap pertemuan pada siklus I.

  Tabel 2. Ringkasan Pelaksanaan Tindakan Pada Siklus I Siklus Pertemuan/Hari/ Waktu Indikator ke tanggal 1.

  Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan Pertemuan I unsur kebahasaan pada teks deskriptif dengan 2 x 40 Selasa, 17 mentatakan dan menanyakan tentang deskripsi menit Februari2016 binatang sangat pendek dan sederhana, sesuai

  I

  dengan konteks Pertemuan II 1.

  Mengidentifiksi informasi tersurat dan tersirat dalam 2 x 40 Selasa, 24 teks deskriptif lisan sangat pendek dan sederhana menit Februari2016 dengan tepatdan

  Dalam pelaksanaan penelitian, membagi perhatian secara merata terhadap dilakukan dengan bantuan seorang guru kelompok. Terlihat bahwa guru hanya pengamat (observer). Berdasarkan lembar memperhatikan satu Sampai dua kelompok obeservasi terhadap proses pembelajaran saja. Sementara kelompok lain tidak yang dilakukan oleh guru terlihat bahwa terkontrol. guru kesulitan dalam mengarahkan siswa Selanjutnya. untuk aktivitas belajar dalam kelompok. Guru terlihat sudah siswa pada siklus I diperoleh hasil dengan memberikan penguatan terhadap siswa menggunakan model pembelajaraan namun frekuensi memberikan penghargaan kooperatif tipe Bamboo Dancing sebagai tersebut masih sedikit dilakukan oleh guru. berikut: Selain itu, guru masih terlihat belum bisa

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN

  48

  Tabel 3. Hasil Pengamatan Terhadap Aktivitas belajar siswa Pada Siklus I No Aktivitas Belajar Siswa Rata-rata Pertemuan Rata- rata

  69.4

  72.08

  72.27

  72.04

  69.3

  69.3

  68.9

  69.1

  

72.69

  69.6

  69

  69.23

  Membaca materi yang akan dipelajari 2. Berdiskusi dengan teman 3. Siswa bertanya pada guru atau teman 4. Siswa menyimak penjelasan dari guru 5. Membuat catatan tentang materi pelajaran 6. Menanggapi pendapat teman atau guru 7. Mengerjakan tes dengan kemampuan sendiri

  Keterangan: 1.

  Untuk lebih jelasnya grafik aktivitas belajar siswa dapat diamati pada diagram di bawah ini :

  72.27

  72.46

  70.99 Sumber: Pengolahan data berdasarkan pada lembar pengamatan

  1

  7

  6

  5

  4

  3

  2

  73

  72.35

  72

  71

  70

  69

  68

  67

  71.77

  Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa aktivitas belajar siswa dalam Mata pelajaran Bahasa Inggris terliihat masih rendah. Hal ini terlihat dari rata-rata aktivitas siswa dalam belajar pada pertemuan pertama adalah 69.23 dengan kategori cukup. Sementara itu, pada pertemuan dua rata-rata aktivitas belajar siswa adalah 72.74 dengan kategori cukup. Sementara itu, skor rata-rata aktivitas belajar siswa untuk siklus I adalah 70.99 dengan kategori cukup.

  72.74

  1

  72.27

  4 Siswa menyimak penjelasan dari guru

  70.84

  72.08

  69.6

  3 Siswa bertanya pada guru atau teman

  70.64

  69

  72.27

  2 Berdiskusi dengan teman

  70.64

  72.04

  69.23

  1 Membaca materi yang akan dipelajari

  2

  69.1

  70.69

  69.23

  69.3

  70.54 Rata-rata

  71.77

  69.3

  8 Bersemangat dalam mengikuti pelajaran

  70.83

  72.35

  7 Mengerjakan tes dengan kemampuan sendiri

  5 Membuat catatan tentang materi pelajaran

  70.68

  72.46

  68.9

  6 Menanggapi pendapat teman atau guru

  71.05

  72.69

  69.4

  8 Rekapitulasi Frekuensi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan 1 Pertemuan 2

8. Bersemangat dalam mengikuti pelajaran

  

Gambar 1 Rekapitulasi Frekuensi Aktivitas belajar siswa Pada Siklus I (per pertemuan)

  Untuk lebih jelasnya grafik aktivitas belajar siswa secara keseluruhan dapat diamati pada diagram di bawah ini

  

