344564627.doc 90.90KB 2015-10-12 00:17:44

1

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN DI SEKITAR LINTASAN
KERETA API TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH

BIDANG KEGIATAN :
PKM-PENELITIAN

Diusulkan oleh:
Siti Aminah

4201412007/ 2012

Reza Faizal

4211412063/ 2012

Aulia Risky Rahmawati

4201414009/ 2014


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2015

2

PENGESAHAN PKM PENELITIAN
1. Judul kegiatan
: Pengaruh Intensitas Kebisingan di
Sekitar Lintasan Kereta Api Terhadap Peningkatan Tekanan Darah
2. Bidang kegiatan
: PKM-P
3. Ketua pelaksana kegiatan
a. Nama lengkap
: Siti Aminah
b. NIM
: 4201412007
c. Jurusan
: Fisika

d. Universitas
: Universitas Negeri Semarang
e. Alamat dan no. HP
:aKarangbener RT 2 RW 8 Bae, Kudus
59323 dana085740567776
f. Alamat email
: aminaa.physics@gmail.com
4. Anggota pelaksana kegiatan : 3 orang
5. Dosen pendamping
a. Nama lengkap dan gelar :
b. NIDN
:
c. Alamat dan no. HP
:
6. Biaya kegiatan total
:
a. Dikti
: Rp. 12.500.000,b. Sumber lain
:7. Jangka waktu pelaksanaan : 3 bulan
Semarang, ….

Menyetujui,
Ketua Jurusan Fisika
Kegiatan

Ketua Pelaksana

(Dr. Khumaedi, M.Si)
NIP. 196306101989011002

(Siti Aminah)

Pembantu Rektor Bidang
Kemahasiswaan

Dosen Pendamping

 (Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd   
  )  
NIP. 196205081988031002


NIM. 4201412007

 (………………………)
  
NIDN. 

3

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.............................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................v
RINGKASAN.................................................................................................vi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ....................................................................................1
1.2. Perumusan Masalah ............................................................................2
1.3. Tujuan .................................................................................................2
1.4. Manfaat Penelitian...............................................................................3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Rumah sebagai Kebutuhan Dasar Manusia..........................4
2.2 Tinjauan umum Permukiman ..............................................................4
BAB 3 METODE PELAKSANAAN .............................................................. 5
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya ...................................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan....................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................10
LAMPIRAN-LAMPIRAN

4

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semarang merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia yang
juga menjadi sentral dari segala kegiatan masyarakat seperti pendidikan,
bisnis, pusat perbelanjaan, dan lain-lain. Salah satu aspek yang menunjang
semua kegiatan- kegiatan tersebut adalah aspek transportasi, karena tidak
dapat dipungkiri bahwa transportasi menjadi suatu kebutuhan yang sangat
penting untuk dapat menjalankan segala kegiatan.

Salah satu transportasi yang paling diminati saat ini adalah kereta
api karena tidak macet dan dapat lebih cepat sampai ke tempat tujuan.
Namun ada beberapa rel kereta api di Semarang ini yang lokasinya sangat
berdekatan dengan pemukiman penduduk, hal tersebut berdampak sangat
buruk bagi warga yang berada di sekitar rel kereta api karena kebisingan
yang ditimbulkan dari kereta api yang sedang melaju adalah cukup tinggi.
Salah satu upaya untuk mengurangi tingkat kebisingan adalah
dengan perencanaan kota, tetapi di kota-kota besar hal ini seringkali tidak
tercapai akibat pertumbuhan populasi dan tidak tersedianya lahan yang
seimbang sehingga rumah dan bangunan harus dibangun secara berdekatan
dan bahkan berdempetan dengan rel kereta api. Kondisi situasi jalur rel
kereta api yang cukup padat dan berdekatan dengan lokasi pemukiman
penduduk menimbulkan gangguan kebisingan yang cukup tinggi sehingga
hal tersebut dapat mengganggu kenyamanan warga yang bermukim
disekitar rel kereta api.
Kebisingan dapat berhubungan dengan terjadinya penyakit
hipertensi. Hal ini didukung dengan suatu studi epidemiologis di Amerika
Serikat. Peneliti tersebut mengaitkan masyarakat, kebisingan, serta risiko
terjangkit penyakit Hipertensi. Hasil penelitian tersebut menyebutkan
bahwa masyarakat yang terpapar kebisingan, cenderung memiliki emosi

