LULUS UN SMAMA IPS 2017

SUPERTRIK
KISI-KISI LULUS

SMA/MA
IPS 2017
Free Aplikasi

TARGET MASUK
PTN FAVORIT

Kisi-kisi UN SMA/MA IPS



Pendalaman materi dibuat berdasarkan kisi-kisi UN
SMA/MA IPS



Contoh soal UN SMA/MA IPS berdasarkan level
kognitif (penalaran, aplikasi, pengetahuan, dan

pemahaman)



Paket Soal dan Pembahasan UN SMA/MA IPS 2016



Paket Prediksi dan Pembahasan UN SMA/MA IPS 2017

pu

st

ak

a-

in




do

.b

lo

gs

po

t.c

om

UNBK















BAHASA INDONESIA | BAHASA INGGRIS
| MATEMATIKA | EKONOMI | GEOGRAFI
| SOSIOLOGI

TIM SIGMA

om

t.c


po

gs

lo

.b

do

in

a-

ak

st

pu


SUPERTRIK KISI-KISI

LULUS UN
t.c

om

SMA/MA IPS 2017
gs

po

TIM SIGMA

.b

lo

Muslihun, S.Si.


in

do

Zaenal Abidin, S.Pd., M.Si.

ak

a-

Ike Karti Wahyuni, S.S., M.Si.

pu

st

Neng Sri Nuraeni, M.Pd.
Sodikin, S.Pd., M.Si.


Uce Rahmawati, S.Sos.
Okky Widya Arditya, S. Si.
Handika Dany Rahmayati, S.Si.
Adhita Asma Nurunnizar, S.Pd.
Fisca Dian Utami, S.Pd.
Binti Mariatul Kiptiyah, S.Pd.

Diterbitkan oleh Penerbit PT Grasindo, Jakarta, 2016

SUPERTRIK KISI-KISI
LULUS UN SMA/MA IPS 2017
ID: 571680056
© Penerbit PT Grasindo, Jalan Palmerah Barat 33—37, Jakarta 10270
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang
Editor: Eko Setiawan
Desainer sampul: DiensCreative
Penata isi: Iwan Kurniawan
Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit PT Grasindo, anggota Ikapi, Jakarta, 2016
Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun (seperti cetakan,


a-

in

do

.b

lo

gs

po

t.c

om

fotokopi, mikroilm, VCD, CD-ROM, dan rekaman suara) tanpa izin tertulis dari pemegang hak cipta/Penerbit.


pu

st

ak

Sanksi Pelanggaran Pasal 113
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014
tentang Hak Cipta
(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1)
huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana
denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran
hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk
Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak
ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan,

dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00
(empat miliar rupiah).

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta
Isi di luar tanggung jawab Percetakan

DAFTAR ISI
iv

Ringkasan Materi ......................................................................................................................................

1

Bahasa Indonesia .............................................................................................................................
Bahasa Inggris ..................................................................................................................................
Matematika IPS .................................................................................................................................
Ekonomi ..............................................................................................................................................
Geograi ...............................................................................................................................................
Sosiologi ..............................................................................................................................................


1
37
83
123
209
309

Soal dan Pembahasan UN SMA IPS 2015/2016 ..........................................................................

347

om

Kata Pengantar .........................................................................................................................................

347
368
384
396
414
433

pu

st

ak

a-

in

do

.b

lo

gs

po

t.c

Bahasa Indonesia .............................................................................................................................
Bahasa Inggris ..................................................................................................................................
Matematika IPS .................................................................................................................................
Ekonomi ..............................................................................................................................................
Geograi ...............................................................................................................................................
Sosiologi ..............................................................................................................................................
Prediksi dan Pembahasan UN SMA IPS 2016/2017 ..................................................................

447

Bahasa Indonesia .............................................................................................................................
Bahasa Inggris ..................................................................................................................................
Matematika IPS .................................................................................................................................
Ekonomi ..............................................................................................................................................
Geograi ...............................................................................................................................................
Sosiologi ..............................................................................................................................................

448
460
470
474
481
487

Supertrik Kisi-Kisi Lulus UN SMA/MA IPS 2017

iii

KATA PENGANTAR

B

uku Supertrik Kisi-Kisi Lulus UN SMA/MA IPS 2017 hadir dengan harapan agar siswa dapat berlatih dan mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional SMA IPS 2017. Buku ini disusun berdasarkan kisi-kisi Ujian Nasional terbaru. Materinya sudah menjadi jaminan sebagai materi yang
pasti keluar dalam Ujian Nasional. Secara umum, buku ini dibagi dalam lima bagian.
1. Kisi-Kisi UN SMA IPS
Kisi-kisi UN SMA IPSsebagai gambaran tentang materi yang keluar di Ujian Nasional.
2. Materi UN SMA IPS
Ringkasan materi dibuat berdasarkan kisi-kisi UN SMA IPS terbaru. Materi yang ditulis ringkas, dan
mencakup semua yang tercantum dalam kisi-kisi UN SMA, dan penekanan utama materi pada
konsep-konsep yang dianggap penting.

gs

po

t.c

om

3. Contoh Soal UN SMA IPS
Contoh soal UN SMA IPS dipilih berdasarkan level kognitif yang terdapat pada kisi-kisi UN SMA IPS
meliputi penalaran, aplikasi, pengetahuan dan pemahaman. Selain itu, contoh soal juga dilengkapi
dengan kunci jawaban dan pembahasan.

in

do

.b

lo

4. Soal dan Pembahasan UN SMA/MA IPS 2016
Berisi paket soal ujian nasional 2016 yang dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan.

pu

st

ak

a-

5. Prediksi UN SMA/MA IPS 2017
Berisi paket prediksi UN SMA IPS 2017 yang dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan.
Semoga kehadiran buku ini dapat membantu kalian dalam menguasai materi pelajaran yang diujikan. Lebih dari itu, semoga kalian memperoleh nilai UN yang memuaskan. Akhirnya, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut berperan serta dalam penyusunan buku ini. Tidak
lupa penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan buku ini selanjutnya
melalui email: mchmuslihundemak@gmail.com.
Penulis

Supertrik Kisi-Kisi Lulus UN SMA/MA IPS 2017

iv

Audio Listening Bahasa Inggris
dan UN CBT SMA IPS
Gunakan aplikasi QR code scanner yang ada pada handphone Android kamu. Arahkan kamera
handphone ke QR code di bawah ini, secara otomatis kamu akan dibawa ke halaman download
Audio Listening UN Bahasa Inggris SMA.
Jangan lupa, kamu membutuhkan akun Gmail dan jaringan internet. Kami merekomendasikan

pu

st

ak

a-

in

do

.b

lo

gs

po

t.c

om

untuk menggunakan jaringan WiFi bila memungkinkan. Ayo belajar bersama Grasindo!

QR Code Audio Listening UN Bahasa Inggris

QR Code UN CBT SMA IPS

Supertrik Kisi-Kisi Lulus UN SMA/MA IPS 2017

v

Aplikasi UN SMA Berbasis Android

Gunakan aplikasi QR code scanner yang ada pada handphone Android kamu. Arahkan kamera
handphone ke QR code di bawah ini, secara otomatis kamu akan dibawa ke halaman download
aplikasi soal Grasindo Lulus UN di Google Play Store.
Jangan lupa, kamu membutuhkan jaringan internet. Kami merekomendasikan untuk

pu

st

ak

a-

in

do

.b

lo

gs

po

t.c

om

menggunakan jaringan WiFi bila memungkinkan. Ayo belajar bersama Grasindo!

