Deskripsi MIDI dan Proses Produksi Musik Berformat MIDI untuk Lagu Suara Jiwa Equaliz Band

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Musik sudah dikenal sejak zaman dahulu kala, mulai dari peradaban Mesir
kuno hingga Tiongkok. Dimulai dengan alat yang sederhana, misalnya genderang,
hingga sampai sekarang ini, seperti piano, gitar, bass, drum, dan sebagainya.
Seiring berkembangnya teknologi musik, dengan cepat bermunculan
inovasi di bidang ini, baik itu dalam bentuk hardware, maupun software. Dengan
semakin berkembangnya dunia musik, semakin hari semakin banyak muncul
inovasi dalam karya musikal. Semakin berkembangnya karya-karya musikal,
semakin banyak unsur teknologi yang digunakan, hingga akhirnya bermunculan
baik itu dari teknologi yang menunjang dalam bermusik, kemudian munculnya
tren musik digital.
Berkembangnya

musik

digital

didunia


musik

mendukung

dan

memudahkan pemain musik dalam berkreasi. Dengan musik digital, pemusik
dapat menciptakan sound yang futuristik, menghasilkan permainan nada dan
irama yang mungkin tidak dapat dihasilkan dengan alat musik konvensional.
Musical Instrument Digital Interface (MIDI) adalah suatau bahasa musik
standar yang diterima secara umum dalam dunia musik digital. MIDI adalah
interface untuk perangkat musik eletronik dengan perangkat-perangkat yang
berkaitan. MIDI juga didefenisikan sebagai media untuk menghubungkan antara
perangkat musik, komputer, dan perangkat lainnya, media untuk memainkan suara

1
Universitas Sumatera Utara

yang diolah, mengubah, maupun mengganti not, waktu, dan bunyi yang dihasilkan
oleh instrumen.

MIDI digunakan untuk mengirim informasi mengenai proses kineja
musikal. MIDI tidak mengenal bunyi dari not yang dihasilkan, akan tetapi MIDI
dapat mengenali not apa yang dimainkan menurut waktu dan cara not tersebut
dihasilkan. Sumber bunyi, seperti synthesizer, menerima data MIDI dan
menghasilkan suara sebagai respon. Jika synthesizer diatur untuk membunyikan
suara terompet, maka MIDI events membuat itu untuk menjadi suara yang
menyerupai terompet. Dalam hal ini, MIDI seperti partitur musik, bukan berupa
suara. Namun tidak sepenuhnya seperti partitur musik, MIDI messages dapat
mengalir melalui kabel dan menyebabkan synthesizer menghasilkan suara seperti
yang diinginkan.
Dengan diciptakannya format MIDI, kini cara bermusikpun mulai bergeser.
Pemusik tidak perlu bersusah payah memainkan setiap detail musik suatu lagu
jika musik lagu tersebut sudah dibuat file MIDI-nya. Tinggal di-copy dan mainkan,
kemudian hanya menambahkan beberapa melodi atau tambahan-tambahan lain
yang diperlukan.
Kemudian, saat ini sebagian besar musisi eletronik seperti, keyboard, gitar,
drum dan lain-lainya yang berada di kota Medan sudah menggunakan MIDI
sebagai alat bantu dalam proses produksi musik. Maka dari itu penulis tertarik
untuk menulis sebuah penelitian yang berjudul “ Deskripsi MIDI dan Proses
Produksi Musik Berformat MIDI Untuk Lagu Suara Jiwa Band Equaliz ”.


2
Universitas Sumatera Utara

1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian ini adalah:
1. Apa itu MIDI ?
2. Bagaimana proses produksi musik berformat MIDI untuk lagu Suara
Jiwa Band Equaliz ?

1.3 Batasan Masalah
Untuk menghindari pengkajian yang terlalu luas dan melebar sehingga
dapat mengaburkan tulisan penelitian, maka penulis mencoba membatasi kajian
penelitian hanya pada deskripsi MIDI dan proses produksi musik berformat MIDI
untuk lagu Suara Jiwa Band Equaliz.

