D IPS 1201403 Bibliography
240
DAFTAR PUSTAKA
Agustian, A.G. (2007). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi
Spiritual Jakarta: Arga.
dan
Aldridge, J. , Fraser, B.J. and Laugksch, R.C. (2011). Relationships between the
school-level and classroom-level environment in secondary schools in
South Africa. Journal Education. Vol.3. No .1 pp. 127-144. Curtin
Univeristy of Australia. Diakses 16 Oktober 2015.
Al Rasyid, H, (1994), Teknik Penarikan Sampel dan Penyusunan Skala, Program
Pascasarjana Universitas Padjajaran, Bandung.
Ali, L. (1995). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka.
Ali, Muh. (1985). Pengembangan Kurikulum di Sekolah. Bandung: CV. Sinar
Baru.
Alma dan Harlasgunawan. (2003). Hakekat Studi Sosial, The Nature of Social
Studies. Bandung: Alfabeta.
Al-Muchtar, S. (tanpa tahun). Strategi Pembelajaran Pendidikan IPS.
Bandung:UPI.
ALPTKI, (2009). Pemikiran tentang Pendidikan Karakter dalam Bingkai Utuh
Sistem Pendidikan Nasional, Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan.
Alwisol. (2014). Psikologi Kepribadian, Edisi Revisi. Malang : UMM Press.
Anita, W. (2004). “Educational Psychology”. 9th Edition. Englewood Cliffs, New
Jersey : Prentice-Hall, Inc.
Arifin, (1978). Hubungan Timbal Balik Hubungan Pendidikan Agama di
Lingkungan Sekolah dan Keluarga. Jakarta : Bulan Bintang.
Arikunto. (2003). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Ary H. G. (2010). Sosiologi Pendidikan Suatu Analisis tentang Berbagai Problem
Pendidikan. Jakarta: PT. Rineke Cipta.
Atwool, N. (1999). Attachment in the school setting. New Zealand Journal of
Educational Studies, 34(2), 309-322. Diakses 23 April 2014.
Tetep, 2016
Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas
Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri
Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
241
Azizi Yahaya; et.al. (2005). “Aplikasi Kognitif dalam Pendidikan” Kuala Lumpur
: PTS Professional Publishing. Kuala Lumpur.
Azmi, (2006). “Esensi Pendidikan dan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial”,
Makalah, disampaikan pada Seminar Nasional dan Musyawarah Daerah
HISPISI, di Universitas Negeri Padang, 24 April 2006.
Azwar, S. (1998). Sikap manusia: teori dan pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Baedhowi dalam www.infodiknas.com/tantangan pendidikan masa depan dan kiat
menjadi guru professional.
Bank, J.A. (1977). Teaching Strategies for The Social Studies- Inquiry, Valueing
and Decision Making. Seattle University of Washington. Aditions
Wesley Publishing Company.
Basri, H. (1995). Keluarga Sakinah. Yojakarta : Pustaka Pelajar.
Bencivenga, AS., & Maurice, E.J. (2003) Leading Schools of Excellence in
Academics, Character, and Social-Emotional Development, National
Association of Secondary School Principals. NASSP Bulletin;; 87, 637;
ProQuest Research Library. Diunduh 10 maret 2014.
Benninga,J.S & Wynne, E.A. (1998). Keeping in character: A time-tested
solution. Phi Delta Kappan. Bloomington: Feb 1998.Vol.79, Iss. 6; pg.
439, 8 pgs. Diakses 11 Mei 2014
Berkowitz, M., & Grych, J. (1998). Fostering goodness: Teaching parents to
facilitate children’s moral development. Journal of Moral Education,
27(3),
371-391.
Retrieved
February
2003,
from
http://parenthood.library.wisc.edu/Berkowitz/Berkowitz.html. Diakses 14
Agustus 2015.
Ryan, K dan Bohlin, K.E (1999). Building Cracater in School Practical Ways to
Bring Moral Instruction to Life. San Fransisco: Jossey Bass.
Bulach, C.R., (2002). “Implementing a Character Education Curriculum and
Assessing Its Impact on Student Behavior”, ProQuest Education Journal,
Dec.2002., http://www.jstor.org/pss/30189797, diunduh, 22 April 2014.
Burns, R. B. (1993). Konsep Diri: Teori, Pengukuran, Perkembangan dan
Perilaku (terjemahan). Jakarta: Penerbit Arcan.
Burvytė, S. & Palujanskienė,A. 2012 The Possibilities of Children and Younger
Tetep, 2016
Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas
Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri
Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
242
Teenagers’ Social Competence Development in Family and at School.
Journal of US-China Public Administration, ISSN 1548-6591 may 2012,
Vol. 9, No. 5, 578-585. Diunduh 18 maret 2014.
Canaris, M.M. (2013). A Social Character. US : Columbia University Press.
Diakses 14 April 2014.
Clark, HL. (1973). Teaching Social Studies In The Secondary Schools. Newyork:
Macmillan Publishing.
Cohen, J. Dkk (2009). School Climate: Research, Policy, Practice, and
Teacher Education. Teachers College Record : Columbia University
Volume 111, Number 1, pp. 180–213. Diakses 23 April 2014
Coon, D. (1983). Introduction to Psychology : Exploration and Aplication. West
Publishing Co.
Cresswell, J. W. (2008). Research Design, Quantitative and Qualitative
Approach. California:Sage Publication. Third edition.
--------------------(2010). Research Design Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan
Mixed. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.
Dakir, (1993). Dasar-dasar Psikologi, Yogjakarta :Pustaka Pelajar.
Das, K. Adit (1993). Theory : The Dialectical Humanism of Erich Fromm. Journal
Humanistic Education and Development, Dec. 1993/ Vol. 32. Diakses 27
Agustus 2015. Tersedia secara online : http://www.readcube.com
/articles/10.1002
Dellar, G.B. (1998).School Climate, School Improvement and Site-based
ManagementLearning Environments Research, journal October. Volume
1, Issue 3, pp 353-367 (bisa diakses online).
Delors, J. (1996). LEARNING : The Treasure Within , Report of The International
Commission on Education for The 21st Century , Paris, UNESCO.
De Roche, E. F. (1985). How School Administrators Solve Problers. New Jersey :
Prentice Hall.
Depdikbud. (1995). Metodik Khusus Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
Jakarta : Depdikbud.
Depdiknas, (2004). Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Jakarta :
Depdiknas.
Depdiknas. (2007). Kapita Selekta Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas
Tetep, 2016
Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas
Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri
Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
243
Desler, G. (1998). Manajemen Sumber Daya Manusia. Alih bahasa Benyamin
Molan, Jakarta:Prenhallindo, Jilid 2.
Dewantara, K.H. (2009). Menuju Manusia Merdeka. Yogyakarta. Leutika.
Dey, D., Chanda, B., and Halder, T. (2015). Applicability of Teacher’s
Competency at Elementary Level: A study on Jalpaiguri District.
International Research Journal of Interdisciplinary & Multidisciplinary
Studies (IRJIMS). A Peer-Reviewed Monthly Research Journal. Volume-I,
Issue III. India : Scholar Publications. Diakses 05 Juli 2015.
Dirjen Dikdasmen (2003) Pedoman Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru.
Jakarta : Dirjen Dikdasmen.
Dirjen Mandikdasmen. (2010). Panduan Pendidikan Karakter di Sekolah
Menengah Pertama. Jakarta : Kemdiknas.
DJahiri, dkk (1979). Pengajaran Studi Sosial/IPS, LPPP -IPS, FKIS –IMP
Bandung.
Djamarah, dan Zain. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Dokumen BKPP (2012). Wilayah Priangan Timur.
Doll, Beth. (2010). Positive School Climates. Journal Principal Leadership.
Lincoln : Nebraska University. Diakses 15 Juni 2015.
Dryden, G dan Vos, J.(2000). Revolusi Cara Belajar. Terjemahan Word
Translation Service. Bandung: Kaifa.
Eggen, P. & Ksuchak, D. (2001). “Educational Psychology Windows On
Classrooms”. 5th Edition. Upper Saddle River, New Jersey : Merrill
Prentice Hall.
Elias, Maurice. et.al. (2010). Coordinating Social-Emotional and Character
Development (SECD) Initiatives Improves School Climate and Student
Learning. Middle School Journal 42.1 (Sep 2010): 30-37. Diunduh 16
maret 2014.
Elkind D & Sweet, F.(2004). How to do Caracter Education. This article first
appeared in the Sept/Oct 2004 issue of Today's School under the title:
"You Are A Character Educator." Tersedia online di
http://www.goodcharacter.com/Article_4.html. (diakses 14 Agustus
2014).
Tetep, 2016
Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas
Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri
Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
244
Epstein, J. L. (2001). School, Family, and Community Partnerships: Preparing
Educators and Improving Schools. Elementary School Journal, 106:
151-170 Boulder, CO: Westview. Diakses 15 Juni 2014.
