T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Perencanaan Karir Melalui Media Film Dokumenter pada Anak Didik Persatuan Sepak Bola Anak Sinoman Salatiga (SFC) T1 BAB III
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen (Quasi-Experimental
Research), Menurut Sukardi (2003). Kuasi eksperimen merupakan sebuah
eksperimen semu dalam sebuah penelitian karena melibatkan penggunaan
kelompok subjek utuh dalam eksperimen yang secara alami sudah
terbentuk dalam kelas. Selain itu, jenis penelitian ini dipilih karena subjek
penelitian adalah manusia, dimana tidak boleh dibedakan antara satu
dengan yang lain. Digunakannya kuasi eksperimen ini karena dalam
bidang pendidikan seringkali sulit melakukan eksperimen secara murni
karena dalam hal ini subjek (peserta didik) bukanlah sesuatu yang dapat
dipindah, diperlakukan, dan diatur secara tepat/pas sebagaimana pada
penelitian murni. Desain ini disebut Randomized control group pre-test
post-test design karena dalam desain ini kedua kelompok kelas diberi tes
awal (pre-test) dengan tes yang sama. Setelah treatment selesai dilakukan
maka kedua kelompok diberikan tes yang sama sebagai akhir tes (posttest). Penggunaan model eksperimen ini dikarenakan untuk memberikan
hasil yang mempunyai tingkat validitas maksimal.
Dalam penelitian ini yang dieksperimenkan adalah metode film
dokumenter.
Dengan
demikian,
penelitian
ini
dilakukan
dengan
membandingkan dua perlakukan yang berbeda kepada subjek (kelompok
44
kontrol dan kelompok eksperimen) penelitian. Secara khusus penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui perbedaan tingkat pemahaman perncanaan
karir anak didik SFC bagi kelompok eksperimen yang diajar dengan
menggunakan metode film dokumenter dengan kelas kontrol yang sama
sekali tidak diajarkan metode apapun.
Desain Penelitian
E
O1
K
O1
X1
O2
O2
Keterangan:
O1 & O2
E
K
X
3.2
: Tes awal dan tes akhir untuk melihat kemampuan awal siswa
sebelum treatment dilakukan
: Kelas eksperimen (kelas yang menggunakan metode film
dokumenter )
: kelas Kontrol (kelas yang tidak menggunakan metode apapun)
: Treatment (metode film dokumenter)
Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah 12 peserta didik SFC yang memiliki
perencanaan karir pada kategori sangat rendah yang memiliki frekuensi 8
dan rendah yang memiliki frekuensi 4 yang dibuktikan dengan data awal
perencanaan karir peserta didik SFC yang nanntinya akan dibagi menjadi 2
kelompok yaitu kontrol dan eksperimen yang digunakan dalam penelitian
ini. Alasan pemilihan subjek penelitian ini dikarenakan SFC tersebut
berkonsentrasi sepenuhnya dengan pengembangan bakat dan minat siswa.
45
3.3
Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2010) variabel merupakan gejala yang menjadi
fokus peneliti untuk diamati. Variabel dalam penelitian ini ada yaitu
variabel bebas (x) dan variabel terikat (y).
Variabel Bebas (X)
Metode film dokumenter
Variabel Terikat (Y)
3.4
Perencanaan karir siswa
Definisi Operasional
Perencanaan karir adalah kecakapan dalam proses memahami
potensi diri (minat, bakat, keyakinan, dan nilai-nilai) terhadap peluangpeluang, kesempatan-kesempatan, kendala-kendala, pilihan-pilihan, dan
konsekuensi. Mengidentifikasi tujuan yang berkaitan dengan karir
penyusunan program kerja, pendidikan, dan hal-hal yang berkaitan dengan
pengalaman-pengalaman yang bersifat pengembangan dan mampu
beradaptasi dengan perubahan dan pengembangan diri mereka sendiri,
profesi dan lingkungan dimana siswa berada.
