UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA BIDANG STUDI IPA DAN PKn MELALUI PRCOBAAN DAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA Darpion Kepala SDN 015 Gunung Kesiangan Kecamatan Benai darpion117gmail.com ABSTRAK - IPA DAN PKn MELALUI PRCOBAAN DAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA BIDANG STUDI

  Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 4, Desember 2017

  

IPA DAN PKn MELALUI PRCOBAAN DAN

PENGGUNAAN ALAT PERAGA

Darpion

  Kepala SDN 015 Gunung Kesiangan Kecamatan Benai

  

darpion117@gmail.com

ABSTRAK

  Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa pada bidang studi IPA dan meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran PKn melalui percobaan dan penggunaan alat peraga. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) di kelas IV SDN 028 Pulau Kalimanting Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, yaitu siklus I dan siklus II, yang mana tiap-tiap siklus ini dilakukan beberapa tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode percobaan dan penggunaan alat peraga dapat mencapai ketuntasan belajar siswa pada pembelajaran IPA dan penggunaan alat peraga yang optimal dapat mencapai ketuntasan belajar siswa pada pembelajaran PKn. Kata Kunci : Percobaan, Alat Peraga, IPA dan PKn

  

PENDAHULUAN

  Pelajaran IPA merupakan salah satu ilmu yang sangat penting dalam menghadapi era globalisasi sekarang ini. Dimana siswa dibekali daya nalar disamping aspek nilai pengetahuan. Begitu juga dengan pembelajaran PKn yang memuat nilai dan moral yang didasari materi sosial. Pemahaman siswa pada pembelajaran PKn sangat rendah disebabkan pemakaian metode tidak tepat hanya ceramah saja yang membosankan bagi siswa.

  Metode yang dipakai sangat berpengaruh pada pemahaman siswa dan hasil belajar siswa. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menerapkan metode yang tepat dalam pembelajaran.

  Berdasarkan observasi diawal penelitian didapat realita bahwa KKM masih dibawah standar. Hal ini dilihat dari hasil ulangan IPA yang hanya 70% siswa mendapat nilai yang diinginkan sedangkan pada pembelajaran PKn hanya 63% saja yang berhasil mencapai ketuntasan.

  Jika keadaan siswa tidak cepat diatasi akan berakibat fatal, maka penulis pada penelitian tindakan kelas ini dengan judul “Penggunaan Metode Percobaan dan Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Pemahaman dan

KAJIAN PUSTAKA

  • Menerapkan konsep informasi dan percobaan

  • Ada alat bantu yang digunakan.
  • Siswa aktif mencobakan.
  • Guru membimbing.
  • Tempat dikondisikan.
  • Ada pedoman untuk siswa.

  2. Memperbesar perhatian siswa sehingga saat kegiatan belajar mengajar berlangsung akan tumbuh minat siswa terhadap materi pembelajaran.

  IV SDN 028 Pulau Kalimanting Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi

  4. Kelas Penelitian ini dilaksanakan di kelas

  3. Mata Pelajaran Mata pelajaran pada penelitian ini adalah IPA dan PKn

  2. Waktu Penelitian Penelitian di laksanakan pada tanggal 21 September 2009 sampai dengan 5 Oktober 2009.

  SDN 028 Pulau Kalimanting Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi.

  1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di

  Dapat menarik minat siswa dan menumbuhkan keinginan untuk membicarakan lebih lanjut.

  4. Memberikan pengalaman yang nyata.

  3. Membuat pelajaran tidak mudah dilupakan siswa.

  Meletakkan dasar-dasar yang kongkrit untuk berfikir siswa.

  Media pembelajaran memiliki sifat-sifat disamping sebagai mediator dan fasilisator adalah sebagai berikut: 1.

  Setelah percobaan selesai, siswa ditugaskan untuk menbanding- bandingkan dengan hasil percobaan yang lainnya dan mendiskusikan bila ada perbedaan dan kekeliruan (Winarno, 1980: 90). Pemanfaatan media sederhana bisa saja menimbulakan media lain untuk lebih mengefektifkan kemampuannya (Zainal abidin, 2001).

  • Ada topik yang dipercobakan.
  • Ada temuan-temuan.

