653773265.doc 272.50KB 2015-10-12 00:18:05

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
ANALISIS TINDAKAN BULLYING
TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER PADA SISWA
SEKOLAH DASAR NEGERI 01 SEKARAN
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
Aprilia Siska Widyawati

1601413019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2014
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN
i

1. Judul Kegiatan

: Analisis Tindakan Bullying

terhadap Pembentukan
Karakter pada Siswa Sekolah
Dasar Negeri 01 Sekaran
: PKM-P

2. Bidang Kegiatan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas
e.

:
:
:
:

Alamat Rumah dan No. Telp/HP


f. Alamat Email
4. Anggota Pelaksana Kegiatan
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. NIDN
c. Alamat Rumah dan No. Telp/HP
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti
b. Sumber lain
7. Jangka Waktu Pelaksanaan

Aprilia Siska Widyawati
1601413019
PGPAUD
Universitas Negeri
Semaran085640479418
: Jalan veteran dukuh barat
Gg.1/22a. Rt.02/Rw.01 Pekalongan
Utara/
: [email protected]

:
Orang
:
:
:
: Rp 4.260.000
: Tidak ada
: 3
Bulan
Semarang, Juni 2015

Menyetujui
Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Universitas Negeri Semarang

Ketua Pelaksana Kegiatan

Dr. Ade Rustiana, M.Pd.
NIP.196801021992031002


Aprilia Siska Widyawati
NIM.1601413019

Pembantu Rektor Bidang
Kemahasiswaan
Universitas Negeri Semarang

Dosen Pendamping

Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd

ii

NIP.196205081 198803 1 002

NIDN.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………….....................
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………..

DAFTAR ISI……………………………………………………………………….
RINGKASAN………………………………………………………………………
BAB PENDAHULUAN
1.
1.1. Latar Belakang dan Permasalahan……………………………………..
1.2. Tujuan Penelitian………………………………………….…………...
1.3. Manfaat Penelitian…………….……………………………………….
1.4. Luarandan yang Diharapkan………………..………………………….
BAB TINJAUAN PUSTAKA
2.
2.1. Bullying…………………………………………………………………………
2.2. Karakter ……………………………………………………………….
2.3. Hubungan antara Tindakan Bullying dengan Pembentukan Karakter
Siswa………………………………………………………………………..
BAB METODE PENELITIAN
3.
3.1.Tahapan Penelitian,…………………………...........................................
3.2. Teknik Pengumpulan Data………………………..……………………
3.3. Analisis Data dan Cara Penafsiran ………………………………..…...
BAB BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.
4.1. Anggaran Biaya…………………………………………………………
4.2. Jadwal Kegiatan ……...………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran Biodata Ketua, Anggota dan Biodata Dosen Pendamping
1.
…………………………………………..……………………..
Lampiran Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian
2.
Tugas……………………….……………………………….….
Lampiran Surat Pernyataan Ketua Peneliti….……….................................
3.

iii

Hal
i
ii
iii

iv
1
2
2
2
3
4
6
8
8
10
11
12
13
14
17
18

RINGKASAN
Bullying merupakan aktivitas sadar, disengaja dan keji yang bermaksud

melukai, menanamkan ketakutan melalui ancaman agresi lebih lanjut dan
menciptakan teror. Dalam lingkungan sekolah, bullying masih sering dilakukan
oleh para siswa, baik itu dalam bentuk ejekan, celaan, pengucilan, bahkan sampai
pada kekerasan antarsiswa. Secara langsung maupun tidak langsung, perilaku ini
akan memberikan pengaruh terhadap pembentukan karakter siswa.
Penelitian yang akan kami laksanakan yaitu menganalisis bentuk-bentuk
tindakan bullying yang dilakukan siswa SD Negeri 01 Sekaran, serta pengaruhnya
terhadap pembentukan karakter pada siswa. Luaran yang diharapkan dari
pelaksanaaan program penelitian ini adalah memberikan gambaran dan
informasi mengenai pengaruh tindakan bullying terhadap pembentukan karakter
siswa di SD N 01 Sekaran. Sehingga nantinya sekolah, khususnya kepala sekolah
mampu mengambil kebijakan strategis dalam rangka membentuk karakter siswa
yang lebih baik.
Populasi adalah siswa SD N egeri 01 Sekaran, yang terdiri dari 6 kelas
dengan sampel sejumlah 120 siswa yang diambil secara acak, yakni masingmasing kelas 20 siswa. Variabel yang kami tentukan adalah bentuk-bentuk
bullying sebagai variable bebas, serta karakter siswa sebagai variable terkontrol.
Untuk teknik pengumpulan data menggunakan instrument penelitian berupa
angket. Sedangkan metode penelitian yang kami gunakan yaitu analisis data
kuantitatif deskriptif dimana analisisnya berupa data kuantitatif yang disajikan
dalam bentuk tabel atau grafik data deskriptif.