1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan dan menjelaskan apa itu
MIDI dan bagaimana proses produksi musik berformat MIDI untuk lagu Suara
Jiwa Band Equaliz.


1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
1. Memberikan informasi dan menjelaskan apa itu MIDI.
2. Memberikan informasi dan pengetahuan mengenai bagaimana
deskripsi MIDI dan proses produksi musik berformat MIDI untuk
lagu Suara Jiwa Band Equaliz.

3
Universitas Sumatera Utara

3. Menjadi sumber rujukan bagi peneliti-peneliti berikutnya.
4. Menjadi bahan perbandingan bagi penelitian-penelitian berikutnya.
5. Menambah konsep bagi penelitian-penelitian berikutnya.
6. Menambah wawasan masyarakat luas mengenai beberapa bagian
penting yang berpengaruh dalam dunia musik
7. Menambah pengetahuan penulis sendiri lebih dalam lagi menenai
MIDI

baik


itu

penggunaan

hingga

dampaknya

dalam

perkembangan musik di kota Medan.

1.6 Konsep
Konsep dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003: 588) adalah
gambaran mental dari objek, proses, atau apapun yang ada diluar bahasa, yang
digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain. Penulis akan
menggambarkan objek yang akan diteliti yaitu gambaran berupa pengertianpengertian yang berkaitan dengan penelitian.

1.6.1


Musik
Dalam Kamus Besar Bahasan Indonesia, musik diartikan sebagai ilmu

atau seni meyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan
temporal untuk menghasilkan komposisi suara yang mempunyai kesatuan dan
kesinambungan. Nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga
mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama yang menggunakan alat-alat
yang dapat menggunakan bunyi-bunyi itu. (kbbi.web.id)

4
Universitas Sumatera Utara

Menurut Banoe (2003: 288), musik berasal dari kata muse yaitu salah satu
dewa dalam mitologi Yunani kuno bagi cabang seni dan ilmu; dewa seni dan
dewa ilmu pengetahuan. Kemudian musik juga merupakan sebuah cabang seni
yang membahas dan menetapkan berbagai suara ke dalam pola-pola yang dapat
dimengerti dan dipahami oleh manusia.
Sedangkan menurut Jamalus (1988: 1), musik adalah suatu hasil karya
seno berupa bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan

pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur pokok musik yaitu irama,
melodi, harmoni, dan bentuk atau struktur lagu serta ekspresi sebagai suatu
kesatuan.
Dengan begitu, musik dapat dikatakan adalah segala sesuatu yang ada
hubungannya dengan bunyi yang memiliki unsur-unsur irama, melodi dan
harmoni yang mewujudkan sesuatu yang indah dan dapat dinikmati melalui indra
pendengar. Musik merupakan seni yang timbul dari perasaan atau pikiran manusia
sebagai pengungkapan ekspresi diri, yang diolah dalam suatu nada-nada atau
suara-suara yang harmonis

1.6.2

Teknologi
Teknologi diartikan sebagai metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis

dan merupakan salah satu pengetahuan ilmu terapan. (kbbi.web.id). Wikipedia
mengungkapkan teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang
yang dibutuhkan untuk kelansungan hidup dan kenyamanan hidup manusia. Leih
lanjut disebutkan bahwa teknologi merupakan sebuah entitas, benda maupun


5
Universitas Sumatera Utara

bukan benda yang diciptakan secara terpadu melalui proses penciptaan dan kreasi
serta pemikiran untuk mencapai suatu nilai-nilai tertentu.
Miarso (2007), teknologi adalah suatu bentuk proses yang meningkatkan
nilai tambah. Proses yang berjalan dapat menggunakan atau menghasilkan produk
tertentu, dimana produk yang tidak terpisah dari produk lain yang sudah ada. Hal
ini juga menyatakan bahwa teknologi merupakan bagian internal dari yang
terkandung dalam sistem tertentu.