Epstein, J.L. and Salinas, K.C. (2004). Partnering with Families and
Communities. Journal Schools as Learning Communities . Volume
61.Number 8 Pages 12-18 . John Hopkins University. Baltimore. Diakses
16 Oktober 2015.
Epstein, J.L. and Sheldon.LB. (2006). Moving Forward: Ideas for Research on
School, Family, and Community Partnerships. Journal Handbook for
research in education: Engaging ideas and enriching inquiry. FROM:
Chapter 7, pp. 117-138, in C. F. Conrad & R. Serlin (Eds.) Johns Hopkins
University : Sage Publications. Diakses 12 Oktober 2015
Fattah, N. (2000). Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung:Rosda.
Fisher, D.L & Fraser, B.J. (1991). School Climate and Teacher Professional
Development. South Pacific Journal of Teacher Education. Vol 19 No. 1.
Diakses 14 April 2014.
Friedman, LJ. The Lives of Erich Fromm, Columbia University Press. 456p.`
Diunduh 12 maret 2014.
Freiberg. J.H. (1999). School Climate. Measuring, Improving and Sustaining
healthy Learning Environment. Falmer Press : Taylor and Francis Group.
Philadelphia.
Fromm. E. (1942), Character and the Social Process .Appendix to Fear of
Freedom, Routledge, Transcribed: by Andy Blunden (1998). for the
Value_of_Knowledge site. Diakses 10 April 2014.
................. (1944). Individual and Social Origins of Neurosis. Copyright © 1994
and 1998 by The Literary Estate of Erich Fromm, c/o Dr. Rainer Funk,
Proofed: and corrected by Chris Clayton 2006. Articles. Diakses 10 April
2014.
................. (1957).The Authoritarian Personality. Translated: by Florian Nadge;
CopyLeft: Creative Commons (Attribute & ShareAlike) marxists.org 2011
First published: in Deutsche Universitätszeitung, Band 12 (Nr. 9, 1957),
pp. 3-4; Diakses 14 April 2014.
.................. (1958). The Influence of Social Factors in Child Development.
Copyright © 1992 and 1998 by The Literary Estate of Erich Fromm, c/o
Dr. Rainer Funk, Ursrainer Ring 24, D-72076 Tübingen, Fax: +49-7071600049; e-mail: fromm@germanymail.com. Tuebingen Journal Social
Thought & Research, Vol. 21, No. 1-2.Diakses 14 April 2014.
Tetep, 2016
Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas
Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri
Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
245
.................. (1969). Human Nature and Social Theory. Articles.Tuebingen
Published. Diakses 14 April 2014.
Funk, Rainer (1998) Erich Fromm's Concept of Social Character, Tuebingen
Journal Social Thought & Research, Vol. 21, No. 1-2. Diakses 13 maret
2014.
Gagne, R.M., Briggs, L.J. & Wager, W.W. (1992). Principles of Instructional
Design. Orlando: Harcout Brace Jovanovich.
Gareau, S, dkk. (2009). The Relationship between School Climate and School
Performance. Universitas South Carolina Publishing. Diakses 26 Juni
2014
Githa. I.W. (2005). “Kontribusi Iklim Sekolah, Konsep Diri dan Motivasi
Berprestasi terhadap Prestasi Belajar Perawatan Kesehatan
Masyarakat”. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja,
No. 4 Th. Xxxviii Oktober 2005. Diunduh 16 maret 2014
Gross, R. (2001). “Psychology The Science Of Mind And Behaviour”. 4th Edition.
London : British Library Cathaloguing in Publication Data.
Guilford, J. P. (1954). Pychometric Methods. New Delhi: Tata Mc-Graw Hill
Publishing Co. Ltd.
Gujarati, D. (2003). Ekonometrika Dasar. Edisi 6. Jakarta : Erlangga.
Hall, CS. & Lindzey, G. (1993). Teori-teori Psikodinamik (Klinis). Yogjakarta:
Kanisius.
Hamalik, O. (1992). Studi Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung : Mandar Maju.
Hamdan, AR. & Lai. C.L.(2015) The Relationship between Teachers’ Factors and
Effective Teaching. Journal Proquest vol. 11 No.12. Malaysia : UTM.
Diakses 05 Juli 2015.
Hamengkubuwono X. (2010). Pendidikan Karakter Bangsa dalam Konsep
Kebudayaan Ki Hadjar Dewantara. Makalah disajikan pada seminar
nasional di Kadipaten Pakualaman Yogyakarta tanggal 29 Mei 2010.
Hamid, AK. (1991). Wahai Ibu Selamatkan Anakmu. Solo : Pustaka Mantiq.
Hamid, Darmadi. (2007). Konsep Dasar Pendidikan Moral, Bandung: Alfabeta.
Tetep, 2016
Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas
Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri
Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
246
Hanurawan, F. (2010). Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Harris, Alma. (1998). Effective teaching: A review of the literature School
Leadership & Management; Nottingham, UK. Journal ProQuest Research
Library Vol 8. No. 2. Diakses 05 Juli 2015.
Haworth, R. (2004). Are There Differences in Moral and Social Character
Between High School Athletes and Non-athletes. A Dissertation of
Graduate Studies Department of Educational Leadership, Administration
and Foundations Indiana State University. US : Journal UMMI Press.
Hidayatullah, F. (2010). Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa.
Surakarta : Yuma Pustaka.
Hornby, A.S. dan Parnwell, E.C. (1972). Learner’s Dictionary. Kuala Lumpur:
Oxford University Press.
Hoy, W. K., & Hannum, J. W. (1997). Middle school climate: An
empirical assessment of organisational health and student achievement.
Journal of Educational Administration Quarterly, v. 33(3), 290-311.
Diakses 20 juni 2014.
Hoy, W. K., & Miskel, C. G. (1987). Openness of school climate and alienation of
high school. Journal of Research and Development in Education.
Editorial. Diunduh 13 maret 2014.
Hughes, P. W. 1991. Teachers' Professional Development. Melbourne,
Victoria: Australian Council for Educational Research.
Hurlock, E.B. ( 1992). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.
Idris, S & Fraser, B.J (1994). Determinants and Effect of Learning Environments
in Agricultural Science Classroom in Nigeria. Journal Online.
Australia:Curtin University. Diakses 21 Mei 2014
Isaac J.W, et.al (2011) Effects of a Social-Emotional and Character
Development Program on the Trajectory of Behaviors Associated
with Social-Emotional and Character Development: Findings from
Three Randomized Trials. Prev Sci (2011) 12:314–323. Pub.2011.
Diakses 14 maret 2014
Ischak, dkk. (2007). Pendidikan IPS di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Tetep, 2016
Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas
Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri
Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
247
Iskandar, (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: Gaung
Persada Press.
Jarolimek. (1997). Social Studies Competencies and Skills. New York: Macmillan
Publishing Co. Inc.
Jenney, T. J. (2012) The Power of Peer Relationships in Shaping Character: Peer
Relationships as a Predictor of College Student Pro-Social Character
Development. SSRN Working Paper Series, . Diakses 26 maret 2014
Jihad. A.(2008). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.
Kartono, K. (1971). Teori Kepribadian dan Mental Hygiene. Bandung:Alumni.
Depdikbud. (1995). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Kemdiknas.(2010). Pendidikan Karakter di SMP. Jakarta: Ditjen Mandikdasmen,
Direktorat Pembinaan SMP.
Kemendiknas. (2010). Kerangka Acuan Pendidikan Karakter. Jakarta: Depdiknas.
Kilpatrick, S & Barret, M. & Tammy, J. (2003). “Defining Learning
Communities”. Discussion Paper D1/2003 CRLRA, University of
Tasmania.http://www.CRLRA.utas.edu.au.(Online). Diakses 14 Maret
2014.
Koentjaraningrat. (1974). Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan,Jakarta:
Gramedia
Koesoema, D.A. (2007). Pendidikan Karakter, Jakarta: Grasindo.
Komariah, A. ( 2006). Visionary Leadership Menuju Sekolah Efektif. Jakarta :
Bumi Aksara.
Kusnendi dan Suryadi, E. (2010). Analisis Jalur dengan Amos. Bandung:Rizqi
Press.
---------------------------------. (2005). Analisis Jalur Konsep dan Aplikasi dengan
Program SPSS dan Lisrel 8. Bandung:Jurusan Pendidikan Ekonomi:UPI.
Kusnendi, (2005). Konsep dan Aplikasi Model Persamaan Struktural (SEM)
dengan Program Lisrel 8.
Lasmawan, I.W. (2009). ”Merekonstruksi Ke-IPS-an Berdasarkan Paradigma
Teknohumanistik”, Makalah, disajikan pada Seminar tentang Pendidikan
IPS oleh FIS Undiksa, 30 0ktober, 2009.
........................... (2010). Menelisik Pendidikan IPS dalam kontekstual-empirik.
Tetep, 2016
Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas
Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri
Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
248
Bali:Mediakom Indonesia Press.
Lewis, K, (1996). “Character Education Manifesto”, News, Boston University.
Lickona, T. (2000). “Talks About Character Education”, wawancara oleh Early
Chilhood Today,
ProQuest Education Journal, April, 2000,
http://webcache.google usercontent.com., diunduh, 20 April 2014..