Rekapitulasi Frekuensi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I

  71.2

  71.05

  71

  70.84

  70.83

  70.8

  70.69

  70.68

  70.64

70.64 Siklus I

  70.54

  70.6

  70.4

  70.2

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8 Keterangan: 1. Membaca materi yang akan dipelajari 2. Berdiskusi dengan teman 3. Siswa bertanya pada guru atau teman 4. Siswa menyimak penjelasan dari guru 5. Membuat catatan tentang materi pelajaran 6. Menanggapi pendapat teman atau guru 7. Mengerjakan tes dengan kemampuan sendiri 8. Bersemangat dalam mengikuti pelajaran

  

Gambar 2 Rekapitulasi Frekuensi Aktivitas belajar siswa Pada Siklus I

  Berdasarkan diagram diatas terlihat model pembelajaran kooperatif Bamboo bahwa rata-rata aktivitas belajar siswa masih Dancing maka secara umum permasalahan- berada dibawah standar yang telah permasalahan yang terjadi pada saat ditetapkan yaitu masih berada dibawah pembelajaran antara lain: angka 73. Untuk itu, di perlukan lanjutan 1.

  Siswa masih banyak yang tidak pelaksanaan pembelajaran dengan memperhatikan penjelasan yang menggunakan model pembelajaraan diberikan oleh guru kooperatif Bamboo Dancing pada sisklus 2.

  2. Siswa masih banyak yang tidak ikut Berdasarkan hasil pengamatan berdiskusi di dalam kelompoknya dan kolaborator tentang pelaksanaan proses melakukan aktivitas lain seperti pembelajaran dengan menggunakan model bercerita-cerita pembelajaran kooperatif Bamboo Dancing

  3. Keaktivan siswa di dalam kelas masih di Kelas XI IPA.1 SMAN 1 Kinali selama rendah hal ini terlihat sedikitnya jumlah siklus I, serta hasil analisis data yang siswa yang memberikan tanggapan atau dilakukan oleh kolaborator dan penulis respon terhadap materi yang tentang keterlaksanaan pembelajaran dengan

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN

  • – 4 orang dengan pembagian yang heterogen.

  Berikut ini uraian masing-masing pertemuan dan materi untuk setiap pertemuan pada siklus I.

  Dalam pelaksanaan penelitian, dilakukan dengan bantuan seorang guru pengamat (observer). Berdasarkan lembar obeservasi terhadap proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru terlihat bahwa guru sudah tidak kesulitan dalam mengarahkan siswa dalam kelompok. Guru terlihat sudah memberikan penguatan terhadap siswa baik dengan memberikan pujian ataupun dengan memberikan nilai plus bagi siswa yang aktif. Selain itu, guru masih terlihat membagi perhatian secara merata terhadap kelompok. Terlihat bahwa guru sudah mulai berjalan menghampiri

  2. Mendeskripsikan orang orang, binatang, dan benda secara tertulis berdasarkan konteks dengan ejaan dan tanda baca yang tepat

  1. Mendeskripsikan orang, binatang dan benda secara lisan berdasarkan konteks dengan ucapan dan intonasi yang tepat

  10 Maret2016 2 x 40 menit

  Mengidentifikasi informasi tersurat dan tersirat dalam teks deskriptif tulis sangat dan sederhana dengan tepat Pertemuan II Selasa,

  3 Maret 2016 2 x 40 menit 1.

  II Pertemuan I Selasa,

  

Tabel 4. Ringkasan Pelaksanaan Tindakan Pada Siklus II

Siklus ke Pertemuan Hari/tanggal Waktu Indikator

  Siklus 2

  diSampaikan oleh guru maupuan oleh perwakilan kelompok.

  4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan kesulitan- kesulitan yang dirasakannya 5. Memberikan reinforcement reward kepada siswa yang mau dan berani tampil.

  3. Sebelum pembelajaran dilaksanakan, Guru terlebih dahulu menjelaskan model pembelajaran yang akan digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran, sehingga siswa tidak kebingungan lagi saat pembelajaran dilaksanakan.

  2. Membagi perhatian kepada setiap kelompok secara merata dengnan cara guru berjalan menghampiri setiap kelompok.

  Membagi kelompok menjadi lebih kecil dimana dalam satu kelompok terdiri dari 3

  Setelah melakukan diskusi dan penilaian mengenai proses yang terjadi selama tindakan, maka dapat dirumuskan rencana perbaikan untuk siklus berikutnya yaitu 1.