1.6.3

MIDI
MIDI yang merupakan singkatan dari Musical Instrument Digital

Interfacemerupakan sebuah sistem koneksi antar perangkat musik secara digital
yang mulai di populerkan pada tahun 1980 an yang bertujuan untuk membangun
sistem komunikasi antar instrumen musik elektronik. MIDI sendiri tidak
memproduksi suara, MIDI hanyalah sebuah pesan berurutan ( serial ) seperti

misalnya “note on”, “note off”, “note/pitch”, “pitchbend”, dan masih banyak
lagi. Pesan-pesan ini kemudian di kenali oleh instrumen musik yang berbasis
MIDI untuk kemudian instrumen tersebut memproduksi suara sesuai dengan
pesan MIDI yang dikirim kepadanya. Instrumen MIDI bisa sebuah bagian dari
peralatan musik, seperti keyboard elektronik hingga synthesizer, ataupun bagian
dari sebuah software, seperti Ableton, Garageband, Logic, Studio One, dan lainlain.

6
Universitas Sumatera Utara

1.7 Tinjauan Pustaka
Tinjauan adalah hasil meninjau, pandangan sesudah, menyelidiki atau
mempelajari ( Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2003: 1198 ). Pustaka adalah
kitab-kitab; buku; buku primbon ( Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2003: 912).
Penulis menemukan beberapa jurnal, skripsi dan buku yang isinya berkaitan
dengan judul penelitian ini. Adapun jurnal, skripsi, dan buku itu ialah:
Ananda (2014), dalam skripsinya yang berjudul “Pembuatan Karaoke
Berformat MIDI Menggunakan FL Studio 9”. Pada penelitian ini, penulis
memaparkan bagaimana FL Studio sebagai sebuah aplikasi komputer digunakan
untuk membuat lagu karaoke dengan memanfaatkan teknologi MIDI sebagai

bahasa pemograman musik.
Pratama (2015), dalam skripsi yang berjudul “Pengembangan MIDI
Controller Berbasis Microcontroller Dengan Mekanisme Sentuh”. Dalam skripsi
ini, penulis menguji kelayakan produk yang berupa MIDI controller berbasis
microcontroller dengan mekanisme sentuh.
Giovani (2016), dalam skripsi yang berjudul “Copyright Berkas MIDI
Menggunakan Metode Least Signifikan Bit Dan Hill Cipher”. Penelitian ini
berisikan bagaimana berkas MIDI dapat dimamfaatkan sebagai cover object baik
dalam implementasi kriptografi maupun steganografi. Penulisan ini berinivasi
pada penggabungan dua teknik keamanan informasi yang diaplikasikan melalui
MIDI sebagai cover object-nya
Inung (2004) dalam buku yang berjudul “Membuat Aransemen Musik
Dengan Komputer”. Dalam buku ini dijelaskan peran alat musik dalam lagu,

7
Universitas Sumatera Utara

pengenalam jenis instrumen, hingga kemudian bagaimana komputer bisa
menggantikan peran alat musik konvensional dalam bermusik. Kemudian buku ini
menjabarkan beberapa software untuk instrument musik dari komputer, dan

dilanjutkan dengan pengenalan data audio, dan MIDI.
Pamungkas (2008), dalam buku yang berjudul “Dasar Dan Aplikasi Musik
Digital”. Buku ini berisikan bagaimana musisi menghasilkan karya musik tanpa
menggunakan alat musik konvensional. Dimulai dari pengenalan beberapa
software pada komputer yang bisa digunakan dalam musik digital dan dilanjutkan
dengan penjelasan cara dasar-dasar yang harus diperlukan dalam menggunakan
musik digital menggunakan komputer, seperti nilai ketukan, tangga nada, chord,
aransemen, dan penyusunan aransemen. Selanjutnya buku ini menuliskan
beberapa trik yang bisa digunakan dalam musik digital, seperti trik membuat nada,
trik menghasilkan sound, hingga trik mixing.

1.8 Karangka Teori
Teori merupakan alat yang terpenting dari suatu pengetahuan. Menurut
Koenjaraningrat (dalam jurnal, 2008) bahwa tanpa teori hanya ada pengetahuan
tentang serangkaian fakta saja, tetapi tidak akan ada ilmu pengetahuan. Sebagai
pedoman dalam menyelesaikan tulisan ini penulis menggunakan beberapa teori
yang berhubungan dengan pokok-pokok permasalahan yang akan dibahas dalam
tulisan ini.