Lickona, T. (2012). Educating for Character; Mendidik Untuk Membentuk
Karakter, Bagaimana Sekolah Dapat Mengajarkan Sikap Hormat dan
Tanggung Jawab. Jakarta : Bumi Aksara.
Mar’at. (1991). Sikap Manusia, Perubahan serta Pengukuranya. Bandung :
Ghalia.
Marsh, C. (1996). Handbook for Beginning Teachers. South Melbourne:Addison
Longman Australia.
Marshall, J.C, dkk. (2005). The Relation Between School Culture and State
Assessment Results in Communication Arts and Math. Montreal Canada :
Journal of American Educational Research Association. Diakses 25 Juni
2014.
Maryani, E. (2011). Pengembangan Program Pembelajaran IPS untuk
Peningkatan Keterampilan Sosial. Bandung: Alfabeta.
Megawangi, dkk (2008). Membangun Karakter Anak Melalui Brain-based
Parenting (Pola Asuh Ramah Otak). Indonesia Heritage Foundation.
Megawangi, dkk (2010). Membangun Karakter Anak Melalui Brain-based
Parenting (Pola Asuh Ramah Otak. Indonesia Heritage Foundation.
Michael W. Beets, et.al.(2009) Use of a Social and Character Development
Program to Prevent Substance Use, Violent Behaviors and Sexual Activity
among Elementary School Students in Hawaii. American Journal of
Public Health, August 2009, Vol 99, No. 8. Diunduh 15 maret 2014
Miller, Quennise & William Allan Kritsonis. (2009). “A Conceptual Framework
in Professional Learning Communities as They Impact Strategiec Planning
in Education”.www.artcles.base.com. diakses maret 2014.
Miller, T.J., (2008). School Violence and Primary Prevention. Kentucky
Univerity of USA : Springer.
Tetep, 2016
Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas
Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri
Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
249
Monrad, D.M., dkk. (2008). Parent, Student, and Teacher Perceptions of School
Climate: Investigations Across Organizational Levels. Paper presented at
the annual meeting of the American Educational Research Association on
March. New York. Diakses 15 Agustus 2015.
Mudjiarto. (2002). Sekolah Unggulan Pendidikan Partisipator
Pendekatan Sistem. Surabaya:Duta Graha Pustaka.
dengan
Muijs, D., & Reynolds, D. (2008). Effective Teaching : Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mukmina, dkk. (2002). Diktat Dasar-dasar IPS. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Yogyakarta.
Mulyasa, E. (2002). Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep, Karakteristik, dan
Implementasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
.................... (2007). Standar Kompetensi Guru dan Sertifikasi. Bandung : Remaja
Rosda Karya.
Mulyono, TJ. (1980). Pengertian dan Karakteristik Ilmu Pengetahuan
Sosial. Yogyakarta: Departemen P dan K, P3G.
Musfiroh, T. (2008). Pengembangan Karakter Anak Melalui Pendidikan
Karakter. Tinjauan Beberapa Aspek Character Building.Yogyakarta:
Kerjasama Lembaga Penelitian UNY dan Tiara Wacana
Mutakin, A. (1998). Pengantar Ilmu Sosial. Bandung : FKIP IKIP.
Nasution, T. (2009) Peranan Orang Tua dalam Meningkatkan Prestasi Belajar
Anak, Yogjakarta : Kanisius.
Nasution. (2004). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
National School Climate Council (2007). “The School Climate Challenge:
Narrowing the Gap Between School Climate Research and School
Climate Policy, Practice Guidelines and Teacher Education Policy”.
http://nscc.csee.net/
or
http://www.ecs.org/school-climate.(Online).
Diakses pada 13 Maret 2012.
National School Climate Standards. Benchmarks to promote effective teaching,
learning and comprehensive school improvement. National School
Climate Center. 545 8th Avenue, Rm 930, New York, NY 10018. Diunduh
13 maret 2014.
NCSS. (1997) Fostering civic virtue: Character education in the social studies
NCSS Task Force on Character Education in the Social Studies Social
Tetep, 2016
Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas
Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri
Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
250
Education; Apr/May 1997; 61, 4; ProQuest Research Library pg. 225.
Diunduh 11 maret 2014.
NCSS., (1994). Curriculum Standars for the Social Studies. Washington D.C.:
National Council for the Social Studies.
Noland, A. & Richards, K. (2014). The Relationship Among Transformational
Teaching and Student Motivation and Learning. The Journal of Effective
Teaching, 14(3), 5-20. Journal of Effective Teaching, Vol. 14, No. 3,
2014 .
Noor, R.M. (2012). Mengembangkan Karakter Anak Secara Efektif di Sekolah
dan di Rumah. Yogyakarta: Pedagogia.
Nugroho, B.A.(2005). Strategi Jitu Memilih Metode Statistic Penelitian Dengan
SPSS. Jakarta: Andi publisher.
OECD. (2009). Creating Effective Teaching and Learning Environments. First
Results from Talis. ISBN. 97B-92-64-05605-3. OECD Publish. Tersedia
di www.oecd.org.published. Diakses 15 Oktober 2015.
Owen. R.G. ( 1995). Organization Behavior in Education. Florida : Simon
and Shuster Company.
Pangilinan, R.D. (2009). Against Alienation: The Emancipative Potential of
Critical Pedagogy in Fromm. Journal Kritike/Vol. 3./1-29/Dec/2009.
Diakses 23 Agustus 2015.
Parker, dkk. (1999). Parents Children Relationship, Home Learning Environment,
and School Readiness. Journal National Association of School
Psychologis. Vol.28. no. 3. Newyork. Diakses 10 oktober 2015.
Patrikakou, E. (2008). The Power of Parent Involvement: Evidence, Ideas, and
Tools for Student Success. De-Paul University.
Payne, Allison Gottfredson, Denise C. & Gottfredson, Gary D. (2003). “Schools
As Communities: The Relationships Among Communal School
Organization, Student Bonding, and School Disorder”. Journal of
Criminology, Agustus 2003, Vol 41, Issue 3, hal: 749-777.
http://search.proquest.com/docview/220707203?accountid=31324.
(Online). Diakses pada 16 Maret 2014.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan. Jakarta.
Tetep, 2016
Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas
Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri
Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
251
Permendiknas No. 16 Tahun 2007, Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru.
Peterson, R., & Skiba, R. (2001). Creating School Climates That Prevent School
Violence. Journal Proquest Research Library. Vol.74, No. 3. Diakses 15
Juni 2015.
Pratiwi. (2012) Hubungan Profesionalisme Guru dan Iklim Sekolah. Jakarta: Fisip
UI.
Purkey, S.C., and Smith, M.S. (1983). "Effective Schools: A Review." The
Elementary School Journal 83, no. 4 (March): 427-452. Diakses 21 Juni
2014.
Rahmat, J.(1996). Psikologi Komunikasi. Bandung: Rosda.
Ramayulis. (2004). Ilmu pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
Ramli., T.(2003). Pendidikan Karakter. Bandung : Angkasa.
Ramli, Murni, 2009, Pendidikan Moral Orang Jepang, Terdapat pada
http://murniramli.wordpress.com /2009/01/03/ pendidikan-moral-orangjepang/, diunduh 9 Nov 2012.
Roqib, dan Nurfuadji. (2009). Kepribadian Guru, Jogyakarta: Grafindo
Sagala, S. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung
Sahertian, AP. (2000). Supervisi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
Saidihardjo,dkk.
(1996). Konsep
Yogyakarta:IKIP.
Dasar
Ilmu
Pengetahuan
Sosial.
Saifuddin. A, (1999). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Samdal, O.W, & Bronis, M. (1999). Relationship between students' perceptions of
school environment, their satisfaction with school and perceived academic
achievement: An international study. Journal School Effectiveness and
School Improvement, 10(3), 296-320. Diakses 13 Juni 2014.
Samsuri,. (2009). “Mengapa Perlu Pendidikan Karakter”, Makalah, disajikan
pada workshop tentang Pendidikan Karakter oleh FISE UNY. Yogyakarta.
Tetep, 2016
Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas
Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri
Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
252
Sanders,S, Sheldon, and Epstein (2005). Improving Schools’ Partnership
Programs in the National Network of Partnership Schools. Journal Spring
Educational Research/ Volume 5, Number 1. Johns Hopkins University.
Arkansas. Diakses 12 Agustus 2015.
Sanjaya, W.(2006). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Kencana.
..................,(2007). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar
Pendidikan. Jakarta : Prenada Media.
Proses
Santoso, S.I. (1981). Pembinaan Watak Tugas Utama Pendidikan. Jakarta:
Penerbit UI Press.
Sanusi, A. (1971). Studi Sosial di Indonesia. Bandung: IKIP.
Sapriya, (2009). “Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran”. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Saputra, H. (2006). “Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial”. Jakarta: Uhamka
Press.
Saragih, H. (2008). Kompetensi Minimal seorang Guru dalam Mengajar. Jurnal
Tabularasa. Unimed. Vol 5, No : 1.