Kata kunci

: bullying, karakter, SD Negeri 01 Sekaran

iv

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang dan Permasalahan
Dalam beberapa tahun terakhir,

fenomena bullying mulai

mendapat perhatian peneliti, pendidik, organisasi perlindungan, dan tokoh
masyarakat. Pelopornya adalah Professor Dan Olweusdari University of
Bergen yang sejak tahun 1970-an di Skandinavia mulaimemikirkan secara
serius tentang fenomena bullying di sekolah (Rudi, 2010). Bullying
merupakan

fenomena


yang

tersebar

di seluruh

dunia.

Prevalensi

bullying diperkirakan 8 hingga 50% di beberapa negara Asia, Amerika, dan
Eropa. Belum terdapat data mengenai prevalensi bullying di Indonesia.
Penelitian Amy pada tahun 2006, diperkirakan 10%-16% pelajar Sekolah
Dasar (SD) kelas IV-VI di Indonesia mengalami bullying sebanyak satu
kali per minggu. Bullying pada anak paling sering terjadi di sekolah, tetapi
belum banyak guru di Indonesia yang menganggap bullying sebagai
masalah serius.
Bullying memberikan


dampak

negatif

terhadap pelaku dan

korban. Dampak terbesar dialami oleh korban bullying. Korban bullying
mengalami gangguan psikosomatik dan psikososial. Gangguan prestasi
belajar dan tindakan bolos sekolah yang kronik juga dikaitkan dengan
kemungkinan menjadi korban bullying. Di samping itu, studi yang
dilakukan oleh Brockenbrough dkk (2002) dalam Smokowski & Kopase,
2005) menunjukkan adanya hubungan antara bullying dengan kekerasan.
Penelitian ini kami maksudkan untuk menganalisis sejauh mana
tindakan bullying yang dilakukan oleh siswa Sekolah Dasar Negeri 01
Sekaran terhadap teman sebayanya sehingga hal ini kemungkinan dapat
berpengaruh pada pembentukan karakter siswa. Pada akhirnya, penelitian
ini ditujukan kepada seluruh stakeholder dari SD N 01 Sekaran untuk
dijadikan dasar pengambilan keputusan mengenai tindak lanjut dari perilaku
bullying siswanya. Baik dari segi pencegahan maupun penanganan lanjut.

1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang disusun oleh peneliti yaitu
1

bagaimana

pengaruh tindakan

bullying yang dilakukan terhadap

pembentukan karakter siswa di SD N 01 Sekaran?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini yaitu :
1. Menganalisis tindakan bullying yang terjadi di SD N 01 Sekaran
2. Menganalisis dampak apa saja yang ditimbulkan akibat tindakan
bullying di SD N 1 Sekaran
3. Menganalisis hubungan tindakan bullying dengan pembentukan
karakter siswa SD N 1 Sekaran
1.4. Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari pelaksanaaan program penelitian
ini

adalah memberikan gambaran dan informasi mengenai pengaruh

tindakan bullying terhadap pembentukan karakter siswa di SD N 01
Sekaran.
1.5. Manfaat Penelitian
Bagi Mahasiswa :
1. Sebagai bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya
dalam bentuk penelitian
2. Meningkatkan khazanah ilmu serta mengaplikasikannya melalui
penelitian
Bagi Sekolah :
1. Penelitian ini memberikan gambaran dan informasi mengenai tindakan
bullying apa saja yang dilakukan oleh siswa-siswi SD N 01 Sekaran
2. Sebagai pedoman dalam mengambil kebijakan dan tindak lanjut dalam
rangka pembentukan karakter siswa.

2

BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1.