8
Universitas Sumatera Utara

1.8.1 Use and Functions
Untuk mendeskripsikan MIDI dan proses produksi musik berformat MIDI
menggunakan lagu Suara Jiwa dari band Equaliz di kota Medan ini, penulis
menggunakan teori use and functiong Alan P. Merriam (1964-226). Menurut
Merriam penggunaan (uses) dan fungsi (function) merupakan salah satu masalah
yang terpenting di dalam Etnomusikologi. Penggunaan musik meliputi pemakaian
musik dalam konteksnya atau bagaimana itu digunakan, sedangkan fungsi musik
berkaitan dengan tujuan pemakaian musik tersebut.
Dalam buku Alan P. Merriam juga disebutkan bahwa terdapat sepuluh
fungsi musik dalam ilmu etnomusikologi, diantaranya ialah:
1. Fungsi pengungkapan emosional
2. Fungsi pengungkapan estetika
3. Fungsi hiburan
4. Fungsi komunikasi
5. Fungsi perlambangan
6. Fungsi reaksi jasmani
7. Fungsi yang berkaitan dengan norma sosial
8. Fungsi pengesahan lembaga sosial dan upacara keagamaan
9. Fungsi kesinambungan kebudayaan
10. Fungsi pengintegrasian masyarakat

9
Universitas Sumatera Utara

1.8.2 Teori Kebutuhan
Kabutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk
mempertahankan hidup serta untuk memperoleh kesejahteraan dan kenyamanan.
Kebutuhan juga merupakan keinginan manusia terhadap benda atau jasa yang
dapat memberikan kepuasan jasmani dan rohani. Menurut Murray, kebutuhan
adalah sebuah konstruk yang menunjukkan sebuah dorongan dalam wilayah otak
yang mengatur berbagai proses seperti persepsi, pikiran, dan tindakan dengan
maksud untuk mengubah kondisi yang ada dan tidak memuaskan. Secara umum,
sebuah kebutuhan disertai oleh perasaan tertentu atau emosi dan ia memiliki
sebuah cara mengekspresikan dirinya dalam mencapai resolusi (Murray, 1938:
123).
Sesuai dengan pendapat Murray, maka kebutuhan para pemusik elektronik
terhadap penggunaan MIDI adalah untuk aspek-aspek berikut:
1. Kebutuhan untuk menyesuaikan perkembangan zaman dan teknologi
2. Kebutuhan pasarakan musik berbasis MIDI
3. Kebutuhan estetis baru
4. Kebutuhan tentang musik dalam bentuk digital

1.8.3 Teori Produksi
Menurut Bobby Owsinski (2010-34),

proses produksi musik dimulai

dengan composing, arranging, recording, mixing, dan mastering.

10
Universitas Sumatera Utara

1. Composing
Composing adalah proses awal dalam sebuah produksi musik. Composing
atau proses komposisi diandaikan dengan sebuah pondasi. Artinya disini
menyangkut dengan mencari ide, menulis lagu, membuat melody vokal,
dll sbb.
2. Arranging
Setelah komposisi sebuah lagu telah ditentukan, maka saatnya untuk
arranger ikut serta. Arranger bisa saja seorang composer yang bisa
melakukan produksi musik secara keseluruhan. Pada tahap ini akan
menyangkup dengan genre musik, alat musik yang digunakan, intro musik
seperti apa, verse, reff, tempo, dll. Semua hal ini akan dikerjakan oleh
arranger yang kemudian di rekam.
3. Recording
Kebanyakan studio musik profesional sudah menggunakan digitalisasi
dalam proses rekaman, dan menggunakan software (DAW) yang
kebanyakan menggunakan Steinberg Cubase/Nuendo.
4. Mixing
Mixing merupakan proses pencampuran dari tiap track suara baik
instrument, vokal, dll dari hasil perekaman. Dalam proses pencampuran ini
akan dilakukan balancing atau penyeimbangkan suara antar instrument
maupun vokal. Kemudian pada tahap ini akan dilakukan juga memberikan
efek di setiap hampir semua track, equalisasi per track, automation per

11
Universitas Sumatera Utara

track, dll. Setelah semuanya selesai, maka kemudian semua track tadi di
render atau dijadikan satu track stereo untuk mastering atau pemolesan.
5. Mastering
Pada tahap mastering, seoarang produser tidak lagi dipusingka oleh
banyak track, disini semua track telah dijadikan satu track stereo yang
akan di equalisasi kembali, mengkompres, limiting, menaikan gain (no
clip), menghilangkan noise, dan mengurasi kesalahan-kesalahan dari hasil
mixing, dan lain sebagainya.