Grasindo Lulus UN SMA IPA 2017

Supertrik Kisi-Kisi Lulus UN SMA/MA IPS 2017

vi

Grasindo Lulus UN SMA IPS 2017

pu

st

ak

a-

in

do

.b

lo

gs

po

t.c

om

MATERI KISI-KISI UN
BAHASA INDONESIA SMA

KISI-KISI UJIAN NASIONAL
SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH
Bahasa Indonesia
Membaca
Nonsastra

Membaca satra

Menulis terbatas

Pemahaman dan
Pengetahuan
• Mengidentiikasi
• Memaknai

Siswa mampu
- memaknai istilah
- Mengidentiikasi
informasi tersurat

Siswa mampu
- mengidentiikasi
kata yang bermakna simbolik/majas/
kias dalam karya
sastra
- memaknai isi
tersurat dalam
karya sastra

Siswa mampu
- menentukan
istilah/kata yang
tepat sesuai
konteks

Siswa mampu
- mengidentiikasi
kesalahan
penggunaan kata
- mengidentiikasi
kesalahan
penggunaan
konjungsi
- mengidentiikasi
kesalahan
penggunaan kalimat
- mengartikan kata

Siswa mampu
- mengidentiikasi
kesalahan
pengguanaan
ejaan (judul
sapaan/gelar,
nama kota, kata
depan)
- mengidentiikasi
kesalahan
penggunaan tanda
baca

Aplikasi
• Menginterpretasi
• Menangkap
• Menggunakan

Siswa mampu
- menemukan ide
pokok
- menemukan inti
kalimat
- menentukan
makna rujukan
- menyimpulkan
isi tersirat dalam
teks nonsastra

Siswa mampu
- menyimpulkan
isi tersirat dalam
cerpen/novel
(sebab onlik,
akibat konlik, nilai
moral)
- menyimpulkan
hubungan antar
bagian cerpen/
novel

Siswa mampu
- melengkapi unsur
teks eksposisi
- melengkapi unsur
teks deskripsi
- melengkapi unsur
teks narasi
- melengkapi teks
sastra
- melengkapi teks
ulasan
- melengkapi teks

Siswa mampu
- menggunakan istilah
dalam kalimat
- menggunakan kata
bentukan (mengisi
sesuai kaidah
bentukan kata)

Siswa mampu
- menggunakan
ejaan
- menggunakan
tanda baca

Penalaran
• Membandingkan
Menunjukkan
Bukti
• Menganalisis
• Menanggapi/
Mengomentari
• Mereleksi
• Mengevaluasi

Siswa mampu
- membandingkan
isi, pola
penyajian, dan
bahasa teks
- menyimpulkan
perbedaan dan
persamaan isi
- membandingkan
penggunan
bahasa dan
pola penyajian
beberapa jenis
teks (berita,
eksposisi,
prosedur,
editorial, ulasan/
resensi)
- mengomentari isi
teks
- menunjukkan
bukti suatu
simpulan

Siswa mampu
- membandingkan
isi, pola penyajian,
dan bahasa karya
sastra (berdasarkan
gaya, tema, unsur)
- menganalisis
hubungan antar
bagian karya sastra
- membuktikan
simpulan dengan
data pada karya
sastra (bukti watak,
seting, nilai)
- mengaitkan isi
dengan kehidupan
saat ini
- menilai
keunggulan/
kelemahan karya
sastra
- meringkas isi karya
sastra

Siswa mampu
- mengurutkan
unsur teks
- memvariasikan
kata yang
bermakna sama
- memvariasikan
kalimat yang
bertujuan sama
- menyusun paragraf
dari beberapa data
- menggabungkan
beberapa kalimat
dengan konjungsi
yang sesuai

Siswa mampu
- memperbaiki
kesalahan
penggunaan kalimat
- memperbaiki
kesalahan
penggunaan paragraf
- menentukan alasan
dari segi pilihan kata,
kalimat paragraf

Siswa mampu
- memperbaiki
kesalahan
penggunaan ejaan
- memperbaiki
kesalahan
pengunaan tanda
baca
- menentukan
alasan kesalahan
dari segi ejaan dan
tanda baca

t.c

po

gs

lo

.b

Menyunting Ejaan
dan Tanda Baca

do

Menyunting Kata,
Kalimat,

in

a-

ak

st

pu

Supertrik Kisi-Kisi Lulus UN SMA/MA IPS 2017

2

om

Level Kognitif
dan Paragraf

MATERI

1

MEMBACA TEKS
NONSASTRA

A. Deinisi Teks Nonsastra
Teks nonsastra merupakan tulisan yang isinya diperoleh dari fakta-fakta. Bahasa yang digunakan dalam
teks nonsastra bersifat denotatif dan tidalk memiliki sifat multi-interpretatif artinya bahasa yang digunakan mudah dipahami.

B.

Jenis Teks Nonsastra

om

1. Teks Berita

pu

st

ak

a-

in

do

.b

lo

gs

po

t.c

Teks berita adalah teks yang berisi tentang yang terjadi di dunia yang disiarkan melalui media cetak
maupun media elektronik. Teks berita berisi fakta.
a. Ciri-ciri
• Berisi fakta
• Pembahasannya: baku
• Terdapat keterangan seperti keterangan waktu (pada hari Senin…), keterangan tempat (di
sekolah), keterangan tujuan (guna, untuk), keterangan cara (dengan hati-hati), keterangan
penyebaban (karena).
• Terdapat verba transitif. Verba transitif adalah verba yang memerlukan dua nomina, sebagai
subjek dan sebagai objek dalam kalimat aktif. Dalam kalimat pasif objek itu dapat berfungsi
sebagai subjek.
• Terdapat verba pewarta. Verba pewarta merupakan kata yang digunakan untuk mengindikasikan suatu percakapan, misalnya kata, tutur, tukas, dan ujar.
b. Struktur
• Orientasi berita
Orientasi berita merupakan pembuka pada teks berita yang berisi pembuka hal yang akan
diberitakan.
• Peristiwa
Bagian ini merupakan bagian inti. Pada bagian ini berita yang berisi fakta-fakta dinarasikan
sedemikian rupa.
• Sumber berita
Sumber berita berisi dari mana sumber diperolehnya berita tersebut. Sumber berita tidak
selalu berada di akhir berita, tapi bisa juga berada di dalam berita itu sendiri.