yang tidak stabil. Ketidakstabilan emosi tersebut akan mengakibatkan
stress. Stress yang cukup lama, akan menyebabkan terjadinya penyempitan
pembuluh darah, sehingga memacu jantung untuk bekerja lebih keras

5

memompa darah ke seluruh tubuh. Dalam waktu yang lama, tekanan darah
akan naik, dan inilah yang disebut hipertensi.
Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian
“Pengaruh Intensitas Kebisingan di Sekitar Lintasan Kereta Api
Terhadap Peningkatan Tekanan Darah”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Berapa prevalensi masyarakat yang tinggal di sekitar lintasan kereta
api?
2. Bagaimana hubungan antara usia, lama tinggal, jarak rumah,intensitas
bising dan riwayat penyakit dengan kejadian hipertensi (peningkatan
tekanan darah) pada masyarakat yang tinggal di sekitar lintasan kereta
api?

C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui factor-faktor yang berengaruh terhadap kenaikan tekanan
darah akibat besarnya intensitas kebisingan di sekitar lintasan kereta
api
2. Mengetahui nilai prevalensi kenaikan tekanan darah pada masyarakat
yang terpajan kebisingan di sekitar lintasan kereta api
3. Mengukur intensitas kebisingan pada masyarakat yang tinggal di
pemukiman sekitar lintasan kereta api
4. Menganalisis hubungan dan pengaruh intensitas kebisingan terhadap
peningkatan tekanan darah pada masyarakat yang tinggal di
pemukiman sekitar lintasan kereta api.
D. Manfaat Kegiatan
Manfaat penelitian ini ditujukan bagi akademisi dan mayarakat
yakni sebagai bahan kajian yang diharapkan dapat menambah pengetahuan
tentang masalah hubungan dan pengaruh intensitas kebisingan terhadap

6

peningkatan tekanan darah serta sebagai acuan untuk penelitian lebih
lanjut.


II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Rumah sebagai Kebutuhan Dasar Manusia
Rumah adalah kebutuhan dasar manusia setelah pangan dan sandang.
Selain berfungsi sebagai pelindung terhadap gangguan alam dan makhluk lainnya,
rumah juga memiliki peran sebagai pusat pendidikan keluarga, persemaian
budaya, penyiapan generasi muda, manifestasi jati diri dan lain sebagainya,
sehingga secara ringkas dapat dikatakan bahwa kualitas sumber daya manusia
dimasa mendatang akan sangat dipengaruhi oleh kualitas perumahan dimana
masyarakat
menempatinya. (Kerabat Perumahan dan Permukiman, Juli: 2009).
Budiharjo (1992:67-69) menjelaskankan bahwa persyaratan pokok
suatu rumah sehat adalah:
1. Rumah harus memenuhi kebutuhan fisiologis (suhu optimal di dalam rumah,
pencahayaan, perlindungan terhadap kebisingan, ventilasi yang baik, dan
tersedianya ruangan untuk latihan dan bermain anak-anak).
2. Rumah harus memenuhi kebutuhan psikologis (kesempatan dan kebebasan
untuk kehidupan keluarga secara normal, hubungan yang serasi antara orang
tua dan anak, terpenuhinya persyaratan sopan santun dan sebagainya).
3. Rumah


memberikan

perlindungan

terhadap

penularan

penyakit

dan

pencemaran.
4. Rumah dapat memberikan perlindungan/pencegahan terhadap bahaya
kecelakaan dalam rumah.
2.2 Tinjauan umum Permukiman
Ada dua macam karakteristik permukiman yang terdapat di wilayah studi ini
yaitu:
a. Permukiman Permanen