  Pengalaman belajar pada metode percobaan:

  Karakteristik metode percobaan adalah:

  Dari hasil penelitian para ahli bahwa belajar dengan menggunakan percobaan akan memberikan hasil belajar yang lebih baik dari pada teori saja karena dapat membawa anak lebih memahami hal yang nyata tidak dalam khayalan siswa.

  Peran guru adalah membantu siswa menemukan fakta, konsep atau prinsip bagi diri mereka sendiri (Nur dan Wirandati, 1999).

  Ketuntasan Belajar Siswa pada Bidang Studi IPA dan PKn Kelas IV SDN 028 Pulau Kalimanting Kecamatan Benai”.

  • Mengamati sesuatu
  • Membuktikan hipotesis

  • Membuka hasil percobaan
  • Membuat kesimpulan

  • Membangkit rasa ingin tahu siswa

PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek Penelitian

  Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 4, Desember 2017

B. Deskripsi Persiklus

  a. Pendahuluan 1.

  Siswa dibagi menjadi emapat kelompok 5. Setiap kelompok melakukan kegiatan yang telah ditentukan 6. Diskusi menyimpulkan dan mencatat hasil percobaan

  7. Hasil percobaan dipamerkan di depan kelas

  8. Menjelaskan pemanfaatan sifat-sifat benda cair dalam kehidupan sehari-hari

  c. Kegiatan Penutup 1.

  Merangkum pelajaran 2. Tanya jawab tentang sifat- sifat benda cair

  Mata Pelajaran PKn (Siklus I)

  Menjelaskan indikator yang ingin dicapai

  2. Mengadakan pengamatan air dituangkan ke mangkok

  2. Siswa dibagi atas kelompok

  b. Kegiatan Inti 1.

  Mencermati materi pada buku

  2. Mengadakan tanya jawab 3.

  Siswa membuat struktur organisasi kabupaten c. Kegiatan Penutup 1.

  Menyimpulkan hasil kerjanya 2. Tanya jawab mengenai struktur yang dibuat siswa

  3. Mengajukan pertanyaan 4.

  Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 4, Desember 2017

  5. Karakteristik Karakteristik siswa di kelas IV

  Apersepsi 2. Menyebutkan benda-benda padat dan menjelaskannya

  SDN 028 Pulau Kalimanting Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi terdiri dari 4 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan.

  1. Perencanaan a.

  Jadwal pelaksanaan perbaikan b. Menentukan mata pelajaran c. Menentukan teman sejawat d. Menyusun

  RPP untuk masing-masing mata pelajaran

  2. Pelaksanaan Mata Pelajaran IPA (Siklus I)

  a. Pendahuluan 1.

  3. Menyebutkan contoh benda padat b. Kegiatan Inti 1.

  b. Kegiatan Inti 1.

  Mengingatkan kembali sifat-sifat benda padat 2. Menjelaskan sifat-sifat benda padat 3. Menjelaskan kegunaan benda padat dalam kehidupan sehari-hari c. Kegiatan Penutup 1.

  Merangkum pelajaran 2. Mengadakan tanya jawab tentang sifat-sifat benda padat

  Mata Pelajaran IPA (Siklus II)

  a. Pendahuluan 1.

  Apersepsi 2. Mengingat kembali tentang benda cair

  3. Menyebutkan sifat-sifat benda cair 4. Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran

  Menyiapkan segelas air dan sebuah mangkok Mengadakan pengamatan secara langsung terhadap ktifitas siswa selama pembelajaran berlangsung b. Hasil belajar diperoleh melalui tes setiap akhir pembelajaran

  4. Refleksi Pelaksanaan siklus II sama dengan siklus II, dari hasil refleksi ternyata proses pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan dengan menerapkan percobaan dapat meningkatkan daya ingat siswa sehingga dapat diingat dalam waktu lama.

  Penggunaan media dan pemberian contoh juga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap meteri.

  Mata Pelajaran PKn (Siklus II)

  a. Pendahuluan 1.

  Guru menjelaskan indikator yang ingin dicapai

  2. Membentuk kelompok diskusi 3. Mempersiapkan materi pelajaran

  b. Kegiatan Inti 1.