Supertrik Kisi-Kisi Lulus UN SMA/MA IPS 2017

3

2. Teks Eksposisi

om

Teks eksposisi adalah paragraf atau karangan yang terkandung sejumlah informasi dan pengetahuan
yang disajikan secara singkat, padat, dan akurat. Tujuan dari teks ekposisi adalah memberikan
penjelasan dan memaparkan pandangan pribadi terhadap suatu hal.
a. Ciri-ciri
• Bersifat ilmiah.
• Gaya informasinya mengajak, dengan menggunakan kata-kata leksikal (nomina, verba, adjektif dan adverb).
• Penyampaiannya lugas menggunakan bahasa yang baku.
b. Struktu
• Pernyataan Pendapat (Tesis)
Tesis berisi gagasan utama atau pendapat penulis tentang suatu permasalahan yang berdasarkan fakta.
• Argumentasi
Menjelaskan secara lebih mendalam pernyataan pendapat (tesis) yang diyakini kebenarannya melalui pengungkapan fakta-fakta sebagai penejelasan argumnen penulis.
• Penegasan Ulang Pendapat
Menguatkan kembali atas pendapat yang telah didukung oleh fakta-fakta dalam argumentasi.

t.c

3. Teks Prosedur

pu

st

ak

a-

in

do

.b

lo

gs

po

Teks prosedur memberikan penjelasan tentang bagaimana suatu hal dikerjakan melalui serangkaian
langkah.
a. Ciri-ciri
• Menggunakan partisipan manusia
• Terdapat verba material
• Terdapat verba tingkah laku
b. Struktur
• Tujuan
Bagian tujuan berisi tujuan dari pembuatan teks prosedur tersebut atau hasil akhir yang
ingin dicapai dari teks prosedur tersebut.
• Material
Berisi informasi tentang alat dan bahan yang digunakan. Namun beberapa teks prosedur
tidak terdapat bagian ini.
• Langkah-angkah
Bagian ini memaparkan cara atau langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan. Langkah-langkah ini diujelaskan secara berurutan dan tidak dapat diubah urutannya.

4. Teks Deskripsi
Teks deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan, menjelaskan apa yang dapat diindra,
megggambarkan perasaan, dan perilaku jiwa.
a. Ciri-ciri
• Menggunakan kata rujukan yang menunjukkan adanya keterkaitan.
• Menggunakan konjungsi yang berfungsi untuk menambah deskripsi atau gambaran suatu
hal, misalnya konjungsi dan, tetapi, dan sehingga.
Supertrik Kisi-Kisi Lulus UN SMA/MA IPS 2017

4

b. Struktur
• Deskripsi Umum
Deskripsi umum berisi penjelasan deinisi suatu objek yang dideskripsikan.
• Deskripsi Khusus
Deskripsi khusus berisi penjelasan yang lebih spesiik atau pengklasiikasian suatu objek
yang dideskripsikan.

5. Teks Editorial atau Opini

pu

st

ak

a-

in

do

.b

lo

gs

po

t.c

om

Teks editorial atau opini adalah suatu paragraf yang berisi pikiran atau pendapat pribadi seseorang
tentang suatu isu/masalah aktual. Pendapat dapat berupa saran, kritik, tanggapan, harapan atau
ajakan. Terdapat dua macam teks opini, yaitu opini hortatoris dan opini analitis.
a. Ciri-ciri
• Berisi pendapat tentang suatu isu aktual.
• Mengandung adverbia frekuentif yaitu adverbia yang menggambarkan makna berhunbungan dengan frekuensi terjadinya sesuatu yang diterangkan adverbia tersebut. Kata-kata yang
digunakan antara lain biasanya, selalu, sering, kadang-kadang dan jarang.
• Menggunakan kata konjungsi.
• Menggunakan verba material, yaitu verba yang menunjukkan perbuatan isik atau peristiwa.
• Menggunakan verba relasional.
• Menggunakan verba mental, yaitu verba yang menerangkan persepsi (melihat, merasa), afeksi (suka, khawatir) dan kognisi (berpikir, mengerti).
b. Struktur
• Pernyataan Pendapat (Tesis)
Pernyataan pendapat berisi topik suatu hal yang akan dibahas.
• Argumentasi
Argumentasi adalah kalimat pendukung yang memperkuat opini yang akan disampaikan.
Argumentasi biasanya berisi fakta-fakta tentang suatu hal yang dibahas dengan tujuan
menunjukkan objektivitas opini tersebut.
• Pernyataan Ulang Pendapat
Pernyataan ulang pendapat bertujuan untuk menegaskan kembali pendapat penulis tentang masalah yang dibahas.

6. Teks Resensi
a. Ciri-ciri
• Berisi ulasan suatu karya sastra.
• Mengandung kata sifat sikap.
• Menggunakan kata rujukan.
b. Struktur
• Orientasi
Orientasi merupakan gambaran umum karya sastra yang akan diulas berupa nama, kegunaan dan sebagainya.
• Tafsiran
Tafsiran berisi pendapat atau pandangan sendiri terhadap karya sastra yang diulas. Pada bagian ini biasanya dituliskan kelebihan dan kekurangan karya sastra tersebut.
Supertrik Kisi-Kisi Lulus UN SMA/MA IPS 2017

5





C.

Evaluasi
Evaluasi merupakan bagian yang berisi evaluasi terhadap karya sastra yang diulas, biasanya
berupa ciri-ciri dan kualitas karya tersebut.
Rangkuman
Bagian ini adalah pembahasan: terakhir yang berisi simpulan dari karya sastra yang diulas.

Unsur-unsur Paragraf

Paragraf adalah gabungan kalimat yang mengandung satu gagasan pokok atau ide pokok dan didukung oleh gagasan-gagasan penjelas. Beberapa unsur yang terdapat pada paragraf.
1. Gagasan Utama atau Ide Pokok
Gagasan pokok atau ide pokok merupakan unsur penting dalam sebuah paragraf. Unsur ini
merupakan gagasan atau ide yang ingin disampaikan penulis pada masing-masing paragraf.
2. Kalimat Utama
Kalimat utama pada sebuah paragraf berisi gagasan utama atau ide pokok. Kalimat utama bisa
berada di awal, tengah, atau akhir kalimat, Namun ada pula paragraf yang tidak mempunyai kalimat
utama, karena dalam paragraf tersebut kalimat utamaya tersirat.

.b

lo

gs

po

t.c

om

3. Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas merupakan kalimat yang mendukung atau memperjelas kalimat utama pada
sebuah paragraf. Kalimat penjelas biasanya menjelaskan lebih rinci tentang suatu hal. Kalimat
penjelas harus mempunyai kesatuan.

pu

st

ak

a-

in

do

4. Informasi Tersurat dan Tersirat
Informasi tersurat merupakan informasi yang dinyatakan secara langsung melalui kalimat yang
terlulis. Sedangkan informasi tersirat tidak dituliskan secara langsung dalam kalimat pada sebuah
paragraf. Informasi tersirat dapat diperoleh setelah memahami maksud dari sebuah kalimat.
5. Istilah
Istilah adalah kata atau gabungan kata yang mengungkapkan suatu konsep, keadaan atau sifat yang
khas dalam bidang tertentu. Istilah dapat berupa kata atau gabungan beberapa kata (idiom).
6. Inti Kalimat
Inti kalimat merupakan kalimat yang berisi inti dari suatu kalimat. Contoh, Kakak saya yang paling
sulung sedang mempelajari bahasa Inggris. Inti kalimat tersebut Kakak mempelajari bahasa Inggris.
7. Makna Rujukan
Makna rujukan adalah makna yang merujuk pada kata lain yang telah disebutkan sebelumnya.
Terdapat tiga jenis makna rujukan, yaitu rujukan personil (ia, dia, mereka), rujukan tempat (di sini, di
sana) dan rujukan benda atau hal (ini, itu, tersebut)
8. Simpulan
Simpulan merupakan suatu pernyataan yang menggambarkan keseluruhan pembahasan: dengan
kalimat sendiri

