S PEK 1206455 Chapter3

BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1

Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja fisik

dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan.Adapun yang menjadi
variabel bebas (independent variabel) yang pertama pada penelitian ini adalah
lingkungan kerja fisik (X1), sedangkan variabel bebas (independent variabel) yang
kedua adalah disiplin kerja (X2).Kemudian yang menjadi variabel terikat (dependent
variabel) adalah produktivitas kerja (Y).
Unit analisis dalam penelitian ini adalah karyawan bagian produksi di PT.
Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi, yang berlokasi di Jalan Industri II No. 2
Leuwigajah Cimahi 40532 Indonesia. Penelitian ini akan dilakukan pada jangka
waktu selama enam bulan dari bulan Januari sampai Juni 2016, maka metode yang
tepat digunakan untuk penelitian ini ialah cross sectional method. Husein Umar
(2011:45), pendekatan cross sectional method yaitu metode penelitian dengan cara
mempelajari objek dalam kurun waktu tertentu (dengan tidak berkesinambungan
dalam jangka waktu panjang). Sugiyono (2013:110), cross sectional method

merupakan metode penelitian yang mempelajari objek dalam kurun waktu
tertentu/tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang. Adapun menurut Uma
Sekaran dan Roger Bougie (2013:106), sebuah studi dapat dilakukan dengan data
yang hanya sekali dikumpulkan, mungkin selama periode harian, mingguan, atau
bulanan, dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian. Studi semacam ini disebut
studi one-shot atau cross sectional.
Asep Hermawan (2009:89), suatu penelitian yang datanya dikumpulkan
sekaligus, merupakan hasil sekali bidik (one snapshot) pada satu saat tertentu disebut
dengan penelitian cross sectional. Penggunaan metode tersebut dikarenakan
72
Toyib, 2016
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

73

penelitian hanya dilakukan selama periode tertentu dan tidak berkesinambungan
dalam kurun waktu yang panjang.
3.2

Metode Penelitian
3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan
3.2.1.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut Asep
Hermawan, (2009:17), mengemukakan bahwa penelitian deskriptif merupakan
penelitian yang memaparkan suatu karakteristik tertentu dari suatu fenomena,
sedangkan penelitian verifikatif dilakukan apabila penelitian sebelumnya masih
jarang. Tujuannya adalah untuk melihat pola, gagasan, atau merumuskan hipotesis
bukan untuk menguji hipotesis.
William G. Zikmund, et al (2012:61), descriptive research is typically focused
around one or more fairly specific research questions. It is usually much more
structured and, for many common types of business research, can yield managerially
actionable results. Uma Sekaran dan Roger Bougie (2013:158), menjelaskan bahwa
studi deskriptif (descriptive study) dilakukan untuk mengetahui dan mampu untuk
menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi.Penelitian
deskriptif bertujuan untuk memproleh deskripsi atau gambaran menganai lingkungan
kerja fisik dan disiplin kerja, dan juga memperoleh gambaran mengenai produktivitas
kerja karyawan bagian produksi di PT. Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi.
Iqbal Hasan (2010:11), menyatakan bahwa penelitian verifikatif sebagai
upaya untuk menguji kebenaran sesuatu (pengetahuan) dalam bidang yang telah ada

dan digunakan untuk menguji hipotesis yang menggunakan perhitungan statistik.
Senada dengan pendapat yang dikemukakan oleh Toto Nasehudin dan Nanang
Gouzali (2012:53), penelitian verifikatif (pembukuan) yaitu penelitian yang dilakukan
dengan tujuan menguji kebenaran dari hasil penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya.Penelitian verifikatif bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai
pengaruh lingkungan kerja fisik disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan
bagian produksi di PT. Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi.
Toyib, 2016
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

74

3.2.1.2 Metode Penelitian yang Digunakan
Berdasarkan jenis penelitian yang digunakan, maka metode penelitian yang
digunakan adalah metode explanatory survey yaitu metode survei untuk menjelaskan
hubungan antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis.Sebagaimana menurut
Toto Nasehudin dan Nanang Gouzali (2012:56), mengemukakan bahwa, penelitian
survei adalah penelitian yang dilakukan dengan maksud mengetahui sesuatu secara

keseluruhan dari wilayah atau objek penelitian.Sedangkan menurut Ulber Silalahi
(2012:30), penelitian eksplanatori bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara dua
atau lebih gejala atau variabel.Explanatory survey dilakukan melalui kegiatan
pengumpulan informasi dari sebagian populasi secara langsung di tempat kejadian
(empirik) melalui kuisioner dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian
populasi yang diteliti terhadap penelitian.
Adapun menurut S Sreejesh et al, (2014:17), survei adalah teknik penelitian
yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dari sampel responden dengan
menggunakan kuesioner.Survei biasanya dilakukan untuk mendapatkan data primer.
Informasi yang akan diketahui dari penelitian ini yaitu mengenai pengaruh
lingkungan kerja fisik dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan
bagian produksi di PT. Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi.
3.2.2 Operasionalisasi Variabel
Variabel adalah construct yang diukur dengan berbagai macam nilai untuk
memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomena-fenomena. Sedangkan
operasional adalah penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat diukur
(Nur Indriantoro dan Bambang Supomo; 2011:69). Operasional variabel merupakan
kegiatan menjabarkan variabel ke dalam konsep teori dari variabel yang diteliti,
indikator, ukuran dan skala yang bertujuan untuk mendefinisikan dan mengukur
variabel.Penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti dan bersifat saling

mempengaruhi, diantaranya yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
Uma Sekaran dan Roger Bougie (2013:117) yang dimaksud dengan variabel
bebas (independent variable) adalah variabel yang mempengaruhi variabel terkait
Toyib, 2016
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