Metode film dokumenter adalah cara yang digunakan untuk proses
pembelajaran yang terkait dengan penelitian ini yaitu pembelajaran
peningkatan perencanaan karir siswa, dimana siswa secara aktif dan
langsung memperoleh pengetahuan dan pemahaman teori tentang
perencanaan karir.
46
3.5
Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data
dengan skala sikap. Skala sikap yang digunakan berupa pretest dan
postest. Pretest dilakukan untuk mengukur homogenitas kemampuan
awal/dasar, yang harus tidak berbeda antara kelas eksperimen dengan
kelas kontrol.
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, instrumen penelitian
yang digunakan adalah angket perencanaan karir. Angket dalam penelitian
ini berupa tes awal dan tes akhir disusun untuk mengetahui tingkat
perencanaan karir siswa.
Kisi-kisi Skala Perencanaan Karir Siswa
Disusun berdasarkan teori Trait-Factor Counseling oleh Donald
Super (dalam Winkel & Sri Hastuti (2006) yang sudah dipaparkan dalam
Bab II terhadap faktor yang menetukan perencanaan karir siswa.
47
Tabel 3.4
Kisi-kisi Skala Perencanaan Karir
Indikator
Sub Indikator
1. Pemahaman
diri
(gambaran
diri)
a. Ideal (nilai-nilai
hidup)
b. Cita-cita
c. Minat-minat
d. Kemempuan
otak
2. Pengenalan
lingkungan
keluarga
3. Informasi
kenyataan
tentang
lingkungan
(program
studi dan
bidang
pekerjaan)
e. Bakat khusus
f. Sifat-sifat
kepribadi
aan
a. Kemampuan
dibidang
ekonomi
b. Keadaan
dibidangpendid
ikan keluarga
c. Harapan orang
tua dan
keluarga
a. Memiliki citacita hidup
b. Mengetahui
jenis sekolah
lanjutan
c. Mampu
memilih
sekolah
lanjutan
d. Mengikuti
program
pengembangan
e. Mengetahui
gambarangambaran
tentang jenis
pekerjaan
f. Mengetahui
tentang
informasi
kursus dan
keterampilan
g. Mengetahui
dalam hal
48
Nomor Item
Favourabel Unfavourabel
1, 3, 4, 6,
9, 10
2, 5, 7, 8
11
12
13, 14
15, 16
17, 18
19, 21, 39,
40
20, 38
22, 24, 25
23, 26
27, 29
28
30
31
32
33
34
35
36
37
41
42
43
44
45
46
47
48
melamar
pekerjaan
h. Mengetahui
bidang
pekerjaan yang
dibutuhkan
didaerah
tertentu
49
50
Skoring pada skala perencanaan karir ini didasarkan pada alternatif
pilihan jawaban model skala Likert. Skala ini terdiri dari 4 kategori
jawaban sebagai berikut :
SS
: Sangat setuju, apabila pernyataan tersebut sangat sesuai dengan
diri subjek.
S
: Setuju, bila pernyataan tersebut sesuai dengan diri subjek.
TS
: Tidak setuju, bila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan diri
subjek.
STS
: Sangat tidak setuju, bila pernyataan tersebut sangat tidak setuju
dengan diri subjek
Untuk pernyataan yang mendukung (favourabel) skor yang akan
diberikan bergerak merendah dari skor empat sampai dengan satu dalam
urutan SS, S, TS, STS. Dan sebaliknya untuk penyataan yang tidak
mendukung (unfavourabel) skor yang diberikan meninggi dari satu sampai
empat. Untuk lebih jelas dapat dituangkan dalam tabel.
49
Tabel 3.5
Penilaian Favourabel dan Unfavorabel
FAVOURABEL
SS
4
S
3
TS
2
STS
1
UNFAVOURABEL
SS
1
S
2
TS
3
STS
4
3.6
Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
3.6.1
Uji Validitas
Validitas Instrument merupakan suatu indeks yang menunjukkan
sejauh mana suatu alat ukur betul-betul mengukur apa yang perlu diukur.