1.9 Metode Penelitian
Dalam penelitian yang dilakukan, penulis menggunakan metode penelitian
kualitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi,
berbagai situasi, atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat
yang menjadi objek penelitian, dan berupaya menarik realitas itu ke permukaan
sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda, atau gambaran tentang kondisi,
situasi, ataupun fenomena tertentu.
Penelitian kualitatif merupakan penelitian eksplorasi dan memainkan
peranan yang amat penting dalam menciptakan hipotesis atau pemahaman orang
tentang berbagai variabel sosial, jadi tidak bertujuan menguji hipotesis atau
membuat suatu generalisasi, tetapi membangun teori (Bungin, 2008: 68-69).
Sejalan dengan itu Miles dan Huberman (2007: 15) mengungkapkan
bahwa, “kejernihan sangat dituntut dalam prosedur analisis kualitatif, suatu
tanggung jawab yang mensyarakatkan banyak struktur. Data yang muncul

12
Universitas Sumatera Utara

berwujud kata-kata dan bukan rangkaian angka, yang dapat dikumpulkan dalam
aneka cara (observasi, wawancara, intisari dokumen, dan rekaman).
Penelitian kualitatif merupakan data-data yang dikumpulkan bukanlah
angka-angka, tetapi berupa kata-kata atau gambaran sesuatu. Hal tersebut sebagai
akibat dari metode kualitatif. Semua yang dikumpulkan mungkin dapat menjadi
kunci terhadap apa yang sudah diteliti. Ciri ini merupakan ciri yang sejalan
dengan penamaan kualitatif. Deskriptif merupakan gambaran ciri-ciri data secara
akurat sesuai dengan sifat alamiah itu sendiri (Fatimah, 1993:16).
Data yang dikumpulkan berasal dari naskah, wawancara, catatan, lapangan,
foto, videotape, dokumen pribadi, dan sebagainya. Data digambarkan sesuai
dengan hakikatnya (ciri kriteria ilmiah tertentu) secara intuitif kebahasaan,
berdasarkan pemerolehan (pengalaman gramatika) kaidah kebahasaan tertentu
sebagai hasil studi pustaka pada awal penelitian (tahap studi pustaka sebelum
penelitian dimulai). Hal tersebut hendaknya disusun dengan teliti bagian demi
bagian dengan pertimbangan ilmiah (Fatimah, 1993:17).

1.9.1

Metode Deskriptif dan Kualitatif
Metode deskriptif adalah suatu cara mendapatkan suatu informasi dengan

mengumpulkan data yang berhubungan dengan sikap dan pendapat dari suatu
kelompok orang, melalui pengamatan langsung. Metode ini selalu disertai dengan
menggunakan alat-alat atau instrumen yang berkaitan dengan objek penelitian.
Selanjutnya dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan metode
pendekatan kualitatif dengan banyak data yang diperoleh dari narasumber.

13
Universitas Sumatera Utara

Pendekatan kualitatif adalah metode penelitian dengan menggambarkan data-data
dengan kata-kata atau kalimat secara detail dan data yang diperoleh berasal dari
ungkapan, catatan dan tingkah laku yang diteliti.

Metode kualitatif dapat

membantu kita untuk memahami orang atau masyarakat yang kita teliti.

