THE INFLUENCE O F HEALTH EDL'CA TION, MONITORING, CARE O F MOTHER ON INCIDENCE O F MATERNAL MORBIDITY IN SIDOAR.10 AND LAMONGAN DISTRIC, EAST JA VA PROVINCE
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN, MONITORING, DAN I'EKAWATAN
IBU PASCAPERSALINAN TERHADAP KEJADIAN MOliHlDITAS NIFAS
Dl KABUPATEN SIDOARJO DAN 1,AMONGAN JAWA T l M l l R
Florentina ~ u s t i n i ' ,Susilowati ~ n d a j a n i 'Addy
,
Marsudiningsih
'
THE INFLUENCE O F HEALTH EDL'CA TION, MONITORING, CARE O F MOTHER
ON INCIDENCE O F MATERNAL MORBIDITY IN SIDOAR.10 AND LAMONGAN
DISTRIC, EAST JA VA PROVINCE
el prrhlic heulth pl*oh1~>111
ill I I I ~ / O I I ~ ~ , S ~ ~ I .
t b n r sever-ell sttitlies, there is 6%-23% po.stpnrt~lnl nlorhiclity. Postptrrtrrnl t~lorhiclitj*
c.ontrihiltr.s ahozit 5%-10% of rlzuterrlul rrro~.tcrlitv. Tfie ol?jective.s of' r1ri.s .s/rrrl~'lt.cl*e I ) to
~~io/.hi~lit?!,
-7) to i(le/itifil tlrc i/?fl~iertc*e
c~f'lrccrltliec/lrc~ltiorr
iclelrtifj?tlie incic1enc.e of po~tp~irtzr~~r
on nio~ritori~ry~ f p o s t p c ~ ~ ~ t nlo!thel.,
iinr
3) to itlrntifiti.' tlre i~!flircvrc.eof' Irctrltlr ctlzrc~rtiorron
Irecrlth cure c?f'po.stpcirtzi/?zrilotlter. 4 ) to itlelrrifiti' tlic. ir!fllrcric.e c?f'~tto~~itori~ig
L I I I ~1 1 ~ ~ 1 1 1 1(~11-c
)
of' rtruterlrerl nrorhir/itl.. Tlre stircl): tkesigl: i.s clirers~jerpo-inlent. Tlris
~liotlic~
or1 i~ic*itlence
stlrclll M Y I S ~ O I I ~ I I C ~illC ( Si~looijo
~
L I I I ~ I I , L I I I ~ O I I ~ L Idi~trict.
II
EL IS^ JL~\'LI
PI.OI'~IICC'.
1'011r
.suhdi.slrict.s were ilrtervetltiotl c~l-etr.sern(/,f01rrotller .srrhdi.strict.s 14.er.e c.or/t~nlcrretr. Tlic. Ic~~r~tlr
Tlre cleperidc)~rt1~~rl.i~lh1e.s
were 11) r~zo~~itorilrg
c~j'~rrotlre~.,
2') 11e~c1ltIr
c?f'tliis stticlji M ~ L I S(j 17101rtli~.
clrre c?f'~rlotlrrr,
3) postpcirtirrrr rnor.hit/it~~.
Tl~eintervention 1~c~riah1e.s
rtler-e I ) lretrltli c~c/l.ictrtio~r
of' nrotlrcr. 2) rrlonitorilrg of' nrother.. 3 ) I~ccrltlrcure of' nlotl~er.Tlre t1~1tuc,ollec.tio~rnlet11otl.s
btJercirrter-~irli:stirrtl 0h~er11(ttiorr.The tlutei I I I I U I \ ~ S ~ S1~tet11ot1.s
~ ' e r e~Iesc'ripti~e,
C'lri . S ( / L L L I I . ~ ,
-,
polj~tonr011s logistic. regre.s.siolr, trlrtl tlichotorrrolrs logistic reg~*c.s.siol~.111~)
ill ci(/c~~rcc~
I - L ~ ~ Oof'
posrpnrtirrrr nror-hirlit~~
irl the hot11 clr-c~rs1 1 ~ w16.5% ,fiolri 395 postpul-trrnr nrot1lm:s. Tlie
The lrc~trltlr
t/iffi.,wrc.e of ilrcitlenc*errrte in Sidocrjo trn0 ill Laniotlgun \.~,~r.s/rot .sig~ri/ictr~r/.