Sebelum melaksanakan penelitian, instrumen yang telah dibuat diuji
validitasnya untuk memperoleh data yang valid yang nantinya akan
digunakan dalam penelitian. Salah satu ciri butir soal yang baik adalah
bahwa soal tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah untuk kelompok
tertentu yang akan dites. Tingkat validitas suatu instrumen dapat diketahui
dengan mengkorelasikan setiap skor pada butir instrument dengan total
skor setelah dikurangi skor butirnya sendiri (corrected item to total
correlation). Tentang kriteria tinggi rendahnya validitas setiap butir
instrument, ada berbagai pendapat.
Kriteria yang digunakan penulis untuk menentukan tingkat
validitas instrument perencanaan karir siswa menggunakan kriteria yang
dikemukakan oleh Azwar (2006) yaitu suatu item instrument penelitian
dianggap valid jika memilih corrected item to total correlation pada hasil
analisis positif dan lebih dari sama dengan 0,3 maka item dikatakan valid.
50
Sebaliknya jika nilai corrected item-total correlation pada hasil analisis
negatif dan kurang dari 0,3 maka item dikatakan tidak valid. Namun
apabila jumlah item yang valid ternyata masih tidak mencukupi jumlah
yang diinginkan, maka dapat menurunkan sedikit kriteria dari 0,30
menjadi 0,25 atau 0,20. Pengujian validitas ini dibantu dengan
menggunakan program statistical product and service solution (SPSS)
16.0.
Tabel 3.6
Uji Validitas
Item Statistics
Mean
Std. Deviation
N
VAR00001
3.3235
.63821
34
VAR00002
3.5000
.61546
34
VAR00003
3.4118
.49955
34
VAR00004
3.4412
.50399
34
VAR00005
3.3824
.60376
34
VAR00006
3.2647
.66555
34
VAR00007
3.2353
.65407
34
VAR00008
2.9706
.75820
34
VAR00009
3.0294
.83431
34
VAR00010
3.3235
.68404
34
VAR00011
3.5294
.50664
34
VAR00012
3.4412
.50399
34
VAR00013
3.1765
.75761
34
VAR00014
3.0882
.71213
34
VAR00015
3.2059
.72944
34
VAR00016
3.0000
.77850
34
VAR00017
3.2059
.72944
34
VAR00018
3.0000
.85280
34
VAR00019
3.0882
.75348
34
VAR00020
2.9412
.73613
34
VAR00021
3.2647
.66555
34
VAR00022
3.1765
.67288
34
VAR00023
3.2647
.66555
34
51
VAR00024
3.0882
.79268
34
VAR00025
3.2353
.65407
34
VAR00026
3.3235
.58881
34
VAR00027
3.2353
.60597
34
VAR00028
3.2941
.71898
34
VAR00029
3.3235
.53488
34
VAR00030
3.2647
.51102
34
VAR00031
3.2647
.56723
34
VAR00032
3.3235
.47486
34
VAR00033
3.5882
.49955
34
VAR00034
3.4412
.50399
34
VAR00035
3.1471
.70205
34
VAR00036
3.0882
.71213
34
VAR00037
3.1471
.55772
34
VAR00038
3.1765
.57580
34
VAR00039
3.2059
.64099
34
VAR00040
3.4412
.56091
34
VAR00041
3.4706
.50664
34
VAR00042
3.4412
.50399
34
VAR00043
3.0294
.67354
34
VAR00044
VAR00045
VAR00046
VAR00047
VAR00048
VAR00049
VAR00050
3.1176
3.3824
3.2941
3.4118
3.2647
3.4239
3.2384
.59108
.49327
.46250
.70141
.61835
.61628
.60524
34
34
34
34
34
34
34
Dari 50 item pertanyaan semua item menunjukkan corrected item
to total correlation lebih dari sama dengan 0,30. Item-item tersebut
memiliki koefisien corrected item to total correlation terendah 0.322 dan
tertinggi 0.675. dengan demikian, skala perencanan karir dengan 50 item
dapat digunakan untuk mengetahui tingkat perencanaan karir peserta didik
SFC.