75

(dependent variable), baik secara positif atau negatif.Sehingga jika terdapat variabel
bebas, variabel terikat juga hadir dan dengan setiap unit kenaikan dalam variabel
bebas, terdapat pula kenaikan atau penurunan dalam variabel terkait. Dengan kata
lain, variansi variabel terkait ditentukan oleh variabel bebas. Sedangkan menurut S.
Sreejesh, Sanjay Mohapatra dan M. R. Anusree (2014:84) yang dimaksud dengan
variabel bebas (independent variable) merupakan variabel lebih dimana peneliti dapat
menggunakan beberapa control untuk dipelajari pengaruh pada variabel terikat.
Uma Sekaran dan Roger Bougie (2013:116) menjelaskan bahwa variabel
terikat (dependent variabel) merupakan variabel yang menjadi perhatian utama
peneliti.Tujuan peneliti adalah memahami dan membuat variabel terkait, menjelaskan

variabelitasnya, atau memprediksinya.Dengan kata lain variabel terkait merupakan
variabel utama yang menjadi faktor yang berlaku dalam investigasi. Sementara dalam
Sreejesh, Sanjay Mohapatra dan M. R. Anusree (2014:84) variabel terikat (dependen
variable) merupakan variabel jawaban/reaksi dari variabel mana yang akan diukur
sebagai hasil dari sebuah penelitian. Dapat dikatakan bahwa variabel yang dapat
berubah untuk di manipulasi dari variabel bebas (independent variable).
Penjelasan mengenai variabel bebas dan variabel terikat yang diteliti sebagai
berikut: 1). Variabel bebas (X1) dalam penelitian ini adalah lingkungan kerja fisik, 2).
Variabel bebas (X2) dalam penelitian ini adalah disiplin kerja, dan 3). Variabel terikat
(Y) dalam penelitian ini adalah produktivitas kerja karyawan. Berdasarkan uraian di
atas maka untuk memahami penggunaan konsep ketiga variabel yang digunakan
dalam penelitian ini, maka secara lengkap operasionalisasi variabel dapat dilihat pada
Tabel 3.1 sebagai berikut:
TABEL 3.1
OPERASIONALISASI VARIABEL
Variabel
Lingkungan
Kerja Fisik
(X1)


Konsep
Lingkungan
kerja
fisik
adalah semua
keadaan
berbentuk fisik
yang terdapat
disekitar tempat

Dimensi
Peralatan

Indikator

Ukuran

Skala

No.

Item

Ketersediaan
peralatan kerja

Tingkat
ketersediaan
peralatan kerja
Tingkat
kelengkapan
peralatan kerja
Tingkat

Interval

1

Interval

2


Interval

3

Kelengkapan
peralatan kerja
Fasilitas

Ketersediaan

Toyib, 2016
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

76

Variabel


Konsep
kerja
yang
dapat
mempengaruhi
karyawan baik
secara langsung
maupun tidak
langsung.
Sedarmayanti
(2009:21)

Dimensi

Indikator
fasilitas
Kelengkapan
fasilitas

Penerangan/

cahaya

Pencahayaan
dari matahari
Penerangan
lampu

Temperatur/
suhu udara

Kelembaban

Kodisi suhu
udara
Pengaturan
suhu udara
Kondisi
kelembaban

Pengaturan
kelembaban
Sirkulasi udara

Kelancaran
sirkulasi udara
Penggunaan
ventilasi udara

Kebisingan

Suara dari
mesin produksi
Suara dari
peralatan kerja

Getaran
mekanis

Getaran
mekanis
penggunaan
mesin produksi
Getaran
mekanis
penggunaan
peralatan kerja

Keamanan

Kondisi
keamanan kerja

Keselamatan
kerja

Ukuran
ketersediaan
fasilitas
Tingkat
kelengkapan
fasilitas
Tingkat
pencahayaan
dari matahari
Tingkat
penerangan
lampu
Tingkat suhu
udara
Tingkat
pengaturan
suhu udara
Tingkat
kondisi
kelebaban
ruangan
Tingkat
pengaturan
kelembaban
Tingkat
kelancaran
sirkulasi udara
Tingkat
penggunaan
ventilasi udara
Tingkat suara
dari mesin
produksi
Tingkat suara
dari peralatan
kerja
Tingkat
getaran
mekanis
penggunaan
mesin produksi
Tingkat
getaran
mekanis
penggunaan
peralatan kerja
Tingkat
kondisi
keamanan
kerja
Tingkat
keselamatan

Skala

No.
Item

Interval

4

Interval

5

Interval

6

Interval

7

Interval

8

Interval

9

Interval

10

Interval

11

Interval

12

Interval

13

Interval

14

Interval

15

Interval

16

Interval

17

Interval

18

Toyib, 2016
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

77

Variabel

Konsep

Disiplin
Kerja
(X2)

Disiplin adalah
suatu
sikap
menghormati,
menghargai,
patuh dan taat
terhadap
aturan-aturan
yang berlaku,
baik
yang
tertulis maupun
yang
tidak
tertulis
serta
sanggup
menjalankan
dan
tidak
mengelak untuk
menerima
sanksisankisnya
apabila
melanggar
tugas
dan
wewenang
yang diberikan
kepadanya.

Dimensi
Frekuensi
kehadiran

Indikator
Hadir tepat
waktu
Kemangkiran

Ketaatan pada
peraturan

Peraturan dan
tata tertib

Kepatuhan
terhadap
perintah atasan
SOP
(Prosendur
Operasi
Standar)

Penggunaan
atribut kerja

Bejo Siswanto
(2009:291)

Ketaatan pada
standar kerja

Pedoman
pekerjaan

Aturan standar
pekerjaan
Kewaspadaan

Teliti
bekerja

dalam

Kehati-hatian
dalam bekerja

Kesediaan

Ukuran
kerja
Tingkat
kehadiran tepat
waktu
Tingkat
kemangkiran
dalam bekerja
Tingkat
ketaatan pada
peraturan dan
tata tertib yang
ada di tempat
kerja
Tingkat
kepatuhan
terhadap
perintah atasan
Tingkat
kemauan
dalam bekerja
sesuai dengan
SOP yang
telah
ditentukan
Tingkat
kemauan
menggunakan
kelengkapan
pakaian
seragam sesuai
dengan aturan
yang berlaku
Tingkat
kemauan
mengikuti
standar
pedoman
pekerjaan
Tingkat aturan
standar
pekerjaan
Tingkat
ketelitian
dalam
melaksankan
pekerjaan
Tingkat kehatihatian dalam
mengunakan
peralatan kerja
Tingkat