1.9.1.1 Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan dilakukan sebagai landasan dalam hal penelitian, yakni
dengan mengumpulkan sumber bacaan untuk mendapatkan pengetahuan dasar
tentang objek yang diteliti. Sumber-sumber bacaan ini dapat berupa buku,
ensiklopedia, jurnal, buletin, artikel, maupun laporan penelitian sebelumnya.
Dengan melakukan studi kepustakaan ini penulis akan dapat melakukan cara yang
efektif dalam melakukan penelitian lapangan dan penyusunan skripsi ini. Dan
juga, melalui studi kepustakaan ini, penulis juga akan mendapat masukan tentang
apa yang sudah dan belum diteliti.
Untuk melengkapi pengetahuan penulis dalam menulis skripsi ini, penulis
mendapatkan pengetahuan dasar dari buku, jurnal, dan internet, kemudian juga
ditambahi dengan topik-topik lain yang berhubungan dengan penelitian ini, seperti
baik perkembangan MIDI pada saat ini, ataupun perkembangan musik lokal
dikota Medan, dll. Selanjutnya hasil yang didapat dari penelusuran kepustakaan
tersebut akan digunakan sebagai pembahasan informasi dalam penulisan skripsi
ini.

14
Universitas Sumatera Utara

1.9.1.2 Penelitian Lapangan
Penelitian lapangan dilakukan agar penulis dapat mengetahui secara
keseluruhan mengenai objek yang diteliti. Dengan melakukan penelitian lapangan,
penulis dapat terlibat langsung dengan objek yang sedang diteliti dan mendapat
lebih banyak informasi melalui interaksi tersebut. Dalam kerja lapangan penulis
melakukan pengamatan dan mendapatkan data melalui perekaman terhadap
jalannya proses rekaman, pembuatan musik dan pengaplikasikan MIDI secara
keseluruhan.

1.9.1.3 Wawancara
Wawancara dilakukan agar penulis dapat berkomukasi lansung dan
menggali informasi lebih dalam mengenai topik dengan informan kunci, sehingga
data yang diperoleh jelas dan tak dapat diragukan. Disini penulis memilih
kalangan narasumber yang akan dipilih untuk proses wawancara.
1. Penulis akan mewawancarai pihak-pihak yang terlibat didalam proses
recording dan beberapa produser yang berada di kota Medan. Dalam
hal ini, penulis mewanwacarai informan atas nama Zaini Villa Putra
dan Budi.
2. Para musisi di kota Medan. Dalam hal ini penulis mendatangi dan
mewawancarai banyak musisi yang baik menggunakan MIDI maupun
yang tidak menggunakan MIDI di kota Medan. Beberapa narasumber
yang penulis temui adalah sebagian Alumni dan mahasiswa

15
Universitas Sumatera Utara

Etnomusikologi, kemudian dilanjutkan dengan beberapa grup musik
yang berkembang di kota Medan.
3. Bank Medan yang bernama Equaliz. Dalam hal ini penulis akan
menggunakan lagu Equaliz yang berjudul Suara Jiwa sebagai bahan
untuk menganalisis bagaimana penggunaan MIDI dalam produksi
musik dikota Medan.

1.9.1.4 Sumber Data
Sumber data penelitian ini penulis memilih lagu dari salah satu band kota
Medan bernama Equaliz yang bergenre pop-rock dengan judul lagu Suara Jiwa.
Dalam proses produksi lagu Suara Jiwa melibatkan tujuh musisi yang terdiri dari
produser, asisten produser, vokal, guitar, bass, drum, dan keyboard. Kemudian
dalam proses perekaman lagu Suara Jiwa ini, menggunakan satu set drum dengan
7 mikrofon, keyboard, gitar elektrik, bass elektrik, PC, sound card, mixer, D.I,
direct box, satu mikrofon untuk vokal. Proses produksi lagu ini mengahabiskan
waktu delapan hari yang dimulai dari tanggal 6-13 Maret 2017 di rumah produksi
Show Box Jl. Setia Luhur Gg Nusa Indah No 49-B, Medan Helvetia, yang diawali
dengan take guide, kemudian drum, bass, keyboard, gitar, vokal, mixing, dan
diakhiri dengan mastering.
Dalam penelitian ini, penulis ikut serta dalam proses produksi lagu dan
melakukan wawancara lansung dengan produser, asisten produser, dan semua
pemain musik yang terlibat membahas mengenai MIDI dan perkembangannya,