52
3.6.2
Uji Reliabilitas
Priyatno (2010) uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui
konsistensi alat ukur, apakah alat pengukuran yang digunakan dapat
diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Dalam
program SPSS akan dibahas untuk uji yang sering digunakan penelitian
mahasiswa adalah dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha. Untuk
menentukan tingkat Reliabilitas skala perencanaan karir, menggunakan
kriteria
yang
dikemukakan
oleh
Azwar
(2006)
untuk
menguji
menggunakan teknik Alpha Cronbach, dikatakan reliable jika besaran
korelasi minimal >0,70.
Tabel 3.7
Hasil Uji Reliability
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's
Standardized
Alpha
Items
.929
N of Items
.922
50
Dari uji reliabilitas 50 item pertanyaan dalam skala perencanaan
karir diperoleh angka koefisien Alpha = 0.929. Dengan demikian, skala
perencanaan karir dapat dinyatakan reliabel.
3.7
Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis data dalam penelitian
digunakan teknik
analisis data yang terdiri dari teknik analisis diskriptif dan Mann Whitney.
Analisis diskriptif adalah analisis yang digunakan untuk mendiskripsikan
53
hasil pengukuran variabel yang diukur yaitu pemahaman, sikap dan
tingkah laku siswa setelah mengikuti tretmen film dokumenter.
Pendiskripsian hasil pengukuran meliputi, mean, standar deviasi, nilai
maksimum, dan nilai minimum.
Statistik inferensial yang digunakan untuk menguji hipotesis
pertama dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Mann Whitney
dengan bantuan program SPSS for Windows. U-Test yang digunakan
bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan pemahaman
perencanaan karir siswa dengan menggunakan metode film dokumenter.
Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah menerima H0 jika
(signifikansi hasil perhitungan = sig.) lebih kecil dari taraf signifikansi
yang dipilih = 0,05.
54
METODE PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen (Quasi-Experimental
Research), Menurut Sukardi (2003). Kuasi eksperimen merupakan sebuah
eksperimen semu dalam sebuah penelitian karena melibatkan penggunaan
kelompok subjek utuh dalam eksperimen yang secara alami sudah
terbentuk dalam kelas. Selain itu, jenis penelitian ini dipilih karena subjek
penelitian adalah manusia, dimana tidak boleh dibedakan antara satu
dengan yang lain. Digunakannya kuasi eksperimen ini karena dalam
bidang pendidikan seringkali sulit melakukan eksperimen secara murni
karena dalam hal ini subjek (peserta didik) bukanlah sesuatu yang dapat
dipindah, diperlakukan, dan diatur secara tepat/pas sebagaimana pada
penelitian murni. Desain ini disebut Randomized control group pre-test
post-test design karena dalam desain ini kedua kelompok kelas diberi tes
awal (pre-test) dengan tes yang sama. Setelah treatment selesai dilakukan
maka kedua kelompok diberikan tes yang sama sebagai akhir tes (posttest). Penggunaan model eksperimen ini dikarenakan untuk memberikan
hasil yang mempunyai tingkat validitas maksimal.
Dalam penelitian ini yang dieksperimenkan adalah metode film
dokumenter.
Dengan
demikian,
penelitian
ini
dilakukan
dengan
membandingkan dua perlakukan yang berbeda kepada subjek (kelompok
44
kontrol dan kelompok eksperimen) penelitian. Secara khusus penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui perbedaan tingkat pemahaman perncanaan
karir anak didik SFC bagi kelompok eksperimen yang diajar dengan
menggunakan metode film dokumenter dengan kelas kontrol yang sama
sekali tidak diajarkan metode apapun.