Skala

No.
Item

Interval

19

Interval

20

Interval

21

Interval

22

Interval

23

Interval

24

Interval

25

Interval

26

Interval

27

Interval

28

Toyib, 2016
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

29

78

Variabel

Konsep

Dimensi

Etika kerja

Indikator

Ukuran

merawat
peralatan kerja

kesediaan
dalam merawat
peralatan kerja
Tingkat
kesopanan
dalam
memberikan
pelayanan
Tingkat
keramahan
dalam
memberikan
pelayanan
Tingkat
pengetahuan
dalam
melaksanakan
pekerjaan
Tingkat
keterampilan
dalam
melaksankan
pekerjaan
Tingkat
pencapaian
realisasi target
produksi
Tingkat
pencapaian
kualitas kerja
Tingkat
pencapaian
kuantitas kerja
Tingkat
kepuasan kerja
karyawan
Tingkat
hubungan yang
harmonis
dengan sesama
karyawan
Tingkat kerja
sama karyawan
dalam
melakukan
pekerjaan
Tingkat
kebebasan
kerja
(otonomi)
dalam

Kesopanan

Keramahan

Produktivitas
Kerja
(Y)

Produktivitas
kerja
pada
dasarnya
terbentuk dari
dua
jenis
perilaku secara
bersamaan,
yaitu perilaku
efektif
dan
efisien dalam
melaksankan
pekerjaan
sesuai rencana
yang
telah
ditetapkan.

Kemampuan

Pengetahuan
dalam bekerja

Keterampilan
dalam bekerja

Meningkatkan
hasil yang
dicapai

Orientasi hasil

Kualitas kerja

Edy Sutrisno
(2010:224)

Kuantitas kerja

Semangat kerja

Kepuasan kerja

Hubungan yang
harmonis

Kerja sama

Pengembangan
diri

Otonomi

Skala

No.
Item

Interval

30

Interval

31

Interval

32

Interval

33

Interval

34

Interval

35

Interval

36

Interval

37

Interval

38

Interval

39

Interval

40

Toyib, 2016
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

79

Variabel

Konsep

Dimensi

Indikator

Pemahaman

Kecakapan

Mutu

Kesesuaian
dengan standar

Meminimalisir
kesalah kerja

Efisiensi

Penggunaan
sumber daya

Penggunaan
anggaran

Ukuran
melakukan
pekerjaan
Tingkat
pemahaman
dalam
melakukan
pekerjaan
Tingkat
kecakapan
dalam
melakukan
pekerjaan
Tingkat
kesesuaian
dengan standar
kerja
Tingkat
kemampuan
dalam
meminimalisir
produk cacat
Tingkat
penggunaan
sumber daya
secara efisien
Tingkat
ketepatan
dalam
menggunakan
anggaran

Skala

No.
Item

Interval

41

Interval

42

Interval

43

Interval

44

Interval

45

Interval

46

Sumber: Berdasarkan dari berbagai referensi buku.

3.2.3 Jenis dan Sumber Data
Pada dasarnya sumber data terdiri dari dua sumber yaitu sumber data primer
(primary data source) dan sumber data sekunder (secondary data sources).Sumber
data penelitian merupakan faktor penting yang menjadi pertimbangan dalam penetuan
metode pengumpulan data. Menurut Asep Hermawan (2009:168), mengatakan bahwa
data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti yang
dilakukan dalam

penelitian eksploratif,

deskriptif

maupun kausal

dengan

menggunakan metode pengumpulan data berupa survei atau observasi. Sedangkan
data sekunder merupakan struktur data historis mengenai variabel-variabel yang telah
dikumpulkan dan dihimpun sebelumnya oleh pihak lain.
Toyib, 2016
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

80

Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2011:146-147), menjelaskan bahwa
sumber data penelitian terdiri dari: 1) data primer (primary data) yang merupakan
sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui
media perantara). Data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk
menjawab pertanyaan peneliti berupa opini subjek (orang) secara individual atau
kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan dan
hasil pengujian. Peneliti dengan data primer dapat mengumpulkan data sesuai dengan
yang diinginkan, karena data yang tidak relevan dengan tujuan dapat dieliminir atau
setidaknya dikurangi; dan 2) data sekunder (secondary data) merupakan sumber data
penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara
(diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan
atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang
dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.
Husein Umar (2011:43), menjelaskan definisi data primer dan sekunder,
diantaranya yaitu:
1. Data primer yaitu data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau
perorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuisioner yang biasa
dilakukan oleh peneliti.
2. Data sekunder yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan, baik
oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain.
Penelitan memerlukan sumber data yang akurat dan diperlukan dalam
kegiatan penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data sekunder yang
merupakan data yang telah dipublikasikan oleh lembaga terkait yang untuk
dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data, dan data primer yang
dipublikasikan hanya untuk kepentingan perusahaan dan pihak-pihak tertentu.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis mengumpulkan dan menyajikan dalam
penelitian ini yaitu sebagai berikut:

Toyib, 2016
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

81

TABEL 3.2
JENIS DAN SUMBER DATA
No.
1
2

3
4

5

6

7

9

10

11

12

13

Data
APO
(Asian
Productivity
Organization)
Produktivitas tenaga
kerja
menurut sub sektor (ribuan
rupiah) tahun 2009-2014
Tenaga kerja industri tekstil di
empat kecamatan di Jawa Barat
Produktivitas industri tekstil di
Provinsi Jawa Barat (milyar
rupiah) tahun 2009-2014
Data produktivitas perusahaan
industri tekstil di Jawa Barat
menurut kota (ribuan rupiah)
tahun 2011-2014
Target produksi kain denim PT.
Garuda
Mas
Semesta
(Gamatex) Tahun 2011-2015
Target produksi kain denim PT.
Garuda
Mas
Semesta
(Gamatex) Cimahi Periode
Januari 2015-Desember 2015
Personal
Track
Record
Karyawan Bagian Produksi PT.
Garuda
Mas
Semesta
(Gamatex) Cimahi Tahun 20112015
Rekapitulasi penilaian kondisi
lingkungan kerja fisik PT.
Garuda
Mas
Semesta
(Gamatex) Cimahi Tahun 20132015
Penilaian
disiplin
kerja
karyawan bagian produksi PT.
Garuda
Mas
Semesta
(Gamatex) Cimahi Tahun 20132015
Rekapitulasi
ketidakhadiran
tanpa alasan karyawan bagian
produksi PT. Garuda Mas
Semesta (Gamatex) Cimahi
Tahun 2013-2015
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
produktivitas
kerja karyawan bagian produksi
PT. Garuda Mas Semesta

Jenis Data
Sekunder

Sumber Data
http://bisnis.liputan6.com

Sekunder

www.bps.go.id

Sekunder

http://industri.kontan.co.id

Sekunder

Badan Pusat Statistik (BPS)
Provinsi Jawa Barat

Sekunder

Badan Pusat Statistik (BPS)
Provinsi Jawa Barat

Sekunder

Bagian HRD PT. Garuda Mas
Semesta

Sekunder

Bagian HRD PT. Garuda Mas
Semesta

Sekunder

Bagian HRD PT. Garuda Mas
Semesta

Sekunder

Bagian HRD PT. Garuda Mas
Semesta

Sekunder

Bagian HRD PT. Garuda Mas
Semesta

Sekunder

Bagian HRD PT. Garuda Mas
Semesta

Primer

Hasil pengolahan data pra
penelitian 2015

Toyib, 2016
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

82

No.