Bullying
2.1.1 Definisi Bullying
Bullying berasal dari bahasa Inggris (bully) yang berarti
menggertak atau mengganggu.
terutama

yang

terjadi

Banyak

definisi

tentang

bullying

ini,

dalam konteks lain (tempat kerja, masyarakat.

komunitas virtual). Dalam Bahasa Indonesia, secara harfiah kata bully berarti
penggertak, orang yang mengganggu orang lemah. Istilah bullying sesuai
dengan KBBI terdapat beberapa pengertian: 1 sa·kat n benalu; pasilan; -- batu
benalu pakis, Cyclophorus adnascens; -- bunga benalu, Agrostophyllum
glumaceum; -- hitam benalu paku wangi; -- sarang langsuir benalu,
Cyclophorus; -- tanduk rusa benalu, Platycerium, 2 sa·kat v, me·nya·kat·kan v
1 mengganggu; mengusik; merintangi: ia suka - orang lain; 2 menaruh (perahu
dsb) di tanah; mendamparkan; menambatkan: pd musim barat banyak nelayan
yg – perahunya begitu saja di pantai; ter·sa·kat v terdampar (tt perahu): perahu
itu - di pulau karang; pe·nya·kat n pengganggu; pengusik; perintang 3 sa·kat
lihat suku bisa menggunakan “Menyakat” (berasal dari kata sakat) dan
pelakunya (bully) disebut penyakat.
Menurut Abdullah (2013), bullying merupakan aktivitas sadar,
disengaja dan keji yang bermaksud melukai, menanamkan ketakutan
melalui ancaman agresi lebih lanjut dan menciptakan teror.
Sedangkan Professor Dan Olweus pada tahun 1993 telah
mendefinisikan bullying yang mengandung tiga unsur mendasar perilaku
bullying, yaitu:
1. Bersifat menyerang (agresif) dan negatif.
2. Dilakukan secara berulang kali.
3. Adanya ketidakseimbangan kekuatan antara pihak yang terlibat.
Olweus kemudian mengidentifikasikan dua subtipe bullying, yaitu perilaku
secara langsung (Direct bullying), misalnya penyerangan secara fisik dan
perilaku secara tidak langsung (Indirect bullying), misalnya pengucilan secara
sosial. Underwood, Galen, dan Paquette di tahun 2001, mengusulkan istilah
“Social Aggression“ untuk perilaku menyakiti secara tidak langsung.
Riset menunjukkan bahwa bentuk bullying tidak langsung, seperti
pengucilan atau penolakan secara sosial, lebih sering digunakan oleh

3

perempuan daripada laki-laki. Sementara anak laki-laki menggunakan atau
menjadi korban tipe bullying secara langsung, misalnya penyerangan secara
fisik.
Berdasarkan definisi di atas, dapat kita simpulkan bahwa bullying
adalah perilaku agresif dan negatip seseorang atau sekelompok orang secara
berulang kali yang menyalahgunakan ketidakseimbangan kekuatan dengan
tujuan untuk menyakiti targetnya (korban) secara mental atau secara fisik.
2.1.2 Jenis dan Perilaku Bullying
Bullying dapat terjadi di lingkungan mana saja dimana terjadi
interaksi sosial antarmanusia, antara lain:
Sekolah (School bullying)
Tempat Kerja (Workplace bullying)
Melalui medium internet dan teknologi digital (Cyberbullying)
Lingkungan Politik (Political bullying)
Lingkungan Militer (Military bullying),
dan dalam Perpeloncoan.
Menurut Rudi (2010) bullying juga bisa terjadi dalam lingkup
sosial-ekonomi dan dalam interaksi manusia dengan lingkungan alam.
Perilaku bullying antara lain:
1. Kekerasan fisik (mendorong, menendang, memukul, menampar).
2. Secara verbal (Misalnya panggilan yang bersifat mengejek atau
celaan).
3. Secara mental (mengancam, intimidasi, pemerasan, pemalakan).
4. Secara sosial, misalnya menghasut dan mengucilkan.
2.2.

