Rencana Kerja Pemerintah Daerah(RKPD) Provinsi Jawa Barat

  Pemerintah Provinsi Jawa Barat Draft Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah(RKPD) Provinsi Jawa Barat TAHUN 2018 oleh :

  KEPALA BAPPEDA Provinsi Jawa Barat A

  27 Maret 2017 Sukses Perencanaan Sukses Implementasi

  Disampaikan Pada Acara : Pra Musrenbang Provinsi Wilayah BKPP I BOGOR

  SISTEMATIKA PAPARAN Pendahuluan Rencana Strategis Jawa Barat Kebijakan Pembangunan Tahun 2018 Kebijakan Pendanaan Pembangunan Tahun 2018 Mekanisme Pra Musrenbang

  1

  3

  2

  4

  2

  5

  Pendahuluan

  1

  3

VISI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2005

  • – 2025

  

DAN

  

VISI PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013 - 2018

VISI PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

  VISI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2005 – 2025

DENGAN IMAN DAN TAKWA,

  PROVINSI JAWA BARAT TERMAJU DI INDONESIA JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA TUJUH BIDANG UNGGULAN SEBAGAI PENCIRI Jawa Barat TERMAJU DI INDONESIA TAHUN 2025

  MISI MISI PERTAMA : Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya

  1. PENYELENGGARAAN Pemerintahan YANG Bermutu (Beyond the saing expectation), Akuntabel dan BERBASIS Ilmu Pengetahuan.

  MISI KEDUA : Membangun Perekonomian yang Kokoh dan

  2. Masyarakat Yang Cerdas, Produktif dan Berdaya Saing Berkeadilan TINGGI.

  MISI KETIGA : Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme Aparatur, dan Perluasan Partisipasi Publik 3. PENGELOLAAN Pertanian dan Kelautan .

  MISI KEEMPAT : Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman dan

4. Energi Baru dan TERBAHARUKAN SERTA PENGELOLAAN Pembangunan Infrastruktur Strategis yang

  Berkelanjutan SUMBER DAYA AIR.

  MISI KE LIMA : Meningkatkan Kehidupan Sosial, Seni dan Budaya, Peran Pemuda dan Olah Raga serta Pengembangan 5. Industri Manufaktur, INDUSTRI JASA dan INDUSTRI KREATIF. Pariwisata dalam Bingkai Kearifan Lokal

  6. Infrastruktur Yang Handal dan Pengelolaan Lingkungan Hidup YANG BERIMBANG Untuk Pembangunan Yang Berkelanjutan.

7. Pengembangan Budaya Lokal dan Menjadi Destinasi Wisata DUNIA.

  4

JANJI GUBERNUR JAWA BARAT 1. PENDIDIKAN GRATIS SD, SLTP DAN SLTA DI SELURUH JAWA BARAT.

2. BEASISWA PENDIDIKAN UNTUK PEMUDA, TENAGA MEDIS, SERTA

KELUARGA ATLIT BERPRESTASI DAN GURU

  3. REVITALISASI POSYANDU DAN DANA OPERASIONAL KADER POSYANDU

  4. MEMBUKA 2 JUTA LAPANGAN KERJA BARU DAN MENCETAK 100.000

WIRAUSAHAWAN BARU JAWA BARAT

  5. ALOKASI 4 TRILIYUN UNTUK INFRASTRUKTUR DESA DAN PERDESAAN

  6. REHABILITASI 100.000 RUMAH RAKYAT MISKIN

  7. PEMBANGUNAN PUSAT SENI DAN BUDAYA JAWA BARAT DI

KABUPATEN/ KOTA

8. PEMBANGUNAN GELANGGANG OLAHRAGA DI KABUPATEN/ KOTA

  5

  PROVINSI JAWA BARAT Proyeksi Perkembangan Jumlah Penduduk Kemantapan Jalan : 98,5% (2016) Rasio elektrifikasi : 97,71% (2016) Pelayanan Air Minum : 71,14% (2016) Irigasi Kondisi Baik : 72,60% (2016) Kawasan Lindung : 37,20% (2016)

  Sumber: Badan Pusat Statistik dan *Kemendikbud 44,3 Juta Jiwa Tahun 2008 Tahun 2011 Tahun 2013 45,34 Juta Jiwa 54,1 Juta Jiwa 42,5 Juta Jiwa

  Kabupaten/Kota : 27 Luas : 3.709.528,44 Ha Kecamatan : 626 Kelurahan : 641 Desa : 5.321 Penduduk LPP (2016) : 1,43% Indonesia (2016) : 258.705.000 Jiwa Jabar (2016) : 47.379.389 Jiwa Penduduk Miskin (2016) : 8,77 %

  Tahun 2029

  6 PDRB (2016) : Rp. 1.652,59 Trilyun (adhb); PDRB per kapita (2016) : Rp.34,88 Juta (adhb) Inflasi (2016) : 2,75% LPE (2016) : 5,67%

  IPM (2016) : 70,19% (Metode Baru Forecast) RLS (2016) : 7,90th (Metode Baru Forecast) AHH (2016) : 72,68 th (Metode Baru Forecast) APK PAUD : 64.11 % (2014 - 2015)* APK SD : 109.42 % (2014 - 2015)* APK SMP : 98.91 % (2014 - 2015)* APK SMA : 62.11 % (2014 - 2015)* APK PT : 17,47 % (2013 - 2014)

  2

  7 Rencana Strategis Jawa Barat

  Rencana Pengembangan Wilayah Jawa Barat

  II

8 I

IV III

  Wilayah Pengembangan (WP) VI I. WP BODEBEKPUNJUR V II. WP PURWASUKA

  III. WP KK CEKUNGAN BANDUNG

  IV. WP CIAYUMAJAKUNING

  V. WP PRIATIM & PANGANDARAN

  VI. WP SUKABUMI, dsk  WP merujuk pada isu strategis kewilayahan yang terbagi dalam 5 (lima) wilayah kerja koordinasi pembangunan : Wilayah Priangan Timur, Wilayah Cekungan Bandung, Wilayah Purwakarta, Wilayah Bogor dan Wilayah Cirebon  WP ditentukan berdasarkan potensi wilayah, aglomerasi pusat-pusat permukiman perkotaan dan kegiatan produksi serta perkembangan daerah sekitarnya.