7

Permukiman permanen yang dimaksud adalah permukiman yang dibangun di
sekitar wilayah yang berada di belakang rumah dipinggir rel, dengan
menggunakan batu bata dan batako sebagai bahan bangunannya. Permukiman di
wilayah studi ini tidak memenuhi persyaratan administratif karena tidak
mempunyai Izin Mendirikan Bangunan (IMB) mereka hanya memiliki surat Hak
Guna Bangunan (HGB) dan membayar sewa atas tanah yang digunakan kepada
petugas PT.KAI.
b. Permukiman Non-Permanen
Terdapat permukiman non-permanen terutama permukiman yang berada di
pinggiran rel,. Bangunan rumahnya sebagian besar terbuat dari seng, teriplek dan
dengan bahan seadanya serta tidak layak huni. Masyarakat yang berada pada jarak
15 meter terdiri dari masyarakat heterogen dengan tingkat pendapatan rendah
yang bermukim dengan dengan mendirikan bangunan rumah permanen dan non
permanen.

Mereka beranggapan karena jarak tempat tinggal dekat dengan

pekerjaan, serta adanya juga yang berpendapat lain sebaiknya tanah kosong yang
berada di pinggir rel di manfaatkan sebagai permukiman bagi masyarakat yang
memiliki masalah ekonomi dengan pendapatan rendah yang jika dirata-ratakan
hanya mencapai kurang dari Rp.1.000.000/ kepala keluraga, dengan pendapatan
seperti itu tentunya tidak cukup untuk membiayai kebutuhannya.
III. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian
Penelitian ini adalah bersifat observasional analitik dengan desain cross-sectional
study (studi potong lintang). Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Titiwungen
Selatan Kota Manado.
Waktu danTempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Tambakrejo, Kota Semarang, pada bulan
Maret-Mei 2015.

8

Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat permukiman yang tinggal di
Kelurahan Tambakrejo. Sampel pada penelitian ini berjumlah 30 orang kepala
rumah tangga yang tinggal atau bermukim di sekitar lintasan kereta api.
Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen yang digunakan
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling.
Pengambilan sampel secara purposive didasarkan pada suatu pertimbangan
tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri,berdasarkan ciri data sifat-sifat populasi
yang sudah diketahui sebelumnya. Instrument dalam penelitian ini adalah Sound
Level Meter ( SLM ) dan Audio Meter.
Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 20. data yang telah
diolah selanjutnya di analisis dengan menggunakan uji statistik yang digunakan
adalah chi- square pada tingkat kemaknaan 95 % atau nilai α = 0,05.

9

DAFTAR PUSTAKA
-

Budiyanto dkk. 2010. Hubungan Kebisingan dan Massa Kerja Terhadap
Terjadinya Stress Kerja pada Pekerja di bagian Tenun “Agung Saputra
Tex”” Piyungan Bantul Yogyakarta. Junal Kesmas UAD

-

Sintorini dkk, 2007. Hubungan Tingkat Kebisingan Pesawat Udara
Terhadap Kesehatan Pekerja di Sekitar Landas Pacu 1 dan 2 Bandar
Udara Internasional Soekarno hatta, Banten. Jurnal Universitas Trisakti
Volume 4 No. 1, Juni 2007

-

Tampubulon Y, 2012. Perbedaan Nilai Ambang Dengar Antara Tenaga
Kerja Ground Handling Dengan Pegawai Administrasi di Bandar Udara
Sam Ratulangi Manado. IKM UNSRAT Manado : Universitas Sam
Ratulangi.

-

Yadnya dkk., 2008. Tingkat Kebisigan dan Tajam Dengan Petugas
Ground Handling di Bandara Ngurah Rai Bali. Bali : Pascasarjana
UNUD.

Dokumen yang terkait