Karakter
2.2.1 Definisi Karakter
Secara etimologis, kata karakter berasal dari bahasa Yunani
(greek), yaitu charassein yang berarti “ to engrave” (Ryan and Bohlin, 1999).
Kata “to engrave” bisa diterjemahkan mengukir, melukis, memahatkan, atau
menggoreskan (Echols dan Shadily, 1995). Dalam Kamus Bahasa Indonesia
kata “karakter” diartikan dengan tabiat, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi
pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain, dan watak. Karakter
juga bisa berarti huruf, angka, ruang, simbul khusus yang dapat dimunculkan
pada layar dengan papan ketik (Pusat Bahasa Depdiknas,2008). Orang
berkarakter

berarti

orang

yang

berkepribadian, berperilaku, bersifat,

bertabiat, atau berwatak.
Secara terminologis, makna karakter dikemukakan oleh Thomas

4

Lickona yang mengemukakan bahwa karakter adalah “A reliable inner
disposition to respond to situations in a morally good way.”Selanjutnya,
Lickona menambahkan, “Character so conceived has three interrelated
parts: moral knowing, moral feeling, and moral behavior”(Lickona,1991).
Menurut Lickona, karakter mulia (good character) meliputi pengetahuan
tentang kebaikan (moral khowing), lalu menimbulkan komitmen (niat)
terhadap kebaikan (moral feeling), dan akhirnya benar-benar melakukan
kebaikan (moral behavior). Dengan kata lain, karakter mengacu kepada
serangkaian pengetahuan (cognitives), sikap (attitudes), dan motivasi
(motivations), serta perilaku (behaviors) dan keterampilan (skills).
Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa karakter identik
dengan

akhlak, sehingga karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia

yang universal yang meliputi seluruh aktivitas manusia, baik dalam rangka
berhubungan dengan Tuhan, dengan diri sendiri, dengan sesama manusia,
maupun

dengan

lingkungan,

yang

terwujud

dalam pikiran,

sikap,

perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama,
hukum, tata karma, budaya, dan adat istiadat.
2.2.2 Karakter Pelaku Bullying
Berdasarkan penelitian, remaja pelaku bullying mempunyai
kepribadian otoriter, ingin dipatuhi secara mutlak dan kebutuhan kuat untuk
mengontrol dan mengusai orang lain. Karakter bullying seringkali dikaitkan
dengan preman, gang jalanan atau gang motor.
Ciri-ciri seorang bully, antara lain: Mencoba untuk menguasai
orang lain, hanya peduli dengan keinginannya sendiri. Sulit melihat sesuatu
dari sudut pandang orang lain dan kurang ber-empati terhadap perasaan orang
lain. Pola perilakunya impulsif, agresif, intimidatif dan suka memukul.
Motivasi seseorang untuk melakukan bullying bisa berdasarkan
kebencian, perasaan iri dan dendam. Bisa juga karena untuk menyembunyikan
rasa malu dan kegelisahan, atau untuk mendorong rasa percaya diri dengan
mennganggap orang lain tidak ada artinya.
2.2.3 Karakteristik Target Bullying
Berdasarkan penelitian Bernstein dan Watson (1997) disimpulkan
bahwa karakteristik eksternal korban sasaran tindakan bullying adalah

5

cenderung lebih kecil atau lebih lemah daripada teman sebayanya. Dengan
kata lain, ukuran badan lebih besar, terutama diantara anak laki-laki cenderung
mendominasi teman sebaya berbadan lebih kecil. Selain itu, juga bisa
dikaitkan dengan kecenderungan siswa atau mahasiswa senior terhadap
siswa/mahasiswa junior.
Berdasarkan pengamatan di Belanda (Junger Tas dan Van
Kesteren – 1999), menemukan bahwa mereka yang tidak mempunyai teman,
lebih dari setengahnya (51%) menjadi sasaran tindakan bullying. Sementara
mereka yang mempunyai teman lebih dari lima orang, hanya 11% saja. Jadi
mempunyai banyak teman, terutama dapat menolong, akan mengurangi
kemungkinan menjadi sasaran tindakan bullying.
2.3.