  3. Guru cenderung terfokus kepada kelompok yang ada di depan kelompok yang berada di belakang kurang terperhatikan oleh guru.

  2. Guru sudah memberikan penghargaan seperti pujian kepada siswa yang berani tampil.

  1. Guru saat awal pembelajaran belum menjelaskan model dan metode pembelajaran yang akan digunakan sehingga peserta didik kurang mengerti alur pembelajaran yang akan dilaksanakan.

  4. Siswa masih banyak yang belum mencatat penjelasan yang diSampaika oleh guru. Apabila dilihat dari sisi guru, maka pada saat pembelajaran berlangsung:

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN

  setiap kelompok dan menanyakan tentang diperoleh hasil dengan menggunakan model diskusi yang mereka lakukan. Selanjutnya. pembelajaraan kooperatif Bamboo Dancing untuk aktivitas belajar siswa pada siklus II sebagai berikut:

  

Tabel 5. Hasil Pengamatan Terhadap Aktivitas belajar siswa Pada Siklus II

No Aktivitas Belajar Siswa Rata-rata Rata-

Pertemuan rata

  1

  2

  1 Membaca materi yang akan dipelajari

  80.37

  85.43

  82.90

  2 Berdiskusi dengan teman

  80.13

  84.23

  82.18

  3 Siswa bertanya pada guru atau teman

  80.23

  85.13

  82.68

  4 Siswa menyimak penjelasan dari guru

  80.17

  84.9

  82.54

  5 Membuat catatan tentang materi pelajaran

  79.9

  84.33

  82.12

  6 Menanggapi pendapat teman atau guru

  80.33

  85.1

  82.72

  7 Mengerjakan tes dengan kemampuan sendiri

  80.03

  84.23

  82.13

  8 Bersemangat dalam mengikuti pelajaran

  80.57

  84.43

  82.50 Rata-rata

  80.22

  84.73

  82.48 Sumber: Pengolahan data lembar obervasi

  Berdasarkan tabel diatas, dapat dengan kategori baik. Sementara itu, skor diketahui bahwa aktivitas belajar siswa rata-rata aktivitas belajar siswa untuk dalam Mata pelajaran Bahasa Inggris terlihat pertemuan II adalah 82.48 dengan kategori sudah mulai meningkat. Hal ini terlihat dari baik. rata-rata aktivitas siswa dalam belajar pada Untuk lebih jelasnya grafik aktivitas pertemuan pertama adalah 80.22 dengan belajar siswa dapat diamati pada diagram di kategori baik. Sementara itu, pada siklus dua bawah ini : rata-rata aktivitas belajar siswa adalah 84.73

  

Rekapitulasi Frekuensi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I

  85.43

  85.13

  85.1

  86

  84.9

  84.43

  

84.33

  84.23

  84.23

  84

  82

  80.57

  80.37

  80.33

  80.23

  80.13

80.17 Pertemuan 1

  80.03

  79.9

80 Pertemuan 2

  78

  76

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8 Keterangan: 1. Membaca materi yang akan dipelajari 2. Berdiskusi dengan teman 3. Siswa bertanya pada guru atau teman 4. Siswa menyimak penjelasan dari guru 5. Membuat catatan tentang materi pelajaran 6. Menanggapi pendapat teman atau guru 7. Mengerjakan tes dengan kemampuan sendiri

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN

8. Bersemangat dalam mengikuti pelajaran

  Gambar 3 Rekapitulasi Frekuensi Aktivitas belajar siswa Pada Siklus II

  Untuk lebih jelasnya grafik aktivitas belajar siswa secara keseluruhan dapat diamati pada diagram di bawah ini

  

Rekapitulasi Frekuensi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I

  82.9

  83

  82.72

  82.68

  82.54

  82.5

  82.5

  82.18

  82.12

  82.13 Siklus I

  82

  81.5

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8 Keterangan: 1. Membaca materi yang akan dipelajari 2. Berdiskusi dengan teman 3. Siswa bertanya pada guru atau teman 4. Siswa menyimak penjelasan dari guru 5. Membuat catatan tentang materi pelajaran 6. Menanggapi pendapat teman atau guru 7. Mengerjakan tes dengan kemampuan sendiri 8. Bersemangat dalam mengikuti pelajaran