Desain Penelitian
E
O1
K
O1
X1
O2
O2
Keterangan:
O1 & O2
E
K
X
3.2
: Tes awal dan tes akhir untuk melihat kemampuan awal siswa
sebelum treatment dilakukan
: Kelas eksperimen (kelas yang menggunakan metode film
dokumenter )
: kelas Kontrol (kelas yang tidak menggunakan metode apapun)
: Treatment (metode film dokumenter)
Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah 12 peserta didik SFC yang memiliki
perencanaan karir pada kategori sangat rendah yang memiliki frekuensi 8
dan rendah yang memiliki frekuensi 4 yang dibuktikan dengan data awal
perencanaan karir peserta didik SFC yang nanntinya akan dibagi menjadi 2
kelompok yaitu kontrol dan eksperimen yang digunakan dalam penelitian
ini. Alasan pemilihan subjek penelitian ini dikarenakan SFC tersebut
berkonsentrasi sepenuhnya dengan pengembangan bakat dan minat siswa.
45
3.3
Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2010) variabel merupakan gejala yang menjadi
fokus peneliti untuk diamati. Variabel dalam penelitian ini ada yaitu
variabel bebas (x) dan variabel terikat (y).
Variabel Bebas (X)
Metode film dokumenter
Variabel Terikat (Y)
3.4
Perencanaan karir siswa
Definisi Operasional
Perencanaan karir adalah kecakapan dalam proses memahami
potensi diri (minat, bakat, keyakinan, dan nilai-nilai) terhadap peluangpeluang, kesempatan-kesempatan, kendala-kendala, pilihan-pilihan, dan
konsekuensi. Mengidentifikasi tujuan yang berkaitan dengan karir
penyusunan program kerja, pendidikan, dan hal-hal yang berkaitan dengan
pengalaman-pengalaman yang bersifat pengembangan dan mampu
beradaptasi dengan perubahan dan pengembangan diri mereka sendiri,
profesi dan lingkungan dimana siswa berada.
Metode film dokumenter adalah cara yang digunakan untuk proses
pembelajaran yang terkait dengan penelitian ini yaitu pembelajaran
peningkatan perencanaan karir siswa, dimana siswa secara aktif dan
langsung memperoleh pengetahuan dan pemahaman teori tentang
perencanaan karir.
46
3.5
Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data
dengan skala sikap. Skala sikap yang digunakan berupa pretest dan
postest. Pretest dilakukan untuk mengukur homogenitas kemampuan
awal/dasar, yang harus tidak berbeda antara kelas eksperimen dengan
kelas kontrol.
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, instrumen penelitian
yang digunakan adalah angket perencanaan karir. Angket dalam penelitian
ini berupa tes awal dan tes akhir disusun untuk mengetahui tingkat
perencanaan karir siswa.
Kisi-kisi Skala Perencanaan Karir Siswa
Disusun berdasarkan teori Trait-Factor Counseling oleh Donald
Super (dalam Winkel & Sri Hastuti (2006) yang sudah dipaparkan dalam
Bab II terhadap faktor yang menetukan perencanaan karir siswa.
47
Tabel 3.4
Kisi-kisi Skala Perencanaan Karir
Indikator
Sub Indikator
1. Pemahaman
diri
(gambaran
diri)
a. Ideal (nilai-nilai
hidup)
b. Cita-cita
c. Minat-minat
d. Kemempuan
otak
2. Pengenalan
lingkungan
keluarga
3. Informasi
kenyataan
tentang
lingkungan
(program
studi dan
bidang
pekerjaan)
e. Bakat khusus
f. Sifat-sifat
kepribadi
aan
a. Kemampuan
dibidang
ekonomi
b. Keadaan
dibidangpendid
ikan keluarga
c. Harapan orang
tua dan
keluarga
a. Memiliki citacita hidup
b. Mengetahui
jenis sekolah
lanjutan
c. Mampu
memilih
sekolah
lanjutan
d. Mengikuti
program
pengembangan
e. Mengetahui
gambarangambaran
tentang jenis
pekerjaan
f. Mengetahui
tentang
informasi
kursus dan
keterampilan
g. Mengetahui
dalam hal
48
Nomor Item
Favourabel Unfavourabel
1, 3, 4, 6,
9, 10
2, 5, 7, 8
11
12
13, 14
15, 16
17, 18
19, 21, 39,
40
20, 38
22, 24, 25
23, 26
27, 29
28
30
31
32
33
34
35
36
37
41
42
43
44
45
46
47
48
melamar
pekerjaan
h. Mengetahui
bidang
pekerjaan yang
dibutuhkan
didaerah
tertentu
49
50
Skoring pada skala perencanaan karir ini didasarkan pada alternatif
pilihan jawaban model skala Likert. Skala ini terdiri dari 4 kategori
jawaban sebagai berikut :
SS
: Sangat setuju, apabila pernyataan tersebut sangat sesuai dengan
diri subjek.