Sardiman AM., (2006). ” Pengembangan Kurikulum Pendidikan IPS di
Indonesia: Sebuah Alternatif”, Makalah, Disampaikan pada Seminar
Internasional HISPISI
dengan tema: Komparasi Pendidikan IPS
Antarbangsa, di Semarang, 7-8 Januari 2006.
............................. (2010) Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta :
Grafindo.
Sarimaya, F. (2008). Sertifikasi Guru. Apa, Mengapa dan Bagaimana. Bandung :
Irama Widya.
Saudagar,F. (2009). Pengembangan Profesionalitas Guru. Yakarta : Persada.
Scorgie, Kate (2002) The Power of Social Skills in Character Development:
Helping Diverse Learners Succeed Childhood Education; Spring; 78, 3;
ProQuest Research Library pg. 177. Diunduh 18 maret 2014
Segall, A. et.al (2006). Social Studies The Next Generation. Newyork: Peter Lang
Published.
Silalahi, J. (2008). “Pengaruh Iklim Kelas terhadap Motivasi Belajar”. Jurnal
Pembelajaran Vol 30, no 02. Universitas Negeri Padang Press. Diunduh 16
Tetep, 2016
Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas
Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri
Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
253
maret 2014
Singarimbun, M dan Effendi, S (1996), Metode Penelitian Survey, Jakarta :LP3ES
Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sochib, M. (2000). Pola Asuh Orang Tua, dalam Membantu Anak
Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta : Rineka Cipta.
Soedarsono, S. (2009). Karakter Mengantarkan Bangsa dari Gelap Menuju
Terang. Jakarta: Kompas Gramedia.
Soemanto, W (1984). Psikologi Pendidikan. Bina Aksara.
Soetjipto, R K. (2007). Profesi Keguruan. Jakarta : Rineka Cipta.
Somantri, M.N. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS, Bandung:
Rosda Karya.
Spera, C. dkk, (2008). Parental Aspirations for Their Children’s Educational
Attainment: Relations to Ethnicity, Parental Education, Children’s
Academic Performance, and Parental Perceptions of School Climate.
Journal Springer Science+Business Media, LLC 2008. 38:1140–1152. DOI
10.1007/s10964-008-9314-7. Diakses 13 Oktober 2015.
Sudarsono, H. (2009). Dampak Krisis Keuangan Global terhadap Perbankan di
Indonesia: Perbandingan antara Bank Konvensional dan Bank Syariah.
Artikel : La Riba, Vol. 3, No. 1.
Sudirwo, D. (2002). Kurikulum dan Pembelajaran dalam Rangka Otonomi
Daerah. Bandung : CV. Andira.
Sugiyono, (2003). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.
.................(2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, N.S. (1996). “Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi dalam
Era Globalisasi: Suatu Kajian”, Makalah, disajikan dalam Seminar
tentang Sistem Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi
Menyongsong Era Global oleh Pusbangkurandik-Balitbangdikbud.
Jakarta: Balitbangdikbud.
............................. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Rosda.
Tetep, 2016
Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas
Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri
Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
254
Sumaatmadja., dkk. (1986). Buku Materi Pokok Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan
Sosial, Modul 1-3. Jakarta : Karunika, Universitas Terbuka.
Sumanto, K. (2004). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia.
Suparno, P (2001). Teori perkembangan kognitif , Yogyakarta: Kanisius,
Supinah dan Parmi., T. (2011). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter
Bangsa Melalui Pembelajaran Matematika di SD. Yogyakarta: P4TK
Matematika.
Surakhmad, W. (2009) Pendidikan Nasional, Strategi dan Tragedi, Jakarta:
Kompas Media Nusantara.
Surya, M. (2003). Psikologi Pembangunan dan Pengajaran. Bandung : Pustaka
Bani Quraisy.
Surya, M.E dan Nurlaeli, I (2014). Buku Ajar Berbasis Karakter. Jurnal
Islamadina. Vol. XIII. No.1.
Suryabarata, S.(2007).Psikologi Kepribadian.Jakarta: Raja Grafindo
Suwardi. (2007). Manajemen Pembelajaran. Jawa Tengah:STAIN Salatiga Press.
Suyanto Ph.D. (2010). Urgensi Pendidikan Karakter, http://waskitamandiribk.
wordpress.com /2010/06/02/urgensi-pendidikan-karakter/. Tanggal akses
28 April 2014.
Sweetland, SR & Hoy,W.R. (2000). School characteristic and educational
outcomes: Toward organisational model of student achievment in middle
schools. Journal of Educational Administration Quarterly, 36(6), 703-729.
Diakses 15 Mei 2014.
Syaefudin, U. (2013). Pengembangan Profesi Guru. Bandung. Alfabeta.
Syah, M. (2002). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : PT.
Remaja Rusdakarya.
Thafa, A. dkk. (2012) School Climate Research Summary. Newyork: NSCC
Published. August 2012 No.3. Diakses 16 maret 2014.
Thomas W. Miller, et.al. (2005). Character Education as a Prevention Strategy in
School-Related Violence. The Journal of Primary Prevention ( C 2005)
DOI: 10.1007/s10935-005-0004-x. Diunduh 16 maret 2014.
Tetep, 2016
Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas
Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri
Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
255
Trianto. (2009) Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana.
Tye, K. A. (1974). The culture of school. In J. I. Goodlad & M. F. Klein & J. M.
Novotney & K. A. Tye (Eds.), Toward a mankind school: An adventure in
humanistic education (pp. 123-138). New York, NY: McGraw-Hill.
Diakses 21 Mei 2014
Ulwan, A.N. (1981). Pendidikan Anak dalam Islam I. Semarang : Asy-Syifa.
Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS. Jakarta.
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Jakarta.
UPI. (2013). Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : UPI.
Utari, dkk. (2012). Pembentukan Iklim Sekolah Menuju Learning Community.
Laporan Penelitian Universitas Negeri Yogjakarta. Diakses 10 maret 2014
Van de Grift, W., Houtveen, T., & Vermeulen, C. (1997). Instructional climate
in Dutch secondary education. School Effectiveness and School
Improvement, Jurnal vol. 8(4), 449-462. Diakses 23 April 2014.
Voigth, A, dkk (2013). A Climate for Academic Success. How School
Climate Distinguishes Schools That Are Beating the Achievement
Odds (Report Summary). California: the American Institutes.
Diakses 12 Juni 2014
Wahab, A. (1998). Perubahan dan Ketidakpastian. Bandung. PPS.IKIP.
Wahyudi & Fisher, D.L. (2003), April. Teachers’ perceptions of their working
environments in Indonesian junior secondary schools. Paper presented at
the ICASE 2003 Conference on Science and Technology Education,
Penang, Malaysia. Diakses 16 maret 2014
....................................... (2006). School Climate in Indonesia Junior High School.
Australia: Curtin University.
Walgito, B. (1980). Psikologi sosial: suatu pengantar. Yogjakarta: UGM
Warsita, B. (2008). Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Way, Niobe & Reddy, Ranjini & Rhodes, Jean. (2007). “Student’s Perception of
School Climate During the Middle School Years: Association with
Trajectories of Psychological and Behavioral Adjusment”. Journal of
Community Psychology, December 2007, vol 40, hal:194–213. Diunduh
Tetep, 2016
Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas
Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri
Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
256
16 maret 2014
Werang, RW. (2012). Hubungan Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah, Iklim
Sekolah dan Moral Kerja Guru dengan Kinerja Guru SMA Negeri 1
Merauke. Jurnal Aplikasi Manajemen. Vol 10 No. 3/2012.
Merauke:Universitas Mesamus.
Widoyoko, SEP. (2005). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Wiltshire, K., McMeniman, M., & Tolhurst, T. (1994). Shaping the future:
Review of the Queensland school curriculum (Vols. 1-3). Brisbane,
Australia: Department of Education. Diakses 12 Oktober 2015.
Winataputra, U.S. dkk. (2008). Materi dan Pembelajaran IPS SD. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Yamin, M & Maisah (2010). Standardisasi Kinerja Guru. Jakarta : Gaung Persada
Press. Cet.1
Yaumi, Muhammad. (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter
Bangsa melalui transdisiplinaritas. http://www.bharatbhasha.com/
education. php/208471. Diunduh pada 20 Mei 2014.
Yusuf, R. (2011). Pendidikan dan Investasi Sosial. Bandung: Alfabeta.
Yusuf, S. (2007). Psikologi Perkembangan anak dan Remaja. Bandung: Rosda.
Zevin, (2011), Social Studies for The Twenty First Century, New Jersey:
Lawreence Elbaum.
Zuchdi, D. (1995). “Pembentukan sikap”, Cakrawala Pendidikan. No. 3.
Th.XIV, November. Yogyakarta: LPM IKIP Yogyakarta. Hlm. 51-63.
.................... (2008). Humanisasi Pendidikan: Menemukan Kembali Pendidikan
Yang Manusiawi, Jakarta: Bumi Aksara.