   WP mengacu pada skenario pengembangan wilayah sesuai target pencapaian penataan ruang dan arah pengembangan ekonomi.

  8 Rencana Pengembangan BODEBEKPUNJUR I II Wilayah Pengembangan IV FOKUS PENGEMBANGAN KAB/KOTA DI WP BODEBEKPUNJUR

  

Kota Bogor, Depok dan Bekasi

III  Kota satelit untuk mendorong pengembangan PKN Kawasan Perkotaan VI Jakarta

   Simpul pelayanan dan jasa perkotaan V  perdagangan dan jasa serta industri padat tenaga kerja Kabupaten Bogor, Bekasi  Kawasan penyangga dalam sistem PKN Kawasan Perkotaan Jakarta  Industri ramah lingkungan (tidak banyak menggunakan air tanah) Kawasan Puncak (Bogor-Cianjur)  Fokus pada kegiatan rehabilitasi dan revitalisasi kawasan lindung

TEMA PENGEMBANGAN WP

   kawasan penyangga dalam sistem PKN Kawasan Perkotaan Jakarta BODEBEKPUNJUR : Mengendalikan Perkembangan

  RENCANA INFRASTRUKTUR WILAYAH WP BODEBEKPUNJUR

INFRASTRUKTUR JALAN

  • Pembangunan jalan tol Bogor Ring Road, Depok-Antasari, Jagorawi-Cinere,

  1 Cikarang-Tj.Priok Cimanggis-Cibitung, Cikarang-Tanjungpriok, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu dan

  (34,5 km)

  Serpong-Cinere;

  • Pembangunan jalan lingkar Leuwiliang di Kabupaten Bogor; dan

  2 Cimanggis-

  • Peningkatan kapasitas dan kondisi ruas jalan strategis. (PUNCAK DUA – TRANS

  Cibitung

  YOGI)

  1 INFRASTRUKTUR PERHUBUNGAN (25,4 km)

  • Pengembangan Pelabuhan Laut di Kab. Bekasi;
  • Penyediaan terminal tipe A di Kota Bogor, Kab. Bekasi dan Kota Depok;
  • Peningkatan rel ganda KA Perkotaan Manggarai-Cikarang dan Parung Panjang-

  Tenjo;

  • Pengembangan KA Perkotaan Jabodetabek • Peningkatan Jalur KA antara Kota Bogor-Sukabumi

  3

  • Pengembangan Shortcut jalur KA Perkotaan Parungpanjang-Citayam

  2

  • Optimalisasi fungsi Pangkalan Udara Atang Sanjaya di Kab. Bogor;
  • Pengembangan angkutan massal perkotaan; dan • Peningkatan fasilitas dan prasarana lalu lintas angkutan jalan.

3 Depok-Antasari

  Infrastruktur energi (21,7 km)

  • Pengembangan lapangan panas bumi eksisting di lapangan panas bumi Awi Bengkok dan Gunung Salak di Kabupaten Bogor;
  • Pengembangan prospek panas bumi di lapangan panas bumi Ciseeng dan Gunung Pancar di Kabupaten Bogor, serta lapangan panas bumi Gunung Gede-Pangrango di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur;
  • Pengembangan pemanfaatan sampah sebagai energi di TPA di Kabupaten Bogor,

  Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kota Bogor dan Kota Depok;

  • Pengembangan pipanisasi gas regional dan gas kota di Kota Bogor, Kota Depok,

  Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi;

  • Pengembangan pemanfaatan energi terbarukan berupa energi air skala kecil, energi surya, energi angin dan bio-energi;
  • Pengembangan pemanfaatan gas alam di Kabupaten Bekasi (SPPBE, LNG Terminal,

  PLTG, dan LPG plant); • Pengembangan Desa mandiri energi.

INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR

  • Pembangunan Waduk Ciawi, Narogong, Genteng, Sodong, Tanjung, Parung Badak, Cijuray, dan Cidurian di Kab. Bogor dan Waduk Limo di Kota Depok; • Revitalisasi dan optimalisasi fungsi waduk dan danau/situ; Pengembangan infrastruktur pengendali banjir; dan Peningkatan kondisi jaringan irigasi.

  Infrastruktur permukiman

  • Pengembangan hunian vertikal di Kawasan Perkotaan Bodebek dan Pengembangan kawasan siap bangun atau lingkungan siap bangun;
  • Peningkatan ketersediaan air bersih perkotaan dan pengembangan Instalasi Pengolahan Air (IPA)/Water Treatment Plant (WTP) di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor;
  • Pembangunan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah Regional Nambo dengan cakupan pelayanan untuk wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kota Depok;
  • Pembangunan kawasan olahraga terpadu di PKN, PKW dan pembangunan sarana olahraga di PKL;
  • Pembangunan Rumah Sakit Tipe A di PKN, Rumah Sakit Tipe B di PKW dan Rumah Sakit Tipe C di PKL; • Pembangunan Pasar Induk Regional di Kabupaten Bogor.