Hubungan antara Tindakan Bullying dengan Pembentukan Karakter
Siswa
Pengalaman bullying, bagi sebagian orang selama berbulan-bulan hingga
sekian tahun bisa jadi tidak disadarinya. Sementara bagi orang lain, sekali aksi
negatif dapat menjadi pengalaman bullying. Dalam jangka panjang, korban
bullying dapat menderita karena masalah emosional dan perilaku. Bullying
dapat menimbulkan perasaan tidak aman, terisolasi, perasaan harga diri yang
rendah, depresi atau menderita stress yang dapat berakhir dengan bunuh diri.
Bagi seorang siswa, bullying adalah penghambat besar untuk
mengaktualisasikan diri. Bullying tidak memberi rasa aman dan nyaman,
membuat para korban bullying merasa takut dan terintimidasi, rendah diri
serta tak berharga, sulit berkonsentrasi dalam belajar, tidak bergerak untuk
bersosialisasi dengan lingkungannya, enggan bersekolah, pribadi yang
tidak percaya diri dan sulit berkomunikasi, sulit berpikir jernih sehingga
prestasi akademisnya dapat terancam merosot. Mungkin pula, para siswa
korban bullying akan kehilangan rasa percaya diri.
Hipotesis dari penelitian ini adalah “Adanya Pengaruh Antara Tindakan
Bullying Dengan Pembentukan Karakter Pada Siswa Sekolah Dasar
Negeri 01 Sekaran.”

6

BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Tahapan Penelitian
Variabel
Penelitian

yang

berjudul

“Analisis Tindakan Bullying terhadap

Pembentukan Karakter pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 01 Sekaran”
menggunakan

pendekatan

kuantitatif.

Penelitian

dengan

pendekatan

kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang
diolah

dengan metode

statistika

(Azwar,

2007).

Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah bentuk-bentuk tindakan bullying yang dilakukan oleh siswa,
sedangkan variabel terikatnya adalah karakter siswa.
Populasi dan Sampel
Pengertian populasi menurut Azwar (2004) “populasi adalah kelompok
subyek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian”. Arikunto (2002)
mengemukakan bahwa populasi merupakan keseluruhan obyek penelitian.
Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada di wilayah
penelitian, maka penelitinya merupakan populasi. Karakteristik populasi yang
diambil dalam penelitian adalah siswa-siswi di SD Negeri 01 Sekaran.
Sampel adalah satu bagian dari populasi yang dipilih untuk mewakili
populasi. Proses memilih individu-individu sedemikian rupa sehingga individu
individu mewakili kelompok besar darimana mereka dipilih disebut sampling
(Arikunto, 2002). Arikunto (2006) menyatakan bahwa sampel merupakan bagian
atau wakil populasi yang diteliti. Arikunto menyarankan jika subyeknya kurang
dari 100, maka lebih baik diambil semua dan jika jumlah lebih besar dari
100, maka dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan sebagian subyek karena jumlah subyek
yang ada kurang lebih 240 siswa, dengan asumsi di SD N 01 Sekaran terdiri dari 6
kelas dan tiap kelas rata-rata 40 siswa. Oleh karena itu, peneliti mengambil
sampel dari 6 kelas, masing-masing 20 siswa secara acak sehingga total sampel
sebanyak 120 sampel.
3.2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yaitu dengan
menggunakan skala psikologis untuk mengungkapkan tindakan bullying.
7

Selain skala psikologis, peneliti akan juga memakai teknik observasi. Skala
psikologis mempunyai karakteristik khusus yang membedakan dari berbagai
bentuk alat pengumpulan data yang lain. Di antara karakteristiknya yaitu:
a. Stimulusnya berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung
mengungkap atribut yang hendak diukur.
b. Dikarenakan atribut psikologis diungkap secara tidak langsung lewat
indikator-indikator perilaku, sedangkan indikator perilaku diterjemahkan
dalam bentuk item-item, maka skala psikologis selalu terdiri atas banyak
item.
c. Respon subyek tidak dikategorikan sebagai jawaban “benar” atau ”Salah”.
Semua jawaban diterima sepanjang diberikan secara jujur dan sungguhsungguh.
Blue print skala disajikan dalam bentuk tabel yang memuat uraian
komponen-komponen atribut yang harus dimuat item-itemnya, proporsi item
dalam masing-masing komponen dan dalam kasus yang lebih lengkap
memuat juga indikatorindikator perilaku dalam setiap komponen.
Pengujian reliabilitas terhadap hasil ukur skala psikologis dilakukan
bilamana item-item

yang

terpilih

lewat

prosedur

analisis

item

telah

dikomplikasikan menjadi satu. Dalam aplikasinya, reliabilitas dinyatakan oleh
koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai dengan
1,00.