  Gambar 4 Rekapitulasi Frekuensi Aktivitas belajar siswa Pada Siklus II

  Berdasarkan diagram diatas terlihat model pembelajaran kooperatif Bamboo bahwa rata-rata aktivitas belajar siswa Dancing maka secara umum permasalahan- mencapai standar yang telah ditetapkan permasalahan yang terjadi pada saat yaitu masih berada diatas angka 75 dan telah pembelajaran telah dapat teratasi. Hal ini berada pada kategori baik. Untuk itu, tidak terlihat dari : diperlukan lanjutan pelaksanaan

  1. sudah banyak yang Siswa pembelajaran dengan menggunakan model memperhatikan penjelasan yang pembelajaraan kooperatif Bamboo Dancing diberikan oleh guru dengan fokus pada sisklus berikutnya. 2. berdiskusi di dalam

  Siswa Berdasarkan hasil pengamatan kelompoknya dengan serius dan kolaborator tentang pelaksanaan proses konsentrasi dan tidak lagi melakukan pembelajaran dengan menggunakan model aktivitas lain seperti bercerita-cerita. pembelajaran kooperatif tipe Bamboo 3.

  Keaktifan siswa di dalam kelas sudah

  

Dancing di Kelas XI IPA.1 SMAN 1 Kinali tinggi hal ini terlihat banyaknya jumlah

  selama siklus I, serta hasil analisis data yang siswa yang memberikan tanggapan atau dilakukan oleh kolaborator dan penulis respon terhadap materi yang tentang keterlaksanaan pembelajaran dengan diSampaikan oleh guru maupuan oleh perwakilan kelompok. Selain itu, sosial, struktur teks, dan unsur terlihat bahwa siswa berebutan dalam kebahasaan pada teks deskriptif dengan bertanya dan menanggapi mentatakan dan menanyakan tentang 4. deskripsi binatang sangat pendek dan

  Siswa sudah mulai mencatat penjelasan yang diSampaikan oleh guru. sederhana, sesuai dengan konteks dan Apabila dilihat dari sisi guru, maka pada paradigma pembangunan baik dengan saat pembelajaran berlangsung: memberikan pujian ataupun dengan

  1. memberikan nilai plus. Guru saat awal pembelajaran telah menjelaskan model dan metode

  3. Guru telah dapat membagi perhatiannya pembelajaran yang akan digunakan kepada kelompok yang yang ada sehingga peserta didik dapat mengerti dikelas secara mereta. alur pembelajaran yang akan Perkembangan aktivitas belajar siswa dilaksanakan. pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada

  2. data berikut ini. Guru sudah memberikan penghargaan seperti pujian kepada siswa yang berani tampil untuk Mengidentifikasi fungsi

  

Tabel 2 Perkembangan Aktivitas belajar siswa antara Siklus I dan Siklus II

No Aktivitas Belajar Siswa Siklus Rata-

1 2 rata

  1 Membaca materi yang akan dipelajari

  70.64

  82.9

  76.77

  2 Berdiskusi dengan teman

  70.64

  82.18

  76.41

  3 Siswa bertanya pada guru atau teman

  70.84

  82.68

  76.76

  4 Siswa menyimak penjelasan dari guru

  70.69

  82.54

  76.62

  5 Membuat catatan tentang materi pelajaran

  71.05

  82.12

  76.59

  6 Menanggapi pendapat teman atau guru

  70.68

  82.72

  76.70

  7 Mengerjakan tes dengan kemampuan sendiri

  70.83

  82.13

  76.48

  8 Bersemangat dalam mengikuti pelajaran

  70.54

  82.5

  76.52 Rata-rata

  70.99

  82.48

  76.74 Berdasarkan tabel

  7 diatas,

  Perkembangan Aktivitas Belajar

  perkembangan aktivitas belajar siswa pada

  Peserta Didik

  siklus I dan siklus II dapat disimpulkan

  85

  82.48

  bahwa terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa , dimana rata-rata aktivitas belajar

  80

  siswa pada siklus I adalah 70.99 dengan

  Siklus I

  75

  kategori Cukup meningkat menjadi 82.48

  70.99 Siklus II

  dengan kategori baik pada siklus II. Rata-

  70

  rata aktivitas siswa setelah siklus I dan

  65 Siklus II adalah 76.74 dengan kategori baik.

  Aktivitas Belajar

  Hal ini dapat dilihat bahwa terdapat

  Gambar 5 Perkembangan Aktivitas belajar siswa

  peningkatan sebesar 11.49 dalam hal

  (Perbandingan Siklus I dan Siklus II) aktivitas belajar siswa .