  10

  

TIGA METROPOLITAN DAN PUSAT PERTUMBUHAN DI JAWA BARAT

SEBAGAI PENGHELA EKONOMI, KESEJAHTERAAN, MODERNISASI DAN KEBERLANJUTAN BAGI SELURUH MASYARAKAT JAWA BARAT

  ODEBEK B KOTA BOGOR| KAB. BOGOR| KOTA DEPOK|KOTA BEKASI|

  METROPOLITAN KAB. BEKASI| KAB KARAWANG|

  BODEBEK KAB. PURWAKARTA|

  METROPOLITAN CIREBON RAYA BANDUNG RAYA

  METROPOLITAN KOTA BANDUNG| KOTA CIMAHI|

  BANDUNG KAB. BANDUNG BARAT| KAB. BANDUNG| KAB. SUMEDANG

  RAYA PUSAT PERTUMBUHAN PALABUHANRATU

  CIREBON RAYA PUSAT PERTUMBUHAN

  KOTA CIREBON| KAB. CIREBON| RANCABUAYA

  KAB. KUNINGAN| KAB. MAJALENGKA| KAB. INDRAMAYU PUSAT PERTUMBUHAN PANGANDARAN

  SUMBER: Analisis Tim WJPMDM Tahun 2011, 2012, 2013; Data SP Tahun 2010; GIS Bappeda Jabar 2020

  11

  11

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERBATASAN PROVINSI JAWA BARAT

  PROVINSI JAWA BARAT

KECAMATAN KECAMATAN TARUMAJAYA DS. SEGARA

CILINCING JAKARTA MAKMUR

  PROVINSI DKI JAKARTA PROVINSI PROVINSI JAWA BARAT DKI JAKARTA

  • Pembangunan wilayah perbatasan provinsi melalui konsep Equal Treatment, tahap

  pertama dengan fokus desa/kelurahan perbatasan tahap kedua dengan dan

PROVINSI JABAR

  fokus kecamatan perbatasan

  • Kegiatan kewenangan desa/kelurahan atau kab/kota melalui bantuan keuangan, kegiatan kewenangan provinsi melalui CPCL kegiatan (OPD Provinsi menyediakan

  alokasi khusus untuk pembangunan

  12 perbatasan)

  Kebijakan Pembangunan Tahun 2018

  3

  13

TAHAPAN PEMBANGUNAN

  Tahapan Pembangunan Jangka Panjang Penataan dan persiapan pranata pendukung melalui kualitas sumber daya manusia

  Penyiapan Kemandirian Masyarakat Jawa Barat

  Memantapkan Pembangunan Secara Menyeluruh Mencapai Kemandirian Masyarakat Jawa Barat

  Mencapai Keunggulan Masyarakat Jawa Barat Disegala Bidang

  2005-2008 2008-2013 2013-2018 2018-2023 2023-2025 Tahapan Pembangunan Jangka Menengah

  Tahap Awal Tahap Pengembangan

  Tahap Diversifikasi Tahap Pemantapan

  Tahap Awal Mencapai Kemandirian 2014 2015 2016 2017 2018

  14

  14

PRIORITAS PEMBANGUNAN

4. Peningkatan iklim investasi, daya saing usaha dan pariwisata

  a. Meningkatnya kualitas iklim usaha dan investasi.

  b. Peningkatan pelayanan public dan kualitas tata kelola pemerintah berbasis TIK.

  f. Peningkatan kualitas dan daya saing pendidikan menengah.

  e. Penyelenggaraan Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU)/Multikampus.

  d. Meningkatnya kompetensi dan kesejahteraan guru.

  c. Penyelenggaraan pendidikan khusus (SLB) dan Pendidikan Inklusif.

  b. Pendidikan Vokasional.

  b. Meningkatnya jumlah serapan angkatan kerja.

  a. Peningkatan Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good governance and clean governance).

  8. Pengelolaan sumber daya alam dan penanggulangan bencana

  c. Peningkatan kesadaran hokum antar umat beragama

  h. Peningkatan sarana dan prasarana pusat seni dan budaya di Jawa Barat.

  d. Dukungan dan fasilitasi pilkada yang langsung, umum, bebas dan rahasia (LUBER) dan Jujur Adil

  I. Akses dan kualitas pendidikan serta keagamaan

  7. Politik Hukum dan Tata Kelola Pemerintahan

  e. Mengembangkan Pariwisata dan Perlindungan Budaya Lokal.

  d. Meningkatnya mutu, desain produk dan pemasaran usaha.

  c. Meningkatnya jumlah tenaga kerja yang memiliki sertifikat keahlian.

  g. Peningkatan sarana dan prasarana olah raga di Jawa Barat

i. Meningkatnya akses dan kualitas keagamaan a. Peningkatan Pelayanan Kesehatan ibu dan anak.

  b. Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular.

  b. Menurunnya tingkat pencemaran air, udara, dan tanah.

  3. Penyediaan infrastruktur layanan dasar permukiman dan infrastruktur strategis di perkotaan dan perdesaan

  5. Peningkatan ketahanan pangan, energi dan sumberdaya air

  c. Pengendalian Kuantitas dan Mobilit Kependudukan

  b. Terselenggaranya Pengarusutamaan Gender (PUG).

  a. Meningkatnya ketahanan keluarga.

  c. Meningkatnya kualitas pengendalian pemanfaatan.

  b. Meningkatnya konsistensi pemanfaatan ruang sesuai dengan rencana tata ruang.

  d. Perluasan Pelayanan Dasar a. Meningkatnya kualitas perencanaan ruang.

  c. Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil

  b. Penciptaan lapang kerja dengan memperbesar investasi padat karya

  a. Pengurangan beban penduduk miskin dan rentan.

  c. Meningkatnya upaya penanggulangan bencana.

  a. Meningkatnya penanganan rehabilitasi lahan kritis serta konservasi air, hutan dan lahan.

2. Akses dan kualitas pelayanan kesehatan

  c. Peningkatan kesehatan lingkungan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

  6. Peningkatan kapasitas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) dan Daya Saing Industri

  9. Penanggulangan kemiskinan

  10. Peningkatan penataan ruang daerah (F)

  11. Peningkatan Kualitas kependudukan

  d. Industri manufaktur dan industri kreatif semakin berkembang.

  c. Meningkatnya jumlah dan kualitas wirausahawan.

  b. Pemanfaatan teknologi tepat guna semakin berkembang.

  a. Meningkatnya akses terhadap modal, pemasaran dan fungsi intermediasi perbankan.

  d. Meningkatnya kondisi dan capaian infrastruktur jalan dan perhubungan. a. Tersedianya cadangan pangan yang memadai dan pemenuhan protein hewani. b. Meningkatkan distribusi, informasi harga dan akses pangan. c. Meningkatnya pengawasan dan pembinaan keamanan pangan. d. Meningkatnya kelembagaan dan kompetensi sumber daya tenaga penyuluh yang berorientasi agribisnis. e. Meningkatnya produksi, inovasi dan nilai tambah hasil pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan nonkayu, kelautan dan perikanan. f. Meningkatnya jumlah cakupan listrik rumah tangga. g. Meningkatnya kondisi dan cakupan pelayanan infrastruktur irigasi. h. Meningkatnya ketersediaan dan pelayanan air baku. i. Meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan.

  c. Meningkatnya jumlah rumah layak huni serta meningkatnya kualitas lingkungan perumahan.