S
: Setuju, bila pernyataan tersebut sesuai dengan diri subjek.
TS
: Tidak setuju, bila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan diri
subjek.
STS
: Sangat tidak setuju, bila pernyataan tersebut sangat tidak setuju
dengan diri subjek
Untuk pernyataan yang mendukung (favourabel) skor yang akan
diberikan bergerak merendah dari skor empat sampai dengan satu dalam
urutan SS, S, TS, STS. Dan sebaliknya untuk penyataan yang tidak
mendukung (unfavourabel) skor yang diberikan meninggi dari satu sampai
empat. Untuk lebih jelas dapat dituangkan dalam tabel.
49
Tabel 3.5
Penilaian Favourabel dan Unfavorabel
FAVOURABEL
SS
4
S
3
TS
2
STS
1
UNFAVOURABEL
SS
1
S
2
TS
3
STS
4
3.6
Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
3.6.1
Uji Validitas
Validitas Instrument merupakan suatu indeks yang menunjukkan
sejauh mana suatu alat ukur betul-betul mengukur apa yang perlu diukur.
Sebelum melaksanakan penelitian, instrumen yang telah dibuat diuji
validitasnya untuk memperoleh data yang valid yang nantinya akan
digunakan dalam penelitian. Salah satu ciri butir soal yang baik adalah
bahwa soal tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah untuk kelompok
tertentu yang akan dites. Tingkat validitas suatu instrumen dapat diketahui
dengan mengkorelasikan setiap skor pada butir instrument dengan total
skor setelah dikurangi skor butirnya sendiri (corrected item to total
correlation). Tentang kriteria tinggi rendahnya validitas setiap butir
instrument, ada berbagai pendapat.
Kriteria yang digunakan penulis untuk menentukan tingkat
validitas instrument perencanaan karir siswa menggunakan kriteria yang
dikemukakan oleh Azwar (2006) yaitu suatu item instrument penelitian
dianggap valid jika memilih corrected item to total correlation pada hasil
analisis positif dan lebih dari sama dengan 0,3 maka item dikatakan valid.
50
Sebaliknya jika nilai corrected item-total correlation pada hasil analisis
negatif dan kurang dari 0,3 maka item dikatakan tidak valid. Namun
apabila jumlah item yang valid ternyata masih tidak mencukupi jumlah
yang diinginkan, maka dapat menurunkan sedikit kriteria dari 0,30
menjadi 0,25 atau 0,20. Pengujian validitas ini dibantu dengan
menggunakan program statistical product and service solution (SPSS)
16.0.