Zulkifli. (2005). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Tetep, 2016
Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas
Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri
Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Agustian, A.G. (2007). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi
Spiritual Jakarta: Arga.
dan
Aldridge, J. , Fraser, B.J. and Laugksch, R.C. (2011). Relationships between the
school-level and classroom-level environment in secondary schools in
South Africa. Journal Education. Vol.3. No .1 pp. 127-144. Curtin
Univeristy of Australia. Diakses 16 Oktober 2015.
Al Rasyid, H, (1994), Teknik Penarikan Sampel dan Penyusunan Skala, Program
Pascasarjana Universitas Padjajaran, Bandung.
Ali, L. (1995). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka.
Ali, Muh. (1985). Pengembangan Kurikulum di Sekolah. Bandung: CV. Sinar
Baru.
Alma dan Harlasgunawan. (2003). Hakekat Studi Sosial, The Nature of Social
Studies. Bandung: Alfabeta.
Al-Muchtar, S. (tanpa tahun). Strategi Pembelajaran Pendidikan IPS.
Bandung:UPI.
ALPTKI, (2009). Pemikiran tentang Pendidikan Karakter dalam Bingkai Utuh
Sistem Pendidikan Nasional, Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan.
Alwisol. (2014). Psikologi Kepribadian, Edisi Revisi. Malang : UMM Press.
Anita, W. (2004). “Educational Psychology”. 9th Edition. Englewood Cliffs, New
Jersey : Prentice-Hall, Inc.
Arifin, (1978). Hubungan Timbal Balik Hubungan Pendidikan Agama di
Lingkungan Sekolah dan Keluarga. Jakarta : Bulan Bintang.
Arikunto. (2003). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Ary H. G. (2010). Sosiologi Pendidikan Suatu Analisis tentang Berbagai Problem
Pendidikan. Jakarta: PT. Rineke Cipta.
Atwool, N. (1999). Attachment in the school setting. New Zealand Journal of
Educational Studies, 34(2), 309-322. Diakses 23 April 2014.
Tetep, 2016
Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas
Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri
Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
241
Azizi Yahaya; et.al. (2005). “Aplikasi Kognitif dalam Pendidikan” Kuala Lumpur
: PTS Professional Publishing. Kuala Lumpur.
Azmi, (2006). “Esensi Pendidikan dan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial”,
Makalah, disampaikan pada Seminar Nasional dan Musyawarah Daerah
HISPISI, di Universitas Negeri Padang, 24 April 2006.
Azwar, S. (1998). Sikap manusia: teori dan pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Baedhowi dalam www.infodiknas.com/tantangan pendidikan masa depan dan kiat
menjadi guru professional.
Bank, J.A. (1977). Teaching Strategies for The Social Studies- Inquiry, Valueing
and Decision Making. Seattle University of Washington. Aditions
Wesley Publishing Company.
Basri, H. (1995). Keluarga Sakinah. Yojakarta : Pustaka Pelajar.
Bencivenga, AS., & Maurice, E.J. (2003) Leading Schools of Excellence in
Academics, Character, and Social-Emotional Development, National
Association of Secondary School Principals. NASSP Bulletin;; 87, 637;
ProQuest Research Library. Diunduh 10 maret 2014.
Benninga,J.S & Wynne, E.A. (1998). Keeping in character: A time-tested
solution. Phi Delta Kappan. Bloomington: Feb 1998.Vol.79, Iss. 6; pg.
439, 8 pgs. Diakses 11 Mei 2014
Berkowitz, M., & Grych, J. (1998). Fostering goodness: Teaching parents to
facilitate children’s moral development. Journal of Moral Education,
27(3),
371-391.
Retrieved
February
2003,
from
http://parenthood.library.wisc.edu/Berkowitz/Berkowitz.html. Diakses 14
Agustus 2015.
Ryan, K dan Bohlin, K.E (1999). Building Cracater in School Practical Ways to
Bring Moral Instruction to Life. San Fransisco: Jossey Bass.
Bulach, C.R., (2002). “Implementing a Character Education Curriculum and
Assessing Its Impact on Student Behavior”, ProQuest Education Journal,
Dec.2002., http://www.jstor.org/pss/30189797, diunduh, 22 April 2014.
Burns, R. B. (1993). Konsep Diri: Teori, Pengukuran, Perkembangan dan
Perilaku (terjemahan). Jakarta: Penerbit Arcan.
Burvytė, S. & Palujanskienė,A. 2012 The Possibilities of Children and Younger
Tetep, 2016
Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas
Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri
Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
242
Teenagers’ Social Competence Development in Family and at School.
Journal of US-China Public Administration, ISSN 1548-6591 may 2012,
Vol. 9, No. 5, 578-585. Diunduh 18 maret 2014.
Canaris, M.M. (2013). A Social Character. US : Columbia University Press.
Diakses 14 April 2014.
Clark, HL. (1973). Teaching Social Studies In The Secondary Schools. Newyork:
Macmillan Publishing.
Cohen, J. Dkk (2009). School Climate: Research, Policy, Practice, and
Teacher Education. Teachers College Record : Columbia University
Volume 111, Number 1, pp. 180–213. Diakses 23 April 2014
Coon, D. (1983). Introduction to Psychology : Exploration and Aplication. West
Publishing Co.
Cresswell, J. W. (2008). Research Design, Quantitative and Qualitative
Approach. California:Sage Publication. Third edition.
--------------------(2010). Research Design Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan
Mixed. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.
Dakir, (1993). Dasar-dasar Psikologi, Yogjakarta :Pustaka Pelajar.
Das, K. Adit (1993). Theory : The Dialectical Humanism of Erich Fromm. Journal
Humanistic Education and Development, Dec. 1993/ Vol. 32. Diakses 27
Agustus 2015. Tersedia secara online : http://www.readcube.com
/articles/10.1002
Dellar, G.B. (1998).School Climate, School Improvement and Site-based
ManagementLearning Environments Research, journal October. Volume
1, Issue 3, pp 353-367 (bisa diakses online).
Delors, J. (1996). LEARNING : The Treasure Within , Report of The International
Commission on Education for The 21st Century , Paris, UNESCO.
De Roche, E. F. (1985). How School Administrators Solve Problers. New Jersey :
Prentice Hall.
Depdikbud. (1995). Metodik Khusus Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
Jakarta : Depdikbud.
Depdiknas, (2004). Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Jakarta :
Depdiknas.
Depdiknas. (2007). Kapita Selekta Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas
Tetep, 2016
Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas
Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri
Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
243
Desler, G. (1998). Manajemen Sumber Daya Manusia. Alih bahasa Benyamin
Molan, Jakarta:Prenhallindo, Jilid 2.
Dewantara, K.H. (2009). Menuju Manusia Merdeka. Yogyakarta. Leutika.
Dey, D., Chanda, B., and Halder, T. (2015). Applicability of Teacher’s
Competency at Elementary Level: A study on Jalpaiguri District.
International Research Journal of Interdisciplinary & Multidisciplinary
Studies (IRJIMS). A Peer-Reviewed Monthly Research Journal. Volume-I,
Issue III. India : Scholar Publications. Diakses 05 Juli 2015.
Dirjen Dikdasmen (2003) Pedoman Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru.
Jakarta : Dirjen Dikdasmen.
Dirjen Mandikdasmen. (2010). Panduan Pendidikan Karakter di Sekolah
Menengah Pertama. Jakarta : Kemdiknas.
DJahiri, dkk (1979). Pengajaran Studi Sosial/IPS, LPPP -IPS, FKIS –IMP
Bandung.
Djamarah, dan Zain. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Dokumen BKPP (2012). Wilayah Priangan Timur.
Doll, Beth. (2010). Positive School Climates. Journal Principal Leadership.
Lincoln : Nebraska University. Diakses 15 Juni 2015.
Dryden, G dan Vos, J.(2000). Revolusi Cara Belajar. Terjemahan Word
Translation Service. Bandung: Kaifa.
Eggen, P. & Ksuchak, D. (2001). “Educational Psychology Windows On
Classrooms”. 5th Edition. Upper Saddle River, New Jersey : Merrill
Prentice Hall.
Elias, Maurice. et.al. (2010). Coordinating Social-Emotional and Character
Development (SECD) Initiatives Improves School Climate and Student
Learning. Middle School Journal 42.1 (Sep 2010): 30-37. Diunduh 16
maret 2014.
Elkind D & Sweet, F.(2004). How to do Caracter Education. This article first
appeared in the Sept/Oct 2004 issue of Today's School under the title:
"You Are A Character Educator." Tersedia online di
http://www.goodcharacter.com/Article_4.html. (diakses 14 Agustus
2014).
Tetep, 2016
Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas
Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri
Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
244
Epstein, J. L. (2001). School, Family, and Community Partnerships: Preparing
Educators and Improving Schools. Elementary School Journal, 106:
151-170 Boulder, CO: Westview. Diakses 15 Juni 2014.