Data
Jenis Data
(Gamatex) Cimahi
14 Jumlah
karyawan
bagian
Sekunder
produksi PT. Garuda Mas
Semesta (Gamatex) Cimahi
Tahun 2016
15 Tanggapan
responden
Primer
mengenai lingkungan kerja fisik
di PT. Garuda Mas Semesta
(Gamatex) Cimahi
16 Tanggapan
responden
Primer
mengenai
disiplin
kerja
karyawan bagian produksi di
PT. Garuda Mas Semesta
(Gamatex) Cimahi
17 Tanggapan
responden
Primer
mengenai produktivitas kerja
karyawan bagian produksi di
PT. Garuda Mas Semesta
(Gamatex) Cimahi
Sumber: Diolah dari berbagai sumber 2016

Sumber Data
Bagian HRD PT. Garuda Mas
Semesta

Karyawan Bagian Poduksi
PT. Garuda Mas Semesta
(Gamatex) Cimahi
Karyawan Bagian Poduksi
PT. Garuda Mas Semesta
(Gamatex) Cimahi

Karyawan Bagian Poduksi
PT. Garuda Mas Semesta
(Gamatex) Cimahi

3.2.4 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampel
3.2.4.1 Populasi
Populasi berkaitan dengan seluruh kelompok orang, peristiwa, atau benda
yang menjadi pusat perhatian peneliti untuk diteliti (Asep Hermawan; 2009:145).
Menurut Naresh K. Malholtra (2010:370) bahwa population the is the aggregate of
all the elements, sharing some common set of characteristic, that comprises the
universe for the purpose of the research problem. Uma Sekaran dan Roger Bougie
(2013:121) menyatakan bahwa populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang,
kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti investigasi.
William Zikmund, et. al (2012:650), populasi merupakan grup yang terdiri
dari kesatuan yang memiliki keadaan yang umum dari sebuah karakteristik.
Berdasarkan pengertian tersebut, yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
karyawan bagian produksi PT. Garuda Mas Semesta (Gamatex) yang berjumlah 397
orang karyawan yang dapat dilihat pada Tabel 3.3 sebagai berikut:

Toyib, 2016
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

83

TABEL 3.3
JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI
PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI
TAHUN 2016
Jumlah Pegawai
No
Sub Divisi
(Orang)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Utility
42
Nyucuk
16
Winding
17
Warping
21
Gudang Benang
17
Indigo
33
Tenun
161
Finishing
24
Inspecting Grey
11
Sortir
11
Verpacking
38
Lain-lain/Kebersihan
0
Adm.Produksi
6
Sub Total Produksi
397
Sumber: Bagian HRD PT. Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi

Keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga, menyebabkan peneliti tidak dapat
melakukan penelitian kepada seluruh populasi secara satu persatu dan menyeluruh,
melainkan mengambil sejumlah sampel dari populasi dengan menggunakan teknik
pengambilan sampel yang sesuai dan diharapkan sejumlah sampel tersebut mampu
mewakili karakteristik karyawan bagian produksi PT. Garuda Mas Semesta
(Gamatex) Cimahi secara keseluruhan.
3.2.4.2 Sampel
Sampel merupakan suatu bagian (subset) dari populasi (Asep Hermawan;
2009:145).Sedangkan menurut Naresh K. Maholtra (2010:364), berpendapat bahwa
sampel adalah sub-kelompok populasi yang terpilih untuk berpastisipasi dalam
studi.Uma Sekaran dan Roger Bougie (2013:241), sampel adalah bagian dari
populasi. Sampel demikian sub kelompok atau bagian dari populasi. Dengan
mempelajari

sampel,

peneliti

harus

mampu

menarik

kesimpulan

yang

Toyib, 2016
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

84

digeneralisasikan. Sementara itu menurut S. Sreejesh, et. al (2014:61), sampel
merupakan indikator yang terdiri dari kategori yang sama atau segmen dari original
populasi yang diteliti.
Agar memperoleh sampel yang representatif dari populasi, maka setiap subjek
dalam populasi diupayakan untuk mewakili peluang yang sama untuk menjadi
sampel. Penentuan sampel dari populasi yang telah ditetapkan perlu dilakukan suatu
pengukuran yang dapat menghasilkan jumlah n. Adapun rumus yang digunakan
untuk mengukur sampel dalam penelitian ini digunakan rumus dari Harun Al Rasyid
(1994:44) yaitu sebagai berikut:
� =

�0

1 +

�0

(Harun Al Rasyid, 1994:44)



Sedangkan �0 dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
1−

�0 =





2



2

(Harun Al Rasyid, 1994:44)

Keterangan :
N

= Populasi

n

= Banyak sampel yang diambil dari seluruh unit

s

= Simpangan baku untuk variabel yang diteliti dalam populasi dengan
menggunakan Deming’s Emperical Rule



= Bound of error yang bisa ditolelir atau dikehendaki sebesar 5%
Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung besarnya sampel dari jumlah

populasi yang ada yaitu sebagai berikut:
a. Distribusi skor berbentuk kurva distribusi
b. Jumlah item

= 43

c. Nilai tertinggi skor responden : (43 x 7)

= 301

d. Nilai terendah skor responden : (43 x 1)

= 43

Toyib, 2016
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

85

e. Rentang = Nilai tertinggi – Nilai terendah (301-43)

= 258

f. S = Simpangan baku untuk variabel yang diteliti dalam populasi (populasi
standar deviation) diperoleh:
S = (0.21) x (258) = 54.18
Diperoleh S = (0.21) berdasarkan pengamatan dari hasil responden yang telah
menjawab angket yang bersekala 1 – 7, bahwa responden menjawab secara rata
(two tail).
g. Dengan derajat kepercayaan = 95% di mana � = 5%
= 1−


²

0.975 = 1.96

=

(lihat tabel Z yaitu, tabel normal baku akan diperoleh nilai 1.96)
Adapun perhitungan ukuran sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini
adalah dengan mencari nilai �0 lebih dahulu, yaitu:

�0 =



1− 2 �


2

=

1.96 −54.18 2
5

=

106.19 2
5

= �0 = 451.052644 ≈ 451

Nilai �0 sudah diketahui yaitu sebesar 451, setelah itu kemudian dilakukan

perhitungan untuk mencari nilai n untuk mencari jumlah sampel yang akan diteliti.