erlucutio~ie~ctivitiesiil!f2ue1zce~l
O I I 111011ito1.ilrg
L I I L ~Irecrltlr care! of' iwotlrn-. 7:he fiec/irorc:~*
of'
rriother*'.~
llloriitorirrg il!fli~elicec/cwse tletec.tiorr c?f'postpurtzlnl nzorbiclity. Tire nlonitor.irig tlrrtl
heulth cure c?f'postptrrtlurz niotlre~.ir!flrrerrccil ccrsc cletcction urrd ilicitlelic~of ' p~.stptl~.tirlrr
~ . L I I . L ' of'
~ ~ i o r h i t lIti ~is~reconl17lerrcled
.
to ilrcreeue lrrttltll etlliccitioil cri~clnronitor-irrgrrritI 11ee~ltl~
po.stpartlllll.
Abstract. Po.stpclrttrrrr (pilerper~rl)morhitlitls is still
,
K g . u~ol.tls:Mcrtcrnul. ~rio~.bitlit,.,
111 o~r
ito1.irrg. pospcrrtu~rrcare
PENDAHULUAN
Menurut hasil Survei Keseliatan RLIniah Tangga (SKRT) taliun 1995 morbiditas nifas di Indonesia sebesar YO, yaiig
terdiri dari perdarahan, infeksi saluran urogenitalia, mastitis, preeklanisi dan lainnya.
Meskipuii angka morbiditas iiifas relatif
I
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
' Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
rendah, tetapi angka keriiatian maternal di
Indonesia masili tinggi jika dibandingkan
dengan angka kematian niatenial di negara-negara ASEAN lainnya. Keniatian
matenial sebagian besar tejadi pada niasa
persalinan dan nifas. Morbiditas nifas berkontribusi 5%-lo'%, pada angka kematian
niatel~ial.Pada penelitian di Kecamatali
Bul. Pcncl. Kcscllatan, Vol. 3 I , No. 2. 2003: 72-82
keruak Kabupaten Lonibok Timur didapatkan bahwa sebeluni dilakukan monitorilig
secara intensif terhadap kehamilan, persalinan, dan nifas illaka pelaporan persaliiiannya lianya nlencakup sekitar 24% dari
perkiraan persalinan, deligan angka morhiditas nifas sebesar 2%. Setelah dilakukan
iiionitoriiig secara intensif terhadap ibu
hamil trimester ketiga sampai dengan masa
nifas. maka cakupan pelaporan persalinan
~iiencapai 1 10%) dari perkiraan persalinan,
dcngnn angka morliditas nifas sebesar
23'',, " I . Monitoring dan perawatan ibu
pusci~ pel.salina11 yang kurang intensif
nicn>ebabkan peneniuan angka niorbiditas
uifas dibawali kesadaran sesungguhnya
clengan segala konsekuensinya.
Ilepartenien Kesehatan dalani upaya
~iienu~+imkanangka kematian maternal
~iielaluiProgram Kesehatan 1 bu dan Anak
(K1
sudah berlangsung sejak tahun 1950
an, tetapi hasil dari upaya penurunan angka
kematian niaternal tersebut masih kurang
niemuaskan. Dalani kurun waktu 10 tahun
(sejak tahun 1986 sampai dengan tahun
1 995). penurunan angka kematian maternal
lianya sebesar 17% (". Kegiatan monitoring ibu pascapersalinan, yang telah dilakukan ~iielalui Program KIA bersaniaaii
dengan Kunjungan Neonatus (KN) d i ~ a
kali. yaiti~pada niinggu pertama dan minggu krtiga pascapersalinan. Perawatan yang
dilakukan lebili ke arah bayinya, yaitu
dcngan peniberian iniunisasi BCG dan
llcpatitis. Perawatan untuk ibu baru berupa
a~i.juranagar ibu pascapersalinan datang ke
I'uskesnias untuk mendapatkan tablet zat
Ixsi. \~ilaniinA, dan perawatan luka. Adanya ~ L I ~ L I -pedoman
~ L I ~ L Ikegiatan KIA,
5ernLianya diti~jukan untuk tenaga bidan
atail penolong pcrsalinan formal.
Mengingat baht+a pada tahun 1995,
schitar 70'5'0 pcrsaliiian di Indonesia berlangst~~ig
di rumah dan sekitar 40'% ditodapat diduga
Ioiig olch dukun bayi 11iak~1
"'
bahwa, jika terjadi gangguan kesehatan ibu
sewaktu nifas tidak terlaporkan. Sampai
saat ini data tentang morbiditas niaternal
sailgat terbatas karena tidak tersedianya
data. Morbiditas nifas secara dini dapat
diketahui dengan nielakukan pemantauan
(monitoring) dan perawatan ibu pascapersalinan. Deteksi dini morbiditas nifas
berguna bagi pengobatan yang tepat dan
cepat, sehiligga dapat mencegah keniatian
~naternal.
Monitoring dan perawataan ibu pascapersalinan jika dilakukan oleh bidan dan
pembanh~bidan tidak niungkin dapat menjangkau seluruli ibu nifas karena keterbatasan junilah bidan d a ~ ipembantu bidan.
Ole11 karena itu, perlu dilakukan pemberdayaan niasyarakat imtuk berperan aktif
dala~iimonitoring dan perawatan ibu pascapersalinan. Kelonipok masyarakat yang
paling mengetahui dan dekat dengan ibu
pascapersalinan adalali ibu nifas itu sendiri
dan keluarganya. Pentingnya monitoring
dan perawatan ibu pascapersalinan, perihal
apa saja yang per111 dinionitor, dan peratsatan apa saja yang diperluka~iagar ibu
tetap sehat, serta tindakan apa yang, harus
dilakukan jika ibu mengalanii ganggilan
kesehatan perlu diberitahukan secara jelas
dan intensif kepada ibu dan keluarganya.
Untuk itu perlu diberikan pendidikan
kesehatan kepada ibu dan keluargaiiya agar
niereka dapat nielakukan monitoring dan
perawatan ibu pascapersalinan.
Rerdasarkan iu-aian tersebut diatas
perlu dilakukan penelitian ini, yaitu dengan
mengikutsertakan ibu nifas dan anggota
keluarganya untuk nielakukan nlonitoririg
dan perawatan Ibu pascapersalinan, di
sampjng yang telah dilakukan oleh pctugas
kesehatan formal. Dengan deniikian dapat
diajukan pertanyaan masalah penelitian
sebagai berikt~t; 1 ) bagainiana insidens
morbiditas nifas di Kabupaten Sidoarjo
dan L,amongani?,2) apakah pendidikan ke-
sehatan kepada ibu, keluarga, dan kader
berpengaruh terhadap pelaksanaan monitoring ibu pascapersalinan?, 3) apakali pendidikan kesehatan kepada ibu, keluarga,
dan kader berpengaruh terhadap pelaksanaan perawatan ibu pascapersalinan'?. 4 )
apakah monitoring dan perawatan ibu pascapersalinan berpengaruh terhadap morbiditas nifas?.
Penelitian ini ingin niengetahui pengaruh pendidikan kesehatan, nionitoring
dan perawataii ibu pascapersalinan terliaclap kejadian niorbiditas nifas dengan
ti~juankhusi~si~ntuk; 1 ) niengetalii~i insidens morbiditas nifas dari kelompok inter~elisidan tidak intervensi, 2) mengetaliui
pengaruli pendidikan kesehatan kepada
ibu, keluarganya, dan kader keseliatan terhadap pelaksanaan nionitoring ibu pascapersalinan, 3) niengetahui pengari~lipendidikan keseliatan kepada ibu, keluarganya.
dan kader kesehataii terhadap pelaksanaan
perawatan ibu pascapersalinan. 4) mengetahui penganrli nionitoring dan peran atan
ibu pascapersalinan terliadap niorbiditas
nifas.
Hipotesis peuelitian adalah pada cdaerali yang diberi intervensi berupa pendidikan kesehatan. uiionitoring, dali pera\\atan ibu pascapersalinan jumlali morbiditas nifasnya lebih kcci l daripada datrah
!lang yang tidak diberi intervensi. Hasil
intervensi diharapkan dapat bel~iianfaat
dalalu deteksi morbiditas nifas, dali sebagai niasukan untuk ~neningkatkan pelaksanaan upaya peningkatan kesehatan
ibu.
BAHAN DAN METODA
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Sidoarjo dan Lamongan Propinsi
Jawa Timur. Daerah intervensi adalah Kecaniatan Sidoarjo, Taman, Turi, dan Karang Geneng. Daerah kontrol adalah keca-
matali Ciedangan, Sukodono, Mantup, dan
Deket. Penclitian ini dilaksanaka~idalam
waktu enani bulan.
Penelitian irii mcrilpakan pcnclitian
eksperimcntal huasi karcna titiak dilakuhan
randomisasi, jcnis dcsain kclompok hontrol yang tidak sepadan (IIOII-eylitrlr~c~le~~t
colitrol group rlesrg~~).
Penelitian In1 herbasis di masyarakat. Diagramnya adalali
sebagai berikut:
Keterangan
01
=
Keadaan awal kelompok yang ahan
diintervensi
X
=
intervensi berupa pendidikan kcsehatan, nionitoring kcadaan kesehatan
ibu dan perawatan ibu
02
=
Keadaan akhir kelompok yang sudali
diintervensi
03
=
keadaan awal kelqrnpok yang tidak
niendapat inter\.ensi
04
=
Keadaan akhir Iielompoh yang tidak
niendapat intervesi
Pada penelitian ini diamhil 2 kelompok sanipel ibu pascapersalinan. Sat11 lielonlpok perlakuan diberikan pcndidikan
kesehatan terhadap ibu nifas dan keluarganya oleh peneliti, petugas keseliatan, dan
kader tentang perlunya dan nionitoring
serta perawatan ibu pascapersalinan. Keniudian dievaluasi pendidikali keseliatan,
nionitoring, perawatan, dan niorbiditas ibu
nifas. Sedangkan kelonipok yang lainnya
tidak diberikan pendidika~i kesehatan seperti pada kelompok perlakuan, tetapi persalinaniiya tetap dicatat dan niorbiditasnya
juga dicatat pada akhir masa nifasnya
(setelah liari ke 42). Dari kedua kelonipok
8~11.
Pcliel. I
IBU PASCAPERSALINAN TERHADAP KEJADIAN MOliHlDITAS NIFAS
Dl KABUPATEN SIDOARJO DAN 1,AMONGAN JAWA T l M l l R
Florentina ~ u s t i n i ' ,Susilowati ~ n d a j a n i 'Addy
,
Marsudiningsih
'
THE INFLUENCE O F HEALTH EDL'CA TION, MONITORING, CARE O F MOTHER
ON INCIDENCE O F MATERNAL MORBIDITY IN SIDOAR.10 AND LAMONGAN
DISTRIC, EAST JA VA PROVINCE
el prrhlic heulth pl*oh1~>111
ill I I I ~ / O I I ~ ~ , S ~ ~ I .
t b n r sever-ell sttitlies, there is 6%-23% po.stpnrt~lnl nlorhiclity. Postptrrtrrnl t~lorhiclitj*
c.ontrihiltr.s ahozit 5%-10% of rlzuterrlul rrro~.tcrlitv. Tfie ol?jective.s of' r1ri.s .s/rrrl~'lt.cl*e I ) to
~~io/.hi~lit?!,
-7) to i(le/itifil tlrc i/?fl~iertc*e
c~f'lrccrltliec/lrc~ltiorr
iclelrtifj?tlie incic1enc.e of po~tp~irtzr~~r
on nio~ritori~ry~ f p o s t p c ~ ~ ~ t nlo!thel.,
iinr
3) to itlrntifiti.' tlre i~!flircvrc.eof' Irctrltlr ctlzrc~rtiorron
Irecrlth cure c?f'po.stpcirtzi/?zrilotlter. 4 ) to itlelrrifiti' tlic. ir!fllrcric.e c?f'~tto~~itori~ig
L I I I ~1 1 ~ ~ 1 1 1 1(~11-c
)
of' rtruterlrerl nrorhir/itl.. Tlre stircl): tkesigl: i.s clirers~jerpo-inlent. Tlris
~liotlic~
or1 i~ic*itlence
stlrclll M Y I S ~ O I I ~ I I C ~illC ( Si~looijo
~
L I I I ~ I I , L I I I ~ O I I ~ L Idi~trict.
II
EL IS^ JL~\'LI
PI.OI'~IICC'.
1'011r
.suhdi.slrict.s were ilrtervetltiotl c~l-etr.sern(/,f01rrotller .srrhdi.strict.s 14.er.e c.or/t~nlcrretr. Tlic. Ic~~r~tlr
Tlre cleperidc)~rt1~~rl.i~lh1e.s
were 11) r~zo~~itorilrg
c~j'~rrotlre~.,
2') 11e~c1ltIr
c?f'tliis stticlji M ~ L I S(j 17101rtli~.
clrre c?f'~rlotlrrr,
3) postpcirtirrrr rnor.hit/it~~.
Tl~eintervention 1~c~riah1e.s
rtler-e I ) lretrltli c~c/l.ictrtio~r
of' nrotlrcr. 2) rrlonitorilrg of' nrother.. 3 ) I~ccrltlrcure of' nlotl~er.Tlre t1~1tuc,ollec.tio~rnlet11otl.s
btJercirrter-~irli:stirrtl 0h~er11(ttiorr.The tlutei I I I I U I \ ~ S ~ S1~tet11ot1.s
~ ' e r e~Iesc'ripti~e,
C'lri . S ( / L L L I I . ~ ,
-,
polj~tonr011s logistic. regre.s.siolr, trlrtl tlichotorrrolrs logistic reg~*c.s.siol~.111~)
ill ci(/c~~rcc~
I - L ~ ~ Oof'
posrpnrtirrrr nror-hirlit~~
irl the hot11 clr-c~rs1 1 ~ w16.5% ,fiolri 395 postpul-trrnr nrot1lm:s. Tlie
The lrc~trltlr
t/iffi.,wrc.e of ilrcitlenc*errrte in Sidocrjo trn0 ill Laniotlgun \.~,~r.s/rot .sig~ri/ictr~r/.
erlucutio~ie~ctivitiesiil!f2ue1zce~l
O I I 111011ito1.ilrg
L I I L ~Irecrltlr care! of' iwotlrn-. 7:he fiec/irorc:~*
of'
rriother*'.~
llloriitorirrg il!fli~elicec/cwse tletec.tiorr c?f'postpurtzlnl nzorbiclity. Tire nlonitor.irig tlrrtl
heulth cure c?f'postptrrtlurz niotlre~.ir!flrrerrccil ccrsc cletcction urrd ilicitlelic~of ' p~.stptl~.tirlrr
~ . L I I . L ' of'
~ ~ i o r h i t lIti ~is~reconl17lerrcled
.
to ilrcreeue lrrttltll etlliccitioil cri~clnronitor-irrgrrritI 11ee~ltl~
po.stpartlllll.
Abstract. Po.stpclrttrrrr (pilerper~rl)morhitlitls is still
,
K g . u~ol.tls:Mcrtcrnul. ~rio~.bitlit,.,
111 o~r
ito1.irrg. pospcrrtu~rrcare
PENDAHULUAN
Menurut hasil Survei Keseliatan RLIniah Tangga (SKRT) taliun 1995 morbiditas nifas di Indonesia sebesar YO, yaiig
terdiri dari perdarahan, infeksi saluran urogenitalia, mastitis, preeklanisi dan lainnya.
Meskipuii angka morbiditas iiifas relatif
I
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
' Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
rendah, tetapi angka keriiatian maternal di
Indonesia masili tinggi jika dibandingkan
dengan angka kematian niatenial di negara-negara ASEAN lainnya. Keniatian
matenial sebagian besar tejadi pada niasa
persalinan dan nifas. Morbiditas nifas berkontribusi 5%-lo'%, pada angka kematian
niatel~ial.Pada penelitian di Kecamatali
Bul. Pcncl. Kcscllatan, Vol. 3 I , No. 2. 2003: 72-82
keruak Kabupaten Lonibok Timur didapatkan bahwa sebeluni dilakukan monitorilig
secara intensif terhadap kehamilan, persalinan, dan nifas illaka pelaporan persaliiiannya lianya nlencakup sekitar 24% dari
perkiraan persalinan, deligan angka morhiditas nifas sebesar 2%. Setelah dilakukan
iiionitoriiig secara intensif terhadap ibu
hamil trimester ketiga sampai dengan masa
nifas. maka cakupan pelaporan persalinan
~iiencapai 1 10%) dari perkiraan persalinan,
dcngnn angka morliditas nifas sebesar
23'',, " I . Monitoring dan perawatan ibu
pusci~ pel.salina11 yang kurang intensif
nicn>ebabkan peneniuan angka niorbiditas
uifas dibawali kesadaran sesungguhnya
clengan segala konsekuensinya.
Ilepartenien Kesehatan dalani upaya
~iienu~+imkanangka kematian maternal
~iielaluiProgram Kesehatan 1 bu dan Anak
(K1
sudah berlangsung sejak tahun 1950
an, tetapi hasil dari upaya penurunan angka
kematian niaternal tersebut masih kurang
niemuaskan. Dalani kurun waktu 10 tahun
(sejak tahun 1986 sampai dengan tahun
1 995). penurunan angka kematian maternal
lianya sebesar 17% (". Kegiatan monitoring ibu pascapersalinan, yang telah dilakukan ~iielalui Program KIA bersaniaaii
dengan Kunjungan Neonatus (KN) d i ~ a
kali. yaiti~pada niinggu pertama dan minggu krtiga pascapersalinan. Perawatan yang
dilakukan lebili ke arah bayinya, yaitu
dcngan peniberian iniunisasi BCG dan
llcpatitis. Perawatan untuk ibu baru berupa
a~i.juranagar ibu pascapersalinan datang ke
I'uskesnias untuk mendapatkan tablet zat
Ixsi. \~ilaniinA, dan perawatan luka. Adanya ~ L I ~ L I -pedoman
~ L I ~ L Ikegiatan KIA,
5ernLianya diti~jukan untuk tenaga bidan
atail penolong pcrsalinan formal.
Mengingat baht+a pada tahun 1995,
schitar 70'5'0 pcrsaliiian di Indonesia berlangst~~ig
di rumah dan sekitar 40'% ditodapat diduga
Ioiig olch dukun bayi 11iak~1
"'
bahwa, jika terjadi gangguan kesehatan ibu
sewaktu nifas tidak terlaporkan. Sampai
saat ini data tentang morbiditas niaternal
sailgat terbatas karena tidak tersedianya
data. Morbiditas nifas secara dini dapat
diketahui dengan nielakukan pemantauan
(monitoring) dan perawatan ibu pascapersalinan. Deteksi dini morbiditas nifas
berguna bagi pengobatan yang tepat dan
cepat, sehiligga dapat mencegah keniatian
~naternal.
Monitoring dan perawataan ibu pascapersalinan jika dilakukan oleh bidan dan
pembanh~bidan tidak niungkin dapat menjangkau seluruli ibu nifas karena keterbatasan junilah bidan d a ~ ipembantu bidan.
Ole11 karena itu, perlu dilakukan pemberdayaan niasyarakat imtuk berperan aktif
dala~iimonitoring dan perawatan ibu pascapersalinan. Kelonipok masyarakat yang
paling mengetahui dan dekat dengan ibu
pascapersalinan adalali ibu nifas itu sendiri
dan keluarganya. Pentingnya monitoring
dan perawatan ibu pascapersalinan, perihal
apa saja yang per111 dinionitor, dan peratsatan apa saja yang diperluka~iagar ibu
tetap sehat, serta tindakan apa yang, harus
dilakukan jika ibu mengalanii ganggilan
kesehatan perlu diberitahukan secara jelas
dan intensif kepada ibu dan keluarganya.
Untuk itu perlu diberikan pendidikan
kesehatan kepada ibu dan keluargaiiya agar
niereka dapat nielakukan monitoring dan
perawatan ibu pascapersalinan.
Rerdasarkan iu-aian tersebut diatas
perlu dilakukan penelitian ini, yaitu dengan
mengikutsertakan ibu nifas dan anggota
keluarganya untuk nielakukan nlonitoririg
dan perawatan Ibu pascapersalinan, di
sampjng yang telah dilakukan oleh pctugas
kesehatan formal. Dengan deniikian dapat
diajukan pertanyaan masalah penelitian
sebagai berikt~t; 1 ) bagainiana insidens
morbiditas nifas di Kabupaten Sidoarjo
dan L,amongani?,2) apakah pendidikan ke-
sehatan kepada ibu, keluarga, dan kader
berpengaruh terhadap pelaksanaan monitoring ibu pascapersalinan?, 3) apakali pendidikan kesehatan kepada ibu, keluarga,
dan kader berpengaruh terhadap pelaksanaan perawatan ibu pascapersalinan'?. 4 )
apakah monitoring dan perawatan ibu pascapersalinan berpengaruh terhadap morbiditas nifas?.
Penelitian ini ingin niengetahui pengaruh pendidikan kesehatan, nionitoring
dan perawataii ibu pascapersalinan terliaclap kejadian niorbiditas nifas dengan
ti~juankhusi~si~ntuk; 1 ) niengetalii~i insidens morbiditas nifas dari kelompok inter~elisidan tidak intervensi, 2) mengetaliui
pengaruli pendidikan kesehatan kepada
ibu, keluarganya, dan kader keseliatan terhadap pelaksanaan nionitoring ibu pascapersalinan, 3) niengetahui pengari~lipendidikan keseliatan kepada ibu, keluarganya.
dan kader kesehataii terhadap pelaksanaan
perawatan ibu pascapersalinan. 4) mengetahui penganrli nionitoring dan peran atan
ibu pascapersalinan terliadap niorbiditas
nifas.
Hipotesis peuelitian adalah pada cdaerali yang diberi intervensi berupa pendidikan kesehatan. uiionitoring, dali pera\\atan ibu pascapersalinan jumlali morbiditas nifasnya lebih kcci l daripada datrah
!lang yang tidak diberi intervensi. Hasil
intervensi diharapkan dapat bel~iianfaat
dalalu deteksi morbiditas nifas, dali sebagai niasukan untuk ~neningkatkan pelaksanaan upaya peningkatan kesehatan
ibu.
BAHAN DAN METODA
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Sidoarjo dan Lamongan Propinsi
Jawa Timur. Daerah intervensi adalah Kecaniatan Sidoarjo, Taman, Turi, dan Karang Geneng. Daerah kontrol adalah keca-
matali Ciedangan, Sukodono, Mantup, dan
Deket. Penclitian ini dilaksanaka~idalam
waktu enani bulan.
Penelitian irii mcrilpakan pcnclitian
eksperimcntal huasi karcna titiak dilakuhan
randomisasi, jcnis dcsain kclompok hontrol yang tidak sepadan (IIOII-eylitrlr~c~le~~t
colitrol group rlesrg~~).
Penelitian In1 herbasis di masyarakat. Diagramnya adalali
sebagai berikut:
Keterangan
01
=
Keadaan awal kelompok yang ahan
diintervensi
X
=
intervensi berupa pendidikan kcsehatan, nionitoring kcadaan kesehatan
ibu dan perawatan ibu
02
=
Keadaan akhir kelompok yang sudali
diintervensi
03
=
keadaan awal kelqrnpok yang tidak
niendapat inter\.ensi
04
=
Keadaan akhir Iielompoh yang tidak
niendapat intervesi
Pada penelitian ini diamhil 2 kelompok sanipel ibu pascapersalinan. Sat11 lielonlpok perlakuan diberikan pcndidikan
kesehatan terhadap ibu nifas dan keluarganya oleh peneliti, petugas keseliatan, dan
kader tentang perlunya dan nionitoring
serta perawatan ibu pascapersalinan. Keniudian dievaluasi pendidikali keseliatan,
nionitoring, perawatan, dan niorbiditas ibu
nifas. Sedangkan kelonipok yang lainnya
tidak diberikan pendidika~i kesehatan seperti pada kelompok perlakuan, tetapi persalinaniiya tetap dicatat dan niorbiditasnya
juga dicatat pada akhir masa nifasnya
(setelah liari ke 42). Dari kedua kelonipok
8~11.
Pcliel. I