Epstein, J.L. and Salinas, K.C. (2004). Partnering with Families and
Communities. Journal Schools as Learning Communities . Volume
61.Number 8 Pages 12-18 . John Hopkins University. Baltimore. Diakses
16 Oktober 2015.
Epstein, J.L. and Sheldon.LB. (2006). Moving Forward: Ideas for Research on
School, Family, and Community Partnerships. Journal Handbook for
research in education: Engaging ideas and enriching inquiry. FROM:
Chapter 7, pp. 117-138, in C. F. Conrad & R. Serlin (Eds.) Johns Hopkins
University : Sage Publications. Diakses 12 Oktober 2015
Fattah, N. (2000). Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung:Rosda.
Fisher, D.L & Fraser, B.J. (1991). School Climate and Teacher Professional
Development. South Pacific Journal of Teacher Education. Vol 19 No. 1.
Diakses 14 April 2014.
Friedman, LJ. The Lives of Erich Fromm, Columbia University Press. 456p.`
Diunduh 12 maret 2014.
Freiberg. J.H. (1999). School Climate. Measuring, Improving and Sustaining
healthy Learning Environment. Falmer Press : Taylor and Francis Group.
Philadelphia.
Fromm. E. (1942), Character and the Social Process .Appendix to Fear of
Freedom, Routledge, Transcribed: by Andy Blunden (1998). for the
Value_of_Knowledge site. Diakses 10 April 2014.
................. (1944). Individual and Social Origins of Neurosis. Copyright © 1994
and 1998 by The Literary Estate of Erich Fromm, c/o Dr. Rainer Funk,
Proofed: and corrected by Chris Clayton 2006. Articles. Diakses 10 April
2014.
................. (1957).The Authoritarian Personality. Translated: by Florian Nadge;
CopyLeft: Creative Commons (Attribute & ShareAlike) marxists.org 2011
First published: in Deutsche Universitätszeitung, Band 12 (Nr. 9, 1957),
pp. 3-4; Diakses 14 April 2014.
.................. (1958). The Influence of Social Factors in Child Development.
Copyright © 1992 and 1998 by The Literary Estate of Erich Fromm, c/o
Dr. Rainer Funk, Ursrainer Ring 24, D-72076 Tübingen, Fax: +49-7071600049; e-mail: fromm@germanymail.com. Tuebingen Journal Social
Thought & Research, Vol. 21, No. 1-2.Diakses 14 April 2014.
Tetep, 2016
Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas
Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri
Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
245
.................. (1969). Human Nature and Social Theory. Articles.Tuebingen
Published. Diakses 14 April 2014.
Funk, Rainer (1998) Erich Fromm's Concept of Social Character, Tuebingen
Journal Social Thought & Research, Vol. 21, No. 1-2. Diakses 13 maret
2014.
Gagne, R.M., Briggs, L.J. & Wager, W.W. (1992). Principles of Instructional
Design. Orlando: Harcout Brace Jovanovich.
Gareau, S, dkk. (2009). The Relationship between School Climate and School
Performance. Universitas South Carolina Publishing. Diakses 26 Juni
2014
Githa. I.W. (2005). “Kontribusi Iklim Sekolah, Konsep Diri dan Motivasi
Berprestasi terhadap Prestasi Belajar Perawatan Kesehatan
Masyarakat”. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja,
No. 4 Th. Xxxviii Oktober 2005. Diunduh 16 maret 2014
Gross, R. (2001). “Psychology The Science Of Mind And Behaviour”. 4th Edition.
London : British Library Cathaloguing in Publication Data.
Guilford, J. P. (1954). Pychometric Methods. New Delhi: Tata Mc-Graw Hill
Publishing Co. Ltd.
Gujarati, D. (2003). Ekonometrika Dasar. Edisi 6. Jakarta : Erlangga.
Hall, CS. & Lindzey, G. (1993). Teori-teori Psikodinamik (Klinis). Yogjakarta:
Kanisius.
Hamalik, O. (1992). Studi Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung : Mandar Maju.
Hamdan, AR. & Lai. C.L.(2015) The Relationship between Teachers’ Factors and
Effective Teaching. Journal Proquest vol. 11 No.12. Malaysia : UTM.
Diakses 05 Juli 2015.
Hamengkubuwono X. (2010). Pendidikan Karakter Bangsa dalam Konsep
Kebudayaan Ki Hadjar Dewantara. Makalah disajikan pada seminar
nasional di Kadipaten Pakualaman Yogyakarta tanggal 29 Mei 2010.
Hamid, AK. (1991). Wahai Ibu Selamatkan Anakmu. Solo : Pustaka Mantiq.
Hamid, Darmadi. (2007). Konsep Dasar Pendidikan Moral, Bandung: Alfabeta.
Tetep, 2016
Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas
Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri
Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
246
Hanurawan, F. (2010). Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Harris, Alma. (1998). Effective teaching: A review of the literature School
Leadership & Management; Nottingham, UK. Journal ProQuest Research
Library Vol 8. No. 2. Diakses 05 Juli 2015.
Haworth, R. (2004). Are There Differences in Moral and Social Character
Between High School Athletes and Non-athletes. A Dissertation of
Graduate Studies Department of Educational Leadership, Administration
and Foundations Indiana State University. US : Journal UMMI Press.
Hidayatullah, F. (2010). Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa.
Surakarta : Yuma Pustaka.
Hornby, A.S. dan Parnwell, E.C. (1972). Learner’s Dictionary. Kuala Lumpur:
Oxford University Press.
Hoy, W. K., & Hannum, J. W. (1997). Middle school climate: An
empirical assessment of organisational health and student achievement.
Journal of Educational Administration Quarterly, v. 33(3), 290-311.
Diakses 20 juni 2014.
Hoy, W. K., & Miskel, C. G. (1987). Openness of school climate and alienation of
high school. Journal of Research and Development in Education.
Editorial. Diunduh 13 maret 2014.
Hughes, P. W. 1991. Teachers' Professional Development. Melbourne,
Victoria: Australian Council for Educational Research.
Hurlock, E.B. ( 1992). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.
Idris, S & Fraser, B.J (1994). Determinants and Effect of Learning Environments
in Agricultural Science Classroom in Nigeria. Journal Online.
Australia:Curtin University. Diakses 21 Mei 2014
Isaac J.W, et.al (2011) Effects of a Social-Emotional and Character
Development Program on the Trajectory of Behaviors Associated
with Social-Emotional and Character Development: Findings from
Three Randomized Trials. Prev Sci (2011) 12:314–323. Pub.2011.
Diakses 14 maret 2014
Ischak, dkk. (2007). Pendidikan IPS di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Tetep, 2016
Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas
Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri
Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
247
Iskandar, (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: Gaung
Persada Press.
Jarolimek. (1997). Social Studies Competencies and Skills. New York: Macmillan
Publishing Co. Inc.
Jenney, T. J. (2012) The Power of Peer Relationships in Shaping Character: Peer
Relationships as a Predictor of College Student Pro-Social Character
Development. SSRN Working Paper Series, . Diakses 26 maret 2014
Jihad. A.(2008). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.
Kartono, K. (1971). Teori Kepribadian dan Mental Hygiene. Bandung:Alumni.
Depdikbud. (1995). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Kemdiknas.(2010). Pendidikan Karakter di SMP. Jakarta: Ditjen Mandikdasmen,
Direktorat Pembinaan SMP.
Kemendiknas. (2010). Kerangka Acuan Pendidikan Karakter. Jakarta: Depdiknas.
Kilpatrick, S & Barret, M. & Tammy, J. (2003). “Defining Learning
Communities”. Discussion Paper D1/2003 CRLRA, University of
Tasmania.http://www.CRLRA.utas.edu.au.(Online). Diakses 14 Maret
2014.
Koentjaraningrat. (1974). Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan,Jakarta:
Gramedia
Koesoema, D.A. (2007). Pendidikan Karakter, Jakarta: Grasindo.
Komariah, A. ( 2006). Visionary Leadership Menuju Sekolah Efektif. Jakarta :
Bumi Aksara.
Kusnendi dan Suryadi, E. (2010). Analisis Jalur dengan Amos. Bandung:Rizqi
Press.
---------------------------------. (2005). Analisis Jalur Konsep dan Aplikasi dengan
Program SPSS dan Lisrel 8. Bandung:Jurusan Pendidikan Ekonomi:UPI.
Kusnendi, (2005). Konsep dan Aplikasi Model Persamaan Struktural (SEM)
dengan Program Lisrel 8.
Lasmawan, I.W. (2009). ”Merekonstruksi Ke-IPS-an Berdasarkan Paradigma
Teknohumanistik”, Makalah, disajikan pada Seminar tentang Pendidikan
IPS oleh FIS Undiksa, 30 0ktober, 2009.
........................... (2010). Menelisik Pendidikan IPS dalam kontekstual-empirik.
Tetep, 2016
Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas
Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri
Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
248
Bali:Mediakom Indonesia Press.
Lewis, K, (1996). “Character Education Manifesto”, News, Boston University.
Lickona, T. (2000). “Talks About Character Education”, wawancara oleh Early
Chilhood Today,
ProQuest Education Journal, April, 2000,
http://webcache.google usercontent.com., diunduh, 20 April 2014..