Supertrik Kisi-Kisi Lulus UN SMA/MA IPS 2017

6

Pembahasan:
Konsep: Membaca Nonsastra
Kalimat fakta merupakan kalimat yang mengandung kenyataan dari sebuah peristiwa
yang telah terjadi. Kalimat fakta biasanya ditandai dengan penggunaan bentuk lampau/
waktu yang telah terjadi dan penggunaan
data/angka dari hasil pengamatan/penelitian.
Kalimat fakta pada paragraf tersebut terdapat
pada kalimat nomor (1) dan kalimat nomor (3).
Kunci: A

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN:
Level Kognitif 1: Pengetahuan dan Pemahaman
Bacalah paragraf berikut dengan saksama untuk
menjawab soal nomor 1 s.d. 2.
(1) Badan Pertahanan Nasional menyatakan ada
73 hektare lahan terlantar. (2) Lahan jutaan hektare
tersebut selayaknya tidak dibiarkan terlantar. (3) Undang-undang agraria menyebutkan semua hak atas
tanah mempunyai fungsi sosial. (4) Pemerintah dituntut memiliki kebijakan dan strategi pertahanan
nasional, membagi dengan jelas peruntukan lahan
pertanian, industri, pemukiman, dan hutan. (5) Hal
itu akan menjamin kepastian hukum sehingga setiap orang dapat bekerja dan berproduksi dengan
tenang.

Level Kognitif 2: Aplikasi

pu

st

ak

a-

in

do

t.c
po
gs

.b

lo

1. Arti kata strategi pada paragraf tersebut
adalah….
A. Musyawarah untuk melaksanakan kegiatan.
B. Cara menempatkan personel dalam mengatur kegiatan.
C. Rencana yang cermat mengenai kegiatan
sesuai dengan tujuan.
D. Usulan untuk menyusun sebuah kegiatan.
E. Rencana untuk melaksanakan suatu tujuan.

Pembahasan:
Konsep: Membaca Nonsastra
Arti kata strategi adalah rencana yang cermat
mengenai kegiatan sesuai dengan tujuan.
Kunci: C
2. Kalimat fakta terdapat pada nomor…
A. (1) dan (3)
D. (3) dan (4)
B. (1) dan (4)
E. (4) dan (5)
C. (2) dan (3)

Kebutuhan kornea donor di Indonesia sangat tinggi, tetapi kesadaran masyarakat untuk
mendonorkan kornea rendah. Sumbangan kornea donor dari sejumlah negara belum mampu
memenuhi permintaan yang ada. Akibatnya,
antrean warga yang ingin mendapatan kornea donor kian panjang. Manajer Laboratorium Bank Mata Indonesia (BMI) menuturkan
ada sekitar delapan puluh orang masuk daftar
antrean. Di BMI cabang DKI ada sekitar seribu
orang yang antre. Antrean panjang itu tidak sebanding dengan kornea donor yang diperoleh
BMI

om

1.

Ide pokok paragraf tersebut adalah....
A. Kebutuhan kornea donor di Indonesia
B. Rendahya kesadaran masyarakat.
C. Antrean donor kian panjang.
D. Perolehan kornea donor oleh PMI.
E. Rendahnya kesadaran mendonorkan kornea
Pembahasan:
Konsep: Membaca Nonsatra
Ide pokok adalah ide/ gagasan yang menjadi
pokok pengembangan paragraf. Ide pokok
ini terdapat dalam kalimat utama. Nama lain
ide pokok adalah gagasan utama, gagasan
pokok. Dalam satu paragraf hanya ada satu ide
pokok. Kalimat utama pada paragraf tersebut
adalah Kebutuhan kornea donor di Indonesia
Supertrik Kisi-Kisi Lulus UN SMA/MA IPS 2017

7

Paragraf yang kalimat utamanya berada di
awal dan akhir paragraf disebut paragraf
campuran. Kalimat utama pada paragraf
tersebut terletak pada awal paragraf. Oleh
karena itu paragraf tersebut disebut sebagai
paragraf deduktif.
Kunci: A

sangat tinggi, tetapi kesadaran masyarakat
untuk mendonorkan kornea rendah. Jadi ide
pokok paragrafnya yaitu Kebutuhan kornea
donor di Indonesia.
Kunci: A

Level Kognitif 3: Penalaran
Perhatikan kedua teks berikut!

ak

om

t.c

po

gs

lo

pu

st

Kalimat utama paragraf tersebut terdapat
pada nomor ....
A. (1)
D. (4)
B. (2)
E. (5)
C. (3)

Teks 1
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara resmi
melanjutkan kembali pembangunan sarana transportasi massal berbasis rel bernama Jakarta Eco
Transport Monorail (JET). Pembangunan monorel
yang sempat terhenti ini diharapkan selesai tiga
hingga empat tahun lagi. Direktur Teknis PT Jakarta
Monorail (PT JM), Rosa Bovananto, mengatakan JET
terdiri atas dua jalur, yakni green line dan blue line.
Jalur hijau (green line) sepanjang 14,3 kilometer dari
Palmerah hingga Jalan Sudirman dengan 16 stasiun.
Sementara itu, pembangunan jalur biru diperkirakan
rampung selama empat tahun atau tahun 2017.
Disadur dari:
http//nasional..kompas.com

.b

a-

in

(1) Lanskap budaya subak di Bali telah
ditetapkan sebagai situs warisan dunia pada
siding komite warisan dunia ke-36 organisasi
pendidikan,ilmu pengetahuan dan kebudayaan
PBB/UNESCO di Saint Petersbrg, Rusia, pada
2012. (2) Sistem subak menjadi menarik
karena terkait erat dengan ajaran Hindu yang
tertuang dalam Tri Hita Karma atau tiga sumber
kebaikan, yaitu hubungan manusia dengan
Tuhan, hubungan manusia dengan alam,
dan hubungan manusia dengan manusia.
(3) Harmonisasi hubungan yang diterapkan
secara turun temurun lewat subak sarat makna
solidaritas sosial, gotong royong, dan toleransi.
(4) Sistem subak ini tercatat dalam Prasasti
Sukawana tahun 882M yang menyebutkan
kata “huma” dan “parlak” yang berarti tegalan.
(5) ini berarti masyarakat sudah mengenal cara
menggarap sawah dan tegalan.

do

2.