Tabel 3.6
Uji Validitas
Item Statistics
Mean
Std. Deviation
N
VAR00001
3.3235
.63821
34
VAR00002
3.5000
.61546
34
VAR00003
3.4118
.49955
34
VAR00004
3.4412
.50399
34
VAR00005
3.3824
.60376
34
VAR00006
3.2647
.66555
34
VAR00007
3.2353
.65407
34
VAR00008
2.9706
.75820
34
VAR00009
3.0294
.83431
34
VAR00010
3.3235
.68404
34
VAR00011
3.5294
.50664
34
VAR00012
3.4412
.50399
34
VAR00013
3.1765
.75761
34
VAR00014
3.0882
.71213
34
VAR00015
3.2059
.72944
34
VAR00016
3.0000
.77850
34
VAR00017
3.2059
.72944
34
VAR00018
3.0000
.85280
34
VAR00019
3.0882
.75348
34
VAR00020
2.9412
.73613
34
VAR00021
3.2647
.66555
34
VAR00022
3.1765
.67288
34
VAR00023
3.2647
.66555
34
51
VAR00024
3.0882
.79268
34
VAR00025
3.2353
.65407
34
VAR00026
3.3235
.58881
34
VAR00027
3.2353
.60597
34
VAR00028
3.2941
.71898
34
VAR00029
3.3235
.53488
34
VAR00030
3.2647
.51102
34
VAR00031
3.2647
.56723
34
VAR00032
3.3235
.47486
34
VAR00033
3.5882
.49955
34
VAR00034
3.4412
.50399
34
VAR00035
3.1471
.70205
34
VAR00036
3.0882
.71213
34
VAR00037
3.1471
.55772
34
VAR00038
3.1765
.57580
34
VAR00039
3.2059
.64099
34
VAR00040
3.4412
.56091
34
VAR00041
3.4706
.50664
34
VAR00042
3.4412
.50399
34
VAR00043
3.0294
.67354
34
VAR00044
VAR00045
VAR00046
VAR00047
VAR00048
VAR00049
VAR00050
3.1176
3.3824
3.2941
3.4118
3.2647
3.4239
3.2384
.59108
.49327
.46250
.70141
.61835
.61628
.60524
34
34
34
34
34
34
34
Dari 50 item pertanyaan semua item menunjukkan corrected item
to total correlation lebih dari sama dengan 0,30. Item-item tersebut
memiliki koefisien corrected item to total correlation terendah 0.322 dan
tertinggi 0.675. dengan demikian, skala perencanan karir dengan 50 item
dapat digunakan untuk mengetahui tingkat perencanaan karir peserta didik
SFC.
52
3.6.2
Uji Reliabilitas
Priyatno (2010) uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui
konsistensi alat ukur, apakah alat pengukuran yang digunakan dapat
diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Dalam
program SPSS akan dibahas untuk uji yang sering digunakan penelitian
mahasiswa adalah dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha. Untuk
menentukan tingkat Reliabilitas skala perencanaan karir, menggunakan
kriteria
yang
dikemukakan
oleh
Azwar
(2006)
untuk
menguji
menggunakan teknik Alpha Cronbach, dikatakan reliable jika besaran
korelasi minimal >0,70.
Tabel 3.7
Hasil Uji Reliability
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's
Standardized
Alpha
Items
.929
N of Items
.922
50
Dari uji reliabilitas 50 item pertanyaan dalam skala perencanaan
karir diperoleh angka koefisien Alpha = 0.929. Dengan demikian, skala
perencanaan karir dapat dinyatakan reliabel.
3.7
Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis data dalam penelitian
digunakan teknik
analisis data yang terdiri dari teknik analisis diskriptif dan Mann Whitney.
Analisis diskriptif adalah analisis yang digunakan untuk mendiskripsikan
53
hasil pengukuran variabel yang diukur yaitu pemahaman, sikap dan
tingkah laku siswa setelah mengikuti tretmen film dokumenter.
Pendiskripsian hasil pengukuran meliputi, mean, standar deviasi, nilai
maksimum, dan nilai minimum.
Statistik inferensial yang digunakan untuk menguji hipotesis
pertama dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Mann Whitney
dengan bantuan program SPSS for Windows. U-Test yang digunakan
bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan pemahaman
perencanaan karir siswa dengan menggunakan metode film dokumenter.
Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah menerima H0 jika
(signifikansi hasil perhitungan = sig.) lebih kecil dari taraf signifikansi
yang dipilih = 0,05.
54