Lickona, T. (2012). Educating for Character; Mendidik Untuk Membentuk
Karakter, Bagaimana Sekolah Dapat Mengajarkan Sikap Hormat dan
Tanggung Jawab. Jakarta : Bumi Aksara.
Mar’at. (1991). Sikap Manusia, Perubahan serta Pengukuranya. Bandung :
Ghalia.
Marsh, C. (1996). Handbook for Beginning Teachers. South Melbourne:Addison
Longman Australia.
Marshall, J.C, dkk. (2005). The Relation Between School Culture and State
Assessment Results in Communication Arts and Math. Montreal Canada :
Journal of American Educational Research Association. Diakses 25 Juni
2014.
Maryani, E. (2011). Pengembangan Program Pembelajaran IPS untuk
Peningkatan Keterampilan Sosial. Bandung: Alfabeta.
Megawangi, dkk (2008). Membangun Karakter Anak Melalui Brain-based
Parenting (Pola Asuh Ramah Otak). Indonesia Heritage Foundation.
Megawangi, dkk (2010). Membangun Karakter Anak Melalui Brain-based
Parenting (Pola Asuh Ramah Otak. Indonesia Heritage Foundation.
Michael W. Beets, et.al.(2009) Use of a Social and Character Development
Program to Prevent Substance Use, Violent Behaviors and Sexual Activity
among Elementary School Students in Hawaii. American Journal of
Public Health, August 2009, Vol 99, No. 8. Diunduh 15 maret 2014
Miller, Quennise & William Allan Kritsonis. (2009). “A Conceptual Framework
in Professional Learning Communities as They Impact Strategiec Planning
in Education”.www.artcles.base.com. diakses maret 2014.
Miller, T.J., (2008). School Violence and Primary Prevention. Kentucky
Univerity of USA : Springer.
Tetep, 2016
Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas
Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri
Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
249
Monrad, D.M., dkk. (2008). Parent, Student, and Teacher Perceptions of School
Climate: Investigations Across Organizational Levels. Paper presented at
the annual meeting of the American Educational Research Association on
March. New York. Diakses 15 Agustus 2015.
Mudjiarto. (2002). Sekolah Unggulan Pendidikan Partisipator
Pendekatan Sistem. Surabaya:Duta Graha Pustaka.
dengan
Muijs, D., & Reynolds, D. (2008). Effective Teaching : Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mukmina, dkk. (2002). Diktat Dasar-dasar IPS. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Yogyakarta.
Mulyasa, E. (2002). Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep, Karakteristik, dan
Implementasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
.................... (2007). Standar Kompetensi Guru dan Sertifikasi. Bandung : Remaja
Rosda Karya.
Mulyono, TJ. (1980). Pengertian dan Karakteristik Ilmu Pengetahuan
Sosial. Yogyakarta: Departemen P dan K, P3G.
Musfiroh, T. (2008). Pengembangan Karakter Anak Melalui Pendidikan
Karakter. Tinjauan Beberapa Aspek Character Building.Yogyakarta:
Kerjasama Lembaga Penelitian UNY dan Tiara Wacana
Mutakin, A. (1998). Pengantar Ilmu Sosial. Bandung : FKIP IKIP.
Nasution, T. (2009) Peranan Orang Tua dalam Meningkatkan Prestasi Belajar
Anak, Yogjakarta : Kanisius.
Nasution. (2004). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
National School Climate Council (2007). “The School Climate Challenge:
Narrowing the Gap Between School Climate Research and School
Climate Policy, Practice Guidelines and Teacher Education Policy”.
http://nscc.csee.net/
or
http://www.ecs.org/school-climate.(Online).
Diakses pada 13 Maret 2012.
National School Climate Standards. Benchmarks to promote effective teaching,
learning and comprehensive school improvement. National School
Climate Center. 545 8th Avenue, Rm 930, New York, NY 10018. Diunduh
13 maret 2014.
NCSS. (1997) Fostering civic virtue: Character education in the social studies
NCSS Task Force on Character Education in the Social Studies Social
Tetep, 2016
Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas
Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri
Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
250
Education; Apr/May 1997; 61, 4; ProQuest Research Library pg. 225.
Diunduh 11 maret 2014.
NCSS., (1994). Curriculum Standars for the Social Studies. Washington D.C.:
National Council for the Social Studies.
Noland, A. & Richards, K. (2014). The Relationship Among Transformational
Teaching and Student Motivation and Learning. The Journal of Effective
Teaching, 14(3), 5-20. Journal of Effective Teaching, Vol. 14, No. 3,
2014 .
Noor, R.M. (2012). Mengembangkan Karakter Anak Secara Efektif di Sekolah
dan di Rumah. Yogyakarta: Pedagogia.
Nugroho, B.A.(2005). Strategi Jitu Memilih Metode Statistic Penelitian Dengan
SPSS. Jakarta: Andi publisher.
OECD. (2009). Creating Effective Teaching and Learning Environments. First
Results from Talis. ISBN. 97B-92-64-05605-3. OECD Publish. Tersedia
di www.oecd.org.published. Diakses 15 Oktober 2015.
Owen. R.G. ( 1995). Organization Behavior in Education. Florida : Simon
and Shuster Company.
Pangilinan, R.D. (2009). Against Alienation: The Emancipative Potential of
Critical Pedagogy in Fromm. Journal Kritike/Vol. 3./1-29/Dec/2009.
Diakses 23 Agustus 2015.
Parker, dkk. (1999). Parents Children Relationship, Home Learning Environment,
and School Readiness. Journal National Association of School
Psychologis. Vol.28. no. 3. Newyork. Diakses 10 oktober 2015.
Patrikakou, E. (2008). The Power of Parent Involvement: Evidence, Ideas, and
Tools for Student Success. De-Paul University.
Payne, Allison Gottfredson, Denise C. & Gottfredson, Gary D. (2003). “Schools
As Communities: The Relationships Among Communal School
Organization, Student Bonding, and School Disorder”. Journal of
Criminology, Agustus 2003, Vol 41, Issue 3, hal: 749-777.
http://search.proquest.com/docview/220707203?accountid=31324.
(Online). Diakses pada 16 Maret 2014.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan. Jakarta.
Tetep, 2016
Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas
Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri
Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
251
Permendiknas No. 16 Tahun 2007, Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru.
Peterson, R., & Skiba, R. (2001). Creating School Climates That Prevent School
Violence. Journal Proquest Research Library. Vol.74, No. 3. Diakses 15
Juni 2015.
Pratiwi. (2012) Hubungan Profesionalisme Guru dan Iklim Sekolah. Jakarta: Fisip
UI.
Purkey, S.C., and Smith, M.S. (1983). "Effective Schools: A Review." The
Elementary School Journal 83, no. 4 (March): 427-452. Diakses 21 Juni
2014.
Rahmat, J.(1996). Psikologi Komunikasi. Bandung: Rosda.
Ramayulis. (2004). Ilmu pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
Ramli., T.(2003). Pendidikan Karakter. Bandung : Angkasa.
Ramli, Murni, 2009, Pendidikan Moral Orang Jepang, Terdapat pada
http://murniramli.wordpress.com /2009/01/03/ pendidikan-moral-orangjepang/, diunduh 9 Nov 2012.
Roqib, dan Nurfuadji. (2009). Kepribadian Guru, Jogyakarta: Grafindo
Sagala, S. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung
Sahertian, AP. (2000). Supervisi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
Saidihardjo,dkk.
(1996). Konsep
Yogyakarta:IKIP.
Dasar
Ilmu
Pengetahuan
Sosial.
Saifuddin. A, (1999). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Samdal, O.W, & Bronis, M. (1999). Relationship between students' perceptions of
school environment, their satisfaction with school and perceived academic
achievement: An international study. Journal School Effectiveness and
School Improvement, 10(3), 296-320. Diakses 13 Juni 2014.
Samsuri,. (2009). “Mengapa Perlu Pendidikan Karakter”, Makalah, disajikan
pada workshop tentang Pendidikan Karakter oleh FISE UNY. Yogyakarta.
Tetep, 2016
Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas
Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri
Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
252
Sanders,S, Sheldon, and Epstein (2005). Improving Schools’ Partnership
Programs in the National Network of Partnership Schools. Journal Spring
Educational Research/ Volume 5, Number 1. Johns Hopkins University.
Arkansas. Diakses 12 Agustus 2015.
Sanjaya, W.(2006). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Kencana.
..................,(2007). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar
Pendidikan. Jakarta : Prenada Media.
Proses
Santoso, S.I. (1981). Pembinaan Watak Tugas Utama Pendidikan. Jakarta:
Penerbit UI Press.
Sanusi, A. (1971). Studi Sosial di Indonesia. Bandung: IKIP.
Sapriya, (2009). “Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran”. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Saputra, H. (2006). “Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial”. Jakarta: Uhamka
Press.
Saragih, H. (2008). Kompetensi Minimal seorang Guru dalam Mengajar. Jurnal
Tabularasa. Unimed. Vol 5, No : 1.