Pembahasan:
Konsep: Membaca Nonsatra
Kalimat utama adalah sebuah kalimat yang
diperjelas oleh kalimat-kalimat lain dalam
suatu paragraf. Dengan kata lain, kalimat
utama adalah kalimat yang berisi gagasan
utama. Kalimat utama bisa terletak di awal
paragraf, di akhir paragraf, di awal dan akhir
paragraf, atau di awal sampai akhir paragraf.
Paragraf yang kalimat utamanya berada
di awal paragraf disebut paragraf deduktif.
Paragraf yang kalimat utamanya berada
di akhir paragraf disebut paragraf induktif.
Supertrik Kisi-Kisi Lulus UN SMA/MA IPS 2017

8

Teks 2
Kepolisian daerah Metro Jaya menyebutkan
beberapa kemungkinan motif penembakan kantor Gojek di Kemang, Jakarta Selatan pada Minggu
(1/11/2015). Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes
POl M. Iqbal menyebut, motif pelaku bisa saja karena bisnis atau yang lainnya. Namun pihaknya belum
dapat memastikan motif kasus tersebut.
Disadur dari:
Bisnis.com

1. Perbedaan pola penyajian kedua berita tersebut adalah …
Teks 1
A. Diawali unsur siapa
dan apa

Teks 2
Diawali unsur siapa,
apa, dimana dan
kapan

E. Diawali unsur apa
dan dimana

Diawali unsur apa
dan siapa
Diawali unsur apa
dan kapan

ak

Bukti yang menunjukkan bahwa warga
miskin berhak mendapatkan jaminan sosial
dari pemerintah adalah …
A. Pemerintah hanya menjamin warga yang
membayar jaminan sosial
B. Adanya amandemen tahun 2002 UndangUndang Dasar 1945, pasal 33 dan 34, ayat
(1), ayat (2) dan ayat (3) mengamanatkan
adanya penyelenggaraan jaminan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama
bagi keluarga miskin
C. Jaminan sosial hanya bagi warga Jakarta
D. Warga negara miskin terlindungi jaminan
kesehatan
E. Kesehatan merupakan salah satu urusan
wajib Pemerintah dengan prioritas utama
pembangunan masyarakat Jakarta.

pu

st

2. Perhatikan teks berikut!

a-

in

do

.b

lo

Pembahasan:
Konsep: Membaca Nonsatra
Perbedaan pola penyajian terletak pada
kalimat pertama masing-masing teks.
Teks 1: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
[siapa] secara resmi melanjutkan kembali
pembangunan sarana transportasi massal
berbasis rel bernama Jakarta Eco Transport
Monorail (JET) [apa].
Teks 2: Kepolisian daerah Metro Jaya [siapa]
menyebutkan beberapa kemungkinan motif
penembakan kantor Gojek [apa] di Kemang,
Jakarta Selatan [di mana] pada Minggu
(1/11/2015) [kapan].
Kunci: A

om

dan mengapa

Diawali unsur kapan

t.c

C. Diawali unsur siapa
D. Diawali unsur apa

penyelenggaraan jaminan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama bagi keluarga
miskin. 5) Oleh karena itu, diharapkan seluruh
penduduk di Provinsi DKI Jakarta terlindungi
oleh jaminan kesehatan.
Disadur dari:
http//www.jamsosindonesia.com/jamsosda/
cetak/90

po

di mana, kapan

Diawali unsur, apa,
di mana

gs

B. Diawali unsur apa,

(1) Kesehatan merupakan salah satu urusan
wajib Pemerintah dengan prioritas utama pembangunan masyarakat Jakarta. 2) Salah satu
prinsip dasar pembangunan kesehatan adalah
semua warga negara berhak memperoleh derajat kesehatan optimal, bekerja produktif, hidup
layak, dan bermartabat. 3) Selanjutnya, Pemerintah dan masyarakat bersama- sama bertanggung jawab dalam upaya memelihara dan
mempertinggi derajat kesehatan masyarakat
tersebut. 4) Amandemen tahun 2002 UndangUndang Dasar 1945, pasal 33 dan 34, ayat (1),
ayat (2) dan ayat (3) mengamanatkan adanya

Pembahasan:
Konsep: Membaca Nonsatra
Warga miskin berhak mendapatkan jaminan
sosial dari pemerintah ditunjukkan atau dibuktikan dengan Adanya amandemen tahun
2002 Undang-Undang Dasar 1945, pasal 33
dan 34, ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) mengamanatkan adanya penyelenggaraan jaminan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama
bagi keluarga miskin
Kunci: B

Supertrik Kisi-Kisi Lulus UN SMA/MA IPS 2017

9

MATERI

2

MEMBACA SASTRA

A. Teks Sastra
1. Cerita Pendek

pu

st

ak

a-

in

do

.b

lo

gs

po

t.c

om

Cerpen atau dapat disebut juga dengan cerita pendek merupakan suatu bentuk prosa naratif iktif.
Cerpen cenderung singkat, padat, dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya iksi lain
yang lebih panjang, seperti novella dan novel. Cerpen merupakan salah satu jenis karya sastra yang
memaparkan kisah atau cerita mengenai manusia beserta seluk beluknya lewat tulisan pendek dan
singkat. Atau pengertian cerpen yang lainnya yaitu sebuah karangan iktif yang berisi mengenai
kehidupan seseorang ataupun kehidupan yang diceritakan secara ringkas dan singkat yang berfokus
pada suatu tokoh saja.
Cerita pendek biasanya mempunyai kata yang kurang dari 10.000 kata atau kurang dari 10
halaman saja. Selain itu, cerpen atau cerita pendek hanya memberikan sebuah kesan tunggal yang
demikian serta memusatkan diri pada salah satu tokoh dan hanya satu situasi saja. Ciri-ciri cerpen
adalah sebagai berikut
• Jalan ceritanya lebih pendek dari novel.
• Sebuah cerpen memiliki umlah kata yang tidak lebih dari 10.000 kata.
• Biasanya isi cerita cerpen berasal dari kehidupan sehari-hari.
• Tidak menggambarkan semua kisah para tokohnya, hal ini karena dalam cerpen yang digambarkan hanyalah inti sarinya saja.
• Tokoh dalam cerpen digambarkan mengalami masalah atau suatu konlik hingga pada tahap
penyelesainnya.
• Pemakaian kata yang sederhana serta ekonomis dan mudah dikenal pembaca.
• Kesan yang ditinggalkan dari cerpen tersebut sangat mendalam sehingga pembaca dapat ikut
merasakan kisah dari cerita tersebut.
• Biasanya hanya 1 kejadian saja yang diceritakan.
• Memiliki alur cerita tunggal dan lurus.
• Penokohan pada cerpen sangatlah sederhana, tidak mendalam serta singkat.
a. Struktur Teks
Struktur teks merupakan struktur pembangunan teks sehingga bagian-bagian teks saling berhubungan dalam mendukung kekuatan cerita. Struktur teks cerpen adalah sebagai berikut.
• Abstrak, merupakan ringkasan atau inti dari cerita pendek yang akan dikembangkan menjadi
sebuah rangkaian-rangkaian peristiwa atau bisa juga sebagai gambaran awal dalam cerita.
Abstrak bersifat opsional atau dalam artian bahwa setiap cerpen boleh tidak terdapat struktur abstrak tersebut.
Supertrik Kisi-Kisi Lulus UN SMA/MA IPS 2017