� =

+

� =

� =

� =

� =





+
.
.

Berdasarkan perhitungan di atas, maka ukuran sampel minimal dalam

penelitian ini ditetapkan dengan � = 0.05 maka diperoleh ukuran sampel (n) minimal
sebanyak 145 orang sampel karyawan bagian produksi PT. Garuda Mas Semesta
(Gamatex) Cimahi.
Toyib, 2016
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

86

3.2.4.3 Teknik Sampling
Teknik sampling dapat diklasifikasikan sebagai probabilitas dan nonprobabilitas.Sampel probability memiliki empat jenis teknik penarikan yaitu simple
random sampling, sistematic sampling, stratification sampling dan cluster sampling.
Sedangkan sampel non probability memiliki tiga jenis teknik penarikan yaitu
convinience sampling, purposive sampling, snowball sampling (Naresh K. Mahlotra;
2010:375).
Probabiliti sampling adalah suatu teknik sampling yang memberikan peluang
atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih
menjadi anggota sampel, teknik ini terdiri atas: simple random sampling,
dispropotionate stratified random sampling, proportionate stratified random
sampling dan area sampling (cluster sampling). Sedangkan Non probability sampling
adalah teknik yang tidak memberikan peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur
atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel, teknik ini terdiri atas: sampling
sistematis, sampling kuota, sampling aksidental, purposive sampling, dan sampling
snowball (Sugiyono, 2013:86).
Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
proportionate stratified random sampling, yaitu penarikan sampel dari anggota
populasi secara acak dan berstrata secara proporsional, teknik ini digunakan karena
populasi tersebar dalam beberapa kelompok (Riduwan, 2013:64). Adapun menurut
Sugiyono (2013:88), bahwa proportionate stratified random sampling digunakan bila
populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara
proporsional. Strata yang dimaksudkan dalm penelitian ini yaitu beberapa unit divisi
yang berbeda-beda dan jumlah serta jenis pekerjaan yang berbeda pula. Rumus yang
digunakan untuk menghitung proporsi sampel dari tiap unit divisi adalah sebagai
berikut:

�� =

Ni
xn
N

(Riduwan; 2013:66)

Toyib, 2016
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

87

Keterangan:
��


Ni
N

= Jumlah anggota sampel menurut stratum
= Jumlah anggota sampel seluruhnya
= Jumlah anggota populasi menurut stratum
= Jumlah anggota populasi seluruhnya
Berdasarkan rumus di atas, maka dapat di lihat jumlah sebaran sampel

karyawan bagian produksi PT. Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi dalam
penelitian ini sebagai berikut:
TABEL 3.4
JUMLAH SEBARAN SAMPEL KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI
PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI
Sebaran Sampel
No
Sub Divisi
(Orang)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Utility
Nyucuk
Winding
Warping
Gudang Benang
Indigo
Tenun
Finishing
Inspecting Grey
Sortir
Verpacking
Lain-lain/Kebersihan
Adm.Produksi
Total Sampel
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2016

15
6
6
8
6
12
59
9
4
4
14
2
145

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian, karena tujuan dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui
teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang
memenuhi standar data yang ditetapkan (Sugiyono; 2013:375). Adapun menurut Uma
Sekaran dan Roger Bougie (2013:116), teknik pengumpulan data merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari desain penelitian.Ada beberapa metode pengumpulan
data, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangan tersendiri.Sehingga masalah
Toyib, 2016
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

88

diteliti dengan menggunakan metode yang tepat sangat meningkatkan nilai penelitian.
Sumber data yang dikumpulkan dalam melaksanakan penelitian ini meliputi:
1. Studi kepustakaan yaitu pengumpulan data dengan cara mempelajari buku,
makalah, jurnal, dan situs web-site guna mendapatkan informasi yang
berhubungan dengan teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan
masalah dan variabel yang diteliti yang terdiri dari lingkungan kerja fisik, disiplin
kerja dan produktivitas kerja.
2. Angket merupakan teknik pengumpulan data penelitian pada kondisi tertentu
kemungkinan tidak memerlukan kehadiran peneliti. Pertanyaan peneliti dan
jawaban responden dapat dikemukakan secara tertulis malalui suatu angket (Nur
Indriantoro dan bambang Supomo; 2011:154). Adapun Cholid Narbuko dan Abu
Achmadi (2010:76), mengemukakan bahwa angket adalah suatu daftar yang
berisikan rangkaian pernyataan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan
diteliti. Untuk memperoleh data, angket disebarkan kepada responden, terutama
pada penelitian survei. Angket yang akan penulis sebarkan berisi pernyataan yang
dapat dijadikan sebagai pengukuran dari indikator-indikator baik variabel X1
(Lingkungan Kerja Fsik), X2 (Disiplin Kerja) maupun variabel Y (Produktivitas
Kerja). Langkah-langkah yang ditempuh dalam penyusunan angket antara lain :
a. Menyusun kisi-kisi angket berupa pernyataan.
b. Merumuskan item-item pernyataan dan alternatif jawaban. Jenis instrumen
yang digunakan dalam angket merupakan instrumen yang bersifat tertutup,
yaitu seperangkat alat tulis dan disertai dengan alternatif jawaban yang
disediakan, sehingga responden hanya memilih jawaban yang tersedia.
c. Menetapkan pemberian skor untuk setiap item pernyataan. Pada penelitian ini
setiap pendapat responden atas pernyataan diberi nilai dengan skala interval
menggunakan metode perbedaan semantis (semantic differential scale).
3. Observasi, yaitu pengamatan dari peneliti terhadap objek penelitiannya. Dapat
mengumpulkan data ketika peristiwa terjadi dan dapat datang lebih dekat untuk
meliputi seluruh peristiwa. Instrumen yang dapat digunakan adalah dapat berupa
lembar pengamatan, panduan pengamatan, maupun alat perekam. Metode
Toyib, 2016
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