  Mengamati struktur organisasi provinsi yang dipajangkan

  Menggambar struktur organisasi provinsi 4. Memaparkan bagan struktur organisasi provinsi

  5. Pembetulan hasil kerja siswa oleh guru c. Kegiatan Penutup 1.

  Pembentulan gambar struktur organisasi provinsi dengan bimbingan guru

  2. Menjawab pertanyaan guru sekitar struktur organisasi provinsi

  3. Pengamatan a.

2. Diskusi tentang pengamatan 3.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

  Ketuntasan belajar siswa pada Mata Pelajaran IPA secara klasikal adalah:

   Siklus I sebesar 72,7% (8 siswa dari 11 siswa).  Siklus II sebesar 100% (11 siswa dari 11 siswa).

  Ketuntasan belajar siswa pada Mata Pelajaran PKn secara klasikal adalah:

   Siklus I sebesar 63,6% (7 siswa dari 11 siswa).  Siklus II sebesar 100% (11 siswa dari 11 siswa).

  Tabel 1. Kategori dan Perolehan Nilai Siswa pada Mata Pelajaran

  IPA dengan KKM 60

  Rentang Nilai Kategori Jumlah % Keterangan Siklus I Siklus II 90 – 100 Istimewa 2(18,2%) 6(54,5%) T

  80

  • – 89 Baik Sekali 2(18,2%) 1(9,1%) T 70 – 79 Baik 3(27,3%) 2(18,2%) T

  60

  • – 69 Cukup 1(9,1%) 2(18,2%) T 50 – 59 Kurang 3(27,3%) - BT < 50 Kurang Sekali - - Jumlah 11(100%) 11(100%)

  Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 4, Desember 2017

  • – 100 Istimewa 4(36,4%) 6(54,5%) T
  • – 89 Baik Sekali - 2(18,2%) T
  • – 79 Baik 3(27,3%) 3(27,3%) T
  • – 69 Cukup 4(36,4%) - BT
  • – 59 Kurang - - - < 50 Kurang Sekali - - - Jumlah 11(100%) 11(100%)

B. Pembahasan

  Frekuensi keberhasilan siswa pada mata pelajaran PKn pada siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut:

   Pada siklus I siswa mendapat nilai 90 – 100 adalah 4 siswa.

  Pada siklus II siswa mendapat nilai 90

  • – 100 adalah 6 siswa.
  • – 100 adalah 6 siswa.

   Pada siklus I siswa mendapat nilai 80 – 89 adalah - siswa.

  Pada siklus II siswa mendapat nilai 80

  • – 89 adalah 2 siswa.

   Pada siklus I siswa mendapat nilai 70 – 79 adalah 3 siswa.

  • – 89 adalah 1 siswa.
  • – 79 adalah 3 siswa.
  • – 79 adalah 2 siswa.
  • – 69 adalah - siswa.
  • – 69 adalah 2 siswa.
  • – 59 adalah - siswa.
  • – siswa
  • – 59 adalah - siswa.

   Pada siklus I siswa mendapat nilai <50 adalah

   Pada siklus I siswa mendapat nilai 50 – 59 adalah - siswa.

  Pada siklus II siswa mendapat nilai 60

   Pada siklus I siswa mendapat nilai 60 – 69 adalah 4 siswa.

  Pada siklus II siswa mendapat nilai 70

   Kesimpulan 1.

  Penggunaan metode percobaan dan penggunaan alat peraga dapat mencapai ketuntasan belajar siswa pada pembelajaran

  IPA.

  2. Penggunaan alat peraga yang optimal dapat mencapai ketuntasan belajar siswa pada pembelajaran PKn.

  3. Perbaikan pembelajaran dapat meningkatkan ketuntasan belajar.

  Pada siklus II siswa mendapat nilai 50

   Pada siklus I siswa mendapat nilai 50 – 59 adalah 3 siswa.

  Pada siklus II siswa mendapat nilai 50

  50

  Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 4, Desember 2017

  Tabel 2. Kategori dan Perolehan Nilai Siswa pada Mata Pelajaran PKn dengan KKM 70

  Rentang Nilai Kategori Jumlah % Keterangan Siklus I Siklus II

  90

  80

  70

  60

  Berdasarkan tabel diatas, frekuensi keberhasilan siswa pada mata pelajaran IPA pada siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut:

  Pada siklus II siswa mendapat nilai 60

   Pada siklus I siswa mendapat nilai 90 – 100 adalah 2 siswa.