10



Orientasi, berkaitan dengan waktu, suasana dan tempat yang berkaitan dengan jalan cerita
dari cerpen tersebut.
• Komplikasi, berisi urutan kejadian-kejadian yang dihubungkan secara sebab dan akibat.
Pada komplikasi, biasanya mendapatkan karakter ataupun watak dari berbagai tokoh cerita
pendek tersebut, hal ini karena pada bagian komplikasi kerumitan mulai bermunculan.
• Evaluasi, yaitu struktur konlik yang terjadi dan mengarah pada klimaks serta sudah mulai
mendapatkan penyelesaiannya dari konlik yang terjadi tersebut.
• Resolusi, pada bagian ini pengarang mulai mengungkapkan solusi yang dialami tokoh.
• Koda, pada bagian ini terdapat nilai ataupun pelajaran yang dapat diambil dari cerita pendek
tersebut oleh pembacanya.
b. Kaidah Kebahasaan
Dalam penulisan cerpen harus memerhatikan kaidah kebahasaan diantaranya.
• Diksi, merupakan pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan.
• Gaya bahasa atau majas, berfungsi untuk meningkatkan efek dengan cara memperkenalkan
serta membandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih
umum.

om

2. Novel

pu

st

ak

a-

in

do

.b

lo

gs

po

t.c

Novel adalah suatu bentuk karya sastra yang berbentuk prosa yang mempunyai unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik. Atau deinisi novel adalah suatu bentuk dari sebuah karya sastra, novel merupakan
kisah atau cerita iksi dalam bentuk tulisan/kata-kata dan memiliki unsur instrinsik dan juga unsur
ekstrinsik. Sebuah novel biasanya mengisahkan/menceritakan tentang kehidupan manusia dalam
berinteraksi dengan lingkungan dan juga sesamanya.
Di dalam sebuah novel, biasanya si pengarang berusaha semaksimal mungkin untuk mengarahkan si pembaca kepada berbagai macam gambaran realita kehidupan melalui cerita yang terkandung di dalam novel tersebut. Ciri-ciri novel yang paling utama adalah sebagai berikut.
• Memiliki alur/plot yang kompleks. Berbagai peristiwa dalam novel ditampilkan saling berkaitan
sehingga novel dapat bercerita panjang lebar, membahas persoalan secara luas, dan lebih mendalam.
• Tema dalam novel tidak hanya satu, tetapi muncul tema-tema sampingan. Oleh karena itu, pengarang novel dapat membahas hampir semua segi persoalan.
• Tokoh/karakter tokoh dalam novel bisa banyak. Dalam novel, pengarang sering menghidupkan
banyak tokoh cerita yang masing-masing digambarkan secara lengkap dan utuh.
a. Struktur Teks
Struktur teks novel secara umum sama dengan struktur cerpen, yakni abstrak, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi dan koda. Hanya saja, karena novel merupakan genre teks makro, dalam
tubuh novel terkandung beberapa genre mikro. Misalnya, jika dalam tubuh suatu novel terkandung teks deskriptif, maka novel tersebut juga mengandung struktur teks deskriptif, yakni pernyataan umum, urutan sebab akibat dan resolusi.
b. Kaidah Kebahasaan
Kaidah kebahasaan dalam penulisan novel adalah sebagai berikut.
• Diksi, bahasa dalam novel pada umumnya penuh makna dan menimbulkan efek estetik.
Kata-kata yang dipilih dapat memperkaya makna, menggambarkan objek dan peristiwa
secara imajinatif, serta memberikan efek emotif bagi pembacanya.
Supertrik Kisi-Kisi Lulus UN SMA/MA IPS 2017

11








B.

Gaya bahasa atau majas, digunakan untuk melukiskan sosok dan watak tokoh serta suasana
latar belakang cerita baik waktu maupun tempat.
Perluasan kata sifat, untuk melukiskan sesuatu sering menggunakan kata sifat yang meluas
agar dapat memberikan penggambaran yang lebih jelas. Misalnya, untuk menggambarkan
wanita yang menangis sedih, agar pembaca mengetahui seberapa dalam kesedihan yang
dialami si wanita dapat digambarkan dengan “wanita ini tak dapat menahan isak tangisnya
denga terus mengucurkan air mata.”
Idiom, yakni konstruksi yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna unsurnya. Artinya maknanya tidak dapat diterangkan secara logis atau gramatikal dengan bertumpu pada
makna kata yang membentuknya.
Penggunaan bahasa asing yang telah memiliki padanan kata dalam bahasa Indonesia.

Unsur-unsur Teks sastra

Sebuah teks dibangun oleh berbagai unsur sehingga menghasilkan makna yang menyeluruh. Teks
sastra harus memiliki unsur-unsur seperti berikut

1. Unsur Intrinsik

pu

st

ak

a-

in

do

.b

lo

gs

po

t.c

om

Unsur intrinsik  adalah unsur yang membangun teks sastra dari dalam. Unsur intrinsik teks sastra
antara lain
a. Tema
Merupakan sesuatu yang menjadi pokok masalah/pokok pikiran dari pengarang yang ditampilkan dalam karangannya.
b. Amanat
Pesan/kesan yang dapat memberikan tambahan pengetahuan, pendidikan, dan sesuatu yang
bermakna dalam hidup yang memberikan penghiburan, kepuasan, dan kekayaan batin kita terhadap hidup.
c. Plot/Alur
Merupakan jalan cerita/rangkaian peristiwa dari awal sampai akhir.
Tahap-tahap alur sebagai berikut
1) Tahap perkenalan/Eksposisi
Merupakan tahap permulaan suatu cerita yang dimulai dengan suatu kejadian, tetapi  belum ada ketegangan (perkenalan para tokoh, reaksi antarpelaku, penggambaran isik,
penggambaran tempat).
2) Tahap pertentangan /Konlik
Merupakan tahap dimana mulai terjadi pertentangan antara pelaku-pelaku (titik pijak menuju pertentangan selanjutnya).
Konlik ada dua yaitu
• konlik internal, adalah konlik yang terjadi dalam diri tokoh,
• konlik eksternal, adalah konlik yang terjadi di luar tokoh(konlik tokoh dengan tokoh,
konlik tokoh dengan lingkungan, konlik tokoh dengan alam, konlik tokoh dengan
Tuhan dan lain-lain).
3) Tahap penanjakan konlik/Komplikasi
Merupakan tahap dimana ketegangan mulai terasa semakin berkembang dan rumit (nasib
pelaku semakin sulit diduga, serba samar-samar).
Supertrik Kisi-Kisi Lulus UN SMA/MA IPS 2017

12

pu

st

ak

a-

in

do

.b

lo

gs

po

t.c

om

4) Tahap klimaks
Merupakan tahap dimana ketegangan mulai memuncak (perubahan nasib pelaku sudah
mulai dapat diduga, kadang dugaan itu tidak terbukti pada akhir cerita).
5) Tahap penyelesaian
Merupakan tahap akhir cerita, pada bagian ini berisi penjelasan tentang nasib-nasib yang
dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak itu. Ada pula yang penyelesaiannya
diserahkan kepada pembaca, jadi akhir ceritanya menggantung tanpa ada penyelesaian.
Macam-macam alur sebagai berikut
1) Alur maju
adalah peristiwa-peristiwa diutarakan mulai awal sampai akhir/masa kini menuju masa
datang.
2) Alur mundur/Sorot balik/Flash back
adalah peristiwa-peristiwa yang menjadi bagian penutup diutarakan terlebih dahulu/
masa kini, baru menceritakan peristiwa-peristiwa pokok melalui kenangan/masa lalu
salah satu tokoh.
3) Alur gabungan/Campuran
adalah peristiwa-peristiwa pokok diutarakan. Dalam pengutaraan peristiwa-peristiwa
pokok, pembaca diajak mengenang peristiwa-peristiwa yang lampau, kemudian mengenang peristiwa pokok (dialami oleh tokoh utama) lagi.
d. Perwatakan/Penokohan
adalah bagaimana pengarang melukiskan watak tokoh
Ada tiga cara untuk melukiskan watak tokoh
1) Analitik
adalah pengarang langsung menceritakan watak tokoh.
Contoh :
Siapa yang tidak kenal Pak Edi yang lucu, periang, dan pintar. Meskipun agak pendek
justru melengkapi sosoknya sebagai guru yang diidolakan siswa. Lucu dan penyanyang.
2) Dramatik
adalah pengarang melukiskan watak tokoh dengan tidak langsung. Bisa melalui tempat
tinggal, lingkungan, percakapan/dialog antartokoh, perbuatan, isik dan tingkah laku,
komentar tokoh lain terhadap tokoh tertentu, jalan pikiran tokoh.
Contoh :
Begitu memasuki kamarnya Yayuk, pelajar kelas 1 SMA itu langsung melempar tasnya
ke tempat tidur dan membaringkan dirinya tanpa melepaskan sepatu terlebih dahulu.
(tingkah laku tokoh)
3) Campuran
adalah gabungan analitik dan dramatik. Pelaku dalam cerita dapat berupa manusia, binatang, atau benda-benda mati yang diinsankan.
Pelaku/Tokoh Utama dalam Cerita
1) Pelaku utama
adalah pelaku yang memegang peranan utama dalam cerita dan selalu hadir/muncul
pada setiap satuan kejadian.
2) Pelaku pembantu
adalah pelaku yang berfungsi membantu pelaku utama dalam cerita, bisa bertindak
sebagai pahlawan mungkin juga sebagai penentang pelaku utama.
Supertrik Kisi-Kisi Lulus UN SMA/MA IPS 2017

13

pu

st

ak

a-

in

do

.b

lo

gs

po

t.c

om

3) Pelaku protagonis
adalah pelaku yang memegang watak tertentu yang membawa ide kebenaran
(jujur,setia,baik hati dan lain-lain).
4) Pelaku antagonis
adalah pelaku yang berfungsi menentang pelaku protagonis (penipu, pembohong
dan lain-lain).
5) Pelaku tritagonis
adalah pelaku yang dalam cerita sering dimunculkan sebagai tokoh ketiga yang biasa
disebut dengan tokoh penengah.
e. Latar/seting
Latar/ setting adalah sesuatu atau keadaan yang melingkupi pelaku dalam sebuah cerita.
Macam-macam latar
1. Latar tempat
adalah latar dimana pelaku berada atau cerita terjadi (di sekolah, di kota, di ruangan dan
lain-lain).
2. Latar waktu
adalah kapan cerita itu terjadi (pagi, siang,malam, kemarin, besok dan lain-lain).
3. Latar suasana
adalah dalam keadaan dimana cerita terjadi (sedih, gembira, dingin, damai, sepi dan lainlain).
f. Sudut Pandang
Sudut pandang adalah posisi/kedudukan pengarang dalam membawakan cerita.
Sudut pandang dibedakan atas :
1) Sudut pandang orang kesatu
adalah pengarang berfungsi sebagai pelaku yang terlibat langsung dalam cerita, terutama sebagai pelaku utama. Pelaku utamanya (aku, saya, kata ganti orang pertama jamak:
kami, kita)
2) Sudut pandang orang ketiga
adalah pengarang berada di luar cerita, ia menuturkan tokoh-tokoh di luar, tidak terlibat
dalam cerita. Pelaku utamanya (ia, dia, mereka,kata ganti orang ketiga jamak, nama-nama
lain)

2. Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik ialah unsur yang membentuk teks sastra dari luar sastra itu sendiri, tetapi
memengaruhi bangunan atau sistem organisme teks sastra. Tidak ada sebuah teks sastra yang
tumbuh otonom, tetapi selalu pasti berhubungan secara ekstrinsik dengan luar sastra, dengan
sejumlah faktor kemasyarakatan seperti tradisi sastra, kebudayaan lingkungan pembaca sastra,
serta kejiwaan mereka. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa unsur ekstrinsik ialah unsur
yang membentuk teks sastra dari luar sastra itu sendiri, tetapi mempengaruhi bangunan atau sistem
organisme teks sastra.
Unsur-unsur yang dimaksud antara lain adalah keadaan subjektivitas individu pengarang yang
memiliki sikap, keyakinan, dan pandangan hidup yang kesemuanya itu akan mempengaruhi teks
yang ditulisnya, unsur berikutnya adalah psikologi, baik yang berupa psikologi pengarang seperti
ekonomi, politik, dan sosial juga akan mempengaruhi teks sastra.
Supertrik Kisi-Kisi Lulus UN SMA/MA IPS 2017

14

3. Gaya Bahasa atau Majas

pu

st

ak

a-

in

do

.b

lo

gs

po

t.c

om

Gaya bahasa atau majas adalah bahasa indah yang dipergunakan untuk meningkatkan kesan
dengan jalan memperkenalkan serta memperbandingkan suatu benda dengan benda lain atau hal
lain yang lebih umum.
Majas yang digunakan dalam teks sastra, antara lain sebagai berikut.
a. Majas Perbandingan
Majas perbandingan terdiri dari 4 jenis, yaitu:
1) Majas Perumpamaan
Perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berkaitan dan yang sengaja dianggap sama.
Contoh:
• Bak mencari kutu dalam ijuk. (Melakukan sesuatu yang mustahil)
2) Metafora
Metafora adalah perbandingan yang implisit. Jadi, tanpa kata pembanding di antara dua hal
yang berbeda. Dengan kata lain, metafora yaitu majas yang berupa kiasan persamaan antara
benda yang diganti namanya dengan benda yang menggantinya.
Contoh:
• Kapan Anda bertemu dengan lintah darat itu?
3) Personiikasi
Personiikasi adalah  majas  perbandingan yang menuliskan benda-benda mati menjadi
seolah-olah hidup, dapat berbuat, atau bergerak.
Contoh:
• Peluru mengoyak-ngoyak dada musuh.
4) Alegori
Alegori pada umumnya menganding sifat-sifat moral manusia.
Contoh:
• Mendayung bahtera rumah tangga. (Perbandingan yang utuh bagi seseorang dalam
rumah tangga).
b. Majas Pertentangan
Majas pertentangan terbagi menjadi 7 macam, yaitu:
1) Hiperbola
Hiperbola adalah majas yang menyatakan sesuatu dengan berlebih-lebihan.
Contoh:
• Keringatnya menganak sungai.
2) Litotes
Litotes adalah  majas  yang menyatakan kebalikan daripada hiperbola, yaitu menyatakan
sesuatu dengan memperkecil atau memperhalus keadaan.  Majas  litotes disebut juga
hiperbola negatif.
Contoh:
• Tapi, maaf kami tak dapat menyediakan apa-apa. Sekadar air untuk membasahi tenggorokan saja yang ada.
3) Ironi
Ironi adalah majas yang menyatakan makna yang berlawanan atau bertentangan, dengan
maksud menyindir. Ironi disebut juga majas sindiran.
Supertrik Kisi-Kisi Lulus UN SMA/MA IPS 2017

15

pu

st

ak

a-

in

do

.b

lo

gs

po

t.c

om

Contoh:
• Bagus benar ucapanmu itu, sehingga menyakitkan hati.
4) Antonomasia
Antonomasia adalah penyebutan terhadap seseorang berdasarkan ciri khusus yang dimilikinya.
Contoh:
• Sssssttt, lihat! Si cerewet datang. Kalian tidak perlu bertanya.
5) Oksimoron
Oksimoron adalah pengungkapan yang mengandung pendirian/pendapat terhadap sesuatu yang mengandung hal-hal yang bertentangan.
Contoh:
• Memang benar musyawarah itu merupakan wadah untuk mencari kesepakatan. Namun
tidak jarang menjadi wadah pertentangan para pesertanya.
6) Paradoks
Paradoks adalah pengungkapan terhadap suatu kenyataan yang seolah-olah bertentangan,
tetapi mengandung kebenaran.
7) Kontradiksio
Kontradiksio adalah pengungkapan yang memperlihatkan pertentangan dengan yang sudah dikatakan lebih dulu sebagai pengecualian.
c. Majas Pertautan
Majas pertautan dibedakan menjadi:
1) Metonimia
Metonimia adalah  majas  yang memakai nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan
orang, barang atau hal, sesuai penggantinya.
Contoh:
• Ayah suka mengisap gudang garam. (Maksudnya rokok)
2) Sinekdok
Sinekdok adalah  majas  yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama
keseluruhan atau sebaliknya.
3) Alusio
Alusio adalah majas yang menunjuk secara tidak langsung ke suatu peristiwa atau hal dengan
menggunakan peribahasa yang sudah umum ataupun mempergunakan sampiran pantun
yang isinya sudah dimaklumi. Majas ini disebut juga majas kilatan.
4) Eufemisme
Eufemisme adalah majas kiasan halus sebagai pengganti ungkapan yang terasa kasar dan
tidak menyenangkan. Eufemisme digunakan untuk menghindarkan diri dari sesuatu yang
dianggap tabu atau menggantikan kata lain dengan maksud bersopan santun.
Contoh:
• Orang itu memang bertukar akal. (Pengganti gila)
d. Majas Perulangan
Contoh majas perulangan adalah “Yang kaya merasa dirinya miskin, sedangkan yang miskin merasa dirinya kaya”.

Supertrik Kisi-Kisi Lulus UN SMA/MA IPS 2017

16

4. Perbedaan Karakteristik Karya Sastra
Hakikatnya, setiap novel memiliki karakteristik yang berbeda bergantung pada penulisnya. Perbedaan karakteristik novel dapat terlihat dari gaya penulisan maupum unsur instrinsiknya, seperti tema
yang diangkat, penggambaran watak tokoh, alur, latar, maupun sudut pandang, meringkas.

5. Meringkas
Meringkas teks sastra adalah kegiatan menyajikan teks secara singkat dengan menuliskan garis besar
teks tersebut dalam beberapa kalimat yang padu sehingga seluruh bagian penting teks terwakili
dalam ringkasan.
Adapun langkah-langkah dalam meringkas karya sastra adalah sebagai berikut:
• Membaca karya sastra secara utuh.
• Menandai pokok-pokok karangam dengan memberi garis bawah atau mencatatnya.
• Menuliskan kembali pokok-pokok karangan dengan bahasa sendiri.

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN:
Pembahasan:
Konsep: Mengidentiikasi Kata Bermakna
Majas
Majas metonomia adalah majas yang berupa
pemakaian nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan orang, barang, atau hal sebagai penggantinya.
Kunci: D

po

t.c

om

Level Kognitif 1: Pengetahuan dan Pemahaman

.b

lo

gs

1. Cermati Penggalan cerpen berikut!

pu

st

ak

a-

in

do

Tidak lama bus Trans Jakarta tiba di terminal
Pulo Gadung. Kami bersiap-siap turun, antre
bersama penumpang yang lain.
“Lebih baik Ibu langsung ke loket pembelian karcis,” kataku kepada ibu yang tadi duduk di
sebelahku. … Saya menyarankan dia untuk naik
bus “Damri”. Bus ini dikenal memiliki pelayanan
yang baik.
“Terima kasih, ya,” katanya sambil tersenyum. “Nanti sore saya terbang ke Surabaya.””…”

Kalimat bermajas metonomia yang tepat untuk melengkapi cerpen tersebut adalah …
A. Ibu itu langsung bergegas kea rah loket.
B. Kami berpisah setelah bersalaman terlebih
dahulu.
C. Ia akan pergi ke Yogja untuk menengok
anaknya.
D. Kalau begitu ibu naik “Garuda” saja.
E. Saya mengajaknya langsung membeli
karcis.

Bacalah penggalan cerpen berikut dengan
saksama!
Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam bahasa Belanda sehingga orang
yang hanya mendengarkanku berbicara dan tidak
melihat aku, mengira aku anak Belanda. Aku pun
bertambah lama bertambah percaya pula bahwa
aku anak Belanda, sungguh hari-hari ini makin ditebalkan pula oleh tingkah laku orang tuaku yang
berupaya sepenuh daya menyesuaikan diri dengan
langgam lenggok orang Belanda.
“Kenang-kenangan” oleh Abdul Gani A.K

Sudut pandang pengarang yang digunakan
dalam penggalan tersebut adalah …

Supertrik Kisi-Kisi Lulus UN SMA/MA IPS 2017

17

A.
B.
C.
D.
E.

orang pertama pelaku utama
orang ketiga pelaku sampingan
orang ketiga pelaku utama
orang pertama dan ketiga
orang ketiga serbatahu

D. Seorang anak yang selalu patuh dan
menurut nasihat orang tua.
E. Seorang anak yang senang melihat air
sungai berwarna putih seperti susu.

Pembahasan:
Konsep: Mengidentiikasi Unsur dalam
Karya Sastra
Sudut pandang pengarang yang digunakan
dalam penggalan cerita di atas berperan
langsung sebagai orang pertama dan pelaku
utama. Pengarang memakai istilah aku dalam
ceritanya sehingga pengarang berperan sebagai pelaku utama.
Kunci: A

om

Level Kognitif 2: Aplikasi

Pembahasan:
Konsep:
Menyimpulkan Isi Tersirat dalam Cerpen
Kutipan cerita di atas menceritakan bagaimana kesetiaan seorang anak kepada kedua
orang tuanya dalam keadaan panas ataupun
hujan bahkan sampai akhir hayatnya untuk
menunggui berubahnya air sungai menjadi
putih seperti air susu yang sebagai pertanda
bahwa kedua orang tuanya telah menang
dalam perkelahian dengan naga putih seperti
yang pernah diceritakannya. Jadi, nilai moral
yang terkandung dalam kutipan karya sastra
di atas adalah seorang anak yang setia
menunggu