89

observasi dapat menghasilkan data yang lebih rinci mengenai perilaku (subjek),
benda, atau kejadian (objek), (Wahyu Purhantara; 2010:87). Sedangkan menurut
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi (2010:70), menjelaskan bahwa observasi atau
pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki.
Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan
peninjauan langsung terhadap objek yang sedang diteliti khususnya mengenai
lingkungan kerja fisik dan disiplin kerja, serta produktivitas kerja karyawan di
PT. Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi.
4. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dimana pelaksanaannya dapat
dilakukan secara langsung berhadapan dengan subjek penelitian atau responden.
Wawancara adalah proses percakapan dengan maksud untuk mengontruksi
mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, motivasi, perasaan dan
sebagainya yang dilakukan dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang
mengajukan pertanyaan kepada orang lain yang diwawancarai (interviewee),
(Wahyu Purhantara; 2010:80). Sedangkan menurut Cholid Narbuko dan Abu
Achmadi (2010:83), mengemukakan bahwa wawancara adalah proses tanyajawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan antara dua orang atau lebih,
bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau
keterangan-keterangan. Untuk memperoleh data dan informasi mengenai variabel
yang diteliti, maka dilakukan wawancara kepada kepala personalia dan kepada
objek penelitian yaitu karyawan bagian produksi di PT. Garuda Mas Semesta
(Gamatex) Cimahi.
3.2.6 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Dalam penelitian, data memiliki kedudukan yang paling tinggi karena data
merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan fungsinya sebagai pembetukan
hipotesis. Oleh karena itu benar tidaknya suatu data akan menentukan mutu hasil dari
penelitian, sedangkan benar tidaknya data bergantung pada instrumen pengumpulan
data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan
Toyib, 2016
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

90

reliable.Uji validitas dan reliabiitas pada penelitian ini dilaksanakan dengan
menggunakan alat bantusoftware komputer SPSS (Statistical Product for Service
Solution) 19.0 for Windows.
3.2.6.1 Hasil Pengujian Validitas
Pengujian validitas instrumen dilakukan untuk menjamin bahwa terdapat
kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada
objek yang diteliti.Naresh K. Malhotra (2010:316), mengemukakan bahwa validitas
dapat didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan benar dalam apa yang sedang
diukur bukan kesalahan sistematis atau acak. Sedangkan menurut Uma Sekaran dan
Roger Bougie (2013:225), validitas adalah cara pengujian mengenai seberapa baik
instrumen dikembangkan dengan konsep langkah-langkah tertentu yang ditujukan
untuk mengukur variabel tertentu. Dengan demikian bahwa data valid adalah data
yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang
sesungguhnya terjadi pada objek penelitian.
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk,
yaitu menentukan validitas dengan cara mengkorelasikan antar skor yang diperoleh
dari masing-masing item berupa pertanyaan dengan skor totalnya. Skor total ini
merupakan nilai yang diperoleh dari penjumlahan semua skor item. Berdasarkan
ukuran statistik, bila ternyata skor semua item yang disusun menurut dimensi konsep
berkolerasi dengan skor totalnya, maka dapat dikatakan bahwa alat ukur tersebut
mempunyai validitas.
Uji validitas yang dilakukan bertujuan untuk menguji sejauh mana item
kuisioner yang valid dan mana yang tidak. Hal ini dilakukan dengan mencari korelasi
setiap item pertanyaan dengan skor total pertanyaan untuk hasil jawaban responden
yang mempunyai skala pengukuran interval. Langkah-langkah yang dilakukan untuk
menguji validitas menurut Uma Sekaran dan Roger Bougie (2013:110), adalah
sebagai berikut :
1. Mendefinisikan secara operasional suatu konsep yang akan diukur.
2. Melakukan uji coba pengukur tersebut pada sejumlah responden.
Toyib, 2016
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

91

3. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban.
4. Menghitung nilai korelasi antara data pada masing-masing pertanyaan dengan skor
total memakai rumus teknik korelasi Product Moment, yang rumusnya sebagai
berikut:



=

{�

Keterangan :



2 −(

−(

)2 } {�

)(

)
2 −((

)2 }

r

= Koefisien validitas item yang dicari

X

= Skor yang diperoleh subjek seluruh item

Y

= Skor Total

(Sugiyono, 2013:248)

= Jumlah skor dalam distribusi X
= Jumlah skor dalam distribusi Y

n

2

= Jumlah kuadrat dalam distribusi X

2

= Jumlah kuadrat dalam distribusi Y
= Banyak responden
Keputusan pengujian validitas responden mengunakan taraf signifikansi

sebagai berikut:
1. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika r hitung lebih
besar dari pada rtabel atau (rhitung > rtabel).
2. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid jika r hitung
lebih kecil atau sama dengan dari pada rtabel atau (rhitung ≤ rtabel).
Berdasarkan angket yang diuji sebanyak 30 responden dengan tingkat
signifikansi 5% dan derajat bebas (dk) n-2 (30-2=28), maka diperoleh nilai rtabel
sebasar 0.374. Hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel lingkungan kerja
fisik (X1), disiplin kerja (X2) dan produktivitas kerja karyawan (Y) berdasarkan hasil
perhitungan validitas item instrumen yang dilakukan dengan bantuan program SPSS
19.0 for windows, menunjukkan bahwa item-item pertanyaan dalam angket valid
karena skor rhitung lebih besar jika dibandingkan dengan skor rtabel yang bernilai 0.374.
Untuk lebih rincinya dapat dilihat pada Tabel 3.5.
Toyib, 2016
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

92

No.