Sardiman AM., (2006). ” Pengembangan Kurikulum Pendidikan IPS di
Indonesia: Sebuah Alternatif”, Makalah, Disampaikan pada Seminar
Internasional HISPISI
dengan tema: Komparasi Pendidikan IPS
Antarbangsa, di Semarang, 7-8 Januari 2006.
............................. (2010) Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta :
Grafindo.
Sarimaya, F. (2008). Sertifikasi Guru. Apa, Mengapa dan Bagaimana. Bandung :
Irama Widya.
Saudagar,F. (2009). Pengembangan Profesionalitas Guru. Yakarta : Persada.
Scorgie, Kate (2002) The Power of Social Skills in Character Development:
Helping Diverse Learners Succeed Childhood Education; Spring; 78, 3;
ProQuest Research Library pg. 177. Diunduh 18 maret 2014
Segall, A. et.al (2006). Social Studies The Next Generation. Newyork: Peter Lang
Published.
Silalahi, J. (2008). “Pengaruh Iklim Kelas terhadap Motivasi Belajar”. Jurnal
Pembelajaran Vol 30, no 02. Universitas Negeri Padang Press. Diunduh 16
Tetep, 2016
Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas
Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri
Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
253
maret 2014
Singarimbun, M dan Effendi, S (1996), Metode Penelitian Survey, Jakarta :LP3ES
Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sochib, M. (2000). Pola Asuh Orang Tua, dalam Membantu Anak
Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta : Rineka Cipta.
Soedarsono, S. (2009). Karakter Mengantarkan Bangsa dari Gelap Menuju
Terang. Jakarta: Kompas Gramedia.
Soemanto, W (1984). Psikologi Pendidikan. Bina Aksara.
Soetjipto, R K. (2007). Profesi Keguruan. Jakarta : Rineka Cipta.
Somantri, M.N. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS, Bandung:
Rosda Karya.
Spera, C. dkk, (2008). Parental Aspirations for Their Children’s Educational
Attainment: Relations to Ethnicity, Parental Education, Children’s
Academic Performance, and Parental Perceptions of School Climate.
Journal Springer Science+Business Media, LLC 2008. 38:1140–1152. DOI
10.1007/s10964-008-9314-7. Diakses 13 Oktober 2015.
Sudarsono, H. (2009). Dampak Krisis Keuangan Global terhadap Perbankan di
Indonesia: Perbandingan antara Bank Konvensional dan Bank Syariah.
Artikel : La Riba, Vol. 3, No. 1.
Sudirwo, D. (2002). Kurikulum dan Pembelajaran dalam Rangka Otonomi
Daerah. Bandung : CV. Andira.
Sugiyono, (2003). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.
.................(2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, N.S. (1996). “Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi dalam
Era Globalisasi: Suatu Kajian”, Makalah, disajikan dalam Seminar
tentang Sistem Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi
Menyongsong Era Global oleh Pusbangkurandik-Balitbangdikbud.
Jakarta: Balitbangdikbud.
............................. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Rosda.
Tetep, 2016
Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas
Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri
Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
254
Sumaatmadja., dkk. (1986). Buku Materi Pokok Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan
Sosial, Modul 1-3. Jakarta : Karunika, Universitas Terbuka.
Sumanto, K. (2004). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia.
Suparno, P (2001). Teori perkembangan kognitif , Yogyakarta: Kanisius,
Supinah dan Parmi., T. (2011). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter
Bangsa Melalui Pembelajaran Matematika di SD. Yogyakarta: P4TK
Matematika.
Surakhmad, W. (2009) Pendidikan Nasional, Strategi dan Tragedi, Jakarta:
Kompas Media Nusantara.
Surya, M. (2003). Psikologi Pembangunan dan Pengajaran. Bandung : Pustaka
Bani Quraisy.
Surya, M.E dan Nurlaeli, I (2014). Buku Ajar Berbasis Karakter. Jurnal
Islamadina. Vol. XIII. No.1.
Suryabarata, S.(2007).Psikologi Kepribadian.Jakarta: Raja Grafindo
Suwardi. (2007). Manajemen Pembelajaran. Jawa Tengah:STAIN Salatiga Press.
Suyanto Ph.D. (2010). Urgensi Pendidikan Karakter, http://waskitamandiribk.
wordpress.com /2010/06/02/urgensi-pendidikan-karakter/. Tanggal akses
28 April 2014.
Sweetland, SR & Hoy,W.R. (2000). School characteristic and educational
outcomes: Toward organisational model of student achievment in middle
schools. Journal of Educational Administration Quarterly, 36(6), 703-729.
Diakses 15 Mei 2014.
Syaefudin, U. (2013). Pengembangan Profesi Guru. Bandung. Alfabeta.
Syah, M. (2002). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : PT.
Remaja Rusdakarya.
Thafa, A. dkk. (2012) School Climate Research Summary. Newyork: NSCC
Published. August 2012 No.3. Diakses 16 maret 2014.
Thomas W. Miller, et.al. (2005). Character Education as a Prevention Strategy in
School-Related Violence. The Journal of Primary Prevention ( C 2005)
DOI: 10.1007/s10935-005-0004-x. Diunduh 16 maret 2014.
Tetep, 2016
Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas
Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri
Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
255
Trianto. (2009) Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana.
Tye, K. A. (1974). The culture of school. In J. I. Goodlad & M. F. Klein & J. M.
Novotney & K. A. Tye (Eds.), Toward a mankind school: An adventure in
humanistic education (pp. 123-138). New York, NY: McGraw-Hill.
Diakses 21 Mei 2014
Ulwan, A.N. (1981). Pendidikan Anak dalam Islam I. Semarang : Asy-Syifa.
Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS. Jakarta.
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Jakarta.
UPI. (2013). Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : UPI.
Utari, dkk. (2012). Pembentukan Iklim Sekolah Menuju Learning Community.
Laporan Penelitian Universitas Negeri Yogjakarta. Diakses 10 maret 2014
Van de Grift, W., Houtveen, T., & Vermeulen, C. (1997). Instructional climate
in Dutch secondary education. School Effectiveness and School
Improvement, Jurnal vol. 8(4), 449-462. Diakses 23 April 2014.
Voigth, A, dkk (2013). A Climate for Academic Success. How School
Climate Distinguishes Schools That Are Beating the Achievement
Odds (Report Summary). California: the American Institutes.
Diakses 12 Juni 2014
Wahab, A. (1998). Perubahan dan Ketidakpastian. Bandung. PPS.IKIP.
Wahyudi & Fisher, D.L. (2003), April. Teachers’ perceptions of their working
environments in Indonesian junior secondary schools. Paper presented at
the ICASE 2003 Conference on Science and Technology Education,
Penang, Malaysia. Diakses 16 maret 2014
....................................... (2006). School Climate in Indonesia Junior High School.
Australia: Curtin University.
Walgito, B. (1980). Psikologi sosial: suatu pengantar. Yogjakarta: UGM
Warsita, B. (2008). Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Way, Niobe & Reddy, Ranjini & Rhodes, Jean. (2007). “Student’s Perception of
School Climate During the Middle School Years: Association with
Trajectories of Psychological and Behavioral Adjusment”. Journal of
Community Psychology, December 2007, vol 40, hal:194–213. Diunduh
Tetep, 2016
Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas
Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri
Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
256
16 maret 2014
Werang, RW. (2012). Hubungan Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah, Iklim
Sekolah dan Moral Kerja Guru dengan Kinerja Guru SMA Negeri 1
Merauke. Jurnal Aplikasi Manajemen. Vol 10 No. 3/2012.
Merauke:Universitas Mesamus.
Widoyoko, SEP. (2005). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Wiltshire, K., McMeniman, M., & Tolhurst, T. (1994). Shaping the future:
Review of the Queensland school curriculum (Vols. 1-3). Brisbane,
Australia: Department of Education. Diakses 12 Oktober 2015.
Winataputra, U.S. dkk. (2008). Materi dan Pembelajaran IPS SD. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Yamin, M & Maisah (2010). Standardisasi Kinerja Guru. Jakarta : Gaung Persada
Press. Cet.1
Yaumi, Muhammad. (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter
Bangsa melalui transdisiplinaritas. http://www.bharatbhasha.com/
education. php/208471. Diunduh pada 20 Mei 2014.
Yusuf, R. (2011). Pendidikan dan Investasi Sosial. Bandung: Alfabeta.
Yusuf, S. (2007). Psikologi Perkembangan anak dan Remaja. Bandung: Rosda.
Zevin, (2011), Social Studies for The Twenty First Century, New Jersey:
Lawreence Elbaum.
Zuchdi, D. (1995). “Pembentukan sikap”, Cakrawala Pendidikan. No. 3.
Th.XIV, November. Yogyakarta: LPM IKIP Yogyakarta. Hlm. 51-63.
.................... (2008). Humanisasi Pendidikan: Menemukan Kembali Pendidikan
Yang Manusiawi, Jakarta: Bumi Aksara.
Zulkifli. (2005). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Tetep, 2016
Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas
Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri
Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu