Wijayanti Diah Wasi Hutami

  Nama : Wijayanti Diah Wasi Hutami Kelas : XI IPA 1 No : 37

SOAL ASTRONOMI

1. Komet periode panjang cenderung memiliki orbit berbentuk

  a. parabola

b. Elips

  c. lingkaran

  d. hiperbola

  e. Helix

  JAWAB : A Lintasan benda langit berdasarkan lintasannya : Lintasan elips  Lintasan benda langit yang mengorbit benda lainnya, misalnya lintasanplanet mengelilingi matahari, satelit mengelilingi planet induknya, bintang mengitari bintang pasangannya, dll. Lintasan parabola  Didekati oleh lintasan komet mengelilingi matahari, terutama komet dengan periode yang panjang.

  Lintasan Hiperbola  adalah lintasan meteor yang memasuki atmosfer bumi

2. Diantara tahun-tahun berikut, mana yang merupakan tahun kabisat

  a. 1600

  b. 1995

  c. 2100

  d. 2010

  e. semua bukan tahun kabisat

  JAWAB : A Definisi tahun kabisat adalah tahun yang terdiri dari 366 hari dimana tahun biasa terdiri dari 365 hari. Penambahan satu hari dilakukan di bulan Februari, yang biasanya 28 hari, untuk tahun kabisat menjadi 29 hari. Syarat tahun kabisat menurut kalender Gregorian (dimulai sejak tahun 1583) ada 2, yaitu :

  1) Hanya tahun yang habis dibagi 4 yang adalah tahun kabisat, kecuali untuk tahun abad (yaitu tahun yang belakangnya ‘00’).

2) Jika tahun abad habis dibagi 400, maka tahun kabisat, selain itu tahun

  abad bukanlah kabisat Sebelum tahun 1583 hanya berlaku satu syarat untuk tahun kabisat, yaitu syarat no. 1 saja, dan disebut kalender Julian.

  Jadi jawaban soal di atas adalah tahun 1600 yang merupakan tahun kabisat.

  

3. Salah satu tujuan awal Hubble Space Telescope adalah menemukan nilai yang

akurat dari Konstanta Hubble yang dipakai dalam hukum Hubble. Hukum Hubble

itu menyatakan:

  

a. Kecepatan sebuah galaksi mendekati kita sebanding dengan jaraknya;

  

b. Kecepatan sebuah galaksi menjauhi kita sebanding dengan jaraknya;

  c. Kecepatan rotasi galaksi berkorelasi dengan diameternya;

  

d. Kecepatan bintang dalam sebuah galaksi sebanding dengan jaraknya

dari pusat galaksi; e. Kecepatan melintas sebuah galaksi sebanding dengan kuadrat jaraknya

  JAWAB : B Tahun 1929 Edwin Hubble melakukan percobaan redshift untuk galaksi-galaksi jauh dengan menggunakan asas Doppler. Percobaan redshift adalah percobaan yang mengukur pergeseran panjang gelombang spektrum galaksi terhadap spektrum standar yang terukur di laboratorium. Jika galaksi bergerak menjauhi pengamat, maka spektrumnya akan bergeser ke arah merah (disebut redshift) dan jika galaksi bergerak mendekati pengamat, maka spektrumnya akan bergeser ke arah biru (disebut blueshift) Ternyata Hubble mendapatkan bahwa semua galaksi-galaksi jauh sedang bergerak dalam arah yang menjauhi bumi dengan pergeseran merah yang semakin bertambah seiring dengan jarak galaksi tersebut. Hubble juga memplot kecepatan galaksi terhadap jaraknya dan mendapatkan grafik linier (yang sebenarnya tidak benar-benar linier, tetapi ‘dilinierkan’) , sehingga diperoleh kemiringan linier dari grafik yang disebut konstanta Hubble (H) dengan persamaan : v = H.d. Hasil yang diperoleh ini disebut Hukum Hubble. atau mega tahun cahaya (Mly), maka nilai konstanta Hubble (H) memiliki satuan km/s/MPc atau km/s/Mly. Dengan mengetahui nilai konstanta Hubble H, melalui persamaan ini kita dapat memperoleh jarak galaksi jika kita mengetahui kecepatannya yang dapat diperoleh dari percobaan redshift, bahkan lebih jauh lagi konstanta Hubble dapat memperkirakan usia alam semesta.

  4. Energi Matahari dibangkitkan oleh radiasi fusi thermonuklir dibagian pusatnya. Proses thermonuklir mengubah empat inti “A” menjadi inti lebih berat dan mengeluarkan sejumlah energi. Apakah inti

  “A” itu ? a . Hidrogen b. Helium

  c. Oksigen d. Karbon e. Uranium

  JAWAB : A Reaksi inti yang terjadi di matahari akanmengubah4 buah atom Hidrogenmenjadisatu atom Helium, dantiapdetiknyasekitar 630 juta ton Hidrogendiubahmenjadi 625,4 juta ton Helium.Sisamassa (4,6juta ton) 2 akanberubahmenjadienergimelaluipersamaan Einstein : E=m.c

  (energiiniadalahLuminositasMatahari – energi total yang dipancarkanolehmataharikesegalaarahsetiapdetiknya). Reaksiinisebenarnyamembutuhkansuhudantekanan yang amattinggi, tapiintimataharimemenuhisyarattersebutdenganmemilikisuhuintisebesar 16 jutaderajat Celsius dantekanan71 juta atm.

  5. Jika kita amati sebuah planet melalui teleskop di Bumi, bayangan manakah

yang bisa terlihat seperti phase Bulan yang berbentuk sabit. Pilih jawaban yang

benar

  a. Merkurius dan Jupiter

  b. Venus dan Saturnus

  c. Mars dan Uranus

  d. Jupiter dan Saturnus

  e. Merkurius dan Venus

  JAWAB : E

  Bentuk fase sabit pada planet hanya bisa diamati pada planet-planet atau benda langit yang terletak diantara bumi dan matahari saja, jadi hanya dialami oleh planet Merkurius dan Venus saja.

  

6. Komet merupakan obyek yang membentang dan bergerak cepat yang dicirikan

oleh ekor dan koma. Untuk mengamati seluruh bentuk komet yang terang, instrumen yang tepat adalah …

  a. Teleskop berdiameter besar dengan f/D besar

  b. Mata telanjang

  c. Teleskop berdiameter kecil dengan f/D besar

  d. Teleskop berdiameter besar dengan f/D kecil

  e. Teleskop dengan diameter kecil dengan f/D kecil

  JAWAB : D Peralatan terbaik untuk mengamati komet adalah binokuler atau teropong dengan f/D yang kecil (Diameter besar supaya keseluruhan komet berada dalam medan pandang teleskop dan fokus yang kecil supaya perbesaran teleskop tidak terlalu besar sehingga keseluruhan komet masih terjangkau oleh teleskop).

7. Pilih pernyataan yang benar :

  a. Bulan baru terbit jam 18 sore

  b. Bulan baru terbit jam 6 pagi

  c. Bulan kuartir pertama tenggelam jam 18 sore

  d. Bulan kuartir pertama berada di meridian jam 24

  e. Bulan kuartir akhir terbit jam 12 siang

  JAWAB :B Untuk waktu terbit dan terbenam bulan (secara pendekatan) pada fase-fase khusus dapat dilihat dari tabel di bawah ini :

  Terbit (di meridian) Terbenam Bulan Baru/Bulan Mati

  06.00

  12.00

  18.00 Bulan Kuartir I

  12.00

  18.00

  24.00 Bulan Purnama

  18.00

  24.00

  06.00 Bulan Kuartir II

  24.00

  06.00

  12.00 Data di atas hanyalah pendekatan saja dan pasti memiliki kesalahan-kesalahan dalam rentang dibawah 1 jam dari gerakan bulan yang sebenarnya, hal ini dikarenakan :

  

  Bulan terlihat melintasi langit tidak tepat 24 jam, tetapi selalu terlambatrata-rata 48,8 menit dari hari matahari

  

  Orbit bulan yang elips dengan eksentrisitas 0,05490 (artinya kecepatan orbit bulan berbeda di setiap titik)

  

  Inklinasi orbit bulan sekitar 5,1

  

  Orbit bulan yang mengalami gangguan oleh gravitasi matahari Meskipun demikian, tabel di atas bisa dipakai sebagai gambaran kasar tentang terbit dan terbenamnya bulan di fase-fase utama Bulan.

8. Pilih mana yang benar:

  a. Peristiwa meteor yang kita lihat terjadi di luar atmosfer

  b. Penampakan meteor seperti di Bumi bisa juga terjadi di Bulan

  c. Setelah tengah malam, jumlah meteor yang kita lihat lebih sedikit daripada sebelum tengah malam d. Setelah tengah malam, jumlah meteor yang kita lihat lebih banyak

  daripada sebelum tengah malam

  e. Setelah tengah malam, jumlah meteor yang kita lihat kira-kira sama dengan sebelum tengah malam

  JAWAB : D Meteor adalah peristiwa melintasnya benda langit/batuan (disebut meteoroid) di langit yang masuk ke dalam atmosfir bumi.Terlihat dari bumi seperti kilasan cahaya yang singkat di langit.Meteoroid adalah benda-benda angkasa yang padat, tak beraturan dan kecil yang berada di ruang antar planet dan mengitari matahari. Berasal dari pecahan asteroid, pecahan komet, lontaran massa planet akibat tabrakan dengan benda lain atau dari pembentukan tata surya awal. Jika ukurannya lebih besar dari 10 meter maka digolongkan sebagai asteroid.

  Meteoroid yang berada dekat dengan bumi akan tertarik oleh gravitasi bumi dan terlihat sebagai meteoroid. Jika meteoroid melintas dekat bumi, maka bumi akan ‘menabrak meteoroid tersebut. Karena rotasi bumi searah dengan revolusinya, maka dilihat dari geometrinya ‘tabrakan’ bumi ke meteoroid tersebut akan terjadi di tengah malam, jadi setelah tengah malam, kemungkinan jumlah meteor yang masuk ke bumi akan lebih besar.

  

9. Titan, salah satu satelit planet Saturnus memiliki atmosfer yang sangat tebal,

sementara planet Merkurius sama sekali tidak mempunyai atmosfir, hal ini disebabkan karena:

  a. Titan lebih masif dibanding Merkurius

  b. Gravitasi Matahari menyebabkan atmosfer Merkurius lepas

  c. Gas dingin di atmosfer Titan bergerak sangat lambat dibanding gas panas di atmosfer Merkurius d. Lebih banyak gas di Tata Surya luar, sehingga Titan lebih mampu mempertahankan keberadaan atmosfernya e. Titan mirip dengan Bumi di masa depan

  JAWAB : B Merkurius sebagai planet yang dekat dengan matahari tidak memiliki atmosfer tebal akibat pancaran angin matahari yang menimpanya. Planet ini hanya diselubungi gas helium, natrium, dan oksigen yang sangat tipis dimana keberadaan gas ini disebabkan interaksi Merkurius dengan angin matahari.

  Titan adalah satu-satunya satelit Saturnus yang memiliki atmosfer berupa awan tebal berwarna cokelat kekuningan, bahkan ketebalannya melebihi ketebalan atmosfer bumi.Para ahli berpendapat bahwa atmosfer Titan mirip dengan atmosfer Bumi purba. Atmosfer yang kaya akan metana, etana dan molekul karbon lainnya dengan suhu permukaan yang sangat dingin, sekitar – 180 C. Atmosfer in diduga berasal dari aktivitas vulkanik di Titan. Jika ditinjau dari jawaban pada option a-e :

  

a. Massa satelit tidak berpengaruh pada atmosfir, karena Ganymede yang

  d. Sebagai planet luar seharusnya Pluto beratmosfir tebal

  

  Pluto memiliki eksentrisitas yang besar (0,25 ), sehingga orbitnya sangat lonjong dan memotong orbit planet lain (Neptunus dan Uranus) – eksentrisitas planet lain mendekati nol (kecuali Merkurius 0,2 ).

  

  Pluto memiliki massa yang kecil (jauh lebih kecil dari massa planet Jovian)- bahkan lebih kecil dari massa Merkurius (kira-kira 1/25-nya)

  

  Pluto yang berada di daerah planet Jovian (planet mirip Jupiter) sama sekali tidak mirip dengan Jupiter

  

  JAWAB : A, B, E Pluto tidak sama dengan planet lainnya dikarenakan :

  sedangkan bidang orbit Pluto menyimpang sekitar 17 dari bidang orbit Bumi

  e. Planet lain mengelilingi matahari dalam orbit yang hampir sebidang,

  c. Planet lain beratmosfir sedangkan Pluto tidak beratmosfir

  merupakan satelit terbesar di Tata Surya (dan yang juga lebih besar dari Merkurius) hanya memiliki atmosfir yang tipis.

  daripada Neptunus

  b. Orbit Pluto lonjong sehingga kadang-kadang lebih dekat ke Matahari

  

10. Apa yang menyebabkan astronom berpikiran bahwa cara kelahiran Pluto tidak

sama dengan planet-planet lain di Tata Surya? a. Pluto jauh lebih kecil daripada planet-planet lain

  masa purba

  

e. Titan mirip bumi di masa depan jelas salah, karena Titan mirip bumi di

  atmosfir

  d. Lebih banyak gas di Tata Surya luar bukan penyebab Titan memiliki

  gas panas di atmosfer Merkurius. Ini memang tepat, tetapi bukan penyebab tebalnya atmosfer di Titan, karena satelit Saturnus yang lain misalnya Mimas atau Enceladus tidak memiliki atmosfir. Jadi atmosfer Titan adalah khusus karena penyebab yang khusus juga.

  

c. Gas dingin di atmosfer Titan jelas bergerak lebih lambat di bandingkan

  salah satu penyebab hilangnya atmosfer Merkurius

  b. Gravitasi Matahari meskipun bukan penyebab utama tetapi juga merupakan

  Pluto memiliki inklinasi orbit yang jauh lebih besar daripada inklinasi planet- planet lain (sebesar 17 ) – inklinasi planet lain sekitar 0 - 4 (kecuali Merkurius 7 )

  

  Banyak benda lain yang memiliki lokasi di seberang orbit Neptunus (disebut objek trans-Neptunian) yang memiliki inklinasi, periode dan eksentrisitas mirip Pluto dan dikelompokkan sendiri ke dalam objek kelompok Plutino (sekarang ada 92 anggota yang pasti dan 104 anggota yang belum pasti). Dengan data di atas tentu saja kelahiran Pluto tidak sama dengan kelahiran ke-8 planet lainnya di Tata Surya. Analisis kelima option :

  a. Pluto jauh lebih kecil dari planet-planet lain  ini benar

  b. Orbit Pluto lonjong sehingga kadang-kadang lebih dekat ke Matahari

  daripada Neptunus  ini juga pernyataan yang benar tentang Pluto

  c. Planet lain beratmosfir sedangkan Pluto tidak beratmosfir  Pernyataan

  ini tidak tepat, karena planet Merkurius tidak beratmosfir juga

  

d. Sebagai planet luar seharusnya Pluto beratmosfir tebal  Pernyataan

  tidak tepat karena hal ini bukan suatu keharusan dari sebuah planet luar

  e. Planet lain mengelilingi matahari dalam orbit yang hampir sebidang,

  sedangkan bidang orbit Pluto menyimpang sekitar 17 dari bidang orbit Bumi  Pernyataan yang benar tentang Pluto

  Option di atas memiliki tiga jawaban yang tepat yang membedakan Pluto dari planet yang lainnya.