TABEL 3.5
HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL
LINGKUNGAN KERJA FISIK(X1)
� �
Pernyataan

Peralatan
1
Ketersediaan peralatan kerja
2
Kelengkapan peralatan kerja

0.818
0.603



��

0.374
0.374

Fasilitas
3
Ketersediaan fasilitas
0.675
0.374
4
Kelengkapan fasilitas
0.478
0.374
Penerangan/Cahaya
5
Pencahayaan dari matahari
0.488
0.374
6
Penerangan lampu
0.599
0.374
Temperatur/Suhu Udara
7
Kondisi suhu udara
0.740
0374
8
Pengaturan suhu udara
0.677
0374
Kelembaban
9
Kondisi kelembaban
0.777
0.374
10
Pengaturan kelembaban
0.599
0.374
Sirkulasi Udara
11
Kelancaran sirkulasi udara
0.464
0.374
12
Penggunaan ventilasi udara
0.649
0.374
Kebisingan
13
Suara dari mesin produksi
0.629
0.374
14
Suara dari peralatan kerja
0.526
0.374
Getaran Mekanis
15
Getaran mekanis penggunaan mesin produksi
0.859
0.374
16
Getaran mekanis penggunaan peralatan kerja
0.594
0.374
Keamanan Kerja
17
Kondisi keamanan kerja
0.824
0.374
18
Keselamatan kerja
0.590
0.374
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2016 (Menggunakan SPSS 19.0 for windows)

Ket.
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Berdasarkan hasil uji validitas instrumen penelitian pada Tabel 3.5 maka
dapat dikatakan bahwa seluruh item pada instrumen variabel X1 (lingkungan kerja
fisik) dinyatakan valid, karena setiap item memiliki r hitung lebih besar dari rtabel. Nilai
tertinggi terdapat pada dimensi getaran mekanis dengan item pernyataan butir 15
mengenai getaran mekanis penggunaan mesin produksi yang memperoleh nilai
sebesar 0.859 dan nilai terendah terdapat pada dimensi sirkulasi udara pada item
pernyataan butir 11 mengenai kelancaran sirkulasi udara yang memperoleh nilai
sebesar 0.464. Berikut ini Tabel 3.6 mengenai hasil uji validitas instrumen variabel
disiplin kerja sebagai variabel X2:
Toyib, 2016
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

93

TABEL 3.6
HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL DISIPLIN KERJA (X2) TAHAP
PERTAMA
� �
No.
Pernyataan
� ��
Ket.

Frekuensi Kehadiran
1
Hadir tepat waktu
0.585
0.374
Valid
2
Tidak mangkir dalam bekerja
0.545
0.374
Valid
Ketaatan pada Peraturan
3
Ketaatan pada peraturan dan tata tertib yang ada di 0.473
0.374
Valid
tempat kerja
4
Kepatuhan terhadap perintah
0.005
0.374 Tidak Valid
5
Bekerja sesuai dengan SOP (Prosedur Operasi 0.821
0.374
Valid
Standar) yang telah ditentukan
6
Menggunakan kelengkapan (pakaian seragam) 0.655
0.374
Valid
sesuai dengan aturan yang berlaku
Ketaatan pada Standar Kerja
7
Mengikuti standar pedoman pekerjaan
0.579
0.374
Valid
8
Aturan standar pekerjaan
0.397
0.374
Valid
Kewaspadaan
9
0.376
0.374
Valid
Ketelitian dalam melaksankan pekerjaan
10
Kehati-hatian dalam menggunakan peralatan kerja
0.422
0.374
Valid
11
Kesediaan dalam merawat peralatan kerja
0.044
0.374 Tidak Valid
Etika Kerja
12
Sopan dalam memberikan pelayanan
0.716
0.374
Valid
13
Ramah dalam memberikan pelayanan
0.640
0.374
Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2016 (Menggunakan SPSS 19.0 for windows)

Berdasarkan Tabel 3.6 dapat di lihat bahwa terdapat dua item pernyataan yang
tidak valid, karena nilai rhitung lebih kecil dibandingkan dengan nilai rtabel.Sehingga
item pernyataan butir 4 mengenai kepatuhan terhadap perintah atasan dengan nilai
rhitung sebesar 0.005 dan item pernyataan butir 11 mengenai kesediaan dalam merawat
peralatan kerja dengan nilai r hitung sebesar 0.044 dieliminasi atau dibuang. Selanjutnya
dilakukan uji validitas kembali dan dapat dilihat bahwa nilai r hitung

mengalami

perubahan, seperti terlihat pada Tabel 3.7 sebagai berikut:
TABEL 3.7
HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL DISIPLIN KERJA (X2)
TAHAP KEDUA
� �
No.
Pernyataan
� ��
Ket.
Frekuensi Kehadiran
1
Hadir tepat waktu
2
Tidak mangkir dalam bekerja

0.576
0.550

0.374
0.374

Valid
Valid

Toyib, 2016
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

94

No.

Pernyataan







��

Ketaatan pada Peraturan
3
Ketaatan pada peraturan dan tata tertib yang ada di 0.502
0.374
tempat kerja
4
Bekerja sesuai dengan SOP (Prosedur Operasi 0.828
0.374
Standar) yang telah ditentukan
5
Menggunakan kelengkapan (pakaian seragam) 0.669
0.374
sesuai dengan aturan yang berlaku
Ketaatan pada Standar Kerja
6
Mengikuti standar pedoman pekerjaan
0.589
0.374
7
Aturan standar pekerjaan
0.396
0.374
Kewaspadaan
8
0.407
0.374
Ketelitian dalam melaksankan pekerjaan
9
Kehati-hatian dalam menggunakan peralatan kerja
0.400
0.374
Etika Kerja
10
Sopan dalam memberikan pelayanan
0.732
0.374
11
Ramah dalam memberikan pelayanan
0.667
0.374
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2016 (Menggunakan SPSS 19.0 for windows)

Ket.

Valid
Valid
Valid

Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Berdasarkan Tabel 3.7 setelah dilakukan uji validitas kembali, maka dapat
dikatakan bahwa seluruh item pada instrumen variabel X2 (disiplin kerja) dinyatakan
valid, karena setiap item memiliki r hitung lebih besar dari rtabel. Nilai tertinggi terdapat
pada dimensi ketaatan pada peraturan dengan item pernyataan butir 4 mengenai
bekerja sesuai dengan SOP (Prosedur Operasi Standar) yang telah ditentukan yang
memperoleh nilai sebesar 0.828 dan nilai terendah terdapat pada dimensi ketaatan
pada standar kerja dengan item pernyataan butir 7 mengenai aturan standar pekerjaan
yang memperoleh nilai sebesar 0.396. Berikut ini Tabel 3.8 mengenai hasil uji
validitas variabel produktivitas kerja karyawan yang pada penelitian ini dijadikan
sebagai variabel Y.

No.

TABEL 3.8
HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Y)
TAHAP PERTAMA
Pernyataan
� �


Kemampuan
1
Memiliki pengetahuan dalam melaksanakan
pekerjaan
2
Terampil dalam melaksanakan pekerjaan
Meningkatkan Hasil yang Dicapai

��

Ket.

0.401

0.374

Valid

0.708

0.374

Valid

Toyib, 2016
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

95

No.

Pernyataan

3
Pencapaian realisasi target produksi
4
Pencapaian kualitas kerja
5
Pencapaian kuantitas kerja
Semangat Kerja
6
Kepuasan kerja
7
Terjalin hubungan yang harmonis dengan sesama
karyawan
8
Terjalin kerja sama antar karyawan dalam
melakukan pekerjaan
Pengembangan Diri
9
Memiliki kebebasan (otonomi) dalam melakukan
pekerjaan
10
Memiliki pemahaman dalam melakukan pekerjaan
11
Memiliki kecakapan dalam melakukan pekerjaan
Mutu
12
Kesesuaian dengan standar kerja
13
Kemampuan dalam meminimalisir produk cacat





0.524
0.564
0.496



Ket.

��

0.374
0.374
0.374

Valid
Valid
Valid

0.664
0.634

0.374
0.374

Valid
Valid

0.528

0.374

Valid

0.745

0.374

Valid

0.571
0.166

0.374
0.374

Valid
Tidak Valid

0.377

0.374

Valid

0.782

0.374

Valid

Efisiensi
14
Penggunaan sumber daya secara efisien
0.538 0.374
15
Ketepatan dalam menggunakan anggaran
0.571 0.374
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2016 (Menggunakan SPSS 19.0 for windows)

Valid
Valid

Berdasarkan Tabel 3.8 dapat di lihat bahwa terdapat satu item pernyataan
yang tidak valid, karena nilai rhitung lebih kecil dibandingkan dengan nilai
rtabel.Sehingga item pernyataan butir 11 mengenai memiliki kecakapan dalam
melakukan pekerjaan dengan nilai rhitung sebesar 0.166, sehingga item pertanyaan
tersebut dieliminasi atau dibuang. Selanjutnya dilakukan uji validitas kembali dan
dapat dilihat bahwa nilai rhitung mengalami perubahan, seperti terlihat pada Tabel 3.9
sebagai berikut:

No.

TABEL 3.9
HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Y)
TAHAP KEDUA
Pernyataan
� �


Kemampuan
1
Memiliki
pengetahuan
dalam
melaksanakan
pekerjaan
2
Terampil dalam melaksanakan pekerjaan
Meningkatkan Hasil yang Dicapai
3
Pencapaian realisasi target produksi

��

Ket.

0.393

0.374

Valid

0.720

0.374

Valid

0.554

0.374

Valid

Toyib, 2016
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

96



0.584
0.506



0.374
0.374

Valid
Valid

0.665
0.654

0.374
0.374

Valid
Valid

0.525

0.374

Valid

0.743

0.374

Valid

0.548

0.374

Valid

0.391

0.374

Valid

0.776

0.374

Valid

Efisiensi
13
Penggunaan sumber daya secara efisien
0.544
0.374
14
Ketepatan dalam menggunakan anggaran
0.549
0.374
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2016 (Menggunakan SPSS 19.0 for windows)

Valid
Valid

No.

Pernyataan

4
Pencapaian kualitas kerja
5
Pencapaian kuantitas kerja
Semangat Kerja
6
Kepuasan kerja
7
Terjalin hubungan yang harmonis dengan sesama
karyawan
8
Terjalin kerja sama antar karyawan dalam melakukan
pekerjaan
Pengembangan Diri
9
Memiliki kebebasan (otonomi) dalam melakukan
pekerjaan
10
Memiliki pemahaman dalam melakukan pekerjaan
Mutu
11
Kesesuaian dengan standar kerja
12
Kemampuan dalam meminimalisir produk cacat



��

Ket.

Berdasarkan Tabel 3.9 dapat disimpulkan bahwa seluruh item pada instrumen
variabel Y (produktivitas kerja karyawan) dinyatakan valid, karena setiap item
memiliki r hitung lebih besar dari rtabel. Nilai tertinggi terdapat dalam dimensi
mutudengan item pernyataan butir 12 mengenai kemampuan dalam meminimalisir
produk cacat yang memperoleh nilai sebesar 0.776 sedangkan nilai terendah terdapat
pada item pernyataan butir 11 mengenai kesesuaian dengan standar kerja yang
memperoleh nilai sebesar 0.391.
3.2.6.2 Hasil Pengujian Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan (keterandalan)
alat pengumpulan data (instrumen) yang digunakan. Menurut Naresh K. Malhorta
(2010:317), reliabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukan sejauh mana hasil
pengukuran tetap konsisten bila diukur beberapa kali dengan alat ukur yang sama.
Menurut Uma Sekaran dan Roger Bougie (2013:225), reliabilitas adalah cara
pengujian mengenai seberapa konsisten konsep alat ukur tersebut.

Toyib, 2016
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

97

Jika suatu instrumen dapat dipercaya maka data yang dihasilkan oleh
instrumen tersebut dapat dipercaya.Untuk uji reliabilitas, alternatif jawaban lebih dari
dua, uji reliabilitas menggunakan uji Alpha Croanbach. Menurut Umar (2011:60),
menyatakan bahwa suatu instrumen penelitian diindikasikan memiliki tingkat
reliabilitas memadai jika koefisien Alpha Croanbach lebih besar atau sama dengan
0,7. Rumus koefisien Alpha Croanbach adalah sebagai berikut :

�11 =



1−

�−1

Keterangan :

Sb2
St2

r11

= reliabilitas instrumen

k

= banyaknya butir pertanyaan

St2

= deviasi standar total

ΣSb2

= jumlah deviasi standar butir

(Husein Umar, 2011:170)

Sedangkan rumus variansinya adalah :

σ2 =

ƩX 2 −

( X)2
n

n

Keterangan :
n

= Jumlah sampel

σ

= Nilai varians

X

= Nilai skor yang dipilih

Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Jika koefisien internal seluruh i