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN

  Dari hasil analisis data aktivitas belajar siswa pada siklus II dapat dilihat bahwa aktivitas belajar siswa pada setiap siklus mengalami peningkatan dan telah mencapai target ditentukan yaitu 73%, maka penelitian ini dihentikan dan tidak di lanjutkan siklus III. Apabila dilakukan analisis, maka terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Aktivitas belajar siswa pada siklus I adalah 70.99 meningkat menjadi 82.48 dengan peningkatan sebesar 11.49.

  RuSMPN. 2013. Model-Model

  Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran

  Learning . Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

  Suprijono, Agus. 2013. Cooperative

  INGGRISKEM . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

  Learning Teori dan Aplikasi BAHASA

  Suprijono, Agus. 2012. Cooperatve

  Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

  Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

  Proses Belajar Mengajar . Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

  Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil

  Yang Mempengaruhinya . Jakarta: Rineka Cipta.

  Rajagrafindo Persada Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor

  Pembelajaran Mengembangkan Profesinalisme Guru . Depok: PT

  Pembelajaran Edisi II . Jakarta : Raja Grafindo Persada.

  Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif Bamboo Dancing dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam Mata pelajaran Bahasa Inggris di SMAN 1 Kinali.

DAFTAR PUSTAKA

  Huda, Miftahul. 2013. Model-model

  KESIMPULAN

  Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa dapat disimpulkan bahwa model pembelajaan demonstrasi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam Mata pelajaran Bahasa Inggris di SMAN 1 Kinali.

  Aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Aktivitas belajar siswa pada siklus I adalah 70.99 (cukup) meningkat menjadi 82.48 (baik) dengan peningkatan sebesar 11.49 (sangat baik).

  Hanafiah, dan Cucu Suhana. 2012. Konsep

  Strategi Pembelajaran . Bandung: PT Refika Aditama.

  Pengajaran dan Pembelajaran .

  Group. RuSMPN. 2012. Model-model

  Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. 2016.

  Ragam Pengembangan Model Pembelajran Untuk Peningkatan Profesionalitas Guru . Kata Pena.

  Pribadi, Benny A. 2011. Model Desain

  Sistem Pembelajaran . Jakarta: Dian Rakyat.

  Riyanto, Yatim. 2012. Paradigma Baru

  Pembelajaran: Sebagai Referensi Bagi Guru/Pendidik Dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif dan Berkualitas . Jakarta: Prenada Media

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN

  56

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN KEWARGANEGARAAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING (BERMAIN PERAN) PADA SISWA KELAS XII IPA.4 SMAN 1 KINALI Ukhfi Hendri

0 0 10

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KUIS KARTU BERVARIASI PADA SISWA KELAS XI.IPA.4 IPA 4 SMAN 1 KINALI

0 1 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENYUSUN PROGRAM SUPERVISI PENDIDIKAN MELALUI MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) BERBASIS PENDAMPINGAN DI SEKOLAH BINAAN

0 0 10

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI METODE PEMBELAJARAN AUDIO-LINGUAL METHOD (ALL) PADA SISWA KELAS X.1 SMAN 1 KINALI

0 0 10

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY – TWO STRAY (TS-TS) DI KELAS XII IPA.1 SMAN 1 PASAMA

0 0 12

PENINGKATAN KUALITAS PENYUSUNAN RPP MELALUI MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH OLEH GURU DI SMAN 1 KINALI

0 0 10

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS SEKOLAH BINAAN PASAMAN BARAT

1 3 8

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN FISIKA MELALUI METODE CURAH PENDAPAT (BRAINSTORMING) PADA SISWA KELAS XII IPA 3 SMAN 1 PASAMAN Maryules Hendra SMAN 1 PASAMAN Email. maryulesgmail.com

0 0 12

MENINGKATKAN KEKOMPAKAN PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN INFORMASI MENGGUNAKAN SOSIODRAMA Kelas X MIPA 5 SMA NEGERI 1 Pasaman

0 0 8

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE DALAM PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA.1 SMA NEGERI 1 KINALI Mirdayanti SMAN 1 Kinali Email. midrayantigmail.com

0 0 8