PENGARUH MANAJEMEN SARANA PRASARANAKINERJA GURU TERHADAPPRESTASISISWADALAM BIDANG OLAHRAGA (Studi pada Guru PJOK SD di UPTD Pendidikan Kec. Bungursari Kota Tasikmalaya) | Kristivan | Administrasi Pendidikan : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pascasarjana 165 773 1

PENGARUH MANAJEMEN SARANA PRASARANAKINERJA GURU
TERHADAPPRESTASISISWADALAM BIDANG OLAHRAGA
(Studi pada Guru PJOK SD di UPTD Pendidikan Kec. Bungursari
Kota Tasikmalaya)
Oleh
Irvan Kristivan
82351112024
Abstrak
Masalah utama dalam penelitian ini adalah “Seberapa besar pengaruh manajemen sarana
prasarana dankinerja guru terhadap prestasisiswadalam bidang olahraga?”.Tujuan penelitian untuk
mengetahui besaran pengaruh manajemen sarana prasarana dan kinerja guru terhadap prestasi
siswa dalam bidang olahraga di lingkungan UPTD Pendidikan Kecamatan Bungursari Kota
Tasikmalaya.Metode penelitian survey dengan pendekatan kuantitatif menggunakan angket dan
observasi.Responden penelitian ini adalah Guru-guru PJOK SD sejumlah 27 responden.Sumber data
angket dan teknik analisis data korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menginformasikan
bahwa (1) pengaruhmanajemen sarana prasarana terhadap prestasisiswadalam bidang olahraga
termasuk tinggi (0,665) dengan kontribusi 44,22%; (2) pengaruhkinerja guru terhadap
prestasisiswadalam bidang olahraga termasukcukup tinggi (0,5336) dengan kontribusi (28,73%) ; (3)
pengaruh manajemen sarana prasarana dan kinerja guru secara bersama terhadap prestasi siswa
dalam bidang olahragatermasuk tinggi (0,68) dengan kontribusi (46,2%). Disarankan (1) Kepala
sekolah dapat mendukung dan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada guru PJOK untuk

meningkatkan manajemen sarana prasarana olahraga agar dapat mengupayakan kebutuhan akan
peralatan dan perlengkapan olahraga sehingga dapat dipergunakan, dimanfaatkan serta dipelihara
dengan sebaik-baiknya. (2) Guru PJOK sebaiknya lebih meningkatkan kinerjanya dengan penuh
tanggung jawab sesuai dengan tugasnya serta lebih meningkatkan kompetensinya melalui pendidikan
dan pelatihan, kursus-kursus baik dalam skala regional maupun nasional serta diadakan studi
banding.(3) Guru PJOK sebaiknya lebih meningkatkan lagi dalam pembinaan ektrakurikuler di
sekolah serta lebih giat lagi bekerja agar kegiatan eksrtakurikuler tersebut lebih terprogram dan
terlaksana dengan baik. (4) Untuk siswa sebaiknya lebih meningkatkan motivasi dan partisifasi
belajar serta lebih meningkatkan pengembangan dirinya melalui kegiatan ekstrakurikuler dengan
berlatih secara teratur dan continue.
Kata kunci : Manajemen Sarana Prasarana, Kinerja Guru, Prestasi, Olahraga
PENDAHULUAN
Masalah pendidikan merupakan masalah
yang harus dipikirkan bersama-sama.Walau
demikian, peranan pemerintah dalam hal ini
sangatlah penting dan besar.Diberlakukannya
standarisasi
penilaian
kelulusan
bagi

siswa.Serta
kurikulum
yang
berbasis
kompetensi merupakan salah satu wujud
pemerintah memperbaiki dan meningkatkan
kualitas pendidikan di tanah air.Dengan
diberlakukannya kebijakan tersebut, siswa
dituntut dapat belajar sungguh-sungguh dan
sekolah sebagai wadah siswa menuntut ilmu
pengetahuan juga memiliki peran penting untuk
mensukseskan program pemerintah tersebut.
Faktor lain yang mendukung keberhasilan
program pendidikan dalam proses pembelajaran

yaitu sarana dan prasarana. Prasarana dan
sarana pendidikan adalah salah satu sumber
daya yang menjadi tolak ukur mutu sekolah dan
perlu peningkatan terus menerus seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

yang cukup canggih. Sarana prasarana adalah
salah satu bagian input, sedangkan input
merupakan salah satu subsistem. Sarana
prasarana sangat perlu dilaksanakan untuk
menunjang keterampilan siswa agar siap
bersaing terhadap pesatnya teknologi.Sarana
prasarana merupakan bagian penting yang perlu
disiapkan secara cermat dan berkesinambungan,
sehingga dapat dijamin selalu terjadi KBM
yang lancar.Dalam penyelengaraan pendidikan,
sarana prasarana sangat di butuhkan untuk
menghasilkan KBM yang efektif dan efisien.

Halaman | 85

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pascasarjana Administrasi Pendidikan
Volume I | Nomor 1 | Januari 2013

Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan yang

menyangkut standar sarana dan prasarana
pendidikan secara nasional pada Bab VII Pasal
42 dengan tegas disebutkan bahwa :
1. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki
sarana yang meliputi perabot, peralatan
pendidikan, media pendidikan, buku dan
sumber belajar lainnya, bahan habis pakai,
serta perlengkapan lain yang diperlukan
untuk menunjang proses pembelajaran yang
teratur dan berkelanjutan.
2. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki
prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas,
ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang
pendidik, ruang tata usaha, ruang
perpustakaan, ruang laboratorium, ruang
bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang
kantin, instalasi daya dan jasa, tempat
berolah raga, tempat beribadah, tempat
bermain, tempat bekreasi, dan ruang/tempat
lain yang diperlukan untuk menunjang

proses pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan.
Hal itu tentu pas bagi Sekolah Dasar (SD)
yang berada di kota, kebutuhan akan sarana dan
prasarana tentunya tercukupi dengan baik,
namun bagi beberapa SD hal ini menjadi
kebalikan dari sekolah di kota. Bagaimana mutu
pendidikan di Indonesia ini akan meningkat
sedangkan fasilitas baik sarana maupun
prasarana di sekolah masih jauh dari yang
diharapkan terutama terkait dengan sarana
prasarana olahraga.
Kurangnya sarana prasarana olahraga
sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses
belajar-mengajar bidang studi pendidikan
jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK). PJOK
merupakan salah satu bidang studi yang
dominan praktek ketimbang teori.Tentu saj hal
ini menyebabkan perlunya sarana-prasarana
yang memadai.Bukan hanya itu sarana

prasarana
tersebut
sangat
mendukung
keberhasilan prestasi siswa dalam bidang
olaharaga.Apapun metode pengajaran yang
diberlakukan tanpa adanya sarana dan prasarana
yang mendukung, maka hasil yang diperoleh
juga tidak maksimal.
Bukan hanya masalah sarana prasarana
saja namun kinerja guru penjas belum begitu
baik dan belum maksimal memanfaatkan sarana
prasana yang ada sehingga berdampak pada
proses pembelajaran yang kurang efektif yang
menyebabkan rendahnya prestasi sekolah saat

ini. Hal ini sesui dengan kenyataan yang ada
bahwa masih ditemukannya guru yang tidak
dapat memanfaatkan dengan baik sumbersumber belajar yang efektif dan efisien, belum
sesuainya pengelolaan pendidikan, tenaga

pendidik yang masih jauh dengan harapan,
kompetensi dan kinerja guru masih belum
sesuai dengan apa yang diharapkan.
Pembelajaran yang baik dan efektif adalah
jika seorang guru mampu memberikan
kemudahan belajar kepada peserta didik,
membantu tumbuh kembang peserta didik,
menciptakan
proses
belajar
yang
menyenangkan, dan mengasyikan, sehingga
mereka dapat mengembangkan potensinya
sesuai dengan minat dan bakatnya secara
optimal. Guru juga harus kreatif dan inovatif
dalam
pembelajaran
sehingga
mampu
mengembangkan motivasi belajarnya.

Sikap guru yang kreatif, professional, dan
menyenangkan adalah wujud dari kinerja guru
yang baik sehingga mampu meningkatkan
motivasi
belajar
siswa
untuk
lebih
meningkatkan prestasi belajarnya.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, penulis
tertarik
untuk
mengkaji
permasalah
tentang“Pengaruh Manajemen Sarana Prasarana
danKinerja Guru Terhadap PrestasiSiswaDalam
Bidang Olahraga”.
METODE
Metode yang peneliti gunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif. Proses

penelitian yang peneliti lakukan sesuai dengan
pengertian penelitian deskriptif. Penelitian
deskriptif bertujuan kepada pemecahan masalah
yang ada pada masa sekarang. Metode
penelitian deskriptif lebih merupakan istilah
umum yang mencakup berbagai teknik
deskriptif. Diantaranya ialah penelitian yang
menuturkan,
menganalisa,
dan
mengklasifikasikan.Penelitian dengan teknik
survey, teknik interview, angket, observasi atau
dengan teknik tes, studi kasus, studi komparatif.
Dalam penelitian ini menggunakan teknik
survey dimana peneliti terjun langsung ke
lapangan untuk mendapatkan data-data dengan
menyebarkan
angket
kepada
responden.Riduwan (2011:49) mengemukakan

bahwa “Penelitian survei biasanya dilakukan
untuk mengambil suatu generalisasi dari
pengamatan yang tidak mendalam, tetapi
generalisasi yang dilakukan bisa lebih akurat
bila digunakan sampel yang representatif”.

Halaman | 86

Irvan Kristivan

Pengaruh Manajemen Sarana Prasaranakinerja Guru
Terhadap Prestasi Siswa dalam Bidang Olahraga (Studi pada Guru PJOK
SD di UPTD Pendidikan Kec. Bungursari Kota Tasikmalaya)

Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu penelitian ini dilaksanakan setelah
seminar proposal dan dinyatakan layak untuk
melakukan penelitian sampai dengan penelitian
dianggap selesai mulai bulan Januari sampai
Pebruari 2013. Tempat penelitian Sekolah

Dasar (SD) di lingkungan UPTD Pendidikan
Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya.
Subjek Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh guru pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan (PJOK) tingkat SD di lingkungan
UPTD Pendidikan Kecamatan Bungursari Kota
Tasikmalaya
yang
berjumlah
27
orang.“Populasi ialah wilayah generalisasi yang
terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai
kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya”. (Sugiyono,
1997:59).
Sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah seluruh populasi, yaitu seluruh Guru
PJOK di lingkungan UPTD Pendidikan
Kecamatan Bungursari.Penggunaan seluruh
populasi sebagai sampel ini dilakukan karena
anggota populasi relatif kecil. Maka dari itu
sampel ini disebut sampel total atau sensus dan
penelitian yang menggunakan seluruh anggota
populasinya ini disebut penelitian populasi.
Desain
penelitian
menggambarkan
hubungan antara variabel penelitianpengaruh
bersama antara X1 dan X2 terhadap Y.Diuraikan
seperti pada gambar berikut:

Gambar 1
Desain Penelitian

Prosedur Penelitian
Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
Terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagi
berikut : mengurus perijinan penelitian,
menyusun usulan penelitian, menentukan

identifikasi
masalah,
dan
perencanaan
penelitian, menyusun populasi dan sampel
penelitian serta menyusun instrumen penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Terdiri dari rangkaian kegiatan sebagai
berikut : Pengujian instrumen penelitian,
penyebaran instrumen penelitian, pengumpulan
data penelitian.
3. Tahap Pengelolaan Data
Terdiri dari rangkaian kegiatan sebagai
berikut : pengolahan data penelitian, analisis
dan interprestasi hasil pengolahan data
penelitian, menguji hipotesis penelitian dan
menyimpulkan analisis data sesuai dengan
permasalahan penelitian.
Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data penelitian
diperlukan adanya sumber data, maka peneliti
mengembangkan beberapa teknik pengumpulan
data dimana diharapkan mampu melengkapi
semua data yang diperlukan, yaitu sebagai
berikut:
1. Studi kepustakaan, yaitu suatu teknik untuk
mendapatkan data teoritis dari para ahli
melalui sumber bacaan yang berhubungan
dan menunjang tehadap variabel-variabel
yang diteliti dalam penelitian ini, antara lain
mengenai
manajemen
sarana
prasarana,kinerja guru, dan prestasi siswa
dalam bidang olahraga.
2. Observasi, yaitu pengamatan dan peninjauan
langsung terhadap objek yang sedang diteliti
yaitumanajemen sarana prasarana,kinerja
guru, dan prestasi siswa dalam bidang
olahragadi lingkungan UPTD Pendidikan
Kecamatan Bungursari.
3. Angket/ Kuesioner, merupakan teknik
pengumpul data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawab. Angket berisi pernyataan tertutup
mengenai penilaian serta tanggapan
responden yang dalam hal ini guru-guru
PJOK yang tergabung dalam KKG Penjas
Orkes UPTD Pendidikan Kecamatan
Bungursari terhadap manajemen sarana
prasarana, kinerja guru, dan prestasi siswa
dalam bidang olahraga.
Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dilakukan berkenaan dengan
ketepatan alat ukur terhadap konsep yang

Halaman | 87

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pascasarjana Administrasi Pendidikan
Volume I | Nomor 1 | Januari 2013

diukur sehingga benar-benar mengukur apa
yang seharusnya diukur. Berkaitan dengan
pengujian validitas instrumen menurut Riduwan
(2010:97-118)menjelaskan
bahwa:“Validitas
adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
keandalan
atau
kesahihan
suatu
alat
ukur.”Untuk menghitung validitas alat ukur
digunakan rumus Pearson Product Moment
adalah.

Korelasi antara Sarana Prasarana (X 1 )
dengan Prestasi siswa dalam bidang
olahraga (Y), dengan rumus:
N  X 1Y   X  Y 

2

rxy1 

N  X    X  N Y   Y  
2

1

Korelasi antara kegiatan Kinerja Guru (X 2 )
dengan Prestasi siswa dalam bidang
olahraga (Y), dengan rumus:
N  X 2Y   X  Y


N  X   X  N Y   Y  

rxy 2 

2

2

Keterangan :
rhitung = Koefisien korelasi
 Xi = Jumlah skor item
Yi = Jumlah skor total (seluruh item)
n
= Jumlah responden.
Distribusi (Tabel r) untuk  = 0,05 dan derajat
kebebasan (dk = n – 1)
Kaidah keputusan :
Jika r hitung> r tabel berarti valid sebaliknya
r hitung< r tabel berarti tidak valid

Teknik Analisis Data
Adapun pengolahan data dalam penelitian
ini menggunakan teknik analisis regresi dan
korelasi product moment person sebagai
berikut.
1. Langkah-langkah yang digunakan adalah
sebagai berikut, yaitu:

2

2

2

2

Interval penafsiran koefisien korelasi, r
untuk korelasi sampel dan  (dibaca rho)
untuk koefisien korelasi populasi berkisar
pada: -1 sampai dengan 1. Interval koefisien
korelasi serta tafsirannya sebagai berikut:
-0,60

Dokumen yang terkait

LPSE Kota Tasikmalaya RUP Kec Bungursari

0 0 4

PENGARUH PENGEMBANGAN SDM DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU (Studi pada SMA Negeri di Kabupaten Tasikmalaya) | Linniasari | Administrasi Pendidikan : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pascasarjana 208 906 1 PB

0 0 10

PENGARUH PENERAPAN MANAJEMEN MUTU TERPADU DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP KINERJA SEKOLAH (Studi Deskriptif Analitik di Madrasah Aliyah se-Kota Tasikmalaya) | Purnamaria | Administrasi Pendidikan : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pascasarjana 193 867 1 PB

0 0 6

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN BUDAYA AKADEMIK GURU TERHADAP PRESTASI SEKOLAH (Studi pada SMA Negeri Se Kota Tasikmalaya) | Nurhanipah | Administrasi Pendidikan : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pascasarjana 179 835 1 PB

0 0 6

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI SEKOLAH DAN MANAJEMEN SARANA PRASARANA TERHADAP PRESTASI SEKOLAH (Studi pada SMK di Kota Tasikmalaya) | Samsudin | Administrasi Pendidikan : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pascasarjana 164 772 1 PB

0 0 6

PENGARUH SARANA PRASARANA PENJAS DAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU PENJAS (Studi pada Guru Penjasorkes SD di UPTD Pendidikan Kecamatan Cimaragas) | Rubianto | Administrasi Pendidikan : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pascasarjana 159 767

0 0 6

PENGARUH KINERJA DAN KREATIVITAS GURU TERHADAP PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA GURU (Studi pada SD di UPTD Pendidikan Kecamatan Cikatomas) | Purwana | Administrasi Pendidikan : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pascasarjana 160 768 1 PB

0 2 6

PENGARUH KOMPETENSI, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU (Studi pada SMK Negeri di Kota Tasikmalaya) | Subhan | Administrasi Pendidikan : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pascasarjana 140 711 1 PB

0 0 10

PENGARUH KEBIJAKAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DAN KOMPETRENSI GURU PENJAS TERHADAP PRESTASI OLAHRAGA (Studi Pada Sekolah Dasar Negeri Wilayah Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya) | Kusmayadi | Administrasi Pendidikan : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pascasarjana 155 763

0 0 6

PENGARUH PROGRAM SERTIFIKASI DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU (Studi pada SD di UPTD Kecamatan Cilebak Kabupaten Kuningan) | Tarsidi | Administrasi Pendidikan : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pascasarjana 162 770 1 PB

0 1 6