  15 a. Wajib belajar 12 tahun.

  e. Dukungan pembiayaan kesehatan secara tepat sasaran dan tepat guna

  d. Peningkatan kualitas, kuantitas dan kesejahteraan tenaga kesehatan.

  a. Meningkatnya jumlah cakupan layanan air bersih dan sanitasi, b. Meningkatnya jumlah cakupan layanan pengelolaan sampah perkotaan regional.

2.1.3 Perluasan Pelayanan Kesehatan

  PRIORITAS PEMBANGUNAN :

2. AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN SASARAN PRIORITAS

2.1 Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak

INDIKASI KEGIATAN

  3. dst

  2. Pengadaan Alat Kesehatan .............................................................................................

  2.1.3 Perluasan pelayanan kesehatan bagi penduduk di daerah

Highlight Indikasi Kegiatan :

KEGIATAN PRIORITAS

1. Pembangunan Puskesmas PONED

  Peta Kabupaten / Kota Jumlah Kecamatan Tidak Punya Puskesmas dengan Rawat Inap

  16

  PRIORITAS PEMBANGUNAN :

  2. AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN SASARAN PRIORITAS

  2.1 Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak KEGIATAN PRIORITAS

  1. Pembangunan Puskesmas PONED 3. dst

  2. Pengadaan Alat Kesehatan .............................................................................................

  INDIKASI LOKASI

  INDIKASI KEGIATAN

  2.1.3 Perluasan pelayanan kesehatan bagi penduduk di daerah

Highlight Indikasi Kegiatan :

  

2.1.3 Perluasan Pelayanan Kesehatan

  17 Hanya ada 2 Desa di Kota Depok yang memiliki puskesmas dengan fasilitas rawat inap.

  KECAMATAN DESA SUKMA JAYA MEKAR JAYA CIMANGGIS CURUG Kota Depok

2.1.3 Perluasan Pelayanan Kesehatan

  

PRIORITAS PEMBANGUNAN :

  

2. AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN

SASARAN PRIORITAS

INDIKASI LOKASI

  3. dst

  2. Pengadaan Alat Kesehatan .............................................................................................

  2.1.3 Perluasan pelayanan kesehatan bagi penduduk di daerah Highlight Indikasi Kegiatan :

  Setiap Puskesmas di Kota Cirebon belum memiliki Fasilitas Rawat Inap

  18 ADA SEBANYAK 60 DESA DI KOTA BOGOR YANG BELUM MEMILIKI PUSKESMAS DENGAN FASILITAS RAWAT INAP.

  Kota Bogor

2.1 Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak

KEGIATAN PRIORITAS

1. Pembangunan Puskesmas PONED

  Highlight Indikasi Kegiatan :

  2.1.3 Perluasan Pelayanan Kesehatan

PRIORITAS PEMBANGUNAN :

  2. AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN SASARAN PRIORITAS

  INDIKASI LOKASI Kabupaten Cianjur

  2.1 Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak AH KARANGTENG KECAMATAN KECAMATAN CIBINONG

  INDIKASI KEGIATAN ANG SINDANGBAR CIKADU BOJONGPICU KADUPANDA CILAKU PASIRKUDA

  2.1.3 Perluasan pelayanan kesehatan bagi LON CIKALONGKU NG K PAGELARAN penduduk di daerah CIBEBER SUKANAGARA GEKBRONG SUKALUYU CIDAUN HAURWANGI KEGIATAN PRIORITAS CAMPAKA CAMPAKA TAKOKAK NARINGGUL TANGGEUNG AGRABINTA CIPANAS

  1. Pembangunan Puskesmas PONED MULYA CIRANJANG CIANJUR MANDE PACET WARUNGKO NDANG CUGENANG SUKARESMI

  2. Pengadaan Alat Kesehatan LELES CIJATI 3. dst

  TERDAPAT 32 KECAMATAN YANG BELUM MEMILIKI PUSKESMAS PEMBANTU .............................................................................................

  19

  PRIORITAS PEMBANGUNAN :

  2. AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN SASARAN PRIORITAS

  2.1 Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak KEGIATAN PRIORITAS

  1. Pembangunan Puskesmas PONED 3. dst

  2. Pengadaan Alat Kesehatan .............................................................................................

  INDIKASI LOKASI

  INDIKASI KEGIATAN

  2.1.3 Perluasan pelayanan kesehatan bagi penduduk di daerah Highlight Indikasi Kegiatan :

  2.1.3 Perluasan Pelayanan Kesehatan Kota Sukabumi

  ADA SEBANYAK 28 DESA DI KOTA SUKABUMI YANG BELUM MEMILIKI PUSKESMAS DENGAN FASILITAS RAWAT INAP.

  Kebijakan Umum 2018

  • Penyelesaian janji Gubernur • Penyelesaian target indikator kinerja daerah akhir RPJMD 2013
    • – 2018

    >Penyelesaian proyek-proyek besar dan monumental : TPA Sampah Regional Nambo, BOCIMI (Bogor-Ciawi-Sukabumi)
  • Pendukungan Pelaksanaan Pilkada Serentak : Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Sukabumi • Pendukungan dan Penuntasan kegiatan unggulan Provinsi • Pendukungan Penyelenggaraan Asian Games Ke XVIII

  Kebijakan Pendanaan Pembangunan

4 Tahun 2018

  22

  

Realisasi Pendapatan pada APBD Tahun 2015 dan 2016 serta Asumsi Pendapatan pada

Pendanaan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 dan Tahun 2019

Jumlah NO Uraian Realisasi Tahun Realisasi Tahun Proyeksi/Target pada Proyeksi/Target pada 3) 1) 2) Target Tahun 2017 4) 5) 2015 2016 Tahun 2018 Tahun 2019

  (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

  1.1 Pendapatan asli daerah 16.263.235.947.268 17.042.895.113.672 16.524.120.917.766 17.291.103.241.703 17.499.967.689.273

  1.1.1 Pajak daerah 14.617.071.393.160 15.727.483.589.791 15.238.472.081.401 15.975.171.140.898 15.975.171.140.898

  1.1.2 Retribusi daerah 73.459.165.719 73.504.738.396 58.245.147.484 66.522.563.284 77.986.047.181

  Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang

  1.1.3 322.402.263.906 dipisahkan

  281.661.628.120 323.443.062.831 323.455.535.490 359.881.943.018

  1.1.4 Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah 1.291.043.760.269 919.504.521.579 1.086.928.558.176

  903.960.626.050 925.954.002.031

  1.2 Dana perimbangan 2.506.877.511.840 10.622.671.443.683 13.987.089.323.786 13.672.548.390.450 13.728.221.725.946

  Dana bagi hasil pajak/Bagi hasil bukan

  1.2.1 1.184.319.132.840 1.778.216.936.253 1.723.660.213.174 1.522.016.972.450 1.577.690.307.946 pajak

  1.2.2 Dana alokasi umum 1.303.654.355.000 1.248.112.171.860 2.992.041.500.612 2.879.143.808.000 2.879.143.808.000

  1.2.3 Dana alokasi khusus 7.596.342.335.570 9.271.387.610.000 9.271.387.610.000 9.271.387.610.000

  18.904.024.000

  1.3 Lain-lain pendapatan daerah yang sah 5.470.332.306.542 28.468.563.504 29.690.800.000 30.688.960.000 29.690.800.000

  1.3.1 Hibah 22.954.678.042 23.468.563.504 22.190.800.000 23.188.960.000 22.190.800.000

  1.3.2 Dana darurat Bagi hasil pajak dari provinsi dan dari

  1.3.3 pemerintah daerah lainnya

  1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 5.447.377.628.500 5.000.000.000 7.500.000.000 7.500.000.000 7.500.000.000

  Bantuan Keuangan dari provinsi

  1.3.5 pemerintah daerah lainnya**)

  Keterangan: : 1) Perda Pertanggujawaban Pelaksanaan APBD TA. 2015 2) Rancangan Perda Pertanggungjawabaan APBD TA 2016 (unaudited) JUMLAH PENDAPATAN DAERAH (1.1

  24.240.445.765.650 27.694.035.120.859 30.540.901.041.552 30.994.340.592.153 31.257.880.215.220 3) Perda APBD TA. 2017 dengan mencantumkan transfer Dana Alokasi Khusus (dana BOS dari Pemerintah)

  • +1.2+1.3) 4) Proyeksi/Target RKPD Tahun 2018 dan tahun 2019 (angka masih sangat sementara).

  23

  

Realisasi Belanja pada APBD Tahun 2015 dan 2016 serta Asumsi Belanja pada

Pendanaan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 dan Tahun 2019

Jumlah

  NO Uraian 1) Realisasi Tahun Proyeksi/Target pada Proyeksi/Target pada 3) Realisasi Tahun 2015 Target Tahun 2017 2) 4) 5) 2016 Tahun 2018 Tahun 2019

  (1) (2) (3) (4) (5) (5) (6)

  

2.1 Belanja Tidak Langsung 19.256.546.459.502 21.748.500.856.927 26.208.737.552.163 24.602.228.899.777 24.631.668.383.666

  2.1.1 Belanja pegawai 1.671.495.456.741 1.835.034.707.679 5.054.514.042.136 5.180.876.893.189 5.310.398.815.519

  • 2.1.2 Belanja bunga
  • 2.1.3 Belanja subsidi

  18.990.870.500 14.999.772.000 15.000.000.000 15.000.000.000 15.000.000.000

  2.1.4 Belanja hibah 6.826.862.952.000 9.854.923.609.133 10.382.158.831.892 9.493.601.919.371 9.464.759.984.128

  2.1.5 Belanja bantuan sosial 3.048.750.000 9.940.000.000 38.479.445.000 25.000.000.000 25.000.000.000

  Belanja bagi hasil kepada

  2.1.6 Provinsi/Kabupaten/kota dan Pemerintah 6.406.192.657.944 6.393.271.239.759 6.408.516.456.981 6.672.326.053.429 6.481.866.958.757 Desa* Belanja Bantuan Keuangan kepada

  2.1.7 Provinsi/Kabupaten/kota dan Pemerintahan 4.329.955.772.317 3.640.311.644.356 4.249.268.776.154 3.155.424.033.789 3.274.642.625.262 Desa*

  • 2.1.8 Belanja tidak terduga

  19.884.000 60.800.000.000 60.000.000.000 60.000.000.000

  

A JUMLAH BELANJA TIDAK LANGSUNG 19.256.546.459.502 21.748.500.856.927 26.208.737.552.163 24.602.228.899.777 6.626.211.831.554

  2.2 Belanja Langsung 5.873.464.633.880 6.220.288.489.389 6.392.111.692.376 6.626.211.831.554 5.329.323.600.272 B JUMLAH BELANJA LANGSUNG 5.873.464.633.880 6.220.288.489.389 6.392.111.692.376 5.329.323.600.272

  

C TOTAL JUMLAH BELANJA 24.585.870.059.774 27.621.965.490.807 32.429.026.041.552 30.994.340.592.153 31.257.880.215.220

Keterangan: : 1) Perda Pertanggujawaban Pelaksanaan APBD TA. 2015 2) Rancangan Perda Pertanggungjawabaan APBD TA 2016 (unaudited) 3) Perda APBD TA. 2017 dengan mencantumkan transfer Dana Alokasi Khusus (dana BOS dari Pemerintah)

4) Proyeksi/Target RKPD Tahun 2018 dan tahun 2019 (angka masih sangat sementara).

  24

  

Realisasi Belanja pada APBD Tahun 2015 dan 2016 serta Asumsi Belanja pada

Pendanaan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 dan Tahun 2019

Jumlah Jenis Penerimaan dan Pengeluaran NO

  Realisasi Tahun Realisasi Tahun Proyeksi/Target pada Proyeksi/Target 3) Pembiayaan Daerah 1) 2) Target Tahun 2017 4) 5) 2015 2016 Tahun 2018 pada Tahun 2019

  • 1 -2 -3 -4 -5 -6 -7

3.1 Penerimaan pembiayaan 4.549.073.508.028 2.200.000.000.000

  • - - 3.649.644.308.514

  Sisa lebih perhitungan anggaran tahun

  3.1.1 4.549.073.508.028 3.484.246.614.428 2.200.000.000.000

  • sebelumnya (SILPA) Koreksi (Contra Pos)

  3.1.2 Pencairan Dana Cadangan Hasil penjualan kekayaan daerah yang

  3.1.3 dipisahkan

  3.1.4 Penerimaan pinjaman daerah

  • 3.1.5 Penerimaan kembali pemberian pinjaman
  • 3.1.6 Penerimaan piutang daerah

  Kembali Dana Bergulir 165.397.694.086

JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN 4.549.073.508.028 2.200.000.000.000

  • - - 3.649.644.308.514

3.2 Pengeluaran pembiayaan 660.000.000.000 311.875.000.000 378.575.000.000

  • - -

  3.2.1 Pembentukan dana cadangan

  3.2.2 Penyertaan modal (Investasi) daerah 610.000.000.000 311.875.000.000 378.575.000.000

  3.2.3 Pembayaran pokok utang

  3.2.4 Pemberian pinjaman daerah Kredit Cinta Rakyat

  50.000.000.000

JUMLAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN 660.000.000.000 311.875.000.000

  • - - 378.575.000.000

  Keterangan: : 1) Perda Pertanggujawaban Pelaksanaan APBD TA. 2015 JUMLAH PEMBIAYAAN NETTO 3.889.073.508.028 1.888.125.000.000

  2) Rancangan Perda Pertanggungjawabaan APBD TA 2016 (unaudited) 3.271.069.308.514

  • - -

  3) Perda APBD TA. 2017 dengan mencantumkan transfer Dana Alokasi Khusus (dana BOS dari Pemerintah) 4) Proyeksi/Target RKPD Tahun 2018 dan tahun 2019 (angka masih sangat sementara).

  25

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN EKONOMI TAHUN 2018

  1. Peningkatan kesempatan kerja bagi masyarakat, fokus pada perbaikan di bidang industri dan pertanian

  2. Memantapkan peran lapangan usaha perdagangan, transportasi dan pergudangan serta jasa lainnya

  3. Membangkitkan lapangan industri pengolahan di Jawa Barat.

  4. Meningkatkan daya saing khususnya lapangan usaha

  5. Membangkitkan kembali lapangan usaha pertanian,

  6. Meningkatkan lingkungan usaha untuk UMK

  7. Pembangunan infrastruktur mengikuti pola pembangunan ekonomi

  8. Peningkatan Daya Saing Industri

  9. Hilirisasi Untuk Mendorong Pertumbuhan Industri

  10. Penataan destinasi wisata unggulan Jabar

  11. Peningkatan daya saing daerah Provinsi Jawa Barat

  12. Penurunan ketimpangan pendapatan

  • – melalui pembangunan yang lebih berkualitas – khususnya di wilayah perkotaan

  13. Penataan karakter pertumbuhan ekonomi yang memberi kesempatan luas untuk partisipasi masyarakat miskin

  14. Pertumbuhan Ekonomi Pro Job, Pro Poor dan Pro Village Dalam Konteks Masyarakat Agraris

  15. Penyiapan skil tenaga kerja untuk mengimbangi struktur PDRB dengan struktur tenaga kerja

  16. Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja

  17. Menjaga stabilitas harga /inflasi tetap di bawah 3-4%

  26

  1. Memantapkan Kelembagaan;

  1. RPJMD 2013-2018, RPJMN 2015-2019, dan Prioritas Pembangunan, Janji Gubernur 2013-

  2. Intensifikasi dan ekstensifikasi; 2018, Sustainable Development Goals (SDGs),

  3. Koordinasi Pusat-Daerah; Good Governance;

  2. Fungsi pendidikan 20% dari total belanja;

  4. Meningkatkan Deviden BUMD;

  3. Fungsi kesehatan 10% dari total belanja;

  5. Meningkatkan kepercayaan masyarakat;

  4. Bantuan keuangan Kab/Kota, bantuan Desa,

  6. Meningkatkan peran dan fungsi UPT, UPPD dan Hibah, Bansos dan Subsidi.

  Balai Penghasil;

  5. Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Bagi Hasil Cukai 7. Meningkatkan pengelolaan asset daerah.

  Hasil Tembakau (DBHCHT), Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Pusat.

  6. Pendukungan Pelaksanaan Pilkada Serentak

  7. Pendukungan dan Penuntasan kegiatan unggulan

  A. Penerimaan Pembiayaan Provinsi

  SiLPA Tahunan

  8. Pendukungan Penyelenggaraan Asian Games Ke XVIII

  B. Pengeluaran Pembiayaan

  9. Pemberian penghargaan bagi insan olahraga

  1.Penyertaan modal;

  10. Pembangunan dan pengembangan fasilitas

  2.Kredit Cinta Rayat (KCR) umum dan social.

  BELANJA DAERAH YANG WAJIB DIDANAI PADA PENDANAAN TAHUN 2018 No.

  Uraian Keterangan

  A BELANJA TETAP

  1. Belanja Pegawai

  2. Belanja Bagi Hasil B BELANJA WAJIB

  1. Pemenuhan Fungsi Pendidikan 20%

  2. Pemenuhan Fungsi Kesehatan 10%

  3. Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

  4. Pendanaan Pemilukada Serentak

  5. Belanja Fixedcost

  6. Belanja Pelayanan Dasar

  REKAPITULASI SEBARAN FUNGSI PENDANAAN PADA USULAN KEGIATAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018 No. Fungsi Pendanaan Jumlah Kegiatan Jumlah Anggaran

  1. Pendidikan 160

  1,277,817,300,000

  2. Kesehatan 146

  1,316,138,412,133

  3. Ekonomi 1,219

  1,958,040,565,235

  4 Infrastruktur 606

  8,381,485,261,920

  5 Lainnya 3,231

  2,901,741,074,306 Jumlah …

  5,362 15,835,222,613,594

  • 1,000,000,000,000 2,000,000,000,000 3,000,000,000,000 4,000,000,000,000 5,000,000,000,000 6,000,000,000,000 7,000,000,000,000 8,000,000,000,000 9,000,000,000,000 A x is Ti tl e
  • PENDIDIKAN 8% KESEHATAN 8% EKONOMI 13%

      INFRASTRUKTUR 53% LAINNYA 18%

    REKAPITULASI JUMLAH USULAN KEGIATAN DAN ANGGARAN BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2018

      TOTAL TOTAL No KABUPATEN/KOTA

      No KABUPATEN/KOTA KEGIATAN ANGGARAN

    KEGIATAN ANGGARAN

      1 Kabupaten Bogor 164 552.419.604.399

      15 Kabupaten Karawang 146 1.138.665.233.621 62 350.521.766.300

      2 Kabupaten Sukabumi

      16 Kabupaten Bekasi 5 54.321.460.000 Kabupaten Bandung

      3 Kabupaten Cianjur 138 1.440.224.886.059 57 481.466.866.489

      17 Barat 52 763.177.615.368

      4 Kabupaten Bandung

      18 Kabupaten Pangandaran 173 806.586.525.950

      5 Kabupaten Garut 22 45.762.750.000

      19 Kota Bogor 34 1.324.325.060.000 284 1.807.757.871.750

      6 Kabupaten Tasikmalaya 58 466.703.996.900

      20 Kota Sukabumi

      7 Kabupaten Ciamis 399 978.747.039.723

      21 Kota Bandung

    • 162 580.556.886.000

      8 Kabupaten Kuningan

      22 Kota Cirebon 34 584.553.892.914

      9 Kabupaten Cirebon 24 256.717.269.000

      23 Kota Bekasi 21 320.834.330.000 234 1.559.188.368.000

      10 Kabupaten Majalengka

      24 Kota Depok 25 235.448.028.902

      11 Kabupaten Sumedang 177 653.862.921.909

      25 Kota Cimahi 1 2.000.000.000 105 1.122.124.882.500

      12 Kabupaten Indramayu

      26 Kota Tasikmalaya 197 1.209.132.910.500

      13 Kabupaten Subang 99 747.266.833.375

      27 Kota Banjar 70 312.819.099.000 8 7.599.990.000

      14 Kabupaten Purwakarta JUMLAH 2751 17.802.786.088.659

    REKAPITULASI JUMLAH USULAN KEGIATAN DAN ANGGARAN BERDASARKAN WKPP TAHUN 2018

      Jumlah No. Kabupaten/Kota Jumlah Anggaran Kegiatan 8,000,000,000,000

      1. WKPP BOGOR 481 4.369.643.342.560

      2. WKPP PURWAKARTA 279 2.268.687.846.996 7,000,000,000,000

      3. WKPP CIREBON 559 4.103.141.298.414

      4 WKPP PRANGAN 1432 7.061.313.600.689 6,000,000,000,000 BARAT Jumlah

      2.751 17.802.786.088.659 5,000,000,000,000 4,000,000,000,000 3,000,000,000,000 2,000,000,000,000 1,000,000,000,000 WKPP BOGOR WKPP WKPP CIREBON WKPP PURWAKARTA PRIANGAN

      REKAPITULASI SEBARAN FUNGSI PENDANAAN PADA USULAN KEGIATAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018 No. Fungsi Pendanaan Jumlah Kegiatan Jumlah Anggaran

      1. Pendidikan 167

      799.146.642.150

      2. Kesehatan 143

      2.059.198.754.857

      3. Ekonomi 409

      950.347.996.559

      4 Infrastruktur 1.468

      11.645.734.232.668

      5 Lainnya 564

      2.348.358.462.425 Jumlah …

      2.751 17.802.786.088.659

    PENDIDIKAN 5% KESEHATAN 12% EKONOMI 5%

    • 2,000,000,000,000 4,000,000,000,000 6,000,000,000,000 8,000,000,000,000 10,000,000,000,000 12,000,000,000,000
    No. Kabupaten/Kota Jumlah Kegiatan Jumlah Anggaran

      1. Kabupaten Bogor 164 552.419.604.399

      2. Kota Bogor 34 1.324.325.060.000

      3. Kabupaten Sukabumi 62 350.521.766.300

      4 Kota Sukabumi 58 466.703.996.900

    • 200,000,000,000 400,000,000,000 600,000,000,000 800,000,000,000 1,000,000,000,000 1,200,000,000,000 1,400,000,000,000 1,600,000,000,000 Kabupaten Bogor Kota Bogor Kabupaten Sukabumi Kota Sukabumi Kabupaten Cianjur Kota Depok

      5 Kabupaten Cianjur 138 1.440.224.886.059

      6 Kota Depok 25 235.448.028.902 Jumlah 481 4.369.643.342.560 REKAPITULASI JUMLAH USULAN KEGIATAN DAN ANGGARAN BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI WKPP BOGOR TAHUN 2018

      Mekanisme Pra Musrenbang

      5

      34

      35

      Rancangan RKPD 2018 Rancangan RKPD 2018

      BTL Top Down Belanja Langsung

      8 BTL Bottom Up

      5

      6

      7

      3

      4

      BTL Top Down Belanja Langsung

      2 Draft Rancangan RKPD 2018

      1

      

    3

      Langsung Rakor Bidang

      RKPD 2018 BTL Top Down Belanja

      Rancangan Awal RKPD 2018 Draft Ranwal

      Draft Rancangan RKPD 2018 Draft

      21

      2018 Draft Rancangan RKPD 2018

      Rancangan Awal RKPD 2018

      15 Februari 2017

      Belanja Langsung BTL Bottom Up

      27 Maret

      13

      Tahapan Perencanaan Provinsi Jawa Barat Forum Gabungan Perangkat Daerah (Rakortek) Pra Musrenbang Provinsi Rakor Bappeda Provinsi & Kab/Kota Virtual Musrenbang Provinsi MUSRENBANG Provinsi Pasca MUSRENBANG Provinsi Pembukaan Rangkaian Musrenbang RKPD

    • – 17 Maret 2017
    • – 22 Maret 2017
    • –1 April 2017 Forum Perangkat Daerah

      17 Feb – 10 Maret 2017

      Musrenbang Kabupaten/ Kota

      6 April 2017

      10 April 2017 11-13 April 2017 BTL Bottom Up

    • – 5 April 2017

      BTL Bottom Up BTL Top Down

      BTL Bottom Up BTL Bottom Up

      BTL Bottom Up Rancangan Akhir RKPD

      Tujuan Pra Musrenbang

      A. Membahas dan menyepakati usulan dari seluruh pemangku kepentingan untuk

    menghasilkan kegiatan prioritas Pemerintah

    Provinsi Jawa Barat Tahun 2018.

      

    B. Menampung masukan terhadap Rencana Kerja

    Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Tahun 2018.

      36

    JADWAL DAN MEKANISME PRA MUSRENBANG PROVINSI NO

      OUTPUT

    1 Daftar usulan Kegiatan Prioritas Kabupaten/Kota yang

      mendukung prioritas pembangunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 sebagai bahan Rancangan RKPD

    2 Berita acara Pra Musrenbang Provinsi Tahun 2017.

      37

    MEKANISME PRA MUSRENBANG TAHUN 2017

      Sidang Pleno Sidang Kelompok (off line)

      Format Kegiatan Prioritas Hasil Telaahan Sementara Bidang bappeda Provinsi (sudah diinputkan di RKPDJabaronline) Pembahasan Bidang Bappeda dengan PD Provinsi dan Bappeda Kab/Kota

      Kegiatan Prioritas Tahun 2018 untuk Bantuan Kabupaten/Kota (bottom up) sesuai dengan

      Tata cara Pembahasan: Membahas Format Kegiatan Prioritas dan Non Prioritas Usulan Kab/ Kota Hasil Telaahan Sementara Bidang Bappeda Provinsi; Yang diselaraskan dengan 49 sasaran dari 11 Prioritas Pembangunan Jawa Barat Tahun 2018

      1. Daftar usulan Kegiatan Prioritas Kabupaten/Kota yang mendukung prioritas pembangunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018

      2. Daftar usulan Kegiatan Prioritas Kabupaten/Kota yang tidak mendukung prioritas pembangunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018.

      3. Berita acara Pra Musrenbang Provinsi Tahun 2017.

      Output Bahan

      Catatan: Jika muncul kegiatan baru diluar usulan format kegiatan prioritas hasil telaahan sementara maka kegiatan tersebut menjadi list bahan untuk di bahas pada Rakor Bidang Bappeda Provinsi (3

      1. Sambutan Gubernur (Teleconference);

      2. Arahan Kepala Bappeda Provinsi

    11 Prioritas Pembangunan Tahun 2018

    • – 5 April 2017)

      38 MARI KITA KEMBANGKAN DAN GUNAKAN SATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT Sukses Perencanaan Sukses Implementasi

      TERIMA KASIH MEMBANGUN

      Jabar RKPD www.rkpdjabaronline.jabarprov.go.id 0811 200 5500 Informasi lebih lanjut :

    • -ONLINE SMS JABAR
    • -ONLINE

       Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat KM-0 Pro Poor JABAR

      Jalan Diponegoro No.22 Bandung Telp. (022) 4204483  Bappeda Provinsi Jawa Barat

      Jalan. Ir H.Juanda No. 287 08778 200 5500

    SMS SATU DATA JABAR

      Telp. (022) 251 6061, Fax, (022) 2510731 Contoh: RLS*JAWA BARAT*2011#

      Website : http//www.jabarprov.go.id, www.bappeda.jabarprov.go.id

      39

Dokumen yang terkait

Negara di Lingkungan Kabupaten Kediri Tahun Anggaran 2018, diumumkan bahwa Pemerintah Kabupaten Kediri mendapatkan formasi sejumlah 490 (Empat ratus sembilan puluh) yang terdiri dari Tenaga Guru (336 Formasi), Tenaga Kesehatan (91 Formasi) dan

0 0 11

Cerita Rakyat dari Jawa Tengah Disadur oleh: Lustantini Septiningsih lustantiniyahoo.com Berdasarkan Tulisan: Muhammad Jaruki

0 0 54

Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2018

0 0 14

Analisis dan Implementasi Basis Data Terdistribusi Horizontal pada MongoDB untuk ClikKB BKKBN Regional Jawa Barat Analysis and Implementation of Horizontal Distributed Database on MongoDB for ClikKB BKKBN West Java Region

0 0 11

Optimasi Alur Kerja Ekstraksi dan Transformasi dalam proses ETL dengan Representasi State-Space dan Algoritma Heuristic-greedy Extraction and Transformation Workflow Optimization in ETL process with State- Space Representation and Heuristic-greedy Algorit

0 0 8

Klasifikasi Sentimen Terhadap Bakal Calon Gubernur Jawa Barat 2018 di Twitter Menggunakan Naive Bayes

1 1 10

Klasifikasi Posting Tweet mengenai Kebijakan Pemerintah Menggunakan Naive Bayesian Classification

0 1 8

Kata kunci : K3, SMK3, HIRARC, OHSAS 18001:2007, Peraturan Pemerintah

0 1 8

Optimasi Skala Prioritas Perawatan Jembatan Menggunakan Metode Preference Ranking Organization Method for Enrichment Evaluation (Promethee) dan Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat

0 0 10

Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Petugas Kesehatan Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Akademik UGM

0 2 12