Semakin

tinggi

koefisien reliabilitas

mendekati angka 1,00 berarti

semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya, semakin rendah koefisien mendekati
angka 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya.
Dalam pengukuran psikologi, koefisien reliabilitas yang mencapai angka
1,00 tidak pernah dapat dijumpai. Skala yang disusun berdasarkan kawasan ukur
yang teridentifikasi dengan baik dan dibatasi dengan jelas, secara teoretik akan
valid. Dari sudut cakupan isi dari awal pengembangan skala , relevansi item
dengan tujuan ukur sebenarnya sudah dapat dievaluasi lewat nalar dan akal
sehat.
Instrumen yang digunakan untuk mengungkap bentuk-bentuk bullying
serta karakter siswa yang terbentuk adalah angket yang terdiri dari 40 item
positif dan negatif.
3.3. Metode Analisis Data

8

Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis

data deskriptif dengan metode statistik deskriptif presentase. Azwar

(2006) menyebutkan bahwa analisis deskriptif bertujuan untuk memberikan
deskripsi mengenai subjek penelitian berdasarkan data dari variabel yang
diperoleh dari kelompok subjek yang diteliti dan tidak dimaksudkan untuk
pengujian hipotesis.
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data
kuantitatif deskriptif dimana analisisnya berupa data kuantitatif yang disajikan
dalam bentuk tabel atau grafik data deskriptif. Rumus yang digunakan adalah
sebagai berikut:

keterangan :
x

: mean

∑ fi

: jumlah frekuensi

∑ fi.xi : perkalian antara jumlah frekuensi dengan item
Selanjutnya, analisis data ini diolah dengan menggunakan program
SPSS versi 16.00 for Windows.

9

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 AnggaranBiaya
Tabel 1. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P
No

JenisPengeluaran

Harga Satuan

Total (Rp)

1.

Perlatan penunjang

(Rp)
Rp 200.000

Rp

200.000

2.

Alat Tulis
Bahan habis pakai

Rp

1.000

Rp

150.000

3.

Lembar Angket 150 buah
Transportasi

Rp 500.000

Rp

500.000

Sewa Tempat

Rp 1.000.000

Rp 1.000.000

Sewa LCD

Rp

300.000

Rp

Konsumsi 120 peserta

Rp

10.000

Pembuatan Makalah

Rp

250.000

Rp

250.000

Publikasi
Biaya Penyusunan Laporan

Rp

200.000

Rp

200.000

Kertas 3 rim

Rp

35.000

Rp

105.000

Tinta Printer 3 botol

Rp

25.000

Rp

25.000

Sewa Komputer 20 jam

Rp

4.000

Rp

80.000

Pengadaan dokumen 4 kali

Rp

25.000

Rp

100.000

Dokumentasi

Rp 150.000

Rp

150.000

Perjalanan mempersiapkan alat dan
4.

5.

bahan, serta pelaksanaan pnelitian
Seminar dan publikasi

Jumlah

4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 2. Jadwal Kegiatan Program

10

300.000

Rp 1.200.00

Rp 4.260.000

Kegiatan

Bulan KeI

Minggu KeTahap Awal
Studi Literatur
Penyusunan

1

2

II
3

4

1

2

III
3

Proposal
Tahap Perijinan
Persiapan Alat dan
Bahan
Tahap Pelaksanaan
Tahap Penelitian
dan Sintensis
Pengambilan Data
Analisa Data
Tahap Akhir
Penyusunan
Laporan
Seminar dan
Publkasi

11

4

1

2

IV
3

4

1

2

3

4

DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Nindiyah. 2013. Meminimalisasi Bullying di sekolah. Klaten:Magistra,
UNWIDHA No. 83 Th. XXV Maret 2013, ISSN 0215-9511:50-55
Amy, Huneck. 2007. Bullying: a cross-cultural comparison of one American
and one Indonesian elementary school (disertasi). Cincinnati: Union
Institute & University.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi
Revisi VI). Jakarta: PT Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. 2010. Penyusunan Skala Psikologis. Pustaka belajar:
Yogyakarta
Echols, M. John dan Hassan Shadily. 1995. Kamus Inggris Indonesia: An
English Indonesian Dictionary. Jakarta: PT Gramedia. Cet. XXI
Komisi Perlindungan Anak. Bullying bikin anak depresi dan bunuh diri.
Diunduh dari: http://www.kpai.go.idmn_access.phpto=2-artikel. [diakses
pada: 20 November 2014]
Lickona, Thomas. 1991. Educating for Character: How Our School Can Teach
Respect and Responsibility. New York, Toronto, London, Sydney,
Aucland: Bantam books
Rudi, Tisna. 2014. Informasi Perihal Bullying. Indonesian Anti Bullying:E-Book.
Soedjatmiko, et.al. 2013. Gambaran Bullyingdan Hubungannya dengan Masalah
Emosi dan Perilaku pada Anak Sekolah Dasar. Sari Pediatri, Vol. 15, No.
3, Oktober 2013:175-180

12

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Biodata Dosen Pendamping
Ketua
A. IdentitasDiri
1. Nama lengkap
Aprilia Siska Widyawai
2. Jenis Kelamin
Perempuan
3. Program Studi
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usis
Dini
4. NIM/NIDN
1601413019
5. Tempat dan Tanggal Lahir
Pekalongan, 16 April 1995
6. E-mail
[email protected]
7. Nomor Telepon/HP
085640479418
B. RiwayatPendidikan
SD
Nama Institusi SD Negeri Kraton
Pekalongan
Jurusan
Tahun Masuk- 2001-2007
Lulus

SMP
SMP Negeri 4
Pekalongan
2007-2010

SMA
SMA Negeri 2
Pekalongan
Akuntansi
2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No
Nama Pertemuan
Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar
1.

Waktu dan
Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Tahun
Penghargaan
1.
2.
3.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKMP
Semarang, Juni 2015
Pengusul

13

Anggota1
A. IdentitasDiri
1. Nama lengkap
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi
4. NIM/NIDN
5. Tempat dan Tanggal Lahir
6. E-mail
7. Nomor Telepon/HP
B. RiwayatPendidikan
NamaInstitusi
Jurusan
TahunMasuk-Lulus

SD

SMP

2001-2007

2007-2010

SMA

2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No
Nama Pertemuan
Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar
1.

Waktu dan
Tempat

D. Penghargaandalam 10 tahunterakhir (daripemerintah,
asosiasiatauinstitusilainnya)
No
JenisPenghargaan
InstitusiPemberiPenghargaan
Tahun
1.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKMP
Semarang, Juni 2015
Pengusul

14

Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1. Nama lengkap (dengan Gelar)
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi
4. NIM/NIDN
5. Tempat dan Tanggal Lahir
6. E-mail
7. Nomor Telepon/HP
B. RiwayatPendidikan
S1

S2

S3

Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No
Nama Pertemuan
Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar
1.

Waktu dan
Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No
JenisPenghargaan
InstitusiPemberiPenghargaan
Tahun
1.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKMP
Semarang, Juni 2015
Pengusul

15

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
No Nama/NIM

1.

Program

Bidang

Alokasi

Studi

Ilmu

Waktu

Uraian Tugas

Aprilia

(Jam/Minggu)
Pendidikan Pendidikan 5 jam/minggu Sebagai

Siska

Guru

koordinator,

Widyawati

Pendidikan

penanggungjawab

Anak Usia

selama

Dini

pelaksanaan
penelitian
Membantu ketua

2.

selama
pelaksanaan
penelitian

16

Lampiran 4. SuratPernyataanKetuaPeneliti
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Gedung H : Kampus Sekaran - Gunung Pati – Seamarang
Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan
Email: [email protected] Telp/Fax: (024) 8508003
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Aprilia Siska Widyawati
NIM
: 1601413019
Program Studi
: S1 Pendidikan Guru Pendidiakan Anak Usia Dini
Fakultas
: Fakultas Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM Penelitian saya dengan judul:
“Analisis Tindakan Bullying terhadap Pembentukan Karakter pada Siswa
Sekolah Dasar Negeri 01 Sekaran” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015
bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana
lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan
ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas
negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar
benarnya.
Semarang, Juni 2015
Mengetahui,
Pembantu Rektor/Ketua
Bidang kemahasiswaan,

Yang menyatakan,

(Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd.)
NIP.196205081 198803 1 002

(Aprilia Siska Widyawati)
NIM.1601413019

17

Dokumen yang terkait