  Pada siklus II siswa mendapat nilai 90

   Pada siklus I siswa mendapat nilai 80 – 89 adalah 2 siswa.

  Pada siklus II siswa mendapat nilai 80

   Pada siklus I siswa mendapat nilai 70 – 79 adalah 3 siswa.

  Pada siklus II siswa mendapat nilai 70

   Pada siklus I siswa mendapat nilai 60 – 69 adalah 1 siswa.

KESIMPULAN DAN SARAN A.

  B.

  hal yang serupa dengn cara yang lebih

   Saran

  baik. Dengan menjadikan kesalahan Untuk mengetahui hasil belajar sebelumnya merupakan titik tolak untuk siswa dapat menigkatkan hasil belajar perbaikan yaitu dengan melatih diri. selanjutnya maka guru bisa mengkaji

DAFTAR PUSTAKA

  Depdiknas, 2004, Rambu-Rambu Tindakan Kelas , Jakarta:

  Penetapan Standar Ketuntasan Universitas Terbuka Belajar Minimum , Jakarta

  Winarno, 1980, Strategi Belajar Nur dan Wirandati, 1999, Strategi Mengajar , Jakarta: Universitas

  Belajar Mengajar , Jakarta: Terbuka

  Universitas Terbuka Zainal Abidin, 2001, Pemantapan

  Wardani,

  I.G.A.K, Wihardit, KK, Kemampuan Mengajar , Jakarta: Nasution. N, 2000, Penelitian Universitas Terbuka

  Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 4, Desember 2017

Dokumen yang terkait

PEMBINAAN USAHA KECIL MENENGAH (UKM) MELALUI KUNJUNGAN DAN PEMAGANGAN MAHASISWA PEMENANG HIBAH KEMENRISTEKDIKTI LOKASI JABODETABEK TAHUN 2017

0 0 40

Ardilla Saputri, Risana Rachmatan Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Univesitas Syiah Kuala email: risana.ridwangmail.com Abstrak - Religiusitas Dengan Gaya Hidup Hedonisme: Sebuah Gambaran Pada Mahasiswa Universitas Syiah Kuala

0 0 9

ESA UNGGUL MAGAZINE - EDISI 03

0 0 45

Tantio Fernando, Diana Elfida Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau email: tantiofernandoymail.com Abstrak - Kedekatan Remaja Pada Ibu: Pendekatan Indigenous Psychology

0 0 12

Muharrama Trifiriani, Ivan Muhammad Agung Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau email: ivan.agunguin-suska.ac.id Abstrak - Academic Hardiness dan Prokrastinasi pada Mahasiswa

0 5 7

PENINGKATAN PENGUASAAN SISWA TERHADAP MATERI GAYA DALAM PEMBELAJARAN IPA DAN KEMAMPUAN ALAM DALAM PELAJARAN IPS MELALAUI METODE EKSPERIMEN Ahriyulis Guru SD Negeri 001 Teluk Beringin ahriyulis846gmail.com ABSTRAK - PENINGKATAN PENGUASAAN SISWA TERHADAP MA

0 0 6

PENINGKATAN BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA PELAJARAN MATEMATIKA DAN METODE DEMONSTRASI PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Yusmarni Kepala SDN 008 Seberang Pantai yusmarni028gmail.com ABSTRAK - PENINGKATAN BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PAD

0 0 6

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA SEKOLAH DASAR

0 1 6

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE DEMOSTRASI DAN LATIHAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN SAINS Helfimastuti Kepala SDN 011 Bukit Pedusunan Kecamatan Kuantan Mudik helfimastuti318gmail.com ABSTRA

0 0 8

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR DAN PERUBAHAN WILAYAH DI INDONESIA MELALUI METODE DISKUSI Lasmini Guru SD Negeri 014 Sei Keranji Kec. Singingi lasmini502gmail.com ABSTRAK - PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR DAN PE

0 0 6