16
Universitas Sumatera Utara

kemudian dampak dalam penggunaan MIDI terhadap perkembangan musik di
kota Medan.
Kemudian untuk pembuatan sample data berformat dan berbasis MIDI
dari lagu Suara Jiwa Equaliz ini dibuat sendiri oleh penulis dengan menggunakan
satu buah keyboard bermerk Yamaha PSRS 970 dan sebuah software Ableton
Live 9 yang dalam proses pembuatannya menghabiskan waktu selama dua hari
yaitu tanggal 10 dan tanggal 11 Juni 2017.

1.9.2

Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Teknik

Analisi Data Kualitatif. Proses analisis data dimulai dengan mencari teori-teori,
konsep-konsep generalisasi yang dapat dijadikan landasan teoritis bagi penelitian
yang akan dilakukan. Landasan ini perlu ditegakkan agar penelitian itu mempunyai
dasar yang kokoh dan bukan sekedar perbuatan coba-coba. Untuk mendapatkan
informasi mengenai berbagai hal yang disebutkan diatas, orang harus melakukan
penelaahan kepustakaan. Pada umumnya lebih dari lima puluh persen kegiatan
dalam seluruh proses penelitian itu adalah membaca. Karena itu, sumber bacaan
merupakan bagian penunjang penelitian yang esensial (Abdurrahmat, 2005:17).
Data yang terkumpul lalu diolah. Pertama-tama data itu diseleksi atas
dasar reabilitas dan validitasnya. Data yang rendah reabilitas dan validitasnya
adalah data yang kurang lengkap, digugurkan atau dilengkapi dengan substitusi
selanjutnya yang telah lulus dalam seleksi itu lalu diatur dalam tabel, matriks,
yang akan memudahkan pengelolaan selanjutnya (Abdurrahmat, 2005:38).

17
Universitas Sumatera Utara

Kemudian dengan diskusi, penulis berusaha melakukan perincian atau
pengkhususan dengan induksi peneliti melakukan pemanduan dan pembuatan
generalisasi dan akhirnya semua bahan itu dimasukkan kedalam suatu system
berupa kesimpulan teoritis yang akan menjadi landasan bagi penyusun hipotesis
penelitian. Di dalam kesimpulan teoritis, peneliti harus mengidentifikasikan hal-hal
atau faktor-faktor utama yang akan digarap dalam penelitiannya. Faktor-faktor
inilah yang akan menjadi variabel yang akan digarap dalam penelitiannya.
Permulaan ini penting karena disitulah letak mutu sistem pemikiran teoritis peneliti.
Penyatuan hasil-hasil bacaan secara kronologis dan kompilatif saja tidak cukup.
Hasil itu harus diramu berdasarkan suatu garis pemikiran yang konsisten. Setelah itu
data diinterpretasikan secara logis dan analitis (Abdurrahmat, 2005:19).
Adapun proses yang dilakukan adalah:
1. Penulis akan mengumpulkan pengetahuan sebanyak mungkin
mengenai topik penelitian yang didapat melalui buku, jurnal, blog,
dll.
2. Mewawancara beberapa narasumber yang berasal dari pihak
produser recording, para musisi, dan mahasiswa Etnomusikologi
yang memilki pengetahuan mengenai hal yang menjadi topik
penelitian
3. Mengumpulkan, memilah, dan menyeleksi data-data yang berasal
dari jurnal, buku, dan hasil wawancara dengan beberapa
narasumber secara sistematis.

18
Universitas Sumatera Utara

4. Membuat sample data berformat MIDI lagu Suara Jiwa Equaliz
oleh penulis, yang kemudian dianalisis berdasarkan tahapan dalam
proses produksi lagu asli dan proses produksi lagu dalam format
MIDI, dan menggambarkan bagaimana perbedaan signifikan
diantara keduanya.
Berdasarkan data yang didapat, lalu penulis membuat kesimpulan dari
hasil yang diteliti dan mendeskripsikannya dalam tulisan secara logis dan analitis.

19
Universitas Sumatera Utara